• Tidak ada hasil yang ditemukan

Travel Writing: Make Money from Your Journey

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Travel Writing: Make Money from Your Journey"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Travel Writing:

Make Money from Your Journey

Seminar Travel Writing & Photography

Teguh Sudarisman

Founder Penulis Pengelana

Editor-in-Chief TGIF! Magazine

http://TGIFmag.com

Seminar Travel Writing & Photography

(2)

Jadi, apa

Travel Writer

itu?

Travel Writer

A person who travels…

with a mission

with a mission

To Discover-Explore-Learn-Write-Share

To Promote-Inspire

(3)

Seperti Apa Bidang Garapan

(4)

Seorang wartawan?

Kalau dia bekerja di media, umumnya ya. Jadi dia travel writer & travel journalist. Kalau dia freelance, umumnya dia hanya Travel Writer.

Harus juga seorang fotografer?

Tidak harus. Kalau memang foto-fotonya bagus, baik secara tunggal atau menjadi bagian artikel, dia Travel Photographer juga. Tapi Travel Photographer tidak selalu seorang Travel Writer.

Apakah

TRAVEL WRITER

Itu...

seorang Travel Writer.

Jadi enaknya TW saja atau TW & TP?

Itu pilihan masing-masing. Sebenarnya travel photography ‘anak kembar’ dengan travel writing.

Seorang Backpacker/Flashpacker/Hitchhiker/Adventurer?

Bisa apa saja. Travel Writer harus fleksibel dengan berbagai 'gaya' traveling.

Harus full-time?

Tidak. Sebagai Travel Writer amatir juga oke, sementara anda tetap bekerja di tempat sekarang. Yang dilihat adalah konsistensinya menulis artikel traveling

(5)

Harus bisa bahasa Inggris?

Ya, jika ingin bisa menawarkan kerjasama dengan pihak-pihak lain di luar negeri

Harus kaya dulu?

Kalau sudah kaya, saya nggak akan jadi travel writer

Harus liputan dalam waktu yang lama?

Terserah kondisi masing-masing. Masih single, dana cukup, tidak bekerja kantoran?

Harus menulis berbagai topik travel?

Awalnya tidak usah membatasi topik. Lama-lama akan terspesialisasi ke 1 atau 2 topik

Harus single?

Traveling dan menulis itu jangan dibatasi status

Harus keliling dunia?

Kalau memang ingin, silakan. Yang jelas dunia ini terlalu luas

Profesi yang berbahaya?

Tidak. It's fun! Kecuali kalau lemah jantung tapi nyoba bungee jumping. Atau suka panik di dalam air tapi nekat diving.

Bisa kaya?

(6)

Mengapa Profesi Ini

Menarik?

1.

Kita menjadi traveler yang lebih baik dan lebih pintar ~ terus-menerus

belajar hal-hal baru

2.

Saat traveling, kita menaruh perhatian lebih besar terhadap apa yang

kita lihat, alami, rasakan ~ pengalaman traveling menjadi lebih kaya

3.

Punya privilege untuk mendatangi tempat atau fasilitas istimewa, melihat

'behind the scene', yang orang biasa tidak bisa menikmatinya

'behind the scene', yang orang biasa tidak bisa menikmatinya

4.

Travel writer mendatangkan banyak teman baru

5.

Tema-tema traveling yang bisa ditulis jumlahnya tidak terbatas. Media

yang menulis tentang traveling makin banyak

6.

Bisa memperoleh banyak penghasilan, jika tahu cara mengelola tulisan,

foto, dan aspek-aspek lain traveling.

7.

Banyak pihak yang ingin bekerja sama atau dipromosikan oleh travel

writer

(7)

Poor People = the world of not enough money

Rich people = the world of too much money

Robert Kiyosaki

Ordinary people = the world of not

enough traveling

Travel Writer = the world of too much

traveling

(8)

Orang ‘Biasa’

Rp 30-40 juta untuk 7 hari

(9)

Orang ‘Biasa’

US$ 850 per malam + biaya pesawat

(10)

Orang ‘Biasa’

US$ 1,000 per malam

Travel Writer

Rp 0

(11)

Orang ‘Biasa’

US$ 1,100 per malam

Travel Writer

Rp 0

(12)

Orang ‘Biasa’

Rp 30 juta per 7 hari

Travel Writer

Rp 0

(13)

15 Langkah Kerja:

1. Cari ide

2. Riset

3. Planning

4. Mengontak orang lokal, pihak yang diajak kerjasama

5. Bikin Itinerary

Cara Kerja

Travel Writer

Traveling – Make Stories – Get Paid

5. Bikin Itinerary

6. Beli tiket pesawat, booking hotel

7. Pergi liputan

8. Menyeleksi foto-foto

9. Menulis artikel

10. Kirim artikel ke media – Fesbuk?

11. Buat artikel/rencana liputan berikutnya

12. Dimuat? Ingatkan editor untuk mengirim file pdf/jpg artikel

13. Burn dan arsipkan artikel, foto, pdf

14. Cek honor

(14)
(15)

Hemat Biaya, Waktu, Tenaga

(16)

Step-step:

1.

Mulai traveling –

ikut grup trip dulu

2.

Berlatih memotret, ‘interview’

3.

Mulai bikin catatan kecil

4.

Posting di Fb –

lihat Fb saya ;)

4.

Posting di Fb –

lihat Fb saya ;)

5.

Minta orang lain menilai

6.

Bagus? Mulai kirim ke media

7.

Buat portfolio

(17)

Target:

Menulis Artikel Feature

Artikel Jurnalistik (5W + 1H)

5W+1H: Who, What, When, Where, Why, How?

Yang ditulis dengan gaya Fiksi

Yang ditulis dengan gaya Fiksi

Kejadiannya nyata, tapi ditulis dengan gaya bercerita

seperti cerpen, novel, dongeng

Artikel traveling ~

your own life journey

(18)

SORE DI INTERLAKEN

.

Menjelang pergantian

musim dingin ke musim

semi di Interlaken, Swiss,

daun-daun yang masih

kecokelatan tampak cantik

tertimpa bias sinar mentari

sore. Sementara di latar

belakang, Gunung

belakang, Gunung

Jungfrau yang hampir

seluruhnya terselimuti

salju, menghadirkan

kontras yang indah dengan

langit biru. Foto diambil

dari Top o'Met Restaurant,

Hotel Metropole Interlaken

(19)

SELAMAT PAGI, BROMO. Pagi yang sejuk dan cerah, bias mentari menerangi hamparan savana yang diapit Gunung Jantur sebelah kanan, dan Gunung Kursi di sebelah kiri. Garis putih adalah

jalan beton yang hanya sampai pertengahan savana. Garis hijau mengular di sisi kiri adalah Kalimati, yang kalau didatangi sebenarnya dalamnya mencapai 10 meter. Bukit Teletubbies ada di

sisi kiri, hanya terlihat sedikit. Foto diambil dari jalan antara Desa Ngadas Kidul dan Ranupani.

(20)

Struktur Tulisan Traveling

• Lead

: yang paling penting!!

– Kalimat pertama, ‘pembuka jalan’ atau ‘pintu masuk’ untuk bercerita

> yang sering menjadi

Writer’s Block

• Bridge

: Paragraf kedua, penyambung Lead dengan Body

• Body

artikel: siapkan 5 Senjata

• Body

artikel: siapkan 5 Senjata

– Fakta: informasi aktual pada tempat/subjek penulisan

– Fokus: terhadap angle penulisan

– Deskripsi: gambaran subjek penulisan

– Anekdot: sisipan kejadian lucu/menarik

– Kutipan: agar tidak monoton

• Penutup

: kesimpulan

• Catcher

: ringkasan isi dalam 1-2 kalimat singkat

(21)
(22)

Tips:



Writing is NOT typing

– Buatlah skenario tulisan ketika mau liputan



Tulislah artikel dengan pikiran. Jadi, pikiranlah yang menyusun kata-kata



Buatlah beberapa lead. Setelah tulisan selesai, pilih lead yang paling pas



Lead yang bagus:

In Medias Res:

Langsung membawa pembaca ke

tengah suasana

Udara perlahan-lahan terasa makin sejuk begitu motor yang membawa saya dan Arif

mendekati desa yang kami tuju. Saya bahkan bisa merasakan perbedaan kesejukan itu meski memakai jaket. Saya membonceng Dul, dan Arif membonceng Guguh. Mereka berdua

menjemput kami pagi ini di perempatan Tumpang, 20 kilometer timur Malang. Mereka akan

Lead seperti ini akan memudahkan penulis mengalirkan kalimat-kalimat

berikutnya ~ proses menulis menjadi lancar.

menjemput kami pagi ini di perempatan Tumpang, 20 kilometer timur Malang. Mereka akan mengajak kami berkeliling melihat kebun apel di desa mereka, Poncokusumo. (Big Apple -Garuda)

Saya bukanlah pendaki gunung, meski sudah pernah sampai ke puncak Gunung Krakatau dan Gunung Bromo. Buat saya, gunung itu terlalu tinggi dan terlalu berat untuk didaki, apalagi oleh fisik saya yang kecil. Namun melihat dua gunung, Sundoro dan Sumbing, berjejer begitu dekat di sisi kiri jalan yang kami lalui dari kota kecil Parakan, Temanggung, saya mendadak ingin naik gunung lagi. (Surviving Sundoro – TGIFmag.com)

(23)
(24)
(25)

Tips Menulis Artikel Travel:

Tell Me Your Story



Usahakan menulisnya dengan gaya bercerita ~ apa yang kita

lihat dengar-rasa-alami. Lihat contoh-contohnya di

http://TGIFmag.com



Gaya bercerita seperti menulis cerpen ini menunjukkan

'genuinity' atau kekhasan penulisnya. Lama-lama orang

'genuinity' atau kekhasan penulisnya. Lama-lama orang

mengenal kita dari gaya bercerita kita itu



Jenis tulisan ini susah di-copy paste atau dijiplak orang lain



Sebaiknya JANGAN dulu menulis dengan gaya Wikipedia

(Bromo adalah gunung yang..., Kiluan adalah sebuah teluk

yang terletak...)



Gaya tulisan Wiki ini tidak ada 'soul' penulisnya, tidak

unik, dan gampang di-copas. Orang juga tidak yakin

kita ini jalan atau cuma desktop traveler saja

(26)



Merubah tulisan gaya 'cerpen' ke 'Wiki' lebih

mudah daripada sebaliknya. Jadi usahakan

menulis gaya cerpen dulu.



Menceritakan Joy of Traveling ~ ‘joy’ bisa

saja berarti gembira, sedih, jengkel ~ ada

‘greget’



Kaya detil dan deskripsi ~ pembaca



Kaya detil dan deskripsi ~ pembaca

mendapat banyak inspirasi dari artikel



Akurat

~ artikel traveling itu karya jurnalistik,

bukan fiksi. Nama orang, gelar, tempat, alamat,

harus akurat, tidak ngarang atau mengada-ada



Suspense, surprise! ~ ada kejutan, membuat

pembaca penasaran akan akhir ceritanya.

(27)

Buku-buku untuk Belajar

(28)

Yuk, mulai traveling…

Referensi

Dokumen terkait