KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU NOMOR 38 TAHUN 2O2O
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU, PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN
HINDU NEGERI, KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ATAU
KANTO R KEM ENTERIAN AGAMA KABUPATEN / KOTA/ PENYELENGGARA TAHUN 2O2O
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU,
Menimbang a.
bahwa
dalam
rangka
pelaksanaan pemberian
bantuanpemerintah
dan
bantuan
sosial
program
Bimbingan Masyarakat Hindu pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu,Wilayah/Daerah
perlu dibuat petunjuk teknis
bantuanpemerintah;
bahwa
pemberian
bantuan
pemerintah
sebagaimanadimaksud
dalam
huruf
a,
disalurkan
kepada
penerimabantuan agar
sesuai dengan prosedur,tepat
sasaran, tepatjumlah,
tepat waktu dan tePat guna;bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksuddalam
huruf a
dan
huruf
b,
perlu
menetapkan KeputusanDirektur
Jenderal
Bimbingan Masyarakat
Hindu
tentangPetunjuk Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah
danBantuan
Sosial
Program Bimbingan MasyarakatHindu
Pada Perguruan Tinggi KeagamaanHindu
Negeri, Kantor WilayahKementerian
Agama
Provinsi
atau
Kantor
Kementerian Agama Kabupate n I Kota I Penyelenggara Tahun 2O2O ;Mengingat
:
1Peraturan Pemerintah Nomor
39
Tahun
1982
tentangPemberian
Bantuan
kepada
Perguruan
Tinggi
Swasta (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
t982
Nomor66);
Peraturan
Pemerintah
Nomor
55
Tahun
2OO7
tentangPendidikan
Agama
dan
Keagamaan (Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OO7
Nomor
124,
Tambahan Lembaran negara RepublikIndonesia
Nomor a769);Peraturan Pemerintah
Nomor
2t
Tahun 2008
tentangPenyelenggaraan
Penanggulangan
Bencana
(LembaranNegara
Republik
Indonesia
Tahun
2OO8
Nomor
42,Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia
Nomor a828); b c 2 3 Pendidikan Hindu Sekretaris Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Direktur Urusan Agama Hinduv
(.,
4.Peraturan... 't4.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
48
Tahun 2008
tentangPendanaan
Pendidikan
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91);5.
Peraturan Pemerintah Nomor74 Tahun 2008
tentang Guru (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2Ol7
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor6058)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
PeraturanPemerintah
Nomor
19Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2Ol7
Nomor107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
6.
Peraturan
Pemerintah Nomor45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan
Pemerintah Nomor50 Tahun 2019 tentang
Perubahanatas
PeraturanPemerintah
Nomor
45
Tahun
2OL3
tentang
Tata
CaraPelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan
Belanja
Negara (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OL8 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor6267);
7.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
4
Tahun
2Ol4
tentang Penyelenggaraan PendidikanTinggi
dan PengelolaanPerguruan
Tinggi
(Lembaran
Negara
Republik
IndonesiaTahun
2Ol4
Nomor
16,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5500);8,
Peraturan
Pemerintah
Nomor
46
Tahun
2Ol9
tentangPerguruan Tinggi
Keagamaan (Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun
2Ol9
Nomor 120,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6362);9.
Peraturan Presiden Nomor 7Tahun
2015 tentang OrganisasiKementerian Negara (Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
2015
Nomor 168);10.
Peraturan
Presiden
Nomor
83
Tahun
2Ol5
tentangKementerian Agama (Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun 2Ol5 Nomor 168);
11.
Peraturan
Presiden
Nomor
16
Tahun
2Ol8
tentangPengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol8 Nomor 33);t2.
Peraturan
Presiden
Nomor
17
Tahun
2Ol8
tentang Penyelenggaraan PenanggulaganBencana Dalam
KeadaanTertentu
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2018 Nomor 34;13.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
190/PMK.OSl2OL2 tentangTata
Cara PembayaranDalam
Rangka PelaksanaanAnggaran
Pendapatandan
Belanja Negara (berita
NegaraRepublik Indonsia Tahun
2Ol2
Nomor
1191) sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor17
I
I PMK.OS I 2018 tentang Perubahan atas PeraturanMenteri
KeuanganNomor
190/PMK.OS|2OL2tentang
TataCara
PembayaranDalam
Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;14.Peraturan... Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Direktur Urusan Agama Hindu Direktur Pendidikan Hindu
\
Sekretaris 1'.p
q
\n
Menetapkan
KESATU
L4.
Peraturan Menteri
AgamaNomor 13 Tahun
2Ol2
tentangOrganisasi
dan
Tata
Kerja
Instansi
Vertikal
KementerianAgama (Berita Negara Republik
Indonesia
Tahun
2Ol2Nomor
851)
sebagaimanatelah diubah
dengan
PeraturanMenteri
AgamaNomor
19Tahun
2Ol9
tentang
Perubahanatas
Peraturan
Menteri
Agama
Nomor
13
Tahun
2Ol2tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Instansi
VertikalKementerian Agama ;
15.
Peraturan Menteri
AgamaNomor
56 Tahun
2014
TentangPendidikan Keagamaan
Hindu
(Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 1959).16.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
81/PMK.OSl2OL2tentang Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian Negarallembaga;
t7.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
168/PMK.05/2015tentang
Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
BantuanPemerintah
padaKementerianl
Lembaga sebagaimana telahdiubah
dengan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomorl73lPMK.O1/2Ot6
tentang
Perubahan
Atas
PeraturanMenteri
Keuangan
Nomor
168/PMK.05/2015
tentangMekanisme
Pelaksanaan
Anggaran Bantuan
Pemerintahpada
Kementerian/
Lembaga
(Berita
Negara
RepublikIndonesia Tahun 2016
Nomor
l7ail;
18.
Peraturan Menteri
Agama Nomor67
Tahun 2015
tentangBantuan Pemerintah pada Kementerian
Agama
sebagaimanatelah
diubah
denganPeraturan Menteri
AgamaNomor
21Tahun 2Ol9
tentang
Perubahan
Ketiga
Atas
PeraturanMenteri
AgamaNomor
67
Tahun 2Ol5
tentang
BantuanPemerintah
pada
Kementerian
Agama
(Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);19.
Peraturan Menteri
AgamaNomor
42
Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negera Republik Indonesia Nomor 1a95);MEMUTUSI(AN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH DAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT
HINDU,
PERGURUANTINGGI
KEAGAMAANHINDU
NEGERI, KANTOR WILAYAH KEMENTERIANAGAMA
PROVINSI ATAUKANTOR
KEMENTERIAN
AGAMA
KABUPATEN/ KOTA/ PENYELENGGARA TAHUN 2O2OMenetapkan
Petunjuk Teknis
PemberianBantuan
Pemerintahdan
Bantuan
Sosial Program Bimbingan Masyarakat
HinduPerguruan Tinggi
KeagamaanHindu
Negeri, Kantor
WilayahKementerian
Agama
ProvinsiAtau Kantor
Kementerian AgamaKabupatenlKotalPenyelenggara
Tahun
2O2O
sebagaimanatercantum
dalam lampiranI
danII
dan merupakan bagian yangtidak
terpisahkan dari Keputusan ini.KEDUA... Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Direktur Urusan Aeama Hindu Direlctur Pendidikan Hindu
-(
Sekretaris+
*/
"7
\A'
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU
sebagai
acuan
dalam
pemberian
bantuan
pemerintah
danbantuan
Sosial
pada
Perguruan
Tinggi
Keagamaan HinduNegeri,
Kantor
Wilayah Kementerian
Agama
Provinsi
AtauKantor
Kementerian
Agama
KabupatenlKotalPenyelenggaraTahun 2O2O.
Petunjuk
Teknis
Bantuan
sebagaimana
dimaksud
dalamDiktum
KESATUmeliputi bantuan pemerintah Urusan
AgamaHindu,
PendidikanHindu
dan
bantuan sosial, bantuan kepadadaerah
yang
terdampak bencana realisasinya
menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan saat peristiwa daerah setempat. Petunjuk Teknis sebagaimanadimaksud
padaDiktum
KEDUA sebagairujukan
standar dasar bagi Kuasa Pengguna Anggarandan
Pejabat Pembuat Komitmen dalam merealisasikan bantuan pemerintah pada Bimbingan Masyarakat Hindu.Pemberian Bantuan Pemerintah yang
diberikan
oleh PerguruanTinggi
KeagamaanHindu
Negeri,Kantor wilayah
KementerianAgama
Provinsi
atau Kantor
Kementerian
AgamaKabupatenlKotalPenyelenggara
dapat
membuat
PetunjukTeknis
sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing.Dana
Bantuan
Pemerintah
danfatau Bantuan
Sosial
ini
bersumber
dari
Daftar
Isian
PelaksanaanAnggaran
Satuan Kerja di daerah masing-masing.Ditetapkan di
Jakarta
pada tanggal
2t
Pebruari
2O2OPlt.
DIREKTUR JENDERALNGAN MASYARAKAT HINDU, KEENAM
KETUJUH
:
Keputusanini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.zffiUet
,fqyffis
iir,l
'\ii*;I;+/f ,=;tY{.
E SUTRESNA Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Direktur Urusan Asama Hindu Direktur Pendidikan Hindu ^
(
Sekretaris X.(A
r
\#\
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU
NOMOR
38
TAHUN 2O2O TENTANGPETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PEMERINTAH DAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKATHINDU
PERGURUAN TINGGIKEAGAMAAN
HINDU
NEGERI,
KANTOR WILAYAH KEMENTERIANAGAMA
PROVINSIATAU
KANTOR
KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN/ KOTA/PEI{YELENGGARA TAHUN 2020PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH DAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN HINDU NEGERI, KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI ATAU KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/ KOTA/ PEI{YELENGGARA TAHUN 2O2O
A.
LATARBELAKANGDirektorat Jenderal Bimbingan
MasyarakatHindu
di
bawah KementerianAgama memiliki
T\rgas danFungsi
sebagaimana yangdiatur
dalam PeraturanMenteri Agama Nomor
42
Tahun
2016
tentang Organisasi
dan Tata
Ke{a
Kementerian Agama. Dalam pasal607 disebutkan
antara lain:1)
Perumusan
kebijakan dibidang
bimbingan
Masyarakat Hindu
dan pelaksanaan kebijakan dibidangurusan
agama, dan pendidikan agama dan keagamaan Hindu;2)
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidangurusan
agama, dan pendidikan agama dan Keagamaan Hindu;3)
Pelaksanaan
pembinaan
penyelenggaraan
pendidikan
agama
dan keagamaan Hindu;4)
Pemberianbimbingan
teknis
dan
supervisidibidang urusan
agama
danpendidikan Hindu;
5)
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporandi
bidangurusan
agama dan pendidikan Hindu;6)
Pelaksanaan
administrasi
Direktorat
Jenderal Bimbingan
MasyarakatHindu; dan
7)
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu
selaku
Pemerintahmemberikan apresiasi
terhadap
pembangunan masyarakatHindu
seutuhnyadari
segalaaspek baik
menyangkut peningkatankualitas
kehidupan beragama bagiumat
Hindu
dan membangun
sarana prasarana sepertitempat/rumah
ibadah
(Pura/kuil) serta
memberikan keleluasaan
dalam
rangka mengembangkandiri
dan kreatilitas umat Hindu
dengan segala pemberdayaan dan peningkatan ekonomiumat Hindu.
Disampingitu
pelaksanaan pendidikan, pengembangan lembaga agamadan
keagamaanHindu
seperti
PendidikanAnak Usia
Dini,
Pendidikan
Dasar
dan
Menengahserta Pendidikan
TinggiKeagamaan
Hindu
yang
secara
riil
direalisasikan dengan
melaksanakan berbagai kegiatan. Diantaranya adalah pemberian bantuan dibidang agama dankeagamaan
serta
dibidang
pendidikan
yang
mencangkup berbagai
aspek. dengan berbagairagam/jenis/kategori
bantuan, disesuaikan dengan kebutuhanriil
masyarakat bersangkutan.Program
peningkatan
mutu,
relevansidan daya
saing mencakup antaralain
kegiatan-kegiatan pelaksanaanTri
Dharma
PerguruanTinggi yang
lebihbermutu dan
berdayaguna,
peningkatanmutu
saranadan
prasarana sesuai denganStandar Nasional Pendidikan. Meningkatkan peran masyarakat
dan lembagapendidikan Hindu agar dapat
memberikan layanan pendidikan yangbermutu kepada peserta didiknya. Pemberian bantuan Pemerintah dan bantuan
sosial
kepada lembaga Agama dan Lembaga Keagamaan merupakan salah satuwqiud
kepedulian
dan
tanggunggjawab
Pemerintah.Bantuan tersebut
bisaberupa barang
atau
sejumlah
dana
dan
bisa
juga
berupa
kegiatan pelatihan/ lokakarya/konsultasi ataupun orientasi.
Bentuk
bantuan
tersebuttelah
dilaksanakan
hingga saat
ini,
dan
mendapat
tanggapan
positif
dari masyarakat. Berkenaan denganhal
tersebut
di
atas dalam
memberikan danmenyalurkan
bantuan
pemerintah
harus
memenuhi
tata
cara/prosedur pemberianbantuan
sebagaimanayang
diatur dalam
Peraturan
MenteriKeuangan
Nomor
168/PMK.05/2015
tentang
Mekanisme
PelaksanaanAnggaran
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian
Negara/ Lembaga Sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor l73lPMK.Osl2O16 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor168/PMK.05/2015
tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
BantuanPemerintah pada Kementerian Negara/ Lembaga
dan
Peraturan Menteri Agama Nomor 67Tahun
2015 tentangBantuan
Pemerintah pada Kementerian Agama sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun2015
tentang
Bantuan
Pemerintah
pada
Kementerian Agama.
Selanjutnyabantuan Sosial sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Keuangaa Nomor81/PMK.O5/2O12 tentang
Belanja
Bantuan
Sosial
pada
Kementerian
Negara/Lembaga.
Sebagai
implementasi
dan
realisasi
bantuan
yang
telahdianggarakan pelaksanaannya
perlu dibuat "Petunjuk
Teknis"yang
mengatur secara teknis dan mendetil tentangsubstansi
dan tata cara pemberian bantuanpemerintah.
Petunjuk
Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah Perguruan
Tinggi KeagamaanHindu dan
Bimbingan MasyarakatHindu
memuat: Dasar HukumPemberian
Bantuan,
Tujuan
Penggunaan
Bantuan,
Pemberi
Bantuan, Persyaratan Penerima Bantuan, Bentuk Bantuan, Alokasi Anggaran dan RincianJumlah Bantuan, Tata
Kelola
PencairanDana,
penyaluran Dana
Bantuan,pertanggungjawaban
Dana
Bantuan,
Ketentuan
Perpajakan
dan
Sanksi.Petunjuk
Teknis
ini
sebagaipanduan dalam rangka
menerapkan prinsipobyektif,
efektif,
selektif,
transparan,
akuntabel
dan
proporsional terkait
pemberian
bantuan.
Sebagai pedomanjuga
bagi organisasi penerima bantuandalam
menggunakandan
mempertanggunglawabkansejumlah
dana/kegiatan yangditerimanya.
Padaakhirnya
bermuara kepada peningkatan, pemerataan pelayanan dan bimbingan dibidangpenguatan
pemberdayaan lembaga agama, lembaga keagamaan dan bidang pendidikan.Program Indosesia
Pintar
adalah
bantuan
berupa
uang
tunai
daripemerintah
yang
diberikan kepada peserta
didik
yang
orang
tuanya
tidak
dan/atau kurang mampu
membiayaipendidikannya,
sebagaikelanjutan
dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).Mengingat
letak
geografis
kepulauan
di
Indonesia
yang
memilikikerawanan dengan frekuensi tinggi dalam bencana alam (gempa Bumi, Gunung Meletus,
Banjir dan lain
-lain)
tanpa bisa diperkirakan dan dihindari
yangmengakibatkan
Bangunan
Tempat
Ibadah/Pura/kui1, Sekolah/Pasraman/Kampus sertainfrastruktur
vital
Hindu
atau
sarana danprasarana mengalami kerusakan
yarlg
segera menghendaki
penanganan. Karenanyahal
tersebutperlu
diantisipasijika
keadaanatau
peristiwa bencana terjadi.Petunjuk
Teknis
ini
disusun agar ada
kesamaan persepsi diantarapemberi
bantuan
dan
pihak
yang
berkepentingan
berkenaan
dengan pelaksanaan programbantuan dan
proses pengajuan/pengusulannya. Dengandemikian,
dapat dijadikan
sebagaiacuan dalam persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban bantuan.B.
DASAR HUKUM BANTUAN PEMERINTAH1.
Peraturan Pemerintah Nomor
55
Tahun
2007
tentang
PendidikanAgama
dan
Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun
2007 Nomor 124,
TambahanLembaran
Negara RINomor 4769);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;3.
Peraturan Pemerintah Nomor
48
Tahun 2008
tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2008 Nomor e 1);4.
Peraturan Pemerintah Nomor
90
Tahun 2010
tentang
Penlrrsunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (LembaranNegara
Republik
Indonesia
Tahun
2OlO Nomor
152
Tambahanl,e mbaran Negara Nomor 5178);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor
96
Tahun
2Ol2
tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;6.
Peraturan Pemerintah Nomor
45
Tahun 2013
tentang
Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja
Negara sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan
PemerintahNomor
50
Tahun
2019 tentang Perubahanatas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013tentang
Tata Cara
PelaksanaanAnggaran
Pendapatandan
Belanja Negara(lrmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267);7.
Peraturan Pemerintah Nomor4
Tahun
2OL4 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;8.
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Kementerian Agama (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);9.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16Tahun
2018 tentangPengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Nomor 33);
10.
Peraturan
PresidenNomor 17 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam Keadaan Tertentu;1 1
.
PeraturanMenteri
Keuangan Nomor 8l/PMK.OSl2ol2
tentang
BelanjaBantuan Sosial pada Kementerian Negara /Lembaga;
12.
Peraturan Menteri
AgamaNomor 13 Tahun
2OL2tentang
Organisasidan
Tata Kerja
Instansi
Vertikal
KementerianAgama
sebagaimana tetahdiubah
dengan Peraturan Menteri AgamaNomor
19tahun
2Ol9tentang
PerubahanAtas
PeraturanMenteri
AgamaNomor
13 Tahun2Ol2
tentang Organisasi dan Tata KerjaInstansi Vertikal
Kementerian Agama;13.
PeraturanMenteri
Agama
Nomor45
tahun
2014
tentang
PejabatIndonesia
Tahun 2014
Nomor 1740) sebagaimanatelah diubah
denganPeratural
Menteri Agama Nomor43 tahun
20 16 tentang Perubaharr atasPeraturan
Menteri Agama Nomor
45
Tahun
2Ol4
tentang
PejabatPerbendaharaan Negara pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia 2016 Nomor 2098;
14.
Peraturan Menteri Agama Nomor56 Tahun
2014 Tentang PendidikanKeagamaan
Hindu
(Berita
NegaraRepublik Indonesia
Tahun
2014 Nomor 1959);15.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
168/PMK.05/2015
tentangMekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah
padaKementerian
Negara/Lembaga
sebagaimanatelah
diubah
denganPeraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
l73IPMK.OSl2016
tentangPerubahan
Atas Peraturan Menteri
Keuangan
Nomor168/PMK.OS/2015
tentang
Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/ Lembaga;16.
Peraturan Menteri
AgamaNomor
67
Tahun 2015
tentang
BantuanPemerintah
pada
Kementerian
Agama
sebagaimanatelah
diubahdengan
Peraturan Menteri Agama Nomor
21
Tahun
2019
tentangPerubahan
Ketiga
atas Peraturan Menteri
Agama Nomor67
Tahun2015 tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama;
17.
PeraturanMenteri
Agama Nomor42
Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia;18.
Peraturan
Menteri
PendayagunaanAparatur
Negaradan
ReformasiBirokrasi
Nomor66
Tahun 2012 tentang
Pedoman Penilaian KinerjaPembina/Penanggungjawab
dan
Pemeringkatan
Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;19.
Peraturan Menteri
KeuanganNomor 190/PMK.05/2012
tentang TataCara
PembayaranDalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatandan
Belanja
Negara
sebagaimanatelah diubah
dengan
PeraturanMenteri
KeuanganNomor l78lPMK.O5l2Ol8 tentang
Perubahan atasPeraturan Menteri
KeuanganNomor 190/PMK.05/2012
tentang TataCara
PembayaranDalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;20.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78|PMK.O212019tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020.C. TUJUAN BANTUAN PEMERINTAH
a.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah pada Direktorat JenderalBimbingan Masyarakat Hindu disusun dengan
tujuan:
1.
Sebagai pedoman bagi:a)
Direktorat Jenderal
Bimbingan
Masyaralat
Hindu
dalammenentukan, menetapkan,
dan
menyalurkan
BantuanPemerintah.
b)
,Kanwil
Urusan
AgamaHindu dan
PendidikanHindu;
Satuankerja dilingkungan
Kementerian Agama yang bertanggung jawab melaksanakan Program Ditjen Bimas Hindu;c)
Aparat
Pengawasyang
berwenangdalam rangka
melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan; dand)
Lembaga/Kelompok Masyarakat/SatuanPendidikan/
perorangan sebagai Penerima bantuan pemerintah.2.
AgarBantuan
pemerintah yangdisalurkan
olehDitjen
Bimas Hindudan
Satuan
keda
dilingkungan
Kementerian
Agama
yang bertanggung jawab melaksanakan Program Ditjen Bimas Hindu dapatdisalurkan
secaraakuntabel
dan transparansi serta terhindar
daripenyimpangan.
b.
Tujuan pemberian bantuan pemerintahuntuk
masing-masingjenis
bantuan adalah:
1.
Bantuan Pemberian Penghargaanapresiasi diberikan
Pemberian penghargaan
dalam rangka
memberikanterhadap prestasi
dan
keunggulan
tertentu
yang Pemerintah pada perorangan atau kelompok masyarakat.Bantuan Beasiswa
2
Bantuan
beasiswadalam rangka meningkatkan
akses masyarakatterhadap
pendidikan
keagamaandan
meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik.3.
Bantuan OperasionalBantuan
operasional
dalam rangka
menunjang
pelaksanaanoperasional
lembaga-agama
dan
lembaga
keagamaj,
kelompokmasyarakat,
dan
lembaga
pendidikan
agama
dan
lemblgapendidikan keagamaan.
4.
Tunjangan Profesi Guru dan tunjangan lainnyaTunjangan Profesi Guru
.dan
tunjangan
lainnya dalam
rangkameningkatkan kompetensi
tenaga
pendidik
ag"-"
dan
tenLga_
pendidik keagamaan, serta penyuluh agama.5.
Bantuan Rehabilitasi/pembangunan Gedung/BangunanBantuan
Rehabititasi/pembangunan
Gedung/Bangunan
dalamrangka
menyediakanfasilitas layanan
agama, lemba-ga agama danlembaga
keagamaan, lembagapendidikan
agarnadan
pindidikan
keagamaan.6.
Bantuan sarana prasaranaBantuan
scrrana menyediakan
fasilitas
sarana
dan
prasarana lembaga agamadan
keagamaan, layanan ibadah,pendidikln
d;;;
dan
pendidikan
keagamaanuntuk
operasionai gedung.
e."T;"r,
Prasarana
dalam rangka
menyediakan
seperangkatilat
untuk
terselenggaranya layanan
keagamaan dan
-penyelergg*"-pendidikan
agama dan keagamaan.7.
Bantuan Terdampak Bencanae
Risiko bencana adalah potensi kerugian yangditimburkan
akibat bencanapada
suatu
wilayah
dan
kurun
,iaktu
tertent"
yu";
dapat berupa kematian,,luka, sakit,
jiwa
terancam, hilangnyi
rasa aman,
mengungsi,kerusakan
atau
kehilangan harta,
dan gangguan kegiatan masyarakat.o
Rehabilitasi
adalah
perbaikan
dan
pemulihan
semua
aspekpelayanan
publik
atau masyarakat sampai tingkat yurrg*"*.dui
pada
wilayah
pascabencana
dengan sasaran
utama
untuk
normalisasi
atau
berjalannya
secara
wajar
semua
aspekpemerintahan
dan
kehidupan
masyarakat
pada
wilayahpascabencana.
o
Rekonstruksi
addah
pembangunankembali semua
prasaranadan
sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencan",t"it
paJ"
utama
tumbuh
dan
berkembangnya
kegiatan
keagamaan, perekonomian, pendidkan, sosialdan
budaya, tegaknyahukum
dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta
masyarakat dalamsegala
aspek
kehidupan
bermasyarakat
pada
wilayah pascabencana.1.
Bantuan Sosia1 dipergu.nakal untuk:-
Bantuan Program Indonesia Pintar Yaitu pemberian bantuan tunai kepadaanak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mErmpu: :
a.
PIP Tingkat Adi, Madya dan Utama Widya pasraman;b.
Bantuan Program Indonesia Pintar Kuliah;c.
Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi);d.
Beasiswa Mahaswa Miskin-
Rehabilitasi Sosia-l;-
Perlindungan Sosial-
Pemberdayaan Sosial;-
Jaminan sosial;-
Penarrggularrgan kemiskinan; dan-
Penanggulanganbencana 2. Bantuan Operasional Sekolah.D.
Tujuan
PenggunaanBantuan
Pemerintah
bantuan
SosialBimbingan Masyarakat
Hindu
1.
Bantuan Pemberian Penghargaan:Penggunaan bantuan penghargaan
untuk:
a.
Penghargaan Kepada Mahasiswadan
Dosen penelitianterdiri
atas:Pada
ProgramKompetitif yang
-
Kegiatan:FGD
(FocusGroup
Discussion)dan RDK
(Rapat DalamKantor Di luar Jam Kerja);
-
Perjalanan Dinas denganSurat
perjalana-n Dinas yang dikeluarkan oleh lembagaIVIKH;
-
Biaya Transport
sesuaiStandar
Biaya Umum
(SBU)tetapi tidak
boleh dipergunakanuntuk
sewa kendaraan;-
Honor Responden/
Informan;-
Biaya pendukung penelitian;dan-
Ketika obyek penelitiannya melibatkananak-anak
(contoh: sanggartari)
boleh
dipergunakanuntuk
memberikan cinderamata den-gansyarat
disertai
data
dukung
dan
sesuai dengan Standar
Biaya Umum.c.
BANTUAN SOSIAL:Belanja barrtuan sosial adalah pengeluaran berupa trransfer uang, barang,
atau
jasa
yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat meningkatkan kemampuan Ekonomi dan/atau guna melindungi masyarakatdari
kemungkinan terjadinya Resiko Sosial, meningkatkan kemampuan Ekonomi dan/atau ke sej ahteraan masyarakat.Resiko sosial adalah Kejadian
atau
peristiwayang
dapat menimbulkanpotensi
terjadinya kerentanansosial
yang ditanggung oleh masyarakat individual, keluarga,kelompok dan atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam yaogjika
tidak diberikarr belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk aan tiaat<b.
Bantuan
penghargaan pemenanglomba
penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada penerima penghargaan.2.
Bantuan BeasiswaPenggunaan Bantuan Beasiswa
untuk:
a)
Membayar SPP/uang semester;b)
Membayar SKS;c)
Membayarmatrikulasi;d)
Membeli bahan pakai habisuntuk
kebutuhan pendidikan;e)
Fotokopi bahan belajar;f)
Biaya Tranportasi;C)
Biaya Hidup;h)
Biaya Ujian;i)
Biaya Sidang;j)
BiayaBuku
Penunjang;k)
Membayarwisuda/yudisium;l)
Biaya Upanayana dan Samawartana; danm)
Biaya Bimbinganujian
skripsi/ thesis/ disertasi3.
Tunjangan Profesi:Bantuan T\rnjangan Profesi dalam
bentuk
uang digunakanuntuk
membayar:)
Tunjangan Penyuluh Non PNS;F
Tunjangan Profesi Guru Non PNS;!
Insentif Guru Non PNS;F
T\rnjangan Profesi Dosen Non PNS;danD
T\rnjangan Fungsional Dosen Non PNS.4.
Bantuan OperasionalBOP Pendidikan :
a.
Bantuan
Operasional Lembaga PendidikanTinggi
Keagamaanuntuk:
)
Honor Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan;D
Honor Panitia kegiatan;)
Jasa
profesi narasumber
yang
bukan
berasal
dari
DitjenBimas Hindu;
D Peg'alanan/ uang
saku/
penginapan;)
Biayaair, listrik
dan telepon/Wifi;F
Konsumsi rapat; D Belanja sewa;F
Belaja bahan;)
Honor petugas keamanan dan/atau
kebersihan;dan)
Honor pengurus lembaga;Bantuan
Operasional Yayasan Pendidikan Tinggi Keagamaanuntuk:
)
Honor Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan;F
Honor Panitia kegiatan;D
Jasa
profesi narasumber
yang
bukan
berasal
dari
DitjenBimas Hindu;
)
Pe{alanan/ uangsaku/
penginapan;F
Biayaair, listrik
dan telepon/Wifi;)
Konsumsi rapat;)
Belanja sewa;)
Belaja bahan;)
Honor petugas keamanan dan /atau
kebersihan;danD
Honor pengurus lembaga.c.
Bantuan
Operasional Lembaga PendidikanKeagamaan
Dasar dan Menengahuntuk
:F
Honor Tenaga Pendidik dan Tenaga ;F
Honor Panitia kegiatan;F
Jasa profesi
narasumberyang
bukan
berasal
dari
D;itjenBimas Hindu;
)
Perjalanan/uangsaku/
penginapan;)
Biayaair, listrik
dan telepon/Wifi;F
Konsumsi rapat;F
Belanja sewa;)
Belaja bahan;danF
Honor
Penjaga Sekolah,Petugas
kebersihan,dan
petugas Asram.d.
Bantuan Terdampak Bencanauntuk:
)
Rehabilitasi;)
Rekonstruksi;D
Memulihkan
atau
memperbaiki
kembali bangun
rumahibadah yang rusak;
)
Memenuhikebutuhan
dasar masyarakat yang kena bencana berupa sandang, pangan, papan dan kesehatan;dan)
Memberikan pembinaan, semangat, menciptakan
suasanadamai dan tentram kepada masyarakat.
e.
Penggunaan Bantuan Program Indonesia pintar:-
Pembelian buku dan alat tulis-
Pembelian Pakaian / seragam dan alat perlengkapan sekola-h.-
Biaya transportasi ke sekola-h.-
Uang saku siswa/Iuran bulanan Siswa-
Biaya kursus/Les tambahan-
Keperluan lain yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan di Pasraman.-
Untuk makanan Suplemen daya tahan tubuh.f.
Bantuan Penjaminan Mutu Sekolah Minggu/pasraman Dipergunakan untuk:-
Pela-ksanaan FGD-
Peningkatan Mutu Sekolah/pasraman.-
Kegiatan USBN.-
PersiapanAkreditasi.Bantuar Operasional Sekolah (BOS) Tk. Adi, Madya dan Utama Widya
Pasraman.
Bantuan Operasional Sekolah adalah program pemerintah yang pada dasamya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasiorrlrl- rro., p"1_":yl]1 bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.
BOS digunakan untuk
-
Pengadaan alat tulis sekolah.-
Pengadaan alat habis pakai.-
Pengadaal bahan habis pakai.-
Pengadaan buku pelajaran/Buku penunjang/ Buku Referensi-
Layanan daya dan jasa lainnya.-
Penyelenggaraan evaluasi pembelajaran.-
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/extra kurikuler danintra kurikuler.
-
Kegiatan penerimaan siswa Baru.-
Pengembangan Profesiguru
dan tenaga pendidikan-
Pengembangan website sekolah-
Biaya Asuransi keamanan dan keselamatan sekolah-
Penyusunan dan Laporan.Penggunaan Bantuan Operasional Urusan Agama
Hindu
:a.
BOP Simakrama untuk: Bimas Hindu;b.
Bantuan
operasional kepada Usaha Kecil/Kelompok
wira
Usaha Keagamaan Hindu)
Belanjabibit
ternak;F
Belanjabibit
Pertanian;F
Belanja pakan ternak;)
Sarana upacar/upakara keagamaan;F
Belanja pupuk;F
Belanja obat dan vitamin;F
Biaya pembuatan kandang;)
Biaya pemeliharaan kandanglahan;F
Honor dan jasa profesi penyuluhan;F
Konsumsi;F
Transport;F
Penggunaan bantuan diatas disesuaikan dengan kondisimasing-masing penerima bantuan.
c.
Bantuan Kelompok Kerja untuk:c.
Penerbitan Majalahuntuk:
e.
Tata Kelola Rumah Ibadahuntuk:
f.
Bantuan Lembaga Agama dan Keagamaanuntuk:
Bimas Hindu;g.
Desa Binaan Kerukunan InternM asyarakat, Pemu da/ Wanita dan terluar)
h.
Kelompok Binaan penyuluh2.5. Bantuan
RehabilitasiGedung/Bangunan:
dan/atau
Pembangunana.
Pendidikan HinduPenggunaan
bantuan
Rehabilitasi
dan/atau
pembangunan gedung/ Bangunanuntuk:
l.
Rehab/pembangunan rumah ibadahuntuk;
F
Membangun pelinggih;F
Membangun penyengker lpagar dancandi
fgapura;F
Membangun
bale (kulkul, gong,
pawedan, pesamuan/ serbaguna, dapur (pewaregan);!
Membangun tempat suci Hindu lainnya (local genius);)
Membangun sanitasi;)
Membangun lahan parkir;)
Membangun perpustakaan;D
Membangun bale pesandekanpinandita/pandita;
danF
Membangun pelataran pura.2.
Rehabilitasi/pembangunan gedung lembaga agama
dan keagamaanuntuk:
)
Membangun/rehabilitasikantor
sekretariat;D
Membangun/rehabilitasi gedung yayasan;D
Upah pekerja bangunan;>
Upah konsultan/ perencana/ pengawas;(untuk
pembangunan yang bersifat komplek);F
Biaya suratijin
membangun; danD
Belanja sewa (untuk pelaksanaan secara swakelola).3.
Bantuan Terdampak Bencanauntuk:
Rehabilitasi kantor Gedung yang
rusak
Ringan; Rekonstruksi Gedung yang rusak berat.Rehabilitasi/pembangunan Rumah ibadah Pengadaan sandang,
pangan,
papan, kesehatan pengadaan sarana dan prasarana;honor dan jasa profesi ; biaya rapat;
transport; lconszmsi; dan
Penggunaan
bantuan
diatas
menyesuaikan kondisi masing-masing penerima bantuan.dengan
2.6.
Bantuan Sarana PrasaranaTujuan penggunaan bantuan Sarana prasarana
untuk:
)
PengadaanSarana Prasarana Ibadah
dalam bentuk
uang digunakanuntuk:
-
Wastra, tedung, uang kepeng, senjata dewata nawa sanga,umbul-umbul, pakaian
tari
keagamaan,dan
sarana
lainyang menunjang kegiatan upacara keagamaan Hindu.
F
Pengadaan Sarana prasarana Ibadah dalam bentuk barang:-
Siwa karana, wayangkulit,
gender wayang, barong,*""-t.",
genta,
gamelan-sarana keagamaan
Hindu,
tedung,
uangkepeng, senjata dewata nawa sanga, umbul_umbul,
pakaiai
tari
keagamaan, pakaian rohaniwanHindu,
dan sarana lainyang menunjang kegiatan upacara keagamaan Hindu.
-
Kalender Agama Hindu,kitab
suci,kitab
susastra Hindu.)
Pengadaan
Sarana prasarana pendidikan agama
danperlengkapan
/
peralatan ruang
asrama, perlengkapan/
peralatan ruang
kelas,dan
sarana penunjang pendidikan lainnyauntuk:
-
Beli Tanah dan gedung;-
Pengadaan Kendaraan Oprasional Bermotor (roda2,
4 atau l,ebih);-
Perlengkapan/
Peralatan Laboratorium;-
Beli Ac;-
Beli lemari;-
Beli laptop;-
Beli meja,kursi
-
Beli Infokus-
Beli alatmusik
(modern/ tradisional);-
Beli mesin foto copy;-
Wifu-
Papantulis;
dan-
Camera drown, CCTV, Video.E.
PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH DAN BANTUAN SOSIALBantuan
Pemerintahpada
ProgramBimbingan Masyarakat
Hindu
dapatdiberikan oleh Satuan Kerja yang tersedia anggaran bantuan yaitu: 1. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.
2. Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Negeri.
3.
Kantor
Wilayah
Kementerian Agama/Kabid/pembimbing
MasyarakatHindu.
4.
Kantor
Kementerian
Agama
Kabupaten
atau
Kota/Kepala
seksi/ Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Hindu.F.
PERSYARATANPENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
DAN
BANTUAN SOSIAL:1.
Persyaratan Umum1)
Surat
Permohonan
ditujukan kepada Kepala
KantorKab/Kota/wilayah
Kementerian Agama/Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia;2)
Proposal permohonan bantuan yangminimal
memuatlatar
belakangpermasalahan,
identitas
pemohon
bantuan,
tujuan
penggunaanbantuan,
jumlah
bantuan/bentuk bantuan yang diminta. lkecuali
Bantuan
Penghargaan,Bantuan
Beasiswadan Bantuan
T\rniangan Profesi, Insentif Guru Non pNS, penyuluh Non pNS).3)
Fotokopi Rekening Bank yang masihaktif, dibuktikan
dengan surat keterangandari
Bank (khusus Bantuan pemerintah dalam
bentukuang).
4)
Rencana Anggaran
Biaya
(Kecuali permohonan
bantuan
dalambentuk barang).
5)
Peryaratan Penerima Bantuan Terdampak Bencanaa.
Urusan AgamaHindu
)
Surat permohonan dari pengurus lembaga keagamaan Hindu (PHDI, WHDI, PERADAH, LPDG, POKJALUH),
MasyarakatI
kelompok masyarakat Hindu;
F
Rencana Anggaran Belanja;)
Susunan pengurus lembaga keagamaan Hindu, masyarakat/ kelompok masyarakat Hindu;2
Kankemenagl Penyelenggara
/
parisada setempat; danb.
Pendidikan Hindukeagamaan
Hindu
(Pasraman/ Sekolah/Kampus).kelompok masyarakat Hindu;
Kankemenag/Penyelenggara
/
parisada setempat; danKhusus
NO JENIS BANTUAN NAMA
BANTUAN PERSYARATAN KHUSUS
1 PENGHARGAAN
a.
Penelitian Kompetitif Dosen IndividualUntuk
PenguatanProdi
Dalam Negeriterdiri
atas: l.Penelitian Kompetitif Dosen 32. 2.Penelitian Kompetitif Hibah Doktor.l-
Usulan/proposal
dari
doseni
PNS
dan
dosen
Non
PNSpada
PTKHtelah
diketahuioleh
LPM/Pejabat
pada PTKH;-
Fotokopi
SK
sebagai dosenberkualifikasi
pendidik
S2bagi
Dosen,
danberkualifikasi
pendidik
S3bagi peneliti hibah doktor;
-
Fotokopi
SK
Penetapanjabatan fungsional dosen;
-
Surat
pernyataan kesediaan melaksanakan penelitian;- Surat
pernyataan
bahwadosen telah
memiliki NIDN/NIDK; dan- Surat
pernyataan
tidak
melakukan
plagiat
atas penulisan penelitian.b.
Penelitian Kompetitif Kelompok Dosenuntuk
Penguatan Prodi Dalam Negeri. l.Penelitian Kompetitif Kelompok Mahasiswa s1. 2.Penelitian KompetitifUsulan/proposal
dari
dosenPNS
dan
dosen
Non
PNSpada
PTKHtelah
diketahuioleh
LPM/Pejabat
pada Perti;Fotokopi
SK
sebagai dosenberkualifikasi
doktor
bagi KetuaTim dan
Fotokopi SKdosen bagi
anggotaberkualifikasi
minimalmagister;
Fotokopi
SK
Penetapanjabatan
fungsional
dosenbaik
Ketua
sampai Anggotadengan
jabatan
fungsionalminimal
Lektor (III/c);Kelompok Mahasiswa s2. 3.Penelitian Kompetitif Kelompok Dosen 4.Penelitian Kompetitif Kerjasama Perguruan Tinggi.
Surat
pernyataan kesediaan melaksanakan penelitian;Surat
pernyataan
bahwadosen telah
memiliki NIDN/NIDK;Surat
pernyataan
tidak
melakukan
plagiat
atas penulisan penelitian; Penelitian Kompetitif KelompokMahasiswa
S 1-S2- Usulan/proposal
dariMahasiswa
telah
diketahuioleh
Ketua
PertilKajur
lKaprodi;- Fotokopi
KartuMahasiswa/KTM aktif.
-
Fotokopi KTP;-
Surat
pernyataan kesediaan melaksanakan penelitian;-
Surat
keterangandari
PTKHbahwa
Ketua
Tim
Penelitiadalah Mahasiswa
minimal semesterIV
untuk
penelitimahasiswa S 1,
dan
minimalsemester
II
untuk
penelitimahasiswa
52
diketahui oleh pejabat PTKH; dan- Surat
pernyataan
tidak
melakukan
plagiat
atas penulisan penelitian.Penelitian
Kompetitif
Kelompok Dosen
-
Usulan/proposal
dari
dosenPNS
dan
/dosen Non
pNSpada
PTKHtelah
diketahuioleh
LPM/Pejabat
pada Perti;-
Fotokopi
SK
dosen
untuk
Ketua Tim
minimalberkualifikasi
Doktor
danAnggota
minimalberkualifikasi
Akademik Magister;-
Fotokopi
SK
Penetapanjabatan
fungsional
dosenbaik
Ketua maupun Anggotaminimal
Lektor (III/c);-
Surat
pernyataan
bersedia melaksanakan penelitian;memiliki
NIDN/NIDK.- Surat
pernyataan
tidak
melakukan plagiat; dan
-
Fotokopi
KTP Ketua
dan Anggota Tim. Penelitian Kompetitif KerjasamaDosen
dengan Perguruan Tinggi-
Usulan/proposal
dari
dosenPNS
dan
/dosen Non
PNSpada PTKH
telah
diketahuioleh
LPM/Pejabat
pada Perti;-
Fotokopi
SK
dosen
untuk
Ketua Tim
minimalberkualifikasi
Doktor
danAnggota
minimalberkualifikasi
Akademik Magister;-
Fotokopi
SK
Penetapanjabatan
fungsional
dosenbaik
Ketua maupun Anggota minimal Lektor (IIIlc).-
Surat
pernyataan
bersedia melaksanakan penelitian;- Surat
pernyataan
telahmemiliki
NIDN/NIDK;- Surat
pernyataan
tidak
melakukan plagiat;
-
Fotokopi
nomor
rekeningBank Ketua Tim; dan
-
Fotokopi
KTP Ketua
dan Tim. Penghargaan PemenangLomba
TemuKarya
Ilmiah (rKr)Usulan
pemenang
lombadari
dewanjuri
yang disertaidengan
hasil
ketetapandewan
juri;
danSK
PPK tentang
penetapanpenerimaan
bantuan penghargaan.2 BANTUAN
BEASISWA
Beasiswa
dan
52
bagiS1Guru
Agama Hindu Non PNS 1.Mengajukan
permohonanbantuan beasiswa
51dan/atau 52
kepadaDirektorat
JenderalBimbingan
Masyarakat Hindu; .Melampirkan
SK
mengajarsebagai
guru
agama
Hindu pada sekolah/pasraman yangditetapkan oleh
ketuayayasan tempat
ybs.mengajar/kepala
sekolah/ketua
Pasraman/Pemerintah Daerah3.
Melampirkan
suratketerangan
masih
aktif
mengajar dari
kepala sekolah/ ketua Pasraman. 4.Melampirkan fotocopy
KartuTanda Mahasiswa (KTM);
5.
Melampirkan
pernyataanbelum pernah
menerima beasiswa dari instansi lain.6.
Melampirkan
suratketerangan
kuliah
dariperguralan
tinggi
penerimabantuan; Studi Pendalaman
Ayur
Weda
keIndia
Bagi Calon DosenStudi
Pendalaman A5rur Weda (Baru):-
Surat
pernyataan
bersedia sebagai dosen;- Surat
permohonan/usulanmengikuti
studi pendalaman;- Fotokopi
ijazah SMU/sederajat;-
Fotokopi KTP/KK- Surat
Pernyataan
tidak
menerima
beasiswa
dari instansi lain;- Surat
pernyataan kesanggupanmengembalikan
danapendidikan,
jika
tidak
dapat menyelesaikanstudi,
kecuali dalam keadaan sakit; dan-
Lulus seleksi.Studi
PendalamanAyur
Weda (Lanjutan):- Laporan
Perkembangan Studi.- Surat
Pernyataan
masihaktif
dari
perguruan
tempat studi.- Maksimal
beasiswa diberikan 5,5 Tahunatau
11 semester. Studi Pendalaman BahasaSansekerta
KeIndia
Bagi Calon DosenStudi
Pendalaman
Bahasa Sansekerta (Baru):-
Surat
pernyataan
bersedia sebagai dosen;- Surat
permohonan/usulanmengikuti
studi pendalaman;- Fotokopi
ijazah SMU/sederajat;Fotokopi KTP/KK;
Surat
pernyataan kesanggupan;mengembalikan
danapendidikan,
jika
tidak
dapat menyelesaikanstudi,
kecuali dalam keadaan sakit;Lulus
seleksi; danRekomendasi
PTKH
yangmembutuhkan kelulusanya.
Studi
Pendalaman
Bahasa Sansekerta (Lanjutan) :-
Laporan Perkembangan Studi;- Surat
Pernyataan
masihaktif dari
perguruan
tempatstudi; dan
- Maksimal
beasiswadiberikan
5,5 Tahunatau
11 semester. Beasiswa PrestasiAkademik
pada Perguruan Tinggi KeagamaanHindu
SwastaPermohonan
usulan
nama mahasiswa dari PTKH;Fotokopi IPK
terakhir
mahasiswa minimal 3,0 1 ;Surat
keterangandari
KetuaPTKH bahwa
nama-nama yangdiusulkan
berprestasi. Fotokopi KTP; danFotolcopi Kartu Mahasiswa. Beasiswa Strata
Dua
(S2)
bagi Mahasiswa LulusanProgram
StrataSatu
(S 1) Dengan Kategori Cumlaude pada Perguruan Tinggi Keagamaan HinduPermohonan
usulan
yangbersangkutan
untuk
beasiswa52
bagilulusan
S1 dengan kategori qtmlaude.Bukti
PendaftaranKuliah/Surat
Keterangan Kuliahdari
Perguruan Tinggi tempat kuliah;Fotokopi
ijazah
dantranskrip nilai
dengan predikat qtmlaudel terpuji;Melampirkan
suratpernyataan
siap
mengabdisebagai dosen
padaPTKH/Dosen
Agama
pada PTU bermeteria Rp. 6000; Fotokopi KTP;Rekomendasi
oleh
lembaga PTKH atau PTU.Akreditasi
Institusi
MinimalBeasiswa Strata
2
Bagi
Calon DosenSurat
Keterangan
Kuliahdari
Perguruan
Tinggi tempatkuliah;
Rekomendasi
dari
Direktur
Pasca Sarjana yangdiikuti.
Fotokopi Kartu Mahasiswa;Fotokopi
SK
sebagai tenaga pengajardi
PTKHdan
atautenaga
pengajar
AgamaHindu pada PTU; dan Jadwal perkuliahan. Bantuan Beasiswa Program Doktor (S3) bagi Dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan
Hindu
DanDosen
AgamaHindu
pada Perguruan Tinggi Umum: l.Beasiswa Program Doktor S3 2.Beasiswa Program Doktor S3 Lanjutan 3.Beasiswa Penyelesaian Studi 53 Doktor-
Surat
Keteranganstudi
dariPerguruan
Tinggi
tempatStudi
Rekomendasi
dariDirektur
Pasca
Sarjana tempat studi;-
Fotokopi Kartu Mahasiswa;-
Fotokopi
SK
sebagai
dosen pada PTKH;-
Fotocopi
SK
sebagai
dosen tetap pada PTUUntuk
Dosen agama Hindu;-
Jadwal perkuliahan.-
Khusus
Beasiswa
lanjutanmelampirkan
Laporan Perkembangan Studi;Program Indonesia
Pintar
Siswa yang
mengikutipendidikan pada
PasramanFormal
Tk
Adi/Madyama/Utama
WidyaPasraman
yang
sudahmendapat
izin
operasional dari Ditjen Bimas Hindu;Siswa
Pasraman
FormalPemegang
Kartu
lndonesiaPintar
(KIP)dan/atau
siswayang
berasal
dari
keluargaperlindungan sosial /Kartu
Keluarga
Sejahtera (KPS/KKS) dan/ataupesertaProgram
Keluarga Harapan(PKH);
Siswa Pasraman Formal dari
atau
ditetapkan
sebagaipenerima
manfaat BSM/PIPatau Surat Keterangan Tidak
Mampu
(SKTM)atau
SuratKeterangan Keluarga Miskin
(SKKM)
dariKelurahan/Desa,
yangberasal dari
PantiSosial/panti
Asuhan
yangdikelola
oleh
KementerianSosial
dibuktikan
denganSurat
Keterangandari
PantiSosial/Panti Asuhan;
Siswa yang
mengikutipendidikan
PasramanFormal
yang
berasal
dariKeluarga
tidak mampu
yangyang menjadi
korbanmusibah
bencana
Alamdibuktikan dengan
suratSurat
Keterangan
dari Kelurahan / Desa/ sekolah dengan kriteria:o
Berada di
Asrama/ Pasraman;o
Mengalami kelainan fisik;o
Yatimdan/atau
piatu; Bagi anak usia sekolah (6-21tahun)
pemegangKIP
yangtidak
terdaftar
di
PasramanFormal (putus
sekolah)untuk
mendapatkanmanfaat
Program IndonesiaPintar harus
mendaftarkandiri
kembali
ke
sekolah sebelum menerima manfaat. ProgramIndonesia
Pintar Kuliah
Usia paling tinggi
pada saat mendaftar adalah 21 tahun.Tidak mampu
secara ekonomi dengan kriteria:o
Siswa penerima Beasiswa adalah siswa miskin.o Pemegang
KartuIndonesia
Pintar
(KIP)atau sejenisnya.
o Pendapatan
kotor gabunganorang
tua/wali
(suami/istri)
sebesar-besarnya Rp 3.000.000,00perbulan.
Untuk
pekerjaan
non
formal/
o
yang
dimaksud
adalahrata-rata penghasilan
perbulan
dalam
satu
tahun
terakhir;
dan
atauPendapatan
kotorgabungan orang
tua/
walidibagi
jumlah
anggotakeluarga
sebesar-besarnya
Rp
750.000,00 setiap bulannya;Pendidikan
orang
tual
wali
setinggi-tingginya 51 (Strata 1) atau Diploma 4. Berpotensi akademik baikberdasarkan
rekomendasi kepala sekolah. 3 TUNJANGAN PROFESI T\rnjanganProfesi
Guru Non PNSFotokopi
Sertifikat Pendidik.Telah memiliki
Nomor Registrasi Guru;Melampirkan
Surat Keterangan MelaksanakanT\rgas (SKMT)
dari
Kepala Sekolahtempat
mengajar; danMelampirkan
SuratKeterangan
Beban
KerjaMengajar
(SKBK) minimal24
jam
per
minggu
dariKakan
Kemenag lKabid lPembimas.Insentif
Guru Non PNSFotokopi
SK
PengangkatanGuru Bukan
Pegawai NegeriSipil
(GBPNS)
dari Walikota I Bupati I Kepala Sekolah/Yayasan; danMelampirkan
SuratKeterangan
Melaksanakan T\rsas (SKMT). T\rnjanganProfesi
Dosen Non PNSFotokopi
SK
sebagai dosenpada
Perguruan
TinggiKeagamaan
Hindu
Swasta(PTKHS);
Surat
keterangan
aktif
mengajar
oleh
lembaga PTKHS;Surat
keterangan
KetuaPTKHS
yang
menyatakan bahwa dosen telah mengajarminimal
12 SKS'Dosen;dan
Laporan beban
kerja
dosenyang
sudah
dinilai
olehAsesor. Bantuan
T\rnjangan Fungsional Dosen Non PNS
Fotokopi
SK
sebagai dosenpada
Perguruan
TinggiKeagamaan
Hindu
Swasta(PTKHS);
Fotokopi
penetapan jabatanfungsional;
Fotokopi SK
Inpassing Dosen;Surat
keterangan
aktif
mengajar
oleh
lembaga PTKHS; danLaporan kinerja dosen. T\rnjangan
Penyuluh
NonPNS
Laporan
kegiatanpenyuluharl per bulan;
Melampirkan
Program kerja penyuluhan; danMempunyai
wilayah
binaan trenYuluhan 4 BANTUAN OPERASIONAL Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Agamal KeagamaanFotokopi
Tanda
DaftarLembaga
dari
DirektoratJenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu;Melampirkan
Rekomendasi/verifikasi dari
KantorWilayah
Kementerian AgamalPembimasHindu/Kabid
Hindu/Kantor
Kementerian Agama/Penyelenggara setempat; danAkta
Pendirian/SK
ljin
Pendirian
dan
Oprasional; dan Program Keria. Bantuan Operasional KKG/MGMPFoto
copi SK
KKG/MGMPdari Pejabat yang berwenang Program Kerja;
Melampirkan
Rekomendasi/Verifikasi dari
Kantor
Kementerian Agama setempat; danFotokopi
Tanda
DaftarLembaga. Bantuan
Operasional Kelompok Keria
-
Fotokopi
SK
Pokjaluh
dari Pejabat yang berwenang;Penyuluh (POKJALUH)
dari
Kantor
WilayahKementerian
Agama/Pembimas
Hindu
/Kabid
Hindu/Kantor
Kementerian Agama/Penyelenggarasetempat;
-
Program Kerja;-
Fotokopi
Tanda
DaftarLembaga
dari
DirektoratJenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu;Bantuan
Simakrama
-
Fotokopi
Tanda
DaftarLembaga
dari
DirektoratJenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu;-
Melampirkan
Rekomendasidari
Kantor
WilayahKementerian
Agama/Pembimas
Hindu
/Kabid
Hindu/Kantor
Kementerian Agama I Penyelenggarasetempat;
-
Susunan Pengurus; dan-
Program Kerja. Bantuan Operasional Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu, Yayasan/ SanggarFotokopi
Tanda
DaftarLembaga
dari
DirektoratJenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu;Melampirkan
Rekomendasidari
Kantor
WilayahKementerian
AgamalPembimas
Hindu/
KabidHindu /Kantor
Kementerian Agama/Penyelenggarasetempat
; Akta Pendirian. Kecuali Sanggar; AD/ART; Program Kerja;danStruktur
Pengurus. Bantuan Operasional Pengelola Majalah Keagamaan Hindu Memiliki ISSN;Susunan Dewan Redaksi;
Tanda
Daftar
Lembaga dariDirektorat
JenderalBimbingan
MasyarakatHindu
Kementerian
Agama RI;Melampirkan
Rekomendasidari
Kantor
Wilayah/KantorKementerian
Agama setempat; danBantuan Operasional Badan Penyiaran Hindu
-
SK
PembentukanBPH
dariLembaga/Instansi
yang berwenang;-
Susunan
Pengurus;-
Program kerja;-
Fotokopi
Tanda
DaftarLembaga
dari
DirektoratJenderal
BimbinganMasyarakat
HinduKementerian Agama RI; dan
-
Rekomendasidari
Kantor Wilayah/KantorKementerian
Agama setempat. Bantuan Tata Kelola Rumah Ibadah Susunan Pengurus;Tanda Daftar Rumah Ibadah
dari
Direktorat
JenderalBimbingan
MasyarakatHindu
Kementerian
Agama RI; danMelampirkan
Rekomendasidari Kantor
Wilayah/Pembimas
Hindu/Kabid
Hindu/Kantor
KementerianAgama
/Penyelenggarsetempat;
Unit
Pengelola KeuanganI
Kegiatan
untuk
bantuandiatas 500
juta
Bantuan Lembaga Pengembangan PenjaminanMutu
Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu SwastaSK
PembentukanPembentukan
LPM
dariLembaga/Instansi
yang berwenang; danSusunan Unit
Pengelola. Program kerja; Bantuan Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan HinduUsulan/proposal
dari PTKHS;Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pengembangan
Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu. Bantuan Pengabdian Masyarakat Bagi PTKH Swasta-
Usulan/Permohonan
dariPerguruan
Tinggi KeagamaanHindu
Swasta(PTKHS);
-
Kerangka acuankerja
(KAK)pengabdian masyarakat;