• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

MARGA KABUPATEN MALANG

NOMOR: 188.4/ /KEP/35.07.109/2016 TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021

RENCANA STRATEGIS

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun 2016 – 2021, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang di bidang infrastruktur jalan.

Memenuhi ketentuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka disusun Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2016 – 2021, yang selanjutnya disebut Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang 2016 – 2021.

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah serta sebagai instrumen dalam pengukuran kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten dalam mendukung pembangunan daerah.

Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016 – 2021 sebagai bagian dari agenda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang 2005 – 2025 tahap ketiga yaitu 2016 – 2021.

(2)

Proses Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaaan Umum Bina Marga dimulai dari adanya Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nomor 050.13/1698/35.07.203/2016 tanggan 7 Maret 2016 tentang Penyusunan Rancangan Awal renstra SKPD Tahun 2016-2021 dan dipertajam dengan Surat Sekretaris Daerah Nomor 050.13/6162/35.07.203/2016 tanggal 16 September 2016 tentang Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 diawali dengan pembentukan Tim Penyusun, pengumpulan/informasi, penyusunan rancangan awal, pengolahan data/informasi, analisis gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran, penelaahan keterkaitan dengan visi–misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, penelaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Renstra Dinas PU Bina Marga Provinsi, penelaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), perumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun, melaksanakan Diskusi Fokus antar bidang pembangunan, penyusunan rancangan akhir, verifikasi, pengesahan Bupati Malang serta penetapan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk dapat dilaksanakan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang 2016 – 2021 disusun dengan berlandaskan pada peraturan-peraturan berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

(3)

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025

19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

(4)

20. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

22. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun Maksud penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah sebagai dokumen yang menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2016 – 2021 di Bidang Kebinamargaan.

Secara Umum tujuan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah :

a. Sebagai pedoman dan arah dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah (RKPD).

b. Sebagai acuan untuk menjamin keterkaitan, konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

c. Menjamin termanfaatkannya sumber daya secara efektif, efisien, adil dan berkelanjutan sehingga tercapai tujuan dan sasaran organisasi. d. Sebagai instrumen dalam mengukur kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga Kabupaten Malang sebagai institusi/lembaga teknis dalam mendukung pembangunan daerah.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Perangkat Daerah pada intinya memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan program indikatif sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang.

Adapun sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

(5)

Bab II: Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga

2.2 Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga

Bab III: Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Bab IV: Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Bab V: Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.

Bab VI: Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

6.1 Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VII:Penutup

(6)

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

Dalam implementasi pelaksanaan Otonomi Daerah yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan sesuai apa yang telah di amanatkan dalam Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, maka kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang menurut statusnya adalah penyelenggara jalan kabupaten dan jalan desa. Penyelenggaraan jalan meliputi antara lain :

Pengaturan jalan : Adalah kegiatan perumusan kebijakan

perencanaan, penyusunan perencanaan jaringan jalan, penyusunan pedoman operasional dan penetapan status jalan;

Pembinaan jalan : Adalah kegiatan pemberian ijin, rekomendasi,

dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang jalan, pemberdayaan sumberdaya manusia penyelenggara jalan, serta penelitian dan pengembangan jalan;

Pembangunan jalan

: Adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, usulan pengadaan lahan, pelaksanaan konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan;

Pengawasan jalan : Adalah kegiatan evaluasi kinerja penyelenggara

jalan, pengendalian fungsi dan manfaat pembangunan jalan;

Jalan kabupaten : merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan

jalan primer yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal/desa, antar pusat kegiatan lokal/desa, serta jalan umum dalam sistem jaringan sekunder dalam wilayah kabupaten yang tidak termasuk jalan propinsi, jalan sekunder dalam kota dan jalan strategis kabupaten;

(7)

Jalan kota : adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan di dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada dalam kota;

Jalan desa : merupakan jalan umum yang menghubungkan

kawasan dan atau antar permukiman di dalam desa serta jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak termasuk jalan kabupaten di kawasan perdesaan;

Jalan strategis Kabupaten

: adalah jalan yang diprioritaskan untuk melayani kepentingan kabupaten berdasarkan pertimbangan untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan keamanan kabupaten.

Pelayanan yang diberikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, khususnya dalam rangka penyediaan infrastruktur di bidang kebinamargaan yang memadai, terutama pembangunan baru dan pemantapan jalan/jembatan yang ada, diarahkan untuk mendukung aktifitas perekonomian, pariwisata, ketersediaan akses untuk dusun terpencil dan pengentasan masyarakat miskin.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur kebinamargaan ini, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga juga mendukung untuk mewujudkan kesetaraan gender sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN dan menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai dalam RPJMD Kabupaten Malang 2016-2021. Lebih operasional lagi, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 telah memerintahkan kepada seluruh Kementerian/lembaga serta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pengarusutamaan gender ke dalam siklus manajemen, yakni perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program yang berperspektif gender di seluruh aspek pembangunan.

(8)

Pengarusutamaan gender ini telah menjadi komitmen Nasional yang akan diterapkan dalam setiap penyusunan kebijakan, perencanaan dan penganggaran, serta implementasinya melalui program dan kegiatan. Secara umum, program dan kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang direncanakan, dilaksanakan dan dapat dimanfaatkan untuk semua gender. Konsep setara dan adil gender harus benar-benar menjadi pegangan dalam setiap tahapan kegiatan kebinamargaan. Setara berarti seimbang relasi antara laki-laki dan perempuan (dan orang lanjut usia, anak-anak di bawah umur, orang-cacat/disable, serta orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi), kemampuan memadai yang meliputi Knowledge Attitude Practise, pengakuan terhadap eksistensi, ruang partisipasi, pengambilan peran dan fungsi secara proporsional dalam proses pembangunan secara utuh menyeluruh baik dari pemanfaatan hasil, pelaksanaan, pemeliharaan, pengawasan, penyusunan, evaluasi maupun perencanaan pembangunan di bidang kebinamargaan. Sementara adil dapat diartikan sebagai tidak adanya pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, dan marginalisasi terhadap perempuan maupun laki-laki. Jika melihat definisi setara dan adil di atas dan dikaitkan dengan tolok ukur pengarusutamaan gender yang dapat diukur dari sisi akses, partisipasi, kontrol dan manfaat, maka

“setara” berada pada ukuran akses, partisipasi dan kontrol sedangkan “adil” dilihat dari sisi pemanfaatannya.

Upaya menuju pembangunan infrastruktur kebinamargaan yang ideal dapat dilihat dari 3 (tiga) sudut pandang, yakni dari produk-produk yang dihasilkan; proses penyelenggaraan pembangunan kebinamargaan; dan kebijakan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sebagai inputnya. Apakah ketiganya telah aman dan nyaman bagi perempuan dan laki-laki dengan kata lain tidak bias gender atau bahkan menimbulkan kesenjangan gender. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga ke depan akan terus mendorong dan lebih meningkatkan pengarusutamaan gender tersebut, antara lain melalui upaya meningkatkan penyetaraan gender yang memperhatikan segi akses, kesempatan partisipasi dan kontrol, serta keadilan gender dilihat dari keamanan dan kenyamanan pemanfaatannya. Gambaran internal pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang mencerminkan pengarustamaan gender adalah adanya kesempatan partisipasi perempuan dijajaran pejabat struktural. Jumlah

(9)

pejabat struktural perempuan pada tingkat eselon 4 tahun 2016 sebanyak 4 (empat) orang dari total 15 (sebelas) orang yakni sebesar 36,36%. Sedangkan dari hasil pembangunan, pengarustamaan gender, salah satunya dapat kita lihat pada pemanfaatan pembangunan fisik akses masuk trotoar dengan kemiringan yang landai sehingga cukup memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan perempuan, orang tua dan penyandang cacat yang menggunakan kursi roda.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan jalan kabupaten di Kabupaten Malang sepanjang 1.668,76 Km sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Malang Nomor : 180/146/KEP/421.013/2016 Tanggal 28 April 2009 tentang Status Ruas-Ruas Jalan Kabupaten (K1) dan Jalan Kota Kecamatan

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Secara umum kelembagaan pemerintah daerah Kabupaten Malang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga memiliki tugas :

1. Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pekerjaan umum bina marga berdasarkan kewenangan dan tugas pembantuan; 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang

tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum bina marga; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum bina marga; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum bina

marga;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan

(10)

8 8 4 5 3 KASUBAG. TU UPTD SINGOSARI KASUBAG. TU UPTD TUMPANG KASUBAG. TU UPTD PUJON KASUBAG. TU UPTD TUREN KASUBAG. TU UPTD BULULAWANG KASUBAG. TU UPTD KEPANJEN KASUBAG. TU UPTD PAGAK KEPALA UPTD PAGAK KEPALA UPTD SINGOSARI KEPALA UPTD TUMPANG KEPALA UPTD PUJON KEPALA UPTD TUREN KEPALA UPTD BULULAWANG KEPALA UPTD KEPANJEN KASI. JASA KONSTRUKSI

DAN LABORATORIUM

KASI. PEMBANGUNAN JALAN STRATEGIS

KASI. PERALATAN DAN PERBEKALAN

KASI. BANGUNAN PELENGKAP KASI. BINA JALAN DAN

JEMBATAN DESA

KASI. PEMBANGUNAN /

PENGGANTIAN JEMBATAN KASI. REHABILITASI JALAN

KASI. PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN RUMIJA KASI. PERENCANAAN DAN

LEGER

KASI. PEMBANGUNAN / PENINGKATAN JALAN

KASI. PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN

KASI. PENERANGAN JALAN UMUM T E N A G A K O N T R A K N O N A P B D KEPALA BIDANG BINA TEKNIK KEPALA BIDANG PEMBANGUNAN/ PENINGKATAN KEPALA BIDANG PEMELIHARAAN KEPALA BIDANG FASILITAS JALAN NIP.19630827 199203 1 007

KASUBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN

KASUBAG. KEUANGAN DAN ASET

KASUBAG. PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

Ir. AGUS PRAJITNO, MT.

Pembina Tk. I

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN

MALANG

TIPE A KEPALA DINAS

Ir. MOCHAMAD ANWAR

Pembina Utama Muda NIP.19580921 198508 1 002

(11)

Tugas pokok dan fungsi pada Sekretariat, Bidang dan UPT Dinas Bina Marga terdiri dari :

Sekretariat mempunyai tugas:

a. melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat, urusan keuangan;

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat mempunyai fungsi:

a. perencanaan kegiatan kesekretariatan;

b. pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan pendidikan pelatihan pegawai;

c. pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

d. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah;

e. penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, kearsipan;

f. pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;

g. pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan pelaporan; dan

h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Bina Teknik mempunyai tugas:

a. melaksanakan penyusunan program, baik program jangka pendek (tahunan), program jangka menengah maupun program jangka panjang;

b. memfasilitasi dan mengkoordinirperencanaan teknis pembangunan jalan, jembatan, pelengkap jalan dan penerangan jalan umum;

c. melaksanakan pengendalian secara umum dan pelaksanaan program dan kegiatan;

(12)

d. mengelola data base, dalam rangka menyusun leger jalan dan jembatan;

e. memantau dan mengevaluasi struktur, kelas, status dan fungsi jalan serta memantau kondisi perkembangan dan perubahan jalan, jembatan, pelengkap jalan danpenerangan jalan umum;

f. melaksanakan pengujian laboratorium teknis jalan dan jembatan;

g. merekomendasikan standar, juknis dibidang jalan dan jembatan pelengkap jalan dan penerangan jalan umum;

h. melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang jalan dan jembatan;

i. melaksanakan pembinaan dan pengelolaan jalan dan jembatan desa; dan

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Bina Marga sesuai bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Bina Teknik mempunyai fungsi:

a. pengumpulan data dan bahan dalam rangka penyusunan program, analisa dan evaluasi pengembangan jalan dan jembatan;

b. penyusunan program tahunan dan jangka panjang terhadap pengembangan jaringan jalan;

c. pelaksanaan analisa dan evaluasi kinerja jaringan jalan, jembatan, pelengkap jalan dan penerangan jalan umum;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan jalan, jembatan, pelengkap jalan dan penerangan jalan umum;

e. pengkoordinasian pelaksanaan teknis;

f. pelaksanaan evaluasi kinerja jasa konstruksi di bidang kebinamargaan sebagai bahan rekomendasi;

g. pemberian rekomendasi jasa konstruksi di bidang jalan dan jembatan; h. pengendalian program dari pelaksanaan kegiatan menyangkut sasaran

dan kualitas;

i. pembinaan dan pengelolaan terhadap jalan dan jembatan desa; j. penelitian dan pengembangan teknis jalan dan jembatan; dan

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang terkait dengan bidang tugasnya.

(13)

Bidang Pembangunan/ Peningkatan mempunyai tugas:

a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di bidang pembangunan serta peningkatan jalan dan jembatan;

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pembangunan/Peningkatan mempunyai fungsi:

a. pembinaan dan verifikasi perencanaan teknis untuk kegiatan pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan;

b. pelaksanaan kegiatan pembangunan serta peningkatan jalan dan jembatan kabupaten dan perdesaan;

c. pelaksanaan monitoring dan pengendalian pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan; dan

d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang terkait dengan bidang tugasnya.

Bidang Pemeliharaan mempunyai tugas:

a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga dibidang pemeliharaan jalan dan jembatan;

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemeliharaan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pemeliharaan jalan; b. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pemeliharaan jembatan; c. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pemeliharaan jalan dan

jembatan perdesaan;

d. pelaksanaan pembinaan, pengendalian peralatan dan perbekalan; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang

terkait dengan bidang tugasnya.

Bidang Fasilitas Jalan mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan administrasi serta melaksanakan pengelolaan fasilitas dan pemanfaatan jalan;

b. melaksanakan dan memverifikasi perencanaan teknis bidang fasilitas jalan;

(14)

c. melaksanakan pembangunan, pemeliharaan, penataan, pemerataan, pemantauan dan pengamanan serta pendataan fasilitas dan pemanfaatan RUMIJA;

d. melaksanakan dan mengelola pelengkap jalan dan penerangan jalan umum ;

e. melaksanakan pendataan pelengkap jalan dan penerangan jalan umum; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Fasilitas Jalan mempunyai fungsi:

a. perencanaan program pembinaan dan verifikasi teknis serta pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pengamanan dibidang fasilitas jalan;

b. pelaksanaan administrasi perizinan pemasangan lampu penerangan jalan umum dan pemanfaatan RUMIJA oleh masyarakat;

c. pelaksanaan pembinaan dan pengerahan partisipasi masyarakat dibidang fasilitas pemanfaatan jalan;

d. pelaksanaan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat dibidang fasilitas jalan;

e. pengawasan yang meliputi evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan-kegiatan dibidang fasilitas jalan;

f. pelaksanaan pelayanan standar pelayanan umum dalam bidang fasilitas jalan; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang terkait dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dibentuk UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. UPTD Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Pelengkap Jalan mempunyai tugas :

a. melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(15)

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, UPTD Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Pelengkap Jalan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan teknis sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sebagai penyelenggara jalan termasuk bangunan pelengkap, penerangan jalan umum dan pohon tepi jalan pada wilayah tertentu; b. pelaksanaan pengawasan dan penghimpunan data kondisi jalan beserta

bangunan pelengkapnya termasuk penerangan jalan umum, pohon tepi jalan dan pemanfaatan RUMIJA di wilayah kerja;

c. pelaksanaan tanggap darurat bidang bina marga baik kerusakan akibat bencana alam atau sebab lain;

d. pelaksanaan sebagian urusan umum dan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan di lingkup UPTD wilayah sebagai perbantuan tugas Sekretariat Dinas;

e. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang bina marga dengan instansi atau pihak yang terkait di wilayah kerja;

f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan atau kegiatan UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga terdiri dari : 1. Kepala Dinas (Eselon IIb)

2. Sekretaris (Eselon IIIa)

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa) b. Sub Bagian Keuangan dan Aset (Eselon IVa)

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa) 3. Bidang Pembangunan/ Peningkatan (Eselon IIIb)

a. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan (Eselon IVa) b. Seksi Pembangunan/ Penggantian Jembatan (Eselon IVa) c. Seksi Pembangunan Jalan Strategis (Eselon IVa)

4. Bidang Pemeliharaan (Eselon IIIb)

a. Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (Eselon IVa) b. Seksi Rehabilitasi Jalan (Eselon IVa)

c. Seksi Peralatan dan Perbekalan (Eselon IVa) 5. Bidang Fasilitas Jalan (Eselon IIIb)

a. Seksi Penerangan Jalan Umum (Eselon IVa)

b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Rumija (Eselon IVa) c. Seksi Bangunan Pelengkap (Eselon IVa)

6. Bidang Bina Teknik (Eselon IIIb)

a. Seksi Perencanaan dan Leger (Eselon IVa)

b. Seksi Bina Jalan dan Jembatan Desa (Eselon IVa) c. Seksi Laboratorium dan Jasa Konstruksi (Eselon IVa)

(16)

7. Unit Pelaksana Teknis (Eselon IVa).

a. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Kepanjen

 Kasubag TU UPTD Kepanjen (IVb)

b. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Singosari

 Kasubag TU UPTD Singosari (IVb)

c. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Pujon

 Kasubag TU UPTD Pujon (IVb)

d. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Tumpang

 Kasubag TU UPTD Tumpang (IVb)

e. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Bululawang

 Kasubag TU UPTD Bululawang (IVb)

f. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Turen

 Kasubag TU UPTD Turen (IVb)

g. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Pagak

 Kasubag TU UPTD Pagak (IVb) 8. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 SUMBER DAYA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang berdasarkan struktur organisasi, jumlah pegawai yang tersedia sebanyak 255 orang Pegawai Negeri Sipil dan 187 orang Pegawai Tidak Tetap. Tingkat pendidikan dan Pangkat/Golongan Pegawai Negeri Sipil di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sebagai berikut :

No Jenis Pendidikan

Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah Pegawai (Orang) Pusat Workshop UPTD

1 Pendidikan Strata Dua (S2) 8 0 0 8

2 Pendidikan Strata Satu (S1) 30 1 5 36

3 Pendidikan D3/Sarjana Muda 7 1 0 8 4 Pendidikan SLTA 24 19 59 102 5 Pendidikan SLTP 2 1 50 53 6 Pendidikan SD 0 3 45 48 JUMLAH 71 25 164 255

(17)

Jumlah Pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan

No. Pangkat/Golongan Jumlah Pegawai (Orang)

Jumlah Pegawai (Orang) Pusat Workshop UPTD

1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1 0 0 1

2 Pembina Tingkat I (IV/b) 2 0 0 2

3 Pembina (IV/a) 4 0 0 4

4 Penata Tingkat I (III/d) 8 0 4 12

5 Penata (III/c) 13 2 8 23

6 Penata Muda Tingkat I (III/b) 17 5 7 29

7 Penata Muda (III/a) 4 0 1 5

8 Pengatur Tingkat I (II/d) 0 1 1 2

9 Pengatur (II/c) 16 10 30 56

10 Pengatur Muda Tingkat I

(II/b) 3 1 3 7

11 Pengatur Muda (II/a) 3 4 56 63

12 Juru Tingkat I (I/d) 0 0 1 1

13 Juru (I/c) 0 1 44 45

14 Juru Muda Tingkat I (I/b) 0 1 4 5

15 Juru Muda (I/a) 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 71 25 159 255

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Disiplin Ilmu

No Klasifikasi disiplin ilmu Jumlah Pegawai (Orang) 1 Ilmu Pemerintahan 9 2 Ilmu Teknik 59 3 Ilmu Sosial 4 4 Ilmu Ekonomi 15 5 Ilmu Umum 168 JUMLAH 255

(18)

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang telah mengikuti Diklat Struktural

No Klasifikasi disiplin ilmu Jumlah Pegawai (Orang)

1 DIKLAT PIM II 1

2 DIKLAT PIM III 6

3 DIKLAT PIM IV 18

4 ADUM 5

5 ADUMLA 2

6 SEPADA 1

JUMLAH 33

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang telah mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional

No Klasifikasi disiplin ilmu Jumlah

Pegawai (Orang)

1 Diklat Perencanaan Konstruksi 16

2 Diklat Pengawasan Konstruksi 10

3 Diklat Pemeliharaan Jalan 4

4 Diklat Peningkatan Jalan dan Jembatan 0

5 Diklat Pembangunan Jalan dan Jembatan 1

6 Diklat Laboratorium 7

7 Diklat Penatausahaan Keuangan, Administrasi dan Pajak

20

8 Diklat Teknis Pemetaan 13

JUMLAH 71

Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan bidang teknik sebanyak 59 orang (23%), dan bidang lainnya sebanyak 196 orang (77%). Ini menunjukkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang belum dapat secara optimal. Idealnya 2/3 dari jumlah pegawai yang ada berkualifikasi pendidikan teknik atau 170 Orang (66,67%). Hal ini menunjukan bahwa kualitas sumber daya manusia pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang belum cukup seimbang sehingga perlu mendapatkan porsi peningkatan agar mampu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi.

(19)

Pada tahun 2016, diharapkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualifikasi di bidang teknik. Kualitas tersebut ditandai dengan meningkatnya kompetensi aparat teknik secara memadai di berbagai bidang dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Kompetensi yang dimaksud mencakup kemampuan intelektual, keterampilan dan sikap yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi bidang teknik dan prasarana pembangunan fisik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dicapai terutama melalui berbagai diklat keterampilan teknis. Selain itu juga ditunjang oleh pendidikan formal dan diklat struktural yang diikuti oleh aparat di bidang teknik. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksana pembangunan fisik dan prasarana di daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga didukung dengan asset/ modal, sarana dan prasarana. Klasifikasi dan kondisi sarana dan prasarana yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang secara garis besar sebagai berikut :

No. Klasifikasi inventaris Jumlah(unit)

kondisi

baik Kurang baik rusak

1 Gedung/Bangunan 10 10 -

-2 Kendaraan 25 19 6

-3 Alat Berat 41 22 6 13

4 Alat uji laboratorium 7 7 -

-5 Peralatan kantor 485 405 46 34

Jumlah 568 469 52 47

Data di atas menunjukkan bahwa kondisi inventaris kantor untuk peralatan yang berjumlah 568 unit sebagian besar masih relatif cukup baik (83%), sementara alat berat berjumlah 41 unit telah mengalami penyusutan atau umur pemakaian yang lama (54%). Inventaris kantor berupa bangunan/sarana prasarana dengan jumlah 10 unit dalam kondisi relatif baik, namun tetap memerlukan pemeliharaan dan pengembangan untuk kedepannya. Untuk kendaraan berupa kendaraan dinas, mobil operasional, alat angkutan dan kendaraan roda dua, jumlah dalam kondisi baik 19 unit (76%) dan sisanya 6 unit (24%) kondisi kurang baik. Sehingga dari data tersebut dapat diketahui bahwa peralatan yang menunjang operasional kegiatan terutama alat berat dan kendaraan untuk mencapai target

(20)

capaian perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan guna mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ke depan.

Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan mengacu pada Standar Operasional Prosedur yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga meliputi :

I SUB BAGIAN EVLAP

1 1 SOP Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2 2 SOP Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3 3 SOP Penyusunan Laporan Bulanan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

4 4 SOP Penyusunan Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan Fisik dan Non Fisik

5 5 SOP Penyusunan Laporan Bulanan Realisasi Keuangan Kegiatan Pembangunan Fisik

6 6 SOP Penyusunan Laporan Periodik (Triwulan dan Semester)

7 7 SOP Penyusunan Laporan Tahunan

8 8 SOP Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga 9 9 SOP Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga 10 10 SOP Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Bina Marga 11 11 SOP Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU)

12 12 SOP Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

13 13 SOP Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 14 14 SOP Pelayanan Permintaan Data

15 15 SOP Penetapan Kinerja (Tapkin)

16 16 SOP Monitoring Dan Evaluasi Pencapaian Kinerja

II SUB BAGIAN KEUANGAN

17 1 SOP Pengajuan Gaji Baru dan Tunjangan Bagi CPNS (Pegawai Baru)

18 2 SOP Penyusunan Daftar Gaji dan Pendistribusian (PNS dan CPNS)

19 3 SOP Penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) 20 4 SOP Pemberian Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

21 5 SOP Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan oleh Bendahara Pengeluaran ke DPPKA (SIMDA)

22 6 SOP Penyusunan Daftar Gaji dan Pendistribusian (Pegawai Honorer)

23 7 SOP Pencairan Anggaran LS Kegiatan

24 8 SOP Pengajuan Pencairan Kegiatan (Administrasi Kegiatan di Bidang)

25 9 SOP Penyusunan SK Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala 26 10 SOP Pengajuan Penambahan Tunjangan Anak

III SUB BAGIAN UMUM dan KEPEGAWAIAN

27 1 SOP Pengagendaan Surat Masuk

28 2 SOP Pengagendaan Surat Keluar

29 3 SOP Pembuatan Surat Tugas Kedinasan

30 4 SOP Penyusunan Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3) 31 5 SOP Pengajuan Cuti Tahunan Pejabat Struktural Eselon III 32 6 SOP Pengajuan Cuti Tahunan untuk Staf, fungsional, Pejabat

struktural eselon IV

33 7 SOP Pengajuan Cuti Sakit Lebih dari 2 s/d 14 Hari Untuk Pejabat Struktural Eselon III

34 8 SOP Pengajuan Cuti sakit lebih dari 2 s/d 14 hari untuk Staf, fungsional, Pejabat struktural eselon IV

(21)

36 10 SOP Penyusunan Laporan Absensi Pegawai Secara Berkala ke BKD

37 11 SOP Penanganan Atas Tindakan Indiplin Pegawai

38 12 SOP Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Internal Dinas 39 13 SOP Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Dinas 40 14 SOP Penyusunan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK) Tiap

Semester

41 15 SOP Pengajuan Ijin Belajar 42 16 SOP Pengusulan Pensiun Pegawai

43 17 SOP Pengusulan Pengurusan Karis/Karsu 44 18 SOP Pengusulan Pengurusan Taspen 45 19 SOP Pengusulan Pengurusan Askes 46 20 SOP Pengelolaan Barang

47 21 SOP Pengiriman Surat

48 22 SOP Penerimaan Tamu

49 23 SOP Penerimaan Telepon

50 24 SOP Pembersihan Ruangan Kantor (Cleaning Service) 51 25 SOP Permohonan Ijin Keluar Kantor pada Jam Dinas 52 26 SOP Penerimaan Berita Melalui Email

53 27 SOP Buku Pencatatan Kegiatan/Kerja Harian Pegawai 54 28 SOP Pelaksanaan Apel Pagi

IV BIDANG BINA TEKINIK SIE PERENCANAAN dan JASA KONSTRUKSI

55 1 SOP Penyusunan Analisa Harga Satuan 56 2 SOP Perencanaan Teknis (BINTEK)

57 3 SOP Pelaksanaan Jasa Konsultan Pengawas Teknis

V BIDANG BINA TEKNIK SIE LEGER dan LABORATORIUM

58 1 SOP Pendataan dan Penyusunan Sistem Informasi Jalan Dan Jembatan (Leger Jalan dan Jembatan)

59 2 SOP Pengujian Ketebalan Aspal (Core Drill) di lapangan 60 3 SOPPengujian Kadar Aspal (Uji Ekstraksi) di Laboratorium

VI BIDANG BINA TEKNIK SIE BINA JALAN DAN JEMBATAN DESA

61 1 SOP Bantuan Partisipasif Kemitraan

VII BIDANG PEMBANGUNAN/PENINGKATAN SIE PENINGKATAN JALAN

62 1 SOP Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan Jalan

VIII BIDANG PEMBANGUNAN/PENINGKATAN SIE PEMBANGUNAN/PENGGANTIAN JEMBATAN

63 1 SOP Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Pembangunan/Penggantian Jembatan

IX BIDANG PEMBANGUNAN/PENINGKATAN SIE PEMBANGUNAN JALAN dan JEMBATAN PERDESAAN

64 1 SOP Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan

X BIDANG PEMELIHARAAN SIE REHABILITASI JALAN

65 1 SOP Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Rehabilitasi Jalan

XI BIDANG PEMELIHARAAN SIE PEMELIHARAAN RUTIN JALAN dan JEMBATAN

66 1 SOP Penetapan Rencana Kebutuhan Penanganan Pemeliharaan Rutin Jalan

67 2 SOP Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

68 3 SOP Pengoperasian Truk Pemeliharaan jalan Multifungsi

(22)

XII BIDANG PEMELIHARAAN SIE PERALATAN dan PERBEKALAN

70 1 SOP Pengajuan Pinjam Pakai Alat Berat 71 2 SOP Penyaluran Kebutuhan Alat Berat

72 3 SOP Pelaporan secara berkala tentang keadaan peralatan serta penggunaanya

XIII BIDANG FASILITAS JALAN SIE PENERANGAN JALAN UMUM

73 1 SOP Perencanaan Kebutuhan Penanganan PJU

74 2 SOP Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan dibidang Penerangan Jalan Umum (PJU)

75 3 SOP Penyusunan Rencana Teknis Pekerjaan Rutin Rehabilitasi Drainase dan Trotoar

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA Kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga ditunjukkan oleh tingkat capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga renstra periode sebelumnya. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2011 sampai dengan awal 2015 dapat mencapai target yang ditelah ditetapkan mulai dari persentase panjang jalan kondisi baik maupun persentase jembatan kabupaten yang sesuai standar. Keberhasilan periode 5 (lima) tahun lalu juga mencangkup Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 2.1.

Perkembangan alokasi anggaran Dinas Bina Marga dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir Tahun 2011-2015 sebagai berikut :

1. Tahun 2011 Rp.

154.360.242.600,-2. Tahun 2012 Rp.

251.995.705.195,-3. Tahun 2013 Rp.

380.892.253.524,-4. Tahun 2014 Rp.

551.572.941.601,-5. Tahun 2015 Rp.

658.685.790.847,-Sedangkan target pengalokasian anggaran lima tahun kedepan :

1. Tahun 2016 Rp.

387.186.000.000,-2. Tahun 2017 Rp.

444.907.000.000,-3. Tahun 2018 Rp.

511.446.000.000,-4. Tahun 2019 Rp.

(23)

676.011.000.000,-ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah dimasa datang. Suatu kondisi/ kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

3.1 Permasalahan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang

Perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang berdasarkan gambaran pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang pada bab sebelumnya terdapat beberapa permasalahan penyelenggaraan jalan adalah sebagai berikut :

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal Eksternal 1 2 3 4 5 6 Hasil analisis gambaran pelayanan PD Menurunn ya kondisi jalan kabupaten Permen PU 11/ 2010 tentang tata cara dan persyaratan laik fungsi jalan a. Masih tingginya tingkat kerusakan jalan. b. Belum memadainya kapasitas jalan dan jembatan. c. Masih rendahnya tingkat kompetensi staf pelaksana lapangan. d. Masih kurang lengkapnya jenis peralatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi teknis jalan. e. Terbatasnya alokasi dana untuk infrastruktur jalan dan jembatan a. Kondisi yang ada dalam era reformasi yang lebih terbuka dan menuntut adanya akuntabilitas yang tinggi. b.Tuntutan masyarakat untuk peningkatan pelayanan infrastruktur jalan. c.Sering terjadinya bencana alam yang merusak jalan dan jembatan. d.Adanya pelanggaran beban muatan yang berpotensi mempercepat kerusakan jalan. 1. Masih tingginya tingkat kerusakan jalan 2. Belum memadainya kapasitas jalan dan jembatan. 3. Belum memadainya dana yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ideal yang diperlukan. 4. Masih kurang memadainya jumlah SDM yang berkompeten dalam melaksanakan tugas-tugas kebinamargaan. 5. Masih kurang memadainya penyedia barang dan jasa konstruksi

(24)

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Pembangunan Kabupaten Malang yang berlandaskan pada sebuah nilai filosofis, yakni:

1. Niat untuk konsisten dalam menjalankan amanat konstitusi dan pembangunan, atau diberi istilah Madep.

2. Untuk mewujudkan niat tersebut pemerintah berkomitmen untuk memiliki sikap kedisiplinan, bekerja keras dan produktif dalam pelaksanakan pembangunan, atau disebut dengan Manteb.

3. Pemerintah Kabupaten Malang menginginkan agar setiap pembangunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat, atau diberi istilah Manetep.

Visi Pembangunan Kabupaten Malang sebagai berikut:

"Terwujudnya Kabupaten Malang yang MADEP MANTEB MANETEP" Secara terperinci rumusan visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: “Terwujudnya Kabupaten Malang yang Istiqomah dan Memiliki Mental

Bekerja Keras Guna Mencapai Kemajuan Pembangunan yang Bermanfaat Nyata untuk Rakyat Berbasis Pedesaan”.

Terhadap Visi Jangka Menengah Kabupaten Malang tersebut di atas, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sebagai Perangkat Daerah (PD) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum bina marga”, dan fungsi: perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum bina marga, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum bina marga, pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya, pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga menyelenggarakan jalan Kabupaten Malang dengan efektif dan efisien dalam upaya mendukung masyarakat Kabupaten Malang yang lebih sejahtera.

Misi pembangunan Kabupaten Malang :

1. Memantapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan guna menunjang percepatan revolusi mental yang berbasis nilai keagamaan yang toleran, budaya lokal, dan supremasi hukum;

(25)

2. Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi;

3. Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia;

4. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pertanian, pariwisata, dan industri kreatif;

5. Melakukan percepatan pembangunan desa melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan produk unggulan desa;

6. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan, transportasi, telematika, sumber daya air, permukiman dan prasarana

lingkungan yang menunjang aktivitas sosial ekonomi

kemasyarakatan;

7. Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Tujuan dari Misi 6 :

1. Meningkatkan Sarana Prasarana Jalan, Transportasi dan Telematika; 2. Meningkatkan Sarana Prasarana Sumberdaya Air, Permukiman dan

Lingkungan.

Sasaran dari Misi 6 :

1. Meningkatnya pelayanan Sarana Prasarana Jalan, Transportasi dan Telematika;

2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan dan kawasan permukiman, pelayanan air minum, sanitasi, dan prasarana lingkungan dasar;

3. Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Air dan pengendalian daya rusak air.

Dari 7 misi pembangunan Kabupaten Malang maka misi ke 6 adalah yang diemban Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yaitu Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan, transportasi, telematika, sumber daya air, permukiman dan prasarana lingkungan yang menunjang aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan. Dalam meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan luasnya wilayah Kabupaten Malang dan panjang jalan yang ada merupakan tantangan tersendiri ditambah dengan kondisi geografi di Wilayah Selatan Kabupaten Malang yang kurang stabil

(26)

serta beban kendaraan yang berlebih maka dalam memenuhi dan melaksanakan misi ke 6 perlu ditunjang dengan porsi penganggaran yang memadai, sasaran lokasi pembangunan yang tepat dan prioritas, program-program strategis dalam meningkatkan aksesibilitas jalan yang baik diseluruh Wilayah Kabupaten Malang.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian PU dan Renstra Provinsi

Telaahan terhadap Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi diperlukan dalam upaya untuk menyusun daftar penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi, dan dikaitkan dengan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah satuan kerja perangkat daerah yang mempunyai keterkaitan dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka menengah : ”Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025”. Dimana infrastruktur pekerjaan umum dan

permukiman yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat.

Dari 8 Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Kebinamargaan tertuang dalam misi ke 3 yaitu “Meningkatkan

aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan”

Sedangkan tujuan yang akan dicapai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah :

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur PU dan permukiman, dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim).

2. Meningkatkan keandalan sistem (jaringan) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, ketahanan pangan dan daya saing.

(27)

3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan (dasar) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan perbatasan, dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.

5. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.

Terhadap visi misi dan tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Bina Marga secara ringkas aksesibilitas jalan pada daerah-daerah pusat ekonomi, ketahanan pangan merupakan prioritas yang harus ditingkatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Penyelenggara Pemerintah Daerah di Bidang Kebinamargaan, peningkatan akses-akses jalan di kawasan strategis, desa tertinggal dan wilayah perbatasan merupakan prioritas sebagai sarana dalam memperlancar arus produksi barang dan jasa dalam kegiatan perekonomian yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang. Perlu diketahui bahwa akses jalan kabupaten yang ada masih belum memadai terutama lebar konstruksinya masih kurang dan khususnya di Wilayah Selatan memiliki umur konstruksi yang pendek yang disebabkan karena kondisi geografi dan beban kendaraan yang berlebih. Sehingga perencanaan yang cermat dalam memprioritaskan program serta pengendalian pelaksanaan pekerjaan untuk mempertahankan kualitas dan mutu hasil pembangunan sangatlah diperlukan.

Keterkaitan dengan Misi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019 :

1. Meningkatkan kondisi pelayanan jalan provinsi di Jawa Timur. 2. Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan potensial Jawa Timur. 3. Meningkatkan keseimbangan pembangunan wilayah utara dan

(28)

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa timur adalah :

1. Meningkatkan daya dukung, kapasitas dan kualitas jalan provinsi. 2. Meningkatkan Aksesibilitas Menuju Kawasan Potensial dan Wilayah

Selatan Jawa Timur.

Tujuan yang hendak dicapai Dinas PU Bina Marga Provinsi sejalan dengan tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yaitu daya dukung, kualitas dan kapasitas jalan yang memadai serta pengembangan wilayah potensial khususnya di Wilayah Selatan Kabupaten Malang menjadi prirotas. Untuk mempertahankan daya dukung jalan perlu ditunjang dengan pengalokasian program rehabilitasi dan pemeliharaan yang memadai sedangkan untuk peningkatan kapasitas diperlukan program pembangunan yang mencukupi serta dalam mempertahankan kualitas diperlukan pengendalian internal dan eksternal melalui pengujian bahan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur yang berkompeten dan professional.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dengan memperhatikan dan mempertimbangkan struktur dan pola penataan ruang yang sesuai dengan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang Tahun 2010-2030 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Malang.

Sebagaimana diketahui, Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Malang terdiri atas 1) Kebijakan dan strategi perencanaan ruang wilayah yang meliputi penetapan struktur ruang wilayah, penetapan pola ruang wilayah, penetapan kawasan strategis serta penetapan fungsi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; 2) Kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang wilayah daerah memuat kebijakan dan strategi sistem perdesaan; kebijakan dan strategi sistem perkotaan; kebijakan dan strategi penetapan fungsi kawasan perdesaan dan kawasan

(29)

perkotaan; kebijakan dan strategi pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah. Lebih lanjut, untuk mengembangkan rencana fungsi dan sistem kewilayahan, ditetapkan sebanyak 6 (enam) Wilayah Pengembangan Kabupaten Malang, yang terdiri atas :

a. Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang

Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang meliputi beberapa kecamatan di sekeliling Kota Malang yang berorientasi ke Kota Malang, meliputi: Kecamatan Dau, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Wagir, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Pakis.

b. Wilayah Pengembangan Kepanjen

Wilayah Pengembangan Kepanjen meliputi Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumberpucung, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, dan Kecamatan Pagelaran, dengan pusat di Perkotaan Kepanjen.

c. Wilayah Pengembangan Ngantang

Wilayah Pengembangan Ngantang meliputi Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon dan Kecamatan Kasembon, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Ngantang.

d. Wilayah Pengembangan Tumpang

Wilayah Pengembangan Tumpang meliputi Kecamatan Tumpang, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak dan Kecamatan Jabung, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Tumpang.

e. Wilayah Pengembangan Turen dan Dampit

Wilayah Pengembangan Turen dan Dampit terdiri dari Kecamatan Turen, Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampelgading, dengan pusat pelayanan sosial di Turen dan pusat pelayanan ekonomi di Dampit.

f. Wilayah Pengembangan Sumbermanjing Wetan

Wilayah Pengembangan Sumbermanjing Wetan meliputi Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Gedangan dan Bantur, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Sendangbiru.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga melaksanakan kegiatan pembangunan strategis memperhatikan Wilayah pengembangan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Terutama daerah daerah perbatasan dengan

(30)

Kabupaten dan Kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Kepadatan lalu lintas masih menjadi masalah yang perlu perhatian khusus sehingga perlu didukung dengan jalan-jalan alternatif yang memadai terutama di jalur lalu lintas pada seperti Lawang dan Singosari. Untuk pengembangan aksesibilitas jalan diseluruh Kabupaten Malang yang memiliki luas wilayah dan panjang jalan yang sangat besar diperlukan strategis dan pengalokasian anggaran yang besar sehingga pembangunan dapat merata dan tepat sasaran khususnya pada daerah penyangga perekonomian masyarakat dan pariwisata.

Terhadap Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis apabila dikaitkan dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga merujuk pada Misi ke 6 yaitu Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan, transportasi, telematika, sumber daya air, permukiman dan prasarana lingkungan yang menunjang aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan. Terintegrasi pada Program Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yaitu :

1. Pembangunan Jalan dan Jembatan

2. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

3. Program Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum Dalam melaksanakan program-program diatas dan seluruh program kebinamargaan dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup yaitu ditunjang dengan penanaman pohon tepi jalan yang difungsikan sebagai penghijauan dan penyangga jalan dengan memperhatikan estetika keindahan kota. Sehingga dalam pelaksanaannya pengalokasian untuk pengelolaan pohon tepi jalan memerlukan penganggaran yang memadai.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Perumusan isu – isu strategis dilakukan dengan menganalisa berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih sehingga rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah. Isu-isu strategis juga teridentifikasi dari hasil telaahan dari Renstra Kementerian, RTRW Kabupaten Malang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

(31)

Adapun isu-isu strategis teridentifikasi meliputi :

1. Menurunnya tingkat pelayanan jalan dan jembatan pada beberapa ruas jalan kabupaten akibat :

a. bencana alam b. anomali cuaca

c. pembebanan berlebih (overload)

2. Kurang memadainya aksesibilitas dan mobilitas di kawasan selatan Kabupaten Malang.

3. Kurang memadainya penyedia barang dan jasa konstruksi.

4. Belum memadainya kapasitas Sumber Daya Aparatur yang berkompeten.

5. Kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan penyelenggaraan jalan.

(32)

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Dalam rangka mengemban Misi ke 6 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga merumuskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu dan menggambarkan arah strategi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai.

Tujuan dalam melaksanakan Misi pembangunan Kabupaten Malang adalah ”Meningkatkan infrastruktur jalan”.

Dari tujuan di atas, sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik 2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten

Adapun cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di atas, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang menyusun strategi kebijakan, program dan kegiatan.

Besarnya panjang jalan kabupaten dan jalan poros desa serta jalan-jalan strategis di Wilayah Kabupaten Malang yang harus ditangani menuntut strategi dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang baik sehingga dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan secara tepat sasaran mampu menyentuh bidang kemiskinan, pariwisata dan lingkungan hidup yang merata di seluruh Wilayah Kabupaten Malang sesuai dengan prioritasnya. Demikian juga dengan kapasitas jalan dan jembatan yang masih belum memadai khususnya lebar konstruksi yang masih kurang perlu menjadi perhatian guna meningkatkan aksesibilitas dan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga terlampir pada Tabel 4.1

(33)

4.2 Strategi dan kebijakan Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Malang. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.

Strategi dirumuskan berdasarkan hasil gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran. Perumusan strategi pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dilakukan melalui langkah evaluasi-evaluasi dengan menggunakan metode SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan).

Analisis lingkungan strategis penting dilakukan dalam suatu organisasi baik analisis lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Adapun analisis lingkungan strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL A. KEKUATAN (S)

a. Adanya kewenangan Dinas Bina Marga berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012.

b. Tersedianya dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan tugas kewenangan.

c. Tersedianya aparatur pelaksana tugas.

(34)

B. KELEMAHAN (W)

a. Masih tingginya tingkat kerusakan jalan.

b. Belum memadainya kapasitas jalan dan jembatan.

c. Masih rendahnya tingkat kompetensi staf pelaksana lapangan.

d. Masih kurang lengkapnya jenis peralatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi teknis jalan.

e. Terbatasnya alokasi dana untuk infrastruktur jalan dan jembatan ANALISI LINGKUNGAN EKSTERNAL

A. PELUANG (O)

a. Adanya potensi sumber daya dibidang penyedia jasa kontraktor dan konsultan.

b. Adanya dana infrastruktur jalan dari sumber selain APBD. c. Adanya kemajuan teknologi dalam pembangunan jalan.

d. Adanya lembaga baik pemerintah maupun swasta yang menyediakan pelatihan-pelatihan tenaga teknis pembangunan jalan. B. TANTANGAN (T)

1. Kondisi yang ada dalam era reformasi yang lebih terbuka dan menuntut adanya akuntabilitas yang tinggi.

2. Tuntutan masyarakat untuk peningkatan pelayanan infrastruktur jalan.

3. Sering terjadinya bencana alam yang merusak jalan dan jembatan. 4. Adanya pelanggaran beban muatan yang berpotensi mempercepat

kerusakan jalan.

RUMUSAN PERUBAHAN KECENDERUNGAN MASA DEPAN YANG BERPENGARUH PADA TUPOKSI

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran maka ditentukan dengan menyusun matriks untuk analisis faktor penentu keberhasilan :

Analisis Faktor Penentu Keberhasilan (FPK)

STRATEGI

KETERKAITAN

DENGAN URUTAN

FPK MISI VISI NILAI

Strategi SO

1. Meningkatkan kinerja pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan sharing pembiayaan infrastruktur di luar APBD.

(35)

2. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan kompetensi penyedia jasa konsultansi.

2 2 4 VIII

Strategi WO

1. Meningkatkan kompetensi tenaga teknis kebinamargaan dengan mengikuti Diklat Teknis dan Administrasi yang diperlukan.

2. Mengoptimalkan penggunaan data base dengan Sistem Informasi Geografi untuk pengelolaan jalan dan jembatan yang lebih baik. 4 3 3 3 7 4 V VI Strategi ST

1. Meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya konstruksi untuk mendukung beban standar.

2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan serta penanganan pelaksanaannya yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

6 6 5 5 1 11 I II Strategi WT

1. Meningkatkan pelayanan dan informasi

bidang kebinamargaan kepada

masyarakat.

2. Mengoptimalkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan dan mendorong peningkatan pembiayaan infrastruktur secara partisipatif. 2 4 2 4 4 8 VII III

(36)

RUMUSAN PERUBAHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG DIPERLUKAN

Interaksi Faktor Internal dan Faktor Eksternal

ALE

ALI PELUANG ( O ) TANTANGAN ( T )

Kekuatan ( S )

1. Mendayagunakan Aparatur untuk pengawasan

pelaksanaan pekerjaan. 2. Mengikuti diklat teknis

yang diperlukan pegawai untuk peningkatan

kompetensi tenaga teknis kebinamargaan.

1. Meningkatkan kesadaran pegawai untuk lebih akuntabel terhadap bidang tugasnya. 2. Mengoptimalkan perencanaan

teknis pembangunan jalan dan jembatan yang efektif dan efisien serta pengendalian pelaksanaannya. Kelemahan ( W ) 1. Meningkatkan tertib pelaksanaan tugas-tugas administrasi dan pembangunan dengan melakukan kontrol dan evaluasi setiap pekerjaan yang dilaksanakan.

2. Mengoptimalkan penggunaan data base melalui kerjasama dengan biro jasa konsultan Sistem Informasi Geografi serta software dan hardware yang memadai.

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk bidang jalan dan jembatan yang sesuai dengan

kebutuhan.

2. Menyusun program prioritas pembangunan yang partisipatif dan proporsional sesuai

dengan kebutuhan.

Dari analisa dan identifikasi diatas dapat rumuskan strategi yang dilaksanakan sesuai prioritas untukk pencapaian tujuan dan sasaran Dinas pekerjaan Umum Bina Marga adalah :

1. Meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya konstruksi untuk mendukung beban standar.

2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan serta penanganan pelaksanaannya yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

3. Mengoptimalkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan dan mendorong peningkatan pembiayaan infrastruktur secara partisipatif.

(37)

4. Meningkatkan kinerja pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan sharing pembiayaan infrastruktur di luar APBD.

5. Meningkatkan kompetensi tenaga teknis kebinamargaan dengan mengikuti Diklat Teknis dan Administrasi yang diperlukan.

6. Mengoptimalkan penggunaan data base dengan Sistem Informasi Geografi untuk pengelolaan jalan dan jembatan yang lebih baik.

7. Meningkatkan pelayanan dan informasi bidang kebinamargaan kepada masyarakat.

8. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan kompetensi penyedia jasa konsultansi.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan harus dapat membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional dan memperjelas strategi sehingga lebih fokus, kongkrit dan operasional.

Kebijakan yang diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:

1. Mengutamakan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai langkah mempertahankan daya dukung jalan.

2. Penanganan cepat terhadap perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam.

3. Meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan kabupaten guna mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas.

4. Percepatan pembangunan jalan akses penunjang daerah pariwisata. 5. Percepatan pembangunan jalan-jalan sirip dan jalan akses menuju

jalan lintas selatan Jawa Timur.

6. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan kebijakan tata ruang wilayah kabupaten dan meningkatkan keterpaduannya dengan sistem jaringan prasarana lainnya

7. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan Sumber Daya Aparatur bidang penyelenggaraan jalan melalui kegiatan-kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan.

8. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.

(38)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Sebagai tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis pembangunan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode 2016-2021, yaitu program utama (teknis) dan program pendukung (generik) sebagai berikut:

a. Program teknis

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan.

b. Program generik

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga antara lain meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur.

Program teknis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sesuai dengan tugas dan fungsi yang merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten Malang antara lain:

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan

b. Kegiatan Pembangunan Jalan

c. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan d. Kegiatan Pembangunan Jembatan

e. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan f. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan b diatas maka perlu merubah Peraturan Bupati Pacitan Nomor 54 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

[r]

receiving an email from a customer who actually has the word "God" in their email address who hopes that you burn in HE-double hockey sticks because he didn’t receive an

According to Ian Aronovich, president and CEO of http://www.GovernmentAuctions.org ®, the reason that the auctions can provide such great deals is that ˆthe government either

[r]

Pada hari ini, Kamis tanggal sebelas bulan Agustus tahun dua ribu sebelas, Kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Balai POM di Serang Tahun Anggaran 2011 yang

[r]

2004, Intermediate Accounting, Eleventh Edition, John Wiley & Sons, Inc.. Romney B.Marshall, Paul