i
BUDAYA KEKERASAN PADA PERALIHAN KEKUASAAN DI MESIR: STUDI KASUS TERHADAP JATUHNYA PEMERINTAHAN
HOSNI MUBARAK DAN MUHAMMAD MURSI (2011-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
DEDY DARMAWAN NASUTION C1012008
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2016
ii
BUDAYA KEKERASAN PADA PERALIHAN KEKUASAAN DI MESIR: STUDI KASUS TERHADAP JATUHNYA PEMERINTAHAN
HOSNI MUBARAK DAN MUHAMMAD MURSI (2011-2013)
Disusun oleh: Dedy Darmawan Nasution
C1012008
Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing,
Dr. Istadiyantha, M.S. NIP 195410151982111001
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sastra Arab
M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. NIP 197007162005011003
iii
BUDAYA KEKERASAN PADA PERALIHAN KEKUASAAN DI MESIR: STUDI KASUS TERHADAP JATUHNYA PEMERINTAHAN HOSNI MUBARAK DAN MUHAMMAD MURSI (2011-2013)
Disusun oleh: Dedy Darmawan Nasution
C1012008
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal: 4 April 2016
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dr. Suryo Ediyono, M. Hum. ………...
NIP 196601201993031001
Sekretaris Abdul Malik, S.S., M. Hum. ………...
NIP 198008042014041001
Penguji 1 Dr. Istadiyantha, M.S. ………...
NIP 195410151982111001
Penguji 2 M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. ………...
NIP 197007162005011003
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. NIP 196003281986011001
iv
PERNYATAAN
Nama : Dedy Darmawan Nasution
NIM : C1012008
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Budaya
Kekerasan pada Peralihan Kekuasaan di Mesir: Studi Kasus Terhadap Jatuhnya Pemerintahan Hosni Mubarak dan Muhammad Mursi (2011-2013) adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 4 April 2016 Yang Membuat Pernyataan,
v MOTTO
Hidup hanya satu kali, hiduplah yang baik dan bermanfaat. (Dedy Darmawan Nasution)
Orang berilmu dan beradab, tak kan di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Kau kan dapati pengganti dari orang-orang yang kau tinggalkan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi kotor karena diam tertahan. Jika mengalir, ia kan jernih. Jika diam, ia kan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang, tak kan mendapatkan makanan. Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak kan mengenai sasaran.
Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam, Tentu manusia kan bosan, dan enggan untuk memandang.
Bijih emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang. Setelah diolah dan ditambang, manusia ramai memperebutkannya.
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan. Jika dibawa ke kota barulah mahal jadi incaran hartawan.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Orang Tua, Mawarni Sampewali dan Armen Nasution, yang senantiasa mengajarkan kehidupan di setiap waktu.
Kakak dan Abang,
Amelia Nasution dan Indra Kusuma Nasution
Para Guru, Asatidz, dan Sahabat
vii
KATA PENGANTAR
Bismilla>hirrahma>nirrahi>m,
Alhamdulilla>hi Rabbil ‘Alami>n. Puji syukur senantiasa penulis sampaikan kepada Allah SWT. atas limpahan kasih sayang dan seluruh karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW>.
Penulisan skripsi ini bermula dari sebuah ajang kompetisi kepenulisan esai tingkat mahasiswa yang pernah diikuti penulis. Pengembangan sebuah esai menjadi sebuah skripsi tentu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis berani untuk melakukan penelitian lanjutan.
Penulisan skripsi ini melibatkan banyak pihak, baik dalam segi keilmuan maupun spiritual, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. yang telah menjadi panutan para akademisi di UNS.
2. Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. yang
telah membawa FIB UNS menjadi lebih baik dari tahun ke tahun ketika penulis menuntut ilmu.
3. Ketua Program Studi Sastra Arab, Bapak M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. yang tidak hanya menjadi dosen penulis tetapi juga menjadi pembimbing dalam segala hal, baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
viii
4. Bapak/Ibu Dosen Prodi Sastra Arab UNS serta seluruh keluarga besar mahasiswa Sastra Arab atas segala motivasi yang diberikan kepada penulis sejak menginjakan kaki di kampus ini.
5. Para pejabat diplomat P3K2 Aspasaf BPPK Kemlu RI yang memberikan
dorongan dan motivasi kepada penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut ketika penulis masih menjalani KMM pada Januari 2015.
6. Pembimbing penulis, Bapak Dr. Istadiyantha, M.S>., yang selalu meluangkan waktu untuk penulis dalam menjalani proses konsultasi dari penyusunan judul hingga saat skripsi ini selesai. Juga kepada pembimbing akademik, Bapak Arifuddin, Lc., M.A. atas segala bimbingannya selama ini.
7. Para koresponden penulis, Ahmad Falahudin (Sastra Arab UNS 2012 dan Gun Gun Gunawan (Sastra Arab UNS 2013) yang membantu penulis dalam memperoleh informasi dari lapangan sehingga penulis dapat melakukan penelitian skripsi secara mendalam.
8. Para informan, Bapak Moh. Hanifa (Kepala Bidang Afrika P3K2 Aspasaf Kemlu RI); Dr. Ibnu Burdah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta); Dr. Siti Muti’ah Setiawati, M.A. (UGM Yogyakarta), yang sangat ramah kepada penulis serta tidak pernah perhitungan dalam membagikan ilmunya kepada penulis. Tak lupa juga kepada staf KBRI Cairo dan Mahasiswa Al-Azhar, Mesir yang telah bersedia memberikan gambaran kasus di lapangan melalui kuesioner yang penulis buat.
9. Rekan-rekan organisasi; JN UKMI UNS; SSC FSSR UNS; QIS’AR UNS;
ix
pelajaran kepada penulis untuk menjadi seorang mahasiswa yang tidak hanya aktif di kelas, namun juga diluar kelas.
10. Sahabat pertama, Beni (rekan penulis sejak SMA), Pram, Tangke, dan Mas
Otong, yang menjadi pelipur lara paling pertama ketika penulis masih beradaptasi di lingkungan baru.
11. Seluruh sahabat seperjuangan Sastra Arab 2012 umumnya, dan khusunya kepada Muslih, Falahudin, Wisnu, Fauzan, Sigit, Mufid, Rasyid, Ninda, Asma (almh.), Lili, Nada. Terima Kasih, atas segala kesabaran kalian dalam menemani penulis di setiap proses belajar mengajar.
12. Vira Vania Setiawan Putri, you always been there through my ups and downs. Thank You!.
13. Keluarga penulis, Mama, Bapak, Kakak, dan Abang, yang mengizinkan penulis untuk merantau dan tiada henti-hentinya memberikan dorongan moril dan materil kepada penulis serta mengajarkan penulis agar selalu menjadi orang yang baik dan bermanfaat.
Kepada semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah selalu memberikan balasan yang jauh lebih besar dan kita semua selalu berada dalam lindungannnya.
Surakarta, 28 Maret 2016 Penulis, Dedy Darmawan Nasution
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987. Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang dilambangkan dengan ( ) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No Huruf
Arab
Nama Kaidah Keputusan
Bersama Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Perubahan
1 Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
2 bā’ B B
3 tā’ T T
xi 5 Jīm J J 6 chā’ H Ch 7 khā’ Kh Kh 8 Dāl D D 9 Dzāl Z Dz 10 rā’ R R 11 Zai Z Z 12 Sīn S S 13 Syīn Sy Sy 14 Shād S Sh 15 Dhād D Dh 16 thā’ T Th 17 dzā’ Z Zh 18 ‘ain ‘ ‘ 19 Ghain G Gh 20 fā’ F F 21 Qāf Q Q 22 Kāf K K 23 Lām L L 24 Mīm M M 25 Nūn N N 26 Wau W W 27 hā’ H H
xii
28 Hamzah ' ‘ jika di tengah dan di akhir
29 yā’ Y Y
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
1 Fatchah A A 2 Kasrah I I 3 Dhammah U U Contoh: : kataba : chasiba : kutiba
2. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
1 fatchah/yā’ Ai a dan i
2 fatchah/wau Au a dan u
Contoh:
xiii
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Char f
Nama Huruf/Tanda Nama
1 fatchah/alif atau yā Ā a bergaris
atas 2 kasrah/ yā Ī i bergaris atas 3 dhammah/wau Ū u bergaris atas Contoh: : qāla : qīla : ramā : yaqūlu A.Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati transliterasinya dengan h, contoh:
: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-
xiv : Thalchah
B.Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ( ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:
: rabbanā
: a’r-rūch
: sayyidah C. Penanda Ma’rifah ( )
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
: ar-rajulu : as-sayyidatu
xv : al-qalamu
: al-jalālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
: al-qalamul-jadīdu
:Al-Madīnatul-Munawwarah
b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
: a’r-rajulu : a’s-sayyidatu D. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
: Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn
: Fa auful-kaila wal-mīzān
xvi
: innā li’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut:
: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
: Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn
: Syahru Ramadhāna’l-ladzī unzila fīhi’l-Qur’ān
xvii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... x
DAFTAR ISI ... xvii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xx
DAFTAR SINGKATAN ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
ABSTRAK ... xxiii
ABSTRACT... xxiv
AL-MULAKHASH ... xxv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
1. Kekerasan sebagai Budaya ... 6
2. Kerangka Berpikir ... 13 3. Tinjauan Pustaka ... 14 B. Perumusan Masalah ... 19 C. Tujuan Pembahasan ... 19 D. Manfaat Penelitian ... 19 1. Manfaat Praktis ... 19 2. Manfaat Teoritis ... 20 E. Pembatasan Masalah... 20 F. Teori ... 20 G. Sumber Data ... 23
xviii
H. Metode dan Teknik Penelitian... 23
1. Metode Penelitian ... 23
2. Pengambilan dan Penyeleksian Data ... 24
3. Analisis Data ... 26
I. Sistematika Penyajian ... 27
BAB II KEKERASAN PADA PERISTIWA JATUHNYA PEMERINTAHAN HOSNI MUBARAK DAN MUHAMMAD MURSI ... 28
A. Profil Mesir dan Pemerintahannya ... 28
1. Biografi Hosni Mubarak ... 32
2. Biografi Muhammad Mursi ... 34
B. Agresi, Kekerasan, dan Revolusi ... 39
1. Agresi ... 39
2. Kekerasan ... 43
3. Revolusi ... 44
C. Kekerasan Simbolik pada Revolusi Mesir 2011 ... 45
1. Gerakan Facebook ... 49
a. 6th of April Youth Movement ... 52
b. We Are All Khaled Said ... 57
2. Gerakan Twitter ... 69
3. Inspirator Pergerakan Online ... 75
a. Wael Ghonim ... 76
b. Asma Mahfouz ... 79
D. Kekerasan Fisik Pada 2011 dan 2013 ... 81
1. Revolusi Mesir 2011 ... 81
2. Revolusi Mesir 2013 ... 103
a. Aksi Protes Terhadap Muhammad Mursi ... 108
b. Ultimatum dan Kudeta oleh Militer ... 111
BAB III SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEKERASAN ... 117
A. Penyebab Kekerasan Simbolik pada Revolusi Mesir 2011 ... 117
xix
1. Kekerasan Fisik pada Revolusi Mesir 2011 ... 121
a. Serangan Polisi dan Pendukung Mubarak ... 121
b. Informasi dari Media Jejaring Sosial ... 124
2. Kekerasan Fisik pada Revolusi Mesir 2013 ... 125
a. Kebijakan Kontroversial Muhammad Mursi ... 126
b. Seruan Oposisi ... 130
c. Intervensi Militer dan Dukungan Pihak Asing ... 132
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 135
A. Kesimpulan ... 135
B. Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA ... 138
xx
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
I. DAFTAR TABEL
Tabel 1. Beberapa Konstitusi Mesir ... 29
Tabel 2. Data Pengguna Internet dan Facebook di Timur Tengah ... 50
Tabel 3. Kronologi dan Aktivitas Kekerasan Simbolik Halaman We Are All Khaled Said ... 60
Tabel 4. Peristiwa-Peristiwa sebelum Protes Besar dan Kudeta Mursi.. 106
II. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagan Pemerincian Kebudayaan ke dalam Unsur-Unsurnya Yang Khusus` ... 10
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir ... 13
Gambar 3. Tahapan Analisis Data Menurut Miles dan Huberman ... 26
Gambar 4. Halaman Facebook 6th of April Youth Movement ... 52
Gambar 5. Halaman Facebook We Are All Khalid Said ... 57
xxi
DAFTAR SINGKATAN
AS : Amerika Serikat
ASU : Arab Socialist Union
CJP : Committee to Project Journalist
Dekrit : Deklarasi Konstitusi
Deplu : Departemen Luar Negeri
FJP : Freedom and Justice Party
HAM : Hak Asasi Manusia
HRW : Human Right Watch
IM : Ikhwa>nul Muslimi>n
NDP : National Democratic Party
NSF : National Salvation Front
PD : Perang Dunia
UU : Undang-Undang
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
TRANSKRIP WAWANCARA I ... 148
TRANSKRIP WAWANCARA II ... 153
TRANSKRIP WAWANCARA III ... 167
TRANSKRIP WAWANCARA IV ... 177
SURAT PERMOHONAN WAWANCARA I... 178
SURAT PERMOHONAN WAWANCARA II ... 179
SURAT PERMOHONAN WAWANCARA III ... 180
KUESIONER KUALITATIF I ... 181
KUESIONER KUALITATIF II ... 184
KUESIONER KUALITATIF III ... 187
KUESIONER KUALITATIF IV ... 190
BEBERAPA KARIKATUR ... 193
BEBERAPA GAMBAR REVOLUSI MESIR 2011 ... 196
BEBERAPA GAMBAR REVOLUSI MESIR 2013 ... 206
NASKAH DEKRIT PRESIDEN MURSI 22 NOVEMBER 2012 (ARAB) .. 201
xxiii ABSTRAK
Dedy Darmawan Nasution. NIM C1012008. 2016. Budaya Kekerasan pada Peralihan Kekuasaan di Mesir: Studi Kasus Terhadap Jatuhnya Pemerintahan Hosni Mubarak dan Muhammad Mursi (2011-2013).
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menggambarkan berbagai kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat sipil, polisi dan militer pada revolusi Mesir 2011 dan 2013 dan (2) mengetahui sebab-sebab terjadinya kekerasan yang terjadi pada peristiwa penurunan Hosni Mubarak dan Muhammad Mursi dari jabatannya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dikaji dengan model studi kasus tunggal. Paradigma yang digunakan adalah paradigma naturalistik. Data diperoleh dari wawancara beberapa tokoh pengamat dan informan yang mengalami kejadian, penelusuran dokumen, dan kepustakaan. Tahap analisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan.
Hasil temuan dalam penelitian ini adalah kekerasan yang terjadi terbagi menjadi dua jenis yaitu simbolik dan fisik. Kekerasan simbolik berupa penggunaan media jejaring sosial Facebook dan Twitter. Adapun kekerasan fisik berupa aksi demonstrasi yang melahirkan bentrokan fisik baik antar masyarakat sipil maupun dengan aparat keamanan yang menyebabkan lemahnya keamanan nasional Mesir. Kekerasan-kekerasan tersebut terjadi karena hegemoni pemerintahan Hosni Mubarak yang otoriter (revolusi 2011) dan hegemoni pemerintahan Muhammad Mursi yang belum menguasai seluruh perangkat negara (revolusi 2013).
Kata Kunci : Revolusi Mesir, Kekerasan Simbolik dan Fisik, Masyarakat Sipil, Polisi dan Militer.
xxiv ABSTRACT
Dedy Darmawan Nasution. NIM C1012008. 2016. The Culture of Violence during Transitional Sovereignty in Egypt: Case Study on Government’s Crisis of Hosni Mubarak and Mohammed Mursi (2011-2013).
This reseacrh are intended to (1) classify and define several types of violence which have conducted by civil civilizations, polices, and armies during the Egyptian revolution around 2011 and 2013, (2) expose the causes of violence which occured during the incident of the weakening of Hosni Mubarak and Muhammad Mursi from their position.
This research are using qualitative descriptive methods through single case study. The paradigm is using the naturalistic paragdigm. Data have obtained from several interviews through reputable observers, experienced informants, documents, and literatures review. The phase of analyse are using interactive model consist of reduction, presentation and conclusion data.
The result of this research can be concluded that is violence are divided into two types, symbolic and physical violences. The type of symbolic violence is the employs of social media like Facebook and Twitter, while the type of physical violence is the demonstration bearing physical clashes both civil civilizations and the security forces which caused the weaknesses of the Egyptian national security. Those violence are occured because of the hegemony of the authoritarian of Hosni Mubarak (the revolution 2011) and the government hegemony of Muhammad Mursi which have not dominate yet the entire policies of state (the 2013 revolution).
Keywords : Egyptian Revolution, Symbolic and Physical Violence, Civil Society, Police and Military.
xxv 0002001 2002 2000 2002 0 2000 2002 2 2000 2002