• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS RIFAMPISIN, ISONIAZID, PIRAZINAMID, DAN ETAMBUTOL TERHADAP AKTIVITAS MAKROFAG DAN JUMLAH LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL MENCIT (Mus musculus) GALUR SWISS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EFEK PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS RIFAMPISIN, ISONIAZID, PIRAZINAMID, DAN ETAMBUTOL TERHADAP AKTIVITAS MAKROFAG DAN JUMLAH LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL MENCIT (Mus musculus) GALUR SWISS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS

RIFAMPISIN, ISONIAZID, PIRAZINAMID, DAN

ETAMBUTOL TERHADAP AKTIVITAS MAKROFAG

DAN JUMLAH LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL

MENCIT

(Mus musculus)

GALUR SWISS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S

̵ 1

Diajukan Oleh :

DEWI SRIWAHYUNI

08080

1

0078

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

v

INTISARI

DEWI SRIWAHYUNI, Efek pemberian obat anti tuberkulosis rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol terhadap aktivitas makrofag dan jumlah leukosit, limfosit, neutrofil mencit (Mus musculus) galur swiss. Di bawah bimbingan NUNUK ARIES NURULITA dan SABIKIS

Latar Belakang : Sampai saat ini pengobatan tuberculosis membutuhkan

waktu yang cuku lama. Pemberian obat TB dianjurkan 6 –12 bulan agar dapat

memastikan kuman yang menginfeksi dapat terbunuh. Telah diketahui bahwa penggunaan obat anti tuberculosis (OAT) dapat menimbulkan berbagai macam efek kelainan hematologis. Oleh karena itu pada penderita tuberkulosis yang akan mendapat terapi OAT sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi awal sebagai data dasar.

Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah leukosit, jumlah makrofag serta aktivitas makrofag setelah emberian OAT rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol.

Metode penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan mencit jantan galur swiss umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 g dibagi secara simple random sampling menjadi 6 kelomok yaitu: kelomok I diberi obat rifampisin, kel II diberi obat isoniazid, kel III diberi obat pirazinamid, kel IV diberi obat etambutol, kel V diberi kombinasi dari keempat obat (rifampisin, isoniazid, irazinamid, etambutol) dan kelompok VI diberi aquadest sebagai kontrol negatif. Pada hari ke-8, mencit diinfeksi dengan Staphylococus aureus (SA) secara intraperitoneal. Aktifitas dan kapasitas makrofag di hitung ada cover slip dari cairan peritoneal mencit. Perhitungan jumlah leukosit, limfosit, neutrofil dari darah mencit menggunakan alat hematology analyzer.

Hasil : Pemberian OAT rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol tidak berpengaruh pada jumlah leukosit (p= 0,293). Jumlah limfosit (p= 0,271). Jumlah neutrofil (p= 0,938). Ada perbedaan jumlah leukosit, limfosit, neutrofil antar kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil uji Shapyro-wilk menunjukan bahwa persentase aktivitas fagositosis dari ke 6 kelompok berdistribusi normal dengan nilai (p= 0,333) dan uji statistik arameterik ANOVA tidak terdapat perbedaan yang bermakna yaitu dengan nilai p= 0,251 (p> 0,05)

Kesimpulan : Obat anti tuberculosis rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol serta kombinasi dari ke empat obat tersebut dapat meningkatkan aktivitas dan jumlah makrofag mencit (Mus musculus) galur swiss. Dapat mempengaruhi sistem imun yang ditandai dengan perubahan jumlah leukosit, limfosit dan neutrofil.

Kata kunci : OAT, Sistem imun, Kapasitas dan Aktivitas Makrofag,

Stahylococus aureus.

(6)

vi ABSTRACT

DEWI SRIWAHYUNI, The effect which medication anti tuberculosis

rifampicin, isoniazid, pyrazinamide and ethambutol for activation macrophages and the number of leukocytes, lymphocyte, neutrophils on

mice(Mus musculus)of swiss strains.

Advisor : Nunuk Aries Nurulita and Sabikis.

Background : The treatment of tuberculosis take a long time about 6-12 months. This medical procedures to kill germs. But, a medicinal effect of

anti tuberculosis (OAT) is haematological disorders. Therefore

haematological checkup should be done before the treatment of tuberculosis.

Objective: this study was aimed to finding out the number of leukocytes, lymphocyte, neutrophils and activation after treatment to OAT rifampicin, isoniazid, pyrazinamide and ethambutol. pyrazinamide, ethambutol) while group VI was given the drug aquadest as a negative control. On the day 8th, every mice is infected with staphylococus aureus (SA) as intraperitoneally. Activity and capacity of macrofages liquid peritoneal mice is calculated on the cover slip. The hematology analyzer is used to calculate leukocytes, lymphocytes, neutrophyls of blood of mice.

Conclution: the drug of anti tuberculosis such as rifampicin, isoniazid, phyrazinamide, ethambutol and a combination of four drugs have been increase the activity and macrophages of mice (Mus musculus) swiss strain. Results: OAT has no effect on number leukocyte of rifampicin, isoniazid, phyrazinamide, ethambutol (p= 0,293), no effect on lymphocyte counts (p= 0,271) and on the number of neutrophils (p= 0,938). the percentage of Shapyro-Wilk test of the phagocytic activity the 6 group of normal distribution whit value (p= 0,333) and ANOVA parameterik statistical test was not significant difference is with the value of P= 0,251 (p> 0,05).

(7)

vi

They have significance effect the immune system which pattern by changes in the number of leukocytes, lymphocytes, and neutrophils.

Keywords:OAT, immune system, macrophages, Staphylococus aureus.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala ertolongan- Mu dan Ridho- Mu, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ˮEfek Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Rifamisin,

Isoniazid, Pirazinamid Dan Etambutol Terhadap Aktifitas Makrofag Dan Jumlah Leukosit, Limfosit, Neutrofil Mencit (Mus musculus) Galur Swissˮ.

Penelitian ini digunakan untuk memenuhi salah satu syarat mencaai gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis mengucakan terimakasih yang sebesar – besarnya keada bapak

Dr. Agus Siswanto,M.Si.,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammdiyah Purwokerto dan ibu Dr. Nunuk Aries Nurulita M.Si., Apt. Selaku pembimbing I, dan bapak Dr. Sabikis.,Apt selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan saran, nasehat, dan koreksi yang sangat penting sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skrisi ini. Terimakasih penulih ucapkan pula kepada :

1. Alm bapak dan ibu tercinta yang tak pernah letih memberikan semangat dan doanya.

2. Paman dan bibi yang selalu memberikan dukungan baik moril mauun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Farmasi yang telah mengamalkan ilmu, teladan bagi penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah urwokerto.

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dari pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skrisi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan limpahan yang lebih baik atas semua yang diberikan keada penulis. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Purwokerto, 23 januari 2017

Penulis

(9)

x

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Sriwahyuni

Tempat Tanggal Lahir : Baturaja, 19 Juni 1990

Alamat : Jl. Suprapto Gang. Swadaya No 775 RT. 10 /

Pendidikan : 1. SDN 07 Baturaja

2. MTS Luqmanul Hakim Batumarta

3. MAN Baturaja

RW. 03 Kab : Ogan Komering Ulu. Kec : Baturaja Timur. SUMATERA SELATAN

(10)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 2

D. Manfaat Penelitian... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberculosis... 3

B. Regimen Pengobatan Tuberculosis... 5

C. Jenis Obat Antituberculosis... 6

D. Peran Sistem Imun Terhadap Terapi TB... 10

E. Pengaruh Obat- obat TB Terhadap Sistem imun... 15

F. Staphylococus aureus... 16

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian... 17

B. Variabel Penelitian... 17

C. Waktu dan Tempat Penelitian... 18

D. Definisi Variabel Operasional... 18

E. Bahan dan Alat... 19

F. Cara Penelitian... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN EMBAHASAN A. Pengambilan Obat Anti Tuberculosis... 26

B. Penyiapan Bakteri Staphylococus aureus... 26

C. Pembuatan Larutan Stok (Suspensi Oral) Untuk Mencit.. 27

D. Penyiapan Medium RPMI... 27

E. Uji Imunomodulator Menggunakan Metode Fagositosis Makrofag... 28

F. Jumlah Leukosit, Limfosit dan Neutrofil... 38

BAB V PENUTU A. Kesimpulan... 43

B. Saran... 43

DAFTAR USTAKA

LAMIRAN

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Dosis obat antituberculosis……… 6

Tabel 2. Hasil data perhitungan kapasitas dan persentase aktivasi

makrofag……… 31

Tabel 3. Jumlah leukosit, limfosit, danneutrophil……… 38

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil Pengamatan Sel Makrofag... 30

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema jalannya penelitian

Lampiran 2. Alat dan bahan penelitian

Lampiran 3. Perhitungan dosis dan volume pemberian.

Lampiran 4. Perhitungan penimbangan serbuk tablet.s

Lampiran 5. Perhitungan dosis yang seharusnya diberikan.

Lampiran 6. Tabel jumlah leukosit, limfosit, dan neutrofil.

Lampiran 7. Tabel kapasitas dan aktivitas fagositosis makrofag.

Lampiran 8. Analisis data.

Gambar

Tabel 1. Dosis obat anti tuberculosis……………………………          6
Gambar 1. Hasil Pengamatan Sel Makrofag.......................................         30

Referensi

Dokumen terkait