• Tidak ada hasil yang ditemukan

(PDF) Kajian Empirik Tentang Pranata Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(PDF) Kajian Empirik Tentang Pranata Pendidikan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

 Kajian Empirik Ten

 Kajian Empirik Ten

tang

tang

Pranata Pendidikan dalam Latar

Pranata Pendidikan dalam Latar

 Belakang dan Organ

 Belakang dan Organ

isasi

isasi

 Dede Fatinova

 Dede Fatinova

Eris Risnawati

Eris Risnawati

  Yasir Mubarok

(2)
(3)

Individu,

Individu,

Masyarakat,

Masyarakat,

dan

dan

Kebudayaan

Kebudayaan

Pendidikan:

Pendidikan:

Sosialisasi dan

Sosialisasi dan

Enkulturasi

Enkulturasi

Pendidikan

Pendidikan

sebagai

sebagai

Pranata Sosial

Pranata Sosial

Pendidikan

Pendidikan

Informal,

Informal,

Formal, dan

Formal, dan

 Nonformal

 Nonformal

Pendidikan,

Pendidikan,

Masyarakat,

Masyarakat,

dan

dan

kebudayaan

kebudayaan

KAJIAN EMPIRIK TENTANG PRANATA PENDIDIKAN DALAM LATAR

KAJIAN EMPIRIK TENTANG PRANATA PENDIDIKAN DALAM LATAR

BELAKANG DAN ORGANISASI

(4)

INDIVIDU, MASYAKAT, DAN KEBUDAYAAN

INDIVIDU, MASYAKAT, DAN KEBUDAYAAN

Definisi

Definisi

Keluarga

Keluarga Masyarakat Masyarakat KebudayaanKebudayaan

Individu

Individu

Menurut

Menurut Marthen Marthen LuterLuter

Individu berasal dari kata

Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi atau unit dapat dibagi lagi atau unit terkecil pembentukterkecil pembentuk

masyarakat.

masyarakat.

Menurut

Menurut Departemen Kesehatan Departemen Kesehatan RI RI 19981998

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul danyang terkumpul dan

tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt

Masyarakat merupakan kumpu

Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif lan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,lama,

tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di

tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalamdalam

kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

Menurut

(5)

PRANATA PENDIDIKAN: ORGANISASI

Menurut J.William Schulze

Organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan dengannya, yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.”

Organisasi

Informal

 Nonformal

formal

Organisasi Intra Sekolah,Pramuka OrganisasiPendidikan di Lembaga Kursus OrganisasiMasyarakat seperti

(6)

PENDIDIKAN: SOSIALISASI DAN ENKULTURASI

Pendidikan

Sosialisasi

Enkulturasi

M.J. Herskovits berpendapat bahwa:

Enculturation (enkulturasi) adalah suatu proses bagi seorang baik secara sadar maupun tidak sadar, mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat. Sedangkan Socialization (sosialisasi) adalah suatu proses bagi seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam keluarganya.

Secara singkat perbedaan antara enkulturasi dan sosialisasi adalah dalam enkulturasi seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikirannya dengan lingkungan kebudayaannya, sedangkan sosialisaasi si individu melakukan proses

(7)

PENDIDIKAN INFORMAL, FORMAL, DAN NONFORMAL

Pranata

Pendidikan

Pengertian

Pranata Sosial

Pendidikan

sebagai Pranata

Sosial

Pranata sosial adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu.

Pendidikan sebagai pranata sosial adalah pendidikan untuk mengembangkan diri dan sukses dan sesuai

dengan aturan dan menjadi pedoman dalam masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosial.

(8)

FUNGSI PRANATA PENDIDIKAN

Menurut Bruce J Cohen

Fungsi pranata pendidikan antara lain :

1. Memberikan persiapan bagi peran-peran pekerjaan 2. Sebagai perantara perpindahan warisan kebudayaan 3. Memperkenalkan peranan dalam masyarakat

4. Mempersiapkan individu dengan berbagai peranan sosial

5. Memberi landasan penilaian dan pemahaman.

Menurut Bogardus

Fungsi pranata pendidikan antara lain :

1. Memberantas kebodohan yaitu mengusahakan agar anak mampu menulis dan membaca serta mengembangkan kemampuan intelektualnya

2. Menghilangkan salah pengertian yaitu mengembangkan pengertian yang luas tentang manusia lain yang berbeda kebudayaan dan kepentingannya

Fungsi Pranata Pendidikan

1. Fungsi konservasi (pengawetan)

2. Fungsi evaluatif (penilaian) 3. Fungsi kreatif

(9)

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Menurut Hasbullah lingkungan pendidikan mencakup:

Tempat (lingkungan fisik) Kebudayaan (lingkungan budaya)

Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat)

Fungsi Lingkungan Pendidikan

 Menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk tumbuh dan berkembang.

 Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan fisik, sosial maupun budaya.

 Sebagai wahana yang sangat besar bagi perkembangan individu dan masyarakat.

 Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.

(10)

PENDIDIKAN INFORMAL, FORMAL, DAN NONFORMAL

Pendidikan

Informal-keluarga

 Nonformal-masyarakat

Formal-sekolah

Selain mendapatkan pendidikan di dalam lingkungan keluarga, pada saatnya anak-anak mendapatkan  pendidikan disekolah. Sekolah adalah suatu satuan (unit) sosial atau lembaga sosial yang secara sengaja dibangun dengan kekhususan tugasnya untuk melaksakan proses pendidikan (Odang Muchtar, 1991).

Keluarga merupakan  pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah

kecil orang karena hubungan semenda dan

sedarah.

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang  berintegrasi secara terorganisasi, menempati daerah tertentu, dan mengikuti suatu cara hidup atau budaya tertentu.

(11)

PENDIDIKAN INFORMAL (KELUARGA)

Pendidikan

Informal

Keluarga

Fungsi

Keluarga

Formal

 Nonformal

Keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal multifungsional, yaitu fungsi pengawasan, sosial, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi (Padil & Triyo Suprayitno: 2010)

Dalam keluarga sangat berperan penting dalam

 pembentukan kepribadian anak, karena hal ini

sangat penting dalam kehidupan sosial. Selain

itu sebuah keluarga juga haru memperhatikan

landasan moral dan nilai yang dapat dijadikan

sebagai landasan untuk mendorong pendidikan

dalam keluarga

. (Padil & Triyo Suprayitno: 2010)

(12)

Pendidikan Informal, Formal, dan Nonformal

Pendidikan

Informal

Formal

Sekolah

Fungsi Pendidilan

Sekolah

 Nonformal

Fungsi transmisi dan transformasi kebudayaan.

Fungis peranan manusia sosial.

Fungsi membentuk kepribadian sebagai dasar ketrampilan.

Integrasi sosial (Padil & Triyo Suprayitno)

Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan.

(13)

Kajian Empirik Terhadap Pendidikan Sekolah Dari Latar Mazhab Esensialisme,

Perenialisme, Progresivisme, dan Rekontruksionisme.

Mazhab

filsafat

 pendidikan

Esensialisme

Perenialisme

Progresivisme

Rekonstruksioni

sme

(14)

ESENSIALISME

 Esensiliasme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.

 Hakikat yang mereka anut bahwa makna pendidikan adalah bahwa anak harus menggunakan kebebasannya, dan memerlukan disiplin orang dewasa untuk membantu dirinya sebelum sendiri dapat mendisiplinkan dirinya.

 Mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan,

 Pendidikan bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi makhluk yang berkepribadian, bermoral, serta mencita-citakan segala hal yang serba baik dan bertaraf tinggi.

 Tujuan pendidikan yang hendak dicapai adalah untuk mewujudkan agar anak didik dapat hidup bahagia demi kebaikan hidupnya sendiri.

 Esensialisme mengharapkan agar pendidikan dan landasan-landasannya mengacu pada nilai-nilai yang esensial. Pendidikan harus mengacu pada nilai-nilai yang sudah teruji oleh waktu, bersifat menuntun, dan telah berlaku turun-temurun dari zaman ke zaman.

 Esensiliasme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.

(15)

PENDIDIKAN SEKOLAH MENURUT ESENSIALISME

Sekolah dasar (SD) kurikulumnya berintikan tiga keterampilan dasar (basic skills) atau

“The Threer’s”

yakni membaca (reading ), menulis(writing ), dan berhitung (arithmatic).

 Inisiatif dalam pendidikan harus ditekankan pada pendidik bukan pada anak didik.

 Sekolah harus mempertahankan metode-metode tradisional yang bertautan dengan mental, seperti diskusi,  pemberian tugas, penguasaan pengetahuan.

 Sekolah berfungsi untuk warga negara agar hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan lembaga-lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat.

(16)

PERENIALISME

 Dalam pendidikan, kaum perenialis berpandangan bahwa dalam dunia yang tidak menentu dan penuh kekacauan serta membahayakan tidak ada satupun yang lebih bermanfaat dari pada kepastian tujuan pendidikan, serta kesetabilan dalam perilaku pendidik.

Tugas utama pendidikan adalah mempersiapkan anak didik kearah kematangan. (matang = hidup akalnya).

Inti pendidikan haruslah mengembangkan keunikan manusia yaitu kemampuan berpikir.

Pendidikan merupakan persiapan bagi hidup yang sebenarnya.

 Kebenaran abadi diajarkan melalui pelajaran dasar (basic subjects) yang mencakup bahasa, matematika, logika, IPA dan sejarah.

 Ilmu pengetahuan merupakan filsafat yang tertinggi menurut perenialisme, karena dengan ilmu pengetahuanlah seseorang dapat berpikir secara induktif yang bersifat analisa

(17)

PENDIDIKAN SEKOLAH MENURUT PERENIALISME

 Sekolah sebagai tempat utama dalam pendidikan yang mempersiapkan anak didik ke arah kematangan melalui akalnya dengan memberikan pengetahuan.

 Hal utama yang harus dipelajari adalah latihan dan pembinaan berpikir.

 Program pendidikan pada umumnya dipusatkan kepada pembinaan kemampuan.

 Tugas utama dalam pendidikan adalah guru-guru, di mana tugas pendidikanlah yang memberikan pendidikan dan  pengajaran (pengetahuan) kepada anak didik.

 Dari prinsip-prinsip pendidikan perenialisme, maka perkembangannya telah mempengaruhi sistem pendidikan modern, seperti pembagian kurikulum untuk sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi.

(18)

PROGRESIVISME

 Aliran ini berpendapat bahwa manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah yang bersifat menekan, ataupun masalah-masalah yang bersifat mengancam dirinya.

 Aliran ini memandang bahwa peserta didik mempunyai akal dan kecerdasan. Hal itu ditunjukkan dengan fakta bahwa manusia mempunyai kelebihan jika dibanding makhluk lain.

 Nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks

 Progresivisme atau gerakan pendidikan progresif mengembangkan teori pendidikan yang berdasarkan diri pada  beberapa prinsip:

1.Pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk merangsang minat belajar 2.Guru harus menjadi seorang peneliti dan pembimbing kegiatan belajar

(19)

PENDIDIKAN SEKOLAH MENURUT PROGRESIVISME

 Sekolah adalah suatu lingkungan khusus yang merupakan sambungan dari lingkungan sosial yang lebih umum. Sekolah merupakan lembaga masyarakat yang bertugas memilih dan menyederhanakan unsur kebudayaan yang dibutuhkan oleh individu.

 Sekolah yang ideal adalah sekolah yang isi pendidikannya berintegrasi dengan lingkungan sekitar.

 Sekolah harus dapat mengupayakan pelestarian karakteristik atau kekhasan lingkungan sekolah sekitar atau daerah di mana sekolah itu berada

 Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif dengan cara memecahkan masalah.

 Guru harus bertindak sebagai pembimbing atau fasilitator bagi siswa.

 Sekolah harus menyajikan program pendidikan yang dapat memberikan wawasan kepada anak didik tentang apa yang menjadi karakteristik atau kekhususan daerah tersebut.

 Fisafat progresivisme menghendaki sisi pendidikan dengan bentuk belajar “sekolah  sambil berbuat” a learning by

(20)

REKONSTRUKSIONISME

 Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggris rekonstruct  yang berarti menyusun kembali.

 Aliran rekonstruksionisme, pada prinsipnya, sepaham dengan aliran perenialisme, yaitu hendak menyatakan krisis kebudayaan modern.

 Aliran rekonstruksionalisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dengan membangun tata susunan baru yang bercorak modern.

 Pendidikan harus memberikan pemahaman/pengertian baik, benar, bagus, buruk dan sejenisnya kepada peserta didik secara komprehensif dalam arti dilihat dari segi etika, estetika dan nilai sosial.

 Tujuan pendidikan adalah menumbuhkan kesadaran terdidik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi secara global, dan membimbing mereka agar memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.

(21)

PENDIDIKAN SEKOLAH MENURUT REKONSTRUKSIONISME

 Rekontruksionisme menginginkan pendidikan yang membangkitkan kemampuan peserta didik untuk secara

konstuktif menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai dampak dari ilmu  pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana bebas.

 Dalam rekontruksionisme tugas guru yaitu memberikan kesadaran kepada peserta didik terhadap masalah yang dihadapi , membantu peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik.

 Nilai terbesar suatu sekolah harus menghasilkan manusia-manusia yang dapat berfikir secara efektif dan bekerja secara konstruktif , yang saat bersamaan dapat membuat suatu dunia yang lebih baik dibandingkan dengan sekarang ini untuk hidup didalamnya.

 Guru harus menciptakan menciptakan aktivitas belajar yang berbeda.

 Pelajaran sekolah harus mewakili budaya masyarakat.

 Guru harus menunjukkan rasa hormat yang sejati terhadap semua budaya, baik dalam memberi pelajaran ataupun yang lainnya. Pelajaran sekolah harus mewakili budaya masyarakat.

(22)

Pendidikan Informal, Formal, dan Nonformal

Pendidikan

Informal

Formal

 Nonformal

Fungsi

Memberikan pegangan pengendalian sosial, intinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggota masyarkatnya.

Menjaga keutuhan masyarakat (Abdullah Idi & Safarina: 2011).

Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat  bagaimana harus bertingkah laku untuk bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan..

(23)

PENDIDIKAN INFORMAL, FORMAL, DAN NONFORMAL

Langkah membangun pendidikan dalam Masyarakat

1. Tanggung jawab mencerdaskan anak-anak

2. Menjaga fitrah anak agar tidak melakukan penyimpangan moral

3. Menumbuhkan keutuhan arakat untuk saling bekerja dan berkasih

Peserta didik di sekolah berasal dari berbagai keluarga dengan latar belakang sosial budayanya masing-masing. Sekolah mendapat amanat dan tanggungjawab pendidikan dari para orang tua dan masyarakat. Oleh karena itu,  pendidikan di sekolah tidak boleh berjalan sendiri tanpa memperhatikan keluarga dan masyarakat. Dalam melaksanakan pendidikannya, sekolah perlu bekerjasama dengan para orang tua peserta didik dan masyarakat.

Hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat

Hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat

Langkah membangun pendidikan dalam Sekolah:

1. Memberikan suri teladan yang baik 2. Membangkitkan motivasi dari diri anak

3. Sekolah harus menjadi model masyarakat yang damai dan harmonis

Langkah membangun pendidikan dalam keluarga:

1. Dengan cara mengajar bahasa ibu 2. Mengajar anak sopan santun

3. Mengajarkan anak hormat dan patuh kepada orang tua

(24)

KAJIAN EMPIRIK TERHADAP PENDIDIKAN MASYARAKAT DARI LATAR

BUDAYA DAN ORGANISASI

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak.

Pendidikan

Menurut UU Sisdiknas No.20 tahun 2003,

 pendidikan merupaka usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar  peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,

 pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

(25)

Menurut E. B Taylor adalah suatu keseluruhan komplex

yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,

kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan

kebiasaan yang lainnya yang dipelajari

sebagai anggota masyarakat

Menurut Linton

adalah keseluruhan dari pengetahuan sikap dan pola prilaku yang merupakan

kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

Pengertian Budaya

Cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan

dari generasi ke generasi

Budaya Bangsa adalah

Cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh suatu bangsa dan diwariskan dari generasi ke

(26)

 Nilai-nilai Budaya

simbol-simbol

Slogan

Moto

Visi-Misi

Organisasi

 Nilai-nilai Budaya

yang harus

diperjuangkan

Kejujuran

Patriotisme

Persaingan

Harmonis

Kerjasama

(27)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN BUDAYA

Pendidikan

Pewarisan nilai-nilai budaya

Pengembangan Potensi Individu

Gejala Budaya

Makhluk Budaya

Pendidikan formal dan informal sederajat

Sejajar Dengan Perkembangan Budaya

(28)

Fungsi Pendidikan

 bagi kebudayaan Candi Borobudur dan Prambanan sebagai bukti adanya sistem pendidikan maka pendidikan diberikan secara tertulis

ada juga secara lisan Lisan:

digunakan untuk menyebarkan ajaran agama

atau melalui dongeng, mythos, cerita

dan legenda

Tokoh: tahun 1825  prajurit putri  Nyai Ageng Serang

Tradisi: kefilsafahan, kesusasteraan kanuragan kaprajuritan  pananggalan dll

(29)

Pendidikan Dalam

Latar Budaya

Kepribadian dalam proses kebudayaan menurut John Gillin

Kebudayaan mempunyai sistem reward and funishment terhadapperilaku-perilaku tertentu

Kebudayaan mendorong secara sadar ataupun tidak sadar akan reaksi-reaksi perilaku tertentu Pendidikan memberikan kondisi yang disadari dan

yang tidak disadari untuk belajar

Kebudayaan cenderung mengulang bentuk-bentuk kelakuan tertentu melalui proses belajar

(30)

Penerus Kebudayaan

Proses Kebudayaan

Penemuan atau Invensi

Difusi

Inovasi

Visi Masa Depan

Pendidikan Dalam

Latar Budaya

(31)

Organisasi

Definisi

Buto: Satuan masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bersatu dalam sebuah wadah dan memiliki tujuan yang sama Firdaus: Kegiatan menyusun struktur dan membentuk

hubungan agar diperoleh kesesuaian dalam mencapai tujuan Stephen P.: Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar

dengan batasan yang relatif dapat di definisikan untuk mencapai tujuan besama atau sekelompok

(32)

Aspek-aspek Organisasi O'Connor, T Mission Goals Objectives Behavior

Alasan utama dibentuk Tujuan umum dan tujuan divisi fungsional organisasi Hasil/ sasaran yang spesifik

Mengacu pada produktivitas dari tugas-tugas rutin pegawai

(33)

Jenis

Organisasi Organisasi Formal

Organisasi Informal

Struktur

Kedudukan Hierarki Kekuasaan Kedudukan garis dan staff  Norma Prilaku

Penyesuaian Diri

Referensi

Dokumen terkait