• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katalog BPS :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Katalog BPS :"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Katalog BPS : 1101002.3316.150

(2)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN KUNDURAN

2016

(3)

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KUNDURAN 2016

No. Publikasi : 33165.1619

Katalog BPS : 1101002.3316.150 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm

Jumlah Halaman : 29 halaman

Naskah:

Koordinator Statistik Kecamatan Kunduran

Gambar Kulit:

Koordinator Statistik Kecamatan Kunduran

Diterbitkan Oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora

Dicetak Oleh :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora

(4)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 iii

Kata Pengantar

uku Statistik Daeah Kecamatan Kunduran Tahun 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora merupakan buku yang diharapkan akan menjadi ikon BPS yang bisa dibanggakan pada level kecamatan. Buku ini berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Kunduran yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Kunduran.

Buku Statistik Daerah Kecamatan Kunduran Tahun 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi KDA yang lebih menitikberatkan pada tabel dan grafik, publikasi ini lebih banyak menampilkan ulasan dan analisis. Semoga publikasi ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi perkembangan pembangunan serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum Kecamatan Kunduran.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dorongan sehingga publikasi ini dapat diterbitkan.

Blora, September 2016 Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Blora,

Drs. HERU PRASETYO

B

(5)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 iv

DAFTAR ISI

1. Geografi dan Iklim _________ 1 6. Pertanian _________________ 10

2. Pemerintahan _____________ 3 7. Perdagangan _____________ 12

3. Penduduk ________________ 4 8. Infrastruktur _______________ 13

4. Pendidikan _______________ 7 9. PDRB ___________________ 14

5. Kesehatan _______________ 8 10. Perbandingan Kecamatan ___ 16

(6)

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016 1

PETA KECAMATAN KUNDURAN

ecamatan Kunduran, secara geografis

terletak di bagian barat Kabupaten Blora, berjarak 24 km arah barat dari pusat Kota Blora. Secara administrasi, Kecamatan Kunduran di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Todanan, di sebelah

timur berbatasan dengan Kecamatan

Ngawen dan Jati, di sebelah selatan

berbatasan dengan Kecamatan Jati,

sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Grobogan. Bentang terjauh Kecamatan Kunduran dari barat ke timur sepanjang 7,6 km dan dari utara ke selatan sejauh 20 km.

Kecamatan Kunduran memiliki wilayah seluas 127,98 km2 atau 7,03 persen luas Kabupaten Blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah Kecamatan Kunduran tergolong besar yaitu menempati urutan ke-5 dari 16 kecamatan.

Desa Botoreco merupakan desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 24,56 km2 atau sekitar 19,2 persen dari luas Kecamatan Kunduran. Desa ini luasnya hampir sama dengan penjumlahan luas wilayah sepuluh desa lain di Kecamatan Kunduran.

Lahan di Kecamatan Kunduran terdiri atas lahan sawah seluas 5.553,012 hektar (43,39 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 7.245,276 hektar (56,61 persen). Lahan bukan sawah terbagi atas 29,45 persen hutan negara, 16,79 persen tegalan, 8,77 persen pekarangan, 1,61 persen lainnya.

K

Persentase Luas Lahan di Kecamatan Kunduran Tahun 2015

43,39

29,45 16,79

8,77 1,61

Sawah Hutan Negara

Tegalan Pekarangan

(7)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 2

ahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis, setengah teknis dan sederhana sebanyak 1.123 hektar sedangkan sisanya seluas 4.430,54 hektar merupakan sawah tadah hujan. Dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di sepuluh desa yang dapat panen dua kali dalam setahun.

Iklim di Kecamatan Kunduran secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di Blora. Kecamatan Kunduran termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau.

Selama periode tahun 2014, rata-rata curah hujan di Kecamatan kunduran tercatat sebesar 116 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat sebanyak 7 hari perbulan. Curah hujan cukup tinggi tercatat pada Bulan Januari, Februari, April, November dan Desember dengan curah hujan di atas 120 mm sedangkan curah hujan terendah tercatat pada Bulan September dengan curah hujan 15 mm.

Pada tahun 2015, hujan terjadi di setiap bulan walaupun dengan frekuensi yang berfluktuasi. Hari hujan tercatat cukup sering terjadi pada Bulan Januari, November dan Desember dengan hari hujan di atas 10 hari perbulan dan paling sedikit pada Bulan September dengan hari hujan tercatat antara 1 hari perbulan. URAIAN SATUAN 2014 2015 LUAS : Sawah Ha 5.559,204 5.553,012 Pekarangan Ha 1.114,487 1.122,414 Tegalan Ha 2.181,441 2.181,4410 Hutan Ha 3.738,139 3.768,639 Lain-Lain Ha 204,517 205,370 KETINGGIAN: - Terendah Mtr dpl 25 25 - Tertinggi Mtr dpl 500 500

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

BULAN HARI HUJAN CURAH HUJAN

01. Januari 11 197 02. Pebruari 8 165 03. Maret 9 179 04. April 12 177 05. Mei 2 56 06. Juni 2 62 07. Juli 0 0 08. Agustus 0 0 09. September 2 14 10. Oktober 0 0 11. Nopember 1 22 12. Desember 12 167 Rata-rata 7 116

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

L

Luas Penggunaan Lahan di

Kecamatan Kunduran 2014-2015

Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan di Kecamatan Kunduran Tahun 2015

*** Tahukah anda ...

Sepanjang tahun 2015 di Kecamatan Kunduran hujan terjadi di setiap bulan.

(8)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 3

erdasarkan UU no. 23 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Kecamatan

dipimpin oleh seorang camat yang

berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sedangkan Desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.

Secara administrasi, Kecamatan

Kunduran terbagi menjadi 26 desa dan merupakan kecamatan dengan jumlah desa yang lumayan banyak. Untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Di samping itu, masyarakat Kunduran juga menggunakan dusun sebagai wilayah administrasi.

Kecamatan Kunduran terdiri dari 91 dusun, 95 rukun warga dan 445 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 63.198 jiwa. Kecamatan Kunduran dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah pegawai di kantor Kecamatan Kunduran adalah 17 orang.

Jumlah perangkat desa di Kecamatan Kunduran tidak mengalami perubahan sejak tahun 2012. Perangkat desa pada tahun 2015 berjumlah 306, terdiri dari kades 26 orang, sekdes 17 orang dan perangkat lain sebanyak 263 orang. Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 618 orang. WILAYAH ADMINISTRASI 2013 2014 2015 DESA 26 26 26 DUSUN 91 91 91 RW 95 95 95 RT 445 445 445

JUMLAH PERANGKAT DESA DI KEC. KUNDURAN Tahun 20113-2015 JUMLAH PERANGKAT 2013 2014 2015 KADES 26 26 26 SEKDES 22 17 17 PERANGKAT LAIN 253 263 263 LINMAS 608 618 618

BANYAKNYA RT, RW DAN JUMLAH PENDUDUK DI KEC KUNDURAN TH 2015 Desa RW RT Penduduk 01. Botoreco 10 44 5.783 02. Buloh 4 23 3.485 03. Kemiri 5 23 2.819 04. Kodokan 2 7 768 05. Sonokidul 6 20 2.459 06. Sempu 4 13 2.384 07. Cungkup 1 9 897 08. Plosorejo 3 17 2.471 09. Ngilen 2 14 1.904 10. Bakah 6 21 2.771 11. Kalangrejo 3 15 1.283 12. Blumbangrejo 3 10 1.065 13. Tawangrejo 9 31 2.937 14. Klokah 5 25 3.338 15. Jetak 1 5 664 16. Muraharjo 2 16 2.084 17. Jagong 3 16 2.376 18. Kunduran 4 30 6.691 19. Gagaan 1 9 1.527 20. Sambiroto 2 13 2.552 21. Bejirejo 3 15 1.950 22. Karanggeneng 3 19 2.988 23. Balong 3 10 1.120 24. Ngawenombo 2 10 1.598 25. Sendangwates 2 9 1.723 26. Kedungwaru 6 21 3.799 Jumlah 63.436

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

B

JUMLAH DESA, DUSUN, RT DAN RW

DI KECAMATAN KUNDURAN TAHUN 2013-2015

(9)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 4

erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan penduduk adalah orang yang berdomisili dalam wilayah geografis suatu daerah lebih dari 6 bulan atau kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap.

Jumlah penduduk Kecamatan Kunduran tahun 2015 tercatat sebanyak 63.436 jiwa, angka ini meningkat dibanding penduduk tahun 2014 yang tercatat sebesar 63.198 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Kunduran selama kurun waktu 1 tahun menunjukkan peningkatan sebesar 0,40

persen tahun. Hal ini menunjukkan

perkembangan penduduk yang berdomisili di Kecamatan Kunduran relatif stabil.

Pada tahun 2015, jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Kunduran berdomisili di Desa Kunduran yang tercatat sebesar 6.691 jiwa, diikuti penduduk Desa Botoreco dengan jumlah 5.783 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil tercatat di Desa Jetak sebesar 664 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi tercatat di Desa Kalangrejo dan Desa Blumbangrejo dengan laju pertumbuhan sebesar 0,47 persen pertahun. Sedangkan laju pertumbuhan terendah tercatat di Desa Kodokan yaitu hanya sebesar 0,26 persen pertahun.

Jumlah Penduduk menurut Desa Di Kecamatan Kunduran 2014-2015 Desa 2014 2015 01. Botoreco 5.761 5.783 02. Buloh 3.472 3.485 03. Kemiri 2.809 2.819 04. Kodokan 766 768 05. Sonokidul 2.450 2.459 06. Sempu 2.376 2.384 07. Cungkup 893 897 08. Plosorejo 2.461 2.471 09. Ngilen 1.896 1.904 10. Bakah 2.761 2.771 11. Kalangrejo 1.279 1.283 12. Blumbangrejo 1.061 1.065 13. Tawangrejo 2.926 2.937 14. Klokah 3.326 3.338 15. Jetak 662 664 16. Muraharjo 2.076 2.084 17. Jagong 2.368 2.376 18. Kunduran 6.664 6.691 19. Gagaan 1.521 1.527 20. Sambiroto 2.542 2.552 21. Bejirejo 1.942 1.950 22. Karanggeneng 2.976 2.988 23. Balong 1.116 1.120 24. Ngawenombo 1.592 1.598 25. Sendangwates 1.717 1.723 26. Kedungwaru 3.785 3.799 Jumlah 63.198 63.436

Sumber :KDA Kecamatan Kunduran,2016

Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Desa di Kecamatan Kunduran

Tahun 2015 0, 40 0, 40 0, 39 0 ,2 6 0 ,3 7 0, 38 0 ,3 4 0, 4 5 0, 37 0,40 0,4 7 0 ,4 7 0, 41 0 ,4 2 0,4 6 0 ,3 9 0, 34 0,4 1 0,4 6 0, 36 0,4 1 0, 40 0, 36 0, 44 0 ,4 1 0, 37 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25

B

*** Tahukah anda ...

Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Kunduran pada tahun 2015 tercatat sebesar 0,44% per tahun.

(10)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 5

Uraian 2014 2015

Jumlah Penduduk (jiwa) 63.198 63.436

Kepadatan Penduduk

(jiwa/km2) 484 496

Sex Rasio 97,10 96,74

Jumlah Ruta (ruta) 18.694 19.073

Rata2 ART (jiwa/ruta) 3,33 3,38

Sumber : Kec. Kunduran Dalam Angka 2016

Pada tahun 2015, sex rasio di Kecamatan Kunduran sebesar 96,74, artinya tiap 100 perempuan ada 97 laki-laki, ini menunjukkan penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Sex rasio dihitung dari jumlah penduduk laki-laki dibagi penduduk perempuan dikali 100.

Kepadatan penduduk menurut desa pada tahun 2015 menunjukkan ketimpangan sebaran penduduk. Kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Desa Kunduran yaitu sebesar 2.165 jiwa/km2 dan yang terendah

terjadi di Desa Ngawenombo dengan

kepadatan 143 jiwa/km2.

Sebagian besar desa di Kecamatan Kunduran mempunyai kepadatan penduduk yang rendah. Hal ini terjadi karena adanya hutan negara yang masuk wilayah desa-desa di Kecamatan Kunduran yang mencapai 29 persen dari luas wilayahnya.

Sebagian besar desa di Kecamatan Kunduran memiliki sex rasio di bawah 100,

kecuali Desa Botoreco, Sambiroto,

Ngawenombo dan Kedungwaru yang memiliki sex rasio lebih dari 100 masing-masing sebesar 100,80; 100,79; 103,31 dan 104,69.

Ini berarti hanya keempat desa tersebut yang penduduk laki-lakinya lebih banyak dari penduduk perempuan. Sex rasio terendah terjadi di Desa Sonokidul yaitu sebesar 90,62 yang berarti untuk setiap 100 penduduk perempuan hanya terdapat 91 penduduk laki-laki.

Desa Kepadatan

Penduduk Sex Rasio

1. Botoreco 235,46 100,80 2. Buloh 285,66 96,89 3. Kemiri 602,35 96,45 4. Kodokan 438,86 92,48 5. Sonokidul 602,70 90,62 6. Sempu 724,62 95,57 7. Cungkup 407,73 90,85 8. Ploso Rejo 586,94 95,03 9. Ngilen 885,58 96,69 10. Bakah 706,89 96,66 11. Kalangrejo 575,34 92,07 12. Blumbangrejo 563,49 93,28 13. Tawangrejo 628,91 93,48 14. Klokah 514,33 97,05 15. Jetak 323,90 91,35 16. Muraharjo 706,44 97,91 17. Jagong 688,70 96,69 18. Kunduran 2.165,37 94,05 19. Gagaan 960,38 93,78 20. Sambiroto 892,31 100,79 21. Bejirejo 420,26 96,97 22. Karanggeneng 589,35 97,88 23. Balong 356,69 96,84 24. Ngawenombo 143,32 103,31 25. Sendangwates 700,41 95,80 26. Kedungwaru 526,91 104,69 Rata-rata 495,67 96,74

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2015

*** Tahukah anda ...

Di Kec Kunduran tahun 2015, untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.

Statistik Kependudukan Kecamatan Kunduran, 2014-2015

Kepadatan Penduduk dan Sex Rasio menurut Desa Tahun 2015

(11)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 6

istribusi penduduk Kecamatan Kunduran

berdasarkan agama yang dianut

menunjukkan bahwa pada tahun 2015 penduduk yang memeluk agama Islam merupakan mayoritas yaitu sebesar 98,85 persen dari total penduduk. Kemudian pemeluk agama Protestan sebesar 25,64 persen, pemeluk agama Katolik sebesar 0,87 persen, pemeluk agama Hindu tidak ada dan pemeluk agama Budha sebesar 2,76 persen. Tidak ada pemeluk agama Konghucu di Kecamatan Kunduran. Komposisi ini tidak banyak mengalami perubahan selama tiga tahun terakhir.

Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Kunduran Tahun 2013-2015

Agama 2013 2014 2015 Islam 98,85 98,85 98,85 Protestan 25,64 25,64 25,64 Katholik 0,87 0,87 0,87 Hindu 0 0 0 Budha 2,76 2,76 2,76 Konghucu 0 0 0

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

Keberadaan tempat ibadah di

Kecamatan Kunduran hanya tersedia untuk

pemeluk agama Islam dan Protestan. Selama tiga tahun terakhir jumlah tempat ibadah mengalami peningkatan. Jumlah masjid pada tahun 2013 tercatat sebanyak 89 buah naik menjadi 92 buah di tahun 2015, sedangkan jumlah gereja protestan tercatat sebanyak 5 buah, masih tetap selama tiga tahun terakhir. Tempat ibadah berupa gereja katholik, vihara, pura maupun klenteng tidak terdapat di

Kecamatan Kunduran karena jumlah

pemeluknya sangat sedikit.

Jumlah Tempat Ibadah menurut Agama di Kecamatan Kunduran Tahun 2013-2015

Agama 2013 2014 2015 Islam 89 91 92 Protestan 5 5 5 Katholik 0 0 0 Hindu 0 0 0 Budha 0 0 0 Konghucu 0 0 0

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

D

*** Tahukah anda ...

98,71 persen penduduk Kecamatan

Kunduran beragama Islam.

(12)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 7

paya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Pada tahun 2015, jumlah sekolah jenjang SD ada penambahan masing-masing 1 unit, sedangkan di tingkat TK masih sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 ada 43 jenjang pendidikan TK, 49 untuk SD, 11 untuk SLTP dan 4 untuk jenjang SLTA.

Jumlah Sekolah dan Rasio Murid Guru Kecamatan Kunduran Tahun 2014 dan 2015

Jenjang Jumlah Sekolah Rasio Murid Guru

2014 2015 2014 2015

TK 43 43 20 15

SD 48 49 18 17

SLTP 11 11 22 14

SLTA 4 4 14 16

Sumber : Kec. Kunduran Dalam Angka, 2016

Pada jenjang pendidikan TK di

Kecamatan Kunduran untuk tahun ajaran 2014/2015 seorang guru rata-rata harus mengajar 15 siswa. Sedangkan seorang guru di tingkat SD rata-rata harus mengajar 17 siswa. Rasio murid guru SLTP menurun dibanding tahun 2015 yang rata-rata harus mengajar 22 siswa menjadi 14 siswa dan rasio murid guru SLTA sebesar 16 siswa.

Rasio murid guru TK paling tinggi terjadi di Desa Blumbangrejo sebesar 30 diikuti Desa Jetak dengan rasio murid guru sebesar 24. Sedangkan yang paling rendah sebesar 0 terjadi di desa Desa Plosorejo

karena memang tidak ada jenjang

pendidikan TK di desa tersebut. Rasio murid guru untuk tingkat SD tertinggi berada di Desa Botoreco dan Desa Sendangwates sebesar 26, disusul Desa Ngawenombo sebesar 25, sedangkan rasio murid guru terendah berada di Desa Jetak sebesar 9. Untuk jenjang pendidikan SD ini tersebar di semua desa di Kecamatan Kunduran.

Rasio Murid Guru TK di Kec Kunduran menurut Desa Tahun 2015

1 3 ,3 1 8 ,8 1 4 ,7 9 ,5 1 2 ,0 8 ,0 1 1 ,0 0 ,0 2 1 ,5 1 8 ,0 9 ,3 3 0 ,0 1 3 ,0 1 6 ,3 2 2 ,0 1 7 ,0 1 5 ,3 17 ,7 1 7 ,5 1 0 ,5 1 6 ,0 1 4 ,6 1 2 ,3 14,0 1 8 ,7 1 3 ,1 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Sumber : Kec. Kunduran Dalam Angka, 2016

Rasio guru terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Semakin banyak murid yang diberi materi semakin turun daya serap murid terhadap materi yang diajarkan. Hal ini perlu menjadi

perhatian serius pemerintah dalam

mengambil kebijakan untuk memajukan mutu pendidikan.

U

*** Perlu anda ketahui ...

Rata-rata seorang guru SD di Kecamatan Kunduran pada tahun 2015 mengajar 18 orang siswa.

(13)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 8

ebagai upaya untuk meningkatkan derajat

kesehatan penduduk Kecamatan

Kunduran, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu di tahun 2015 memiliki jumlah paling banyak meliputi 103 posyandu yang tersebar di seluruh desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui.

Pemerintah Daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di Desa Sonokidul dan Desa Sambiroto, sedangkan pustu terletak di Desa Botoreco, Sempu dan Tawangrejo.

Statistik Kesehatan Kecamatan Kunduran, 2014-2015 Sarana Kesehatan 2014 2015 - Rumah Sakit 0 0 - Puskesmas 2 2 - Pustu 3 3 - Rumah Bersalin 2 2 - Posyandu 101 103 - Apotik 3 3

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

Tenaga kesehatan yang berdomisili di Kecamatan Kunduran terdiri dari dokter, mantri kesehatan, bidan dan dukun bayi. Tenaga kesehatan lainnya tidak ada yang berdomisili di Kecamatan Kunduran. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2015 berkurang dibandingkan jumlah tenaga kesehatan tahun

2014. Tenaga kesehatan dukun bayi

jumlahnya paling banyak walaupun bersifat tradisional yaitu sebesar 37 orang. Bidan berdomisili hampir di setiap desa kecuali Desa Plosorejo, Desa Blumbangrejo, Desa Gagaan dan Desa Kalangrejo.Desa sambiroto.

Jumlah layanan kesehatan yang

diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat Kecamatan Kunduran pada tahun 2015 mencapai 29.110 layanan, dengan pelayanan menggunakan JPS mencapai .4494 buah (20,98 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas sudah tinggi.

Jumlah Tenaga Kesehatan Kecamatan Kunduran Tahun 2014-2015

2 11 26 37 3 8 30 43 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Dokter Mantri Kes Bidan Dukun Bayi 2015 2014

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

S

*** Tahukah anda ...

Masyarakat Kecamatan Kunduran semakin banyak menggunakan jasa puskesmas.

(14)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 9

alah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan adalah keberhasilan pengendalian perkembangan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana (KB). Indikator yang terus dipantau adalah banyaknya peserta KB aktif. Yang tergolong peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang masih aktif menggunakan alat kontrasepsi medis seperti IUD, MOP/MOW, suntik, susuk, pil dan kondom.

Perkembangan Peserta KB aktif di Kecamatan Kunduran Tahun 2010-2014

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2015 Perkembangan peserta KB aktif di Kecamatan Kunduran pada tahun 2010-2014 cenderung meningkat. Pada tahun 2010 jumlah peserta KB aktif sebanyak 11.533 pasangan, turun menjadi 11.129 pasangan pada tahun 2011. Namun dari tahun 2012 terus naik sampai tahun 2014 menjadi sebanyak 15.971 pasangan.

Selama periode 2010-2014, jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan pasangan usia subur adalah suntik dan pil KB. Hal ini dikarenakan kedua alat KB tersebut harganya lebih terjangkau dan aman. Pada tahun 2014, alat kontrasepsi suntik digunakan sekitar 37,71 persen (6.022 PUS),

menurun dibanding tahun 2013 yang

digunakan oleh 6.991 pasangan.

Cara KB yang kurang diminati adalah kontrasepsi mantap dengan MOP bagi pria dan MOW bagi wanita. Selama periode

2010-2014 peserta KB MOP/MOW selalu

mengalami perubahan artinya setiap tahun ada penambahan dan pengurangan peserta. Pada tahun 2013 peserta KB MOP/MOW mencapai 447 peserta, kemudian naik sebesar 0,67 persen di tahun 2014 menjadi 450 peserta.

Peserta KB aktif menurut Jenis Kecamatan Kunduran Tahun 2008-2014

Tahun IUD MOP/

MOW Suntik Pil Lainnya

2008 1.022 385 4.596 3.316 2.020 2009 85 207 2.764 1.089 469 2010 906 355 5.604 2.843 1.825 2011 924 360 5.550 2.601 1.694 2012 932 382 6.121 2.980 1.976 2013 1.123 447 6.991 3.509 2.207 2014 1.177 450 6.022 3.110 5.212

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2015

S

*** Tahukah anda ...

Pasangan usia subur di Kecamatan

Kunduran mayoritas menggunakan alat kontrasepsi suntik.

(15)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 10

ektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Kunduran. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian. Komoditi utama berupa padi dan jagung.

Tahun 2015, produksi padi mengalami

peningkatan sekitar 1,22 persen

dibandingkan tahun 2014. Peningkatan ini utamanya lebih disebabkan oleh naiknya luas panen. Sedangkan produksi palawija seperti jagung, mengalami penurunan produksi yang sangat drastis sebesar minus 83,35 persen, dari 16.156 ton di tahun 2014 menjadi 2.690 ton di tahun 2015. Padahal sebelumnya

jagung merupakan komoditas andalan

setelah padi. Untuk kedelai dan ubi kayu juga

mengalami penurunan masing-masing

sebesar minus 41,52 persen dan minus 64,03 persen.

STATISTIK TANAMAN PANGAN KECAMATAN KUNDURAN, 2014-2015

URAIAN 2014 2014

Padi

- Luas Panen (ha) 10.110 10.835

- Produksi (ton) 53.684 54.338

Jagung

- Luas Panen (ha) 2.879 442

- Produksi (ton) 16.156 2.690

Kedelai

- Luas Panen (ha) 437 271

- Produksi (ton) 1.091 638

Ubi Kayu

- Luas Panen (ha) 168 64

- Produksi (ton) 3.862 1.389

Sumber : Blora Dalam Angka, 2016

Sebab utama penurunan palawija adalah karena luas panennya mengalami penurunan, yang diakibatkan sepanjang musim lebih banyak digunakan untuk menanam padi.

Produktivitas tanaman padi dan palawija di Kecamatan Kunduran masih perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi. Pada tahun 2015, produktivitas ubi kayu (217,03 kw/ha) menduduki peringkat teratas, diikuti jagung (60,86 kw/ha) dan tanaman padi (50,15 kw/ha). Sedangkan tanaman yang mempunyai produktivitas terendah adalah tanaman kedelai (23,54 kw/ha).

5 3 ,1 5 6 ,1 2 2 2 9 ,8 6 2 4 ,9 6 5 0 ,1 5 6 0 ,8 6 2 1 7 ,0 3 2 3 ,5 4 0 50 100 150 200 250

Padi Jagung Ketela Pohon Kedelai

2014 2015

Sumber : Blora Dalam Angka, 2016

S

*** Tahukah anda ...

Pertanian yang paling potensial di Kecamatan Kunduran adalah tanaman padi.

PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN KECAMATAN KUNDURAN (KW/HA)

TAHUN 2014 - 2015

(16)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 11

ayoritas penduduk Kecamatan

Kunduran memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di Kecamatan Kunduran selama 5 tahun terakhir cenderung berfluktuasi. Tahun 2011 jumlah sapi potong tercatat sebesar 16.259 dan naik di tahun 2012 berjumlah 18.629, dan terus turun sampai tahun 2015. Tahun 2015 populasi sapi potong turun sebesar minus 2,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 17.715 ekor.

Perkembangan Populasi Sapi Potong (Ekor), 2010-2014

16.259 18.629 17.670 17.715 17.239 15.000 15.500 16.000 16.500 17.000 17.500 18.000 18.500 19.000 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : Blora Dalam Angka, 2016

Potensi sapi potong yang sangat besar tersebut perlu kembangkan dengan stabilisasi

harga jual dan pemberian bibit sapi unggul. Selain sapi potong, potensi ternak

kambing/domba dan ayam kampung/

pedaging juga cukup besar. Populasi kedua ternak tersebut selama dua tahun terakhir

mengalami peningkatan, walaupun

bertambahnya tidak banyak. Keadaan lahan yang berbukit-bukit, banyak tegalan, hutan rakyat dan sawah tadah hujan dapat menghasilkan rumput dan pakan ternak lain yang melimpah saat musim hujan.

STATISTIK PETERNAKAN KECAMATAN KUNDURAN, 2014-2015 JENIS TERNAK 2014 2015 Sapi Perah 0 0 Sapi Potong 17.715 17.239 Kerbau 52 16 Kuda 3 3 Kambing 9.817 9.150 Domba 246 249 Kelinci 679 678 Ayam Kampung 209.756 207.659 Ayam Petelur 0 0 Ayam Pedaging 162.000 128.000 Itik 8.943 8.049

Sumber : Blora Dalam Angka, 2016

Namun saat puncak musim kemarau kendala utama yang dihadapi pakan ternak yang sangat kurang, sehingga peternak harus menjual sebagian ternaknya untuk membeli pakan ternak. Terobosan yang kreatif perlu diupayakan agar kendala tersebut dapat diatasi.

M

*** Perlu anda ketahui ...

Ternak sapi potong merupakan ternak yang paling potensial di Kecamatan Kunduran.

(17)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 12

arana perdagangan domestik di

Kecamatan Kunduran dalam beberapa tahun terakhir mengalami stagnasi atau tidak berubah. Hal ini dapat dilihat dengan tidak berubahnya jumlah pasar desa yang ada di Kecamatan Kunduran. Pasar tradisional di Kecamatan Kunduran yang berupa pasar desa berada di Desa Sempu dan yang berupa pasar daerah berada di Desa Kunduran.

Perusahaan berbadan hukum di

Kecamatan Kunduran tahun 2015 berjumlah 47 buah. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 yang tercatat sebanyak 46 buah. Jumlah perusahaan berbadan hukum di Kecamatan Kunduran tergolong banyak dibanding kecamatan yang lain.

BANYAKNYA PERUSAHAAN BER BADAN HUKUM DI KECAMATAN KUNDURAN Uraian 2014 2015 PT 1 1 Koperasi 1 1 CV 7 7 Firma 0 0 PO 26 27 BUMD/BUMN 0 0

Sumber :Blora Dalam Angka, 2016

Koperasi merupakan salah satu urat

nadi perekonomian nasional yang

mendapatkan pembinaan secara serius dari dinas deperindagkop menunjukkan kinerja yang cukup baik. Jumlah koperasi di Kecamatan Kunduran pada tahun 2015 sebanyak 44 buah, 43 berbentuk non KUD dan 1 berbentuk KUD.

STATISTIK KOPERASI KECAMATAN KUNDURAN 2014-2015

Uraian 2014 2015

KUD 1 1

Non KUD 40 43

Total Aset (milyar) 29,71 22,65

Total Omset (milyar) 38,62 35,56

Sumber :Blora Dalam Angka, 2016

Nilai aset maupun omset koperasi tahun 2015 menunjukkan penurunan dibanding tahun 2014. Total nilai aset koperasi pada tahun 2015 adalah sebesar 22,65 milyar rupiah, sedangkan tahun 2014 tercatat sebesar 29,71 milyar rupiah. Demikian juga dengan total omset koperasi pada tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014.

S

*** Tahukah anda...

Jumlah perusahaan dagang di Kecamatan

Kunduran relatif banyak dibanding

Kecamatan lain di Kabupaten Blora

(18)

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 13

eberhasilan upaya pembangunan

ekonomi suatu daerah memerlukan

dukungan infrastruktur jalan yang memadai. Infrastruktur jalan merupakan sarana vital untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat

berlangsung dengan cepat sehingga

perekonomian dapat berkembang pesat.

Salah satu kendala yang dihadapi Kecamatan Kunduran adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah Kecamatan Kunduran. Panjang jalan di Kecamatan Kunduran selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya

sepanjang 32 km. Kondisi jalan yang rusak, rusak ringan dan rusak berat mencapai 27,9 km. Dengan kata lain, hanya 12,8 persen saja jalan di Kecamatan Kunduran berada dalam kondisi baik. Kondisi tanah yang labil dan berkapur dianggap sebagai penyebab utama cepat rusaknya kondisi jalan.

Statistik Infrastruktur Kecamatan Kunduran 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 Panjang Jalan (m) - Baik sekali (m) 4.100 4.200 4.200 - Rusak ringan (m) 11.500 10.500 10.500 - Rusak (m) 14.200 13.200 13.200 - Rusak Berat (m) 2.200 1.800 1.800 Jembatan (bh) - Baik sekali (buah) 0 6 6 - Rusak ringan (buah) 11 7 7 - Rusak (buah) 0 0 0

Sumber :Blora Dalam Angka,2016

Keadaan geografis Kecamatan Kunduran yang berbukit dan memiliki sungai/ngarai, memerlukan jembatan sebagai salah satu alat penghubung dalam masyarakat. Jumlah jembatan yang terdapat di Kecamatan Kunduran sebanyak 110 buah dengan kondisi seluruhnya rusak ringan. Kondisi jembatan yang demikian perlu segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah.

K

*** Tahukah anda...

Kecamatan Kunduran yang berbukit-bukit dan memiliki hutan yang luas, pemeliharaan infrastruktur jalan perlu dana yang besar.

(19)

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016

14

esaran PDRB dapat digunakan sebagai

indikator dalam menilai kinerja

perekonomian, terutama yang dikaitkan dengan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. PDRB Kecamatan Kunduran dihitung berdasarkan metode alokasi

dari PDRB Kabupaten Blora dengan

menggunakan beberapa alokator. Untuk PDRB atas harga konstan menggunakan harga konstan tahun 2010.

PERTUMBUHAN EKONOMI

KECAMATAN KUNDURAN TAHUN 2011-2015

0,78 4,22 4,37 3,27 3,37 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

PDRB Kecamatan Kunduran atas dasar harga konstan tahun 2015 mencapai 881,44 milyar rupiah, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 784,95 milyar rupiah. Dengan kenaikan ini, maka pertumbuhan ekonomi Kecamatan Kunduran tahun 2015 tercatat sebesar 3,37

persen, lebih TINGGI dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar 3,27 persen. Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 tercatat sebesar 1.076,56 milyar rupiah.

PDRB perkapita merupakan pendekatan

gambaran rata-rata output yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun. PDRB perkapita memcerminkan tingkat produktivitas penduduk. Perkembangan pendapatan perkapita di Kecamatan Kunduran baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menunjukkan adanya peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2015 PDRB Perkapita adhb sebesar 17,00 juta rupiah dan mengalami pertumbuhan 7,63 persen

dibanding tahun 2014. Sedangkan PDRB

perkapita adhk tahun 2015 sebesar 12,82 juta rupiah meningkat dari tahun 2014 sebesar 3,00 persen. PDRB KECAMATAN KUNDURAN TAHUN 2014-2015 URAIAN 2011 2012 PDRB - ADHB (milyar Rp) 996,40 1.076,56 - ADHK (milyar Rp) 784,95 811,44 PDRB/Kapita - ADHB (Ribu Rp) 15.797,69 17.002,91 - ADHK (Ribu Rp) 12.445,20 12.815,71 Pertumbuhan (%) 3,27 3,37

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka, 2016

B

*** Tahukah anda ...

Pertumbuhan ekonomi Kecamatan

Kunduran berada di peringkat 6 se- Kabupaten Blora.

(20)

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016

15

01. Pertanian

02. Pertambangan dan Penggalian 03. Industri Pengolahan 04. Pengadaan Listrik, Gas 05. Pengadaan Air 06. Konstruksi 07. Perdagangan

08. Transportasi dan Pergudangan 09. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

10. Informasi dan Komunikasi 11. Jasa Keuangan 12. Real Estate 13. Jasa Perusahaan

14. Adm Pemerintahan, Pertahanan dan Jam Sos Wjb 15. Jasa Pendidikan

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 17. Jasa Lainnya

erekonomian Kecamatan Kunduran masih

bercorak tradisional, dominasi lapangan

usaha pertanian menjadi ciri khas Kecamatan Kunduran. Pada tahun 2015 lapangan usaha pertanian memberikan kontribusi sebesar 50,87

persen, kemudian disusul lapangan usaha

perdagangan dan lapangan usaha konstruksi yang masing-masing memiliki kontribusi sebesar 10,35 persen dan 7,84 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh lapangan usaha pengadaan listrik yang hanya sebesar 0,04 persen.

Struktur Ekonomi Kecamatan Kundusran Mnrt PDRB ADHB Tahun 2015 (%) 50,87 1,88 7,44 0,08 0,04 7,84 10,35 1,52 2,25 0,87 4,86 2,190,57 3,02 3,61 0,60 2,01 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Besarnya dominasi lapangan usaha pertanian

memberikan tantangan tersendiri bagi

perkembangan perekonomian Blora dalam jangka panjang. Lapangan usaha pertanian sangat rentan terhadap kondisi iklim, cuaca dan hama penyakit serta perlu waktu cukup lama untuk meningkatkan produksi. Nilai tambah lapangan usaha pertanian relatif lebih kecil dan cenderung berfluktuasi dibanding lapangan usaha-lapangan usaha lain sehingga akselerasi pembangunan tidak maksimal.

Pertumbuhan Lapangan usaha PDRB ADHK di Kecamatan Kunduran Mnrt Tahun 2015 (%)

2 ,4 8 8 ,1 5 2 ,8 3 -3 ,6 1 2 ,7 9 8 ,8 0 5 ,9 1 6 ,6 3 6 ,1 2 7 ,5 0 4 ,9 6 6 ,8 1 8 ,3 2 5 ,1 9 5 ,4 7 5 ,8 6 3 ,6 6 -6,00 -4,00 -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pertumbuhan PDRB tahun 2015 tercatat sebesar 4,20 persen, lebih tinggi dibanding tahun

2014 yang tercatat sebesar 2,41 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan lapangan usaha cukup fluktuatif dibanding tahun sebelumnya. Untuk pertumbuhan tertinggi ada pada lapangan usaha konstruksi dan terendah pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas.

P

*** Tahukah anda ...

Peranan lapangan usaha pertanian di Kecamatan Kunduran sangat dominan dengan kontribusi mencapai 50,67 persen.

(21)

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016

16

ibandingkan dengan kecamatan sekitarnya, PDRB Kecamatan Kunduran memiliki nilai yang paling besar setelah Kecamatan Ngawen baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. Kontribusi PDRB Kecamatan Kunduran terhadap total PDRB Kabupaten Blora tercatat sebesar 6,55 persen. Kontribusi PDRB Kecamatan Kunduran menempati peringkat 5 dari 16 kecamatan.

Besaran PDRB Kecamatan Kunduran berada diatas PDRB Kecamatan Banjarejo, Tunjungan, Japah dan Todanan. Hal ini menunjukkan potensi Kecamatan Kunduran cukup besar dan apabila terkelola secara maksimal akan bisa mempercepat roda pembangunan di kecamatan tersebut. Dengan melihat besarnya potensi pertanian, depan perlu pengembangan sektor-sektor yang

terkait dengan kegiatan pertanian seperti

pengembangan agroindustri, perdagangan dan jasa-jasa. PERBANDINGAN PDRB TAHUN 2015 Kecamatan PDRB Adhb (Milyar) PDRB Adhk (Milyar) Kontri-Busi (%) Banjarejo 510,99 388,27 3,12 Tunjungan 779,33 577,52 4,76 Japah 381,28 294,08 2,33 Ngawen 1.148,50 900,95 7,02 Kunduran 1.076,56 811,44 6,58 Todanan 595,73 452,77 3,64

Sumber : PDRB Kabupaten Blora, 2016

Beberapa indikator penting lain seperti pertumbuhan ekonomi mempunyai nilai yang relatif kecil dibanding kecamatan sekitar. Pertumbuhan

ekonomi Kecamatan Kunduran berada paling bawah diantara kecamatan Banjarejo, Tunjungan, Japah, Ngawen dan Todanan.

PERBANDINGAN BEBERAPA INDIKATOR TERPILIH TAHUN 2015 Kecamatan Growth Jml Penduduk PDRB Perkapita (Rp) Banjarejo 3,99 58.280 8.767.817 Tunjungan 3,35 46.378 16.803.632 Japah 3,60 34.199 11.148.869 Ngawen 4,02 57.233 20.067.206 Kunduran 3,37 63.316 17.002.912 Todanan 4,20 58.037 10.264.658

Sumber : PDRB Kabupaten Blora, 2016

Kecamatan Kunduran dengan jumlah

penduduk sebesar 63.316 jiwa memiliki PDRB perkapita sebesar 17,00 juta rupiah, artinya rata-rata output penduduk Kecamatan Kunduran selama setahun sebesar 17,00 juta rupiah atau 1.417 ribu rupiah perbulan. Angka ini jauh lebih Tinggi dibanding PDRB perkapita Kecamatan Todanan yang tercatat sebesar 8,77 juta rupiah atau rata-rata output penduduk Kecamatan Todanan sebesar 731 ribu rupiah perbulan.

D

*** Tahukah anda ...

Kontribusi PDRB Kecamatan Kunduran menempati peringkat 5 dari 16 Kecamatan se Kabupaten Blora, dengan konstribus pada tahun 2015 sebesar 6,58 persen

(22)

LAMPIRAN

(23)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 18

Tabel 1. Luas (Ha) dan Ketinggian Tanah Menurut Desa

di Kecamatan Kunduran Tahun 2015

Desa/Kelurahan Luas Ketinggian

(Mtr dpl) (1) (2) (3) 01. Botoreco 2.456,00 100 02. Buloh 1.220,00 90 03. Kemiri 468,00 85 04. Kodokan 175,00 85 05. Sonokidul 408,00 85 06. Sempu 329,00 100 07. Cungkup 220,00 90 08. Plosorejo 421,00 85 09. Ngilen 215,00 85 10. Bakah 392,00 85 11. Kalangrejo 223,00 85 12. Blumbangrejo 189,00 85 13. Tawangrejo 467,00 90 14. Klokah 649,00 85 15. Jetak 205,00 90 16. Muraharjo 295,00 85 17. Jagong 345,00 80 18. Kunduran 309,00 60 19. Gagaan 159,00 60 20. Sambiroto 286,00 100 21. Bejirejo 464,00 57 22. Karanggeneng 507,00 85 23. Balong 314,00 85 24. Ngawenombo 1.115,00 85 25. Sendangwates 246,00 85 26. Kedungwaru 721,29 85 Jumlah 12.798,29 xxx

Sumber : BPN Kab. Blora, 2016

(24)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 19

Tabel 2. Banyaknya Perlindungan Masyarakat

di Kecamatan Kunduran Tahun 2015

Desa/Kelurahan Wanra Kamra Linmas Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) 01. Botoreco 0 0 35 35 02. Buloh 0 0 22 22 03. Kemiri 0 0 33 33 04. Kodokan 0 0 22 22 05. Sonokidul 0 0 30 30 06. Sempu 0 0 22 22 07. Cungkup 0 0 12 12 08. Plosorejo 0 0 19 19 09. Ngilen 0 0 22 22 10. Bakah 0 0 20 20 11. Kalangrejo 0 0 19 19 12. Blumbangrejo 0 0 20 20 13. Tawangrejo 0 0 30 30 14. Klokah 0 0 21 21 15. Jetak 0 0 10 10 16. Muraharjo 0 0 21 21 17. Jagong 0 0 25 25 18. Kunduran 0 0 37 37 19. Gagaan 0 0 21 21 20. Sambiroto 0 0 20 20 21. Bejirejo 0 0 33 33 22. Karanggeneng 0 0 17 17 23. Balong 0 0 25 25 24. Ngawenombo 0 0 30 30 25. Sendangwates 0 0 20 20 26. Kedungwaru 0 0 32 32 Jumlah 2015 0 0 618 618

Sumber: Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

(25)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 20

Tabel 3. Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio

di Kecamatan Kunduran, Tahun 2015

Sex

Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio

(1) (2) (3) (4) (5) 01. Botoreco 2.903 2.880 5.783 100,80 02. Buloh 1.715 1.770 3.485 96,94 03. Kemiri 1.384 1.435 2.819 96,43 04. Kodokan 369 399 768 92,46 05. Sonokidul 1.169 1.290 2.459 90,66 06. Sempu 1.165 1.219 2.384 95,56 07. Cungkup 427 470 897 90,81 08. Plosorejo 1.204 1.267 2.471 95,01 09. Ngilen 936 968 1.904 96,68 10. Bakah 1.362 1.409 2.771 96,65 11. Kalangrejo 615 668 1.283 92,04 12. Blumbangrejo 514 551 1.065 93,26 13. Tawangrejo 1.419 1.518 2.937 93,52 14. Klokah 1.644 1.694 3.338 97,04 15. Jetak 317 347 664 91,33 16. Muraharjo 1.031 1.053 2.084 97,90 17. Jagong 1.168 1.208 2.376 96,68 18. Kunduran 3.243 3.448 6.691 94,06 19. Gagaan 739 788 1.527 93,76 20. Sambiroto 1.281 1.271 2.552 100,79 21. Bejirejo 960 990 1.950 96,96 22. Karanggeneng 1.478 1.510 2.988 97,87 23. Balong 551 569 1.120 96,83 24. Ngawenombo 812 786 1.598 103,32 25. Sendangwates 843 880 1.723 95,78 26. Kedungwaru 1.943 1.856 3.799 104,71 Jumlah 2015 31.192 32.123 63.436 97,10

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

(26)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 21

Tabel 4. Banyaknya Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan

di Kecamatan Kunduran, Tahun 2015

Kecamatan TK RA SD MI SLTP MTs SLTA MA AK PT (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Botoreco 4 3 0 0 0 02. Buloh 2 2 0 0 0 03. Kemiri 3 2 1 0 0 04. Kodokan 1 1 0 0 0 05. Sonokidul 2 2 0 0 0 06. Sempu 2 4 2 0 0 07. Cungkup 1 1 0 0 0 08. Plosorejo 0 2 0 0 0 09. Ngilen 1 2 0 0 0 10. Bakah 1 2 0 0 0 11. Kalangrejo 1 1 0 0 0 12. Blumbangrejo 1 1 0 0 0 13. Tawangrejo 2 3 0 0 0 14. Klokah 2 2 1 1 0 15. Jetak 1 1 0 0 0 16. Muraharjo 1 1 0 0 0 17. Jagong 1 2 0 0 0 18. Kunduran 6 5 4 3 0 19. Gagaan 1 1 0 0 0 20. Sambiroto 1 2 1 1 0 21. Bejirejo 1 1 0 0 0 22. Karanggeneng 2 2 1 0 0 23. Balong 1 1 0 0 0 24. Ngawenombo 1 1 0 0 0 25. Sendangwates 1 1 0 0 0 26. Kedungwaru 3 3 1 0 0 Jumlah 2015 43 49 11 5 0 2014 43 48 11 4 0

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

(27)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 22

Tabel 5. Cakupan Pelayanan Puskesmas menurut Jenis dan Bulan

di Kecamatan Kunduran, Tahun 2015

Kunjungan

Bulan Jumlah

Umum ASKES JAMKESDA

(1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari 2.258 323 92 3.673 02. Pebruari 2.186 321 81 2.588 03. Maret 2.227 312 83 2.622 04. April 2.070 334 84 2.488 05. M e i 1.975 301 74 2.350 06. J u n i 1.982 319 78 2.379 07. J u l i 1.994 291 57 2.342 08. Agustus 1.451 284 69 1.804 09. September 2.019 396 98 2.513 10. Oktober 2.021 365 83 2.469 11. Nopember 1.982 347 78 2.407 12. Desember 2..001 390 84 2.475 Jumlah 24.166 3.983 961 29.110

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

(28)

LAMPIRAN

Statistik Daerah Kecamatan Kunduran 2016 23

Tabel. 6 Luas Tanaman dan Produksi Tananman Perkebunan

di Kecamatan Kunduran Tahun 2015

Komoditas Satuan Muda Produktif Tua/ Rusak Produksi Ton 1 2 3 4 5 6 1. Kelapa Pohon 2 3 1 0,82 2. Kapuk Ha 1 1 0 0,15 3. Mete Ha 0 0 0 0 4. Kapas Ha 0 0 0 0 5. Tebu Rakyat Ha 0 880 0 5.029,20 6. Tembakau Ha 0 0 0 0

Sumber : Kecamatan Kunduran Dalam Angka 2016

(29)

LAMPIRAN

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016

24

Tabel 7. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kunduran Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 - 2015

(Jutaan Rupiah)

Kategori 2013 2014* 2015**

(1) (4) (5) (6)

01. Pertanian 438.447,67 458.636,50 496.783,01

02. Pertambangan dan Penggalian 6.535,04 7.493,09 7.997,05

03. Industri Pengolahan 167.277,37 204.429,52 214.225,78

04. Pengadaan Listrik, Gas 454,01 470,96 477,24

05. Pengadaan Air 437,75 468,92 501,55

06. Konstruksi 43.214,20 49.831,84 55.873,95

07. Perdagangan 99.837,43 107.545,00 116.494,59

08. Transportasi dan Pergudangan 13.524,91 15.745,86 17.404,03

09. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 19.173,96 21.851,95 24.149,31

10. Informasi dan Komunikasi 5.404,23 5.828,34 6.248,72

11. Jasa Keuangan 29.645,23 33.109,74 36.879,44

12. Real Estate 12.573,00 14.570,99 16.161,26

13. Jasa Perusahaan 3.129,95 3.559,01 4.103,03

14. Adm Pemerintahan, Pertahanan dan Jam Sos Wjb 21.925,70 23.478,80 25.763,86

15. Jasa Pendidikan 24.899,07 28.875,40 30.970,17

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.933,73 4.633,80 5.169,59

17. Jasa Lainnya 13.715,09 15.874,25 17.356,48

Produk Domestik Regional Bruto 904.128,35 996.403,96 1.076.559,07

Ket : * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara

Sumber: BPS Kab Blora, 2016

(30)

LAMPIRAN

Statistik daerah kecamatan Kunduran 2016

25

Tabel 8. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kunduran Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2013 - 2015 (Jutaan Rupiah)

Kategori 2013 2014* 2015**

(1) (4) (5) (6)

01. Pertanian 355.778,93 342.472,57 349.121,44

02. Pertambangan dan Penggalian 5.827,25 6.322,83 6.815,76

03. Industri Pengolahan 140.646,11 161.107,92 163.994,49

04. Pengadaan Listrik, Gas 481,14 496,84 479,40

05. Pengadaan Air 423,98 443,54 452,28

06. Konstruksi 37.627,20 39.733,80 43.039,37

07. Perdagangan 88.964,52 93.587,49 98.194,25

08. Transportasi dan Pergudangan 13.190,96 14.374,28 15.263,80

09. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 18.093,09 19.502,29 20.696,99

10. Informasi dan Komunikasi 5.928,74 6.676,57 7.194,57

11. Jasa Keuangan 24.588,52 26.162,13 27.724,60

12. Real Estate 12.329,31 13.489,82 14.503,62

13. Jasa Perusahaan 2.702,09 2.982,40 3.216,16

14. Adm Pemerintahan, Pertahanan dan Jam Sos Wjb 18.798,26 19.000,88 20.116,59

15. Jasa Pendidikan 18.827,70 21.260,25 22.496,04

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.212,54 3.592,86 3.834,73

17. Jasa Lainnya 12.662,79 13.746,58 14.297,60

Produk Domestik Regional Bruto 760.083,14 784.953,04 811.441,68

Ket : * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara

Sumber: BPS Kab Blora, 2016

(31)

E-mail : bps3316@bps.go.id Website : blorakab.bps.go.id

Gambar

Tabel 1.  Luas (Ha) dan Ketinggian Tanah Menurut Desa  di Kecamatan Kunduran Tahun 2015
Tabel  2.  Banyaknya Perlindungan Masyarakat
Tabel 3.  Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio
Tabel 4.  Banyaknya Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan  di Kecamatan Kunduran, Tahun 2015
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Camat Kecamatan Babulu Menurut Golongan Tahun 2015 .... Jumlah Aparatur Pemerintah Desa Kecamatan Babulu Tahun

Dengan luas wilayah Kecamatan Cidadap yaitu 606,74 Ha maka kepadatan penduduk Cidadap pada tahun 2014 hanya 96 jiwa/Ha, jauh di bawah rata-rata angka kepadatan penduduk Kota

Jika dilihat jumlah tenaga kesehatan yang ada di masing-masing desa, Desa Songgon merupakan wilayah dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak yaitu sejumlah 16 orang

K ecamatan Panggungrejo berada di Blitar Bagian Selatan mempunyai struktur tanah yang kurang subur, tidak kurang dari 40 ribu jiwa atau 3,62 persen penduduk

Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2016 tercatat jumlah penduduk angka proyeksi kecamatan Padang sebesar 35.546 jiwa yang tersebar pada 9

Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Terbanyak yang Dilakukan Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013 .... Persentase Penduduk Usia 15

Terdapat 585 Rumah Tangga dengan rata-rata jiwa per Rumah Tangga 4 dan kelurahan Perum Bersatu merupakan Kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk terbesar di

Sumber: Proyeksi Penduduk BPS Kota Bandung Sama dengan kondisi tahun- tahun sebelumnya, pada tahun 2013 Kelurahan Babakan Ciparay adalah kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak