• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dir Binsuslat STRATEGI PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DALAM MENCAPAI RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dir Binsuslat STRATEGI PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DALAM MENCAPAI RENSTRA"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI

PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

DALAM MENCAPAI RENSTRA 2010-2014

(2)
(3)

DASAR PEMBINAAN

LEMBAGA DAN PROGRAM

KURSUS DAN PELATIHAN

1

(4)

PENTINGNYA

PEMBINAAN

KURSUS DAN

PELATIHAN

REGULASI YG

RELEVAN

KONDISI DALAM NEGERI

(Pengangguran,

kemiskinan, DO, lulus

tdk melanjutkan,

permasalahn sosial dll)

KONDISI LUAR NEGERI

(peluang kerja, gejolah

internasional, WTO,

AFTA dll)

KONDISI

LEMBAGA

KURSUS DAN

PELATIHAN

(5)

UU NO 20 Th 2003, Pasal 26

(2) Pedidikan non formal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan

penekanan pada

penguasaan pengetahuan dan

keterampilan fungsional serta pengembangan

sikap dan kepribadian profesional

(3) Pendidikan nonformal

meliputi pendidikan

kecakapan hidup

, pendidikan anak usia dini,

pendidikan kepemudaan

, pendidikan

pemberdayaan perempuan, pendidikan

keaksaraan

, pendidikan keterampilan dan

pelatihan kerja,

pendidikan kesetaraan,

pendidikan lain yg ditujukan untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik

PENDIDIKAN NONFORMAL

Dasar hukum

PKH (Pendidikan

Kecakapan Hidup)

Pendidikan

Keterampilan

Pelatihan kerja

Pend Kepemudaan

Terkait dengan Kursus

(6)

Kursus dan pelatihan diselenggarakan

bagi masyarakat yang memerlukan

bekal pengetahuan,

keterampilan

,

kecakapan hidup

, dan sikap untuk

mengembangkan diri,

mengembangkan

profesi, bekerja, usaha mandiri

,

dan/atau melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

[UU No. 20/2003 pasal 26 ayat (5)]

Dasar Hukum:

KURSUS dan PELATIHAN

MENGEMBANGKAN DIRI

MENGEMBANGKAN PROFESI

BEKERJA

BERWIRAUSAHA

(7)

Satuan PNF

:

Lembaga Kursus

Lembaga Pelatihan

Kelompok Belajar

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Majelis Taklim

Satuan pendidikan yang sejenis

[UU No.20/2003 Pasal 26 ayat (4)]

SATUAN PENDIDIKAN adalah kelompok layanan pendidikan

yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,

nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

pendidikan.

(UU No.20/2003 Pasal 1 butir 10)

Dasar Hukum : Kursus dan Pelatihan sebagai

SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

INI LEMBAGA

PNF

(8)

UU No 20 th 2003/pasal 62

(1)

Setiap satuan pendidikan formal

dan nonformal yang didirikan wajib

memperoleh izin pemerintah atau

pemerintah daerah

DASAR HUKUM

PEMBINAAN KELEMBAGAAN

UU no 20 Th 2003/pasal 50

(3) Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan

sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang

pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang

(9)

KONSTRUKSI PENATAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

Izin pendirian

lembaga dari

dinas Pend

Kab/Kota

Nomor Induk

Lembaga di

Propinsi/Pusat

Akreditasi

oleh BANPNF

Penilaian

Kinerja

Lembaga

Terakreditasi

BAN PNF

Berkinerja A

atau B

Belum

Terakreditasi

Berkinerja C

atau D

Legalisasi

Lembaga : Izin

dan Nomor

Induk

Mutu :

Akreditasi dan

Kinerja

Lembaga

Penguatan Mutu

: Sarpras,

Pendidik,

Manajemen dll

Lemb Unggul:

Akses Bansos,

Kewirausahaan,

Pelatih , TUK

Prioritas Akses

Bansos program

dan

kewirausahaan

Prioritas

dibina

Manajemen

LKP

Salah satu

syarat

meminta

Bansos

(10)

2 TIPOLOGI JENIS KURSUS DAN PELATIHAN

KURSUS TERTRUKTUR, BERJENJANG

DAN BERSERTIFIKASI

KURSUS TIDAK TERTRUKTUR DAN

TIDAK HARUS BERSERTIFIKASI

berizin dan mengacu pada standar

nasional

Berbasis Kelembagaan

Kursus Komputer, elektronika, menjahit, TKR, TKK, TRP, Otomotif, Akuntansi, Desain, Konstruksi,

Bordir, Bahasa, SPA, Perhotelan dst

Boleh tidak berizin, dan membuat

acuan sendiri

Berbasis masyarakat

Kursus ternak ayam, itik, kambing, kelinci, belut, anyaman bambu, tanaman hias, pembjbitan amur,

kerajinan tanah liat, menyulam dsb.

Kita Tata

Proses

belajarnya

(11)

MODEL PENATAAN SKKNI, SKL, KBK

BERBASIS KKNI

SM P SM A D 1 D 2 D 3 S 1 D 4 S 2 S 3 S p

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Peningkatan Mutu

Pembelajaran agar sesuai

kebutuhan pasar kerja

Dibutuhkan :

1. Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia

(SKKNI) sebagai standar

kompetensi kerja

2. Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) sebagai

acuan kursus dan

pelatihan yg relevan

dengan SKKNI

3. Kurikulum berbasis

Kompetensi (KBK) sebagai

acuan pembelajaran

4. Bahan ajar cetak dan

elektronik untuk

memudahkan dalam

pembelajaran

PENINGKATAN LEVEL KKNI MELALUI BERBAGAI ALUR

(12)

Desain Penjaminan Mutu

Kursus dan Pelatihan

Penjaminana Mutu

Kelembagaan :

NILEK ONLINE

AKREDITASI

PENILAIAN

KINERJA

Penjaminan Mutu

Lulusan

UJI KOMPETENSI

Oleh

LSK

Penjaminan Mutu

Penempatan

Lulusan :

Pengakuan

Masyarakat

Penjaminan Mutu

Proses

SKKNI

SKL

KBK

LKS, TUK dan

Proses Uji

Komp Harus

berkualitas

Proses Belajar

harus mengacu

standar

Nasional

(13)

JENIS, DEFINISI, STANDAR DAN TEKNIK

PENGUKURAN HASIL

PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

(14)

Kita ingin go internasional

Aku ke

Jepang

Aku

Turun

Cina

Aku

turun

india

Pak turun

sini

malaysia

Bisa berhenti sini pak pilot

(15)
(16)

TARGET KERJA:

MENANGANI 15 % ATAU 272.537 ANAK DROP OUT DAN LULUS TIDAK

MELANJUTKAN KEJENJANG PENDIDIKAN LEBIH TINGGI, AGAR

MEMILIKI KETERAMPILAN DAN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI SERTA

DAPAT BEKERJA ATAU BERUSAHA MANDIRI

MEMPERKUAT

PEMBINAAN LKP

(

LEGAL, TERKAREDITASI

DAN BERKINERJA A/B)

1

PENGUATAN

PEMBELAJARAN

(SKKNI, SKL, KBK DAN

BAHAN AJAR BERBASIS

KKNI /DU-DI)

2

PENYELENGGARAAN

UJI KOMPETENSI

(BERMUTU

BAGI PESERTA DIDIK)

3

MEMFASILITASI DANA

BANTUAN

( PKH, PKM, DESI, BOP,

Revitalisasi, dll)

4

MEMPERKUAT

KEMITRAAN

(STAKEHOLDER DU /

DI/ PEMDA /ORMIT)

5

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI DALAM

PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN TH 2013

MEMPERCEPAT

SERAPAN ANGGARAN

(CEPAT, TEPAT DAN

AKUNTABEL)

(17)

Konstruksi Akreditasi dan Penilaian Kinerja

Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

Rintisan Lembaga

PNFI

Standar

Internasional

Terakreditasi

Standar

memperoleh izin

pendirian Lembaga

Proses Akreditasi

Lembaga PNFI

Penilaian

Kinerja

Standar mutu

(18)

PENGERTIAN DAN INDIKATOR STANDAR LEMBAGA

LKP yang telah divalidasi adalah LKP yang telah ditinjau dan diverifikasi data

kelembagaannya oleh tim validator, data dimaksud dimasukkan dalam data

nilek online

LKP berkinerja A /B : LKP yang telah dinilai

kinerjanya oleh Tim Penilaian Kinerja Dit Binsuslat,

Indikatornya ; a) pemasaran program , b)

perencanaan, c) pengelolaan , d) lulusan

LKP Berstandar Nasional : memenuhi 8 standar (isi,

proses, kompetensi lulusan. pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan,

pembiayaan, penilaian pendidikan ,) Nasional dan

diakreditasi BAN PNF

LKP Berstandar Internasional : memenuhi 8 standar

nasional dan melaksanakan program Internasional

(penempatan, penilaian dan sertifikasi)

LKP pedesaan : LKP yang berlokasi di sekitar desa dan menyelenggarakan

program non terstruktur dan non berjenjang

1

2

3

4

(19)

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI BIDANG PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TARGET DAN CAPAIAN RENSTRA (1)

PEMBINAAN LKP MEMENUHI STANDAR NASIONAL/INTERNASIONAL DAN BERKINERJA

NO IKK 2010 2011 2012 2013 2014 KET

1. IKK 448

Persentase lembaga kursus dan pelatihan berkinerja A dan B (komulatif)

Sasaran 14.665 16.657 17.035 17.807 18.235 LKP yang dinilai kinerjanya oleh tim verifikator Dit Binsuslat dan yg berkinerja baik (A atau B) TARGET 2 % 293 LKP 5 % 832 LKP 10 % 1.700 LKP 15 % 2.671 LKP 20 % 3.400 LKP Capaian 281 LKP 397 LKP 528 LKP 2. IKK 449 Persentase LKP yang memenuhi Standar Internasional (komulatif) Sasaran 14.665 16.657 17.035 17.807 18.235 LKP yg memenuhi standar nasional, lulusanya utk standar internasional, uji komp internasional LKP yg sudah diakreditasi BAN PNF/ memenuhi 8 standar nasional TARGET 0 % 1 % 17 LKP 1.5 % 255 LKP 2 % 356 LKP 2,5 % 455 LKP Capaian 0 50 LKP 171 LKP 3. IKK 410 Persentase LKP yang memenuhi Standar Nasional (komulatif) - Hasil akreditasi BAN PNF Sasaran 14.665 16.657 17.035 17.807 18.235 TARGET 0 % 5 % 832 lkp 10 % 1.700 lkp 15 % 2.671 lkp 20 % 3.400 lkp Capaian 0 933 1.140 4. IKK 411 Persentase lembaga Kursus dan pelatihan di pedesaan (komulatif) TARGET 2 % 293 LKP 5 % 832 LKP 8 % 1.362 LKP 11 % 1.958 LKP 15 % 2.735 LKP LKP yang berada di lingk pedesaan dan dapat

menyelenggarakan kursus non terstruktur

Capaian 1.112 LKP 1.435 LKP 1.765 LKP 1.998 LKP

Dana yg teralokasi 3,5 M 15 M 19 M 10 M Tdk termasuk BAN PNF

1. MEMBINA LKP AGAR BERMUTU DENGAN TOLOK UKUR TERAKREDITASI, BERKINERJA A / B. 2. MENDORONG TERBENTUKNYA LKP BERSTANDAR INTERNASIONAL (1 SETIAP KAB/KOTA) 3. MENDORONG TERBENTUKNYA LKP DI DESA-DESA

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU

(20)

52 82 105 128 131 141 156 226 240 245 279 285 286 288 294 303 323 346 355 364 410 413 464 502 515 551 598 730 1578 2005 2507 2888 7 34 55 70 95 60 81 132 132 138 156 197 217 175 190 123 195 195 269 178 218 226 292 291 341 334 289 264 426 815 1330 1528 1838 0 1 1 0 4 0 1 3 1 11 6 58 6 7 17 3 11 30 17 2 3 5 25 15 33 31 24 14 90 65 238 179 239 0 0 1 5 11 2 1 4 5 5 3 20 7 5 4 7 10 8 11 2 3 5 19 8 16 21 15 8 29 24 81 98 90 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 PABAR PAPUA MALUKU GORONTALO KALTENG MALUT BABEL SULBAR SULTRA RIAU KALBAR DIY KALSEL BENGKULU SULUT KEPRI SUMBAR KALTIM SULTENG JAMBI ACEH NTT BANTEN NTB SULSEL BALI LAMPUNG SUMSEL DKI JKT SUMUT JATENG JABAR JATIM

PK-LKP A/B ( 528 )

AKREDITASI ( 1.140 )

LKP DIVALIDASI TH. 2012 ( 10.894 )

JUMLAH LKP TH.2012 ( 17.807 )

JUMLAH LKP, LKP YANG SUDAH DIVALIDASI,

LKP YANG SUDAH TERAKREDITASI DAN

YANG BERKINERJA A/B PER PROVINSI

Usulkan segera LKP yg belum bernilek , usul dilakukan penilaian kinerja dan

akreditasi dapat melalui Dit Binsuslat

Buka

data

kab/kota

(21)

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA (1)

PEMBINAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

NO OUTPUT RINCIAN TARGET

DAN HASIL s.d th 2012 MASALAH PENCAIAKAN OUTPUT STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (PUSAT) STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (DAERAH) 1 Persentase lembaga kursus dan pelatihan berkinerja A dan B (komulatif) – target 10 % atau 1.706 LKP baru tercapai 528 LKP Dari 17.035 LKP Dengan target 10 % atau 1.700 LKP, tercapai 528 LKP (31 %) Hanya 22 % LKP yang mencapai kinerja A dan B disebabkan oleh: 1) lemah dalam pengelolaan

administrasi dan, 2) lemah dalam penempatan lulusan

Permagangan LKP berkinerja C dan D di magangkan ke LKP berkinerja A atau B

Dukungan BOP LKP

Penguatan mitra kerja dengan DU/DI

Pemda harus

mamberikan pembinaan LKP agar memperbaiki kinerja sesuai indikator penilaian Kinerja 2 Persentase LKP yang memenuhi Standar Internasional Dari 17.035 LKP, dengan target 1.5 % LKP atau 255 LKP, baru dapat di data 171 LKP (76%)

• Belum memiliki standar yg

dibakukan BSNP, tetapi sudah disiapkan draft

• Banyak daerah tidak

memiliki data rinci LKP, shg belum mampu membuat data LKP internasional • Meminta BSNP segera membahas dan menetapkan standar lembaga • Melakukan sosialisasi

draft standar untuk melakukan pendataan

• Melakukan pendataan

kondisis LKP

• Melakukan evaluasi

kondisi dan standar agar dapat diperoleh standar masing- masing LKP 3 Persentase LKP yang

memenuhi Standar Nasional ) -

Hasil akreditasi BAN PNF Dari 17.035 LKP Dengan target 10 % atau 1.700 lkp dapat dicapai 1.140 LKP (67 %)

• Masih banyak Pemda/

LKP belum mendalami hakekat dan prosedur akreditasi

• Dana BAN PNF terbatas

• Dit Binsuslat

membantu BAN PNF melakukan pemetaan

• Memberikan

pembinaan dan Bansos LKP untuk persapan AKreditasi

• Daerah diminta aktif

dan membentuk tim asistensi BAN PNF Daerah

• Daerah mealokasikan

dana untuk BAN PNF 4 Persentase lembaga Kursus dan pelatihan di pedesaan Dari 17.035 LKP dengan target 8 % atau 1.362 LKP, terdata 1.765 LKP • Pemda belum melakukan pemetaan kondisi LKP

• Dit Binsuslat akan

melanjutkan verifikasi terutama LKP pedesaan • Pemda agar mendorong terbentuknya LKP di pedesaan

(22)

PENGERTIAN DAN INDIKATOR LSK, TUK, PENGUJI dan PESERTA UK

LSK : Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah lembaga uji kompetensi yang dibentuk

oleh organisasi/ assosiasi profesi yang memiliki kewenangan melakukan uji

kompetensi bagi peserta didik kursus dan pelatihan (amanat UU no 20 th 2003, PP

no 19 tahun 2005 dan Kepmendiknas no 80 th 2012)

TUK: Tempak Uji Kompetensi adalah sebagai tempat

pelaksanaan uji kompetensi yang memenuhi syarat

sarana dan prasarana uji kompetensi (peralatan

untuk uji kompetensi). TUK tidak memiliki

kewenangan apapun dalam menguji uji kompetensi

selain menyiapkan tempat uji kompetensi

Penguji : individu yang memiliki kompetensi sebagai

penguji uji kompetensi bagi peserta didik kursus

(dilatih khusus, diuji dan memiliki sertifikat penguji)

Peserta Uji Kompetensi : peserta didik kursus dan pelatihan atau warga masyarakat

yang mengikuti uji kompetensi (belajar mandiri, anak sekolah, mahasiswa dll)

1

2

3

(23)

NO OUTPUT 2010 2011 2012 2013 2014 KET

1 Jumlah SKKNI yang

disusun (komulatif) TARGET 19 SKKINI 23 SKKNI 27 SKKNI 34 SKKNI 38 SKKNI semua SKKNI sudah di tandatangani Menakertrans dan SKL sudah ditandatangani oleh Mendikbud

Capaian 19 SKKNI 24 SKKNI 27 SKKNI 34 SKKNI

2 Jumlah SKL yang tersusun (komulatif) TARGET 17 KBK 23 SKL 27 SKL 34 SKL 38 SKL Capaian 17 SKL 24 SKL 27 SKL 34 SKL 3 Jumlah KBK yang tersusun (komulatif) TARGET 17 KBK 23 KBK 27 KBK 34 KBK 38 KBK Capaian 17 KBK 24 KBK 27 KBK 34 KBK

4 Jumlah Bahan ajar

Cetak yg disusun

Target 50 jdl 50 jdl 50 jdl 50 jdl 50 jdl Bahan belajar cetak

Capaian 25 jdl 44 jdl 14 jdl 25 jdl

5 Jumlah Bahan ajar

elektronik (VCD) yg disusun

Target 100 vcd 150 vcd 150 vcd 150 vcd 150 vcd Bahan ajar VCD

Capaian 188 vcd 300 vcd 120 vcd 100 vcd

Jumlah dana yg dialokasikan 4,2 M 8,3 M 10,8 M 10,99 M Th 2012 /2013

Ada Pembekalan

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI BIDANG PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TARGET DAN CAPAIAN RENSTRA (2)

PENGUATAN PEMBELAJARAN DENGAN SKKNI, SKL, KBK DAN BAHAN AJAR BERBASIS KKNI /DU-DI

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU DALAM SOSIALISASI SKKNI, SKL DAN KBK BAGI PENDIDIK KURSUS DAN PELATIHAN AGAR PERANGKAT PEMBELAJARAN TERSEBUT DAPAT DIKUASAI OLEH PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU

(24)

NO

IKK

2010

2011

2012

2013

2014

KET

1. IKK 444

Jumlah peserta didik kursus dan pelatihan berbasis PKH

memperoleh sertifikat kompetensi

TARGET 20.000 org 30.000 org 40.000 org 50.000 org 60.000

org Capaian dihitung dari jumlah

sertifikat yang diberikan lulusan

Capaian 25.552 org 31.521 org 50.646 org 60.000 org (optimis)

2. IKK 445

Persentase anak lulus SMP, dan DO/ lulus SMA, SMK, MA tidak melanjutkan mendapatkan

Layanan Kursus dan pelatihan ber

sertifikasi kompetensi

Sasaran 60.000 Org 81.231 org 52.200 org 29.000 org ?

Capaian dihitung dari jumlah sertifikat yg diberikan anak sasaran IKK Optimis akhir 2014 tercapai TARGET 50% 30.000 org 50 % 40.615 org 52% 27.144 Org 53% 15.370 org 55 %

Capaian 16.078 org 17.276 org 28.445 org 20.000 Org (optimis) 3. IKK 446 Jumlah LSK terbentuk (komulatif) TARGET 20 LSK 24 LSK 30 LSK 34 LSK 38 LSK Capaian 21 LSK 24 LSK 27 LSK 34 LSK (optimis) 4. IKK 447 Jumlah TUK terbentuk (komulatif)

TARGET 491 TUK 750 TUK 1.000TUK 1.500 TUK 1814TUK Data di Nipuk

Online

Capaian 498 TUK 611 TUK 684 TUK 1500 TUK (optimis)

Jumlah Penguji di daerah (komulatif)

Target 500 org 750 org 1000 org 1.250 org 2156 org Data di Nipuk

Online

Capaian 643 org 752 org 917 org

Jumlah dana yg dialokasikan 9,4 M 11,354 M 13.551 M 12,3 M

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI NOMOR 3:

PENYELENGGARAN UJI KOMPETENSI YG BERMUTU BAGI PESERTA DIDIK

1. TERBENTUKNYA DAN TERCUKUPINYA TEMPAT UJI KOMPETENSI DAN PENGUJI, DAN

2. SOSIALISASI UJI KOMPETENSI AGAR TARGET LAYANAN UJI KOMPETENSI TERCAPAI

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU

(25)

UJI KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS DAN WARGA MASYARAKAT

REGULASI

UU No 20 Th 2003, Pasal 61 ayat 3

Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga

masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yg diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi

PP no 19 Th 2005, pasal 89 ayat 5

Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau

lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesiyang diakui Pemerintah sebagai tanda bahwa peserta

didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi

Kepmendiknas No 70/2008 Tanggal 26 Nopember 2008: Tentang Uji

Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Warga Masyarakat

Warga Belajar Peserta Kursus

Keterampilan/Warga Masyarakat

TUK

LSK

Penguji

Dinas

Pend

Dit

Binsus

Monev

Monev

27 Lembaga Sertifikasi Kompetensi 684 Tempat Uji Kompetensi 917 Penguji

(26)

1 2 3 4 0 3 3 0 3 2 6 5 4 12 6 18 29 6 9 5 15 5 10 25 10 27 55 17 18 27 106 130 118 2 8 9 9 11 13 14 17 18 19 27 29 31 32 33 35 36 36 37 39 46 47 54 54 57 57 57 63 67 191 198 239 240 0 50 100 150 200 250 300 Papbar Papua Maluku Kalteng Malut Gorontalo Babel Sultra Kalbar Sulbar NTT Bengkulu Sulteng Sulut Kepri Kalti DIY Riau Kalsel Jambi Sumbar Aceh NTB Bali Sumsel Banten DKI Lampung Sulsel Sumut Jateng Jabar Jatim

Target TUK (1.825)

Capaian TUK (684)

TARGET DAN CAPAIAN

TUK

Daerah dapat menambah TUK dengan mengusulkan

lembaga dan kondisinya ke Dit Binsuslat dan LSK

Buka

data

kab/kota

(27)

0 1 2 0 2 4 4 1 0 0 2 5 5 6 4 11 17 3 41 3 2 7 11 3 39 22 18 14 201 23 107 248 113 3 9 12 12 12 13 18 22 22 24 33 34 35 38 38 39 41 42 42 44 46 47 60 60 65 66 73 75 207 209 246 286 316 Papbar Papua Kalteng Maluku Malut Gorontalo Babel Kalbar Sulbar Sultra Bengkulu NTT Sulteng Riau Kepri Sulut Kalti Jambi DIY Kalsel Aceh Sumbar Sumsel NTB Banten Bali Sulsel Lampung DKI Sumut Jateng Jabar Jatim

Target Penguji (2.289)

Capaian Penguji (919)

Target dan Capaian

Penguji

Daerah dapat menambah penguji dengan menyelenggarakan

Diklat dan uji calon penguji berkoordinasi dengan Dit Binsuslat

dan LSK

Buka

data

kab/kota

(28)

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA

TENTANG UJI KOMPETENSI

NO OUTPUT TARGET DAN

CAPAIAN s.d 2012 MASALAH PENCAPIAKAN OUTPUT STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (PUSAT) STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (DAERAH) 1 Jumlah peserta didik

kursus dan pelatihan berbasis PKH memperoleh sertifikat kompetensi Target 40.000 org , tercapai 50.646 org (126 %) Dukungan sosialisasi masih menjadi kendala bagi LKP dan warga

Menyiapkan bansos beasiswa dan leaflet sosialisasi uji kompetensi

Melakukan sosialisasi dan mendorong LKP agar melakukan uji kompetensi

2 Persentase anak lulus SMP, dan DO/ lulus SMA, SMK, MA tidak melanjutkan

mendapatkan Layanan Kursus dan pelatihan ber sertifikat komp’

Sasaran 52.200 org, ditarget 52% atau 27.144 Org, dapat tercapai 28.445 org (104 %) Capaian tersebut dapat lebih besar karena Pelaksanaan program PKH belum semua diakhiri dengan uji kompetensi,

Mewajibkan program PKH harus diakhiri Uji Kompetensi

Melakukan sosialisasi dan kontrol pelaksanaan PKH agar dilakukan uji kompetensi 3 Jumlah LSK terbentuk (komulatif) Target 30 LSK Baru tercapai 27 LSK (90%)

Masih banyak jenis keterampilan belum memiliki organisasi profesi

Mendorong terbentuknya asosiasi/organisasi

profesi berbagai jenis keterampilan

Membantu melakukan sosialisasi LSK

4 Jumlah TUK terbentuk (komulatif)

Target 1.000TUK Baru terbentuk 684 TUK (68 %)

Dana verifikasi dan bantuan manajemen TUK terbatas

• Mendorong TUK

Mandiri

• Membantu LKS

verifikasi calon TUK

Daerah dapat

mengusulkan TUK ke Dit atau LSK 5 Jumlah Penguji di daerah (komulatif) Target 1.000 org baru tercapai 917 org (92 %)

Dana pelatihan bagi penguji terbatas sedangkan kebutuhan banyak

• Mendorong pelatihan

calon penguji mandiri

Daerah dapat mengusulkan terpenuhinya penguji dgn dana APBD, bekerjasama dgn Ditbinsus dan LSK

(29)

PENGERTIAN DAN INDIKATOR PROGRAM PKH, PKM DAN DESA VOKASI

PKH Program kecakapan hidup di kursus dan pelatihan dimaknai sebagai program keterampilan hidup yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan nonformal khususnya lembaga kursus dan pelatihan untuk

memberikan kesempatan bagi warga masyarakat yang karena sesuatu hal tidak memiliki keterampilan kerja agar mengikuti berbagai keterampilan sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja yang memadai untuk bekerja

PKM Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) adalah

program pelayanan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP), atau satuan PNF lainnya yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan peluang usaha yang ada di masyarakat.

Desa Vokasi adalah kawasan perdesaan yang menjadi sentra penyelenggaraan kursus dan/atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional dan pengelolaan unit-unit usaha (produksi/jasa) berdasarkan keunggulan lokal dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.

1

2

(30)

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA

TENTANG PKH, PKM DAN DESA VOKASI

NO OUTPUT TARGET DAN CAPAIAN

S.D TH 2012 MASALAH PENCAPAIKAN OUTPUT STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (PUSAT) STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (DAERAH) 1 Persentase anak

lulus SMP, dan DO/ lulus SMA, SMK, MA tidak melanjutkan mendapatkan Layanan Kursus berbasis PKH

Dari sasaran 1,79 jt org , ditarget melayani 15 % atau 268.855 org hanya dapat dicapai 74.191 org (27,5 %)

Anggaran (APBN) terbatas (hanya 261 M) dan dukungan APBD sangat kecil

Mengupayakan Bansos diperbesar

Mengusulkan APBNP untuk memenuhi target

Mengupayakan APBD masing-masing daerah minimal Kab/Kota Rp 300 juta, dan masing-masing Propinsi minimal Rp 5 milyar

2 Persentase peserta didik kursus dan pelatihan berbasis PKH memperoleh pekerjaan

Dari sasaran 74.191 org ditargetkan 52% atau 38.579 org dapat dicapai 78 % atau 57.868 org • Masih banyak LKP yang belum melaporkan lulusan untuk masuk web • Masih banyak LKP

yg belum bermitra dengan DU/DI

• Menyiapkan Pin bagi LKP yg ingin memasukkan data penempatan lulusan • Memperbesar alokasi PKH • Mendorong dan membina LKP agar sungguh-sungguh menyelenggarakan PKH • Memfasilitasi LKP agar bermitra dengan DU/DI 3 Persentase peserta didik kursus dan pelatihan berbasis PKH berwirausaha

Dari sasaran 74.191 org ditargetkan 13% berusaha mandiri atau 9.645 org tercapai 15 % atau 8.680 org • Banyak LKP yang sulit membina permodalan lulusannya • Masih banyak LKP yang belum melaporkan lulusan untuk masuk web

• Melakukan kerjasama dengan dinas instansi dalam pembinaan lulusan LKP agar berusaha mandiri • Menyiapkan Pin bagi

LKP yg ingin memasukkan data lulusan yg berwirausaha • Mendorong dan membina LKP agar sungguh-sungguh menyelenggarakan PKM dan Desa Vokasi • Memfasilitasi LKP agar

bermitra dengan Dinas/Instansi utk membina lulusan agar berwirausaha

(31)

PENGERTIAN DAN INDIKATOR KEMITRAAN

Bentuk dukungan dari Pemda (dinas Pendidikan) cukup banyak, diantaranya; sosialisasi,

kemudahan dan pemberian akses, pendataan, pembinaan, jaringan kerjasama, namun dukungan dana APBD sangat dibutuhkan dan sangat dibutuhkan. Namun demikian dukungan APBD sangat terbatas dan beberapa kabupaten/kota belum mengalokasikan APBD

Bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri dapat dalam bentuk CSR (corporate social responsibility), kerjasama bidang pemanfaatan sarana prasarana, dan bantuan kesiapan penerimaan lulusan kursus sebagai tenaga kerja di DU/DI. Sudah cukup banyak ceritera sukses LKP yang bekerjasama dengan DU/DI tetapi masih banyak Kab/Kota yang belum melakukan kemitraan seperti tersebut di atas.

Organisasi Mitra (ormit) adalah organisasi/assosiasi profesi mitra kursus dan pelatihan, yang merupakan wadah bagi para pakar/ahli di bidang keterampilan. Keberadaan ormit sangat penting bagi kursus dan pelatihan, karena dengan organisasi inilah kursus dan pelatihan dapat dikembangkan dan melakukan berbagai jaringan .

1

2

(32)

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI BIDANG PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TARGET DAN CAPAIAN RENSTRA (5)

MEMPERKUAT KEMITRAAN DENGAN STAKEHOLDER (DU / DI/ PEMDA /ORMIT)

NO

DUKUNGAN DARI

2010

2011

2012

2013

2014

KET

1

Dukungan

APBD Propinsi

dan Kab/Kota

Sasaran Kab/kota 426 436 440 456 456 Sasaran Prop/Kab/Kota yang mengalokasikan APBD Propinsi @ 5 Milyard Kab/Kota @ 300 Jt Propinsi 33 33 33 33 34 TARGET (Rp) 100 M 150 M 200 M 302 M Capaian ±25 M ±41 M ± 65 M 2.

Dukungan

DU/DI

TARGET (DU/DI)

75 DU/DI 100 125 150 Jumlah DU/DI yg telah membantu dana, penguatan dan penempatan lulusan Dukungan organisasi mitra secara swadaya Capaian 81 102 121 3.

Dukungan

Ormit

TARGET

25

ormit

28

ormit

30

ormit

35

ormit

40

ormit

Capaian

17

ormit

29

ormit

31

ormit

1. MEMBANTU LKP AGAR DAPAT BERMITRA DENGAN DU/DI DI DAERAH,

2. MEMBINA ORMIT DAN 3. MENGALOKASIKAN ANGGARAN MINIMAL

RP 300 JUTA SETIAP KAB/KOTA DAN Rp 5 MILYARD SETIAP PROPINSI

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU

(33)

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA

TENTANG KEMITRAAN

NO OUTPUT TARGET DAN CAPAIAN S.D TH 2012 MASALAH PENCAIAKAN OUTPUT STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (PUSAT) STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (DAERAH) 1 Dukungan APBD Propinsi dan Kab/Kota Dari 440 Kab/kota dan 33 Propinsi diharapkan teralokasikan dana sebanyak 200 M namun capaiannya ± 65 M (32,5 %) Belum adanya pemahaman tentang pentingnya kursus dan pelatihan dalam mendukung penurunan pengangguran dan kemiskinan Melakukan sosialisasi kepada Pemda (eksekutif dan legislatif) bahwa kursus dan pelatihan sangat penting dan diharapkan dialokasikan dana APBD Melakukan pendekatan dengan pihak DPRD dan sekda agar mengalokasikan APBD untuk Kursus dan pelatihan

2 Dukungan DU/DI Ditargetkan

mampu melakukan kerjasama dengan 125 DU/DI, baru tercapai 121 DU/DI (96,8 %) • Masih banyaknya LKP yg belum melaporkan kerjasama dengan DU/DI • Bantuan daerah untuk kemitraan dgn DU/DI masih lemah Menyelenggarakan program pertemuan mitra kerja DU/DI dengan LKP • Menyusun peta DU/DI • Melakukan program kemitraan antara LKP dengan DU/DI

3 Dukungan Ormit Ditargetkan ada

30 ormit , namun sudah tercapai 31 Ormit (103 %)

Masih banyak Ormit yang belum dapat membentuk DPD dan DPC karena kurang dukungan Pemda • Mendorong terbentuknya ormit • Dukungan munas • Memberikan BOP ormit • Dukungan musda • Pemberikan dana BOP APBD • Dukungan pembentukan DPD dan DPC

(34)

BANTUAN SOSIAL

SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG

PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

(35)

STRESS

MENGA

NGGUR

MISKIN

SAKIT

SAKITAN

JANGAN IKUT MENAMBAH KORBAN YG SEPERTI INI

BODOH

LEMAH

AKSES

(36)

JANGAN MENAMBAH BEBAN NEGARA

Kenakalan

remaja

Narkoba

(37)

1. KEMANA SETELAH LULUS?

Setiap 100 anak SD hanya 17,5 % yang melanjutkan sampai ke PT

2. LAINNYA KEMANA ? a. Bekerja, b. Menganggur

(38)
(39)

BELANJA PEGAWAI 1,97 % 4.080.862 BELANJA BARANG 37,08 % 76.624.868

BELANJA BANSOS

59,21 %

Rp 122.365.000.000

BELANJA MODAL 1,74 % 3.597.260

(40)

DEKON,

5,155,207

(2.43%)

NON DEKON, 206,667,990 (97.57%)

TOTAL ANGGARAN DITBINSUSLAT: Rp 211.823.197,000

KOMPOSISI ALOKASI ANGGARAN

DEKONSENTRASI DAN NON DEKONSENTRASI TH 2013

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Rapat

Koordinasi

• Penilaian Proposal

• Sosialisasi

(41)

JENIS DAN BESARAN DANA BANSOS TH 2013

no

Jenis

Sasaran program

Jumlah sasaran

Satuan

(000)

Jumlah

(000)

1

Pendidikan Kecakapan

Hidup (PKH)

Lembaga PNF yg

memenuhi syarat

administrasi dan

edukatif sesuai juklak

29.000

Org

1.700.000

49.300.000

2

Pendidikan

Kewirausahaan

Masyarakat (PKM)

11.000

Org

2.400.000

26.400.000

3

Desa Vokasi (Desai)

11.000

Org

1.600.000

17.600.000

4

Revitalisasi

LKP atau UPTD yg

memenuhi syarat

kebutuhan sarpras

62

Lbg

100.000

6.000.000

5

BOP

120

Lbg

30.000

3.600.000

6

Lembaga Sertifikasi

Kompetensi

LSK/ TUK yang baru

terbentuk

4

Lbg

50.000

200.000

7

Tempat Uji Kompetensi

70

Lbg

15.000

1.050.000

8

Organisasi Mitra

Ormit Binsuslat

50 ormit

50.000

2.500.000

9

Beasiswa kursus

Peserta didik yg akan

Uji komp Non bansos

10.000

Org

300

3.000.000

10

Permagangan

LKP terakreditasi atau

kinerja A /B

(42)

TIM PENGENDALI LAPANGAN

UNTUK BANSOS BINSUSLAT

7 SMK, 6 PT, 18 LKP, 1

BLK

1 SMK, 1 PT

1 SMK, 1 PT

7 SMK, 6 PT, 18 LKP, 1

BLK

Subdit Pembelajaran

dan Peserta didik

3. Subdit Sarana prasarana

1 Subdit Kelembagaan dan Kenitraan

1 subdit program dan evaluasi

Tugas : sosialisasi, tim seleksi, ortek, pendampingan, mediasi

pemantauan dan percepatan penyaluran bansos

(43)

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI BIDANG PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TARGET DAN CAPAIAN RENSTRA (6)

TINGKAT DAYA SERAP DAN AKUNTABILITAS KINERJA (HASIL PEMERIKSAAN)

NO

DUKUNGAN DARI

2010

2011

2012

2013

2014

KET

1

DAYA SERAP

ANGGARAN

TARGET

(%)

93

94

95

96

97,5

Setiap tahun minimal 95 % Capaian (%)

95,4

95,7

96,26

2.

HASIL

PEMERIKSAAN

ITJEN

TARGET (kasus)

15

14

12

10

4

Hasil pemeriksaan rata2 ditemukan masalah administrasi tk pusat 4 dan adanya Lembaga penerima bansos belum menyampaikan laporan (di lapangan 7) Capaian (kasus)

21

15

11

3.

HASIL

PEMERIKSAAN

BPK

TARGET (kasus)

10

8

6

4

2

Capaian (kasus)

9

5

Blm

selesai

• Dinas Pendidikan Propinsi, Kab/kota harus mampu menjadi pelopor

terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa dan akuntabel,

• diharapkan setiap bulan dapat mengirimkan eksekusi proposal 25 %

dari alokasi/quota propinsi

PEMDA DIHARAPKAN MEMBANTU

(44)

0 0 5 7 25 35 45 58 65 77 88 100 5 7 12 20 25 40 50 60 70 80 90 100

0

20

40

60

80

100

120

Jan Peb Mart April Mei juni Juli Agust Sept Okt Nop Des

TARGET DAYA SERAP BANSOS DI LINGKUNGAN

DIT BINSUSLAT

DAYA SERAP FISIK

(45)

MEKANISME

BANSOS DITBINSUSLAT-DITJEN PAUDNI

Ditbinsuslat Dinas Pend Propinsi Dinas Pend Kab/Kota 1a 3 5 6 KPPN Jakarta 7 8 9 10 11 1b 2a

LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN/ SATUAN PENDIDIKAN LAINNYA/DESA

2b 4a 4b Bank Operasional

KETERANGAN

1a Sosialisasi Tk birokrasi 1b Sosialisasi Tk Lembaga

2a Pengiriman proposal, verifikasi dan pemberian rekomendasi di Kab/Kota 2b Proposal yg sdh direkomendasi dikirim ke

pusat atau

3 Proposal dikirim ke dinas pendidikan Propinsi untuk di verifikasi dan visitasi 4a Hasil penilaian propinsi di kirim ke pusat 4b Proposal yang masul dilakukan verifikasi dan

visitasi apabila diperlukan

5 Dit Binsuslat akan melakukan pleno penetapan dan membuat SK

6 SK penetapan di masukkan ke web dan dikirim ke Prop/Kab/Kota

7 Pemrosesan pencairan dana ke KPPN 8 KPPN akan menyalurkan dana ke Rekening

pengusul

9 Lembaga penerima melaksanakan program

10 Dit Binsuslat bersama propinsi, Kab/Kota melakukan moniroting

11 Lembaga penerima wajib menyampaikan laporan kegiatan

(46)

PROSEDUR PENILAIAN (PROSEDUR KAB/KOTA/PROP)

VERIFIKASI PROPOSAL

1. Kesesuaian jenis keterampilan

2. Kelengkapan dan keaslian data

dokumen administrasi dan teknis

dalam proposal

Dibuatkan matrik (cek list)

Kurang Lengkap

Lengkap

VERIFIKASI ULANG VISITASI LAPANGAN

Komplek

Ringan

ditolak Diminta

melengkapi

1. Kebenaran dan keaslian dokumen dengan

lapangan

2. Kemampuan , kesungguhan dan motivasi

pengelola

3. Kondisi lembaga pengusul

4. Kondisi lingkungan sekitar lembaga

5. Dukungan stakeholder

Dibuatkan berita acara sebagai bahan

penetapan calon penerima bansos

Catatan: Lembaga Terakreditasi dan atau berkinerja A/B tidak wajib di visitasi

1

2

Dilakukan rapat pleno dipimpin Dir

Dibuatkan SK penetapan oleh PPK dan

disetujui Direktur

Diumumkan dan diajukan ke KPPN

Kirim ke Pusat Kirim ke

(47)

PERAN DAERAH, PROPINSI DAN PUSAT

PEMERINTAH PUSAT

a. Menyusun Petunjuk Teknis PKH/PKM/DESI

b. Menyusun Kuota Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota c. Melakukan Sosialisasi

d. Melakukan Penilaian dan Penetapan Calon Penerima BANSOS

e. Penandatanganan Naskah kerjasama (MOU) dan Menyelenggarakan Orientasi Teknis Bagi Penerima BANSOS

f. Mengelola Penyaluran BANSOS Bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Bank operasional.

g. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Program PEMERINTAH

PROVINSI

a. Membentuk Tim BANSOS

b. Mengkoordinasikan Kuota dan Program Kepada Kabupaten/Kota (Memberi Rekomendasi untuk Proposal yang diajukan Kepada Direktorat).

c. Melakukan Sosialisasi Program PKH/PKM/DESI di Daerahnya

d. Membantu Pusat dalam Menerima, Memverifikasi, dan Visitasi Proposal Bersama Unit Pelaksana Teknis Pusat.

e. Membantu Pusat dalam membuat Nominasi Calon Penerima BANSOS f. Membantu Pusat dalam Melaksanakan ORTEK Calon Penerima BANSOS g. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program.

PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA

a. Melakukan Sosialisasi Program PKH/PKM/DESI

b. Melakukan Verifikasi Kelengkapan Proposal dan Memberi Kepastian Keberadaan Lembaga Pengusul (Memberikan Rekomendasi

c. Mengirimkan Proposal ke Provinsi untuk dinilai

(48)

KEBIJAKAN DIRJEN PAUDNI BIDANG PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

TARGET DAN CAPAIAN RENSTRA (4)

PENYIAPAN DANA BANTUAN BAGI PESERTA DIDIK (PKH, PKM, DESA VOKASI)

NO IKK 2010 2011 2012 2013 2014 KET

1. IKK 441

Persentase anak lulus SMP, dan DO/ lulus SMA, SMK, MA tidak melanjutkan

mendapatkan Layanan Kursus berbasis PKH

Sasaran 1,108 jt org 2,05 jt org 1,79 jt org 1,60 jt org Angka Capaian tersebut hanya dihitung dari dukungan APBN, belum termasuk APBD TARGET 12 % 133.052 org 13 % 266.166org 15 % 268.855org 17 % 272.537org 19 %

Capaian 126.225 org 122.738org 74.191 org 51.000

2. IKK 442

Persentase peserta didik kursus dan pelatihan berbasis PKH memperoleh pekerjaan

Sasaran 126.225 org 122.738org 74.191 org 51.000 org Angka Capaian didasarkan atas pendataan penempatan lulusan di web TARGET 50% 63.112 org 50 % 61.369 org 52% 38.579 org 53% 27.030 org 55 % Capaian 55 % 69.423 org 68 % 83.461 org 78 % 57.868 org 3. IKK 443 Persentase peserta didik kursus dan pelatihan berbasis PKH berwirausaha

Sasaran 126.225 org 122.738org 74.191 org 51.000 org Angka Capaian didasarkan atas pendataan penempatan lulusan di web TARGET 10 % 12.623 org 12 % 14.729 org 13% 9.645 org 14 % 7.140 org 15 % Capaian 8 % 10.098 org 11 % 13.501 org 12 % 8.680 org

Dana yg dibutuhkan 465 M 931 M 940 M 817 M Th 2013 dibutuhkan

dukungan dana Rp 709 M utk mencapai 17 %

Alokasi APBN 180,9 M 182,6 M 149,7 M 108 M

1. MENGALOKASIKAN APBD UNTUK MEMENUHI TARGET PROPINSI

KABUPATEN/KOTA

2. MENDORONG TERWUJUDNYA PENEMPATAN LULUSAN KURSUS AGAR BEKERJA

DI DUNIA USAHA ATAU DUNIA INDUSTRI DAN ATAU BERUSAHA MANDIRI

PEMDA DIHARAPKAN

(49)

DATA TARGET,CAPAIAN DAN KEBUTUHAN DANA PROGRAM

PKH, PKM DAN DESA VOKASI TH 2012 PER KORIDOR (SATUAN ORANG= RP 3 JUTA)

1

2

3

4

5

6

TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 176.876 85.204 91.672 Rp 530 M Rp 255M Rp 275M TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 331.295 128.065 203.230 Rp. 933 M Rp. 384 M Rp. 609 M TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 36.840 26.282 10.558 Rp. 110 M Rp. 78 M Rp. 31 M TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 52.162 26.237 25.924 Rp. 156 M Rp. 78 M Rp. 77 M TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 60.949 43.118 17.831 Rp. 182 M Rp. 129 M Rp. 53 M TARGET 2010-2012 CAPAIAN KURANG 20.590 14.142 6.448 Rp. 62 M Rp. 42 M RP 19 M

(50)

DATA TARGET,CAPAIAN DAN KEBUTUHAN DANA PROGRAM

PKH, PKM DAN DESA VOKASI TH 2013 PER KORIDOR (SATUAN ORANG= RP 3 JUTA)

1

2

3

4

5

6

TARGET 2013 APBN KURANG 72.156 10.650 61.506 Rp. 216 M Rp. 32 M Rp. 185 M TARGET 2013 APBN KURANG 125.150 18..400 106.750 Rp. 375 M Rp. 55 M Rp. 320 M TARGET 2013 APBN KURANG 15.029 5.400 9619 Rp. 45 M Rp. 16 M Rp. 29 M TARGET 2013 APBN KURANG 21.279 4.900 16.379 Rp. 63 M Rp. 15 M Rp. 49 M TARGET 2013 APBN KURANG 24.864 6.800 18.064 Rp. 74 M Rp. 20 M Rp54M TARGET 2013 APBN KURANG 14.320 4.850 9470 Rp. 43 M Rp. 15 M Rp. 28 M

Alokasi per koridor merupakan gabungan

antara kuota propinsi dan kuota pusat

(51)

NO. PROVINSI

PKH

PKM

DESI

JML

1 Aceh

400

150

150

700

2 Sumatera Utara

1,000

275

275

1,550

3 Sumatera Barat

700

205

205

1,110

4 Riau

400

150

150

700

5 Jambi

300

150

150

600

6 Sumatera Selatan 600

250

250

1,100

7 Bengkulu

400

150

150

700

8 Lampung

600

250

250

1,100

9 Bangka Belitung

250

125

125

500

10 Kepulauan Riau

300

125

125

550

11 DKI Jakarta

1,000

250

50

1,300

12 Jawa Barat

2,100

675

675

3,450

13 Jawa Tengah

2,100

700

700

3,500

14 D.I. Yogyakarta

450

225

225

900

15 Jawa Timur

2,100

700

700

3,500

KUOTA SASARAN PROGRAM PKH, PKM, DAN DESA VOKASI

MENURUT PROVINSI

(52)

NO.

PROVINSI

PKH

PKM

DESI

JML

16 Banten

450

150

150

750

17 Bali

400

145

145

690

18 Nusa Tenggara Barat 300

160

160

620

19 Nusa Tenggara Timur 300

160

160

620

20 Kalimantan Barat

300

155

155

610

21 Kalimantan Tengah

300

150

150

600

22 Kalimantan Selatan

300

150

150

600

23 Kalimantan Timur

300

150

150

600

24 Sulawesi Utara

300

125

125

550

25 Sulawesi Tengah

300

125

125

550

26 Sulawesi Selatan

450

250

250

950

27 Sulawesi Tenggara

400

150

150

700

28 Gorontalo

300

125

125

550

29 Sulawesi Barat

250

125

125

500

30 Maluku

200

125

125

450

31 Maluku Utara

250

125

125

500

32 Papua Barat

200

125

125

450

33 Papua

200

125

125

450

34 Ditbinsuslat

10,800

4,000

4,200

19,000

JUMLAH 29,000

11,000

11,000

51,000

(53)

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET BANSOS TH 2013

Segera sosialisasikan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota dan

lembaga penyelenggara kursus

Segera diminta menyusun proposal sesuai juknis

Setiap Propinsi agar segera membentuk Tim Penilai Tk

propinsi

Usulkan proposal ke propinsi agar segera dinilai dan

diusulkan ke Dit binsuslat utk verifikasi dan ditetapkan

memperoleh bansos

Segera diprioritaskan yg berkinerja A atau B /akreditasi non

visitasi agar segera dapat digulirkan

Pada bulan mei minimal 25 % sudah masuk dan selanjutnya

25 % per bulan sehingga akhir september selesai dan apabila

diberi APBNP 2013 akan dapat diserap awal oktober

(54)

Terima kasih semoga bermanfaat

bagi kita semua

Referensi

Dokumen terkait

Saya merasa sulit memotivasi diri untuk segera menyelesaikan beberapa tugas kuliah.. Saya yakin dapat memahami materi yang dipresentasikan teman

Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan dari segala tuan, dan Dia telah mencurahkan Roh-Nya untuk memberikan kepada kita suatu pewahyuan mendalam mengenai diri-Nya, sehingga

Berdasarkan kerangka konsep diatas dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini kerupuk ampas tahu yang telah dibuat akan dilakukan uji daya terima masyarakat,

Dan hasil perbandingan membuktikan bahwa algoritma genetika dapat menemukan solusi yang lebih baik yaitu tidak lebih dari 25 langkah dibandingkan dengan algoritma

Diduga karena padat tebar yang sesuai, udang vanname dapat memanfaatkan pakan dan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga sinar matahari yang masuk ke dalam budidaya

usaha kecil baru dengan upaya pengurangan kemiskinan sangat kuat/erat, dimana setiap penambahan satu unit usaha kecil baru akan berpotensi meningkatkan pendapatan perkapita

Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda, kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar pada ukuran tertentu, tidak mungkin bisa menggambar