• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intraventrikel Hemoragik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Intraventrikel Hemoragik"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kasus Laporan Kasus Intraventrikel Hemoragik Intraventrikel Hemoragik

Pada Usia Muda Pada Usia Muda

Disusun oleh: Disusun oleh: Mariza Geb Mariza Gebrillrillaa

Pembimbing: Pembimbing:

Dr. Julintari Bidramnanta Sp.S Dr. Julintari Bidramnanta Sp.S

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN SARAF KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN SARAF

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH B

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDI AUDI ASIHSIH FA

FAKULTAKULTAS KS KEDOKTEEDOKTERAN UNRAN UNIVERSITAIVERSITAS S TRISAKTITRISAKTI JAKARTA

JAKARTA 2012 2012

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Stroke

Stroke adalah terminologi adalah terminologi klinis untklinis untuk gangguan sirkuluk gangguan sirkulasi asi darah non traudarah non traumatik matik yanyang terjadi g terjadi secarasecara akut pada suatu daerah fokal area di

akut pada suatu daerah fokal area di otak beotak berlanrlangsungsung lebig lebih dari 24 h dari 24 jam atau menjam atau menyebabkanyebabkan kematian dan dise

kematian dan disebabkababkan oleh n oleh sebab sebab vaskuvaskularlar. Secara . Secara global, strok adalah penyglobal, strok adalah penyebab ebab kematiankematian terbany

terbanyak kedak kedua di dua di dununia. Sia. Selain sebagelain sebagai ai salah satu sebab utama kematian, strok jusalah satu sebab utama kematian, strok jugaga meny

menyebabebabkan kecacatan pakan kecacatan pada bda banyanyak pak pasieasien yn yang bertahan hang bertahan hidup seidup sehingga merekahingga mereka membutuhkan bantuan keluarga, sistem kesehatan dan institusi sosial lainnya.

membutuhkan bantuan keluarga, sistem kesehatan dan institusi sosial lainnya.

Sep

Sepululuh uh sampai sampai lima belas pelima belas persen dari selurursen dari seluruh strh stroke di Aoke di Amerika Smerika Serikaerikat dan Eropa adt dan Eropa adalah stralah strokok hemoragik, seda

hemoragik, sedangkan fngkan frekuenrekuensinya di Jepsinya di Jepang dan negara-nang dan negara-negara Asiegara Asia lainnya lainnya berkia berkisar 20-3sar 20-30%0% dari s

dari selueluruh ruh strok. Strok hemoragik istrok. Strok hemoragik ini biasni biasanyanya dia diasosiasosiasiasikan dengan kan dengan tingkat kematian yantingkat kematian yang lebihg lebih tinggi di

tinggi dibandingkan dengan inbandingkan dengan infark serebral.fark serebral.

IIstilah strok hemoragik seristilah strok hemoragik seringkali digngkali digununakan sebagakan sebagai ai sinonim dari sinonim dari perdarahan intraserebral (Iperdarahan intraserebral (ICH).CH). Stroke hemoragik adalah stroke yang diakibatkan oleh perdarahan arteri otak didalam jaringan Stroke hemoragik adalah stroke yang diakibatkan oleh perdarahan arteri otak didalam jaringan otak (i

otak (intntracerebral hemorrhage) dan/atau perdarahan arteri diracerebral hemorrhage) dan/atau perdarahan arteri diantara lapisan peantara lapisan pembunmbungkus otak,gkus otak, piamater dan arachnoidea (WHO, 2005).

piamater dan arachnoidea (WHO, 2005).

Perdarahan Intraventrikuler Primer 

Perdarahan Intraventrikuler Primer (Primary Intraven- t(Primary Intraven- tricular Hemricular Hem orrhageorrhage ((PIVH)PIVH) sebagaisebagai perdarahan intrakran

perdarahan intrakranial non trauial non traumatik yang terbatas pamatik yang terbatas pada sda sistem ventistem ventrikel merupakan kejadirikel merupakan kejadianan y

yang sangat jarang. Hal ini ang sangat jarang. Hal ini menjmenjadi adi alasan dari alasan dari pemahaman ypemahaman yang buruang buruk terhadap k terhadap gejala klinis,gejala klinis, etiologi

etiologi, dan , dan prognosis jangka pendek mauprognosis jangka pendek maupun pun panjanpanjang pada pasig pada pasien en PIVH.PIVH.1 1 SepSepertiga pasertiga pasienien PIVH tidak b

PIVH tidak bertahan pada peertahan pada perawatan di rumah sakit (39%). Angka kejadirawatan di rumah sakit (39%). Angka kejadian PIVH di aan PIVH di antntara seara selulururuhh pasi

pasien dengan perdarahan inen dengan perdarahan intrakranial adalah 3,1% dengan prognosis yang dilapotrakranial adalah 3,1% dengan prognosis yang dilaporkan lebih baikrkan lebih baik dari

dari prognosis prognosis pasipasien perdarahan intraven perdarahan intraventrikel sekunentrikel sekunder. Ider. IVH menginduksi morbidVH menginduksi morbiditas, termasukitas, termasuk perkembangan hidrosefalus dan menurunnya kesadaran. Dilaporkan terdapat banyak faktor yang perkembangan hidrosefalus dan menurunnya kesadaran. Dilaporkan terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan PIVH, namun hipertensi merupakan faktor yang paling sering ditemukan. berhubungan dengan PIVH, namun hipertensi merupakan faktor yang paling sering ditemukan.

Perda

Perdarahan intrrahan intravenaventrikultrikuler der dapat apat terjadi terjadi dalam sedalam setiap tiap rentrentang usia, ang usia, namunamun dengan punn dengan puncak cak antaraantara usia 40-60

usia 40-60 tahutahun, n, dengan rasio angka kejaddengan rasio angka kejadian pada ian pada pria:wanita=1,4:1.2 Gambaran klinpria:wanita=1,4:1.2 Gambaran klinik pik padaada kasus PIVH yang ringan bervariasi dan mungkin berkaitan dengan banyaknya perdarahan.

kasus PIVH yang ringan bervariasi dan mungkin berkaitan dengan banyaknya perdarahan.

Stroke hem

Stroke hemoragik oragik dibagi dibagi menmenjadi:jadi: 1.

1. HemoHemoragik Intraserragik Intraserebral ebral : pendarahan y: pendarahan yang terjadi ang terjadi diddidalam jaringan otak.alam jaringan otak. 2.

2. Hemoragik Hemoragik SubarakSubaraknoid noid : pendarahan y: pendarahan yang terjadi pang terjadi pada ada ruanruang subaraknoid g subaraknoid (ru(ruang sempiang sempitt antara permukaan otak

(3)

BAB II BAB II KASUS KASUS

Identit

Identitas as PasienPasien Nama

Nama : : NyNy. . ARAR Jenis

Jenis kelamin kelamin : : PerempuanPerempuan Umur

Umur : : 32 32 tahuntahun Pe

Pekekerjaarjaan. n. : IIbu : bu Rumah Rumah TTangganggaa Pendid

Pendidikan ikan : : tamat tamat SMPSMP  Agama

 Agama : : IIslamslam Status

Status perkawinan perkawinan : : MenikahMenikah  Alamat

 Alamat : : Batu Batu Ampar Ampar  Masuk

Masuk RSUD RSUD : : 27 27 DeseDesembar mbar 20112011

(4)

 Aut

 Autoanamoanamnesis nesis dilakudilakukan kan pada tanpada tanggal 1 ggal 1 JanuJanuari 2012 puari 2012 pukukul l 12.3012.30 a.

a. KeluhKeluhan an Utama Utama : : TTidaidak k sadarkan sadarkan diri diri sejak sejak 3 3 jam jam sebelum sebelum masuk masuk RSRS b. Kelu

b. Keluhan han tambahan tambahan : : bicabicara ra pelo, pelo, tangan tangan dan dan kaki kaki kanan kanan berat.berat. c.

c. RiwayRiwayat Penyat Penyakit Sekaakit Sekarang rang :: Pasi

Pasien datang ke RSUD Budi Asih dengan keluen datang ke RSUD Budi Asih dengan keluhan han tidak stidak sadarkan diri adarkan diri sejak 3 jamsejak 3 jam sebelum masu

sebelum masuk RS. Sek RS. Sebelumbelumnynya pasa pasien merasa pien merasa pusing sakit kepusing sakit kepala, lalu ala, lalu pada pada saatsaat berjalan ingin memasu

berjalan ingin memasuki kki kamar mandi, pasiamar mandi, pasien merasa lemas daen merasa lemas dan dun duduk d lantduk d lantai ai lalulalu tidak sadarkan diri. Se

tidak sadarkan diri. Seteltelah sadar pasien berbicara pelo.ah sadar pasien berbicara pelo. Pasi

Pasien tidak en tidak mangalami munmangalami muntah, ttah, tidaidak mual, tidak kek mual, tidak kejanjang, tidag, tidak ada k ada keluhkeluhan sulan sulitit menel

menelan maupuan maupun mata buram. Tn mata buram. Tidaidak adk ada gaa ganggungguan BAan BAB dB dan BAan BAK.K. Pad

Pada saat di a saat di IIGD pasiGD pasien masih beluen masih belum sadarkan dim sadarkan diri dan didri dan didapatkan tekanan darah apatkan tekanan darah yanyangg tinggi dan sudah ada hasil CT Scan yang menunjukan ada nya perdarahan

tinggi dan sudah ada hasil CT Scan yang menunjukan ada nya perdarahan intrav

intraventrikuentrikuler dan pada ler dan pada parieparietal kiri.tal kiri.

d. Riwayat Penyakit Dahulu d. Riwayat Penyakit Dahulu

Pada

Pada tahutahun 2009 pasin 2009 pasien pernah en pernah hamil dan kehhamil dan kehamilan hamilan harus dihenarus dihentikan tikan pada pada saat usiasaat usia kehamilan

kehamilan 5 bulan 5 bulan karena pasiekarena pasien mn mengalami engalami eklampsiaeklampsia. Setelah itu . Setelah itu tekanan tekanan darahdarah pasien tidak pernah turun dan berobat dan minum obat teratur.

pasien tidak pernah turun dan berobat dan minum obat teratur. Pada

Pada tahutahun 2010 tekanan darah pasin 2010 tekanan darah pasien tinggi dan dien tinggi dan dirawat di RSUD rawat di RSUD Budi Asih, namuBudi Asih, namunn saat i

saat itu pasien tidak tu pasien tidak mengalami lemah sebelah badan, bicara mengalami lemah sebelah badan, bicara pelo, dan sulpelo, dan sulit menelan.it menelan. Pasi

Pasien pulen pulang dari ang dari RS karena tekanan darah suRS karena tekanan darah sudah mudah mulai stabilai stabil nl namun amun tidak tidak berobaberobatt teratur. 1 bulan setelah keluar dari RS pasien mengalami lumpuh sebelah badan, tangan teratur. 1 bulan setelah keluar dari RS pasien mengalami lumpuh sebelah badan, tangan dan kaki

dan kaki kanannkanannya. Pasieya. Pasien sempat tidak n sempat tidak bisa bisa berjalan, berjalan, namunamun tidak masuk RS dann tidak masuk RS dan beroba

berobat akupunt akupuntuturr, lalu keadaan pasi, lalu keadaan pasien membaik en membaik dan bisdan bisa bea berjalan kembali.rjalan kembali.

e. Riwayat penyakit keluarga e. Riwayat penyakit keluarga

Pasien mengaku bahwa ibunya mempunyai penyakit hipertensi dan sudah meninggal Pasien mengaku bahwa ibunya mempunyai penyakit hipertensi dan sudah meninggal pada

pada usia 48 tahunusia 48 tahun. . AdiAdik pasik pasien juen juga ada ga ada yanyang menderita hipertensi dan stroke padg menderita hipertensi dan stroke padaa usia seki

usia sekitar 28 tahuntar 28 tahun, pasi, pasien juen juga mengaku adiga mengaku adiknyknya juga ada yang menderita Dia juga ada yang menderita Diabetesabetes Melitus.

Melitus.

IIII.. PEMERIKSPEMERIKSAAAAN FN FISIKISIK Di

(5)

a.

a. Status Status generalisgeneralis Ke

Keadaadaan an umuumum m : : TSSTSS Kesadaran

Kesadaran : : ApatisApatis Sikap

Sikap : : BerbaringBerbaring Koop

Kooperatif eratif : : KuranKurang g koopekooperatif ratif  Kead

Keadaan aan gizi gizi : : CukupCukup

Tanda Vital Tanda Vital

T

Tekanan ekanan Darah Darah : : 180/100 mm180/100 mmHg, Hg, pada saat pada saat di Idi IGD GD 220/160 mm220/160 mmHgHg Nadi

Nadi : : 80x/menit, 80x/menit, regular,curegular,cukup,equal kup,equal kanan kanan dan dan kikiriri Suhu

Suhu : : 36,736,700 Pernapasan.

Pernapasan. : : 20 20 kali/menitkali/menit b.

b. Pemeriksaan Pemeriksaan FisiFisikk Kep

Kepala ala : : Normocephali, Normocephali, rambut rambut hitam hitam disdistribusi tribusi meratamerata Mata

Mata : : KonjuKonjungtivngtiva a anemis anemis +/+, +/+, Skela Skela ikteriikterik k -/- -/-Hidun

Hidung g : : septum septum deviasi deviasi -, -, sekret sekret –– T

Telinga elinga : : normotianormotia, , seksekret ret -/-, -/-, serumen serumen +/++/+ Mu

Mululut t : : bibbibir ir tidak tidak pucat, pucat, tidak tidak sianosisianosiss Leher

Leher : : tidak tidak ada ada pembesapembesaran ran KGB KGB dan dan Kelenjar Kelenjar ththyryroidoid

Thorax :

Thorax :

Jantung Jantung

IInspeksi nspeksi : : IIctuctus s cordicordis s tidak tidak terlihatterlihat Palpasi

Palpasi : : IIctus ctus cordis cordis teraba teraba di di IICS CS V V 2cm 2cm mediamedial l daridari linea midclavikul

linea midclavikularis kiaris kiriri Perkusi

Perkusi : : batas batas atas atas : : IICS CS IIIII I parasternalis parasternalis kirikiri Ba

Batas ktas kanan : ICS IIanan : ICS II, II, IIII, IV pa, IV parasterasternalisrnalis kanan

kanan

Batas bawah : ICS V 2cm medial Batas bawah : ICS V 2cm medial

midclavikularis kiri midclavikularis kiri

(6)

K

Kaannaann KKiirrii  Acies visu

 Acies visuss TTidak dilakuidak dilakuakanakan TTidak dilakuidak dilakukankan C

Caammppuus s wwaarrnnaa TTiiddaak k ddiillaakkuukkaann TTiiddaak k ddiillaakkuukkaann ttees s bbuutta a wwaarrnna a ( ( iissiihhaarraa)) ttiiddaak k ddiillaakkuukkaann ttiiddaak k ddiillaakkuukkaann F

Fuunndduusskkooppii ttiiddaak k ddiillaakkuukkaann ttiiddaak k ddiillaakkuukkaann K

Kaannaann KKiirrii A

Auskultasi uskultasi : : BJ BJ II-II -II regreguler, uler, M-, M-, G-

G-Paru Paru

IInspeksi nspeksi : : pergerakpergerakan an simetris simetris saat saat statis statis dan dan dinamis, dinamis, memar- memar-Palpasi

Palpasi : : vocal vocal fremitufremitus s simetrissimetris Perkusi.

Perkusi. : : sonor sonor dikedikedua dua lapang lapang paruparu  Ausku

 Auskultltasi asi : Su: Suara nara nafas vafas vesikulesikulerer, r, rhonhonki-/-, ki-/-, whwheezineezing -/g

-/-- Abdomen  Abdomen ::

IInspeksnspeksi i : : datadatarr, , hematom hematom -, -, benjolan benjolan --Palpasi

Palpasi : : supel, supel, nynyeri eri tekan tekan --Perkusi

Perkusi : : timpanitimpani Auskul

Auskultasi tasi : : BiBising sing usuusus s + + normalnormal

Ekstremitas a

Ekstremitas atas dan bawah :tas dan bawah : IInspeksi nspeksi : : simetrissimetris Palpasi

Palpasi : : akral akral hanhangatgat

III.

III. STATUS NEUROLOGISTATUS NEUROLOGI a.

a. GCS GCS : E4V4M6 : E4V4M6 = = 14, 14, pada pada saat saat di di IIGD GD didapatkan didapatkan GCS GCS = = 33 b.

b. TTanda Rananda Rangsang Meningeal : tgsang Meningeal : tidaidak dik dilakukanlakukan c.

c. PePeningkatan tekanan ningkatan tekanan intrakraintrakranial : nial : nynyeri keeri kepala +, mupala +, muntah ntah proyektiproyektil l -, -, penurupenurunan nan kesakesadaradaran n +,+, bradikardi -, kejang

bradikardi -, kejang d.

d. NervuNervus s craniacranialislis N

N I I : : TTidaidak k dapat dapat dilakukandilakukan N N II II :: N III, IV, VI : N III, IV, VI : N N V V ::

(7)

K

Keedduudduukkaan n bboolla a mmaattaa OOrrttooffoorriiaa OOrrttooffoorriiaa Pergerakan bola mata :

Pergerakan bola mata : K

Kee nnaassaall BBaaiikk BBaaiikk K

Ke e tteemmppoorraall BBaaiikk BBaaiikk K

Ke e nnaassaal l aattaass BBaaiikk BBaaiikk K

Ke e tteemmppoorraal l attaa ass BBaaiikk BBaaiikk K

Ke e tteemmppoorraal l bbaawwaahh BBaaiikk BBaaiikk E Ekkssoopphhttaallmmuuss -- --N Niissttaaggmmuuss -- --P Pttoossiiss -- --Pupil : Pupil : B

Beennttuukk BBuullaatt BBuullaatt U

Ukkuurraann 33mmmm 33mmmm

IIssookkoorr/ / aanniissookkoorr IIssookkoorr IIssookkoor  r   R

Reefflleekks s ccaahhaayya a llaannggssuunngg ++ ++ Refleks cahay

Refleks cahaya tida tidakak langsung langsung ++ ++ motorik : motorik : baik/baik baik/baik Sensorik : Sensorik : cabang cabang ophtalmik ophtalmik : kurang : kurang baik / baik baik / baik Caba

Cabang ng maxillmaxillaris aris : : kurankurang g baibaik k / / baibaikk Cabang mandibularis : kurang baik /baik Cabang mandibularis : kurang baik /baik Refleks

Refleks kornea kornea : : +/++/+

N

N VII VII : : Motorik Motorik OrbitofrontOrbitofrontal al : : baibaik/baikk/baik Orbicularis

Orbicularis occuli occuli : : baibaik/baikk/baik Orbicularis

Orbicularis oris oris : : kurankurang g baibaik/baikk/baik Sensorik

Sensorik : : baik/baikbaik/baik

N

N VIIVIII I VestiVestibular bular : : vertigo vertigo -, -, nistagnistagmus mus

--Chochlear : tes berbisik baik kiri dan kanan Chochlear : tes berbisik baik kiri dan kanan

N

N IIX, X, X X Motorik Motorik : : baibaik/baikk/baik Sensorik: baik/baik Sensorik: baik/baik

N

N XI XI Mengangkat Mengangkat bahu bahu : : KaKanan: nan: baibaikk Kiri

Kiri : : baikbaik Menoleh

(8)

Kiri

Kiri : : baikbaik

N

N XII XII PergePergerakan rakan lidah lidah : : deviasi deviasi ke ke kanankanan T Tremor remor -- Atrofi  Atrofi –– Fasikul Fasikulasi asi --e.

e. Sistem Sistem MotorMotorikik

Kekuatan

Kekuatan otot otot ekstremitas ekstremitas atas atas 2222 2222 I I 55555555 Kekuatan otot ekstremitas bawah 2222 I 5555

Kekuatan otot ekstremitas bawah 2222 I 5555

f.

f. GerakaGerakan n involuinvolunter nter  T Tremoremor r : : --Chorea Chorea : : --Athetose Athetose : : --Mioklonik Mioklonik : : --T Ticics. s. : : --g.

g. SiSistem stem Sensorik: Sensorik: kanan kanan kirikiri proprioseptif

proprioseptif : : tidak tidak dapat dapat dilakudilakukankan eksterosep

eksteroseptif tif : : tidak tidak dapat dapat dilakukandilakukan

h.

h. FunFungsi cerebellar gsi cerebellar dan dan koordikoordinasinasi Ataxia

Ataxia : : tidak tidak dapat dapat dilakukandilakukan T

Tes es RhRhomberg omberg : : tidak tidak dapat dapat dilakukandilakukan Disdi

Disdiadokinesa adokinesa : : tidak tidak dapat dapat dilakudilakukankan Jari-jari

Jari-jari : : tidak tidak dapat dapat dilakukandilakukan Jari

Jari –hidun–hidung g : : tidak tidak dapadapat t dilakukandilakukan T

Tumit-lutumit-lutut ut : : tidtidak ak dapdapat at didilakukanlakukan

i.

i. Fungsi Fungsi luhluhur ur 

Astereog

(9)

--Apraksia

Apraksia : :

--Afasia

Afasia : :

-- j.

 j. FunFungsi otongsi otonomom

Miksi

Miksi : : inkontininkontinensia ensia --Defeka

Defekasi si : : inkontininkontinensia ensia --Sekre

Sekresi si keringat keringat : : normnormalal

k

k. . ReflReflex ex fisifisiologisologis

Biseps Biseps : : +2/ +2/ ++ T Trisrisep ep : : +2/ +2/ ++ Patella Patella : : +2/ ++2/ +  Achill  Achilles es : : +2/ +2/ ++ Di

Dinding nding perut perut : : baibaikk Refl

Reflex ex patologipatologis s kanan kanan kirikiri Hoffman

Hoffman trommer trommer + + --Bab Babinsky insky + + ++ Chaddock Chaddock + + ++ Schaeffer Schaeffer + + ++ Klonus

Klonus tumit tumit + + ++

m.

m. KolumnKolumna va vertebralis : ertebralis : baibaikk n.

n. Keadaan Keadaan PsikiPsikiss

IIntelegensintelegensia a : : kurang kurang baibaikk T

Tanda anda regreregresi si : : --demensia

demensia : :

--IIV.V. PEMERIKSPEMERIKSAAAAN LN LABAB

Laboratorium darah Laboratorium darah T

(10)

Leukosit Leukosit : : 21.800 21.800 / / µlµl Hemoglobin Hemoglobin : : 11,2 11,2 g g / / dldl Hematokrit Hematokrit : : 33 33 %% T Trombosirombosit t : : 415.000 415.000 / / µlµl GDS GDS : : 177 177 mg mg / / dldl SGOT SGOT : : 16 16 U U / / ll SGPT SGPT : : 10 10 U U / / ll Ureum Ureum : : 74 74 mg mg / / ll Kreati Kreatinin nin : : 3,8 3,8 mg mg / / dldl Natriu

Natrium m : : 144 144 mEg mEg / / ll Kalium

Kalium : : 4 4 mEg mEg / / ll Klorida

Klorida : : 113 113 mEg mEg / / ll

Lipid profil Lipid profil Kolesterol

Kolesterol total total : : 531 531 mg mg / / dldl HDL

HDL : : 60 60 mg mg / / dldl LDL

LDL : : 188 188 mg mg / / dldl T

Trigliserigliserida rida : : 189 189 mg mg / / dldl  Asam u

 Asam urat rat : : 7,2 m7,2 mg / g / dldl

V.

V. PEMERIKSAAN RADIOLOGIPEMERIKSAAN RADIOLOGI

CT Scan pada tanggal 27 Desember 2011 CT Scan pada tanggal 27 Desember 2011

Kesan : Kesan :

Stroke Hemoragi

Stroke Hemoragik Pak Paretalis Kiretalis Ki ri dari dan In Intntravenraventrikultrikuler er 

VI

VI.. RESUMERESUME Pasi

Pasien, Nyen, Ny. . AR daAR datang ke IGtang ke IGD RSUD D RSUD Budi AsiBudi Asih dengan keluh dengan keluhan than tidaidak sadk sadarkan diriarkan diri sejak 3 jam se

sejak 3 jam sebelum mbelum masuk RS. Sebeasuk RS. Sebelulumnmnya pasien merasa ya pasien merasa pusing sakit kepusing sakit kepala, lalupala, lalu pada

pada saat berjalan ingin memasusaat berjalan ingin memasuki kaki kamar mandi, pasiemar mandi, pasien merasa lemas dan dun merasa lemas dan duduk dduk d lan

(11)

generalis dalam b

generalis dalam batas normal, pada status natas normal, pada status neurologis dieurologis didapatkadapatkan penun penurunrunan kesadaranan kesadaran dengan GCS 14 pada saat di IGD GCS 3, tekanan darah 180/100 mmHg, pada saat di dengan GCS 14 pada saat di IGD GCS 3, tekanan darah 180/100 mmHg, pada saat di IGD 220/160 mmHg, hemiparesis dextra dan paresis N. VII dan N. XII kanan, hipestesi IGD 220/160 mmHg, hemiparesis dextra dan paresis N. VII dan N. XII kanan, hipestesi wajah

wajah dextra, dextra, refleks fisiologirefleks fisiologis kanan s kanan meninmeningkat dan ditemukan gkat dan ditemukan refleks patologisrefleks patologis bilateral.

bilateral.

VII.

VII. DIAGDIAGNOSIS KENOSIS KERJARJA

Di

Diagnosis agnosis klinis klinis : : Refleks Refleks FiFisilogi silogi dextrdextra a meningkatmeningkat Refleks Patologis bilateral

Refleks Patologis bilateral Hemiparesis dextra

Hemiparesis dextra Hipestesi

Hipestesi wajah dexwajah dextratra

Paresis N. V.II dan N. XII dextra Paresis N. V.II dan N. XII dextra

Diagnosis

Diagnosis etiologi etiologi : : Stroke Stroke HemorHemoragikagik Hipertensi Maligna

Hipertensi Maligna Dyslipidemia Dyslipidemia Renal In

Renal Insuffisisuffisiensiensi Leukositosis Leukositosis Anemia

Anemia Di

Diagnosis agnosis topis topis : : IIntntravenraventrikultrikuler er  Hemisf

Hemisfer er cerebri cerebri Parietal Parietal kirikiri

VIII.

VIII. DIAGDIAGNOSIS NOSIS BANDINGBANDING  Aneu

 Aneurismarisma  Arteriv

 Arterivenouenous Mals Malformformationation

Pad

Pada tanggal 30 a tanggal 30 DeseDesember pasmber pasien sudah dikoien sudah dikonsunsul ke pel ke penynyakit dakit dalam unalam untutuk masalah Renalk masalah Renal Insuffisiensi.

Insuffisiensi. Pad

(12)

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN

IIVFD AVFD Asering / 8 jamsering / 8 jam Ci

Citicolin ticolin 500 500 mg mg 2 2 x x 1 1 ampamp T

Tranexranexamic amic AciAcid d 2 2 x x 1 1 ampamp Vi

Vitamin tamin K K 2 2 x x 1 1 ampamp Piracetam

Piracetam 12 12 gram gram 1 1 x x 1 1 i.vi.v Ran

Ranitiditidin in 2 2 x x 1 1 ampamp Nicardi

Nicardipin pin 1 1 x x 0,5 0,5 mgmg IIndapamide ndapamide 1 1 x x 1 1 tabtab Bi

Bisoprolol soprolol 2,5 2,5 mg mg 2 2 x x 1 1 tabtab Nifedip

Nifedipine ine 10 10 mg mg 4 4 x x 1 1 tabtab Valsartan

Valsartan 80 80 mg mg 1 1 x x 1 1 tabtab Si

Simvmvastatin astatin 10 10 mg mg 1 1 x x 2 2 tabtab

PROGNOSIS PROGNOSIS

Ad

Ad Vitam Vitam : : dubia dubia ad ad malmalamam Ad

Ad fufunctionam nctionam : : dubia dubia ad ad malammalam Ad

Ad Sanationam Sanationam : : dubia dubia ad ad malammalam

Follow up pasien selama di RSUD Budi Asih Follow up pasien selama di RSUD Budi Asih Pad

Pada saaa saat di t di IIGD pasGD pasien sudah ada ien sudah ada hasil CT Scahasil CT Scan yn yang menuang menunjnjukan adanyukan adanya hemoragia hemoragik pak padada intrav

intraventrentrikuler dan hikuler dan hemisfer ceemisfer cerebri rebri parieparietal kiri. Namun tal kiri. Namun pasipasien ini tidaen ini tidak langsuk langsung dibering diberikan mankan manitolitol (laru

(larutan htan hipeiperosmolar) unrosmolar) untutuk antioedek antioedemnmnya, karenya, karena dia didapadapatkan osmolaritas padtkan osmolaritas pada pasa pasien ini tiien ini tinggi.nggi. Pada hari berikutnya terdapat peningkatan kesadaran dari koma menjadi apatis selama

Pada hari berikutnya terdapat peningkatan kesadaran dari koma menjadi apatis selama perawatan. U

perawatan. Untntuk masalah oedema cerebuk masalah oedema cerebri sudah teratasi kari sudah teratasi karena surena sudah tidak dah tidak terdapat refleksterdapat refleks patologi

patologis bis bilateral dan klonlateral dan klonus tuus tumit bimit bilateral mulateral mulai tanggal 11 Janulai tanggal 11 Januari 2ari 2012. S012. Selama perawatanelama perawatan masalah y

masalah yang belum teratasi ang belum teratasi adalah Renal Iadalah Renal Insunsuffisiensi ffisiensi dan Hipertensi dan Hipertensi Emergency akibEmergency akibat dariat dari hipertensi sekundernya yaitu hipertensi renal.

(13)

BAB III BAB III ANA

ANALISIS KLISIS KASUSASUS

Seo

Seorang perempuan berurang perempuan berusia sia 32 tahun 32 tahun datang ke IGdatang ke IGD RSUD D RSUD Budhi Budhi AsiAsih dengan diagnosa Sh dengan diagnosa Stroketroke h

hemoragik. Pada emoragik. Pada pasien ini dipasien ini didiagnosis stroke hemdiagnosis stroke hemoragik karena didapatkan dari :oragik karena didapatkan dari :

 Anam

 Anamnesisnesis

Pasi

Pasien datang ke RSUD Budi Asih dengan keluen datang ke RSUD Budi Asih dengan keluhan han tidak stidak sadarkan diri adarkan diri sejak 3 jam sebesejak 3 jam sebelulumm masuk RS. Sebelumn

masuk RS. Sebelumnya pasien merasa ya pasien merasa pusing sakit kepusing sakit kepala, lalu pada saat bpala, lalu pada saat berjalan inerjalan ingingin memasuki kamar mandi, pasi

memasuki kamar mandi, pasien merasa lemas dan duduen merasa lemas dan duduk d lantai lalu k d lantai lalu tidak stidak sadarkan diriadarkan diri.. Setelah sadar pasien berbicara pelo.

Setelah sadar pasien berbicara pelo.

Defi

Definisi nisi primary Iprimary Intntravenraventricultricular hemorrhage (PIVH) dikear hemorrhage (PIVH) dikemumukakan pekakan pertama kali rtama kali oleh Sanders,oleh Sanders, pada tahun 1881, yaitu terdapatnya darah hanya dalam sistem ventrikuler, tanpa adanya ruptur  pada tahun 1881, yaitu terdapatnya darah hanya dalam sistem ventrikuler, tanpa adanya ruptur  atau laserasi

atau laserasi dinding ventdinding ventrikel. Drikel. Disebisebututkan pulkan pula baa bahwhwa Pa PIIVH merupakan perdarahanVH merupakan perdarahan intraserebral non

intraserebral non-trau-traumatik yang terbatas pmatik yang terbatas pada ada sistem ventrsistem ventrikeikel. Sedangkan perdal. Sedangkan perdarahanrahan

sekunder intraventrikuler muncul akibat pecahnya pembuluh darah intraserebral dalam dan jauh sekunder intraventrikuler muncul akibat pecahnya pembuluh darah intraserebral dalam dan jauh dari daerah periventrikular, yang meluas ke sistem ventrikel. Darah memasuki ventrikel melalui dari daerah periventrikular, yang meluas ke sistem ventrikel. Darah memasuki ventrikel melalui robekan epe

robekan ependim. PIndim. PIVH merupakan kejadian yanVH merupakan kejadian yang jarang pada g jarang pada dewasa, dadewasa, dan kadang-kadangn kadang-kadang dapat di

dapat dibedakbedakan dari malformasi pean dari malformasi pembulmbuluh uh darah atau ndarah atau neoplasma daeoplasma dari pleksus koroiri pleksus koroideus ataudeus atau salah satu art

salah satu arteri keri koroidoroideus, ketika deus, ketika darah masuk ke venarah masuk ke ventrikel tanpa menytrikel tanpa menyebabkebabkan bekuan besar an bekuan besar  pada

pada parenparenkim.kim.

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien, didapatkan onset mendadak dengan Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien, didapatkan onset mendadak dengan defisi

defisit yt yang mengarah ke penyang mengarah ke penyebab ebab vaskuvaskulerler, sampai , sampai dibdibuktuktikan yanikan yang lain. Sakig lain. Sakit kepala dt kepala danan terdapatny

terdapatnya pa penuenurunrunan tingkat kean tingkat kesadaran mengarah ke sadaran mengarah ke kejadiakejadian stroke pn stroke perdarahan, yerdarahan, yangang ditun

ditunjanjang dengan perhg dengan perhitunitungan gan SiSiriraj Stroke Sriraj Stroke Scale (Skor Scale (Skor SSSSS: >1=perdarahan : >1=perdarahan supratensupratentorial,torial, skor SS

skor SSS <-1=infark serebri, skoS <-1=infark serebri, skor SSr SSS -1 saS -1 sampai dmpai dengan 1=mengan 1=meragukan.Pasien, Nyeragukan.Pasien, Ny. . ARAR datang ke IG

datang ke IGD RSUD BD RSUD Budi Asih dengan keluudi Asih dengan keluhan han tidak tidak sadarkasadarkan diri sen diri sejak 3 jam sebejak 3 jam sebelulumm masuk RS merasa pusing saki

(14)

kesadaran dengan GCS 14 pada saat di IGD GCS 3, tekanan darah 180/100 mmHg, pada kesadaran dengan GCS 14 pada saat di IGD GCS 3, tekanan darah 180/100 mmHg, pada saat di

saat di IIGD 22GD 220/160 0/160 mmHmmHg. Pag. Pada pda pasieasien scoring nyn scoring nya (2,5x2)+(2xa (2,5x2)+(2x0)+(2x0)+(2x1)+(0,1x1)+(0,1x160)-(3x1)-12,160)-(3x1)-12, did

didapatkan nilai +8, yanapatkan nilai +8, yang mengarah ke kejadig mengarah ke kejadian stroke perdaraan stroke perdarahanhan. Namu. Namun SSSn SSS, merupakan, merupakan sistem sko

sistem skoring yanring yang kurang dipercag kurang dipercaya uya untntuk dapat membedauk dapat membedakan kan IIntntracerebral Hemmorhageracerebral Hemmorhage dan infark. Oleh karenanya CT Scan atau MRI kepala dibutuhkan, karena tidak terdapat

dan infark. Oleh karenanya CT Scan atau MRI kepala dibutuhkan, karena tidak terdapat metode sk

metode skoring klinik oring klinik yyang dapaang dapat diat diandalkan secara kesendalkan secara keselulururuhan uhan untntuk membedakan strokeuk membedakan stroke iskemik dengan perdarahan intraserebral.

iskemik dengan perdarahan intraserebral.

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik

Pada

Pada pemeriksaan fisik didapapemeriksaan fisik didapatkan ktkan kesadaran apatis, GCS 14, karena stroke hesadaran apatis, GCS 14, karena stroke hemoragikemoragik kebanyakan men

kebanyakan mengalami galami penupenurunrunan kesadaan kesadaran. Pada ran. Pada pemerikpemeriksaan tanda vital dan statussaan tanda vital dan status generalis

generalis diddidapatkan Hipertensi garde II apatkan Hipertensi garde II yanyana merupakan sala merupakan salah satu ah satu dari faktor residari faktor resiko dariko dari stroke. Pad

stroke. Pada pea pemeriksaameriksaan nn nervuervus VIIs VII, did, didapatkan apatkan mumululut mencont mencong ke kg ke kiri iri yanyang merupakang merupakan parese

parese N.VIN.VII kanI kanan. Pada an. Pada lidah pun terdapat dlidah pun terdapat deviasi eviasi ke kke kanan yanan yang merupakan parese ang merupakan parese N.XIN.XIII kanan. Nervu

kanan. Nervus Vs VIII dan XII I dan XII merupakamerupakan nervn nervus kraniaus kranialis yang melis yang mengandunngandung seg serabut sarabut saraf yangraf yang un

unilateral yanilateral yang serig sering mengalami gangguan pada seng mengalami gangguan pada seseorang yang menseorang yang mengalami galami stroke olehstroke oleh karena itu, jika ke

karena itu, jika kedua nervdua nervus ini terkena maka us ini terkena maka mengalami kelumpumengalami kelumpuhan pada sihan pada sisi si yyangang dipersarafinya.

dipersarafinya. Pad

Pada N.V tidaa N.V tidak dik ditemutemukan parese, hanykan parese, hanya saja aa saja ada hipeda hipestesi pstesi pada wajah kananada wajah kanan. Hal ini. Hal ini masih belum dapat diketahui peny

masih belum dapat diketahui penyebabebabnynya karena pada a karena pada pemerikpemeriksaan motorik tidasaan motorik tidakk ditemukan kelainan h

ditemukan kelainan hanyanya hipestesi a hipestesi saja. Kemungkinan saja. Kemungkinan pada pada pasipasien ini merupakanen ini merupakan pressure neu

pressure neuropati ropati yanyang dig disebabsebabkan pasikan pasien suen suka tidka tidur miring ke kanan.ur miring ke kanan.

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang

Pada pemerikasaan laboratorium darah didapatkan hiperuricemia dan dyslipidemia yang Pada pemerikasaan laboratorium darah didapatkan hiperuricemia dan dyslipidemia yang meru

merupakan faktor resipakan faktor resi ko dako dari terjadiri terjadinynya stroke. a stroke. BegiBegitu putu pula dengan renal insula dengan renal insuffisiensi ffisiensi yanyangg dapat mengaki

dapat mengakibatkan hipetensi renal ybatkan hipetensi renal yang pada pang pada pasieasien inn ini mengalami hipertensi emergei mengalami hipertensi emergencyncy sebagai

sebagai faktfaktor resiko dari or resiko dari stroke.stroke.

Pad

Pada pemeria pemeriksaan CT Scaksaan CT Scan ditemukan n ditemukan perdarahan pada perdarahan pada intravintraventrikuentrikuler dan parieler dan parietal kiri yangtal kiri yang menu

menunjnjukanukana a tanda dari tanda dari stroke hemoragistroke hemoragik.k.

Di

Diagnosis kliagnosis klinis dari Pnis dari PIIVH sangat sulVH sangat sulit dan jarang dicurigai it dan jarang dicurigai sebelum CT scan sebelum CT scan meskipmeskipun un gejalagejala klinis menunjukkan diagnosis mengarah ke IVH, namun CT Scan kepala diperlukan untuk

klinis menunjukkan diagnosis mengarah ke IVH, namun CT Scan kepala diperlukan untuk konfirmasi. CT sangat sensitif dalam mengidentifikasi perdarahan akut dan dipertimbangkan konfirmasi. CT sangat sensitif dalam mengidentifikasi perdarahan akut dan dipertimbangkan sebagai

sebagai baku emas.baku emas.

Rekomendasi AHA Gu

Rekomendasi AHA Guideideline 2010 line 2010 ununtutuk pencitraan pak pencitraan pada kada kasus stroke adasus stroke adalah:lah: 1. Pe

1. Pencitraan segera dncitraan segera dengan CT scan atau MRI engan CT scan atau MRI diredirekomendasikakomendasikan un untntuk membedakan strokeuk membedakan stroke iskemik dari

(15)

2. CT

2. CT angiangiograografi, CT vfi, CT venograenografi, fi, contrast-econtrast-enhnhanced CTanced CT, Contrast-enhanced MR, Contrast-enhanced MRII, , magnetimagneticc resonance angiography, and magnetic resonance venography dapat digunakan untuk resonance angiography, and magnetic resonance venography dapat digunakan untuk

mengevaluasi lesi struktural yang mendasari, termasuk malformasi pembuluh darah dan tumor  mengevaluasi lesi struktural yang mendasari, termasuk malformasi pembuluh darah dan tumor   jika t

 jika terdapat kerdapat kecurecurigaan kligaan klinis atinis atau au radiologis.radiologis.

Pad

Pada paa pasien isien ini, CT Scani, CT Scan menn menampakkan IVH, yampakkan IVH, yaitu terdapatnyaitu terdapatnya daa darah hrah hanyanya daa dalam sistemlam sistem ventrikuler, tanpa adanya ruptur atau laserasi dinding ventrikel, kemudian tampak pula bahwa ventrikuler, tanpa adanya ruptur atau laserasi dinding ventrikel, kemudian tampak pula bahwa semua sistem ven

semua sistem ventrikel (dari trikel (dari venventrikel lateralis sampatrikel lateralis sampai dei dengan vngan ventrentrikel keikel keempat) melebar empat) melebar  menan

menandakan badakan bahwhwa paa pada sida sistem venstem ventrikel tidatrikel tidak terdapk terdapat sumbatan dan telah at sumbatan dan telah terjaditerjadi hidrosefalus non komu

hidrosefalus non komunikan. Hidrosefalus merunikan. Hidrosefalus merupakan dipakan dilatasi slatasi sistem ventrikel, terdapat distem ventrikel, terdapat duaua macam hidrosefalus yaitu noncommunicating dan communicating.

macam hidrosefalus yaitu noncommunicating dan communicating.

Non

Noncommuncommunicatiicating (obstructng (obstructive) hyive) hydrocephalus, tdrocephalus, terjadi erjadi pada pada saat asaat aliran LCS liran LCS dari dari venventrikeltrikel tidak d

tidak dapat masuk ke ruanapat masuk ke ruang subaraknoid kag subaraknoid karena terdapat obstruksi pada rena terdapat obstruksi pada satu atau satu atau keduakedua forame

foramen n interventrikulerinterventrikuler, , akuaduktus serebri (tempakuaduktus serebri (tempat obstruksi paliat obstruksi paling ng banyak) banyak) atau aliran atau aliran keluar keluar  melalu

melalui i foramen vforamen ventrentrikeikel keempat l keempat (celah medial (celah medial dan lateral). Hambatan ini menydan lateral). Hambatan ini menyebabkebabkanan dilatasi

dilatasi secara cepasecara cepat satu t satu atau atau lebih vlebih ventrentrikel.ikel.

Commun

Communicaicating hyting hydrocephalus, obstrudrocephalus, obstruksi terdaksi terdapat padpat pada ruang sua ruang subaraknoid baraknoid yanyang dig disebabsebabkankan karena perdara

karena perdarahan han maupumaupun menn meningitis, menyebabkan hambatan ingitis, menyebabkan hambatan pada pada reabsoreabsorbsi Lrbsi LCSCS.. Patofis

Patofisiologi iologi gangguan reasorbsi gangguan reasorbsi hidrosefalus komuhidrosefalus komunikan tidak nikan tidak sepenuhsepenuhnynya dia dimengerti, namumengerti, namunn disfungsi granula Pacchioni araknoid dalam reabsorbsi LCS karena efek bekuan-bekuan

disfungsi granula Pacchioni araknoid dalam reabsorbsi LCS karena efek bekuan-bekuan darah pada

darah pada vventrikel menentrikel menganggu kerja aliran fisioganggu kerja aliran fisiologis alogis arachnrachnoidoid..

T

Terdapaerdapatntnya hya hidroidrosefalusefalus dis dievaluevaluasi asi dengan dengan venventricultriculocranial ratioocranial ratio, merupakan rasio , merupakan rasio daridari lebarnya ventrikel di belakang tanduk frontal di antara nukleus kaudatus yang secara sejajar  lebarnya ventrikel di belakang tanduk frontal di antara nukleus kaudatus yang secara sejajar  dengan lebarny

dengan lebarnya otak a otak pada pada tingkat yantingkat yang sag sama.ma.

Batas atas yang normal adalah 0,155. Rasio ini dikalkulasi pada CT pertama (rasio awal) dan Batas atas yang normal adalah 0,155. Rasio ini dikalkulasi pada CT pertama (rasio awal) dan pada

pada pasipasien dengan CT folen dengan CT follow ulow up.p.

Menu

Menurut lrut luasnuasnya darah pada ya darah pada gambaran Cgambaran CT Scan kepT Scan kepala, Iala, IVH diVH diklasifikaklasifikasikan menurusikan menurut Graebt Graeb IIVH gradiVH grading syng system. Nilai sistem. Nilai sistem Graeb menilai jumlstem Graeb menilai jumlah darah pada sah darah pada setiap etiap masing-masing.masing-masing. Ven

Ventrikel lateralistrikel lateralis:: 0 =

0 = tidak ttidak terdapat erdapat darahdarah 1 =

1 = sedikit tersedikit terisi darahisi darah 2 =

2 = <50% <50% terisi darahterisi darah 3 =

3 = >50% >50% terisi darahterisi darah 4 =

(16)

Dan nilai untu

Dan nilai untuk ventk ventrikel kerikel ketiga tiga dan keempat:dan keempat: 0 =

0 = tidak ttidak terdapat erdapat darahdarah 1 =

1 = terdapat terdapat beberapa darahbeberapa darah 2 =

2 = diidiisi dan melusi dan meluas dengan as dengan adanya adanya darah.darah. (kemun

(kemungkinan total nilai sgkinan total nilai sebanyebanyak 0ak 0–12).–12).

Skala Graeb

Skala Graeb merumerupakan skala yang paling banypakan skala yang paling banyak diak dilaporkan pada laporkan pada dewasa ddewasa dan berhuan berhubunbungangan secara

secara nynyata deata dengan kelungan keluaran janaran jangka gka pendek (Nilai pendek (Nilai Glasgow OuGlasgow Outcome Sctcome Score daore dalam 1 bulan)lam 1 bulan).. Nilai Graeb

Nilai Graeb >6 secara >6 secara nynyata berhu-buata berhu-bungan denngan dengan hidrosefalus akutgan hidrosefalus akut, sedangkan nilai <5, sedangkan nilai <5 berhu

berhubunbungan dengan Glgan dengan Glasgow Casgow Coma Soma Scale (GCS) >12 cale (GCS) >12 pada pada saat datang.saat datang.

CT Sca

CT Scan kepala pan kepala pada pda pasieasien ini setelah penun ini setelah penurunrunan kesadaan kesadaran menran menampakkan IVH dengan nampakkan IVH dengan nilaiilai total Graeb 4+1+2+1 =

total Graeb 4+1+2+1 = 8. Di8. Diketahuketahui bi bahwahwa nilai a nilai Graeb >6 sGraeb >6 secara ecara nynyata beata berhurhubunbungan dengangan dengan hidrosefalus akut

hidrosefalus akut, y, yang juang juga terdapga terdapat pada at pada pasipasien ini.en ini.

Komplikasi dari IVH antara lain: Komplikasi dari IVH antara lain:

1. Hidrosefalus. Hal in

1. Hidrosefalus. Hal ini merupakan komplikasi merupakan komplikasi yang sering dan kemuni yang sering dan kemungkinan disegkinan disebabkababkann karena obstruksi cai

karena obstruksi cai ran sirkulran sirkulasi asi serebrospserebrospinal atau berkuraninal atau berkurangnygnya aba absorpsi sorpsi meningeal.meningeal. Hidrosefalus dapat

Hidrosefalus dapat berkembang pberkembang pada ada 50% p50% pasieasien dan berhun dan berhubunbungan dengan kelugan dengan keluaran yanaran yangg buruk.

buruk.

2. Perdara

2. Perdarahan han ululang ang (rebleedi(rebleeding), ng), dapat terjadi sedapat terjadi setelah telah serangan hserangan hipeipertensi.rtensi. 3. V

3. Vasoasospaspasme. Bebsme. Beberaperapa laporan telah a laporan telah menymenyimpimpulkan ulkan huhubungan bungan antara antara intraventricular intraventricular  hemorrh

hemorrhage age (I(IVH) dengan kejadiVH) dengan kejadian dari an dari vasospasme sevasospasme serebri, yaitu:rebri, yaitu: 1). Dis

1). Disfufungsi arteriovena hngsi arteriovena hipoipotalamik berpetalamik berperan dalam perkem-ran dalam perkem-bangan v

bangan vasospasospasme iasme intntrakranial.rakranial. 2). Penu

(17)

serebrospinal. serebrospinal.

Etiologi P

Etiologi PIIVH bervVH bervariasi ariasi dan pada beberapa dan pada beberapa pasien tidak dipasien tidak diketahketahui. Pia eui. Pia et al melaport al melaporkankan rasio

rasio dari dari hipertensi, aneuhipertensi, aneurisma drisma dan an AVM berturuAVM berturut-tut-turut rut yaitu 54%, 19%, dan 27%.yaitu 54%, 19%, dan 27%.

Pad

Pada pasia pasien ini dikeen ini diketahutahui terdapi terdapat riwayat hat riwayat hipeipertenrtensi, disi, didapadapatkan ttkan tekanan darah yekanan darah yang tinggiang tinggi pada

pada saat datang dan selama perawatan dan dari EKsaat datang dan selama perawatan dan dari EK G terdapat LVH (Left VG terdapat LVH (Left Ventricelentricel Hypertrofi).

Hypertrofi).

Fabreg

Fabregas et al menyas et al menyatakan bahwa lebih baik atakan bahwa lebih baik hipertensi dikhipertensi dikatakan berhuatakan berhubunbungan (sebagagan (sebagaii faktor risiko), dibandingkan sebagai penyebab (etiologi) PIVH.

faktor risiko), dibandingkan sebagai penyebab (etiologi) PIVH.

Caplan meny

Caplan menyatakan bahwa PIatakan bahwa PIVH tersering beraVH tersering berasal dari sal dari perdarahan hipertensi pada perdarahan hipertensi pada arteriarteri parenkim yang sangat keci

parenkim yang sangat kecil dari l dari jaringan yjaringan yang sangat deang sangat dekat dekat dengan sistem ventngan sistem ventrikulerrikuler.. Spe

Spekulkulasi asi mengenmengenai ai huhubunbungan antara IVH dengan faktor risigan antara IVH dengan faktor risiko pko penyenyakit akit vaskuvaskuler diler dijelaskanjelaskan melalui kombinasi faktor risiko yang telah ada sebelumnya, yang menyebabkan melemahnya melalui kombinasi faktor risiko yang telah ada sebelumnya, yang menyebabkan melemahnya dinding arteri

dinding arteri dan mengudan mengurangi vasoreaktivitas endotel.rangi vasoreaktivitas endotel.

Etio

Etiologi logi lain ylain yang mendasari ang mendasari IIVH di VH di antaranantaranya adalah anomali pembuluya adalah anomali pembuluh darah serebral,h darah serebral, malformasi pembulu

malformasi pembuluh darah termasuh darah termasuk angiok angioma kavernosa dan aneurma kavernosa dan aneurisma isma serebri serebri merupakanmerupakan peny

penyebab ebab tersering Itersering IVH pada VH pada usia muda.usia muda.

Pada orang dewasa, IVH disebabkan karena penyebaran perdarahan akibat hipertensi primer  Pada orang dewasa, IVH disebabkan karena penyebaran perdarahan akibat hipertensi primer  dari

dari strustruktuktur perir perivventrikel.Ientrikel.IVH juga daVH juga dapat terjadi pat terjadi pada pada traumtrauma da dan tuman tumor yang biaor yang biasanysanyaa melibatkan pleksus koroideus.

melibatkan pleksus koroideus.

Pada pasien dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor risiko pada pasien ini adalah hipertensi, Pada pasien dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor risiko pada pasien ini adalah hipertensi, dan dyslipidemia.

dan dyslipidemia.

T

Tatalaksana peatalaksana peninningkatan TIgkatan TIK K adalah dengan resusitasi adalah dengan resusitasi cairan icairan intntravenravena, elevasi a, elevasi kepala kepala padapada posisi 30°.

posisi 30°.

Usaha awal untuk fokus menangani peningkatan tekanan intrakranial (TIK) sangat beralasan, Usaha awal untuk fokus menangani peningkatan tekanan intrakranial (TIK) sangat beralasan, karena peningkatan tekanan intrakran

karena peningkatan tekanan intrakranial ial yyang berat ang berat berhuberhubunbungan dengan herngan dengan herniasi iasi dan iskdan iskemi.emi. Rasio mortalitas

Rasio mortalitas yanyang lebig lebih renh rendah konsisten ditemukan pada kebidah konsisten ditemukan pada kebi jakan terapi dejakan terapi denganngan:: (1) penggunaan keteter intraventrikuler untuk mempertahankan TIK dalam batas normal (1) penggunaan keteter intraventrikuler untuk mempertahankan TIK dalam batas normal

(18)

(2) usaha untuk menghilangkan bekuan darah dengan menyuntikkan (2) usaha untuk menghilangkan bekuan darah dengan menyuntikkan trombolitik dosis rendah.

trombolitik dosis rendah. Rekomendasi AHA Gu

Rekomendasi AHA Guideideline 2009:line 2009: 1. Pa

1. Pasien desien dengan nngan nilai ilai GCS GCS <8, dan dengan bukti klinis herniasi <8, dan dengan bukti klinis herniasi transttranstentorial, atau dengan Ientorial, atau dengan IVHVH yang nyata atau hidrosefalus dipertimbangkan untuk monitor dan tatalaksana TIK. Cerebral yang nyata atau hidrosefalus dipertimbangkan untuk monitor dan tatalaksana TIK. Cerebral perfusion pressure (CP

perfusion pressure (CPP) 5P) 50-70 0-70 mmHg beralasan unmmHg beralasan untutuk dk dipeipertahrtahankan tergantankan tergantunung dg dariari autoregulasi serebri.

autoregulasi serebri. 2. Drai

2. Drainase vnase ventrikuentrikuler sebagaler sebagai terapi i terapi ununtutuk hidrosefalus beralasan pada pask hidrosefalus beralasan pada pasien denganien dengan penurunan tingkat kesadaran.

penurunan tingkat kesadaran. T

Terapi erapi hidrosefalus pada hidrosefalus pada pasipasien dilanjuen dilanjutkan dengan konsutkan dengan konsul ke bl ke bagiagian bedah saraf dan bedah saraf denganengan rencan

rencana a tindakan VP tindakan VP shushunt cito. Ventriculnt cito. Ventriculoperioperitoneal (VP) toneal (VP) ShunShunt merupakan tehnt merupakan tehnik ik operasioperasi y

yang paliang paling popular unng popular untutuk tatalaksana hidrosk tatalaksana hidrosefaluefalus, yaitu LCS s, yaitu LCS diadialirkan dari lirkan dari vventrikel otak entrikel otak keke rongga p

rongga peritoneumeritoneum. S. Sebuah stuebuah studi di tenttentang hidroseang hidrosefalufalus menuns menunjujukkan rasikkan rasio o kesuksesankesuksesan perbai

perbaikan gejala kan gejala dan tandan tanda klinis pada 5da klinis pada 50% 0% - 90% penelitian pada anj- 90% penelitian pada anjing ying yang menang mendapadapatkantkan tatalaksana ventriculoperitoneal shunting.

tatalaksana ventriculoperitoneal shunting.

Drainase ekstraventrikel + fibrinolisis merupakan teknik yang menjanjikan untuk mengurangi Drainase ekstraventrikel + fibrinolisis merupakan teknik yang menjanjikan untuk mengurangi volume bekuan intraventrikuler dan menangani komplikasi yang menyertai pada IVH.

volume bekuan intraventrikuler dan menangani komplikasi yang menyertai pada IVH.

Trombolitik muncul sebagai solusi untuk membantu menghilangkan bekuan darah, sehingga Trombolitik muncul sebagai solusi untuk membantu menghilangkan bekuan darah, sehingga mencegah hidrosefalu

mencegah hidrosefalus ds dan inflan inflamasiamasi. Pe. Penelnelitiaitian Clot Lyn Clot Lysis: sis: EvaluEvaluating Accelerated ating Accelerated ResoluResolutiontion of I

of IVH(CLEVH(CLEAR-IAR-IVH) VH) secara prosecara prospektif mengevaluspektif mengevaluasi keasi keamanan amanan dan dosis terbukadan dosis terbuka recombi

recombinannant tissue-tyt tissue-type pe plasminogen activator (rt-PA) dalam membaplasminogen activator (rt-PA) dalam membantntu pembukaan sistemu pembukaan sistem v

ventrikuentrikuler terbawah, dan sekali bler terbawah, dan sekali bekuan darah dihilangkanekuan darah dihilangkan, proses , proses lisis lisis bekuan darah lebihbekuan darah lebih cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo.

cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Pencegahan perda

Pencegahan perdarahan urahan ulanlang g dengan obat dengan obat antifibrinolitik antifibrinolitik menumenurunrunkan rata-rata kan rata-rata perdarahanperdarahan ulang, namun gagal untuk memperbaiki keluaran. Risiko perdarahan ulang menurun secara ulang, namun gagal untuk memperbaiki keluaran. Risiko perdarahan ulang menurun secara ny

nyata, tetapi data, tetapi disertai isertai dengan penindengan peningkatan ygkatan yang seimbang dari ang seimbang dari resiko resiko iskemi iskemi serebri serebri sekunsekunder.der. Dari

Dari sebuah metsebuah metaanalisis, antifibriaanalisis, antifibri nolnolitik itik tidak mempunytidak mempunyai bai bukti terhukti terhadap adap perbaiperbaikan kelukan keluaran.aran.

Prognosis

Prognosis ad vad vitam pada pasitam pada pasien ini duien ini dubia ad malam, karena bia ad malam, karena kegawatdaruratan kegawatdaruratan pasipasien yen yaituaitu hidrosefalus komun

hidrosefalus komunikan yang meningkatkan Tikan yang meningkatkan TIIK K dan dapdan dapat beat berakhir dengan hernrakhir dengan herniasi iasi serebriserebri,, sudah ditatalaksana dengan

sudah ditatalaksana dengan baibaik sehingga tidk sehingga tidak mengancam nyak mengancam nyawa lagi. Namun awa lagi. Namun ununtutuk renalk renal insuf

insuffisiefisiensi dan hnsi dan hipeipertenrtensi maligsi maligna pada pasna pada pasien belum stien belum stabiabil maka hal inl maka hal ini dai dapat berulanpat berulangg

kembali. Prognosis ad functionam dubia ad malam, karena defisit motorik berupa hemiparesis kembali. Prognosis ad functionam dubia ad malam, karena defisit motorik berupa hemiparesis dekstra yang terjadi pada pasien tidak mengalami perbaikan pada saat pasien pulang.

dekstra yang terjadi pada pasien tidak mengalami perbaikan pada saat pasien pulang. Sed

Sedangkan prognosis ad saangkan prognosis ad sanactionam dunactionam dubia bia ad malam, karena telah ad malam, karena telah terdapatnyterdapatnya beba beberapaerapa faktor risiko untuk stroke berulang berikutnya yang harus dikontrol dengan baik.

faktor risiko untuk stroke berulang berikutnya yang harus dikontrol dengan baik.

Hal

Hal yanyang membuat predictor outcome bug membuat predictor outcome buruk pada pasiruk pada pasien adalah:en adalah: - hipertensi maligna yg belum t

(19)

- edema serebri menyebabkan fokalitas ( terjadi hemiparesis KA progresif disusul terjadi - edema serebri menyebabkan fokalitas ( terjadi hemiparesis KA progresif disusul terjadi afasia

afasia global daglobal dan terdapatnyn terdapatnya Ba Babiabinsky nsky dan klonudan klonus tumit + bilateral)s tumit + bilateral) Y

Yang membuat prediang membuat predictor outcome bactor outcome baik:ik:

- proses edema serebrinya keatas (supra tentorial), cocok dg klinis dijumpai Babinsky bilateral, - proses edema serebrinya keatas (supra tentorial), cocok dg klinis dijumpai Babinsky bilateral, akhirny

akhirnya tinggal saa tinggal satu sisi.tu sisi. Sea

Seandainyndainya eda edema seema serebrinyrebrinya ia infnfratentratentorial menekan batang otak, orial menekan batang otak, mumungkin berakingkin berakibat fatal.bat fatal.

Daftar pustaka Daftar pustaka

1.

1. FabregFabregas JM, Pias JM, Piles, Gules, Guardiaardia, Vilalta Lluis. Spontaneou, Vilalta Lluis. Spontaneous primary intravs primary intraventrentricular hicular hemorrhage:emorrhage: clinical data, etio

clinical data, etiology anlogy and outcome. J Neurold outcome. J Neurol. 1999. 1999.246:287-91.246:287-91.. 2.

2. Giray S, Giray S, Sen O, Sen O, SariSarica FB, Tca FB, Tufufan K, Karatas M, an K, Karatas M, Goksel BK, et al. Goksel BK, et al. SpoSpontntaneousaneous intraventricular hemorrhage in adults: clinical data, etiology and outcome. Turkish intraventricular hemorrhage in adults: clinical data, etiology and outcome. Turkish Neu

Neurosurgeryrosurgery. . 2009;192009;19(4),334-8.(4),334-8. 3.

3. HallHallevi H, evi H, AlbrigAlbright KC, Aronht KC, Aronowski J, Bowski J, Barreto AD, Scarreto AD, Schild SM, Khaja hild SM, Khaja AM, AM, et al. Iet al. Intntravenraventricultricular ar  hemorrh

hemorrhage: aage: anatomic relationships and clinical inatomic relationships and clinical implicatiomplications. Nns. Neuroloogyeuroloogy. 2008. 2008;70:848-52.;70:848-52. 4.

4. Hameed BiHameed Bilal, Khlal, Khealani BAealani BA, Moz, Mozzafar Tzafar T, W, Wasay M. Prognostic indicaasay M. Prognostic indicators in patients withtors in patients with primary intrav

primary intraventrentricular haemorrhicular haemorrhage. J age. J Pak Pak Med AssociMed Association. 2005:Aation. 2005:Aug.55 (83):315-17.ug.55 (83):315-17. 5.

5. Butler Butler ABAB, Partai, Partain n RA, Netsky RA, Netsky MG, Primary intraventMG, Primary intraventricricular ular hemorrhage: a mild andhemorrhage: a mild and remedia

remediable form. Nble form. Neurologyeurology: 1972,22: 67: 1972,22: 675.5. 6.

6. Flint Flint ACAC, , Roebken Roebken A, Singh A, Singh V. V. Primary inPrimary intravtraventrentricular icular hemmhemmorhage: orhage: yield yield of diagnosticof diagnostic angiograp

angiography hy and clinical outcome. Nand clinical outcome. Neurocritical care. 2eurocritical care. 2008;330008;330-6.-6. 7.

7. DaDarby rby DG, Donnan DG, Donnan GA, SaliGA, Saling MA, ng MA, Walsh Walsh KW, BladiKW, Bladin n PF. PF. PriPrimary intravmary intraventricular entricular  hemorrh

hemorrhage: cage: clinical and neulinical and neuropsychropsychologicaological findIl findIngs in a pngs in a prospectirospective stroke serive stroke series.es. Neu

Neurologyrology. . 1988;381988;38:68.:68. 8.

8. Ropper AH, Ropper AH, Samuels MA. Samuels MA. AdaAdams & Vims & Victor’ctor’s principles of neus principles of neurologyrology, 9th , 9th ed. USA: MacGraw-ed. USA: MacGraw-Hill; 2009.p.746-845, 858-62.

Hill; 2009.p.746-845, 858-62. 9.

9. Warlow Warlow C, Van C, Van Gijn Gijn J, Dennis M, J, Dennis M, Wardlaw J, Wardlaw J, BaBamford J, Hmford J, Hankey ankey G, G, et al. et al. StrokStroke practie practicalcal management

management. 3 ed. USA. 3 ed. USA: Blackwell Publish: Blackwell Publishing; 2008ing; 2008. Chapter 5.p.185.. Chapter 5.p.185. 10.

10. Caplan LRCaplan LR, editor, editor. Brigid. Brigido, o, AdriAdriannanne. Caplan’s stre. Caplan’s stroke: a cloke: a clinical approach, 4th inical approach, 4th ed. Ued. USASA:: Saunders Elsevier; 2009.p.506-7.

Saunders Elsevier; 2009.p.506-7. 11.

11. Hinson HHinson HE, Hanley E, Hanley DF, DF, ZiaiZiai, Wendy , Wendy C. ManageC. Management of ment of intraventricular hintraventricular hemorrhagemorrhage. USA:e. USA: Curren

Current t NeuNeurology rology NeuNeuroscieroscience Rnce Rep. Baltimore; 2010ep. Baltimore; 2010.p.73-82..p.73-82. 12.

12. Morgenstern Morgenstern LB. Guidelines for thLB. Guidelines for the management e management of spontanof spontaneous intracerebral heous intracerebral hemorrhage:emorrhage: a guide

a guideline for healthline for healthcare pcare professiorofessionals from thnals from the American Heart Associe American Heart Association/american strokeation/american stroke association. Dallas: Stroke; 2010.p.2108-29.

association. Dallas: Stroke; 2010.p.2108-29. 13.

13. WaxWaxman SG. man SG. CliClinical neuroanatomy nical neuroanatomy 25th ed. Mc 25th ed. Mc Graw HGraw Hill Compill Companieanies;200s;2007. 7. Anatomy of Anatomy of thethe Brai

Referensi

Dokumen terkait

1. Terdapat hubungan antara IMT terhadap skor PASI pada pasien psoriasis di RSUD dr. Pada penelitian ini didapatkan bahwa skor PASI terbanyak pada pasien psoriasis

Metode Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah pada anak dan riwayat pemberian air susu (ASI, ASI+PASI, PASI) pada siswa-siswi Sekolah

terapi hijamah dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.. Hal yang sama juga didapatkan pada penelitian Agustin

Sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan peneliti yaitu selama 7 hari hampir semua pasien tekanan darah sistolik dan diastoliknya turun sebesar 10 mmHg dan

Penelitian yang dilakukan di Brazil membahas tentang kerusakan organ telinga dalam pada pasien yang menderita hipertensi, didapatkan bahwa pasien dengan tekanan darah sistolik

Antikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan peningkatan tekanan darah ( MAP ) setelah pemberian lidokain intravena 1,5mg/kg/jam pada pasien yang menjalani

Pasien mengaku pernah menderita tekanan darah tinggi pada kehamilan yang pertama dan kedua, namun pada saat tidak hamil tekanan darah pasien normal, pasien tidak