• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP/MTS SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP/MTS SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK (LKPD) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP/MTS

SKRIPSI

Oleh

Syarifah Najiya

NIM: 06111281419037

Program Studi Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

PRAKATA

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sudirman, S.Pd., M.Si. dan Bapak Dr. Kistiono, M.T. sebagai pembimbing dalam penulisan Skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Sofendi, M.A., Ph.D., Dekan FKIP Unsri, Dr. Ismet, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan MIPA, Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan Skripsi. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Bapak Drs. Abidin Pasaribu, M.M., Bapak Syuhendri, Ph.D, dan Bapak Dr. Muhamad Yusup, M.Pd., anggota penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan Skripsi ini.

Lebih lanjut penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap Dosen Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya, kepada orang tua penulis yakni Aba Haikal dan Mama Sukaina, adik adik Nabila, Nagib, Zaki, Aliyah, Adilah, Akmal, Hadi, Muhammad Al-fath, Azzah, Nia, Ira, Hanun, Keluarga besar Pondok Akor-Akoran dan Cucung Gede Syeikhabubakar, Sahabat-sahabat Pendidikan Fisika 2014, terkhusus Ririn, Sinta, Lia, Salma, Krana, Vera, Nugik, Dwiyani, Clara, Ningayu, Adik adik tingkat terkhusus Yeyen, Gelby, Bukhori dan Himapfis, Admin Prodi Pendidikan Fisika, dan semua yang telah memberikan bantuan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi fisika dan pengembangan ilmu pegetahuan, teknologi, dan seni.

Inderalaya, Juli 2018

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii

LEMBAR PENYATAAN ... iv PRAKATA ... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi ABSTRAK ... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar ... 6

2.1.1 Pengertian Bajan Ajar ... 6

2.1.2 Jenis-jenis Bahan Ajar ... 6

2.1.3 Tujuan Penyusunan Bahan Ajar ... 6

2.2 Lembar Kerja Pesera Didik Sebagai Salah Satu Bahan Ajar Cetak ... 7

(7)

2.2.2 Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik ... 8

2.3 Pendekatan Saintifik ... 9

2.3.1 Pengertian Pendekatan Saintifik ... 9

2.3.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik .... 10

2.4 Ilmu Pengetahuan Alam ... 12

2.5 Analisis Materi Tekanan Zat ... 13

2.6 Penelitian dan Pengembangan ... 14

2.6.1 Model Pengembangan 4-D ... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 16

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

3.3 Langlah-langkah Penelitian ... 16

3.3.1 Tahap Pendefinisian... 17

3.3.2 Tahap Perancangan ... 18

3.3.3 Tahap Pengembangan ... 18

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.4.1 Expert Review ... 20

3.4.2 Angket Tanggapan ... 21

3.5 Teknik Analisa Data ... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 22

4.1.1 Hasil Tahap Pendefinisian ... 22

4.1.2 Hasil Tahap Perancangan ... 26

4.1.3 Hasil Tahap Pengembangan ... 27

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Keterkaiatan Antara Langkah Pembelajaran Dengan Kegiatan Belajar ... 11 Tabel 4.1 Perumusan Tujuan Pembelajaran ... 25 Tabel 4.2 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada

Evaluasi Kelayakan Isi Berdasarkan Tiga Ahli... 28 Tabel 4.3 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada

Evaluasi Kelayakan Bahasa Berdasarkan Tiga Ahli ... 28 Tabel 4.4 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Indiktor Pada

Evaluasi Kelayakan Desain Berdasarkan Tiga Ahli ... 29 Tabel 4.5 Jumlah Skor Kategori Penilaian Terhadap Kesesuaian Kegiatan

Saintifik Pada Tiap Pokok Materi Berdasarkan Tiga Ahli ... 30 Tabel 4.6 Jumlah Skor Kategori Penilaian Pada Tiap Indikator Berdasarkan

Angket Tanggapan Tiga Pesertadidik Pada One To One

Evaluation ... 35

Tabel 4.7 Komenar Dan Saran Peserta Didik Pada Tahap One To One

Evaluation ... 36

Tabel 4.8 Jumlah Skor Kategori Penilaian Pada Tiap Indikator Berdasarkan Angket Tanggapan Tiga Pesertadidik Pada Small Group

Evaluation ... 37

Tabel 4.9 Komenar Dan Saran Peserta Didik Pada Tahap Small Group

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Desain Evaluasi Formatif Menurut Tessmer... 21 Gambar 4.1 Perubahan Gambaran Peta Materi Sesuai Saran Ahli ... 32 Gambar 4.2 Perubahan Kalimat Yang Lebih Jelas Pada Fase

Mengkomunikasikan Berdasarkan Saran Ahli ... 32 Gambar 4.4 Penambahan Penomoran Dan Perubahan Gambar Dengan

Permukaan Mendatar Berdasarkan Saran Ahli ... 33 Gambar 4.5 Penambahan Gambar Ketika Air Keluardari Tiap Lobang ... 33 Gambar 4.6 Perubahan Kegiatan Pada Fase Mengumpulkan Informasi

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran A (Perangkat Penelitian) ... 45

1. Silabus Pembelajaran Tekanan Zat ... 46

B. Lampiran B (Instrumen Penelitian) ... 48

1. Kisi-Kisi Instrumen Lembar kelayakan ... 49

2. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Oleh Ahli ... 50

3. Permohonan menjadi Expert Review ... 54

4. Hasil evaluasi kelayakan ... 57

5. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Angket Pada Tahap One To One Evaluation... 129

6. Rekapitulasi Skor Hasil Penilaian Angket Pada Tahap Small Group Evaluation ... 130

7. Hasil Lembar Angket Tanggapan Peserta Didik ... 131

C. Lampiran C (Dokumentasi Penelitian) ... 163

1. Dokumentasi Tahap One To One Evaluation ... 164

2. Dokumentasi Tahap Small Group Evaluation... 166

D. Lampiran D (Administrasi Penelitian) ... 168

1. Usul Judul Skripsi ... 169

2. Lembar Pengesahan Maju Seminar Usul ... 170

3. Lembar Pengesahan Telah Maju Seminar Usul ... 171

4. Notulensi Seminar Usul... 172

5. Surat Keputusan Penunjukkan Pembimbing Skripsi ... 174

6. Surat Izin Penelitian Dari Dekan UNSRI ... 176

7. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan ... 177

8. Surat Izin Penelitian UPT Dinas Pendidikan Kemuning... 178

9. Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian ... 179

10. Lembar Persetujuan Ujian Akhir ... 180

11. Kartu Bimbingan ... 181

(12)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) pada pokok materi Tekanan Zat berbasis pendekatan saintifik. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh thiaragajan yakni define, design, develop, dengan mengggunakan evaluasi tessmer hingga tahap small group evaluation. LKPD yang dikembangkan meliputi tiga sub materi yakni tekanan zat padat, tekanan zat cair dan tekanan gas yang disusun berdasarkan fase-fase kegiatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Berdasarkan expert review pada setiap indikator pada evaluasi kelayakan isi, bahasa, desain serta kesesuaian kegiatan saintifik didapatkan hasil pada kriteria baik dan pada tahapan one to one evaluation serta

small group evaluation tanggapan peserta didik berada pada kriteria baik.

Kata Kunci : Penelitian dan pengembangan, lembar kerja peserta didik, pendekaan saintifik, tekanan zat.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan berpengaruh sangat besar terhadap proses kehidupan yang menunjang perkembangan suatu zaman. Tanpa disadari setiap hal yang dilakukan lalu dipahami selalu berkaitan dengan ilmu dalam lingkup pengetahuan dan pendidikan. Salah satu peranan yang penting dalam berkembangnya pendidikan di Indonesia yakni tingkat pencapaian terhadap kemampuan sains yang dimiliki oleh peserta didik.

Salah satu studi internasional yang mengukur tingkat pencapaian terhadap kemampuan sains peserta didik yakni Trends in International Mathematics

Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment

(PISA). Berdasarkan analisis hasil PISA pada tahun 2009, bahwa dari 6 level yang ada hampir semua peserta didik di indonesia hanya mampu menguasai pelajaran hanya sampai level 3 saja serta analisa hasil TIMSS pada tahun 2007 dan 2011 peserta didik di indonesia hanya mampu mencapai level menengah pada bidang matematika dan IPA untuk peserta didik kelas 2 SMP yang menunjukkan hasil tidak jauh berbeda, (Kemendikbud, 2013). TIMSS dan PISA merupakan bagian dari aspek pendalaman dan penguasaan materi dari tantangan eksternal dalam pengembangan kurikulum. Menurut Kemendikbud (2013) tantangan internal dan tantangan eksternal merupakan tantangan yang dihadapi pada pengembangan kurikulum 2013. Rendahnya kualitas tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk memajukan sistem pendidikan terkhusus pada bidang sains.

Untuk menjawab tantangan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam bidang pendidikan antara lain memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum pendidikan yang sekarang ini dikenal dengan kurikulum 2013 (K13). Ciri utama dari kurikulum 2013 yakni menempatkan peran guru dan peserta didik secara jelas melalui strategi yang ampuh yang disebut dengan pendekatan saintifik. Menurut Irawan & Hasanah (2014) Pendekatan saintifik adalah

(14)

pendekatan yang mengedepankan proses ilmiah pada pembelajaran. Proses atau metode ilmiah berkaitan erat dengan sains atau IPA. Munculnya konsep sains atau IPA selalu di awali dengan munculnya masalah yang disertai dengan rasa ingin tahu untuk menyelesaikan masalah tersebut dan untuk mendapatkan jawaban dari masalah tersebut perlu dilakukan penyelidikan yang dapat berupa eksperimen. Pendekatan saintifik sangat cocok diterapkan pada pembelajaran IPA karena sangat sesuai dengan karakteristik materi dan pembelajaran IPA itu sendiri (Purba & Rusdi, 2016).

Berdasarkan kurikulum 2013, peserta didik merupakan subjek yang dituntut untuk selalu aktif dalam mencari tahu, mengolah, mengkonstruksikan dan mengaplikasikan pengetahuan yang ada. Pada proses pembelajaran IPA kajian fisika diharapkan peserta didik tidak hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru, menghafal rumus–rumus, akan tetapi peserta dituntut untuk melakukan sesuatu, dan menggunakan alat indra dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran. Kegiatan pengamatan dan percobaan memegang peranan yang penting dalam pembelajaran IPA, agar pembelajaran IPA tidak sekedar pembelajaran hafalan (Widodo, Rachmadiarti & Hidayati, 2016). Berdasarkan hal tersebut, peranan guru sangat penting sebagai fasilitator dalam menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Salah satu bahan ajar yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan pembelajaran tidak hanya menghafal yakni dengan penggunaan lembar kerja peserta didik.

Pengembangan LKPD berbasis saintifik ini sesuai dengan karakteristik dari kurikulum 2013 yang saat ini sedang diimplementasikan. Pengembangan LKPD ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi di dalam proses pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan sains peserta didik pada pembelajaran IPA. LKPD berfungsi untuk mempermudah peserta didik untukmemahami materi yang diberikan, serta bisa meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan peserta didik

Pembelajaran IPA terdiri dari tiga bidang kajian dan salah satu bidang kajian tersebut yakni bidang kajian fisika. IPA kajian fisika membahas mengenai

(15)

gejala, peristiwa atau fenomena alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya serta mengungkap segala rahasia dan hukum semesta. Salah satu pokok materi yang terdapat pada IPA kajian fisika yakni pokok materi tekanan yang mempelajari mengenai tekanan pada zat padat, tekanan zat cair dan tekanan gas. Aplikasi dari pokok materi tekanan dapat dengan mudah ditemukan oleh peserta didik secara sederhana di dalam kehidupan sehari- hari, maka dari itu diperlukan lembar kerja berbasis pendekatan ilmiah yang mampu menunjukkan pada peserta didik tentang fakta, konsep serta prinsip yang ada pada materi tersebut.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Purba, Asyhar & Rusdi (2016) mengenai pengembangan LKPD berbasis pendekatan saintifik pada materi listrik dinamis IPA dikelas IX mampu menghasilkan produk yang layak digunakan oleh peserta didik. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ismawati & Mulyaningsih (2014) mengenai pengaruh dari penerapan dengan pendekatan saintifik pada materi elastisitas menunjukkan hasil yang berpengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian juga dilakukan oleh Putri, Ibrahim & Soetjipto (2016) mengenai pengembangan perangkat pembelajaran IPA terintegrasi dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP dan didapatkan hasil bahwa perangkat pembelajaran IPA terintegrasi materi Pemanasan Global menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran dan dapat melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII.

Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi terbaru yang diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Inovasi tersebut yakni dengan Pengembangan LKPD berbasis saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan lembar kerja peserta didik berbasis pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs?”

(16)

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk menghasilkan bahan ajar yakni lembar kerja peserta didik berbasis pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs.

1.4. Batasan masalah

Pembelajaran sains (IPA) di SMP/MTs dalam proses pembelajaran terdiri dari dua semester, yaitu semester satu dan semester dua untuk masing-masing kelas (kelas VII, VIII dan kelas IX) dan bidang kajian IPA terdiri dari tiga bidang kajian yakni bidang biologi, fisika dan kimia. Mengingat luasnya bidang cakupan, maka pada penelitian ini dibatasi dan difokuskan kegiatan pembelajaran kelas VIII di semester dua pada bidang kajian fisika dengan materi pokok tekanan zat.

Pada tahapan penelitian, menggunakan tahapan pengembangan 4D yang dibatasi pada tahap development (pengembangan) dengan evaluasi tessmer untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik.

1.5. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis saintifik untuk IPA kajian Fisika materi pokok Tekanan Zat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Lembar kerja peserta didik berbasis saintifik yang dikembangkan sebagai satu alternatif bahan ajar dalam pembelajaran IPA khususnya IPA bidang Fisika.

b. Lembar kerja peserta didik berbasis saintifik diharapkan dapat membantu dan mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sistem kurikulum 2013.

2. Bagi Peserta Didik

Melalui hasil pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis saintifik ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendukung pembelajaran, memberikan kemudahan peserta didik dalam memahami

(17)

materi tekanan zat dan membangun pengetahuan peserta didik melalui bahan ajar berbasis saintifik.

3. Bagi peneliti

Memberikan pengalaman dalam melakukan pengembangan bahan ajar berbasis saintifik dalam pembelajaran IPA atau Fisika.

(18)

Daftar Pustaka

Anggiya, Y. (2015). Praktikalitas Validitas dan Realibilitas Bahan Ajar Cetak.

https://www.scribd.com/document/290354670/8-Cara-Menentukan-Praktikalitas-Validitas-Dan-Efektivitas-Bahan-Ajar. Diakses pada 2 Oktober 2017

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara

Arlitasari, O., Pujayanto, P., & Budiharti, R. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Bebasis Salingtemas dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1).

Arkanuddin, M. (2013). Panduan Pembelajaran IPA Jilid 1. Jakarta: Ganding Inti Prima

Aprilia, L., & Mulyaningsih, S. (2014). Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). 3(3): 1-5

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Destiani, D. (2017). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berorientasi Framework Science Pisa untuk Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA

Fadhilah, I., & Mulyaningsih, S. (2014). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Elastisitas Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 3(3) : 32-35

Irawan, F., & Hasanah, R. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Kalor Dan Perubahan Wujud Zat Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sman 15 Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 3(1): 86-90

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar

Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian

(19)

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No. 81A 2013 Tentang Implementasi

Kurikulum. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013

Tahun Ajaran 2014/2015. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurniawati, W.Y. (2013). Pengembangan Alat Peraga Dan Lembar Kerja Siswa Berorientasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Kimia SMA.

Prosiding, FMIPA Universitas Lampung.

Musfiqon, & Nurdyansyah. (2013). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center

Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogyakarta: DIVA Press

Prsatowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan

Praktik. Jakarta: Kencana

Purba, R., Asyhar, R., & Rusdi, M. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP. Jurnal Edu Sains, 5(2):32-39

Putri, H.R., Ibrahim, M., & Soetjipto. (2016). Pengembangan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Pendekatan Saintifik untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII SMP. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. 5(2): 942-948 Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sari, W., Murtiani & Guesnedi. (2015). Pengaruh Lks Berbasis Project Based

Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Sma N 13 Padang. Pillar Of Physics Education. 5:121-128

Sulistyowati, E., & Wisudawati, A.W. (2014). Metodelogi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara

Tessmer, M. (1998). Iplanning and Conducting Formative Evaluation. Philadelphia: Kogan Page.

Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1974). Instructional

development for training teacher of exceptional children. Bloomington

Indiana: Indiana University.

Tiffany, D.M., Kadaritna, N., & Sofya, Emmawaty. (2015). Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Kemampuan Membedakan pada Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(2):618-630

(20)

Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. (2013). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, S.N. (2016). Buku Guru Ilmu

Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Widoyoko, E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yuanita, D.I., Akhsan, H., & Wiyono, K. (2015). Pengembangan paduan praktikum spektroskopi pada mata kuliah fisika modern. Jurnal Inovasi

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum anggapan/argumentasi Pemohon sebagaimana telah dikemukakan dalam permohonan a quo, Termohon berpendapat bahwa tidak terdapat cukup alasan yang menunjukkan adanya sengketa

Salah satu perkara yang luar biasa tentang Alkitab ialah walaupun Alkitab adalah sebuah kitab yang sangat tua, yang ditulis untuk membimbing manusia dalam kehidupan

Setelah itu, data-data yang telah diolah akan diberikan pada redaktur untuk diedit.. Setelah diedit oleh redaktur, kemudian akan diberikan pada bagian produksi

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu : (a) Melaksanakan Administrasi sekolah, sehingga tercipta situasi belajar

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada hasil klasifikasi varietas daun mangga dengan mengekstraksi fitur bentuk dan tekstur pada daun mangga dapat disimpulkan bahwa model

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuntikan EHS dapat memacu dan meningkatkan hormon estrogen yang terbentuk dan meningkatkan produksi hormon leptin sehingga