• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN MENJAHIT MODEL-001"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

MODEL

Model-001 adalah model busana dress Lengan panjang dengan leher setengah berdiri yang dihiasi ruffle, belahan kancing di bagian depan dan cuff lengan tanpa kancing. Rok yang tersambung diberi akses kerutan yang ditata rapi. Detail model ada di

(2)

BAGIAN KETERANGAN GAMBAR

Badan belakang atas Badan belakang atas adalah akses polos sepanjang pundak.

badan belakang sisi Badan belakang sisi adalah potongan bagian sisi badan belakang untuk menyembunyikan kupnat bagian belakang.

badan belakang tengah

Badan bagian tengah adalah potongan bagian tengah yang ukurannya sama panjang kanan dan kirinya, dipasang sejajar dengan bagian belakang kedua sisinya.

badan depan sisi Badan depan sisi adalah potongan bagian badan depan yang berpotongan dengan bagian tengah (polos) yang ber-ruffle.

badan depan tengah Badan depan tengah adalah bagian badan atas bagian depan tengah yang polos yang

(3)

Cuff Lengan Cuff Lengan adalah bagian lengan yang merupakan akses lengan yang letaknya di ujung lengan/pangkal tangan.

Kerah Kerah adalah ornamen di bagian leher. Kerah untuk model ini adalah kerah setengah berdiri yang dihiasi ruffle.

Lapisan Depan Lapisan depan adalah lapisan yang ditempel di bagian bawah bukaan, biasanya sebagai lapiran kancing. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai lapisan ini, baca

http://fitinline.com/article/read/tehnik-lapisan-singkapfacing-bagian-1

Lengan belakang Lengan belakang adalah bagian potongan lengan bagian belakang yang disatukan dengan potongan lengan bagian depan untuk membentuk konstruksi lengan

Lengan Depan Lengan depan adalah bagian potongan lengan bagian depan yang dibuat lebih besar dari bagian belakang, yang disatukan dengan potongan lengan bagian belakang untuk membentuk konstruksi lengan

(4)

Rok Belakang Rok belakang adalah 1 bagian potongan rok bagian belakang yang diberi aksen lipat untuk menambah volume

Rok Depan Rok depan adalah potongan rok bagian depan yang dibuat 2 lembar untuk mengakomodasi bukaan depan

UKURAN

Paket pola model-001 terdiri dari 4 ukuran baju, sebagai berikut:

Ukuran S M L XL Lingkar Dada 92 98 104 110 Lingkar Pinggang 72 78 84 90 Lingkar Pinggul 94 96 100 102 Lebar bahu 11 12 13 14 Panjang Punggung 36 37 38 39 Panjang Rok 49 50 51 52 Panjang Tangan 55 56 57 58

Lingkar Telapak Tangan 19 20 21 22

Ukuran baju adalah ukuran badan yang sudah ditambah dengan kelonggaran. Ukuran kelonggaran dapat disesuaikan dengan selera, namun di sini kami menggunakan ukuran kelonggaran yang cukup lebar untuk mengakomodasi range antar ukuran.

Pastikan anda memilih ukuran yang sesuai dengan ukuran anda. Panduan pengukuran badan bisa dibaca di http://fitinline.com/info?id=measure-info.

(5)

PECAH POLA

Paket model-001 terdiri dari 12 (dua belas) pecahan pola, sebagai berikut:

POLA JUMLAH GAMBAR

Badan belakang atas 1

badan belakang sisi 2

(6)

badan depan sisi 2

(7)

Cuff Lengan 2

Kerah 2

Lapisan Depan 2

(8)

Lengan Depan 2

Rok Belakang 1

(9)

SIMBOL

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Lipatan

Tanda Lipatan artinya pola ini diletakkan pada kain yang dilipat sehingga hasil potongan menjadi 2 bagian yang sama bentuk dan ukurannya. Lebih jelasnya baca

http://fitinline.com/article/read/menjahit-blus-sederhana-bagian-1

Grading

Grading adalah skala pola berdasarkan ukuran yang ditentukan. Paket pola ini terdiri dari 4 grade: S, M, L, XL. Garis pola ditandai dengan S, M, L dan XL dan pada pola file dibedakan dengan warna (S: merah, M: coklat, L: hijau, XL: biru). Pada pola cetak semuanya berwarna hitam.

Notch

Notch adalah penanda. Notch digunakan untuk menandai bagian-bagian penting pola yang harus bersambungan dengan bagian lainnya, misal Notch untuk menandai titik pinggang, titik puncak lengan dan lain-lain

Kancing

Kancing digunakan sebagai titip penanda pemasangan kancing. Jumlah dan jarak kancing bisa diatur sesuai selera, namun jarak kancing dengan bagian tepi pola memang sudah diukur sesuai dengan lebar badan

(10)

Baseline

Baseline adalah arah serat kain. Sesuaikan pola dengan arah serat kain sesuai dengan arah garis baseline.

Kupnat

Kupnat adalah bagian yang dijahit dengan cara dilipat untuk mendapatkan ukuran yang sesuai . Pada pola ini, kupnat

berbentuk polygon (lebar atas=3 cm, lebar bawah= 2cm). Cara menjahitnya adalah dengan cara melipat di garis tengah kupnat dan jahit sepanjang garis kupnat. Baca

http://fitinline.com/article/read/menjahit-blus-sederhana-bagian-3

KERTAS POLA

Paket pola model-001 versi file berupa file .pdf yang terdiri dari 20 (dua puluh) lembar A4 dengan layout halaman sebagai berikut:

(11)

Perhatikan urutan halaman, urutan halaman ini sangat diperlukan pada saat penyambungan pola. Halaman terdapat di setiap pojok kanan bawah halaman.

(12)

MENCETAK POLA

Sebelum mencetak pola, lakukan konfigurasi paper size pada printer adalah A4. Gunakan kertas A4.

MEMBENTUK POLA

Setelah pola dicetak, tata kertas pola sesuai dengan urutan nomor halaman seperti yang dijelaskan di atas. Lakukan penyambungan pola, dengan memastikan bagian sambungan yang bertanda kotak saling menumpuk.

KAMPUH

Kampuh (seam) adalah kelebihan kain yang dibutuhkan di luar garis jahitan. Tambahkan kampuh di luar garis jahitan ketika anda menyalin pola di atas kain. Kampuh standar biasanya selebar 1,5 cm, sedangkan untuk bagian-bagian tertentu seperti Rit, Kelim Rok bagian bawah atau kelim lengan membutuhkan kampuh yang lebih lebar sekitar 3 cm.

(13)

CARA MENJAHIT

1. Letakkan pola di atas kain. Sesuaikan baseline dengan arah serah kain. Pastikan Pola dengan Lipatan ada di posisi yang benar (Lihat keterangan mengenai Lipatan di atas). Meletakkan pola pada kain bisa dilakukan sekaligus atau satu per satu.

2. Beri Kampuh di sekeliling pola. 3. Gunting kain mengikuti kampuh. 4. Jahit semua kupnat/Lipit.

5. Sambung semua pola bagian badan belakang.

6. Sambung semua pola bagian badan depan. Untuk Ruffle, potong kain sepanjang 2x panjang bidang yang akan dipasang ruffle, selebar 3 cm.

7. Sambung badan belakang dan badan belakang. Jika Pola Rok adalah 1 lembar (tersambung bagian depan dan belakang), maka jahit terlebih dahulu bagian badan, kemudian sambung dengan bagian Rok.

8. Sambung Lapisan Depan.

9. Bentuk/Jahit Kerah. Untuk Ruffle, potong kain sepanjang 2x panjang bidang yang akan dipasang ruffle, selebar 3 cm.

10. Sambung Kerah dengan bagian badan.

11. Bentuk Lengan, sambung dengan Cuff. Cuff pada model ini dipasang menyambung (tidak menumpuk) di ujung pertemuan 2 sisi di bagian bawah lengan.

12. Sambung Lengan dengan badan. 13. Rapikan.

Dasar-dasar teknik menjahit bisa dibaca di

http://fitinline.com/article/read/menjahit-blus-sederhana-bagian-1. Untuk menjahit yang lebih advance sangat diperlukan pengetahuan mengenai jahit-menjahit. Anda bisa mendapatkannya dari kursus menjahit atau belajar secara otodidak dari buku-buku tentang menjahit.

Semua pertanyaan mengenai pola ini bisa anda ajukan melalui forum diskusi Fitinline di

http://fitinline.com/consult

(14)

o

d

e

l

-0

0

1

o

k

D

e

p

a

n

S

M

L

(15)
(16)

M

o

d

e

l

-0

0

1

R

o

k

B

e

l

a

k

a

n

g

S

,

M

,

L

,

X

L

L

i

p

a

t

a

(17)

M

o

d

e

l

-0

0

1

C

u

f

f

L

e

n

g

a

n

S

,

M

,

L

,

X

L

S

M

L

XL

Model-001

Kerah

S,M,L,XL

L

i

p

a

t

a

4

(18)

Lipatan

M

o

d

e

l

-0

0

1

B

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

a

t

a

s

S

,

M

,

L

,

X

L

S

M

L

XL

l

i

p

a

t

a

n

(19)

R

o

k

D

e

p

a

n

S

,

M

,

L

,

X

L

(20)
(21)

XL

L

L

XL

L

M

S

(22)

M

o

d

e

l

-0

0

1

b

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

t

e

n

g

Lipatan

S

M

9

(23)

M

o

d

e

l

-0

0

1

b

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

t

e

n

g

a

h

S

,

M

,

L

,

X

L

l

i

p

a

t

a

n

S

M

L

XL

Lipatan

(24)

M

o

d

e

l

-0

0

1

L

e

n

g

a

n

D

e

p

a

n

S

,

M

,

L

,

X

L

M

L

XL

(25)

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

s

i

s

i

L

M

S

12

(26)

M

o

d

e

l

-0

0

1

b

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

s

i

s

i

XL

L

M

S

M

o

d

e

l

-0

0

1

b

a

d

a

n

d

e

p

a

n

s

i

s

i

S

,

M

,

L

,

X

L

M

S

M

13

(27)

M

o

d

e

l

-0

0

1

a

d

a

n

d

e

p

a

n

t

e

n

g

a

h

S

,

M

,

L

,

X

L

M

o

d

e

l

-0

0

1

L

e

n

g

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

S

,

M

,

L

,

X

L

S

M

L

XL

14

(28)

b

a

d

a

n

d

e

p

a

n

t

e

n

g

a

h

(29)
(30)

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

s

i

s

i

M

L

XL

17

(31)

M

o

d

e

l

-0

0

1

b

a

d

a

n

b

e

l

a

k

a

n

g

s

i

s

i

S

,

M

,

L

,

X

L

M

o

d

e

l

-0

0

1

a

p

i

s

a

n

D

e

p

a

n

S

,

M

,

L

,

X

L

18

(32)

M

o

d

e

l

-0

0

1

L

a

p

i

s

a

n

D

e

p

a

n

S

,

M

,

L

,

X

L

S

,

M

,

L

,

X

L

(33)

M

L

XL

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Implikasi hasil riset terhadap tata kelola perusahaan yang baik, kompetensi auditor internal tidak sejalan dengan prinsip akuntabilitas, objektivitas auditor internal

Management of Directorate of Traditional Medicine, Food Supplement and Cosmetics Evaluation. Proof has been furnished that the requirements according

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mohammad Effendi, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU TERHADAP PULAU MADURA (STUDI

Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas adalah apakah penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Think Pair Square (TPS) dapat memperbaiki proses

melaksanakan koordinasi kegiatan administrasi umum dan kepegawaian pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kepada instansi terkait agar terjalin hubungan

Teori Penentuan Agenda atau yang biasa disebut teori agenda setting adalah teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat, penentuan kebenaran dengan kemampuan

Bahwa KPU Kabupaten Sarmi, dalam Sertifikat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dari setiap Kecamatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan