• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi : TKJ

WEB SERVER

MODULE &

VIRTUAL HOST

Nama : Rahadian Wahid

Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B

No. Exp : 6 Instruktur : 1. Dodi Permana

2. Trimans Yogiana

TUJUAN

Siswa dapat memahami tentang materi Web Server Module & Virtual

Host.

Siswa dapat melakukan konfigurasi Module dan Virtual Host pada

Apache2.

Siswa dapat menentukan pemakaian module yang perlu digunakan

untuk sebuah web server dan juga pembuatan virtual host.

PENDAHULUAN

Server Web

Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang

menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.[1]

Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.

(2)

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.

saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.

Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam Waring Wera Wanua, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.

Sejarah

Tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan pada perusahaannya, CERN (European Organization for Nuclear Research) sebuah proyek yang bertujuan untuk mempermudah pertukaran informasi antar para peneliti dengan menggunakan sistem hiperteks. Sebagai hasil atas implementasi proyek ini, tahun 1990 Berners-Lee menulis dua program komputer:

 sebuah peramban yang dinamainya sebagai WorldWideWeb;

 server web pertama di dunia, yang kemudian dikenal sebagai CERN httpd, yang berjalan pada sistem operasi NeXTSTEP.

Dari tahun 1991 hingga 1994, kesederhanaan serta efektifitas atas teknologi yang digunakan untuk berkunjung serta bertukar data melalui Waring Wera Wanua membuat kedua aplikasi tersebut diadopsi pada sejumlah sistem operasi agar dapat digunakan oleh lebih banyak individu, ataupun kelompok. Awalnya adalah organisasi penelitian, kemudian berkembang dan digunakan di lingkungan pendidikan tinggi, dan akhirnya digunakan dalam industri bisnis.

Tahun 1994, Tim Berners-Lee memutuskan untuk membakukan organisasi World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan-pengembangan lanjut atas teknologi-teknologi terkait lainnya (HTTP, HTML, dan lain-lain) melalui proses standarisasi.

(3)

Apache HTTP Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat

dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

Sejarah apache

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. silahkan sunting halaman ini agar lebih komplit

Penggunaan

Apache adalah komponen server web dari paket perangkat lunak LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/bahasa pemrograman Python).

Kompetitor

Menurut statistik dari Netcraft, Apache merupakan server web yang paling banyak digunakan di dunia per 2005 [1]. Microsoft Internet Information Services (IIS) merupakan kompetitor utama Apache, diikuti oleh Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.

(4)

ALAT & BAHAN

 1 unit komputer

 Aplikasi virtualisasi (Virtual Box)

 OS Ubuntu Server

 Koneksi internet

 Aplikasi browser (safari)

LANGKAH KERJA

Web Server

1. Pastikan apache2 sudah terpasang pada server dan konfigurasi interface dengan ketentuan sebagai berikut

 Interface : eth1

 Address : 192.168.0.69

 Netmask : 255.255.255.0

 Gateway : 192.168.0.1

2. Pindahlah ke direktori apache2 dengan perintah cd /etc/apache2 dan lihat isi direktori tersebut dengan perintah ls

3. Masuklah ke direktori sites-available lalu lihat isinya. Untuk membuat virtual host yang baru gandakanlah virtual host default yang sudah ada dengan perintah cp default rahadian

(5)

5. Buatlah script html untuk rahadian seperti gambar berikut :

6. Buatlah direktori rahadian pada /var/www dengan perintah mkdir

/var/www/rahadian dan buatlah file index.html di dalamnya dengan perintah nano /var/www/rahadian/index.html

(6)

8. Setelah itu pindahlah ke direktori mods-available dan lihat apa saja isi module yang tersedia dengan perintah ls

9. Untuk konfigurasi module userdir aturlah file userdir.conf dengan perintah nano userdir.conf

(7)

11. Buatlah directori public_html pada /home/rahadian3jb/public_html dengan perintah mkdir /home/rahadian3jb/public_html

12. Lakukan aktifasi virtual host dengan perintah a2ensite rahadian, aktifasi module dengan perintah a2enmod userdir dan restart apache2 dengan perintah service apache2 restart

DNS Server DNS Server

1. Buatlah DNS server untuk domain Web server dengan ketentuan sebagai berikut :

(8)

 File db.rahadian

(9)

HASIL PENGAMATAN

 Pengecekan menggunakan browser (safari) ke website dengan domain http://www.rahadian.net/

 Pengecekan menggunakan browser (safari) ke website dengan domain dan path http://www.rahadian.net/~rahadian3jb/

(10)

KESIMPULAN

 Virtual host pada web server digunakan untuk memudahkan pembagian website yang ada di dalam sebuah web server. Walaupun hanya memilki satu IP address tapi dengan virtual host, web server dapat membuat banyak domain di dalam satu server. Hal ini tentu harus didukung pula dengan integrasi dengan DNS server.

 Module – module yang ada pada apche2 memilki kegunaannya masing – masing. Module yang tidak diperlukan dalam sebuah web server tidak harus diaktifkan penggunaannya.

Referensi

Dokumen terkait