• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10

ANALISIS KINERJA JARINGAN

LAN (LOCAL AREA NETWORK)

MENGGUNAKAN SINYAL RADIO

POINT TO POINT

PADA RUMAH

SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Eko Perdana

1

, PH. Saksono,S.T.,Msc.,PhD

2

, Suryayusra,M.Kom

3

Mahasiswa Universitas Bina Darma

2

, Mahasiswa Universitas Bina Darma

1

Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang

Pos-el : semutnakal7@gmail.com

Abstract : Today's technology has made it easier to interact with each other, one through a computer network. A network of collection of multiple computers even millions of computers, called a computer network can be local and long distance networks, local networks or the so-called LAN (Local Area Network) and long distance networks. technology is a facility that can not be separated from human life so we need a way to use technology to the fullest. Point to point is a way to make a network is secure by using a public network like the internet. Point to point can send data between two computers connected across the public network. At home PT.Kereta signal Api Indonesia is in need of a LAN (Local Area Network) to assist the performance of employees in order to more quickly and efficiently, while PPP (Point to Point Protocol) is used to assist the delivery of data to be passed through a public network so that data transmission becomes faster.

Keywords: LAN, Point to Point

Abstrak :Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan komputer, disebut dengan jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Point to point merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Point to point dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik terhubung. Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network)

untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu pengiriman data agar dapat melewati jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih cepat.

Kata Kunci : LAN, Point to Point

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi memberi pengaruh besar bagi segala aspek kehidupan. Begitu banyak manfaat yang dapat kita

implementasikan dalam kehidupan. Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan

(2)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 komputer, disebut dengan jaringan komputer

bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal.

Point to point merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Point to point dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik terhubung . Data dienkapsulasi (dibungkus) dengan header yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga data dapat melewati jaringan publik dan

dapat mencapai akhir tujuan.

Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu pengiriman data agar dapat melewati jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih cepat.Teknologi komputer pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia

sangat

di

butuhkan untuk pengiriman data menjadi lebih cepat,aman dan hemat biaya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka didapat rumusan masalah yaitu “ Bagaimana cara menganalisa kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia (Persero) dengan menggunakan radio point to point “.

Agar penelitian lebih terarah dan tidak meluas maka penelitian ini hanya membahas data yang digunakan adalah data jaringan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan penelitian menggunakan parameter kinerja untuk mengetahui kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Dapat mengetahui kualitas dari kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Dapat memberi informasi yang berguna bagi pengguna maupun peneliti untuk menguji kinerja jaringan pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia (Persero).

(3)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 2.

METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Waktu dan Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia (persero) Palembang, dari bulan Mei sampai dengan Juli 2013. Bersama dengan karyawan PT Kereta Api Indonesia (persero)..

2.2. Metode Penelitian

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65).

Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan. Tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi.

Evaluasi adalah penilaian yang sistematik terhadap nilai atau keuntungan dari sejumlah proyek. Sedangkan pengertian lain dari Evaluasi adalah pemerolehan dan penilaian yang sistematis terhadap informasi untuk memberikan umpan balik mengenai sejumlah objek.

Dari kedua definisi tadi maka nampak bahwa evaluasi adalah usaha yang sistematis dan secara sengaja menunjukkan istilah objek sebagai

sasarannya, di mana objek dapat diartikan program, kebijakan, teknologi, orang ,kebutuhan, aktifitas dan lain sebagainya.

Menurut Rossi dan Freeman( 1980 ), penelitian evaluasi adalah penerapan sistematis dari prosedur penelitian sosial dalam menilai konseptualisasi dan rancangan, pelaksanaan, dan kegunaan program.

Dalam membantu melakukan evaluasi sistem kinerja jaringan terdapat beberapa alat bantu, telah dikembangkan hingga saat ini. yang dapat digunakan serta memperhatikan fungsi-fungsi esensial untuk alat bantu (tools) evaluasi (Hiroshi, Takeshi: 2011). Alat bantu yang sudah ada yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja jaringan, diantaranya (Hiroshi, Takeshi: 2011)adalah :

1. Analisis statistic server, misalnya pemantauan banyaknya trafik data, waktu pemrosesan. Hasil yang diperoleh berupa kinerja pada server tidak pada pengguna dan koneksi jaringan.

2. Pengukuran pemanfaatan/konektivitas jaringan.

2.3.Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan penggunaan-nya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data

(4)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 yang objektif dan relevan dengan pokok

permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :

2.3.1. Pengukuran Langsung

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengukuran secara langsung kepada objek penelitian tentang pelaksanaan dari kegiatan PT. Kereta Api Indonesia (persero). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tool untuk mengukur kinerja jaringan yaitu Axence NetTools.

2.3.2. Study Pustaka

Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku ataupun dari referensi lain, yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian.

2.4.Metode Analisis Data

Adapun untuk menganalisis data dalam menganalisa kinerja jaringan LAN(Local Area Network) ini menggunakan parameter kinerja jaringan yaitu: Round Trip Time(RTT), Latency, Throughput, dan Packet Loss,

Referensi tentang administrasi rumah sakit yang diambil dari buku-buku dan referensi dari internet.

Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerja jaringan LAN yang ada di PT Kereta Api Indonesia (persero) dari kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal, Kantor SubDivre III ke KDG, Kantor SubDivre III ke KDT. Yaitu sebagai berikut: 1. Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III

Masalah yang ditemukan yaitu terputusnya koneksi dan turunnya bandwidth, karena hal ini disebabkan karena cuaca yang buruk dan jarak yang yang cukup jauh.

2. Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal Masalah yang di temukan yaitu sering terputus nya koneksi, hal ini disebabkan karena adanya media perantara pada area ini menggunakan wireless, sehingga jarak yang cukup jauh dan cuaca yang buruk sangan mempengaruhi kinerja jaringan LAN. 3. Kantor SubDivre III ke KDG

Sama halnya dengan Rumah Sinyal media perantara yang di gunakan pada KDG menggunakan Wireless, Jarak yang jauh dan cuaca yang buruk.

(5)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 4. Kantor SubDivre III ke KDT

Sama halnya dengan area KDG, kendala yang ditemui yaitu sering terputusnya koneksi karena jarak yang jauh.

Untuk penyediaan kinerja jaringan LAN pada PT Kereta Api Indonesia (persero) alat ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat kinerja jaringan yang harus dipenuhi atau yang memenuhi standar kinerja jaringan yang baik.

Semua komputer pada tiap-tiap direktorat terhubung dengan server dengan melalui media transmisi berupa kabel UTP dan kabel Fiber Optic dan juga Wireless. Setiap workstation terhubung dengan router menggunakan media transmisi berupa kabel UTP, kemudian dari router ke FO termination menggunakan kabel UTP. Fiber Optik digunakan untuk menghubungkan setiap FO termination. Router yang digunakan dalam jaringan LAN ini, PT. Kereta Api Indonesia menggunakan dan memakai Mikrotik Router Os™. Proses routing yang digunakan yaitu routing secara dinamis (OSPF), cara kerja OSPF (Open Shortest Path First) dengan saling menukar informasi antara router yang

berdekatan, dan informasi harus tidak sama dengan informasi router tetangganya.

Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi ini adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

3.

HASIL

Hasil implementasi dari pengukuran kinerja jaringan LAN pada PT KAI dengan skema pengukuran kinerja jaringan dengan menggunakan software Axence NetTools. Pengukuran tersebut ditujukan untuk mengetahui parameter kinerja jaringan LAN pada PT KAI. Setelah dilakukan pengimplementasian (action taking) dengan model sistem monitoring untuk pengukuran tiap perangkat, parameter kinerja jaringan LAN PT Kereta Api Indonesia (persero) selesai dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi (evaluating). Hasil

(6)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 pengukuran dari kinerja jaringan terdiri dari

Round Trip Time (RTT), Latency, Packet Loss, Througput, dan Retransmissi dapat di evaluasi dan di analisis sebagai berikut.

3.1. Round Trip Time

Pengukuran Round Trip Time (RTT) yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu yang Round Trip Time (RTT) pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini RTT di definisikan waktu yang diperlukan oleh suatu sinyal atau paket data yang kecil untuk berjalan dari sumber ke tujuan dan kembali lagi ke sumber.

Dari hasil Pengukuran Round Trip Time(RTT) melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III Ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SuDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran RTT menggunakan Axence NetTools dapat di lihat nilai Round Trip Time(RTT) antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil pengukuran Round Trip Time(RTT) dari semua area. Hari Rata – rata (ms) TIPHON

Min Max Kantor Divre

III

28 378 Sedang

Rumah Sinyal 4 43 Sangat Bagus

KDG 4 50 Sangat

Bagus

KDT 5 55 Sangat

Bagus

Dari table diatas berdasarkan nilai besar Round Trip Time (RTT), maka kategori RTT untuk area Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai minimum 28 ms dan nilai maksimum 378 ms, karena besar RTT melebihi batas 300 ms.sedangkan pada area

Rumah Sinyal, KDG,

dan KDT dengan rata-rata nilai minimum 4

dan 5

ms

, dan rata-rata nilai maksimum 43

ms

, 50

ms

, dan 55

ms

. Maka kategori

RTT

termasuk kategori sangat bagus karena besar

nilai

RTT

berkisar antara 150

ms

sampai

dengan 300

ms.

.

3.2 Latency

Pengukuran Latency yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengirim data dari server pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini Latency di definisikan

(7)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 sebagai waktu yang di gunakan untuk mengirim

satu paket dalam jaringan komputer di PT KAI.

Dari hasil Pengukuran Latency melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran Latency menggunakan Axence NetTools dapat di lihat Perbandingan nilai Latency antara lain :

Tabel 4.5 Hasil pengukuran Latency dari semua area.

Dari table diatas berdasarkan nilai besar Latency, maka kategori Latency untuk area Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai minimum 28 ms dan nilai maksimum 378 ms, karena besar RTT melebihi batas 300 ms.sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT dengan rata-rata nilai minimum 4 dan 5 ms, dan rata-rata nilai maksimum 43 ms, 50 ms, dan 55 ms. Maka kategori RTT termasuk kategori sangat bagus

karena besar nilai RTT berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms.

3.3

Packet Loss

Berdasarkan hasil dari pengukuran kinerja jaringan LAN di PT KAI didapat packet loss dalam persentase (%) untuk setiap area adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil pengukuran packet loss dari semua area

Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan standarisasi versi TIPHON untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3% , sedang jika 15 % dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil

Hari

Rata – rata

(ms)

TIPHON

Min

Max

Kantor

Divre III

28

378

Sedang

Rumah

Sinyal

4

43

Sangat

Bagus

KDG

4

50

Sangat

Bagus

KDT

5

55

Sangat

Bagus

LAN Monitoring

Packet Loss (ms) TIPHON Sent Lost Lost

(%) Kantor Divre III 669 7 1 Bagus Rumah Sinyal 708 0 0 Sangat Bagus KDG 323 1 0 Sangat Bagus KDT 638 0 0 Sangat Bagus

(8)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 pengukuran pada area Kantor Divre III adalah

termasuk dalam degredasi bagus, karena

persentase loss adalah 1 %. Sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT adalah termasuk dalam degredasi sangat bagus karena persentase loss adalah 0%.

3.4

Throughput

Pengukuran Throughput yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu besarnya data per satuan waktu pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini Throughput di definisikan sebagai besaran data yang dikirim pada jaringan komputer di PT Kereta Api Indonesia (persero)

Pengukuran Throughput melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran

Throughput menggunakan Axence NetTools dapat di lihat nilai Throughput antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil pengukuran

Throughput

dari semua area

Area Throughtput(bps)

Min Max Rata-rata

Kantor Divre III 54.515667 188.22433 179.94633 Rumah Sinyal 74.095 137.14767 132.331 KDG 67.827 122.178 110.275 KDT 40.63 122.565 108.25067

Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada semua area, rata-rata throughput terendah terjadi pada area KDT yaitu sebesar 108.275 bps. Sedangkan nilai rata-rata tertinggi terjadi pada area Kantor Divre III yaitu sebesar 179.94633.

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dan Solusi pemecahan

Dari hasil pembahasan analisis di atas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran yang menyebabkan kinerja menjadi menurun yaitu

1. redaman yaitu jatuhnya sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi dalam hal ini Fiber Optik dan wireless. Setiap media transmisi redaman akan berbeda-beda. Kekuatan sinyal yang

Area

Throughtput(bps)

Min

Max

Rata-rata

Kantor Divre III 54.51566 7 188.22433 179.9463 3 Rumah Sinyal 74.095 137.14767 132.331 KDG 67.827 122.178 110.275 KDT 40.63 122.565 108.2506 7

(9)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 ditransmisikan bisa mengalami pelemahan

karena jarak yang jauh pada medium apapun.

2. Noise adalah tambahan signal yang tidak di kehendaki yang termasuk di antara trasnsmisi pengirim dan penerima pada saat pengukuran. Noise ini akan menurunkan kualitas pada jaringan LAN dan sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan. Untuk mengatasi noise ini bisa dilakukan dengan cara menjauhkan media transmisi pada sumber noise, seperti listrik dan magnit, serta memberi jarak dan pelindung pada kabel.

Terdapat beberapa alasan yang melandasi kinerja jaringan itu sangat penting di PT Kereta Api Indonesia (persero), yaitu:

1.Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan LAN seperti bandwith

2.Untuk meningkatkan performance kinerja jaringan.

3.Merespon adanya perubahan-perubahan pada aliran traffic di jaringan.

4.Simpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Parameter kinerja terdiri dari Throughput , Round Trip Time(RTT), Latency dan packet loss, hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja jaringan pengiriman paket data di PT KAI kapasitas bandwith juga berpengaruh terhadap kinerja jaringan selain faktor-faktor redaman dan noise

2. Pada parameter kinerja nilai Throughput yang paling tinggi adalah dari Kantor SubDivre III ke kantor Divre III.

3. Pada parameter kinerja jaringan yaitu packet loss pada Rumah Sinyal, KDG dan KDT menurut versi 802.11 pada area tersebut paling kecil, packet lossnya dalam kategori sangat bagus sekali.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, Syukri.(2012). Pengertian Jaringan Komputer. Diakses tanggal 8 November 2012, dari (

http://www.it- artikel.com/2012/04/pengertian-jaringankomputer.html).

Cahyono,handro. Analisis Kinerja Jaringan Komputer LAN(Local Area Network) pada PT Bukit Asam (persero) TBK Tanjung Enim, Skripsi Strata 1 (S1). Universitas Bina Darma Palembang : 2013.

http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0 808959_chapter3.pdf

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/797ec76d69e 0747fee70a94e641361c9.pdf

(10)

Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10 http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._L UAR_BIASA/195602141980032TJUTJU_ SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Met ode_PPKKh/Penelitian_Deskriptif.ppt_%5 BCompatibility_Mode%5D.pdf http://www.e_schools.web.id/prameter-kinerja,html. http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/3720 4/802-11

Pangera,Abas Ali.2008. Menjadi Administrator Jaringan Nirkabel. Andi, Yogyakarta: STMIK AMIKOM.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil pengukuran Round Trip
Tabel 4.9 Hasil pengukuran packet

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Local Area Network (LAN) pada sistem informasi RSU Mitra Sejati Medan menggunakan topologi star karena penggunaan kabel pada topologi ini tidak terlalu banyak

Dalam penelitian ini masalah pemodelan web server pada jaringan LAN ( Local Area Network ) dari jaringan tersebut harus dimodelkan dan diperhitungkan untuk mendapatkan hasil

Maka dari itu akan dilakukan perbandingan terhadap kedua algoritma tersebut pada jaringan Local Area Network (LAN) di beberapa komputer untuk mengetahui algoritma

Fakultas/Jurusan : Teknik D-3 Elektro Konsentrasi Teknik Komputer dan Jaringan Menyatakan bahwa Tugas Akhir kami yang berjudul “Membangun Local Area Network (LAN) untuk

Adapaun Judul yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah Perancangan Perangkat Lunak Remote Komputer pada Jaringan Local Area Network (LAN) Berbasis Short Message Service

Dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan memanfaatkan sistem jaringan Local Area Network (LAN), semua bagian yang menjadi anggota sistem jaringan bisa mengakses

Adapaun Judul yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah Perancangan Perangkat Lunak Remote Komputer pada Jaringan Local Area Network (LAN) Berbasis Short Message Service

Type of Wireless Network 11/15/2023 3 Wireless Local Area Network LAN Wireless Metropolita n Area Network MAN Wireless Wide Area Network WAN Wireless Personal Area