• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tutorial Membuat Potongan Melintang _ Cross Section.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tutorial Membuat Potongan Melintang _ Cross Section.pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Tutorial Membuat Potongan Melintang / Cross

Tutorial Membuat Potongan Melintang / Cross

Section

Section

Oleh Ryan Byanzz

Oleh Ryan Byanzzs pada 10 s pada 10 Juni 2011 puJuni 2011 pukul 1:09kul 1:09

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION)

Kita akan membuat potongan melintang (cross section), baik eksiting maupun rencana Kita akan membuat potongan melintang (cross section), baik eksiting maupun rencana perkerasan jalan termasuk bahu jalan, saluran samping, dan bentuk lereng samping di perkerasan jalan termasuk bahu jalan, saluran samping, dan bentuk lereng samping di daerah timbunan maupun galian.

daerah timbunan maupun galian.

I. Sampling dari Surface: Ikuti langkah-langkah berikut : I. Sampling dari Surface: Ikuti langkah-langkah berikut : 1-6. Buka file yang akan buat cross section-nya.

1-6. Buka file yang akan buat cross section-nya.

7. Klik menu Cross Sections>Surfaces>Set Current Surface. 7. Klik menu Cross Sections>Surfaces>Set Current Surface. 8. Pada window Select Surface klik Surface1. Klik Ok. 8. Pada window Select Surface klik Surface1. Klik Ok.

9. Klik menu Cross Sections>Existing Ground>Sample From Surface. 9. Klik menu Cross Sections>Existing Ground>Sample From Surface. 10. Pada Select Alignment : tekan Enter.

10. Pada Select Alignment : tekan Enter.

11. Pada window Alignment Librarian pilih CL1. Klik Ok. 11. Pada window Alignment Librarian pilih CL1. Klik Ok.

12. Pada window Section Sampling Setting pada bagian Swath Widths ketik 25 pada Left 12. Pada window Section Sampling Setting pada bagian Swath Widths ketik 25 pada Left dan Right.

dan Right.

13. Pada bagian Sample Increment ketik 50 pada Tangents, Curves dan Spirals. 13. Pada bagian Sample Increment ketik 50 pada Tangents, Curves dan Spirals. 14. Contreng pada Alignment Start dan Alignment End. Kemudian klik Ok. 14. Contreng pada Alignment Start dan Alignment End. Kemudian klik Ok. 15. Pada Beginning station : tekan Enter 

15. Pada Beginning station : tekan Enter  16. Pada Ending Station : tekan Enter. 16. Pada Ending Station : tekan Enter. II. Menggambar Template Cross Section II. Menggambar Template Cross Section ::

17. Template adalah tipikal cross section, pada latihan ini kita akan merencanakan 17. Template adalah tipikal cross section, pada latihan ini kita akan merencanakan perkerasan jalan dengan data sbb : - Lebar perkerasan = 7.0m, material AC=15cm, perkerasan jalan dengan data sbb : - Lebar perkerasan = 7.0m, material AC=15cm,  Aggregat

 Aggregat A=20cm, A=20cm, Agregat Agregat B=30cm, B=30cm, grade grade -2%. -2%. - - Lebar Lebar bahu bahu = 1.= 1.5m, 5m, material material AgregatAgregat B=15cm. grade -4%.

B=15cm. grade -4%. 18. Klik men

18. Klik menu Cross Sections>Set Template Path.u Cross Sections>Set Template Path. 19. Pada me

19. Pada menu Template path ketik cross_template pada bagian path, kemudian klik Ok.nu Template path ketik cross_template pada bagian path, kemudian klik Ok. Sekarang kita akan menggambar untuk bagian perkerasan aspal (normal surface), Klik Sekarang kita akan menggambar untuk bagian perkerasan aspal (normal surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template.

menu Cross Sections>Draw Template. 20. Pada starting point : klik di tengah layar. 20. Pada starting point : klik di tengah layar. 21. Pada select point : ketik G.

21. Pada select point : ketik G. 22. Pada grade (%) : ketik -2. 22. Pada grade (%) : ketik -2.

23. Pada change in offset : ketik -3.5. 23. Pada change in offset : ketik -3.5. 24. Pada grade (%) : ketik R.

24. Pada grade (%) : ketik R. 25. Pada change in offset : ketik 0. 25. Pada change in offset : ketik 0. 26. Pada change in elev : ketik -0.15. 26. Pada change in elev : ketik -0.15. 27. Pada change in offset : ketik G. 27. Pada change in offset : ketik G. 28. Pada grade (%) : ketik 2. 28. Pada grade (%) : ketik 2.

29. Pada change in offset : ketik 3.5. 29. Pada change in offset : ketik 3.5. 30. Pada grade (%) : ketik X.

30. Pada grade (%) : ketik X.

31. Pada starting point : tekan enter untuk keluar. Sekarang kita akan menggambar untuk 31. Pada starting point : tekan enter untuk keluar. Sekarang kita akan menggambar untuk bagian bahu (subassembly surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template.

bagian bahu (subassembly surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template. 32. Pada starting point : klik di ujung kiri-atas aspal.

32. Pada starting point : klik di ujung kiri-atas aspal. 33. Pada select point : ketik G.

33. Pada select point : ketik G. 34. Pada grade (%): ketik -4. 34. Pada grade (%): ketik -4.

35. Pada change in offset : ketik -1.5. 35. Pada change in offset : ketik -1.5. 36. Pada grade (%): ketik R.

36. Pada grade (%): ketik R. 37. Pada change in offset : ketik 0. 37. Pada change in offset : ketik 0. 38. Pada change in elev : ketik -0.15. 38. Pada change in elev : ketik -0.15. 39. Pada change in offset : ketik G. 39. Pada change in offset : ketik G. 40. Pada grade (%): ketik 4. 40. Pada grade (%): ketik 4.

41. Pada change in offset : ketik 1.5. 41. Pada change in offset : ketik 1.5. 42. Pada grade (%): ketik C.

42. Pada grade (%): ketik C.

E

Emma ia il l a ta ta u a u TTe le le pe po n o n KKa ta ta a SSa na nd id i

m_f

m_firdausirdaus_71@_71@yahoyahoo.co.co o ••••••••••••••••    MasukMasuk

Lupa kata sandi Anda?

Lupa kata sandi Anda?

Biarkan saya tetap masuk

Biarkan saya tetap masuk

Mendaftar  Mendaftar 

(2)
(3)

bagian agregat A (normal surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template. bagian agregat A (normal surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template. 44. Pada starting point : klik di ujung kanan-bawah aspal.

44. Pada starting point : klik di ujung kanan-bawah aspal. 45. Pada grade (%) : ketik 2.

45. Pada grade (%) : ketik 2.

46. Pada change in offset : ketik -3.5. 46. Pada change in offset : ketik -3.5. 47. Pada grade (%) : ketik R.

47. Pada grade (%) : ketik R. 48. Pada ghange in offset : ketik 0. 48. Pada ghange in offset : ketik 0. 49. Pada change in elev : ketik -0.20. 49. Pada change in elev : ketik -0.20. 50. Pada change in offset : ketik G. 50. Pada change in offset : ketik G. 51. Pada grade (%) : ketik 2. 51. Pada grade (%) : ketik 2.

52. Pada change in offset : ketik 3.5. 52. Pada change in offset : ketik 3.5.

53. Pada grade (%) : tekan Enter. Sekarang kita akan menggambar untuk bagian agregat B 53. Pada grade (%) : tekan Enter. Sekarang kita akan menggambar untuk bagian agregat B (normal surface).

(normal surface).

54. Pada starting point : klik di ujung kanan-bawah agregat A. 54. Pada starting point : klik di ujung kanan-bawah agregat A. 55. Pada grade (%) : ketik -2.

55. Pada grade (%) : ketik -2.

56. Pada change in offset : ketik -3.5. 56. Pada change in offset : ketik -3.5. 57. Pada grade (%) : ketik R.

57. Pada grade (%) : ketik R. 58. Pada ghange in offset : ketik 0. 58. Pada ghange in offset : ketik 0. 59. Pada change in elev : ketik -0.30. 59. Pada change in elev : ketik -0.30. 60. Pada change in offset : ketik G. 60. Pada change in offset : ketik G.

61. Pada grade (%) : ketik 2. 62. Pada change in offset : ketik 3.5. 61. Pada grade (%) : ketik 2. 62. Pada change in offset : ketik 3.5. 63. Pada grade (%) : tekan Enter.

63. Pada grade (%) : tekan Enter.

64. Pada starting point : tekan Enter untuk keluar. 64. Pada starting point : tekan Enter untuk keluar. III. Mendefinisikan Template Cross Section III. Mendefinisikan Template Cross Section

65. Sebelumnya kita buat Tabel Material dahulu, klik menu Cross Sections> 65. Sebelumnya kita buat Tabel Material dahulu, klik menu Cross Sections> Templates>Edit Material Table.

Templates>Edit Material Table.

66. Pada window Material Table Selection Status klik Yes, untuk membuat tabel baru. 66. Pada window Material Table Selection Status klik Yes, untuk membuat tabel baru. 67. Pada window New Surface Material Table ketik Material pada Table Name. kemudian 67. Pada window New Surface Material Table ketik Material pada Table Name. kemudian klik Ok. 68. Pada window New Material Surface ketik AC pada Material, kemudian klik Ok. klik Ok. 68. Pada window New Material Surface ketik AC pada Material, kemudian klik Ok. 69. Pada window Material Table Editor klik New di bagian materials.

69. Pada window Material Table Editor klik New di bagian materials. 70. Pada window New Material Surface ketik “Agregat A” pada Material. 70. Pada window New Material Surface ketik “Agregat A” pada Material.

71. Ulangi langkah 69-70 di atas untuk material “Agregat B”, sehingga akan didapat sbb : 71. Ulangi langkah 69-70 di atas untuk material “Agregat B”, sehingga akan didapat sbb : 72. kemudian klik Ok. Sekarang kita akan mendefinisikan bahu (subassembly).

72. kemudian klik Ok. Sekarang kita akan mendefinisikan bahu (subassembly). 73. Klik menu Cross Sections>Templates>Define Subassembly.

73. Klik menu Cross Sections>Templates>Define Subassembly. 74. Pada Pick connection point in : klik di ujung kanan-atas bahu. 74. Pada Pick connection point in : klik di ujung kanan-atas bahu. 75. Pada window Surface Material Names klik Agregat B. 75. Pada window Surface Material Names klik Agregat B. 76. Kemudian klik Ok.

76. Kemudian klik Ok.

77. Pada pick entity : klik di gambar bahu. 77. Pada pick entity : klik di gambar bahu.

78. Pada Pick connection point out : klik di ujung kiri-atas bahu. 78. Pada Pick connection point out : klik di ujung kiri-atas bahu. 79. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-atas bahu. 79. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-atas bahu. 80. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah bahu. 80. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah bahu. 81. Pada pick datum points : klik di ujung kanan-bawah bahu. 81. Pada pick datum points : klik di ujung kanan-bawah bahu. 82. Pada pick datum points : tekan Enter.

82. Pada pick datum points : tekan Enter.

83. Pada save subassembly [Yes/No] ? : klik Enter. 83. Pada save subassembly [Yes/No] ? : klik Enter. 84. Pada subassembly name : ketik Bahu.

84. Pada subassembly name : ketik Bahu.

85. Pada Define another subassembly [Yes/No] : ketik N, kemudian Enter. Sekarang kita 85. Pada Define another subassembly [Yes/No] : ketik N, kemudian Enter. Sekarang kita akan mendefinisikan perkerasan cross-section (template).

akan mendefinisikan perkerasan cross-section (template). 86. Klik menu Cross Sections>Templates>Define Template… 86. Klik menu Cross Sections>Templates>Define Template…

87. Pada Pick finish ground reference point : klik di ujung kanan-atas aspal. 87. Pada Pick finish ground reference point : klik di ujung kanan-atas aspal. 88. Pada Is template symmetrical [Yes/No] ? : ketik Y.

88. Pada Is template symmetrical [Yes/No] ? : ketik Y. 89. Pada select object : klik kiri-atas kemudian, 89. Pada select object : klik kiri-atas kemudian,

90. Klik kanan-bawah sehingga semua gambar terpilih. 90. Klik kanan-bawah sehingga semua gambar terpilih. 91. Pada select object : Tekan Enter.

91. Pada select object : Tekan Enter.

92. Di gambar tampak bahwa bagian aspal saja yang bergaris putus-putus, maka pada 92. Di gambar tampak bahwa bagian aspal saja yang bergaris putus-putus, maka pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.

Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter. 93. Pada window Surface Material Name pilih AC, kemudian klik Ok. 93. Pada window Surface Material Name pilih AC, kemudian klik Ok.

94. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian bahu saja yang bergaris putus-putus, maka 94. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian bahu saja yang bergaris putus-putus, maka pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.

pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.

95. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok. 95. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok.

96. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat A saja yang bergaris putus-putus, 96. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat A saja yang bergaris putus-putus, maka pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.

maka pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter. 97. Pada window Surface Material Name pilih Agregat A, kemudian klik Ok. 97. Pada window Surface Material Name pilih Agregat A, kemudian klik Ok.

98. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat B saja yang bergaris putus-putus, 98. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat B saja yang bergaris putus-putus,

(4)
(5)

99. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok. 99. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok. 100. Pada pick connection point out : klik di ujung kiri atas aspal.

100. Pada pick connection point out : klik di ujung kiri atas aspal. 101. Pada Datum number : tekan Enter.

101. Pada Datum number : tekan Enter.

102. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah aspal. 102. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah aspal. 103. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah agregat B. 103. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah agregat B. 104. Pada pick datum points : klik di ujung kanan-bawah agregat B. 104. Pada pick datum points : klik di ujung kanan-bawah agregat B. 105. Pada pick datum points : tekan Enter.

105. Pada pick datum points : tekan Enter.

106. Pada window Subassembly Attachments, di bagian Left ketik BAHU pada Fill Shoulder  106. Pada window Subassembly Attachments, di bagian Left ketik BAHU pada Fill Shoulder  dan Cut Shoulder.

dan Cut Shoulder.

107. Di bagian Right ketik BAHU pada Fill Shoulder dan Cut Shoulder, kemudian klik Ok. 107. Di bagian Right ketik BAHU pada Fill Shoulder dan Cut Shoulder, kemudian klik Ok. 108. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter.

108. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter. 109. Pada template name : ketik bajuri-lembang. 109. Pada template name : ketik bajuri-lembang. 110. Pada define another template [Yes/No] : ketik N. 110. Pada define another template [Yes/No] : ketik N.

Sekarang kita akan mendefinisikan superelevasi pada template tersebut sehingga bisa ikut Sekarang kita akan mendefinisikan superelevasi pada template tersebut sehingga bisa ikut berputar mengikuti besarnya superelevasi pada tikungan.

berputar mengikuti besarnya superelevasi pada tikungan. 111. Klik menu Cross Sections>Templates>Edit Template… 111. Klik menu Cross Sections>Templates>Edit Template…

112. Pada window Template Librarian klik bajuri-lembang, kemudian klik Ok. 112. Pada window Template Librarian klik bajuri-lembang, kemudian klik Ok. 113. Pada Pick insertion point : klik di daerah yang kosong.

113. Pada Pick insertion point : klik di daerah yang kosong.

114. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SR. 114. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SR. 115. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik S. 115. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik S. 116. Pada outer left superelevation point : klik ujung kiri-atas aspal. 116. Pada outer left superelevation point : klik ujung kiri-atas aspal.

117. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal. 117. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal. 118. Pada outter rollover point : klik di ujung kiri-atas bahu.

118. Pada outter rollover point : klik di ujung kiri-atas bahu.

119. Pada outer right superelevation point : klik ujung kanan-atas aspal. 119. Pada outer right superelevation point : klik ujung kanan-atas aspal. 120. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal. 120. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal. 121. Pada outter rollover point : klik di ujung kanan-atas bahu.

121. Pada outter rollover point : klik di ujung kanan-atas bahu.

122. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik X. 122. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik X. 123. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SA. 123. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SA. 124. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter.

124. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter. 125. Pada template name : tekan Enter.

125. Pada template name : tekan Enter.

126. Pada Template exists. Overwrite [Yes/No] ? : tekan Enter. 126. Pada Template exists. Overwrite [Yes/No] ? : tekan Enter.

127. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : tekan Enter. 127. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : tekan Enter. IV. Desain Saluran dan Kemiringan Lereng

IV. Desain Saluran dan Kemiringan Lereng

Pada latihan ini direncanakan dimensi saluran dan kemiringan lereng pada daerah Pada latihan ini direncanakan dimensi saluran dan kemiringan lereng pada daerah timbunan dan galian dengan data sbb :

timbunan dan galian dengan data sbb :

- Dimensi Saluran : lebar atas 1.5 m, lebar bawah 0.5 m, kedalaman 1.0 m, kemiringan - Dimensi Saluran : lebar atas 1.5 m, lebar bawah 0.5 m, kedalaman 1.0 m, kemiringan saluran 2:1.

saluran 2:1.

- Dimensi Lereng Galian : kemiringan 2:1, tipe berjenjang (stepped) dengan tinggi - Dimensi Lereng Galian : kemiringan 2:1, tipe berjenjang (stepped) dengan tinggi maksimum 2.0 m dan lebar jenjang 1.0 m.

maksimum 2.0 m dan lebar jenjang 1.0 m.

- Dimensi Lereng Timbunan : kemiringan 2:3, tipe berjenjang (stepped) dengan kedalamam - Dimensi Lereng Timbunan : kemiringan 2:3, tipe berjenjang (stepped) dengan kedalamam maksimum 2.0 m dan lebar jenjang 1.0 m. 128.

maksimum 2.0 m dan lebar jenjang 1.0 m. 128.

Klik menu Cross Sections>Design Control>Stepped Slopes… Klik menu Cross Sections>Design Control>Stepped Slopes…

129. Pada window Stepped Control Editor klik Hinge to Match pada bagian Stepped 129. Pada window Stepped Control Editor klik Hinge to Match pada bagian Stepped direction.

direction.

130. Isikan 1, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 1. 130. Isikan 1, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 1. 131. Isikan 3, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 2. 131. Isikan 3, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 2. 132. Isikan 5, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 3. 132. Isikan 5, 1.5, 0.5, 1, 0 untuk (Depth, Fill, Cut, Width, Grade) pada baris 3. 133. Kemudian klik Ok.

133. Kemudian klik Ok.

134. Klik menu Cross Sections>Design Control>Edit Design Control… 134. Klik menu Cross Sections>Design Control>Edit Design Control… 135. Pada window Enter Station Range tekan Enter.

135. Pada window Enter Station Range tekan Enter. 136. Pada window Design Control klik Template Control… 136. Pada window Design Control klik Template Control… 137. Pada window Template Control klik Select… pada Template. 137. Pada window Template Control klik Select… pada Template.

138. Pada window Template Librarian pilih bajuri-lembang, kemudian klik Ok. 138. Pada window Template Librarian pilih bajuri-lembang, kemudian klik Ok. 139. Pada window Template Control klik Select… pada Datum.

139. Pada window Template Control klik Select… pada Datum. 140. Pada window Datum Librarian pilih 1, kemudian klik Ok. 140. Pada window Datum Librarian pilih 1, kemudian klik Ok.

141. Pada window Template Control pilih Center pada Pivot, kemudian ketik -0.2, 0, -0.2 141. Pada window Template Control pilih Center pada Pivot, kemudian ketik -0.2, 0, -0.2 masing-masing pada Left, Center, Right.

masing-masing pada Left, Center, Right.

142. Klik Rollover dan ketik 0.1 dan pilih Left pada Side. 142. Klik Rollover dan ketik 0.1 dan pilih Left pada Side. 143. Pilih none pada Subgrade Superelevation Method. 143. Pilih none pada Subgrade Superelevation Method. 144. Kemudian klik Ok.

(6)
(7)

146. Pada window Ditch Control pilih Cut pada Type di bagian Left dan Right. 146. Pada window Ditch Control pilih Cut pada Type di bagian Left dan Right. 147. Contreng Foreslope dan ketik 0.5 di bagian Left dan Right.

147. Contreng Foreslope dan ketik 0.5 di bagian Left dan Right. 148. Contreng Depth dan ketik 1 di bagian Left dan Right. 148. Contreng Depth dan ketik 1 di bagian Left dan Right. 149. Contreng Depth from hinge di bagian Left dan Right. 149. Contreng Depth from hinge di bagian Left dan Right. 150. Pada Base Width ketik 0.5 di bagian Left dan Right. 150. Pada Base Width ketik 0.5 di bagian Left dan Right.

151. Kemudian klik Ok. 152. Pada window Design Control klik Slopes… 151. Kemudian klik Ok. 152. Pada window Design Control klik Slopes…

153. Pada window Slope Control pllih Simple pada Fill Type, kemudian ketik 1.5 pada 153. Pada window Slope Control pllih Simple pada Fill Type, kemudian ketik 1.5 pada Typical dan Maximum. Lakukan ini pada bagian Left dan Right.

Typical dan Maximum. Lakukan ini pada bagian Left dan Right.

154. Pllih Stepped pada Cut Type, kemudian ketik 0.5 pada Typical dan Maximum. 154. Pllih Stepped pada Cut Type, kemudian ketik 0.5 pada Typical dan Maximum. Lakukan ini pada bagian Left dan Right.

Lakukan ini pada bagian Left dan Right. 155. Kemudian klik Ok.

155. Kemudian klik Ok.

156. Pada window Design Control klik Benches… 156. Pada window Design Control klik Benches…

157. Pada window Bench Control contreng Use left cut bench, ketik 2.0, 1.0, dan 0.0 pada 157. Pada window Bench Control contreng Use left cut bench, ketik 2.0, 1.0, dan 0.0 pada Height, Width dan Grade. Lakukan ini pada Left cut bench dan Right cut bench.

Height, Width dan Grade. Lakukan ini pada Left cut bench dan Right cut bench. 158. Contreng Use left fill bench, ketik 2.0, 1.0, dan 0.0 pada Height, Width dan Grade. 158. Contreng Use left fill bench, ketik 2.0, 1.0, dan 0.0 pada Height, Width dan Grade. Lakukan ini pada Left fill bench dan Right fill bench.

Lakukan ini pada Left fill bench dan Right fill bench.

159. Kemudian klik Ok. 160. Pada window Design Control klik Ok, 159. Kemudian klik Ok. 160. Pada window Design Control klik Ok, 161. Pada window Process Status klik Ok.

161. Pada window Process Status klik Ok. V. Superelevasi

V. Superelevasi

Pada latihan ini direncanakan tikungan horisontal dengan data sbb : Pada latihan ini direncanakan tikungan horisontal dengan data sbb : - PI-1 (S-C-S) : V = 40km/jam, e = 6.0 %, Ls = 35 m, Lc = 51.76 m. - PI-1 (S-C-S) : V = 40km/jam, e = 6.0 %, Ls = 35 m, Lc = 51.76 m. - PI-2 (FC) : V = 40km/jam, e = 2.0 %, Ls’ = 35 m, Lc = 114.4 m. - PI-2 (FC) : V = 40km/jam, e = 2.0 %, Ls’ = 35 m, Lc = 114.4 m.

Parameter-parameter tersebut akan kita masukkan dalam perhitungan sehingga nantinya Parameter-parameter tersebut akan kita masukkan dalam perhitungan sehingga nantinya didapat gambar cross-section beserta superelevasinya.

didapat gambar cross-section beserta superelevasinya.

162. Klik menu Cross Sections>Design Control>Superelevation Parameters… 162. Klik menu Cross Sections>Design Control>Superelevation Parameters…

163. Pada window Superelevation Control contreng pada Superelevation calculations dan 163. Pada window Superelevation Control contreng pada Superelevation calculations dan Crown removal by runout distance.

Crown removal by runout distance. 164. Kemudian klik Edit Data… 164. Kemudian klik Edit Data…

165. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method. 165. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method. 166. Ketik 0.06 pada E value, pilih Right pada Direction.

166. Ketik 0.06 pada E value, pilih Right pada Direction.

167. Ketik 8.75, 26.25 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in 167. Ketik 8.75, 26.25 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in maupun Transition out.

maupun Transition out. 168. Kemudian klik Next. 168. Kemudian klik Next.

169. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method. 169. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method. 170. Ketik 0.02 pada E value, pilih Right pada Direction.

170. Ketik 0.02 pada E value, pilih Right pada Direction.

171. Ketik 17.50, 5.833 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in 171. Ketik 17.50, 5.833 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in maupun Transition out.

maupun Transition out. 172. Kemudian klik Ok. 172. Kemudian klik Ok.

173. Pada window Superelevation Control klik Save. 173. Pada window Superelevation Control klik Save. 174. Kemudian klik Ok.

174. Kemudian klik Ok.

175. Pada window Superelevation Section Sampling contreng pada Sample these stations. 175. Pada window Superelevation Section Sampling contreng pada Sample these stations. 176. Klik Select…

176. Klik Select…

177. Pada window select surface pilih surface1. 177. Pada window select surface pilih surface1. 178. Kemudian klik Ok 3x untuk kembali ke gambar. 178. Kemudian klik Ok 3x untuk kembali ke gambar. VI. Plot Section

VI. Plot Section

di Model Sekarang kita tinggal plotting cross-section di Model dengan ketentuan sbb : di Model Sekarang kita tinggal plotting cross-section di Model dengan ketentuan sbb : - Skala Horisontal = 1 : 100 - Skala Horisontal = 1 : 100 - Skala Vertikal = 1 : 100 - Skala Vertikal = 1 : 100 - Ukuran Kertas = 594 x 841 179. - Ukuran Kertas = 594 x 841 179.

Untuk itu klik menu Projects>Drawing Setup. Untuk itu klik menu Projects>Drawing Setup. 180. Pada window Drawing Setup klik tab Scale. 180. Pada window Drawing Setup klik tab Scale. 181. Pada Drawing Scale pilih 1:100 untuk Horizontal. 181. Pada Drawing Scale pilih 1:100 untuk Horizontal. 182. Pada Drawing Scale pilih 1:100 untuk Vertical. 182. Pada Drawing Scale pilih 1:100 untuk Vertical. 183. Pada Sheet Size pilih 594 x 841.

183. Pada Sheet Size pilih 594 x 841. 184. Kemudian klik Ok.

184. Kemudian klik Ok.

185. Klik menu Cross Sections >Section Plot>Settings. 185. Klik menu Cross Sections >Section Plot>Settings.

186. Pada window Cross Section Plotting Settings contreng pada semua pilihan. 186. Pada window Cross Section Plotting Settings contreng pada semua pilihan. 187. Kemudian klik Section Layout…

187. Kemudian klik Section Layout…

188. Pada window Section Layout ketik 5, 2, 0, 3, 1 pada Offset inc, Offset lbl inc, Offset 188. Pada window Section Layout ketik 5, 2, 0, 3, 1 pada Offset inc, Offset lbl inc, Offset prec, FG lbl prec, dan Rows below datum.

prec, FG lbl prec, dan Rows below datum.

189. Kemudian ketik 1, 2, 0, 2, 1 pada Elevation inc, Elevation lbl inc, Elevation prec, EG lbl 189. Kemudian ketik 1, 2, 0, 2, 1 pada Elevation inc, Elevation lbl inc, Elevation prec, EG lbl

Docs in Komunitas Land Desktop Indonesia Docs in Komunitas Land Desktop Indonesia

PERUBAHAN TERBARU

PERUBAHAN TERBARU

Agus Sulasmoko

Agus Sulasmoko

Diperbarui sekitar 11 bulan yang lalu Diperbarui sekitar 11 bulan yang lalu Yerry Raja Pikal

Yerry Raja Pikal

Diperbarui sekitar 11 bulan yang lalu Diperbarui sekitar 11 bulan yang lalu Iron Zam Zam

Iron Zam Zam

Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Phian Sofyan

Phian Sofyan

Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu  Asep Juli

 Asep Juli

Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Said Yusev

Said Yusev

Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu Diperbarui lebih dari satu tahun yang lalu

Komunitas Land

Komunitas Land

Desktop Indonesia

Desktop Indonesia

(8)
(9)

190. Kemudian klik Ok. 190. Kemudian klik Ok.

191. Pada window Cross Section Plotting Settings klik Page Layout… 191. Pada window Cross Section Plotting Settings klik Page Layout…

192. Pada window Page Layout ketik 594, 50, 25, 4, 4 pada Sheet height, Left margin, Top 192. Pada window Page Layout ketik 594, 50, 25, 4, 4 pada Sheet height, Left margin, Top margin, Column spacing, dan Vertical sheets.

margin, Column spacing, dan Vertical sheets.

193. Ketik 841, 2, 25, 4 pada Sheet width, Right margin, Bottom margin, dan Row spacing. 193. Ketik 841, 2, 25, 4 pada Sheet width, Right margin, Bottom margin, dan Row spacing. 194. Kemudian klik Ok 2x.

194. Kemudian klik Ok 2x.

195. Kemudian klik menu Cross Sections>Section Plot>Page. 195. Kemudian klik menu Cross Sections>Section Plot>Page. 196. Pada Page import type : ketik M, kemudian Enter. 196. Pada Page import type : ketik M, kemudian Enter.

197. Pada Import section into current drawing : ketik Y kemudian Enter. 197. Pada Import section into current drawing : ketik Y kemudian Enter. 198. Pada beginning station : tekan Enter.

198. Pada beginning station : tekan Enter. 199. Pada ending station : tekan Enter. 199. Pada ending station : tekan Enter.

200. Pada sheet origin point : klik di area yang kosong. 200. Pada sheet origin point : klik di area yang kosong. VII. Volume Galian Timbunan

VII. Volume Galian Timbunan

Sekarang kita akan plotting volume galian dan timbunan di model dengan ketentuan sbb : Sekarang kita akan plotting volume galian dan timbunan di model dengan ketentuan sbb : - Perhitungan volume menggunakan type Prismoidal,

- Perhitungan volume menggunakan type Prismoidal, - M

- Menggunakenggunakan koreksi kurva.an koreksi kurva.

- Menggunakan Faktor Volume Galian = 0.9 - Menggunakan Faktor Volume Galian = 0.9 - Menggunakan Faktor Volume Timbunan = 1.1 - Menggunakan Faktor Volume Timbunan = 1.1

201. Klik menu Cross Sections>Total Volume Output>Volume Table. 201. Klik menu Cross Sections>Total Volume Output>Volume Table. 202. Pada Computation type : ketik P.

202. Pada Computation type : ketik P. 203. Pada Use of curve corection : ketik Y. 203. Pada Use of curve corection : ketik Y.

204. Pada Use of volume adjustment factors : ketik Y. 204. Pada Use of volume adjustment factors : ketik Y. 205. Pada Cut adjustment factor : ketik 0.9.

205. Pada Cut adjustment factor : ketik 0.9. 206. Pada Fill adjustment factor : ketik 1.1. 206. Pada Fill adjustment factor : ketik 1.1. 207. Pada Beginning station : klik Enter. 207. Pada Beginning station : klik Enter. 208. Pada Ending station : ketik Enter. 208. Pada Ending station : ketik Enter.

209. Pada Pick insertion point : klik di area yang kosong. 209. Pada Pick insertion point : klik di area yang kosong. VIII. Volume Template

VIII. Volume Template

Sekarang kita akan plotting volume template yang terdiri dari AC, Agregat A dan Agregat B Sekarang kita akan plotting volume template yang terdiri dari AC, Agregat A dan Agregat B , volume ini tidak bisa di plot di gambar model jadi kita save ke file text ASCII.

, volume ini tidak bisa di plot di gambar model jadi kita save ke file text ASCII. 210. Klik menu Cross Sections>Surface Volume Output>Template Surface. 210. Klik menu Cross Sections>Surface Volume Output>Template Surface. 211. Pada Volume Computation type : ketik P.

211. Pada Volume Computation type : ketik P. 212. Pada Use of curve corection : ketik Y. 212. Pada Use of curve corection : ketik Y.

213. Pada Use of volume adjustment factors : ketik Y. 213. Pada Use of volume adjustment factors : ketik Y. 214. Pada Cut adjustment factor : ketik 0.9.

214. Pada Cut adjustment factor : ketik 0.9. 215. Pada Fill adjustment factor : ketik 1.1. 215. Pada Fill adjustment factor : ketik 1.1. 216. Pada Output File name: ketik output.txt. 216. Pada Output File name: ketik output.txt. 217. Pada Beginning station : klik Enter. 217. Pada Beginning station : klik Enter. 218. Pada Ending station : ketik Enter. 218. Pada Ending station : ketik Enter. Bagikan

Bagikan Surya Nata II

Surya Nata II, Philia Sari, Erwin Raha dan , Philia Sari, Erwin Raha dan 97 lainnya menyukai ini.97 lainnya menyukai ini.

1 berbagi 1 berbagi

50 dari 80 50 dari 80 Lihat Komentar Sebelumnya

Lihat Komentar Sebelumnya Tomy Idmoc

Tomy Idmoc  mantappp  mantappp

9 April 2012 pukul 8:25 · 9 April 2012 pukul 8:25 ·SukaSuka AksAn

AksAn Buat master2 disini, yg belum sy bisa sampe skr yaitu membuat kemiringan bahu jalan pd Buat master2 disini, yg belum sy bisa sampe skr yaitu membuat kemiringan bahu jalan pd

cross s

cross section mengikutection mengikuti kemiringan jalan, misalnya tikungan ke kanan n i kemiringan jalan, misalnya tikungan ke kanan n nilai e nilai e = 6%, sy ingin nilai= 6%, sy ingin nilai

kemiringan bahunya disebelah kanan mengikut -6%. tp tetap saja bahu terbentuk dgn kemiringan

kemiringan bahunya disebelah kanan mengikut -6%. tp tetap saja bahu terbentuk dgn kemiringan

normal sesuai template yg sy buat (biasanya sy pake -4%). mohon pencerahannya....

normal sesuai template yg sy buat (biasanya sy pake -4%). mohon pencerahannya....

11 Desember 2012 pukul 16:41 ·

11 Desember 2012 pukul 16:41 ·SukaSuka · · 11 AksAn

AksAn up up

11 Desember 2012 pukul 23:14 · 11 Desember 2012 pukul 23:14 ·SukaSuka AyahAlhafidz Zulham Effendi

AyahAlhafidz Zulham EffendiRicky Jhon SlengeanRicky Jhon Slengean... see here... see here....

12 Desember 2012 pukul 6:21 · 12 Desember 2012 pukul 6:21 ·SukaSuka Broto

Broto sorry pren, mohon bantuan format input untuk cross sectionnya.. trims... sorry pren, mohon bantuan format input untuk cross sectionnya.. trims...

24 Januari 2013 pukul 1:45 · 24 Januari 2013 pukul 1:45 ·SukaSuka Decky Saraun

Decky Saraun  complit...  complit...

18 November 2013 pukul 20:19 · 18 November 2013 pukul 20:19 ·SukaSuka

(10)
(11)

Aldi Fianto

Aldi Fianto mwntwp mwntwp

8 Desember 2013 pukul 2:37 · 8 Desember 2013 pukul 2:37 ·SukaSuka

Ari Ardian Syah

Ari Ardian Syah CUP CUP CUP CUP

11 Desember 2013 pukul 19:59 · 11 Desember 2013 pukul 19:59 ·SukaSuka Toni Antono

Toni Antono Ilmu Jariah boss.. Ilmu Jariah boss.... sem.. semoga anak bangoga anak bangsa ini jadi sa ini jadi pada pintar.pada pintar.

11 Desember 2013 pukul 20:37 · 11 Desember 2013 pukul 20:37 ·SukaSuka Asep Dindin Syaefudin

Asep Dindin Syaefudin Up l Up lagi...agi...biar gak dopostbiar gak dopost

13 Desember 2013 pukul 6:22 · 13 Desember 2013 pukul 6:22 ·SukaSuka Ecko Donald Cobain

Ecko Donald Cobain amin kang amin kang

15 Desember 2013 pukul 2:13 · 15 Desember 2013 pukul 2:13 ·SukaSuka Emil JO

Emil JO nice... nice...

18 Desember 2013 pukul 6:19 · 18 Desember 2013 pukul 6:19 ·SukaSuka Toni Antono

Toni Antono Yulie  Yulie wie.>bagus pisan. Mendetail.wie.>bagus pisan. Mendetail.

19 Desember 2013 pukul 14:55 · 19 Desember 2013 pukul 14:55 ·SukaSuka Toni Antono

Toni Antono  Yulie wie>mendetail. ....Pinter banget.  Yulie wie>mendetail. ....Pinter banget.

19 Desember 2013 pukul 14:59 · 19 Desember 2013 pukul 14:59 ·SukaSuka Toni Antono

Toni Antono Ayo Belajar. Ayo Belajar.

19 Desember 2013 pukul 15:01 · 19 Desember 2013 pukul 15:01 ·SukaSuka Kang Nanin Yustian

Kang Nanin Yustian ini untuk ldd versi tahun brp yah? ini untuk ldd versi tahun brp yah?

19 Desember 2013 pukul 23:45 · 19 Desember 2013 pukul 23:45 ·SukaSuka Rianus Rio Rexi

Rianus Rio Rexi maaf,. klo cara untuk buat diagram superelevasi dan  maaf,. klo cara untuk buat diagram superelevasi dan data lengkung gedata lengkung gemana ya,.mana ya,.

mohon bantuannya

mohon bantuannya mastmaster er 

15 Januari 2014 pukul 4:48 · 15 Januari 2014 pukul 4:48 ·SukaSuka Nanang Zain

Nanang Zain pk civil3d aj otomatis.. pk civil3d aj otomatis..

15 Januari 2014 pukul 6:14 ·

15 Januari 2014 pukul 6:14 ·SukaSuka · · 11 Toni Antono

Toni Antono Loker surveyor tlp: 081 2860 1067 Loker surveyor tlp: 081 2860 1067

16 Januari 2014 pukul 8:33 · 16 Januari 2014 pukul 8:33 ·SukaSuka  Yunitan Tegu

 Yunitan Teguhh Pake civil3d , yang penting  Pake civil3d , yang penting definisikan dulu alinemennya , tentukan kec rencana, edefinisikan dulu alinemennya , tentukan kec rencana, e

max , dan e normal di civil 3d , lebar badan jalan dan bahu jalan selanjutnya tinggal klik "view

max , dan e normal di civil 3d , lebar badan jalan dan bahu jalan selanjutnya tinggal klik "view

superelevat

superelevation ion diagram"diagram"

17 Januari 2014 pukul 16:58 · 17 Januari 2014 pukul 16:58 ·SukaSuka Agus Yani

Agus Yani  wah... meniiii manteppppp  wah... meniiii manteppppp

26 Januari 2014 pukul 22:07 · 26 Januari 2014 pukul 22:07 ·SukaSuka Dokter Quix

Dokter Quix MAS YULI...BISA MINTA...HASIL GAMBAR TEMPLATE CROSS YANG SUDAH JADI MAS YULI...BISA MINTA...HASIL GAMBAR TEMPLATE CROSS YANG SUDAH JADI

TAPI PADA SAAT MENGGAMBAR BAGIAN AGGERGAT NYA NDA BISA TOLONG

TAPI PADA SAAT MENGGAMBAR BAGIAN AGGERGAT NYA NDA BISA TOLONG

PENCERAHANNYA...

PENCERAHANNYA...

18 Februari 2014 pukul 20:45 · 18 Februari 2014 pukul 20:45 ·SukaSuka Dokter Quix

Dokter Quix bang yulie....untuk tutor nya...masih ada yang belum jelas...terutama template bang yulie....untuk tutor nya...masih ada yang belum jelas...terutama template

untuk....jalan....untujk design superelevasinya...terima kasih...

untuk....jalan....untujk design superelevasinya...terima kasih...

20 Februari 2014 pukul 4:07 · 20 Februari 2014 pukul 4:07 ·SukaSuka Civil Gkt

Civil Gkt waduhh,,, makin pusing aq... hehehe nyimak aja dech... waduhh,,, makin pusing aq... hehehe nyimak aja dech...

14 Maret 2014 pukul 8:27 14 Maret 2014 pukul 8:27 ··SukaSuka Toni Antono

Toni Antono Seing2 berlatih. Akan bisa juga. Seing2 berlatih. Akan bisa juga.

14 Maret 2014 pukul 9:08 14 Maret 2014 pukul 9:08 ··SukaSuka Syahriar Bachtian Effendi

Syahriar Bachtian Effendi Up Up

14 Maret 2014 pukul 19:46 · 14 Maret 2014 pukul 19:46 ·SukaSuka Erlindo Dac's

Erlindo Dac's di dilatih ulang2 latih ulang2 terus pasti berhasil..terus pasti berhasil...hehehehehehe

20 Maret 2014 pukul 19:07 · 20 Maret 2014 pukul 19:07 ·SukaSuka Asep Dindin Syaefudin

Asep Dindin Syaefudin Sundul l Sundul lagi, ada yg nyari. Tutorial ini saya buat sambungan dari :agi, ada yg nyari. Tutorial ini saya buat sambungan dari :

http:/asepdindinsyaefudin.blogspot.com

http:/asepdindinsyaefudin.blogspot.com

24 Maret 2014 pukul 5:12

24 Maret 2014 pukul 5:12 ··SukaSuka · · 11  Yunitan Tegu

 Yunitan Teguhh nah lo ! nah lo !

24 Maret 2014 pukul 5:21 24 Maret 2014 pukul 5:21 ··SukaSuka Asep Dindin Syaefudin

Asep Dindin Syaefudin @ Yunitan Teguh : Gak masalah, ilmu untuk dibagi. @ Yunitan Teguh : Gak masalah, ilmu untuk dibagi.

24 Maret 2014 pukul 5:31

24 Maret 2014 pukul 5:31 ··SukaSuka · · 11  Yunitan Tegu

 Yunitan Teguhh Up up , setuju kang ! Up up , setuju kang !

24 Maret 2014 pukul 5:32

24 Maret 2014 pukul 5:32 ··SukaSuka · · 22 Cmen Dwgexe

Cmen Dwgexe thanks atas tutornya. thanks atas tutornya.

24 Maret 2014 pukul 6:11 24 Maret 2014 pukul 6:11 ··SukaSuka Arifin Surv

Arifin Surv Trims telah berbagi Trims telah berbagi

26 Maret 2014 pukul 1:56 26 Maret 2014 pukul 1:56 ··SukaSuka

(12)
(13)

M Meennddaaffttaar r MMaassuuk k MMeesssseennggeer r SSeelluulleer r CCaarri i TTeemmaan n LLeennccaanna a OOrraanng g HHaallaammaan n TTeemmppaat t PPeerrmmaaiinnaann L Lookkaassi i TTeennttaanng g BBuuaat t IIkkllaan n BBuuaat t HHaallaammaan n PPeennggeemmbbaanng g KKaarriieer r PPrriivvaassi i KKuukki i KKeetteennttuuaann Bantuan Bantuan Facebook © 2015 Facebook © 2015 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Tom Por All

Tom Por All makasih bgt makasih bgt

2 April 2014 pukul 7:51 · 2 April 2014 pukul 7:51 ·SukaSuka

 Yustinus Adjie

 Yustinus Adjie mantappp.... master2 pada kumpul... mantappp.... master2 pada kumpul...

6 April 2014 pukul 5:19 · 6 April 2014 pukul 5:19 ·SukaSuka Diky Iskandar 

Diky Iskandar  maaf master maaf master Asep Di Asep Dindin ndin SyaefudinSyaefudin sy baru baca pada langkah 45 ada sy baru baca pada langkah 45 ada

kekurangan tanda - (min) pd

kekurangan tanda - (min) pd angka 2 angka 2 apa betul apa betul mhn pencerahan.termhn pencerahan.terimaksimaksihih

7 April 2014 pukul 23:02 · 7 April 2014 pukul 23:02 ·SukaSuka Asep Dindin Syaefudin

Asep Dindin Syaefudin Iya. Iya.

7 April 2014 pukul 23:38 · 7 April 2014 pukul 23:38 ·SukaSuka Dokter Quix

Dokter Quix ITU PAKE TANDA -2....MAS BRO SY SUDAH...COBA...LANJUT... ITU PAKE TANDA -2....MAS BRO SY SUDAH...COBA...LANJUT...

7 April 2014 pukul 23:46 · 7 April 2014 pukul 23:46 ·SukaSuka Johan Setiawan

Johan Setiawan maturnuhn master atas tutorialnya maturnuhn master atas tutorialnya

8 April 2014 pukul 19:19 · 8 April 2014 pukul 19:19 ·SukaSuka Tomy Idmoc

Tomy Idmoc izin copy master  izin copy master 

11 April 2014 pukul 22:33 · 11 April 2014 pukul 22:33 ·SukaSuka Armanda Dealova

Armanda Dealova mas,, mas,,, bisa tolong di , bisa tolong di bikinin vidio tutorial nya gak??? klo bikinin vidio tutorial nya gak??? klo bisa tlong info nya ya!!!bisa tlong info nya ya!!!

trus brapa yang harus di bayar?? di inbox aja trims....

trus brapa yang harus di bayar?? di inbox aja trims....

6 Juni 2014 pukul 2:35 · 6 Juni 2014 pukul 2:35 ·SukaSuka Farih

Farihmas, mas, kenapa di kenapa di ALD ALD 2007 ga 2007 ga ada mada menu Profilenya enu Profilenya (Crossection) (Crossection) pdhal udah LDC... pdhal udah LDC... , , atauatau

mungkin software'a saya yg error.

mungkin software'a saya yg error.

9 Juni 2014 pukul 19:31 · Telah disunting ·

9 Juni 2014 pukul 19:31 · Telah disunting ·SukaSuka · · 11 Cahyono Chy

Cahyono Chy  Kalau surfacenya terkunci gimana caranya biar bisa dibuka..  Kalau surfacenya terkunci gimana caranya biar bisa dibuka..

12 Juni 2014 pukul 16:04 · 12 Juni 2014 pukul 16:04 ·SukaSuka  Yunitan Tegu

 Yunitan Teguhh Kalau surface terkunci, cari di file explorer trus cari di direktori DTM , temukan file Kalau surface terkunci, cari di file explorer trus cari di direktori DTM , temukan file

dg extensi *.lk# trus delete file tsb

dg extensi *.lk# trus delete file tsb

12 Juni 2014 pukul 17:36 ·

12 Juni 2014 pukul 17:36 ·SukaSuka · · 11 Cahyono Chy

Cahyono Chy Ok master Ok masterYunitan TeguhYunitan Teguh...thank's u...thank's u...

13 Juni 2014 pukul 1:58 · 13 Juni 2014 pukul 1:58 ·SukaSuka Feb

Feb Kang Kang Asep Din Asep Dindin din SyaefudinSyaefudin gimana running persen bahu pada posisi superelvasi agar tidak gimana running persen bahu pada posisi superelvasi agar tidak

konstan 6 % terus

konstan 6 % terus

5 Juli 2014 pukul 6:27 · 5 Juli 2014 pukul 6:27 ·SukaSuka Asep Dindin Syaefudin

Asep Dindin Syaefudin Ini memang menjadi kelemahan LDD, bahunya  Ini memang menjadi kelemahan LDD, bahunya tdk bisa dikondisikan.tdk bisa dikondisikan.

Kalo mau coba beralih ke C3D.

Kalo mau coba beralih ke C3D.

5 Juli 2014 pukul 14:01 · 5 Juli 2014 pukul 14:01 ·SukaSuka Erlindo Dac's

Erlindo Dac's sebenarnya bisa  sebenarnya bisa mas bahux disesuaikan dengan mas bahux disesuaikan dengan superelevassuperelevasi!!!i!!!

10 September 2014 pukul 23:15 · 10 September 2014 pukul 23:15 ·SukaSuka Toni Antono

Toni Antono Bahu di gigit pelan meriding. Bahu di gigit pelan meriding.

11 September 2014 pukul 4:52 · 11 September 2014 pukul 4:52 ·SukaSuka Phian Sofyan

Phian Sofyan Cara mengatur hsl penggambarn pd lmbr layout bgmana...? Cara mengatur hsl penggambarn pd lmbr layout bgmana...?

11 September 2014 pukul 9:18 · 11 September 2014 pukul 9:18 ·SukaSuka

Pilihan Iklan Pilihan Iklan

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Kriya Kulit I adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam merancang dan membuat karya souvenir (maskot, kipas

Dalam bahasa jepang terdapat bentuk biasa dan bentuk sopan, kedua bentuk tersebut berbeda penggunaanya, bentuk sopan dipakai ketika berbicara dengan atasan

Ombak yang setiap hari selalu menghempas di bibir pantai dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin, turbin yang berputar akibat hempasan ombak dihubungkan dengan

Peningkatan kejadian penyakit periodontal seiring dengan peningkatan usia pasien dan kerusakan jaringan gigi yang menyebabkan daerah edentulous pada pasien dewasa,

Dengan kata lain, pengu- langan verba tatobi pada data (1) menjadi pemarkah kohesi leksikal hubungan antarkalimat dalam

Ungkapan-ungkapan untuk meyakinkan dan membujuk orang lain Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Elementary Membuat pesan- pesan pendek, petunjuk dan daftar

Hasil uji sondir menunjukkan bahwa lapisan yang baik untuk mendukung pondasi terdapat mulai kedalaman 12 m dengan qc rata-rata 79 kg/cm2 dan kondisi yang lebih optimum adalah

Bunga yang dijual berasal dari petani bunga potong yang berada di daerah Bandung.Pasokan bunga potong berasal dari Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Usaha toko bunga