46
Akbar, Z.Y., dan Listiara, A. 2012. The Difference Between The Prosocial Tendency Reguler Classes and Special Classes at SMAN 1 and SMAN 3 Semarang. Jurnal Psikologi. Vol.1, No.1 (120-138).
Anastasi, A., dan Urbina, S. 1997. Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
__________. 2010. Manajemen Penelitian. Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asih, G.Y., dan Pratiwi, M.M.S. 2010. Perilaku Prososial Ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus. Vol.1, No.1, Desember 2010 (33-42).
Azwar, S. 2002. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. 2010. Metode Penelitian. Edisi I. Cetakan XI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga.
Cooper, R.K., dan Sawaf, A. 1998. Executive EQ : Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Alih Bahasa : Alex Tri Kantjono W. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Côté, S., DeCelles, K.A., McCharty, J.M., Van Kleef, G.A., dan Hideg, I. 2011. The Jekyll and Hyde Emotional Intelligence: Emotion-Regulation Knowledge Facilitates Both Prosocial and Interpersonally Deviant Behavior. Psychological Science. XX(X) 1– 8 (July 2011).
Edwina, I.P. 2002. Sistem dan Dinamika Keluarga dalam Pembentukan Perilaku Prososial pada Anak (Ditinjau dari Teori Erik H. Erikson). Psikomedia. Vol.1, No.2 (1-15).
Goleman, D. 2005. Working with Emotional Intelligence. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Cetakan Keenam. Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
_________. 2006. Emotional Intelligence. Kecerdasan Emosional. Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Cetakan Keenam Belas. Alih Bahasa: T Hermaya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gunarsa, S.D. 2001. Konseling Sebagai Kegiatan untuk Melakukan Perubahan Perilaku. Jurnal Ilmiah Psikologi ” Arkhe ”. Th.6, No.2 (68-75).
Hadi, S. 2001. Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hayati, A.R., Pudjibudojo, J.K., dan Juadiarso, A. 2006. Korelasi antara Kepadatan Sosial dan Kesesakan dengan Depresi, Perilaku Prososial, dan Perilaku Agresi Pada Penghuni Rumah Susun. Jurnal Ilmiah Psikologi ” Arkhe ”. Tahun 11., No.1/2006 (1-14).
Kau, M.A. Empati dan Perilaku Prososial pada Anak. Jurnal Inovasi. Vol.7, No.3, September 2010 (1-5).
Mahmud, H.R. 2003. Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orang Tua dengan Tingkah Laku Prososial Anak. Jurnal Psikologi. Vol.11, No.1 (1-10).
Marquez, P.G.O., Martin, R.P., dan Brackett, M.A. 2006. Relating Emtional Intelligence to Social Competence and Academic Achievement in High School Students. Psicothema. 2006. Vol.18, supl., pp. 118-123.
Mavroveli, S., Petrides, K.V., Sangareau, Y., dan Furnham, A. 2009. Exploring The Relationships between Trait Emotional Intelligence and Objective Socio-Emotional Outcomes in Childhood. British Journal of Educational Psychology. Vol.79, Page 259-272.
Patton, P. 2000. EQ - Pengembangan Lebih Bermakna. Alih bahasa: Hermes. Jakarta: PT Mitra Media Publisher.
Prasetyo, B., dan Jannah, L.M. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sarwono, S.W., dan Meinarno, E.A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Shapiro, L.E. 1999. Mengajarkan Emotional Intelligences pada Anak. Alih Bahasa : Alex Tri Kantjono. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental. Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Offset.
Supranto, J. 2003. Metode Riset. Aplikasinya dalam Pemasaran. Cetakan Kedua Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset.
LAMPI RAN A
Skala Penelitian
LAMPI RAN A-1
Skala
IDENTITAS RESPONDEN
1. Apakah Anda sebagai mahasiswa aktif Unika Soegijapranata Semarang? Ya/ Tidak 2. Apakah Anda aktif sebagai anggota Korps Sukarela Palang Merah Indonesia
(KSR PMI) Unika Soegijapranata Semarang? Ya/ Tidak
PETUNJUK PENGISIAN SKALA I
1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan ada yang terlewati.
3. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar jika diisi dengan jujur sesuai dengan keadaan saat ini.
4. Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan yang paling sesuai dengan memberi tanda “silang” (X).
SS : jika Anda Sangat Sering melakukan.
S : jika Anda Sering melakukan.
J : jika AndaJarang melakukan.
SJ : jika Anda Sangat Jarang melakukan.
Contoh:
Saya membantu teman yang meminta tolong kepada saya
SS S J SJ
Contoh tersebut di atas menunjukkan bahwa Anda Sering (S) melakukan.
5. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan Anda yang benar atau yang
baru. Contoh : SS S J SJ
SS S J SJ
Contoh tersebut di atas berarti Anda mengganti jawaban dari (S) Sering
menjadi (SJ) Sangat Jarang
6. Periksalah kembali semua pernyataan tersebut dan pastikan telah diberi tanda
(X) semua.
7. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik dari Anda, saya ucapkan terima kasih.
SKALA I
NO PERNYATAAN SS S J SJ
1 Saya meminjamkan catatan kepada teman yang
membutuhkan.
2 Saya malas membantu teman dalam mengerjakan tugas
kuliah.
3
Saya bersedia berbagi perasaan senang kepada teman yang mendapat nilai bagus dengan mengucapkan selamat kepadanya.
4 Saya enggan menanggapi teman yang menyampaikan
keberhasilan studinya.
5 Saya membantu kesulitan teman secara sukarela.
6 Saya dengan berat hati meminjamkan penghapus tinta
kepada teman karena isinya akan berkurang.
7 Saat ada tugas kelompok, saya mendahulukan
kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi.
8 Saya rela membantu mengerjakan tugas teman asalkan
dia menjanjikan imbalan.
9 Saya membantu teman yang sedang mengalami masalah
pribadi.
10 Saya enggan menolong teman karena mereka dapat
mengatasi sendiri masalahnya.
11 Saya bersedia berbagi perasaan sedih dengan
mendengarkan keluhan teman yang sedang curhat.
12 Saya pura-pura tidak tahu kalau teman sedang
mengalami masalah.
mendapat uang saku.
BUKA HALAMAN BERIKUTNYA, TERIMA KASIH
NO PERNYATAAN SS S J SJ
14 Saat saya memiliki permen atau rokok, saya terpaksa
memberikan kepada teman ketika sudah diminta.
15 Saya tulus dalam membantu teman karena tidak
mengharapkan imbalan darinya.
16 Saya cenderung menghitung untung-ruginya saat
membantu teman.
17 Jika ada teman yang akan menghadapi ujian, saya
memberikan semangat untuk belajar.
18
Saat ada teman minta penjelasan bahan kuliah kepada saya, saya tidak mau membantu karena dapat menjadi saingan saya.
19
Saya bersedia berbagi perasaan senang dengan menunjukkan rasa senang saya bila ada teman yang mendapat keberuntungan.
20 Saya bersikap acuh kepada teman yang sedang sedih.
21 Saya secara sukarela menyisihkan uang saya untuk
menyumbang atau beramal.
22 Saya memberi sedekah untuk fakir miskin ketika di
hadapan orang lain saja, agar saya tidak dibilang pelit.
23 Saya rela berkorban untuk membantu masalah teman.
24 Saya enggan ikut gotong royong di lingkungan sekitar
saya karena tidak ada upahnya.
LAMPI RAN A-2
Skala
PETUNJUK PENGISIAN SKALA II
1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan ada yang terlewati.
3. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar jika diisi dengan jujur sesuai dengan keadaan saat ini.
4. Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan yang paling sesuai dengan memberi tanda “silang” (X).
SS : jika keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan yang ada.
S : jika keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan yang ada.
TS : jika keadaan AndaTidak Sesuai dengan pernyataan yang ada.
STS : jika keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada.
Contoh:
Saya mengerti apa yang dirasakan teman
SS S TS STS
Contoh tersebut di atas menunjukkan bahwa Anda menjawab Sesuai (S).
5. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan Anda yang benar atau yang
baru. Contoh : SS S TS STS
SS S TS STS
Contoh tersebut di atas berarti Anda mengganti jawaban dari (S) Sesuai
menjadi (STS) Sangat Tidak Sesuai
6. Periksalah kembali semua pernyataan tersebut dan pastikan telah diberi tanda
(X) semua.
7. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik dari Anda, saya ucapkan terima kasih.
SKALA II
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Setiap saya gelisah, saya mengerti faktor yang
menyebabkannya.
2 Saya sering tidak menyadari saat saya ingin marah.
3 Meskipun saya sedang marah, saya masih bisa berpikir
meskipun telah menyinggung perasaan saya.
10 Saya akan tetap diam jika tidak disapa lebih dahulu.
11 Saya memahami suasana perasaan saya.
12 Saya mudah merasa khawatir tanpa alasan yang jelas.
13
Saya mampu mengungkapkan perasaan ketika ada teman yang menyinggung perasaan saya tanpa disertai kemarahan.
kepada orang lain.
BUKA HALAMAN BERIKUTNYA, TERIMA KASIH
NO PERNYATAAN SS S TS STS
15 Meskipun sedang mengalami masalah, saya tetap
bersemangat dalam mengerjakan sesuatu.
16 Banyaknya kritikan dari orang lain dapat menurunkan
semangat saya.
17 Saya dapat merasakan perasaan yang dialami orangtua
saya.
18 Saya tidak mempertimbangkan perasaan orang lain
dalam bertindak.
19 Saya berupaya membina hubungan baik dengan orang
yang baru saya kenal.
20 Hanya pada sedikit orang saya merasa nyaman.
21 Ketika saya sedih, saya mengetahui alasannya.
22 Ketika sesuatu terjadi pada saya, saya sering tidak tahu
bagaimana suasana hati saya saat itu.
23 Meskipun perasaan saya kacau, saya tetap bisa
melakukan suatu pekerjaan.
24 Ketika perasaan saya tersinggung saat berada di forum,
saya cenderung mengeluarkan kemarahan.
25
Setiap hari saya selalu mengawali pagi dengan perasaan yakin bahwa saya dapat menjalankan aktivitas pada hari itu dengan baik.
26 Saya merasa tidak berdaya meskipun banyak orang yang
27 Saya ikut senang jika ada saudara yang mendapat
keberuntungan.
28 Saya tetap mengajak bercanda ketika teman saya sedang
murung.
BUKA HALAMAN BERIKUTNYA, TERIMA KASIH
NO PERNYATAAN SS S TS STS
29 Saya biasanya memulai berkenalan dengan orang baru.
30 Saya tidak suka berkumpul dengan teman-teman hanya
untuk mengobrol.
LAMPI RAN B
Data Awal
B-1
DATA AWAL PERI LAKU PROSOSI AL
LAMPI RAN B-1
Data Awal
LAMPI RAN B-2
Data Awal
LAMPI RAN C
Uji Validitas dan Reliabilitas
LAMPI RAN C-1
Uji Validitas dan Reliabilitas
PROSOSIAL
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PUTARAN 2
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
LAMPI RAN C-2
Uji Validitas dan Reliabilitas
KECERDASAN EMOSIONAL
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
x28 79.00 75.000 .566 .911
x29 79.20 78.743 .508 .912
PUTARAN 2
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
LAMPI RAN D
LAMPI RAN E
Analisis Data
ANALISA DATA
Correlations
kecerdasan prososial
Kendall's tau_b kecerdasan Correlation Coefficient 1.000 .449(*)
Sig. (1-tailed) . .011
N 15 15
prososial Correlation Coefficient .449(*) 1.000
Sig. (1-tailed) .011 .
N 15 15
Spearman's rho kecerdasan Correlation Coefficient 1.000 .572(*)
Sig. (1-tailed) . .013
N 15 15
prososial Correlation Coefficient .572(*) 1.000
Sig. (1-tailed) .013 .
N 15 15