• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT APRIL 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT APRIL 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.34/06/13/Th. XVIII, 1 Juni 2015

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

A

PRIL

2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan April1 2015 mencapai 3.492 orang, mengalami penurunan 15,73 persen dibanding bulan Maret 2015 yang tercatat sebanyak 4.144 orang. Bila dibandingkan dengan bulan April 2014, wisman bulan April 2015 mengalami penurunan sebesar 20,80 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – April 2015 mengalami penurunan sebesar 21,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan April 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,44 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia

(Wisman Nasional 789.596 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan April 2015 mencapai 3.492 orang, mengalami penurunan 15,73 persen dibanding wisman Maret 2015 yang tercatat sebanyak 4.144 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan April 2015 mencapai rata-rata 51,72 persen, mengalami peningkatan 9,13 poin dibanding TPK bulan Maret 2015 sebesar 42,59 persen.  Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan April 2015 mencapai

rata-rata 34,45 persen, naik 1,10 poin dibanding bulan Maret 2015 sebesar 35,55 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan April 2015 tercatat selama 2,08 hari, naik 0,58 hari bila dibandingkan dengan Maret 2015 yang tercatat 1,50 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan April 2015 tercatat selama 1,25 hari, turun 0,17 hari dibandingkan dengan bulan Maret 2015 yang tercatat 1,42 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada April 2015 mengalami penurunan 6,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional juga mengalami penurunan sebesar 16,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri mengalami penurunan sebesar 3,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd April 2015 thd April 2015 thd Jan-April 2015 Total Wisman

Maret 2015 April 2014 thd 2014 April 2015 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia 3.216 3.305 2.586 14.864 10.906 -21,75 -19,59 -26,63 74,05 2 Australia 199 100 142 502 331 42,00 -28,64 -34,06 4,07 3 Perancis 51 30 40 95 115 33,33 -21,57 21,05 1,15 4 Inggris 41 19 34 88 83 78,95 -17,07 -5,68 0,97 5 Jepang 29 31 33 94 112 6,45 13,79 19,15 0,95 6 Amerika 36 15 26 80 67 73,33 - -16,25 0,74 7 Singapura 17 13 25 113 63 92,31 47,06 -44,25 0,72 8 India 11 3 12 102 30 300,00 9,09 -70,59 0,34 9 Jerman 8 9 12 94 44 33,33 50,00 -53,19 0,34 10 Tiongkok 19 31 11 17 79 -64,52 -42,11 364,71 0,32 Total 10 Negara 3.627 3.556 2.921 16.049 11.830 -17,86 -19,47 -26,29 83,65 Lainnya 782 588 571 2.259 2.468 -2,89 -26,98 9,25 16,35 Total 4.409 4.144 3.492 18.308 14.298 -15,73 -20,80 -21,90 100,00 Jan-April 2014 Jan-April 2015 Kebangsaan No Maret 2015 April 2015 April 2014 Grafik 1

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur April 2014 – April 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan April 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 51,72 persen atau mengalami peningkatan sebesar 9,13 poin dibanding TPK Maret 2015 yang tercatat sebesar 42,59 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 84,56

3,474 3,964 5,914 6,096 5,826 3,325 4,748 4,409 5,130 4,349 4,553 3,951 4,316 0 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 Juml ah W is m an (Or ang) 4,409 5,130 4,349 4,553 3,951 4,316 4,131 4,378 6,995 3,289 3,373 4,144 3,492 0 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000 Juml ah Wi sman ( O ran g)

(3)

persen dan disusul Bukittinggi dengan TPK sebesar 47,93 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Agam yaitu sebesar 26,43 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 39,70 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang di Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

April 2014 Maret 2015 April 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 29,83 24,86 39,70

2. Kabupaten Agam 30,73 14,69 26,43

3. Kota Padang 52,17 42,66 84,56

4. Kota Bukittinggi 50,55 43,39 47,93

Sumatera Barat 48,93 42,59 51,72

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat April 2014 – April 2015 48,93 54,43 52,73 39,02 52,55 49,56 53,14 53,43 49,20 41,70 37,22 42,59 51,72 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 TP K (% )

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi peningkatan TPK di seluruh kab/kota yang ada hotel berbintang. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 41,90 poin dan diikuti oleh Kab. Tanah Datar dan Kab. Agam masing-masing sebesar 14,84 poin dan 11,74 poin. Sementara itu Kota Bukittinggi mengalami kenaikan TPK sebesar 4,54 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 terjadi peningkatan TPK. Peningkatan TPK tertinggi terdapat pada hotel bintang 4 yaitu sebesar 13,94 poin. Pada hotel bintang 1 dan hotel bintang 3 terjadi peningkatan TPK masing-masing sebesar 10,07 poin dan 11,38 poin. Sementara itu TPK pada hotel bintang 2 mengalami penurunan sebesar 2,17 poin.

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

April 2014 Maret 2015 April 2015

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 39,14 36,66 46,73 2. Bintang 2 52,91 48,93 46,76 3. Bintang 3 39,87 47,87 59,25 4. Bintang 4 57,12 41,94 55,88 Sumatera Barat 48,93 42,59 51,72

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat April 2014 - April 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan April 2015 tercatat sebesar 34,45 persen, turun 1,10 poin dibanding bulan Maret 2015 yang tercatat sebesar 35,55 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Dharmasraya yaitu sebesar 61,63 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Padang Pariaman yang tercatat sebesar 4,80 persen.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 TP K ( % )

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat April 2014 – April 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

April 2014 Maret 2015 April 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten 1. Kepulauan Mentawai 18,55 11,98 25,11 2. Pesisir Selatan 16,54 19,47 22,16 3. Solok 27,43 19,44 17,90 4. Sijunjung 64,76 30,53 40,11 5. Tanah Datar 39,13 78,58 44,93 6. Padang Pariaman 19,10 4,83 4,80 7. Agam 18,48 19,16 12,75

8. Lima Puluh Kota 7,77 6,06 6,13

9. Pasaman 46,89 37,57 26,92 10. Solok Selatan 36,98 35,43 34,04 11. Dharmasraya 47,46 51,89 61,63 12. Pasaman Barat 42,29 38,27 38,67 Kota 13. Padang 38,93 47,61 40,55 14. Solok 45,86 42,14 61,27 15. Sawahlunto 50,79 13,82 19,68 16. Padang Panjang 38,80 21,09 23,71 17. Bukittinggi 25,24 28,21 29,82 18. Payakumbuh 43,04 28,06 32,01 19. Pariaman 26,50 22,21 36,52 Sumatera Barat 35,56 35,55 34,45

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

35.56 37.15 38.76 32.20 39.82 37.36 35.49 36.39 41.11 36.64 32.45 35.55 34.45 30.00 32.00 34.00 36.00 38.00 40.00 42.00

Apr'14 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Agus'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15

TPK

(%

(6)

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di dua belas kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Solok yaitu naik 19,13 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Pariaman yaitu naik 14,31 poin. Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Sijunjung, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Dharmasraya, Kab. Pasaman Barat, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 13,13 poin; 2,69 poin; 9,58 poin; 0,07 poin; 9,74 poin; 0,40 poin; 5,86 poin; 2,62 poin; 1,61 poin; dan 3,95 poin.

Sementara itu penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tujuh kabupaten/kota lainnya. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 33,65 poin. Sedangkan TPK Kab. Solok, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Pasaman, Kab. Solok Selatan, dan Kota Padang masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 1,54 poin; 0,03 poin; 6,41 poin; 10,65 poin; 1,39 poin; dan 7,06 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Maret - April 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

April 2014 Maret 2015 April 2015 (1) (2) (3) (4) (5) 1. < 10 26,88 31,49 15,94 2. 10-24 33,76 34,81 33,48 3. 25-40 41,31 40,16 40,87 4. 41-100 31,61 31,47 33,73 35,56 35,55 34,45

No. Kelompok Kamar

TPK (%) Sumatera Barat 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Ke p M en ta w ai Pe ss el So lo k Si ju nj un g Ta na h D at ar P. P ari am an Ag am Li m a Pu lu h Ko ta Pa sa m an So ls el D ha rm as ra ya Pa sb ar Pa da ng Ko ta S ol ok Sa w ah lu nt o P Pa nj an g B Ti ng gi Pa ya ku m bu h Pa ria m an TPK (% )

(7)

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 40,87 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 15,94 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 33,48 persen dan 33,73 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya, terjadi peningkatan untuk dua kelompok kamar. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar 41-100 yaitu sebesar 2,26 poin. Kelompok kamar 25-40 meningkat sebesar 0,71 poin. Sementara itu TPK untuk kelompok kamar <10 dan 10-24 masing-masing turun sebesar 15,55 poin dan 1,33 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat April 2014 - April 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan April 2015 adalah selama 2,08 hari, naik 0,58 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,50 hari. RLMT asing bulan April 2015 tercatat 1,69 hari, turun 0,04 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 4 tercatat 2,12 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,36 hari; 1,48 hari; dan 1,51 hari.

RLMT Indonesia pada hotel bintang adalah 2,10 hari, naik 0,61 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1,45 hari, pada hotel bintang 2 tercatat 1,37 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 2,86 hari dan 2,35 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan April 2015 tercatat selama 1,25 hari, turun 0,17 hari dibanding dengan bulan Maret 2015 yang tercatat 1,42. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 selama 1,46 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 10-24 yang tercatat selama 1,17 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan April 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 tercatat 2,74 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Apr'14 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Agus'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15

T P K (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,45 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015 Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015 Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Bintang 1 1,98 1,56 1,36 1,54 1,53 1,45 1,58 1,53 1,45 Bintang 2 3,06 1,66 1,48 2,68 1,31 1,37 2,74 1,37 1,38 Bintang 3 1,94 1,04 1,51 1,91 1,99 2,86 1,91 1,98 2,84 Bintang 4 3,52 2,15 2,12 1,72 1,31 2,35 1,82 1,34 2,34 Sumatera Barat 2,92 1,73 1,69 1,84 1,49 2,10 1,92 1,50 2,08 Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015 Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015 Apr 2014 Mar 2015 Apr 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 1,81 2,31 1,32 1,27 1,22 1,18 1,38 1,33 1,19 2. 10-24 2,25 1,65 1,87 1,54 1,51 1,16 1,45 1,51 1,17 3. 25-40 3,33 5,22 2,74 1,53 1,41 1,45 1,50 1,42 1,46 4. 41-100 0,00 3,00 1,10 1,44 1,22 1,18 1,41 1,22 1,18 Sumatera Barat 2,23 2,47 1,68 1,51 1,41 1,25 1,46 1,42 1,25 No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada April 2015 sebanyak 90,81 ribu orang atau turun 6,73 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau pada April 2015 sebanyak 6,47 ribu orang, juga mengalami penurunan sebesar 16,24 persen dibanding bulan Maret 2015.

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Maret 2015 April 2015 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%) (2) (3) (4) 1 Domestik 97,37 90,81 -6,73 2 Internasional 7,72 6,47 -16,24 Total 105,09 97,28 -7,43 (1) Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada April 2015 mencapai 344,66 ribu ton atau mengalami penurunan 3,76 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah barang yang diangkut melalui pelabuhan Teluk Bayur Padang mengalami penurunan sebesar 3,82 persen. Sementara itu di pelabuhan Muaro Padang dan pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut masing-masing sebesar 4,50 persen dan 50,00 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Maret 2015 April 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%) (2) (3) (4) 1 Teluk Bayur 355,69 342,09 -3,82 2 Muaro 2,38 2,49 4,50 3 Air Bangis 0,05 0,08 50,00 Total 358,12 344,66 -3,76 (1) Pelabuhan Jumlah Barang

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751) 442158, 442159, Fax. (0751) 442161

Homepage : http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

disusun dengan cara yang menjamin bahwa persyaratan skema sertifikasi Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan rasa menyenangkan dan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh karyawan, secara langsung berpengaruh

Pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan dan perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya yang dapat disebabkan oleh rangsangan internal dan

Perusahaan Gading Taksi dalam menjalankan usahanya untuk mendapatkan laba dengan cara melayani jasa angkutan penumpang dalam Kota Bandar Lampung, dalam pengelolaannya

Air Mancur yaitu dengan menyesuaikan luas gudang yang tersedia dan juga menggunakan sistem racking untuk menyimpan barang, selain itu metode FIFO yang digunakan

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

Ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan volume oksigen maksimum pada pemain futsal MUFC karanganyar. Kata kunci: Futsal, Kelincahan, VO 2 Max, Indeks