• Tidak ada hasil yang ditemukan

soal ukdi 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "soal ukdi 2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL UKDI 2017

1. 4A

Seorang anak usia 2 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang. Ibu melihat anak kejang selama 5 menit. Saat kejang, kaki dan tangan menghentak-hentak. Kejang berhenti sendiri. Setelah kejang, penderita menangis. Saat kejang, suhu tubuh terukur 39 °C, anak sudah dikeluhkan demam sejak 1 hari sebelum kejang. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Ini adalah kejang yang pertama kali. Saat tiba di UGD, kejang sudah berhenti dengan suhu tubuh 39,1 °C. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Berat badan anak 10 kg.

Penanganan yang diberikan adalah:

A. Fenobarbital intramuscular 75 mg, dilanjutkan dengan fenobarbital oral 20 mg setiap 12 jam.

B. Pasang infus RL 20 tts/mnt, Diazepam intravena 10 mg, paracetamol 100 mg

C. Tangani airway, breathing, circulation, paracetamol 100 mg, diazepam sirup 2,5 mg

D. Tangani airway, breathing, circulation, paracetamol 200 mg, diazepam intravena 10 mg

E. Tangani airway, breathing, circulation, paracetamol 100 mg, fenobarbital 25 mg setiap 12 jam

Jawaban: C

Pasien mengalami Kejang demam sederhana, yang diperlukan adalah diazepam intermiten apabila masih demam dan obat penurun panas 2. 3B

Seorang bayi berusia 8 bulan dibawa ke UGD karena kejang. Kejang berlangsung selama 20 menit. Saat kejang kaki dan tangan menghentak-hentak. Saat kejang pasien demam tinggi. Setelah kejang, penderita tampak lemas. Pada pemeriksaan fisik teraba ubun-ubun cembung, kaku kuduk positif, brudzinski I positif. Setelah dilakukan lumbal pungsi, didapatkan jumlah sel 100/ , dominan netrofil. Diagnosis pasien tersebut adalah: A. Ensefalitis

B. Kejang demam kompleks C. Meningoensefalitis

D. Meningitis bakteri E. Meningitis aseptik Jawaban : D

Pasien bayi, dengan tanda rangsang meningen positif dan hasil lab dengan sel banyak dan dominan netrofil, mengarahkan ke meningitis yang

(2)

3. 3B

Seorang anak usia 8 tahun dibawa ke UGD karena tidak sadar. Pasien

dikeluhkan tampak lemas dan tidak berespon ketika dibangunkan sejak 1 jam sebelum MRS. Sebelumnya pasien mengalami kejang selama 20 menit, seluruh tubuh. Saat kejang, pasien dalam keadaan demam. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan kesadara E2V2M3, pupil isokor, kaku kuduk negative, reflek fisiologis positif. Pemeriksaan laboratorium: darah rutin didapatkan leucopenia, serum elektrolit dalam batas normal. Lumbal pungsi : jumlah sel 5, dominan mononuclear. CT scan kepala menunjukkan udem serebri.

Diagnosis yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah: A. Ensefalitis

B. Kejang demam kompleks C. Meningoensefalitis

D. SOL ec tumor serebri E. Meningitis aseptik Jawaban: A

Pembahasan: pada anak usia yang lebih besar, adanya penurunan

kesadaran, tanpa disertai tanda rangsang meningeal, penyebab metabolic tersingkirkan mengarahkan diagnosis ke ensefalitis. Adanya udem serebri, dan hasil lumbal pungsi menegaskan diagnosis ke arah ensefalitis.

4. 4A

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke poliklinik anak karena nyeri perut. Nyeri perut sejak beberapa jam sebelum masuk RS. Sebelumnya pasien dikeluhkan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam turun sejak beberapa jam sebelum masuk RS. Keluarga juga melaporkan ada bintik merah sebesar ujung jarum yang tidak hilang dengan penekanan pada lengan dan tungkai pasien. Makan dan minum berkurang sejak sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/70, nadi 120 x/menit, lembut. Hepatomegali disertai dengan nyeri tekan. Pemeriksaan darah menunjukkan WBC 1,1 K/uL, Hgb: 15,1 g/dL, Hct : 48%, Plt 45 k/uL. Tata laksana awal yang sesuai untuk pasien tersebut adalah:

A. Ranitidin intravena 1 mg/kgBB/24 jam B. IVFD D5% 10 cc/kgBB/dalam 1 jam

C. IVFD RL 3 cc/kgBB/per jam selama 6-8 jam D. IVFD RL 5-7 cc/kgBB/per jam selama 6-8 jam E. IVFD RL 10 cc/kgBB/ secepatnya

(3)

Pasien mengalami DSS, tata laksana adalah cairan kristaloid secepatnya.

5. 4A

Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke UGD karena tidak bisa makan dan minum sejak 1 hari sebelum masuk RS. Demam tidak dikeluhkan. Kaki anak tertusuk paku beberapa hari sebelum masuk RS. Anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap karena orangtua menolak memberikan imunisasi untuk anaknya. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran compos mentis, suhu 37 C. Didapatkan trismus, kaku kuduk, kekakuan pada punggung. Hiperrefleksia +.

Tata laksana yang sesuai adalah:

A. Ceftriaxone iv 50 mg/kgBB setiap 12 jam selama 14-21 hari B. Immunoglobulin tetanus 3000 unit

C. Dexametasone iv 1 mg/kgBB setiap 8 jam D. Kalsium intravena

E. Gammaglobulin intravena Jawaban: B

Pasien mengalami tetanus, tata laksana yg sesuai adalah ATS atau tetanus immunoglobulin

6. 4A

Seorang anak usia 10 bulan dibawa ke dokter karena demam yang disertai kulit berwarna kemerahan. Pasien mengalami demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Sejak 1 hari sebelum ke RS muncul bercak kemerahan yang dimulai dari belakang telinga yang menyebar ke seluruh tubuh. Bercak berwarna merah terang yang lalu menjadi konfluen. Anak juga dikeluhkan mengalami batuk. Pada pemeriksaan didapatkan anak tampak lemah, suhu tubuh 39 C, pada mata tampak hiperemi konjungtiva. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening.

Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:

(4)

B. Parasetamol sirup, bedak salisil, sirup ambroksol, dan benzatin penisilin C. Parasetamol situp, vitamin A 200.000 unit

D. Parasetamol sirup, IVFD RL 3 cc/kgBB/jam, immunoglobulin intravena E. Parasetamol sirup, asiklovir tablet.

Jawaban C

Gejala klinis sesuai dengan campak, demam disertai bercak kemerahan yg terjadi saat puncak demam yang diikuti keluhan penyerta.

7. 4A

Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk RS. Frekuensi BAB lebih kurang 10 x sehari dengan volume seperempat gelas per kali. Tidak didapatkan darah dan lendir. Pada pemeriksaan anak tampak lemas, mengantuk. Nadi teraba

128x/menit dengan respirasi 58 x/menit. Buang air kecil terakhir 12 jam sebelum nya. Berat badan 2 hari sebelumnya 10 kg, saat di UGD beratnya menjadi 8,8 kg.

Penanganan awal penderita adalah: A. Puasakan

B. Berikan IVFD Kaen 3B 70 cc/kgBB dalam 3 jam C. Berikan IVFD NaCl 3% 10-20 cc secepatnya D. Berikan IVFD RL 30 cc/kgBB dalam ½ -1 jam E. Berikan antidiare

Jawaban : D

Pasien mengalami diare akut dengan dehidrasi berat. Cairan pilihan utk rehidrasi adalah RL

8. 4A

Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena demam dan nyeri perut kanan atas. Nyeri perut dirasakan menjalar ke bahu. Pasien juga mengalami mual, muntah, penurunan nafsu makan. Pada

pemeriksaan fisik, dijumpai suhu 39 C, mata ikterik, dan hepatomegali disertai dengan nyeri tekan. Sekitar 3 minggu sebelumnya, pasien pernah mengalami buang air besar bercampur darah. Tata laksana yang sesuai untuk keadaan di atas adalah:

A. Ceftriaxone iv 40-80 mg/kgBB/hari

B. Azithromycin 10 mg per kgBB/kali, 1 kali sehari C. Metronidazole 10 mg/kgBB/kali, 3 kali sehari D. Interferon

E. Laparotomi eksplorasi Jawaban C

(5)

9. 4A

Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke dokter karena mual, muntah setiap makan dan minum, tidak nafsu makan, demam disertai dengan mata kuning. Urin berwarna coklat seperti teh. Terdapat 7 teman sekelasnya yang mengalami penyakit yang sama pada saat ini.Pada pemeriksaan fisik anak tampak lemah, mata cowong dengan turgor kembali lambat. Suhu 38,5 ° C, nadi 100x/menit teraba kuat, respirasi 30 x/menit. Hepar teraba 2 cm di bawah arcus costa, disertai dengan nyeri tekan.

Tata laksana yang sesuai untuk pasien tersebut adalah: A. Antivirus

B. Kortikosteroid dosis tinggi

C. Rawat jalan disertai dengan terapi simtomatik D. Interferon

E. Rawat inap untuk menangani dehidrasi 10.3B

Seorang bayi usia 2 bulan dibawa ke UGD karena batuk. Batuk seperti menggonggong, tanpa terdengar suara dahak. Saat menangis, suara bayi terdengar serak. Pasien juga dikeluhkan demam sumer-sumer sebelumnya. Anak masih mampu minum susu seperti biasanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu anak 37,8°C, kesadaran compos mentis, didapatkan stridor saat inspirasi. Diagnosis yang mungkin dialami anak tersebut adalah:

A. Bronkiolitis B. Croup C. Epiglotitis D. Pertusis E. Trakeitis Jawaban : B

Croup adalah kumpulan gejala saluran napas atas yg terdiri dari batuk menggongong, suara serak dan stridor. Umumnya demam sumer-sumer dan anak tidak dalam keadaan toksik.

11.3B

Seorang bayi usia 8 bulan dibawa ke UGD karena sesak napas. Napas disertai dengan suara ngik-ngik. Anak tampak sulit minum. Tiga hari sebelumnya anak dikeluhkan mengalami demam sumer-sumer disertai dengan batuk dan pilek. Ayah pasien mengalami batuk dan pilek 1 minggu sebelumnya. Ibu pasien menderita asma bronkiale. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan

(6)

frekuensi napas 65x/menit, retraksi subkosta dan interkosta dengan suara napas tambahan rales dan mengi. Tata laksana yang sesuai untuk keadaaan tersebut adalah:

A. Injeksi cefotaxim 100 mg/kgbb /hari dibagi 3-4 dosis

B. Nebulisasi agonis β2 0,05 mg/kgBB setiap 2 jam dilanjutkan setiap 6 jam C. Nebulisasi epinefrin rasemik setiap 2 jam + ampisilin injeksi 100

mg/kgBB/hari

D. Dexametasone injeksi 0,5-1 mg/kgBB/hari + ampisilin injeksi 100 mg/kgBB/hari + nebulisasi agonis β2 0,05 mg/kgBB setiap 6 jam E. Dexametasone injeksi 0,5-1 mg/kgBB/hari + ceftriaxone injeksi 75

mg/kgBB/hari + nebulisasi agonis β2 0,05 mg/kgBB setiap 6 jam Jawaban : D

Pasien mengalami bronkiolitis akut. Tata laksana yang sesuai adalah nebulisasi, antibiotika profilaksis dan kortikosteroid.

12.4A

Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa ke UGD karena sesak napas. Sesak napas dirasakan sejak 1 malam sebelum ke RS. Sesak disertai dengan suara mengi. Sebelumnya anak dikeluhkan mengalami demam disertai batuk dan pilek selama 2 hari. Pasien lebih senang dalam posisi duduk, bicara satu kata. Sesak dirasakan sepanjang hari. Makan dan minum berkurang saat sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran iritabel, dengan laju napas 54 x/menit, nadi 114 x/menit, isi cukup, suhu 38°C, sianosis pada mukosa mulut dan napas cuping hidung, mata cowong. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi subkosta, interkosta dan suprasternal dengan mengi yang jelas pada inspirasi dan ekspirasi. Pasien sudah pernah

mengalami keluhan yang sama bulan lalu dan membaik setelah mendapatkan nebulisasi.

Tata laksana yang sesuai dengan keadaan tersebut adalah:

A. Oksigenasi, nebulisasi agonis β2l setiap 4 jam, antibiotika injeksi

B. Oksigenasi, nebulisasi agonis β2 setiap 2 jam, antibiotika injeksi, steroid oral

C. Oksigenasi, IVFD Dextrosa 5% maintenance, nebulisasi agonis β2 + antikolinergik setiap 2 jam, steroid intravena, aminofilin iv

(7)

D. Oksigenasi, IVFD RL sesuai derajat dehidrasi, nebulisasi agonis β2 + antikolinergik setiap 2 jam, steroid intravena setiap 6-8 jam

E. Oksigenasi, IVFD RL sesuai derajat dehidrasi, nebulisasi agonis β2 + antikolinergik setiap 2 jam, steroid intravena setiap 6-8 jam, aminofilin iv Jawaban: E

Pasien mengalami asma episode jarang serangan berat. Tata laksana yang sesuai adalah E

13.4A.

Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ke UGD RS karena buang air besar (BAB) encer sejak 5 hari. Anak mengeluh buang air besar yang encer 4-6 x sehari, disertai darah dan lendir. Anak juga mengeluh perut mulas sebelum BAB dan nyeri sekitar anus setelah BAB. Pada pemeriksaan feses rutin ditemukan leukosit + (10-15), eritrosit + (10-15), dan kista berbentuk bulat dengan 4 buah inti.

Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:

a. Tetrasiklin

b. Barium enema

c. Metronidazole

d. Trimetroprim-sulfametoksasol

e. Eritromisin

Jawaban : C

Pasien mengalami disentri yang disebabkan oleh amuba

14.3B

Seorang anak laki-laki 11 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut. Pasien masuk ke UGD sambil berjalan tertunduk dan memegangi perut kanan. Sejak 3 hari sebelumnya, anak mengeluh demam, mual, dan

penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak kesakitan, dan pasien nyeri dengan penekanan ringan di perut kanan bawah. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis adalah:

a. DL, UL, kultur urin

b. DL, FL, barium intake

c. DL, amilase pankreas

d. UL, CT scan abdomen

e. DL, USG abdomen

(8)

Jawaban: E

Klinis pasien sesuai dengan tanda appendicitis akut. Pemeriksaan

penunjang yang berguna untuk menegakkan diagnosis adalah dL dan

usg abdomen.

15.

4A

Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke UGD karena bengkak pada mata

dan mulut. Anak dikeluhkan bengkak pada kelopak mata dan mulut

setelah mengkonsumsi udang 2 jam sebelumnya. Anak juga

dikeluhkan mengalami gatal dan kemerahan pada kulit tubuhnya

segera setelah mengkonsumsi udang tersebut. Pada pemeriksaan fisik

didapatkan kesadaran compos mentis, Tek darah 90/70 mmHg, nadi

120 x/menit, isi lembut. Angioudem +, didapatkan mengi pada

pemeriksaan thoraks.

Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:

A. Epinefrin 1:1000 0,01 mg/kgBB, im

B. Pertahankan airway, berikan oksigen, pasang IVFD RL 10-20

cc/kgBB secepatnya

C. Pertahankan airway, berikan oksigen, pasang IVFD RL 10-20

cc/kgBB secepatnya, epinefrin 1:1000 0,01 mg/kgBB, im

D. Pertahankan airway, berikan oksigen, pasang IVFD RL 10-20

cc/kgBB secepatnya, difenhidramin 1-2 mg/kgBB, iv

E. Pertahankan airway, berikan oksigen, pasang IVFD RL 10-20

cc/kgBB secepatnya, dexametasone injeksi 1 mg/kgBB

Jawaban : C

Pasien mengalami reaksi anafilaksis, langkah terpenting adalah memberikan

A,B,C dan epinefrin.

16.3B

Seorang bayi usia 12 bulan dibawa ke rumah sakit karena sesak napas. Sesak dikatakan sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien juga mengalami demam tinggi sejak 10 hari sebelum MRS. Makan dan minum berkurang sejak sakit. Ibu pasien meninggal 6 bulan lalu karena infeksi paru. Pasien lahir spontan, berat badan 3 kg, mendpaatkan ASI sejak lahi sampai 6 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran letargi, nadi 130x/menit, laju napas 70 x/menit, suhu 39 C. Berat badan 6 kg dan panjang badan 72 cm. Rambut tampak tipis, old man face +, mata cowong, dan Oral thrush +. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi interkostal dengan rales di

seluruh lapangan paru. Teraba hepatomegali dan splenomegali. Baggy pants +. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis adalah:

A. DL, BS elektrolit

B. Thoraks foto, kultur darah, Mantoux test C. DL, thoraks foto, serologi (antibody) HIV

(9)

D. DL, thoraks foto, PCR RNA HIV E. DL, thoraks foto, CD4

Jawaban : D

Pasien diduga mengalami pneumonia yang berhubungan dengan infeksi HIV (pneumonia,oral yhrus, gizi buruk, rw orangtua). Krn usia di bawah 18 bulan, pemeriksaan yang diperlukan adala PCR RNA HIV.

17.3B

Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke UGD karena mual muntah. Pasien dikeluhkan mengalami mual muntah sejak 1 hari sebelum MRS. Saat ini pasien pertama kali mengalami haid. Sejak beberapa bulan lalu pasien dikeluhkan lebih sering minum dan lebih sering makan. Pasien juga dikeluhkan sering buang air kecil. Demam naik turun tidak ditemukan. Tidak ada anggota keluarga mengalami keluhan yang sama. Berat badan tidak naik sejak beberapa bulan. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran E2V4M4, tekanan darah 90/70mmHg, nadi 126 x/menit, isi lembut, laju napas 50 x/menit, dalam. Pemeriksaan gula darah sewaktu 385 mg/dL, UL: keton +

Diagnosis yang tepat untuk keadaan tersebut adalah: A. DM tipe I

B. DM tipe II

C. DM tipe I dengan ketoasidosis diabetic D. DM tipe I dengan syok hipovolemik E. DM tipe I dengan ketonuria

Jawaban : C

Klinis DM poliuri, polidipsi, polifagi dengan tanda-tanda asidosis dan ditemukan keton pada urin mengarahkan diagnosis ke DM dan KAD.

18. 3B

Seorang bayi usia 2 tahun dibawa ibunya ke RS karena belum bisa berjalan. Pasien dikeluhkan baru bisa berdiri dan bicara 1 kata. Anak mengalami kesulitan makan dan minum sejak bayi. Anak juga sulit buang air besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 8 kg, wajah tampak pucat, ubun-ubun besar masih terbuka lebar. Lidah tampak besar dankulit terlihat kering. Pada pemeriksaan jantung terdengar murmur di sela iga IV. Hernia umbilikalis +.

(10)

A. FT4 dan TSHs B. Analisis kromosom C. Tes IQ

D. Growth hormone

E. Kadar hormone kortisol Jawabam: A

Pasien menunjukkan tanda hipotiroid congenital. 19. 3B

Seorang anak perempuan 11 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan pucat. anak dikeluhkan pucat sejak 1 minggu sebelum MRS . anak juga merasakan mudah lelah dan berdebar-debar. Anak juga dikeluhkan demam naik turun sejak 2 minggu

sebelum MRS. Orangtua memperhatikan anak mengalami gusi berdarah sejak 2 hari yang llu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100 x/menit, laju napas 38

x/menit, suhu 39 C. mata anemis, ikterus (-). Tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan abdomen, tidak didapatkan organomegali.

Pemeriksaan DL didapatkan : WBC 1,2 K/uL, HGB 4,5 g/dL, Hct 15,1 %, trombosit 45 k/UL.

Diagnosis yang mungkin pada keadaan di atas adalah: A. Anemia defisiensi besi

B. Talasemia

C. Anemia aplastik

D. Leukemia limfoblastik akut E. Infeksi malaria

JawabanL C

Gejala anemia aplastik adalah pansitopenia tanpa disertai pembesaran organ 20. 4A

Seorang anak perempuan 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan pucat. anak dikeluhkan pucat sejak 1 minggu sebelum MRS . anak juga merasakan mudah lelah dan berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 128 x/menit, laju napas 58 x/menit, suhu 37 C. mata anemis, ikterus (-). Tidak didapatkan

(11)

organomegali. Pemeriksaan DL didapatkan : WBC 7,3 K/uL, HGB 3,8 g/dL, Hct 13,1 %, trombosit 245 k/UL. MCV 64fL, MCH 18 pg, MCHC 20%, RDW: 17%. Pada hapusan darah tepi didapatkan hipokromisk, anisositosis.

Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah: A. Tablet besi 4-6 mg/kgBB

B. Tranfusi whole blood 20 cc/kgBB

C. Prednisone 2 mg/kgBB/hari selama 14 hari D. Transfusi PRC 10 cc/kgBB

E. Transfusi PRC 8 cc/kgBB dan tablet besi 4-6 mg/kgBB/hari Jawaban: E

Diagnosis paling mungkin adalah anemia defisensi besi, krn hb dibawah 4 dilakukan transfusi PRC dan disertai dengan tablet besi

21. 3B

Seorang bayi usia 4 bulan dibawa ke rumah sakit karena sesak napas. Pasien juga sulit minum sejak beberapa hari sebelumnya. Pasien juga dikeluhkan batuk-batuk. Demam tidak dikeluhkan. Berat badan lahir 3 kg, berat badan saat ini 4,5 kg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran iritabel, heart rate 164x/menit, laju napas 64x/menit,suhu 37 C. pemeriksaan thoraks didapatkan rea traksi subkosta dan interkosta. Suara jantung S1S2 N, terdengar murmur pansistolik di ICS IV PSL Sinistra. Terdengar rales pada lapangan paru. Kutis marmurata +.

Diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut adalah: A. Pneumonia sangat berat dan PJB sianotik ec susp VSD B. PJB sianotik ec VSD dengan udem paru

C. Gagal jantung Ross kelas III ec PJB sianotik susp VSD + pneumonia D. Gagal jantung Ross Kelas II ec PJB asianotik ec susp VSD

E. Gagal jantung Ross Kelas III ec PJB asianotik ec susp VSDn Jawaban: E

Pasien mengalami tanda gagal jantung sesuai dengan kelas ross III dan dugaan ke arSD

(12)

Seorang anak usia 9 tahun dibawa ke UGD karena cepat lelah. Pasien mengeluh badan terasa lemah dan dada berdebar-debar. Pasien juga mengeluh bengkak pada pergelangan tangan kanan dan siku kanan.sebelumnya pasien merasakan siku kirinya juga bengkak, tapi saat ini sudah membaik. Sekitar 2 minggu sebelumnya pasien mengeluh nyeri menelan yang disertai dengan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 143 x/menit, laju napas 40x/menit, suhu 38 C, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan jantung: S1S2 N, regular, murmur grade III terdengar di apeks jantung. Pada pergelangan tangan dan siku didapatkan pembengkakan sendi yang panas saat diraba. Pada pemeriksaan thorax foto didapatkan

kardiomegali dengan pinggang jantung menghilang. Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah:

A. Bed rest 4 minggu, penisilin V oral 14 hari, Salisilat 2 minggu B. Bed rest 6 minggu, penisilin V oral 10 hari, Salisilat 2 minggu C. Bed rest 6 minggu, penisilin V oral 10 hari, Prednison 2 minggu

D. Bed rest sampai gagal jantung membaik, penisilin V oral 14 hari, Salisilat 2 minggu

E. Bed rest sampai gagal jantung membaik, penisilin V oral 14 hari, Prednison 2 minggu

Jawaban E

Pasien mengalami demam rematik akut dengan tanda gagal jantung dan kardiomegali,sehingga penanganan sesuai E.

23. 4A

Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke UGD karena nyeri punggung. Pasien juga mengalami demam sejak seminggu yang lalu, naik turun. Kadang demam sampai menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 39 C. pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri ketok di kostovertebra kanan dan kiri. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan leukosit 20/lapang pandang besar, eritrosit 10/lpb, lekosit esterase +. Tata laksana yang sesuai untuk kelainan tersebut adalah:

A. Kotrimoksasol sirup dan banyak minum

B. MRS, cefotaxim injeksi 150 mg/kgBB/hari selama 1 minggu C. Prednisone 2 mg/kgBB/hari selama 4 minggu

(13)

E. Captopril 0,3 mg/kgBB/hari Jawaban: B

Pasien diduga mengalami ISK atas (susp pielonefritis akut) sehingga obat pilihan adalah antibiotika injeksi.

24. 3B

Pasien usia 6 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kencing berwarna seperti air cucian daging sejak 2 hari sebelumnya. Pasien juga mengeluh nyeri perut bawah yang disertai dnengan rasa lemas. Sekitar beberapa minggu sebelumnya, pasien mengalami kulit yang bernanah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 37 C. udem pada palpebra +, pada kulit terdapat luka bekas infeksi. Pemeriksaan UL lekosit 20/LPB, eritrosit: banyak. DL: peningkatan LED.

Tata laksana yang sesuai untuk keadaan tersebut adalah: A. Kotrimoksasol sirup dan banyak minum

B. MRS, cefotaxim injeksi 150 mg/kgBB/hari selama 1 minggu C. Prednisone 2 mg/kgBB/hari selama 4 minggu

D. Penicillin 50.000 IU/kgBB/hari selama 10 hari + Captopril 0,3 mg/kgBB/hari E. Prednisone 2 mg /kgBB/harii + Captopril 0,3 mg/kgBB/hari

Jawaban: D

Pasien mengalami hematuria, hipertensi, dan udem, ada riawayat infeksi kulit, mengararahkan ke glomerulonefritis akut pasca streptokokus.

25. 3B

Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke poliklinik karena bengkak seluruh tubuh. Pasien dikeluhkan tampak lemah. Anak juga dikeluhkan mengalami diare sejak 10 hari sebelumnya yang disertai dengan demam. Anak hanya diberikan makan nasi putih sejak usia 1 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajah moon face, rambut berwarna kusam dan mudah dicabut, mata anemis, abdomen didapatkan asites. Udem pada dorsum pedis. Pada pemeriksaan antropometri BB/TB 60% dari median WHO.

Tata laksana yang sesuai adalah: A. Transplantasi hati

(14)

C. Penanganan hipoglikemia, hipotermia, dehidrasi, gangguan elektrolit dan infeksi

D. Albumin 0,5 mg/kgBB/hari diikuti dengan furosemide injeksi E. Diet tinggi kalori tinggi protein

Jawaban: C

Pasien mengalami malnutrisi kwasiorkhor. Tata laksana yang sesuai adalah penanganan hipoglikemia, hipotermia, dll.

26. 3B

Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke rumah sakit karena mata kabur. Anak dikeluhkan sulit melihat dengan jelas terutama di malam hari. Anak sering menderita diare sejak usia 6 tahun. Anak hanya makan nasi dengan telur dan tempe. Jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Pada pemeriksaan mata didapatkan visus menurun, lakrimasi +, injeksi perikonjungtival +.

Tata laksana yang sesuai adalah: A. Pemakaian kaca mata silindris B. Salep antibiotika pada mata

C. Vitamin A 200.000 IU + salep antibiotika pada mata + diet tinggi vitamin A D. Vitamin A 50.000 IU + salep antibiotika pada mata + diet tinggi vitamin A E. Vitamin A 100.000 IU + salep antibiotika pada mata + diet tinggi vitamin A Jawaban: C

Pasien mengalami kelainan mata akibat defisiensi vitamin A 27. 4A

Seorang ibu menjalani operasi section secaria karena pre eklamsia. Bayi lahir tidak menangis, hanya menyeringai, dengan tubuh sianosis, tonus otot lunglai , dengan HR 90 x/menit. Maka skor APGAR bayi tersebut adalah:

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

(15)

E. 5 Jawaban : B

Skor apgar bayi tersebut adalah 2, sesuai dengan asfiksia berat 28. 3B

Seorang ibu melahirkan bayi secara section secaria karena plasenta previa. Bayi yang dilahirkan segera menangis, dengan berat badan lahir 2000 gram. Penyulit yang mungkin timbul setelah persalinan adalah:

A. Hyponatremia B. Hiperglikemia C. Hipotonia

D. Hyaline membrane disease E. Transien tachypnea of newborn Jawaban: D

Kemungkinan komplikasi bayi premature dan BBLR adalah hyaline membrane disease.

29. 3B

Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun ke rumah sakit karena ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Pada pemeriksaan

didapatkan berat badan 11 kg dengan tinggi badan 100 cm. saat ini anak sudah bisa berjalan dengan baik, naik tangga, menumpuk 2 mainan, minum menggunakan gelas dan bicara mama-papa. Kesimpulan yang diperoleh dari pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut adalah:

A. Pertumbuhan normal, perkembangan normal

B. Pertumbuhan terganggu (gizi kurang) , perkembangan normal C. Pertumbuhan normal, gangguan perkembangan motoric halus D. Pertumbuhan terganggu, gangguan perkembangan Bahasa E. Pertumbuhan normal, gangguan perkembangan Bahasa Jawaban: E

Status gizi normal, perkembangan yang terganggu adalah Bahasa. Anak 2 tahun seharusnya sdh bisa bicara 1 kalimat sederhana

(16)

30. 3B

Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 6 tahun dengan keluhan tidak mampu berkomunikasi dengan baik dan tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolahnya. Setelah dilakukan pemeriksaan IQ, didapatkan IQ 65. Kesimpulan yang didapat dari pemeriksaan tersebut adalah:

A. Anak itu menderita cerebral palsy

B. Anak mengalami retardasi mental ringan C. Anak mengalami retardasi mental sedang D. Anak mengalami retardasi mental berat

E. Anak mengalami retardasi mental sangat berat Jawaban : B

Anak dengan IQ 65 sudah masuk ke dalam retardasi mental dengan klasifikasi ringan

31. 4A

Seorang anak usia 6 tahun dibawa ke RS karena mual muntah. Mual muntah terjadis esaat setelah anak makan jamur yang dimasak oleh ibunya. Anak dikeluhkan

muntah yang diikuti mencret. Anak juga dikeluhkan mengalami kekakuan badan. Saat tiba di UGD, pupil anak miosis dan kesadaran mulai turun.

Tata laksana awal yang sesuai dengan keadaan tersebut adalah : A. umbah lambung

B. Adrenalin 1: 10000, 0,1 mg/kgBB im C. Atropin 0,025 mg/kgBB im

D. norit dimasukkan lewat NGT dan dilakukan umbah lambung E. antitoksin ABER botulinum

Jawaban C

Pasien mengalami keracunan jamur dengan gejala muskarinik sehingga penanganan yang tepat adalah atropin

Referensi

Dokumen terkait

Dari sebelas gen yang bersifat monogenik, gen reseptor melanokortin 4 (MC4R) diwariskan secara dominan. Mutasi MC4R merupakan hal yang paling umum menyebabkan obesitas

Sekiranya berlaku sebarang “black out” dalam tv monitor dimana skor sesuatu permainan yang sedang berlangsung itu hilang dan tidak dapat dipulihkan, maka pemain-pemain

Kegiatan ini memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar dan aplikasi terkini bidang Robotika serta mengajarkan siswa untuk dapat merakit robot sederhana dengan

221110 - Perkhidmatan / Guna Tenaga / Khidmat Latihan, Tenaga Pengajar dan Moderator/ Negotiator 221803 - Perkhidmatan / Perkhidmatan Kewangan dan Insuran / Penyediaan akaun

Kedua, berbagai pendekatan dan metodologi dalam studi Islam akan menggiring pada kesadaran hubungan antar umat beragama yang berbeda Hal ini didasarkan adanya

Dokumen pengadaan Bab II Persyaratan peserta halaman 2 2.6 pengalaman di lingkungan pemerintah maupun swasta paling sedikit 1 pekerjaan , kok di halaman 28 bab V LDK point B

( nose ) oṃ yāṃ namaḥ parāya puruṣātmane saṅkarṣanāya namaḥ ( head ) oṃ ṣauṃ namaḥ parāya parameṣṭyātmane vāsudevāya namaḥ..  Visualise that the physical

Digunakan untuk menggantikan air ( cairan hipotonik) yang hilang, memberikan suplai kalori, juga dapat dibarengi dengan pemberian obat-obatan atau berfungsi untuk