• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KERJA SAMA AUSTRALIA INDIA SEBAGAI STRATEGI PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI POLITIK LUAR NEGERI TIONGKOK DI INDO-PASIFIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KERJA SAMA AUSTRALIA INDIA SEBAGAI STRATEGI PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI POLITIK LUAR NEGERI TIONGKOK DI INDO-PASIFIK."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KERJA SAMA AUSTRALIA – INDIA SEBAGAI

STRATEGI PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI POLITIK LUAR

NEGERI TIONGKOK DI INDO-PASIFIK

Oleh:

SEPTER YUNUS RAMAR

372015077

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Dalam penulisan skripsi mengenai Peningkatan Kerjasama Keamanan Australia-India dan Politik Luar Negeri Tiongkok (China’s Dream) di wilayah Indo-Pasifik yang mana menurut penulis sangat menarik untuk dibahas sehingga judul skripsi yang diajukan adalah

“Peningkatan Kerjasama Australia-India Sebagai Strategi Pertahanan dalam Menghadapi Politik Luar Negeri Tiongkok di Indo-Pasifik”. Adapaun struktur laporan

dari penulisan skripsi ini adalah halaman judul, lembar pengesahan, lembar pernyataan keaslian, lembar pernyataan bebas royality dan publikasi, kata pengantar, saripati dan kata kunci, daftar isi, daftar gambar/ bagan, daftar tabel, lampiran, bab, sub bab, paragraf, sub paragraf, kutipan, daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari Tuhan Yesus dan berbagai pihak yang turut membimbing, mendukung dan membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Maka dalam kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ucapan terimakasih, kepada yang terhormat:

1. Bpk. Triesanto. R Simanjuntak S.IP.MA dan Putri Hergianasari S.IP.M.IP selaku dosen Pembimbing.

2. Khusus buat Mama, Esterlina Paulina Rumfabe dan Papa, Sem Yendimen Ramar selaku orang tua yang selalu memberikan dukungan.

3. Sahabat-sahabat: Luiz, Hari, Joshua, Aldo, Thimoty, Joel, Maria Octa, yang selalu dukung dan memberi semangat.

4. Khusus juga Kak Yunita Ramar, Adik Deis dan Noris ramar dan kaka Fernanda Ellanor Giwe yang terus mendukung dalam keadaan apapun, semoga berkat Tuhan Yesus selalu tercurah untuk kehidupan tiap saat.

5. Aliansi Papua-Diskusi yang sudah memberi dukungan, saudara/I :Ririn, Adeps, Costan, Sherly, Denny, Rayner dan juga teman-teman yang lain.

6. Saudara/I : Maria Patiran, Miristika, Abri, Mega, Della, Echa, Hein danYunita Fakdawer yang selalu memberi masukan dan dukungan.

7. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebut satu persatu. Demi kebaikan selanjutnya maka kritik dan masukan sangat diperlukan oleh penulis untuk dapat memperbaiki penulisan ini. Akhir kata semoga dapat bermanfaat baik secara pribadi dan umum.

(7)

Salatiga, 29 Juli 2019

(8)

ABSTRACT

This research’s background is about the existence of the Tiongkok Foreign Policy “Chinese Dream” in the Indo-Pacific. One Belt One Road (OBOR) and 21 Century Maritime Silk Road policies as a representation of aggregate power with a political agenda which is implemented in the context of economic and security politics, namely, China-Pakistan Economic Corridor (CECP) and String of Pearls as representation of the People Liberation Army (PLA) China as a threat to Australia-India. Tiongkok's Foreign Policy underwent a revolution with various political agendas from the aspects of defense, security, economy, and politics with Tiongkok leadership. Thus, this research was carried out to see the improvement of Australia-India strategic cooperation based on the Australia-India Join Declaration on Security Cooperation 2009. In the Australia-India cooperation, it is set in the action plan through the Framework for security cooperation between Australia and India in 2014 as the basis for implementing increased cooperation.

The increased of Australia-India Cooperation was influenced by Tiongkok Polugri in the international system. The theory used is Neorealism and Balance of Threat and the strategic approach used is Hedging Strategy. There are two approaches applied by Australia-India in Hedging Strategy, namely, Balancing and Bandwagoning. Hence, this research is a descriptive analysis using qualitative data. The data used are secondary data that support this research such as books, browsing the Internet, and previous research. The results of this study show that the increasing of Australia-India cooperation is always significant in the economic, security and political context to enhance state capability, aggregate power, military capacity, and economic power. Moreover, it is proven through a process approach in the Balancing strategies such as Risk-contingency strategy, Indirect Balancing Strategy, and Dominance Daniel's Strategy. However, Australia-India also implements the Bandwagoning strategy as an effort to improve capabilities and those are Bandwagoning Return-Maximizing, Strategy Economic Pragmatism, Building Engagement, Limited Bandwagoning. Therefore, Australia-India can survive under pressure from threatening countries and face any potential risks and threats.

Keywords: Chinese Dream, Australia-India Cooperation, Hedging Strategy, Balance of Threat, Neorealism.

(9)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarr belakangi oleh eksistensi Politik luar negeri Tiongkok China’s

Dream di Indo-Pasifik. Kebijakan One Belt One Road (OBOR) dan 21 Century Maritime Silk Road sebagai representasi ageggrate power dengan agenda politik yang di implementasikan

dalam konteks politik ekonomi dan keamanan yaitu, Corridor Economi China-Pakistan (CECP) dan String of Pearls sebagai representasi dari People Liberation Army (PLA) Tiongkok sebagai ancaman terhadap Australia-India. Politik Luar Negeri Tiongkok mengalami revolusi dengan berbagai agenda politik dari aspek pertahanan keamanan, ekonomi dan politik bersama pemimpinan Tiongkok. Sehingga penelitian ini di lakukan untuk melihat perningkatan kerjasama strategi India yang di dasari oleh

Australia-India Join Declaration on Security Cooperation 2009. Dalam kerjasama Australia-Australia-India di

atur dalam action plan melalui Framework for security coorperation between Australia and

India 2014sebagai dasar pelaksanaan peningkatan kerjasama.

Peningkatan Kerjasama Ausatralia-India dipengaruhi oleh Polugri Tiongkok dalam sistem internasional. Teori yang di gunakan adalah Neorealisme dan Balance of Threat. Pendekatan strategi yang di gunakan adalah Hedging Stategy. Ada dua pendekatan di gunakan oleh Australias-India dalam Hedging Strategy yaitu, 1). Balancing. 2).

Bandwaganing. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analisis

dengan menggunakan data kualitatif. Data yang di gunakan adalah data sekunder yang mendukung penelitian ini seperti buku-buku, browsing Internet, dan penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini, menunjukanbahwapeningkatankerjasama Australia-India selalusignifikandalamkonteksekonomi, keamanan dan politik untuk meningkatkan kapabilitas negara, ageggrate power, kapasitas militer dan kekuatan ekonomi. Di buktikan melalui proses pendekatan dalam strategi Balancing seperti : 1). Strategy risk-contingency. 2).

Strategy Indairect Balancing. 3). Strategy Dominance Deniel. Namun, Australia-India juga

menggunakan strategi Bandwaganing sebagai upaya meningkatkan kapabilitas. Strategi

Bandwaganing seperti: 1). Strategy Retrun-Maximasing. 2). Economic Pragmatism. 3) Building Engagrment. 4). Limited Bandwaganing.Sehingga hal ini membuktikan

Australia-India dapat survive dalam tekanan dari negara pengancam dan menghadapi setiap potensi resiko dan ancaman.

Keywords : Chinese Dream, Kerjasama Australia-India, Hedging Strategy, Balance of Threat, Neorealisme.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR .... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJAUN PUBLIKASI TUGAS AKHIR.. iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRCAT ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pendekatan Konsep dan Teori ... 9

2.2 Hubungan Internasional ... 10

a. Neoliberalisme ... 10

b. Balance of Threat ... 12

2.3 Penelitian Terdahulu ... 16

2.4 Kerangka Pikir ... 20

BAB III: METODELOGI PENELITIAN ... 21

3.1 PendekatanPenelitian ... 21

3.2 Unit Amatan Dan Unit Analisis ... 22

(11)

3.4 Sumber Data... 23

3.5 Teknik Analisis ... 24

BAB IV: EKSISTENSI CHINA’S DREAM DALAM REPRESENTASI POLITIK LUAR NEGERI TIONGKOK ... 26

4.1 Sejarah Revolusi China’s Dream ... 26

4.2 Agenda Politik Luar Negeri Tiongkok ... 34

4.3 Pendekatan Politik Ekonomi Tiongkok ... 34

4.4 Pendekatan Politik Keamanan Tiongkok ... 36

BAB V: PENINGKATAN KERJASAMA AUSTRALIA-INDIA SEBAGAI STRATEGI PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI POLITIK LUAR NEGERI TIONGKOK DI INDO-PASIFIK ... 47

5.1 Strategi Australia-India Melalui Risk-Contingency ... 51

5.1.1 Strategi Indirect-Balancing ... 52

5.1.2 Strategi Dominance Denial ... 60

5.2 Strategi Australia-India Melalui Return-Maximising ... 67

5.2.1 Economic Pragmatism ... 68

5.2.2 Building-Engegement ... 75

5.2.3 Limited Bandwagoning ... 76

BAB VI: PENUTUP ... 78

6.1 Kesimpulan ... 78

6.2 Saran ... 79

Referensi

Dokumen terkait