SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH
Contoh ERD pada penjadwalan Mata Kuliah
Contoh ERD pada penjadwalan Mata Kuliah
Penjelasan
Penjelasan::
Entitas :
Entitas :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
•
•
Mata kuliah (entitas induk)
Mata kuliah (entitas induk)
••
Dosen (entitas induk)
Dosen (entitas induk)
••
Slot Waktu (entitas induk)
Slot Waktu (entitas induk)
••
Pengampu (entitas asosiatif)
Pengampu (entitas asosiatif)
••
Jadwal (entitas asosiatif)
Jadwal (entitas asosiatif)
Atribut :
Atribut :
Atribut ya
Atribut yang ada p
ng ada pada ER
ada ERD diatas a
D diatas adalah seb
dalah sebagai be
agai berikut :
rikut :
•
•
Mata kuliah : id_matkul (primary key), nama_matkul, beban_SKS
Mata kuliah : id_matkul (primary key), nama_matkul, beban_SKS
••
Dosen : id_dosen (primary key), nama_dosen, alamat, no_telp
Dosen : id_dosen (primary key), nama_dosen, alamat, no_telp
••
Slot waktu : id_slotwaktu(primary key), waktu mulai, waktu selesai
Slot waktu : id_slotwaktu(primary key), waktu mulai, waktu selesai
••
Pengampu : id_pengampu (primary key), id_matkul (foreign key), id dosen (foreign key)
Pengampu : id_pengampu (primary key), id_matkul (foreign key), id dosen (foreign key)
••
Jadwal : periode (primary key), id_slotWaktu (foreign key), id_pengampu (foreign key), ruangan,
Jadwal : periode (primary key), id_slotWaktu (foreign key), id_pengampu (foreign key), ruangan,
hari, status
hari, status
Hubungan dan kardinalitas:
Hubungan dan kardinalitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut:
•
Mata kuliah dengan dosen (many to many)
Satu mata kuliah dapat diampu/diajar oleh banyak dosen, satu dosen dapat mengampu banyak
mata kuliah. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas pengampu
•
Slot waktu dengan pengampu (many to many)
Satu slot waktu dapat dijadwalkan untuk banyak pengampu, satu pengampu dapat dijadwalkan di
banyak slot waktu. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas jadwal
SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Untuk
perbesar, silahkan klik gambar...
Sistem Informasi akademik ini menjelaskan mengenai segala kejadian di
dalam universitas dalam bidang akademik. Terdapat beberapa entitas
dalam sistem informasi akademik ini yaitu : Universitas, Fakultas,
Jurusan, Mahasiswa, Dosen, Mata Kuliah, Jadwal, Ruang Kuliah,
Gedung, Kelas, KHS, KRS.
Universitas tersebut mempunyai beberapa fakultas, dimana dalam setiap
fakultas dapat mempunyai satu atau lebih jurusan. Sebaliknya suatu
jurusan hanya dapat menjadi bagian dari satu fakultas saja. Dalam
entitas fakultas terdapat atribut : id fakultas, nama fakultas. Sedangkan
entitas jurusan terdapat atribut : id jurusan, nama jurusan. Dalam setiap
jurusan mempunyai mata kuliah dengan atribut : id jurusan, kode mata
kuliah, NIM mahasiswa, SKS. Entitas jurusan dan mata kuliah direlasikan
dengan atribut id jurusan pada tabel jurusan sebagai primary key,
sedangkan pada tabel mata kuliah id jurusan sebagai foreign key.
Entitas Mata kuliah direlasikan dengan entitas jadwal dimana setiap
mata kuliah memiliki jadwal masing-masing. Dalam entitas jadwal
terdapat atribut : hari,pukul, kode mata kuliah, NIP dosen, angkatan,
ruang, kelas. Dalam entitas jadwal kuliah terdapat entitas ruang kuliah
yang direlasikan dengan menggunakan atribut kode ruang dijadikan
sebagai primary key dan kode ruang pada entitas ruang kuliah sebagai
foreign key.
Dalam ruang kuliah direlasikan dengan entitas kelas dan gedung dimana
dalam entitas kelas terdapat atribut id kelas dan nama kelas. Sedangkan
dalam entitas gedung terdapat kode gedung dan nama gedung.
Sedangkan Dosen diberi wewenang untuk melihat jadwal dan ruang
kuliah dari masing-masing mata kuliah yang beliau ajar melalui NIP
dosen dimana jadwal tersebut sudah dipesan oleh mahasiswa
masing-masing jurusan melalui entitas KRS. Dosen juga dapat memberikan nilai
kepada mahasiswa yang dibimbingnya.
Entitas Mahasiswa memiliki atribut NIM mahasiswa, nama mahasiswa,
Tahun akademik, TTL, Kode mata kuliah, NIP dosen. Dimana mahasiswa
tersebut bisa mengambil KRS dan menerima KHS yang disajikan oleh
Entitas Mata kuliah. Atribut NIM_mahasiswa dijadikan sebagai primary
key untuk mengambil KRS dan menerima KHS dimana dalam KRS
maupun KRS terdapat foreign key NIM Mahasiswa.
Perancangan Relational Database pada Sistem Informasi
Akademik
Kategori: Welcome
Diposting oleh nadh pada Jumat, 13 April 2012 [260 Dibaca] [0 Komentar]
Nadiah Indriyani (09101003053)
SISTEM INFORMASI 4A
Abstrak
Basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem fileyang menyimpan data secara terpisah, di sini data tersimpan secara terintegrasi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama. Landasan utama dari perancangan SI adalah database dan implementasi prgoram. Database yang tidak efektif dan implementasi program yang tidak terstruktur dapat mempengaruhi performansi sistem informasi tersebut. Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field , tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char / numeric).
Perancangan Basis Data
Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan database dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata:
1. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.
2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity. 3. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity
4. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity 5. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity
- bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
- bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.
- bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key.
6. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional.
Contoh:Sistem Akademik pada umumnya membutuhkan informasi dasar sebagai berikut:
Daftar Peserta Mata Kuliah : memuat daftar per-mata kuliah dan semua nama mahasiswa
yang mengambil mata kuliah tersebut pada rencana studi-nya di awal semester.
Daftar Dosen Pengajar : memuat nama dosen yang mengajar suatu mata kuliah waktu dan
kelas tertentu.
Daftar Nilai / Hasil Studi : memuat hasil studi mahasiswa tersebut untuk setiap mata kuliah
yang diikutinya. Bias berupa KHS per-semester atau Transkrip (rekap keseluruhan) yang disertai dengan IPK dan IP.
Sistem Informasi akademik ini menjelaskan mengenai segala kejadian di dalam suatu fakultasdalam bidang akademik. Terdapat beberapa entitas dalam sistem informasi akademik ini yaitu : Jurusan, Mahasiswa, Dosen, Mata Kuliah, Jadwal, Ruang Kuliah, KHS, KRS.
Dalam setiap jurusan mempunyai mata kuliah. Entitas jurusan dan mata kuliah direlasikan dengan atribut id jurusan pada tabel jurusan sebagai primary key, sedangkan pada tabel mata kuliah id jurusan sebagai foreign key. Entitas Mata kuliah direlasikan dengan entitas jadwal dimana setiap mata kuliah memiliki jadwal masing-masing. Dalam entitas jadwal kuliah terdapat entitas ruang kuliah yang direlasikan dengan menggunakan atribut kode ruang dijadikan sebagai primary key dan kode ruang pada entitas ruang kuliah sebagai foreign key.
Sedangkan Dosen diberi wewenang untuk melihat jadwal dan ruang kuliah dari masing-masing mata kuliah yang beliau ajar melalui NIP dosen dimana jadwal tersebut sudah dipesan oleh mahasiswa masing-masing jurusan melalui entitas KRS. Dosen juga dapat memberikan nilai kepada mahasiswa yang dibimbingnya. Mahasiswa bisa mengambil KRS dan menerima KHS yang disajikan oleh Entitas Mata kuliah. Atribut NIM_mahasiswa dijadikan sebagai primary key untuk mengambil KRS dan menerima KHS dimana dalam KRS maupun KRS terdapat foreign key NIM Mahasiswa.
Apabila ketiga informasi ini diteliti maka diperoleh entitas sebagai berikut:
1. Data Mahasiswa
2. Data Mata kuliah (Kurikulum)
3. Data Dosen
4. Data Jurusan
Tabel Master :
- mahasiswa {nim_mhs, nama_mhs, ttl, thn_akademik, alamat_mhs} - dosen {nip_dsn, nama_dsn, alamat_dsn}
- matakuliah {kd_mk, nama_mk, sks, id_jur} Tabel Relasi :
- matakuliah & dosen = jadwal {hari, jam, kd_mk, nama_mk, nip_dsn, kd_ruang} - matakuliah & dosen = ruangkuliah {hari, jam, kd_mk, kd_ruang, nip_dsn}
- matakuliah & mhs = krs {kd_mk, nama_mk, sks, nim_mhs, nip_dsn, thn_akademik}
- mhs & matakuliah = khs {kd_mk, nama_mk, sks, nim_mhs, nilai}
Setelah relasi antar tabel ditentukan, maka masing
–
masing tabel dapat dtentukan kunci mana yang akan djadikan foreign key untuk berelasi dengan tabel lain.Mahasiswa <
–
> MataKuliah :relasi ditandai dengan rencana studi, dimana satu mahasiswa dapatmem-program banyak matakuliah, dan sebaliknya satu matakuliah dapat dimem-programkan oleh banyak mahasiswa, dengan kata lain relasi-nya many-to-many (M-to-N). Karena itu diperlukan file-relasi, yaitu file semester, dengan field-field data sbb:
Kode matakuliah Nomer mahasiswa Nilai
kode semester
Dosen <
–
> Matakuliah :relasi ini ditandai dengan penugasan dosen, misalnya di program S1, padaumumnya seorang dosen boleh mengajar lebih dari satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya diajar oleh seorang dosen, dengan demikian relasi-nya one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen (kode-dosen) ditambahkan ke entity matakuliah. File data dosen nanti tidak ada perubahan, tetapi field dari file matakuliah akan bertambah, menjadi:
Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS
Kode-Dosen Dsb
Kode-dosen pada file matakuliah disebut kunci-tamu atau foreign-key.
Dosen <
–
> Mahasiswa :relasi ini ditandai dengan fungsi dosen sebagai penasehat akademik (PA), dimanaseorang dosen boleh menjadi PA lebih dari satu mahasiswa sementara setiap mahasiswa memerlukan satu PA, sehingga relasi yang cocok adalah one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen ditambahkan ke entity mahasiswa, sehingga susunan field-data mahasiswa menjadi sebagai berikut:
Nomer Mahasiswa Nama Mahasiswa Alamat Jenis Kelamin Agama Tgl Lahir Kode-Dosen dsb
Pada akhirnya basisdata akademik ini paling tidak harus terdiri atas empat tabel/file yaitu: Tabel Mahasiswa, Tabel Matakuliah, Tabel Dosen, dan Tabel Semester.