• Tidak ada hasil yang ditemukan

11032_Take Home Case UTS(2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "11032_Take Home Case UTS(2)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN TENGAH SEMESTER UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Mata

Mata Ujian Ujian : : Pengauditan Pengauditan IIII

Semester V

Semester V

Hari, Tanggal : Selasa,

Hari, Tanggal : Selasa, 24 Oktober 201724 Oktober 2017 Sifat

Sifat : : Take Take HomeHome Dosen

Dosen : Dwi : Dwi Koerniawati, Koerniawati, SE., SE., M.Acc., M.Acc., Ak., Ak., CACA

P

Pe

etunj

tunjuk :

uk : K

Ke

errjja

akka

an se

n sem

mua

ua so

soa

al b

l be

erriikkut ini

ut ini d

de

eng

ngan

an b

be

enar.

nar.

D

Diiki

ki rriim v

m viia e

a em

ma

aiil da

l dalam

lam b

be

entuk P

ntuk PD

DF

F , pa

, paliling

ng lam

lamb

bat

at ta

tang

ngggal 26 Oktob

al 26 Oktobe

er

r 2017

2017

 p

 pukul

ukul 17

17.00

.00 WI

WI B

B

Soal. 1 Soal. 1 Situasi

Situasi

 – 

 – 

 situasi berikut tidak dapat ditemukan oleh staf auditor yang masih kurang situasi berikut tidak dapat ditemukan oleh staf auditor yang masih kurang  pengalaman dalam audit atas PT. Surya Jaya

 pengalaman dalam audit atas PT. Surya Jaya :: 1.

1. Sejumlah rekening pelanggan salah penentuan umurnya dalam daftar Sejumlah rekening pelanggan salah penentuan umurnya dalam daftar umur piutang.umur piutang. 2.

2. Rasio perputaran piutang usaha jauh dibawah hasiRasio perputaran piutang usaha jauh dibawah hasil yang diperkirakan.l yang diperkirakan. 3.

3. Barang belum dikirimkan tetapi sudah ditagih.Barang belum dikirimkan tetapi sudah ditagih. 4.

4. Sejumlah penjualan yang terjadi pada akhir tahun telah dibukukan pada periodeSejumlah penjualan yang terjadi pada akhir tahun telah dibukukan pada periode akuntansi yang salah.

akuntansi yang salah. 5.

5. Sejumlah penjualan telah dibukukan dengan jumlah yang benar tetapi Sejumlah penjualan telah dibukukan dengan jumlah yang benar tetapi pada namapada nama  pelanggan yang salah.

 pelanggan yang salah. 6.

6. Cadangan kerugian piutang terlalu rendah.Cadangan kerugian piutang terlalu rendah. 7.

7. Sejumlah penjualan dijurnal dan dibukukan dengan jumlah yang salah.Sejumlah penjualan dijurnal dan dibukukan dengan jumlah yang salah. 8.

8. Kekeliruan perhitungan telah dibuat pada saat Kekeliruan perhitungan telah dibuat pada saat menjumlahkan buku pembantu piutang.menjumlahkan buku pembantu piutang. 9.

9. Suatu penjualan yang belum dibukukan pada tanggal neraca, diterima Suatu penjualan yang belum dibukukan pada tanggal neraca, diterima uangnya padauangnya pada  bulan berikutnya.

 bulan berikutnya. 10.

10. Sejumlah penjualan fiktif telah dicatat.Sejumlah penjualan fiktif telah dicatat. 11.

11. Sejumlah piutang yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tidak diungkapkan dalamSejumlah piutang yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

laporan keuangan. 12.

12. Sejumlah penerimaan kas pada akhir periode telah dicatat pada periode Sejumlah penerimaan kas pada akhir periode telah dicatat pada periode yang salah.yang salah.

Diminta : Diminta :

a.

a. Sebutkan pengujian substantif yang akan bisa mendeteksi Sebutkan pengujian substantif yang akan bisa mendeteksi masingmasing

 – 

 – 

 masing kesalahan masing kesalahan di atas.

di atas. 1)

1) Sejumlah rekening pelanggan salah penentuan umurnya dalam daftar umurSejumlah rekening pelanggan salah penentuan umurnya dalam daftar umur  piutang.(pengujian rinci atau detail saldo)

 piutang.(pengujian rinci atau detail saldo) 2)

2) Rasio perputaran piutang usaha jauh dibawah hasiRasio perputaran piutang usaha jauh dibawah hasil yang diperkirakan. (prosedurl yang diperkirakan. (prosedur analitis)

analitis) 3)

3) Barang belum dikirimkan tetapi sudah ditagih. (pengujian substantif atas transaksi)Barang belum dikirimkan tetapi sudah ditagih. (pengujian substantif atas transaksi) 4)

4) Sejumlah penjualan yang terjadi pada akhir Sejumlah penjualan yang terjadi pada akhir tahun telah dibukukan pada periodetahun telah dibukukan pada periode akuntansi yang salah. (pengujian substantif atas transaksi)

akuntansi yang salah. (pengujian substantif atas transaksi) 5)

(2)

6) Cadangan kerugian piutang terlalu rendah. (pengujian analitis)

7) Sejumlah penjualan dijurnal dan dibukukan dengan jumlah yang salah. (prosedur analitis)

8) Kekeliruan perhitungan telah dibuat pada saat menjumlahkan buku pembantu  piutang.(pengujian rinci atau detil saldo)

9) Suatu penjualan yang belum dibukukan pada tanggal neraca, diterima uangnya pada  bulan berikutnya.(pengujian substantif atas transaksi)

10) Sejumlah penjualan fiktif telah dicatat. (pengujian rindi atau detail transaksi)

11) Sejumlah piutang yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.(pengujian substantif atas transaksi)

12) Sejumlah penerimaan kas pada akhir periode telah dicatat pada periode yang salah. (pengujian substantif atas transaksi)

 b. Untuk setiap pengujian substantif yang di sebutkan pada pertanyaan (a) di atas, sebutkan tujuan khusus audit saldo rekeningnya yang bersangkutan

1) Untuk mengetahui umur piutang sebenarnya dari rekening pelanggan. 2) Untuk mengetahui kelangsungan usaha bedasarkan piutang.

3) Untuk mengetahui jumlah perediaan dan jumlah piutang yang belum dibayar oleh  pelanggan.

4) Untuk mengetahui transaksi penjualan itu dicatat pada periode akuntansi yang  benar.

5) Untuk mengetahui kebenaran transaksi penjualan dengan pelanggan tersebut. 6) Untuk mengetahui kelangsungan usaha bedasarkan piutang.

7) Untuk mengetahui seberapa besar salahsaji material yang terjadi pada transaksi  penjualan dengan pelanggan tersebut.

8) Untuk mengetahui besarnya saldo piutang pada buku besar pembantu.

9) Untuk mengetahui apakah penjualan tersebut benar adanya, dan berapa jumlah  piutang pada pelanggan.

10) Untuk mengetahui apakah penjualan tersebut benar adanya.

11) Untuk mengetahui besarnya piutang yang dijadikan jaminan untuk pinjaman

12) Untuk mengetahui transaksi penjualan itu dicatat pada periode akuntansi yang  benar.

c. Sebutkan jenis bukti yang diperoleh (misalkan: bukti fisik, konfirmasi, dokumen, dsb) untuk setiap pengujian substantif tersebut.

1) Konfirmasi piutang.

2) Dokumen piutang (buku pembantu piutang) 3) Kofirmasi piutang dan surat tagihan piutang. 4) Faktur penjualan dan kartu persediaan.

5) Faktur penjualan dan buku pembantu piutang 6) Dokumen piutang (buku pembantu piutang) 7) Buku pembantu piutang dan faktur penjualan 8) Buku pembantu piutang

9) Faktur penjualan, Laporan posisi keuangan, kartu persediaan, dan buku pembantu  piutang

10) Faktur penjualan,kartu persedaiaan, dan buku pembantu piutang 11) Dokumen terkait peminjaman

(3)

Soal. 2

Anda sedang berada pada tahap terakhir audit atas laporan keuangan PT. Abadi Pratama untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2000, ketika anda didatangi oleh Direktur  perusahaan tersebut dengan maksud untuk memberi penjelasan. Sejauh ini tidak ada hal yang

menarik perhatian anda ketika dilakukan pemeriksaan atas register voucher selama beberapa hari setelah lewat tahun buku maupun ketika dilakukan pengujian data atas ayat

 – 

 ayat jurnal transaksi yang dicatat beberapa hari setelah lewat tahun buku. Direktur perusahaan menjelaskan bahwa :

a. Tagihan

 – 

 tagihan yang menyangkut tahun 2000 tetapi diterima terlalu lambat untuk dimasukkan ke dalam register voucher telah dicatat oleh perusahaan pada akhir tahun dengan membuat ayat jurnal.

 b. Auditor intern melakukan pengujian setelah akhir tahun buku.

c. Dia bermaksud memberi pernyataan tertulis kepada Anda bahwa tidak terdapat utang yang tak dicatat.

Diminta :

a. Haruskah seorang akuntan public melakukan pengujian atas kemungkinan adanya utang tak dicatat padahal klien telah membuat ayat jurnal untuk mencatat tagihan tahun 2000 yang diterima terlambat ? jelaskan.

JAWABAN :

HARUS, Seorang auditor harus menerapkan sikap Professional Skepticism, yaitu sikap dimana seorang auditor harus memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi terhadap kemungkinan terjadinya fraud /kecurangan yang bisa saja dilakukan oleh

manajemen/auditee

 b. Haruskah seorang akuntan public melakukan pengujian atas kemungkinan adanya utang tak dicatat padahal auditor telah menerima pernyataan tertulis dari manajemen yang bertanggung jawab bahwa ia dengan sejujurnya menyatakan semua utang telah dicatat.

JAWABAN :

Auditor tetap harus melakukan pengujian terhadap setiap asersi-asersi atau pernyataan yang dibuat oleh manajemen dari perusahaan yang di audit olehnya (auditee)

c. Haruskah pengujian oleh akuntan public atas kemungkinan adanya utang tak dicatat ditiadakan atau dikurangi karena auditor intern telah melakukan pengujian ? jelaskan. JAWABAN :

Apabila komite audit internal pada perusahaan yang diaudit telah melakukan

 pemeriksaan dan menginformasikan kepada auditor external/akuntan publik, maka dapat meringankan pekerjaan yang akan dilakukan oleh auditor external/akuntan  publik. Namun bagaimanapun juga auditor external tetap melakukan pemeriksaan

terhadap asersi-asersi atau pernyataan dari auditee

d. Misalkan PT. Abadi Pratama adalah perusahaan yang menangani sejumlah kontrak  pemerintah dan tidak memiliki auditor intern, tetapi auditor pemerintah (BPKP) telah menghabiskan waktu selam tiga minggu untuk mengaudit catatan

 – 

 catatan yang ada  pada PT. Abadi Pratama dan sekarang telah selesai. Apakah pekerjaan akuntan public sehubungan dengan pengujian utang tak dicatat terpengaruh oleh pekerjaan auditor  pemerintah tersebut ?

JAWABAN :

(4)

dilakukannya.

e. Sebagai tambahan atas register voucher tahun 2001, sumber apa lagi yang harus dipertimbangkan oleh akuntan public untuk menemukan adanya utang tak dicata t ? JAWABAN :

-Soal. 3

Amazon Corporation memiliki pengendalian internal berikut berkenaan dengan persediaan : 1. Sistem pembelian persediaan hanya memungkinkan pembelian dari vendor yang telah

disetujui terlebih dahulu.

2. Sistem persediaan perpetual menelusuri rata

 – 

  rata jumlah hari setiap produk  persediaan berada di gudang.

3. Microchip dilekatkan pada setiap produk dan ketika item persediaan dipindahkan dari gudang untuk dikirim, frekuensi radio akan member tanda pengurangan persediaan ke system persediaan perpetual.

(5)

4. Hanya personil gudang persediaan yang berwenang yang di perbolehkan berada di area penyimpanan persediaan.

5. Semua produk persediaan disimpan di area gudang yang terpisah dari area  penyimpanan yang lainnya yang digunakan untuk peralatan dan perlengkapan.

6. Atas dasar mingguan, personil akuntansi persediaan mengambil sampel produk  persediaan yang dipilih dari system persediaan perpetual dan memverifikasi bahwa  persediaan memang ada di gudang dan kuantitas yang ada dalam listing sudah benar. 7. Atas dasar mingguan, personil akuntansi persediaan memilih item persediaan yang

ada di gudang dan memverifikasi bahwa item persediaan yang ada di gudang dan memverifikasi bahwa item yang tercantum dalam listing persediaan perpetual  jumlahnya sudah benar.

8. Sistem persediaan perpetual mensubtotalkan kuantitas persediaan dalam system dan hubungannya dengan system buku besar umum atas dasar harian untuk memastikan kuantitasnya sama.

9. Sistem persediaan perpetual tidak akan menerima penambahan persediaan tanpa mencatatnya pada laporan penerimaan yang sah.

10. Semua persediaan konsiyansi pada Amazon Corporation disimpan dalam area terpisah dari gudang.

Untuk setiap pengedalian internal : Diminta

a. Identifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipengaruhi oleh  pengendalian.

 b. Gambarkan risiko yang akan dikurangi oleh pengendalian.

c. Rancanglah pengujian pengendalian untuk menentukan apakah pengendalian telah  beroperasi secara efektif.

Referensi

Dokumen terkait