• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI DAN VARIAN NEW MEDIA DALAM MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI DAN VARIAN NEW MEDIA DALAM MASYARAKAT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

NEW MEDIA & SOCIETY

APLIKASI DAN VARIAN NEW MEDIA

DALAM MASYARAKAT

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi Penyiaran

05

MK A. Sulhardi, S. Sos, M,Si

Abstract

Kompetensi

New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.

Memahami variant new media serta aspek positif dan negatif dari new media.

(2)

APLIKASI DAN VARIAN NEW MEDIA DALAM

MASYARAKAT.

Teknologi New Media terus menerus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Terutama dalam hal penyebaran informasi, perkembangannya dapat kita lihat dimana semakin berkembangnya teknologi, kini informasi dapat didapati oleh berbagai kalangan dengan berbagai macam cara yang semakin canggih dan efisien. Sekarang ini New Media merupakan sebuah produk dari perkembangan teknologi bersamaan dengan berkembangnya komputer digital. Sebagaimana diketahui pada tahun 1980-an media biasanya hadir ke masyarakat dalam bentuk cetakan dan analog seperti informasi melalui saluran televisi, bioskop dan radio. Namun sekarang ini dapat kita lihat perkembangan dalam aspek New Media seperti radio digital, televisi yang dapat diakses melalui berbagai macam perangkat, walaupun media percetakan telah menggunakan teknologi digital yang baru seperti teknik memanipulasi gambar denga bantuan perangkat lunak dari Adobe Photoshop dan perangkat penerbitan lainnya. Beberapa teknologi yang termasuk sebagai atau telah diasosiasikan dengan New Media adalah Internet, Televisi Digital, Handphone dan bahkan sekarang terdapat Artificial Intelligence dimana perangkat ini dibuat agar mampu melakukan proses khalayaknya bagai pemikiran manusia.

New Media mungkin bukanlah sesuatu yang ideal untuk beberapa jangkauan dari teknologi, tapi new media adalah satu dari kenaikan secara internasional dan satu yang secara umum di asosiasikan dengan transformasi teknologi dalam komunikasi yang telah terjadi sekarang ini. Media digital dapat secara mudah dimanipulasi dan disebarkan melalui berbagai macam jaringan, media ini dapat di letakkan dan di kendalikan aksesnya atau didistribusikan dan mungkin berbagai macam hal buruk sampai korupsi disaat transmisi. Kemudian, Data digital juga lebih mudah untuk di manipulasikan dan hasil akhirnya dapat di produksi kembali tanpa adanya pengurangan kualitas dari data tersebut. Singkatnya, bahan – bahan informasi yang digital telah melampaui sistem – sistem analog dari segi kecepatan, kualitas dan tampilan. New media harus benar – benar dimanfaatkan keuntungannya dan kita juga harus mengetahui berbagai macam sisi positif dan negatif yang merupakan dampak dari New Media dimana teknologi sampai kapanpun akan terus berkembang.

New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam

(3)

bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.

Komponen New Media

Komponen dari new media yaitu : Handphone, Internet, dan Komputer. Handphone / Smart Phone dapat dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Smart Phone kita dapat mengakses bebesapa situs jejaring sosial diantaranya Facebook, Twitter, Email, Plurk, Heello, FourSquare, dan lain sebagainya.

Dengan SmartPhone kita dapat lebih cepat mendapatkan informasi yang kita inginkan atau juga memberikan informasi yang kita dapatkan sesuai dengan kenyataan. Misalkan di situs jejaring Twitter, kita dapat mendapatkan informasi tentang kejadian sekitar dengan memfollow akun yang berhubungan dengan berita yang baru. Internet dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Internet kita dapat mengakses berbagai informasi dimanapun kita berada. Internet memudahkan kita untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan manusia sekitar. Komputer dijadikan sebagai komponen New Media karena computer juga dapat memudahkan kita mendapatkan informasi. Ketiga komponen diatas tidak dapat saling dipisahkan, antara Smart Phone dengan Internetm dan juga Komputer dengan Internet. Ketiganya saling berkaitan dan harus seimbang dalam pemakaiannya.

Aplikasi New Media

Pada saat perkembangan teknologi sedag berkembang dengan sangta cepatnya, pasti banyak sekali produk-produk multimedia yang semakin banyak juga yang akan kita ketahui, baik itu melalui media massa, ataupun media elektronk seperti internet pada saat ini.

Seiring dengan berkembang pesatnya media saat ini, saya akan membahas tentang beberapa aplikasi new media yang sudah awam kita gunakan sehari hari sebagai sarana untuk membantu kita dalam berbagai bidang. Contohnya yang sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat adalah Facebook. Siapa yang tak kenal dengan jenis jejaring sosial ini? Dari mulai anak anak sampai orang dewasa bahkan sudah sangat familiar dengan nama ini. Begitu pula berbagai jenis aplikasi new media lain

(4)

yang juga sudah banyak digunakan masyarakat. Beberapa contohnya akan saya bahas dalam artikel ini :

Facebook

Siapa sih yang kenal dengan nama ini? Ya, hapir semua orang sekarang memiliki akun Facebook, mulai dari anak anak sampai orang dewasa berlomba lomba memperluas jaringan sosial mereka dengan menggunakan salah satu jenis new media ini. Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg.Fitur fitur yang disediakan oleh Facebook cukup lengkap jika dibandingkan dengan social networking yang lain, fitur yang disediakan antara lain notes, wall, photos, aplikasi itunes, video, causes, dll, juga masih banyak aplikasi games, ataupun sejenisnya yang bisa digunakan melalui Facebook ini.

Youtube

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan Paypal,:Chad Hurley, Steven Chen dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.

Para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik, fil, TV serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flashplayer.

>> Wikipedia

>> Twitter

Konvergensi New Media dan E comerce

Ungkapan "konvergensi media" (atau hanya konvergensi) adalah sebuah konsep yang sering digunakan untuk menggambarkan akan kehadiran secara bersama angtara Teknologi informasi, telekomunikasi dan media. Atau konvergensi merupakan kombinasi dari ketiga hal tersebut di atas.Konvergensi menciptakan sejumlah jaringan baru, platform distribusi dan jasa yang timbul pada pilar media tradisional: telepon, data komunikasi dan broadcast. Internet - jaringan data di seluruh dunia jaringan

(5)

komunikasi - itu sendiri merupakan contoh konvergensi, yaitu konvergensi antara komputasi dan jaringan telekomunikasi. Sebagai masyarakat informasi berkembang, lainnya konvergensi media (sering juga disebut " Media baru") muncul. Misalnya, berbagai jenis teknologi mobile dan terminal menyediakan layanan telepon tidak hanya, tetapi juga data kecepatan tinggi komunikasi dan jasa siaran, tumbuh cepat tahun ini. begitu juga televisi interaktif (iTV), sebuah platform siaran digital yang menyediakan tidak hanya tradisional radio dan TV, tapi juga meningkatkan program tradisional radio / TV (dengan berbagai jenis elemen interaktif ditambahkan) serta telepon, e-mail, Internet dan layanan interaktif lainnya yang sebelumnya tidak bisa ditularkan melalui platform siaran tradisional.

Dalam kaitannya dengan commerce implikasi konvergensi adalah bahwa e-commerce adalah tidak lagi murni melekat pada komputer yang terhubung ke Internet melalui kabel, namun tersebar ke berbagai media baru, media terutama ponsel. Berbagai jenis teknologi jaringan selular (WAP, GPRS, WI-FI, 3G) yang terbuka untuk e-commerce pada platform mobile ("m-commerce") muncul dengan cepat. Terutama 3G, yang terbuka untuk layanan broadband (termasuk akses internet kecepatan tinggi) atas platform mobile dan yang hanya diluncurkan pada le SCA lebih besar di Eropa dan Amerika Serikat, menimbulkan harapan daerah baru di industri com tele. Selain m-comme rce via baru mobile media, konvergensi juga membuka untuk "t-m-commerce" commerce, yaitu, elektronik melalui jaringan televisi tradisional dan terminal. T-commerce menjadi kemungkinan ketika siaran jaringan (misalnya jaringan terestrial analog) yang digital, jalan kembali didirikan (dari penerima kembali ke pengirim) dan set televisi baik membangun digital atau dilengkapi dengan set top box. Dalam hal ini TV menjadi interaktif, dan interaktivitas (bersama dengan digitalisasi) merupakan prasyarat untuk t-commerce. Dengan demikian, konvergensi mengarah pada munculnya media baru untuk e-commerce transaksi. Sehingga tidak hanya menyoroti isu-isu hukum yang dikenal dari "tradisional" e-commerce, tetapi juga menciptakan pertanyaan hukum baru yang berasal dari konvergensi itu sendiri.

NEW MEDIA DAN APLIKASI LAINNYA : E-Government :

adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship)

(6)

E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:

· Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

· Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.

· Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

· Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.

Hambatan dalam mengimplementasikan E-Government

Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: “Apabila bisa dipersulit mengapa dipermudah?”. Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit mendapatkan informasi ini.

Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software engineering.

(7)

Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.

Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.

Tempat akses yang terbatas. Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat bergotong royong untuk menciptakan access point yang terjangkau, misalnya di perpustakaan umum (public library). Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos, kantor pemerintahan, dan tempat-tempat umum lainnya.

Hambatan-hambatan di atas sebetulnya tidak hanya dihadapi oleh Pemerintah Indonesia (atau pemerintah daerah) saja. Di negara lain pun hal ini masih menjadi masalah. Bahkan di Amerika Serikat pun yang menjadi pionir di dunia Internet masalah E-Government pun merupakan hal yang baru bagi mereka. Namun mereka tidak segan dan tidak takut untuk melakukan eksperimen.

E-Learning

E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Plus Minus E-learning

Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah

(8)

interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Sejarah dan Perkembangan E-learning

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.

(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

(9)

(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.

Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

Mengingat media elektronik merupakan hasil atau bentuk teknologi informasi, maka dapat ditarik benang merah bahwa e-learning merupakan bagian atau salah satu contoh penggunaan atau penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Meskipun begitu, belum adanya standard yang baku baik dalam hal definisi maupun implementasi e-learning menjadikan banyak orang mempunyai konsep yang bermacam-macam tentang apa sesungguhnya e-learning itu. Sebagaimana dikutip langsung dari Surjono, dkk, Gilbert & Jones (2001) mendefinisikan elearning sebagai

(10)

pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/videotape, interactive TV, CD-ROM dan computerbased training.

E-Health

E-Health merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan. eHealth memiliki arti yang luas bukan hanya sekedar internet atau dotcom saja. eHealth merupakan solusi Enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan banyak pihak mulai dari masyarakat sampai dengan Produsen Obat/Farmasi.

Kelebihan Dengan eHealth, masyarakat mendapatkan manfaat dari pendidikan kesehatan untuk mencegah penyakit. eHealth memberikan informasi medical record secara akurat sehingga mengurangi medical error. eHealth meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya kesehatan. Kekurangan tenaga ahli yang masih jarang memerlukan jaringan yang baik masyarakat banyak yang belum mengerti tentang internet.

E-environment

E-environment merupakan pengembangan teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan lingkungan hidup sekitar kita. dari sini kita mengetahui banyak mengenai lingkungan alam yang harus kita jaga. sehingga manusia dapat langsung melihat bagaimana kondisi alam yang ada disekitarnya.

kelebihannya:

- manusia dapat lebih menjaga kelestarian alam disekitarnya.

- dapat mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah - dapat ikut serta dalam program pelestarian alam kekurangannya:

(11)

Daftar Pustaka

Curran, James. Media and Cultural Theory . 2006. New York :Routlegde

Flew, Terry.N e w M e d i a A n I n t r o d u c t i o n 2 nd Edition . 2 0 0 5 . UK : Oxford

Jones, Steve. Virtual Culture: Introduction. 1 9 9 7 . L o n d o n : Sage publication S t r a u b h a r a n d L a R o s e . M e d i a N o w . 2 0 0 8 . U S A : T h o m p s o n Wadswort http://klikti.blogspot.com/2011/12/e-government-e-learning-e-employment-e.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

http://klikti.blogspot.com/2011/12/e-government-e-learning-e-employment-e.html

http://bayyuaji.wordpress.com/2012/01/05/definisi-new-media-beserta-manfaat-dan-aplikasinya/

Referensi

Dokumen terkait

Teori ini menganggap bahwa penggunaan utang 100 persen sulit dijumpai. Kenyataannya semakin banyak utang, maka semakin tinggi beban yang harus ditanggung. Satu hal

Dalam penelitian ini diketahui bahwa helai daun terpanjang ditemukan pada populasi Ipomoea pes- caprae dari Pantai Teluk Pacitan yang hampir sama panjang dengan populasi dari

Kenapa Inggris membantu Perancis untuk mendapatkan kembali wilayah jajahan Perancis? Hal Kenapa Inggris membantu Perancis untuk mendapatkan kembali wilayah jajahan Perancis?

Aplikasi ini dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan terkait dengan pengelolaan karya akademik mahasiswa dan dosen, yang sementara ini

Seterusnya, kesan tidak langsung juga didapati pada konstruk perapatan kekeluargaan ke atas pengiktirafan pelajar terhadap sekolah, layanan pihak sekolah terhadap pelajar

influence tidak berpengaruh terhadap perilaku penerimaan penggunaan program aplikasi akuntansi Accurate pada SMK Yadika 1 Tegal Alur dan SMK Yadika 2 Tanjung Duren, sehingga dapat

Dari penelitian sebelumnya 6 , dinyatakan bahwa kegagalan perlekatan antara pasak serat kaca yang telah diaplikasikan bahan adhesif dengan resin komposit adalah

Penulis telah menelusuri seluruh daftar skripsi di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan arsip yang ada di Departemen Hukum Perdata, akan tetapi penulis