• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI CAHAYA SIKUCING WELERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI CAHAYA SIKUCING WELERI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK

WISATA PANTAI CAHAYA SIKUCING WELERI

Ahmad Zaenddin1, Umi Rosyidah2, Godham Eko Saputro3

Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 5 - 11, Semarang, 50131, 024-3517261

E-mail: ucomf7@gmail.com

Abstrak

Pantai Cahaya merupakan salah satu tempat wisata pantai yang terletak di Rowosari, Weleri. Tempat wisata ini dikelolah oleh PT.Wersut Seguni Indonesia (WSI) yang menjadi lembaga konservasi mamalia pertama di Indonesia sejak tahun 1999. Salah satu yang dijadikan andalan dikawasan wisata ini adalah atraksi lumba-lumba. Perancangan yang dilakukan adalah membuat perancangan media promosi yang menarik dan kreatif. Setiap media yang dirancang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh audience secara jelas. Perancangan media promosi menggunakan analisa SWOT sebagai alat untuk menetapkan strategi kreatif dan marketing agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan karakteristik yang ada dipasar. Media promosi yang dipilih berupa audio visual dengan penetapan media utama dan media pendukung. Media utama berupa video promosi dan media pendukungnya berupa poster, xbanner, kaos, stiker, pin, gantungan kunci, dan sosial media. Perancangan media promosi tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan konsumen yang lebih banyak di pariwisata The Sea Pantai Cahaya.

Kata kunci : Perancangan, Media Promosi, Objek Wisata

Abstract

Pantai cahaya is one of the beach resorts located in Rowosari, Weleri.This tourist spot is managed by PT.Wersut Seguni Indonesia (WSI), who became the first mammal conservation organizations in Indonesian since 1999. The one that be a mainstay this tourist area is the dolphins. The design does is make the design attractive promotion media and creative. Any media that is designed to provide information needed by the audience clearly. Design of media promotion using a SWOT analysis as a tool to establish creative strategy and marketing in order to get the results that match the

characteristic that exist in the market.the selected media promotion in the form of audio visual with the determination of the mainstream media and media supporters. the mainstream media in the form of promotional videos and media supporters in the form of posters, stickers, t-shirt, xbanner, pins, key chains, and social media. The design of the media promotion aims to increase the number of visitors and consumers more in tourism pantai cahaya.

(2)

1. PENDAHULUAN

Pantai Cahaya atau popular dengan nama The Sea Pantai Cahaya adalah salah satu tempat wisata pantai yang terletak di Rowosari, Weleri. Pantai ini cukup berdekatan dengan Pantai Sendang Sikucing. Tempat wisata ini dikelola oleh PT. Wersut Seguni Indonesia (WSI) yang menjadi lembaga konservasi mamalia pertama di Indonesia sejak tahun 1999. Salah satu yang dijadikan andalan di kawasan wisata ini adalah atraksi lumba – lumba.

Perancangan yang dilakukan adalah membuat perancangan media promosi yang menarik dan kreatif. Setiap media yang dirancang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh audience secara jelas. Perancangan media promosi menggunakan analisa SWOT sebagai alat untuk menetapkan strategi kreatif dan marketing agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan karakteristik yang ada dipasar. Media promosi yang dipilih berupa audio visual dengan penetapan media utama dan media pendukung. Media utama berupa video promosi dan media pendukungnya berupa poster, xbanner, kaos, stiker, pin, gantungan kunci, dan sosial media. Perancangan media promosi tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan konsumen yang lebih banyak di pariwisata The Sea Pantai Cahaya.

2. METODE PENELITIAN

Metode analisis akan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara pengumpulan data yang diperoleh akan diuraikan dan menafsirkan data yang berkenan dengan situasi yang terjadi dilapangan yang di kategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. Dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Proses analisis adalah usaha untuk menemukan jawaban dari permasalahan dalam perancangan.

SWOT

a. Strenght

• Menawarkan paket wisata yang menarik dan harga terjangkau. • Menawarkan terapi lumba-lumba untuk yang mempunyai penyakit

stroke dan autis. b. Weakness

• Minimnya media promosi yang sudah ada kurang menarik para audience.

• Lokasi kurang strategis. c. Opportunity

(3)

3. TINJAUAN PUSTAKA

Melalui unsur verbal dan visual (nonverbal), diperoleh dua tingkatan makna, yakni makna denotatif yang didapat pada semiosis tingkat pertama dan makna konotatif yang didapat dari semiosis tingkat berikutnya. Pendekatan semiotik terletak pada tingkat kedua atau pada tingkat signified, makna pesan dapat dipahami secara utuh (Barthes, 1998:172-173)

Movement Terdapat paradoks dalam menciptakan camera movement untuk menghasilkan perubahan visual ketika mencoba membuat invisible movement. Secara teknis hal ini dimaksudkan untuk menghindari bergesernya perhatian penonton. Caranya adalah dengan melakukan pergerakkan kamera yang mengikuti pergerakan subjek. Tapi yang harus diperhatikan tentu saja adalah tujuan atau motivasi dari pergerakan kamera itu dibuat. Secara umum, menurut Ward Peter (2008) dalam Digital Video Camerawork, motivasi itu antara lain Untuk menambah interest visual,Mengekresikan kegembiraan,Meningkatkan ketegangan, Memberikan interes pada subjek baru, Memberikan perubahan angle/sudut pandang.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Desain

4.1.1 Studi Visual

Berikut beberapa data penjaringan ide visual Desain promosi perusahaan The Sea Pantai Cahaya:

Gambar 4.1 : Logo The sea Pantai Cahaya

(4)

1. Font

Font yang akan digunakan.

Gambar 4.3 : Font Pacifico

Gambar 4.4 : Font Bebas Kai

Gambar 4.5 : Font High Voltage Rough

(5)

2. Warna

Untuk warna tagline menggunakan warna biru karena warna biru memberikan kesan komunikasi dan juga dapat menampilkan air dan kedalaman laut, dan body copy warna merah dapat memberikan kesan kepercayaan bagi pengunjung.

Gambar 4.6 : warna tagline

4.1.2 Penjaringan Ide Visual

a. Story Board Media Utama

(6)
(7)

Gambar 4.9 : scene 9 sampai scene 11

b. Sketsa Kasar Media Pendukung

(8)

Gambar 4.11 : X Banner

(9)

4.1.3 Final Desain

(10)

Gambar 4.13 Scren Shot Video b. Poster

(11)

c. Poster

(12)

d. Desain Kaos

Gambar 4.16 desain kaos e. Stiker

(13)

f. Brosur

(14)

4.1.4 Penerapan Desain

Gambar 4.19 mockup xbanner

(15)

Gambar 4.23 mockup kaos

(16)

Gambar 4.25 mockup Ganci

(17)

Gambar 4.27 mockup instagram

5. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Konsep perancangan yang dibuat yaitu video promosi yang menarik, kreatif, mudah dipahami, komunikatif dan tepat sasaran sehingga mendorong konsumen dan pengunjung untuk lebih mengenal obyek wisata tersebut.

Merancang media promosi yang menarik dan kreatif untuk meningkatkan minat para pengunjung The Sea Pantai Cahaya.

SARAN

Meningkatkan kreatifitas dari video promosi yang lebih baik dan lebih menarik lagi.

Pengadaan media promosi lebih ditingkatkan seperti adanya baliho atau billboard agar lebih meluas lagi dalam mempromosikannya.

(18)

DAFTARPUSTAKA

Amir Hamzah, Sulaeman (1981), Pengertian Fotografi, Pencahayaan asal mula fotografi, Bandung.

Amstrong, Kotler (2002), Teori Periklanan, Fungsi Periklanan, otler (2002), Teori Periklanan, Fungsi Periklanan, Yogyakarta.

Buchhloz-Wordermann 2001 Manajemen dan Pemasaran Erlangga, Jakarta.

Budiman. 2006 Semiotika Komunikasi Visual Penerbit Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Cenadi, Cristine S (1999), Jurnal Nirmana: Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Surabya: Universitas kristen Petra.

http://id.pinterest.com/pin/203365739403190756/layout design, 22 April 2016 http://www.belajargrafis.com/search?q=nirmana, 25 Apri; 2016

http://www.bitebrands.com/ciri-ciri-poster-yang-efektif-dan.html, 12 April 2016 Jefkins, Frank (1997), Periklanan Edisi ke 3, Jakarta: Erlangga

Lee, Meonle and Carla Johnson, (2004). Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Jakarta: Prenada

Libert, Titus 1999 Dasar_Dasar Seni Rupa ( Nirmana) Penerbit Andi, Yogyakarta Madjadikara, Agus S.2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Newton, Sir Isaac (1642), Warna,Pemecahan warna Beranekaragam, Yogyakarta: Dimensi Press

Nyoman Kutha Ratna. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Ranguti, (2009), teori pemasaran, strategi produk, promosi dan penentuan harga. Jakarta.

Santoyo, Drs, Sadjiman Abdi. (2006). Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta : Dimensi Press

Sarjono (2005). Dasar-dasar Fotografi. Malang: Jurusan Seni dan Desain UM Wong, Wucius (1986), Beberapa Asas Merancang Dwimarta. Terjemahan Adjat Sakti. Bandung: Penerbit ITB

Gambar

Gambar 4.3 : Font Pacifico
Gambar 4.7 : scene 1 sampai scene 4
Gambar 4.8 : scene 5 sampai scene 8
Gambar 4.10 : poster
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk mewujudkan hak dasar anak maka sangat terkait dengan cara orang tua atau orang dewasa memperlakukan anak yang tercermin dari pola asuh anak (PAA) yang dipakai

(1) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan Kontrak, dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain kecuali sebagian

Tersedianya SDM berkemampuan IT di Unit Pelaksana Tugas (UPT) Unsurya. Tersedianya kemampuan SIA dalam mengikuti perkembangan IT. Indikator Pencapaian Standar Sistem Informasi

Metabolit sekunder apa saja dari fungi endofit daun A.marina yang berperan sebagai antifungi terhadap C.albicans.. Mempelajari jenis isolat fungi endofit daun mangrove A.marina

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorik dengan menggunakan 4 (empat) tahapan penelitian yaitu tahapan pertama: Pengambilan tanah dilapangan,

Bila guru akan menilai proses yang logis untuk mendapatkan hasil penjumlahan, maka setiap siswa yang menunjukkan strategi dengan resiko kesalahan penjumlahan yang kecil dan proses

Supervisi pendidikan meliputi: (1) Obyek kegiatan supervisi yaitu guru dalam pembelajaran peserta didik; (2) subyek kegiatan supervisi yaitu semua personil