• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 PERBANDINGAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA

2.1.1 TABEL PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

Tabel 2.1 Tabel Persamaan Dan Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya

Nama Penulis,

Tahun dan Judul Hasil Penelitian Persamaan

Perbedaan Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian Aiin Mustaba (2016) Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Mesin Honda Jazz Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

Sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa kerusakan mesin mobil Honda Jazz tipe RS (automatic) - Menggunakan bahasa pemrograman PHP -Menggunakan metode forward chaining -Objek penelitian adalah mesin berbahan bakar bensin - Tidak menyediakan gambar untuk mendukung penjelasan solusi dari hasil diagnosa kerusakan - Sistem login hanya untuk administrator - Objek penelitian adalah mesin berbahan bakar solar - Menyediakan gambar untuk mendukung penjelasan solusi dari hasil diagnosa kerusakan Menggunakan sistem login multilevel (administrator dan user) M. Husna Awaludin (2017) SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYEBAB KERUSAKAN MESIN MOBIL ISUZU Sistem pakar sebagai upaya untuk mengembangkan cara menemukan kerusakan mesin Isuzu Panther melalui sistem - Objek yang diteliti adalah mesin berbahan bakar solar -Menggunakan bahasa pemrograman Java - Tidak menyediakan gambar untuk -Menggunakan bahasa pemrograman PHP - Menyediakan gambar untuk mendukung

(2)

PANTHER DENGAN MENGGUNAKA N METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING komputer mendukung penjelasan solusi dari hasil diagnosa kerusakan -Menggunakan metode forward chaining dan backward chaining penjelasan solusi dari hasil diagnosa kerusakan - Hanya menggunakan metode forward chaining

2.2 KONSEP DASAR PERANCANGAN

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan mengunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail mengenai komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaan nya (Rizky Soetam, 2011).

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan adalah :

1. Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang melibatkam deskripsi mengenai arsitektur serta komponen.

2. Merupakan suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak

3. Membuat keputusan-keputusan utama yang bersifat sruktural 4. Merupakan penghubung antara kebutuhan dan implementasi.

2.3 KONSEP DASAR SISTEM

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem dan karakteristik sistem.

2.3.1 DEFINISI SISTEM

Secara umum definisi sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga dapat didefinisikan sebagai hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang

(3)

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Edhy Sutanta ,2003:4).

2.3.2 KARAKTERISTIK SISTEM

Menurut Jogiyanto (2005:3) sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dapat dibagi menjadi 8 bagian yaitu:

1. Component (Komponen Sistem)

Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimiliki oleh sistem informasi tersebut.

3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)

Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang berada di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.

4. Interface (Penghubung Sistem)

Interface merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen yang terdapat pada sebuah sistem informasi.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukan dalam sistem. 6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah menjadi keluaran yang berguna. 7. Proses (Pengolahan)

Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk

(4)

memproses input dari sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem informasi.

8. Objective and Goals (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran-sasaran dari sistem sangat membutuhkan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.3.3 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Menurut Al-Bahra (2005:13) sistem informasi memiliki beberapa definisi sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

2.4 KONSEP SISTEM PAKAR

Konsep sistem pakar adalah menirukan metodologi dan kinerja seorang manusia yang ahli dalam bidang atau domain tertentu yang spesifik (Setiawan, 1993). Sistem pakar adalah program pemberian nasehat (advice giving) atau program konsultasi yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasuki oleh satu atau banyak pakar kedalam satu domain pengetahuan tertentu. Agar setiap orang biasa memanfaatkannya untuk memecahkan suatu masalah. (Suparman, 1991).

Sistem pakar sangat inovatif dalam menghimpun dan mengemas pengetahuan, keunggulan yang utama terletak pada kemampuan dan penggunaan praktisnya bila di suatu tempat tidak ada seorang pakar dalam suatu bidang ilmu (Andi, 2003).

(5)

2.5 MESIN INFERENSI

Mesin inferensi adalah keahlian yang dibutuhkan dan disimpan di dalam knowledge base (basis pengetahuan). Definisi lain menyebutkan, mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workspace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Riskadewi dan Hendrik, 2005).

Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secara eksplisit didalam basis pengetahuan. Mesin inferensi memulai pelacakannya dengan mencocokkan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada (Riskadewi dan Hendrik, 2005).

Terdapat dua metode inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu : 1. Runut maju (forward chaining) merupakan aturan-aturan (rules) yang

diuji satu demi satu dalam urutan tertentu (data driven). Pendekatan ini dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan.

2. Runut mundur (backward chaining) merupakan penalaran yang dimulai dari kesimpulan dan kemudian dibuktikan kebenarannya (goal driven). Runut mundur merupakan strategi pencarian yang arahnya kebalikan dari runut maju.

2.5.1 METODE INFERENSI FORWARD CHAINING

Metode inferensi runut maju merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut dicari suatu keimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Cara kerja dari metode ini adalah mesin inferensi atau inference engine menyalakan atau memilih rule-rule dimana bagian premisnya cocok dengan informasi yang ada pada bagian working memory (Riskadewi dan Hendrik, 2005).

Kelebihan dari metode runut maju ini diantaranya adalah:

a. Dapat menghasilkan informasi baru dari jumlah data yang relatif sedikit,

b. Merupakan pendekatan yang baik untuk masalah tertentu seperti perencanaan, pengawasan, pengaturan, dan interpretasi,

(6)

c. Dapat bekerja baik dengan permasalahan yang membutuhkan informasi lebih dulu baru kemudian menarik kesimpulan.

2.6 KONSEP DASAR APLIKASI WEB

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website (Abdul Kadir ,2009:10).

Pengguna mengakses web melalui aplikasi perangkat lunak yang disebut browser. Browser memberikan front end grafis yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengakses konten-konten yang ada di seluruh web, proses ini disebut surfing.

2.7 DASAR PEMROGRAMAN SISTEM

Pada sub bab ini akan membahas mengenai basis data dan arsitektur basis data.

2.7.1 BASIS DATA

Menurut O’Brien (2010, p173) basis data dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dengan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar, di mana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen, melainkan menjadi sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.

2.7.2 ARSITEKTUR BASIS DATA

Arsitektur Basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut. Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.

(7)

Menurut Connolly (2010), arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: 1. Internal/Physical Level: berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal.

2. External /View Level: berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user. View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau Database Administrator (DBA).

3. Conceptual/Logical Level: Yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data.

Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau mengetahui data. Tujuan utama dari tiga level arsitektur basis data adalah untuk mendapatkan arsitektur basis data adalah untuk mendapatkan data independence. Dengan adanya data independence pada basis data, data dapat diubah tanpa mempengaruhi aplikasi yang berhubungan dengan basis data tersebut.

2.8 PERANGKAT LUNAK PENUNJANG

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai bahasa pemrograman PHP, sejarah PHP, dasar-dasar PHP, dan penjelasan SQL.

2.8.1 PHP

PHP (PHP Hypertext Processor) merupakan kependekan dari kata Hypwetext Processor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL) (Connolly, 2010).

Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut tergantung pada permintaan client browser-nya (bisa menggunakan browser Opera, Internet Explorer, Mozilla, dan lain-lain). Pada umumnya pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan (Connolly, 2010)

(8)

2.8.2 MYSQL

SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan suatu database. Berdasarkan ANSI (American National Standards Institute), SQL merupakan Bahasa standar untuk relational database management systems. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database (Connolly, 2010)

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing.

2.8.3 XAMPP

Dikutip dari (https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)

XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan webserver yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Mengenai bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML, dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, melalui browser lalu ketikan

(9)

alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.9 REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai SDLC (System Development Life Cycle) dan diagram UML (Unified Modelling Language).

2.9.1 SDLC (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembagkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik) (Sommerville, 2011)

SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Pada penelitian ini menggunakan model Waterfall. Model Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Waterfall model mengambil kegiatan proses dasar spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi serta mewakili kegiatan tersebut sebagai fase proses terpisah seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan sebagainya. Berikut merupakan tahapan dalam waterfall model (Sommerville, 2011):

1. Requirements analysis and definition

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan

(10)

perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

2.9.2 UML (UNIFIED MODELLING LANGUAGE)

UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015).

Beberapa diagram yang ada pada UML, diantaranya use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram.

1. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang

(11)

ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015). 2. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015).

3. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015). 4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015).

2.10 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Sebuah perangkat lunak perlu dijaga kualitasnya bahwa kualitas bergantung kepada kepuasan pelanggan (customer). Kualitas perangkat lunak perlu dijaga untuk keperluan sebagai berikut (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015):

1. Agar dapat “survive” bertahan hidup di dunia bisnis perangkat lunak 2. Dapat bersaing dengan perangkat lunak lain

(12)

3. Penting untuk pemasaran global (global marketing)

4. Mengefektifkan biaya agar tidak banyak membuang perangkat lunak karena kegagalan pemasaran atau kegagalan produksi

5. Mempertahankan pelanggan (customer) dan meningkatkan keuntungan. Sering perangkat lunak mengandung kesalahan (error) pada proses-proses tertentu pada saat perangkat lunak sudah berada di tangan user. Kesalahan-kesalahan (error) pada perangkat lunak ini sering disebut dengan “bug”. Untuk menghindari banyaknya bug maka diperlukan adanya pengujian perangkat lunak sebelum perangkat lunak diberikan ke pelanggan atau selama perangkat lunak masih terus dikembangkan (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015).

2.10.1 METODE PENGUJIAN BLACK BOX

Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk engetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015).

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah (Rosa AS dan M.Shalahuddin, 2015) :

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Gambar

Tabel 2.1 Tabel Persamaan Dan Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p>0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Ayon kay Franesca Di Meglio (2012), Stress takes its Toll on College Students, ang mga taong nagtatrabaho na hindi akma sa kanilang mga pinag-aralan ay sinasabing

Wajib menyerahkan Berita Acara Yudisium beserta lampiran syarat-syaratnya di Pelayanan Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Unit IV, mulai tanggal 20 April

Untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah yang telah dipaparkan pada rumusan masalah, maka dapat dirumuskan bahwa tujuan dari Proyek Akhir ini adalah membangun

Ulama NU Kudus memberikan alasan mengenai adanya hukuman kebiri sesuai dari hasil Tanya jawab pitulasan ramadhan mengatakan hukuman kebiri diperbolehkan karena

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan

kunjungan); diagnosis utama (DM Tipe 2 atau hipertensi); terapi penggunaan obat yang sedang digunakan (golongan dan jenis obat, serta harga obat); data laboratorium yang

Indek kepuasan masyarakat / pasien terhadap pelayanan instalasi rawat inap, rawat jalan, farmasi, radiologi dan laboratorium di suatu rumah sakit swasta di purwokerto