• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPO. Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit unit penunjang terkait

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPO. Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit unit penunjang terkait"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : 2. Tujuan :

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan :

6. Langkah-langkah

A.

B. Menentukan metode yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi pendaftaran

C. Menyiapkan bahan / materi informasi pendaftaran

D. Menentukan sasaran penyampaian informasi pendaftaran

E. Menentukan tempat untuk menyampaikan informasi pendaftaran

F. Menentukan waktu untuk menyampaikan informasi pendaftaran

G. Menyampaikan informasi pendaftaran termasuk di dalamnya transfer pasien

H. Mengevaluasi mengenai keefektifan penyampaian informasi

I. Mencatat dan melaporkan hasil penyampaian informasi

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PENDAFTARAN DENGAN

UNIT-UNIT PENUNJANG TERKAIT

Penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan pendaftaran ke unit – unit yang ada di Puskesmas sehingga seluruh unit terkait mengetahui mengenai prosedur pendaftaran sehingga pelayanan klinis dapat berjalan lancar

Informasi mengenai pendaftaran di Puskesmas disampaikan sesuai prosedur dan tepat sasaran sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien

Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit – unit penunjang terkait

(2)

J. Mengupdate pemberian informasi melalui minilokakarya yang dilaksanakan setiap bulan sekali

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(3)

SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Bagan Alir

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PENDAFTARAN DENGAN

UNIT-UNIT PENUNJANG TERKAIT

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan pendaftaran ke unit – unit yang ada di Puskesmas sehingga seluruh unit terkait mengetahui mengenai prosedur pendaftaran sehingga pelayanan klinis dapat berjalan lancar

Informasi mengenai pendaftaran di Puskesmas disampaikan sesuai prosedur dan tepat sasaran sehingga dapat memberikan pelayanan yang

Menentukan informasi pendaftaran

Menentukan metode

Menyiapkan bahan/ materi

Menetukan sasaran

Menentukan tempat

Mengaupdate pemberian informasi melalui minilokakarya

Menentukan waktu

Menyampaikan informasi pendaftaran

Mengevaluasi keefektifan penyampaian informasi

(4)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mengaupdate pemberian informasi melalui minilokakarya

(5)

PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : langkah – langkah yang harus dilakukan sebelum pasien dikirim ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi 2. Tujuan : Agar pasien dirujuk dalam kondisi stabil dan aman selama perjalanan menuju fasilitas pelayanan yang lebih tinggi 3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. Inform Consent b. Surat Rujukan c. Obat-obatan

6. Langkah-langkah

A. Menjelaskan alasan pasien dirujuk

B. Menyiapkan lembar inform consent

C. Menjelaskan isi inform consent kepada pasien dan keluarga

D. Meyakinkan pasien dan keluarga bahwa setuju untuk dirujuk

E. Meminta pasien atau keluarga untuk menandatangani inform consent

F. Menandatangani inform consent yang telah ditandatangani pasien dan keluarga

G. Menyiapkan surat rujukan

H.

I. Memastikan pasien dalam kondisi stabil

Sebagai pedoman persiapan pasien rujukan

Persiapan pasien rujukan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO

Melengkapi surat rujukan berupa nomor, identitas pasien, diagnose, tanda tangan petugas dan stempel Puskesmas,

(6)

J. Memastikan alat - alat kesehatan yang terpasang pada pasien dalam keadaan baik

K. Menyiapkan alat kesehatan dan obat – obat yang diperlukan dalam proses rujukan

L. Menyiapkan ambulance

M. Mengantarkan pasien

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(7)

PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN

langkah – langkah yang harus dilakukan sebelum pasien dikirim ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi Agar pasien dirujuk dalam kondisi stabil dan aman selama perjalanan menuju fasilitas pelayanan yang lebih tinggi SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Sebagai pedoman persiapan pasien rujukan

Persiapan pasien rujukan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO

Menjelaskan alasan pasien dirujuk

Menyiapkan inform consent

Menjelaskan isi inform consent

Meyakinkan pasien & keluarga setuju dirujuk

Meminta untuk menendatangani inform consent

Menendatangani inform consent

Menyiapkan surat rujukan

Melengkapi surat rujukan

(8)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mengantar pasien

Memastikan alkes yg terpasang dlm keadaan baik

Menyiapkan alkes & obat yg diperlukan dlm roses rujukan

(9)

RUJUKAN PASIEN

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : suatu proses pengiriman pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang tepat 2. Tujuan : Agar pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas mendapatkan penangan dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. Inform Consent b. Surat Rujukan

6. Langkah-langkah

A. Menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

B. Memanggil pasien masuk ke ruang periksa

C. Melakukan anamnesa

D. Melakukan pemeriksaan fisik

E. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada pasien

F. Memberikan informasi kepada pasien mengenai kondisi kesehatan yang dialami pasien

G. Menjelaskan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi pasien tidak mampu ditangani di Puskesmas

H.

I. Melengkapi inform consent

Sebagai pedoman persiapan pasien rujukan

Persiapan pasien rujukan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO

Menjelaskan bahwa pasien harus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi/ mampu mengatasi masalah pasien,

(10)

J. Menyiapkan dan mengisi surat rujukan

K. Mendokumentasikan kegiatan

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(11)

RUJUKAN PASIEN

suatu proses pengiriman pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang tepat Agar pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas mendapatkan penangan dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi

SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Sebagai pedoman persiapan pasien rujukan

Persiapan pasien rujukan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO

Menerima RM dari pendaftaran

Memanggil pasien masuk ke Ruang periksa

Melakukan anamnesa

Melakukan pemeriksaa fisik

Mengidentifikasi masalah kesehatan

Menginformasikan kondisi kesehatan pasien

Menjelaskan bahwa masalah kes nya tidak mampu ditangani di PUSK

Menjelaskan bahwa pasien harus dirujuk

Melengkapi inform consent

(12)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mendokumentasikan kegiatan Menyiapkan & mengisi surat rujukan

(13)

PELAYANAN KLINIS

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : Proses pemberian asuhan kepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien 2. Tujuan : Agar pelayanan Puskesmas dari pendaftaran sampai pasien pulang berjalan lancar

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. Inform consent d.

b. Timbangan e.

c. Tensimeter

6. Langkah-langkah

A. Menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

B. Memanggil masuk pasien ke ruang pemeriksaan

C. Melakukan anamnesa kepada pasien

D. Melakukan pemeriksaan fisik

E. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada pasien

F.

G. Menjelaskan kepada pasien tentang masalah kesehatan yang dihadapinya

H. Memastikan bahwa pasien mengerti tentang penjelasan yang diberikan petugas

I. Melengkapi inform consent

J. Melakukan tindakan kepada pasien sesuai dengan rencana

Menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan standar atau evidence base terbaru

(14)

K. Memperhatikan respon klien

L. Mengevaluasi tindakan yang diberikan

M Mendokumentasikan kegiatan

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(15)

PELAYANAN KLINIS

Proses pemberian asuhan kepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien Agar pelayanan Puskesmas dari pendaftaran sampai pasien pulang berjalan lancar

SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Stetoskop Lampu senter

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Menerima Rekam medis

Memanggil pasien masuk ke Ruang periksa

Melakukan anamnesa

Melakukan pemeriksaa fisik

Mengidentifikasi masalah kesehatan

Menentukan rencana tindak lanjut

Menjelaskan kondisi pasien

Memastikan pasien mengerti

Melengkapi Inform consent

(16)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mendokumentasikan kegiatan Memperhatikan respon klien

(17)

KEWASPADAAN UNIVERSAL

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian :

2. Tujuan : Untuk mencegah penularan penyakit infeksi baik dari pasien ke petugas ataupun dari pasien ke pasien lain melalui cairan tubuh pasien. 3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. APD d.

b. Alat Medis e.

c. Bahan Habis Pakai f.

6. Langkah-langkah

A. Memanggil pasien sesuai nomor urut pada rekam medis pasien

B.

C. Menganamnesa pasien, menanyakan riwayat penyakit nya

D. Mencuci tangan dengan cara 7 langkah mencuci tangan

E. Mengenakan APD (kaca mata,masker,sarung tangan steril)

F. Melakukan pemeriksaan fisik

G. Melakukan tindakan medis ke pasien dengan menggunakan alat-alat yang steril

H.

I. Mencuci alat-alat yang sudah didekontaminasi dengan air mengalir

Suatu cara untuk mencegah penularan penyakit dari cairan tubuh yang keluar dari tubuh pasien/penderita penyakit baik dari pasien ke petugas kesehatan ataupun dari pasien satu ke pasien lain

Mengidentifikasi pasien dengan mencocokkan identitas pasien dengan yang tertulis d rekam medis

Melakukan pemeriksaan fisik dan tindakan medis,petugas mendekontaminasikan alat dan bahan habis pakai dengan menggunakan cairan chlorin 0,5 % selama 10 menit

(18)

J. Mensterilkan alat yang sudah dicuci

K. Membuang alat dan bahan habis pakai pada tempat sampah medis

M Mencuci tangan dengan cara 7 langkah mencuci tangan

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(19)

KEWASPADAAN UNIVERSAL

Untuk mencegah penularan penyakit infeksi baik dari pasien ke petugas ataupun dari pasien ke pasien lain melalui cairan tubuh pasien. SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Larutan Klorin Air HandSoap Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Suatu cara untuk mencegah penularan penyakit dari cairan tubuh yang keluar dari tubuh pasien/penderita penyakit baik dari pasien ke petugas kesehatan ataupun dari pasien satu ke pasien lain

Memanggil pasien sesuai no urut

Mengidentifikasi & mencocokan identitas pasien

Menganamnesa

Mencuci tangan

Mengenakan APD

Melakukan pemeriksaan fisik

Melakukan tindakan medis

Mencuci alat yg terkontaminasi

(20)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mencuci tangan Mensterilkan alat

(21)

PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian :

2. Tujuan a. Mencegah kematian, kecacatan ataupun komplikasi

b. Merujuk pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut 3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. Inform consent d.

b. Timbangan e.

c. Tensimeter f.

6. Langkah-langkah

A. Menerima status pasien dari petugas pendaftaran

B. Memanggil pasien masuk ke ruang pemeriksaan

C. Melakukan anmnesa terhadap masalah yang dihadapi pasien

D. Melaksanakan pemeriksaan fisik

E. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien (diagnosa)

F. Menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien

G. Melakukan tindakan sesuai rencana

H. Melakukan stabilisasi pada pasien

I. Memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien

J.

Proses memberikan pelayanan klinis kepada pasien dengan penyakit yang bisa menimbulkan kematian ataupun pasien dengan yang bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya.

Memberikan informasi pada pasien dan keluarga bahwa pasien harus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi

(22)

K. Menyiapkan perlengkapan rujukan

M. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu

N. Mendokumentasikann kegiatan ke rekam medis

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

(23)

PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI

Mencegah kematian, kecacatan ataupun komplikasi

Merujuk pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Stetoskop Lampu senter Surat Rujukan Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Proses memberikan pelayanan klinis kepada pasien dengan penyakit yang bisa menimbulkan kematian ataupun pasien dengan yang bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya.

Menerima status pasien

Memanggil pasien masuk ke ruang periksa

Menganamnesa

Melakukan pemeriksaan fisik

Mengidentifikasi masalah

Menentukan rencana tindakan

Melakukan tindakan

Melakukan stabilisasi

Menginformasikan kondisi pasien

Menginformasikan bahwa pasien harus dirujuk

(24)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mendokumentasikan kegiatan Menyiapkan perlengkapan rujukan

(25)

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : Suatu pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan

2. Tujuan a.

b. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai c. Menanggulangi korban bencana

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. APD d.

b. Alat Medis e.

c. Bahan Habis Pakai f.

6. Langkah-langkah

A. Menerima pasien datang

B. Mencuci tangan

C. Menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker,alas kaki)

D. Menempatkan pasien pada tempat yang disediakan

E.

F. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien

G. Mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pasien

H. Menilai kesadaran pasien dengan GCS

Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya

Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan prioritas penangan (pasien gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat darurat)

(26)

I. Mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi sumbatan jalan nafas

J.

K.

L. Memasang IV line jika terdapat tanda – tanda kekurangan cairan pada pasien

M. Memberikan obat sesuai kebutuhan pasien

N. Melakukan Resusitasi Jantung Paru jika terjadi henti jantung

O. Memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil

P. Melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu apabila diperlukan

Q. Mendekontaminasi alat – alat yang telah digunakan dan bahan habis pakai

R. Mencuci alat – alat yang telah digunakan

S. Mensterilkan alat – alat yang telah digunakan

T. Membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis

U. Mencuci tangan

V. Mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam medis pasien

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

9. Dokumen Terkait : Rekam Medis

Memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu, apabila terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan pernafasan,

Memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan, petugas melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan

(27)

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

Suatu pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan

Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai Menanggulangi korban bencana

SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Larutan Klorin Air HandSoap Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana

Menerima pasien datang

Mencuci tangan

Menggunakan APD

Menempatkan pasien pd tempat yg telah disediakan

Mengidentifikasi masalah

Mempersiapkan alat

Menilai kesadaran pasien

Mengecek airway & melakukan tindakan (bila perlu)

Memastikan bahwa pernafasan tdk terganggu

(28)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mendokumentasikan kegiatan Memperbaiki peredaran darah

Memasang IV line (jika terdapat tanda kekurangan cairan)

Memberikan obat sesuai kebutuhan pasien

Melakukan resusitasi (jika henti jantung)

Memastikan kondisi pasien stabil

Mensterilkan alat

Merujuk ke fasilitas pel kes yg lebih mampu (jika perlu)

Mendekontaminasi alat

Mencuci alat

Membuang BHP

(29)

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian : Proses pengumpulan keluhan dan cara mengatasi keluhan yang ada dari pasien di Puskesmas Talang

2. Tujuan : Supaya keluhan dari pasien dapat ditindaklanjuti segera untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan klinis di Puskesmas 3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan a. ATK

b. c. 6. Langkah-langkah A. B. C. D. E. F.

G. Kepala Puskesmas menerima laporan dari koordinator pelayanan klinis

H.

I.

J.

Pelaksana pelayanan klinis dan petugas pendaftaran menerima keluhan dari pasien, baik secara langsung, melalui sms, melalui kotak saran ataupun melalui pengisian instrumen

Petugas pelayanan klinis dan petugas pendaftaran mencatat keluhan dari pelanggan di dalam buku keluhan pelanggan

Petugas pelayanan klinis dan petugas pendaftaran melaporkan keluhan dari pasien kepada coordinator pelayanan klinis

Koordinator pelayanan klinis menerima laporan dari pelaksana pelayanan klinis dan dari petugas pendaftaran

Koordinator pelayanan klinis mengidentifikasi keluhan pasien juga dari kotak saran yang dibuka tiap bulan

Koordinator pelayanan klinis melaporkan semua keluhan yang diperoleh kepada Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas memberikan instruksi untuk melakukan pembahasan terhadap penanganan keluhan yang dilaporkan coordinator layanan klinis

Kepala Puskesmas, koordinator layanan klinis dan semua petugas membahas mengenai penanganan keluhan pasien

Kepala Puskesmas, koordinator pelayanan klinis dan semua petugas membuat rencana penanganan terhadap keluhan pasien

(30)

K. Koordinator pelayanan klinis mencatat hasil pembahasan penanganan keluhan pelanggan

L.

M

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

9. Dokumen Terkait : Buku Keluhan Pelanggan

Koordinator pelayanan klinis dan semua petugas melaksanakan hasil rencana penangan terhadap keluhan pelanggan

Koordinator pelayanan klinis mengevaluasi pelaksanaaan keluhan pasien dengan mengidentifikasi keluhan kembali bulan depan

(31)

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN

Proses pengumpulan keluhan dan cara mengatasi keluhan yang ada dari pasien di Puskesmas Talang

Supaya keluhan dari pasien dapat ditindaklanjuti segera untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan klinis di Puskesmas SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Menerima keluhan pasien

Mencatat keluhan pasien

Melaporkan keluhan ke Koordinator pel klinis

Koordinator Menerima laporan

Mengidentifikasi keluhan

Melaporkan semua keluhan ke KAPUS

KAPUS menerima laporan

Menginstruksikan untuk melakukan pembahasan

Membahas penanganan keluhan

Membuat rencana penanganan

Mencatat hasil pembahasan penanganan keluhan

(32)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mengevaluasi pelaksanaan

Mencatat hasil pembahasan penanganan keluhan

Melaksanakan hasil rencana penanganan keluhan

(33)

LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN LAYANAN

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian :

2. Tujuan : Agar pelayanan klinis yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan pasien dapat dilakukan secara paripurna 3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan :

6. Langkah-langkah

A. Menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran

B. Memanggil pasien masuk ke ruang periksa

C. Melakukan anamnesa

D. Melakukan pemeriksaan fisik

E. Merumuskan diagnosa pasien

F. Menyusun rencana asuhan pasien

G. Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain sesuai masalah kesehatan pasien

H.

I. Meyakinkan bahwa pasien memahami penjelasan petugas

J. Mengidentifikasi persetujuan atau penolakan pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan

K. Melakukan tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan pasien sesuai rencana asuhan

Pelayanan klinis yang dilakukan untuk pasien mencakup kebutuhan biopsikososial spiritual dengan melibatkan seluruh tim kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan klien

Memberitahukan pasien mengenai layanan yang akan diberikan untuk mengatasi masalah kesehatan pasien

(34)

L. Melakukan evaluasi formatif terhadap tindakan yang dilakukan

M. Menyusun rencana tindak lanjut bila masalah kesehatan pasien belum teratasi

N.

0. Mendokumentasikan hasil kegiatan di dalam rekam medis pasien

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

9. Dokumen Terkait : Rekam Medis

Memberi pesan pada pasien untuk melakukan kunjungan ulang (control) sesuai criteria waktu yang ditentukan

(35)

LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN LAYANAN

Agar pelayanan klinis yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan pasien dapat dilakukan secara paripurna SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Pelayanan klinis yang dilakukan untuk pasien mencakup kebutuhan biopsikososial spiritual dengan melibatkan seluruh tim kesehatan sesuai

Menerima rekam medis pasien

Memanggil pasien masuk ke ruang periksa

Menganamnesa

Melakukan pemeriksaan fisik

Merumuskan diagnosa

Menyusun rencana asuhan

Berkolaborasi dg tim kesehatan lain

Memberitahu pasien mengenai layanan yg akan diberikan

Meyakinkan bahwa pasien memahami penjelasan

Mengidentisikasi persetujuan/ penolakan

Melakukan tindakan

(36)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mendokumentasikan hasil kegiatan Melakukan evaluasi formatif

Menyusun rencana tindak lanjut

Memberitahu pasien untuk kunjungan ulang

(37)

MENGHINDARI PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU

SPO

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PUSKESMAS TALANG

1. Pengertian :

2. Tujuan : Untuk memberikan asuhan pelayanan klinis yang efektif dan efisien

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan 4. Referensi : Permenkes 75 tahun 2014

5. Alat dan Bahan

6. Langkah-langkah

A. Perawat/ Bidan pelayanan klinis menerima rekam medis dari petugas pendaftaran

B. Perawat/ bidan memanggil pasien dan mempersilahkan pasien masuk

C. Perawat/ bidan menganamnesa atau mengkaji keluhan pasien

D. Perawat/bidan mengukur tanda – tanda vital

E. Perawat/ bidan menuliskan hasil anamnesa dan tanda – tanda vital pasien di dalam RM pasien

F. Perawat/ bidan menyerahkan RM kepada dokter

G. Perawat/ bidan mempersilahkan pasien untuk duduk di depan meja dokter

H.

I. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien

Mengulangi tindakan yang sudah dilaksanakan, semua jenis pelayanan yang sudah dilakukan harus dimasukan dalam dokumen rekam medis supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu. Pelaksana pelayanan dilaksanakan oleh semua petugas.

Dokter membaca hasil anamnesa dan tanda – tanda vital pasien yang sudah tertulis di dalam RM pasien

(38)

J. Dokter mengidentifikasi masalah kesehatan pasien

K. Dokter menentukan rencana tindakan untuk pasien sesuai dengan masalah yang dialami pasien

L.

M. Dokter/ perawat/ bidan melakukan pendidikan kesehatan jika diperlukan

N.

O. Dokter melakukan terapi sesuai dengan yang direncanakan

P. Dokter mengobservasi respon pasien dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan

Q. Dokter membuatkan surat rujukan ke poli lain jika memerlukan konsultasi unit lain

R. Dokter menuliskan resep dan meminta pasien untuk menebus resep di apotek Puskesmas

S. Dokter/ perawat/ bidan mencatat semua hasil anamnesa dan tindakan di RM pasien

T. Perawat/ bidan menyerahkan RM pasien kepada petugas pendaftaran

7. Hal - hal yang perlu diperhatikan : Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien 8. Unit terkait : Semua unit pelayanan

9. Dokumen Terkait :

Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai masalah kesehatan yang sedang dialami pasien dan menjelaskan mengenai rencana terapi

Dokter meminta pasien menandatangani informed consent jika ada tindakan invasive atau pembedahan

(39)

MENGHINDARI PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU

Untuk memberikan asuhan pelayanan klinis yang efektif dan efisien

SK Kepala Puskesmas No. 01/SK/Pusk-Tlg/I/2015 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program dan Kegiatan Permenkes 75 tahun 2014

Bagan Alir

Rosmadeli, SKM,M.Biomed

NIP.197011041993032002

Mengulangi tindakan yang sudah dilaksanakan, semua jenis pelayanan yang sudah dilakukan harus dimasukan dalam dokumen rekam medis supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu. Pelaksana pelayanan dilaksanakan oleh semua petugas.

Menerima rekam medis pasien

Memanggil pasien & mempersilahkan masuk

Menganamnesa

Mengukur tanda-tanda vital

Menuliskan hasil ke RM

Menyerahkan RM ke dokter

Mempersilahkan pasien duduk di depan dokter

Dokter membaca hasil anamnesa & tanda vital

Melakukan pemeriksaan fisik

(40)

Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan membahayakan keselamatan pasien

Mengidentifikasi masalah

Menentukan rencana tindakan

Menjelaskan kpd pasien

Melakukan penkes pd pasien

Meminta pasien menandatangani inform consent

Menyerahkan RM pasien Dokter memberikan terapi

Dokter mengobservasi respon pasien

Dokter mengobservasi respon pasien

Membuat surat rujukan

Membuat resep & meminta pasien untuk menebus obat

(41)

SPO

No. Dokumen : No. Revisi : Tgl Terbit : Halaman : PUSKESMAS SALAYO

1. Pengertian

:

2. Tujuan

:

3. Kebijakan

:

4. Referensi

:

5. Alat dan Bahan

:

6.

Langkah-langkah

Bagan Alir

A. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.

B. Petugas mempersilakan pasien untuk duduk .

C.

D. Petugas menanyakan keluhan yang dirasakan pasien saat ini.

E. Petugas menanyakan berapa lama keluhan dirasakan.

F. Petugas menanyakan mengenai riwayat penyakit sebelumnya.

G.

H.

I. Petugas melakukan vital sign pada pasien.

J. Petugas menanyakan mengenai riwayat alergi obat..

K.

KAJIAN AWAL YANG MEMUAT INFORMASI YANG

HARUS DIPEROLEH SELAMA PROSES PENGKAJIAN

Adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan yang

dialami pasien.

Untuk menjamin kesinambungan pelayanan terhadap pasien dan mampu mengetahui

riwayat penyakit pasien dengan mudah.

SK Kepala Puskesmas No. /SK/Pusk//20 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program

dan Kegiatan

Petugas menanyakan ulang identitas pasien disesuaikan

dengan rekam medis pasien.

Petugas menanyakan riwayat makanan dan aktifitas yang

sebelumnya dilakukan.

Petugas menanyakan adakah riwayat keluarga yang

mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan pasien dalam

satu rumah.

Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign

ke rekam medis.

Memanggil pasien sesuai no urut

Mempersilahkan pasien duduk

Menanyakan ulang identitas pasien

Menanyakan keluhan yg dirasakan

Menanyakan lama keluhan dirasakan

Menanyakan riwayat penyakit Menanyakan makanana & aktivitas

sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga Melakukan vital sign Menanyakan riwayat alergi obat

(42)

L. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa.

M.

N.

O. Dokter pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik.

P. Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di rekam medis.

7.

:

8. Unit terkait

a. BP Umum

d. Poli KIA

b. Poli Gigi

e. Kamar obat.

c. Bagian UGD.

f. Laboratorium.

poli lansia

9 Dokumen Terkait

a. Rekam medis.

Dokter pemeriksa menanyakan identitas pasien disesuaiksn

dengan rekam medis.

Dokter menanyakan ulang dari anamnesa yang tertulis di

rekam medis.

Hal - hal yang perlu

diperhatikan

Mencatat di RM Menyerahkan RM ke dokter

Dokter menanyakan identitas

Menanyakan ulang anamnesa

(43)

dr. Hilda NIP.197011041993032002

Bagan Alir

Adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan yang

Untuk menjamin kesinambungan pelayanan terhadap pasien dan mampu mengetahui

SK Kepala Puskesmas No. /SK/Pusk//20 tentang Penunjukan Penanggungjawab Program

Memanggil pasien sesuai no urut

Mempersilahkan pasien duduk

Menanyakan ulang identitas pasien

Menanyakan keluhan yg dirasakan

Menanyakan lama keluhan dirasakan

Menanyakan riwayat penyakit Menanyakan makanana & aktivitas

sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga Melakukan vital sign

Menanyakan riwayat alergi obat Mencatat ke RM

(44)

Poli KIA

Mencatat di RM

Menyerahkan RM ke dokter

Dokter menanyakan identitas

Menanyakan ulang anamnesa

Referensi

Dokumen terkait

waktu proses p encetakan bervariasi d imaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penga- ruh wakfu proses terhadap mutu kompon yang dihasilkan, dimana suku proses dengan

7 Dalam suatu sistem3 1umlah !alor yang di'eri!an oleh suatu at yang mem-unyai suhu le'ih tinggi sama dengan 1umlah !alor yang diterima at lain yang 'ersuhu le'ih rendah. 7 5u!um

September %&&0 setelah mulai diren:anakan sekitar dua tahun sebelumnya/ dua tahun sebelumnya/ *2alnya, proyek $rans Studio #esort Makassar ini selain untuk bersaing

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: “Pengaruh Struktur

digunakan apabila A[i] adalah elemen terakhir dalam array, karena tidak ada lagi array sesudahnya. Komputer akan menolak pernyataan ini. Strateginya adalah lihat semua isi

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa fraksi air daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.)Hassk) efektif menurunkan kadar glukosa

Tingkat persentase mortalitas tertinggi terlihat pada konsentrasi jumlah konidia 10 9 /ml dibanding dengan perlakuan lainnya, karena semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka

Dari aspek lingkungan, sampah plastik yang awalnya dipandang tidak rapi, bau, dan mengundang berbagai macam penyakit kemudian telah dilaksanakan berbagai macam