PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP/MTS
SKRIPSI
Oleh
Syarifah Najiya
NIM: 06111281419037
Program Studi Pendidikan Fisika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PRAKATA
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sudirman, S.Pd., M.Si. dan Bapak Dr. Kistiono, M.T. sebagai pembimbing dalam penulisan Skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Sofendi, M.A., Ph.D., Dekan FKIP Unsri, Dr. Ismet, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan MIPA, Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan Skripsi. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Bapak Drs. Abidin Pasaribu, M.M., Bapak Syuhendri, Ph.D, dan Bapak Dr. Muhamad Yusup, M.Pd., anggota penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan Skripsi ini.
Lebih lanjut penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap Dosen Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya, kepada orang tua penulis yakni Aba Haikal dan Mama Sukaina, adik adik Nabila, Nagib, Zaki, Aliyah, Adilah, Akmal, Hadi, Muhammad Al-fath, Azzah, Nia, Ira, Hanun, Keluarga besar Pondok Akor-Akoran dan Cucung Gede Syeikhabubakar, Sahabat-sahabat Pendidikan Fisika 2014, terkhusus Ririn, Sinta, Lia, Salma, Krana, Vera, Nugik, Dwiyani, Clara, Ningayu, Adik adik tingkat terkhusus Yeyen, Gelby, Bukhori dan Himapfis, Admin Prodi Pendidikan Fisika, dan semua yang telah memberikan bantuan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi fisika dan pengembangan ilmu pegetahuan, teknologi, dan seni.
Inderalaya, Juli 2018
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii
LEMBAR PENYATAAN ... iv PRAKATA ... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi ABSTRAK ... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar ... 6
2.1.1 Pengertian Bajan Ajar ... 6
2.1.2 Jenis-jenis Bahan Ajar ... 6
2.1.3 Tujuan Penyusunan Bahan Ajar ... 6
2.2 Lembar Kerja Pesera Didik Sebagai Salah Satu Bahan Ajar Cetak ... 7
2.2.2 Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik ... 8
2.3 Pendekatan Saintifik ... 9
2.3.1 Pengertian Pendekatan Saintifik ... 9
2.3.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik .... 10
2.4 Ilmu Pengetahuan Alam ... 12
2.5 Analisis Materi Tekanan Zat ... 13
2.6 Penelitian dan Pengembangan ... 14
2.6.1 Model Pengembangan 4-D ... 14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 16
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 16
3.3 Langlah-langkah Penelitian ... 16
3.3.1 Tahap Pendefinisian... 17
3.3.2 Tahap Perancangan ... 18
3.3.3 Tahap Pengembangan ... 18
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 20
3.4.1 Expert Review ... 20
3.4.2 Angket Tanggapan ... 21
3.5 Teknik Analisa Data ... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 22
4.1.1 Hasil Tahap Pendefinisian ... 22
4.1.2 Hasil Tahap Perancangan ... 26
4.1.3 Hasil Tahap Pengembangan ... 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Keterkaiatan Antara Langkah Pembelajaran Dengan Kegiatan Belajar ... 11 Tabel 4.1 Perumusan Tujuan Pembelajaran ... 25 Tabel 4.2 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada
Evaluasi Kelayakan Isi Berdasarkan Tiga Ahli... 28 Tabel 4.3 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada
Evaluasi Kelayakan Bahasa Berdasarkan Tiga Ahli ... 28 Tabel 4.4 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada
Evaluasi Kelayakan Desain Berdasarkan Tiga Ahli ... 29 Tabel 4.5 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Kesesuaian Kegiatan
Saintifik Pada Tiap Pokok Materi Berdasarkan Tiga Ahli ... 30 Tabel 4.6 Jumlah Skor Kategori Penilaian Pada Tiap Indikator Berdasarkan
Angket Tanggapan Tiga Pesertadidik Pada One To One
Evaluation ... 35
Tabel 4.7 Komenar Dan Saran Peserta Didik Pada Tahap One To One
Evaluation ... 36
Tabel 4.8 Jumlah Skor Kategori Penilaian Pada Tiap Indikator Berdasarkan Angket Tanggapan Tiga Pesertadidik Pada Small Group
Evaluation ... 37
Tabel 4.9 Komenar Dan Saran Peserta Didik Pada Tahap Small Group
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Alur Desain Evaluasi Formatif Menurut Tessmer... 21 Gambar 4.1 Perubahan Gambaran Peta Materi Sesuai Saran Ahli ... 32 Gambar 4.2 Perubahan Kalimat Yang Lebih Jelas Pada Fase
Mengkomunikasikan Berdasarkan Saran Ahli ... 32 Gambar 4.4 Penambahan Penomoran Dan Perubahan Gambar Dengan
Permukaan Mendatar Berdasarkan Saran Ahli ... 33 Gambar 4.5 Penambahan Gambar Ketika Air Keluardari Tiap Lobang ... 33 Gambar 4.6 Perubahan Kegiatan Pada Fase Mengumpulkan Informasi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran A (Perangkat Penelitian) ... 45
1. Silabus Pembelajaran Tekanan Zat ... 46
B. Lampiran B (Instrumen Penelitian) ... 48
1. Kisi-Kisi Instrumen Lembar kelayakan ... 49
2. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Oleh Ahli ... 50
3. Permohonan menjadi Expert Review ... 54
4. Hasil evaluasi kelayakan ... 57
5. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Angket Pada Tahap One To One Evaluation... 129
6. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Angket Pada Tahap Small Group Evaluation ... 130
7. Hasil Lembar Angket Tanggapan Peserta Didik ... 131
C. Lampiran C (Dokumentasi Penelitian) ... 163
1. Dokumentasi Tahap One To One Evaluation ... 164
2. Dokumentasi Tahap Small Group Evaluation... 166
D. Lampiran D (Administrasi Penelitian) ... 168
1. Usul Judul Skripsi ... 169
2. Lembar Pengesahan Maju Seminar Usul ... 170
3. Lembar Pengesahan Telah Maju Seminar Usul ... 171
4. Notulensi Seminar Usul... 172
5. Surat Keputusan Penunjukkan Pembimbing Skripsi ... 174
6. Surat Izin Penelitian Dari Dekan UNSRI ... 176
7. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan ... 177
8. Surat Izin Penelitian UPT Dinas Pendidikan Kemuning... 178
9. Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian ... 179
10. Lembar Persetujuan Ujian Akhir ... 180
11. Kartu Bimbingan ... 181
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) pada pokok materi Tekanan Zat berbasis pendekatan saintifik. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh thiaragajan yakni define, design, develop, dengan mengggunakan evaluasi tessmer hingga tahap small group evaluation. LKPD yang dikembangkan meliputi tiga sub materi yakni tekanan zat padat, tekanan zat cair dan tekanan gas yang disusun berdasarkan fase-fase kegiatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Berdasarkan expert review pada setiap indikator pada evaluasi kelayakan isi, bahasa, desain serta kesesuaian kegiatan saintifik didapatkan hasil pada kriteria baik dan pada tahapan one to one evaluation serta
small group evaluation tanggapan peserta didik berada pada kriteria baik.
Kata Kunci : Penelitian dan pengembangan, lembar kerja peserta didik, pendekaan saintifik, tekanan zat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan berpengaruh sangat besar terhadap proses kehidupan yang menunjang perkembangan suatu zaman. Tanpa disadari setiap hal yang dilakukan lalu dipahami selalu berkaitan dengan ilmu dalam lingkup pengetahuan dan pendidikan. Salah satu peranan yang penting dalam berkembangnya pendidikan di Indonesia yakni tingkat pencapaian terhadap kemampuan sains yang dimiliki oleh peserta didik.
Salah satu studi internasional yang mengukur tingkat pencapaian terhadap kemampuan sains peserta didik yakni Trends in International Mathematics
Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment
(PISA). Berdasarkan analisis hasil PISA pada tahun 2009, bahwa dari 6 level yang ada hampir semua peserta didik di indonesia hanya mampu menguasai pelajaran hanya sampai level 3 saja serta analisa hasil TIMSS pada tahun 2007 dan 2011 peserta didik di indonesia hanya mampu mencapai level menengah pada bidang matematika dan IPA untuk peserta didik kelas 2 SMP yang menunjukkan hasil tidak jauh berbeda, (Kemendikbud, 2013). TIMSS dan PISA merupakan bagian dari aspek pendalaman dan penguasaan materi dari tantangan eksternal dalam pengembangan kurikulum. Menurut Kemendikbud (2013) tantangan internal dan tantangan eksternal merupakan tantangan yang dihadapi pada pengembangan kurikulum 2013. Rendahnya kualitas tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk memajukan sistem pendidikan terkhusus pada bidang sains.
Untuk menjawab tantangan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam bidang pendidikan antara lain memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum pendidikan yang sekarang ini dikenal dengan kurikulum 2013 (K13). Ciri utama dari kurikulum 2013 yakni menempatkan peran guru dan peserta didik secara jelas melalui strategi yang ampuh yang disebut dengan pendekatan saintifik. Menurut Irawan & Hasanah (2014) Pendekatan saintifik adalah
pendekatan yang mengedepankan proses ilmiah pada pembelajaran. Proses atau metode ilmiah berkaitan erat dengan sains atau IPA. Munculnya konsep sains atau IPA selalu di awali dengan munculnya masalah yang disertai dengan rasa ingin tahu untuk menyelesaikan masalah tersebut dan untuk mendapatkan jawaban dari masalah tersebut perlu dilakukan penyelidikan yang dapat berupa eksperimen. Pendekatan saintifik sangat cocok diterapkan pada pembelajaran IPA karena sangat sesuai dengan karakteristik materi dan pembelajaran IPA itu sendiri (Purba & Rusdi, 2016).
Berdasarkan kurikulum 2013, peserta didik merupakan subjek yang dituntut untuk selalu aktif dalam mencari tahu, mengolah, mengkonstruksikan dan mengaplikasikan pengetahuan yang ada. Pada proses pembelajaran IPA kajian fisika diharapkan peserta didik tidak hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru, menghafal rumus–rumus, akan tetapi peserta dituntut untuk melakukan sesuatu, dan menggunakan alat indra dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran. Kegiatan pengamatan dan percobaan memegang peranan yang penting dalam pembelajaran IPA, agar pembelajaran IPA tidak sekedar pembelajaran hafalan (Widodo, Rachmadiarti & Hidayati, 2016). Berdasarkan hal tersebut, peranan guru sangat penting sebagai fasilitator dalam menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Salah satu bahan ajar yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan pembelajaran tidak hanya menghafal yakni dengan penggunaan lembar kerja peserta didik.
Pengembangan LKPD berbasis saintifik ini sesuai dengan karakteristik dari kurikulum 2013 yang saat ini sedang diimplementasikan. Pengembangan LKPD ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi di dalam proses pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan sains peserta didik pada pembelajaran IPA. LKPD berfungsi untuk mempermudah peserta didik untukmemahami materi yang diberikan, serta bisa meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan peserta didik
Pembelajaran IPA terdiri dari tiga bidang kajian dan salah satu bidang kajian tersebut yakni bidang kajian fisika. IPA kajian fisika membahas mengenai
gejala, peristiwa atau fenomena alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya serta mengungkap segala rahasia dan hukum semesta. Salah satu pokok materi yang terdapat pada IPA kajian fisika yakni pokok materi tekanan yang mempelajari mengenai tekanan pada zat padat, tekanan zat cair dan tekanan gas. Aplikasi dari pokok materi tekanan dapat dengan mudah ditemukan oleh peserta didik secara sederhana di dalam kehidupan sehari- hari, maka dari itu diperlukan lembar kerja berbasis pendekatan ilmiah yang mampu menunjukkan pada peserta didik tentang fakta, konsep serta prinsip yang ada pada materi tersebut.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Purba, Asyhar & Rusdi (2016) mengenai pengembangan LKPD berbasis pendekatan saintifik pada materi listrik dinamis IPA dikelas IX mampu menghasilkan produk yang layak digunakan oleh peserta didik. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ismawati & Mulyaningsih (2014) mengenai pengaruh dari penerapan dengan pendekatan saintifik pada materi elastisitas menunjukkan hasil yang berpengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian juga dilakukan oleh Putri, Ibrahim & Soetjipto (2016) mengenai pengembangan perangkat pembelajaran IPA terintegrasi dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP dan didapatkan hasil bahwa perangkat pembelajaran IPA terintegrasi materi Pemanasan Global menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran dan dapat melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII.
Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi terbaru yang diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Inovasi tersebut yakni dengan Pengembangan LKPD berbasis saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan lembar kerja peserta didik berbasis pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs?”
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menghasilkan bahan ajar yakni lembar kerja peserta didik berbasis pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs.
1.4. Batasan masalah
Pembelajaran sains (IPA) di SMP/MTs dalam proses pembelajaran terdiri dari dua semester, yaitu semester satu dan semester dua untuk masing-masing kelas (kelas VII, VIII dan kelas IX) dan bidang kajian IPA terdiri dari tiga bidang kajian yakni bidang biologi, fisika dan kimia. Mengingat luasnya bidang cakupan, maka pada penelitian ini dibatasi dan difokuskan kegiatan pembelajaran kelas VIII di semester dua pada bidang kajian fisika dengan materi pokok tekanan zat.
Pada tahapan penelitian, menggunakan tahapan pengembangan 4D yang dibatasi pada tahap development (pengembangan) dengan evaluasi tessmer untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik.
1.5. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis saintifik untuk IPA kajian Fisika materi pokok Tekanan Zat sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Lembar kerja peserta didik berbasis saintifik yang dikembangkan sebagai satu alternatif bahan ajar dalam pembelajaran IPA khususnya IPA bidang Fisika.
b. Lembar kerja peserta didik berbasis saintifik diharapkan dapat membantu dan mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sistem kurikulum 2013.
2. Bagi Peserta Didik
Melalui hasil pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis saintifik ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendukung pembelajaran, memberikan kemudahan peserta didik dalam memahami
materi tekanan zat dan membangun pengetahuan peserta didik melalui bahan ajar berbasis saintifik.
3. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman dalam melakukan pengembangan bahan ajar berbasis saintifik dalam pembelajaran IPA atau Fisika.
Daftar Pustaka
Anggiya, Y. (2015). Praktikalitas Validitas dan Realibilitas Bahan Ajar Cetak.
https://www.scribd.com/document/290354670/8-Cara-Menentukan-Praktikalitas-Validitas-Dan-Efektivitas-Bahan-Ajar. Diakses pada 2 Oktober 2017
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara
Arlitasari, O., Pujayanto, P., & Budiharti, R. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Bebasis Salingtemas dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1).
Arkanuddin, M. (2013). Panduan Pembelajaran IPA Jilid 1. Jakarta: Ganding Inti Prima
Aprilia, L., & Mulyaningsih, S. (2014). Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). 3(3): 1-5
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.
Destiani, D. (2017). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berorientasi Framework Science Pisa untuk Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA
Fadhilah, I., & Mulyaningsih, S. (2014). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Elastisitas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 3(3) : 32-35
Irawan, F., & Hasanah, R. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Kalor Dan Perubahan Wujud Zat Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sman 15 Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 3(1): 86-90
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian
Kemendikbud. (2013). Permendikbud No. 81A 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013
Tahun Ajaran 2014/2015. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawati, W.Y. (2013). Pengembangan Alat Peraga Dan Lembar Kerja Siswa Berorientasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Kimia SMA.
Prosiding, FMIPA Universitas Lampung.
Musfiqon, & Nurdyansyah. (2013). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogyakarta: DIVA Press
Prsatowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan
Praktik. Jakarta: Kencana
Purba, R., Asyhar, R., & Rusdi, M. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP. Jurnal Edu Sains, 5(2):32-39
Putri, H.R., Ibrahim, M., & Soetjipto. (2016). Pengembangan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Pendekatan Saintifik untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII SMP. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. 5(2): 942-948 Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Sari, W., Murtiani & Guesnedi. (2015). Pengaruh Lks Berbasis Project Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Sma N 13 Padang. Pillar Of Physics Education. 5:121-128
Sulistyowati, E., & Wisudawati, A.W. (2014). Metodelogi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara
Tessmer, M. (1998). Iplanning and Conducting Formative Evaluation. Philadelphia: Kogan Page.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1974). Instructional
development for training teacher of exceptional children. Bloomington
Indiana: Indiana University.
Tiffany, D.M., Kadaritna, N., & Sofya, Emmawaty. (2015). Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Kemampuan Membedakan pada Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(2):618-630
Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. (2013). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, S.N. (2016). Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Widoyoko, E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yuanita, D.I., Akhsan, H., & Wiyono, K. (2015). Pengembangan paduan praktikum spektroskopi pada mata kuliah fisika modern. Jurnal Inovasi