• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-LOGIC. Nama : Eko Budi Pranyoto. Nim : Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E-LOGIC. Nama : Eko Budi Pranyoto. Nim : Abstrak"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

E-LOGIC

Nama : Eko Budi Pranyoto

Nim : 10004148

Abstrak

Logika merupakan hal sangat penting dalam matematika. Hampir semua bidang dalam matematika dimulai dari logika. Sebagian besar perkembangan matematika seperti teori himpunan, analisis real, teori bilangan, struktur aljabar, kalkulus dan lain-lain berasal dari logika inclusife, sedangkan dalam logika eksclusif belum ada yang meneliti secara jauh bagaimana efek dari logika eksklusif bila diterapkan dalam matematika. Logika ekslusif ini memiliki nilai kebenaran “salah” apabila ada dua pernyataan memiliki nilai kebenaran sama dan memiliki nilai kebenaran “benar” untuk yang lain. Hal yang paling pokok jika kita ingin mengubah cara pandang matematika menggunakan logika eksklusive maka kita harus mengetahui perubahan utama dalam teori himpunan terlebih dahulu Dimulai dari dasar tersebut dapat diperoleh sebagai contoh yakni bila diterapkan dalam operasi pada himpunan misalnya gabungan, irisan, pengurangan, penjumlahan dan operasi lain dalam himpunan. Penggunaan logika eksklusif ternyata memberikan dampak yang luar biasa terutama bila operasi tersebut berhubungan dengan disjungsi.

Keyword : logika, ekslusif, e-logic A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin pesat menjadikan ilmu-ilmu diberbagai bidang ikut berkembang. Perkembangan ilmu teknologi tidak dapat dipungkiri ditunjang oleh ilmu-ilmu lain yang mendukung misalnya matematika , fisika, kimia, biologi dan lain-lain. Salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan dalam perkembangan Ilmu Teknologi (IT) yakni logika matematika. Logika matematika adalah hal yang sangat penting dan fundamental baik dalam matematika itu sendiri ataupun dijadikan sebagai bahasa pemprograman dalam IT.

Ada beberapa jenis logika matematika diantaranya yakni logika inclusife dan logika eksklusife. Matematika pada umumnya yang kita pelajari saat ini berpangkal pada logika inclusif. Logika inklusif ini sudah berkembang dan diterapkan dalam cabang matematika

(2)

misal di teori himpunan, analisis real, struktur aljabar, kalkulus dan lain-lain. Karena aliran logika inklusif sering digunakan sehingga aliran logika ekslusif menjadi asing dan jarang ditelinga kita. Pada aplikasinya penggunaan bahasa pemprograman logika eksklusif ini sudah dipakai namun masih sedikit,karena belum berkembang dalam dunia matematika.

Berbagai buku matematika baik sumber dalam negeri atau pun luar negeri masih sangat minim untuk mencari tahu bagaimana perkembangan logika ekslusif ini. Bahkan dalam beberapa sumber menyebutkan hanya sepenggal pengertian logika ekslusif dan tak ada keterangan lain yang menjelaskanya. Hal ini menjadikan motivasi saya untuk meneliti bagaimana efek di matematika bila dikembangan dengan menggunakan logika ekslusif. Oleh sebab itu sebelum memasuki ranah berbagai cabang matematika yang bekerja menggunakan logika ekslusive, alangkah baiknya meneliti yang paling awal dan dasarnya terlebih dahulu yakni bagaimana efek yang terjadi dalam teori himpunan bila bekerja mengggunakan sudut pandang logika matematika aliran ekslusif.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah logika ekslusif itu?

2. Bagaimana efek dari logika eksklusif jika diterapkan dalam teori himpunan?

C. Kajian Teori

Adalah tidak asing bila kita mendengar kata logika, namun apakah logika di matematika sama dengan logika dalam kehidupan sehari – hari? Dalam kajiannya kata logika diartikan sebagi menurut akal atau nalar. Akan tetapi logika sebagai istilah mengandung makna suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Penalaran adalah suatu pentuk pemikiran. Oleh sebab itu muncul berbagi macam pemikiran

(3)

-berbagai jenis aliran logika. Contoh tidak lain yang sering kita temui diantaranya logika simbolik, logika tradisional, logika induktif. Perkembangan matematika memang tidak lepas dari berbagai macam logika tetapi yang mendominasi di dalamnya adalah logika simbolik.

Logika simbolik di sini lebih dikenal disebut logika proposisional. Logika proposisional adalah logika yang mengunakan pernyataan– pernyataan sehingga dapat ditarik suatu konklusi melalui silogisme hipotetik. Dalam sistemnya logika proposisional ini memiliki suatu perantara untuk menghubungkan proposisi satu dengan yang lain. Perantara ini memiliki nama, simbol, penggunaan yang berbeda.Adapun konjungsi (∧), disjungsi (∨), implikasi (→), dan biimplikasi (↔).

Dalam sistemnya masing-masing memiliki nilai kebenaran yang berbeda pula yang disepakati dan digunakan. Pada umumnya sistem yang digunakan menggunakan logika inklusif. Sehingga matematika pun menggunakan logika ini sebagai pangkal dan sudut pandang dalam perkembangan dirinya.

Sebenarnya ada jenis lain logika dan serupa dengan logika inklusif yang bisa digunakan untuk mengembangkan matematika yakni logika ekslusif. Logika ini sangat asing dikarenakan para matematikawan sudah terpengaruh dan merasa nyaman dengan logika inklusif. Ini menyebabkan para matematikawan enggan untuk menggunakannya. Memang dilihat dari nilai kebenaran tidak jauh beda dengan nilai kebenaran yang ada dalam logika inklusif. Perbedaannya hanya terletak pada nilai kebenaran disjungsi. Dalam disjungsi eksklusif kita dapat melihat kejadian sehari-hari contoh misalnya dalam hari dan waktu yang sama diberi pilihan mau mengikuti studytour ke Hawai atau mengikuti ujian CPNS di Jakarta. Adalah pilihan yang sangat sulit tak mungkin bisa mengikuti keduanya dalam waktu yang sama. Ini adalah contoh real logika eksklusif berbeda dengan logika inklusif.Meskipun perbedaannya terlihat sangat sepele namun ini akan berdampak besar dalam cabang ilmu matematika lain. Misalnya dimulai dari teori himpunan , analisis real, struktur aljabar, kalkulus dan lain – lain.

(4)

Matematika merupakan foundation bagi berbagai ilmu. Matematika memfasilitasi ilmu lain untuk berkembang. Untuk memfasilitasin tersebut matematika perlu dikembangan dari berbagi sudut pandang agar dapat memenuhi kebutuhan ilmu lainya. Perkembangan teknologi saat ini juga merupakan berkat matematika salah satunya adalah logika. Dalam ilmu teknologi, logika sangat perperan penting baik secara langsung atau tidak langsung dalam pemrograman perangkat lunak. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dikembangkanya trobosan baru mengenai logika eksklusif sebab pemrograman saat ini yang diaplikasikan menggunakan logika inklusif. Tidak menutup kemungkinan logika ekslusif akan digunakan jika matematika memfasilitasinya.

D. Pembahasan .

a) Simbol dan Pengertian E-Logic (Logika Ekslusif)

Dibawah ini beberapa simbol yang digunakan dalam logika ekslusif

Tabel 1.1

Simbol Baca Contoh Cara membaca

¬ Negasi ¬݌ Negasi p / Ingkaran

p ∧∈ Konjungsi Ekslusif

(dan dalam e-logic)

݌∧∈ݍ p dan q

∨∈ Disjungsi Eksklusif (atau dalam e-logic)

݌∨∈ݍ p atau q

→∈ Implikasi Eksklusif ݌→ݍ Jika p maka q

↔∈ Biimplikasi Eksklusif ݌↔ݍ p jika dan hanya jika q

Selain itu untuk menyatakan nilai kebenaran dalam tabel pernyataan benar = “B “dan untuk pernyataan salah = “S”.

(5)

Pengertian E-Logic

E-logic berasal dari kata exsclusive or jika diartikan dalam bahasa Indonesia “atau” yang digunakan secara eksklusif . Dalam logika matematika “atau” sering disebut dengan disjungsi. Yang membedakan antara logika eksklusif dan logika inklusif terletak pada nilai kebenaran pada disjungsinya. Disjungsi dalam logika inklusif memiliki nilai kebenaran “benar” jika salah satu proposisi (pernyataan) bernilai benar atau keduanya benar serta bernilai “salah“untuk yang lain sedangkan dalam logika eksklusif memliki nilai kebenaran “salah” bila kedua proposisi memliki nilai sama dan bernilai “benar” untuk yang lain. Lihat tabel kebenaran pembanding berikut.

Tabel 1.2 P Q ࡼ∨ࡽ(disjungsi inklusif) ࡼ∨∈ࡽ(disjungsi ekslusif) B B B S B S B B S B B B S S S S

b) Definisi-definisi yang Digunakan Dalam E-logic

Definisi 1.1Misalkanpadalah proposisi.¬pdidefiniskan sebagai ingkaranpdengan nilai kebenaran jikapbernilai benar maka ingkaranp bernilai salah atau sebaliknya. Untuk lebih jelas lihat tabel kebenaran sebagai berikut :

Tabel 1.3

Definisi 1.2Misalkanpdanq adalah proposisi.

p ¬p

B S

(6)

Konjungsi eksklusif dinotasikan ݌∧ݍ didefinisikan sebagai ݌∧ݍ (konjungsi inklusif) sehingga antara ݌∧ݍ dan ݌∧ݍ memiliki nilai kebenran sama yakni memiliki nilai kebenaran benar jika keduanya benar dan bernilai salah untuk yanga lain.

Tabel 1.4 P Q ࡼ∧ࡽ(disjungsi inklusif) ࡼ∧∈ࡽ(disjungsi ekslusif) B B B B B S S S S B S S S S S S

Definisi 1.3Misalkan pdanq adalah proposisi.Disjungsi eksklusif antara pdanqdinotasikan ݌∨ݍdidefinisikan memiliki nilai kebenaran “benar” jika kedua proposisi memiliki nilai kebenaran berbeda serta memiliki nilai kebenaran yang salah untuk yang lain.

Tabel 1.5

Definisi 1.4 Misalkanpdan q adalah proposisi.Implikasi eksklusif antara p dan q dinotasikan p → qdidefinisikan݌→ ݍ(implikasi pada inklusif) memiliki nilai kebenaran “salah” jika proporsi p benar dan q salah serta memiliki nilai kebenaran yang “ benar” untuk yang lain.

P Q ࡼ∨(disjungsi inklusif) B B S B S B S B B S S S

(7)

Tabel 1.6

Definisi 1.5 Misalkan p dan q adalah proposisi.Biimplikasi eksklusif antara p dan q dinotasikan ݌↔ݍ didefinisikan memiliki nilai kebenaran “benar” jika kedua proposisi memiliki nilai kebenaran sama serta memiliki nilai kebenaran yang salah untuk yang lain.

Tabel 1.7 P Q ࡼ ↔ࡽ(biimplikasi inklusif) ࡼ↔∈ࡽ(biimplikasi ekslusif) B B B B B S S S S B S S S S S S

Sama halnya pada logika inklusif dalam logika eksklusif juga terdapat konvers, invers dan kontraposisi. Adapun nilai kebenarannya sama pada logika inklusif.

Tabel 1.8

implikasi konvers invers kontraposisi

࢖ ࢗ ¬࢖ ¬ࢗ ࢖→∈ ࢗ ࢗ→∈ ࢖ ¬࢖→∈¬ࢗ ¬ࢗ→∈¬࢖ B B S S B B B B B S S B S B B S S B B S B S S B S S B B B B B B P Q ࡼ→ࡽ(implikasi inklusif) ࡼ→∈ ࡽ(implikasi ekslusif) B B B B B S S S S B S S S S S S

(8)

c) Ekuivalensi (≡), Taotologi ( T )dan Kontradiksi ( K )

Beberapa contoh ekuivalensi, tautologi, kontradiksi dalam logika inklusif sama dengan di logika eksklusif yang berbeda jika berhubungan dengan disjungsi ada yang memiliki sifat sama ada yang berbeda oleh sebab itu contoh berikut berupa disjungsi.

Contoh 1.1: 1) Ekuivalen

¬(ܲ∨∈ܳ) ≡ܲ↔∈ ܳ untuk lebih jelas lihat bukti dalam tabel berikut Tabel 1.9 P Q ¬(ࡼ∨ࡽ) ࡼ ↔ ࡽ B B S S B S B B S B B B S S S S

2) tautologi gabungan proposisi yang selalu bernilai benar

Tabel 2.0

P ¬ࡼ (ࡼ∨¬ࡼ)

B S B

S B B

3) kontradiksi gabungan proposisi yang selalu bernilai salah

Tabel 2.1

P Q (ࡼ∨ࡽ) ࡼ ↔ ࡽ (ࡼ∨ࡽ) ∧(ࡼ ↔ ࡽ)

B B B S S

B S S B S

(9)

Latihan 1.1Sebagai latihan berikanlah contoh lain dari tautologi, ekuivalensi dan kontradiksi dengan mengujinya menggunakan tabel kebenaran.

Dari definisi - definisi diatas mengkibatkan theorema berikut.

Theorema 1.1

Setiap pernyataanpberlaku :

a. Bahwa nilai kebenaran ingkaran p ekuivalen dengan tautologi didisjungsikan eksklusif terhadap p.

(¬࢖≡ࢀ∨࢖)

b. Bahwa nilai kebenaran p didisjungsikan eksklusif terhadap p akan menghasilkan nilai kebenaran selalu kontradiksi.

(ࡷ = ࢖∨࢖) Bukti untuk a p ¬݌ T (ܶ∨݌) B S B S S B B B Bukti untuk b p ݌ (݌∨݌) B S S S B S Tabel 2.2

d) Struktur disjungsi dan konjungsi eksklusif dilihat dari sudut pandang operasi biner pada ring (lapangan).

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam ranah teori himpunan terlebih dahulu kita teliti struktur disjungsi dan konjungsi dilihat dari syarat lapanganya. Hal ini perlu kita teliti karena untuk mempermudah pengggunaaannya dalam teori himpunan.

Misalkan P adalah himpunan semua pernyataan maka apakah ( P,∨∈, ∧∈)membentuk ring ?

(10)

Untuk mengetahui hal tersebut maka harus memenuhi aksioma syarat dari ring yaitu sebagai berikut.

i. Bersifat komutatif

Ambil sembarang p,q∈P akan dibuktikan p∨q = q∨p , p ∧q = q ∧p Bukti ݌ ࢗ pq qp pq qp B B S S B B B S B B S S S B B B S S S S S S S S Tabel 2.3

Dari tabel menunjukkan memiliki sifat yang sama jadi terbukti. ii. Bersifat asosiatif

Ambil sembarang p,q dan r∈P akan dibuktikan p (ݍ∧ݎ) = (݌∧ݍ) ∧ݎ……1

݌∨∈ (ݍ∨∈ݎ) = (݌∨∈ݍ) ∨∈ݎ……2

Untuk yang pertama …1 jelas sudah dibuktikan dalam logika inklusif. Namun yang perlu dibuktikan yakni yang kedua …2 Bukti Tabel 2.4 ݌ ࢗ ࢘ p ∨∈q q ∨∈r ࢖∨∈ (ࢗ ∨∈ ࢘) (࢖ ∨∈ࢗ) ∨∈࢘ B B S S B S S B S B B B S S S B S B B B B S S B S B B B

(11)

Ambil sembarang p,q dan r∈P akan dibuktikan p (ݍ∨ݎ) = (݌∧ݍ) ∨ (݌∧ݎ)……1 ݌∨∈ (ݍ∧∈ݎ) = (݌∨∈ݍ)∧∈ (݌∨∈ݎ)……2 Bukti untuk….1 Tabel 2.5 F Tabel 2.6 ݌ ࢗ ࢘ pq pr (࢖ ∧ ࢗ) ∨(࢖ ∧∈ ࢗ) B B S B S B B S B S B B S B S S S S S S B S S S

Dari tabel 2.5 dan 2.6 bisa dbuktikan bahwa bersifat distributif untuk yang pertama kemudian kita buktikan yang kedua.

Tabel 2.7 ݌ ࢗ ࢘ qr ࢖∧(ࢗ ∨ ࢘) B B S B B B S B B B S B S B S S S B B S ࢖ ࢗ ࢘ qr ࢖∨(ࢗ∧ ࢘) B B S S B B S B S B S B S S S S S B S S

(12)

Tabel 2.8 ݌ ݍ ݎ pq pr (࢖ ∨ ࢗ) ∧(࢖ ∨ ࢗ) B B S S B S B S B B S S S B S B S S S S B S S S

Ternyata untuk yang kedua tidak terbukti distributif hal ini perlu digaris bawahi karena sangat penting.

p (ࢗ∨࢘) = (࢖∧ࢗ) ∨ (࢖∧࢘)……1 terbukti

࢖∨∈ (ࢗ∧∈࢘) = (࢖∨∈ࢗ)∧∈ (࢖∨∈࢘)……2tidak terbukti iv. Memiliki elemen identitas K untuk setiap pP , maka

(݌∨∈ܭ)=݌, danelemen identitas Tuntuk setiappP,maka (݌∧∈ࢀ)=݌,

v. Memiliki invers terdapat p untuk setiap pP yang memenuhi (݌∨∈݌)=ܭ

Baik untuk sementara itu dulu kita akan lanjutkan ke ranah teori himpunan

e) Efek dari logika Eksklusif dalam Teori Himpunan. 1) Irisan

Definisi 1.6

ܵ= ܵ݁݉ ݑܽℎ݅݉ ݌ݑ݊ܽ݊,

ܣ,ܤ∈ܵ,݉ ܽ݇ܽܣ∩∈ܤ= {࢞∈ࡿ|࢞∈ ࡭∧∈࢞∈࡮}≠⊘ Tidak berimbas karena masih menggunakan konjungsi 2) Gabungan

Definisi 1.7

(13)

ܣ∩∈ܤ≠⊘ pada diagram venn terlihat sebagai berikut

Hal ini jelas berbeda dengan gabungan versi logika inklusif( ( ini merupakan produk baru dalam e- logic) .

3) Selisih Definisi 1.7

ܵ= ܵ݁݉ ݑܽℎ݅݉ ݌ݑ݊ܽ݊,

ܣ,ܤ∈ܵ,ܣ−ܤ={x߳S | x߳A dan x ∉B}

Himpunan selisih A dan B adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan elemen A tetapi bukan elemen dari B.

4) Komplemen dan selisih Definisi 1.8

ܵ= ݏ݁݉ ݑܽℎ݅݉ ݌ݑ݊ܽ݊, komplemen dari A disinotasikan dengan AC dan elemen – elemenya terdapat pada S tetapi bukan elemen di A. AC= {x߳S | x∉A}

daerah yangdiarsir merupakan AC

Definisi 1.9

Selisih A dan B dinotasikan dengan A – B dan elemen –elemenya terdari dari elemen A tetapi bukan elemen B

(14)

A – B={x߳A∧x∉B}

5) Simetrik diferensi

Biasanya sering di sebut beda setangkap, simetric diferensi dari A dan B disimbolkan A∆B

Definisi 2.0

A ∆B = {࢞|࢞∈ܣ∩ܤ,ݔ∉ܣ∪ܤ} dapat juga di maknai (A-B)∪( B-A)

Dalam logika eksklusif ini akan menjadi unik karena simetric diferensi sama dengan irisan/gabungan.

Contoh Soal

Diketahui S = {૚,૛,૜,૝,૞}, A ={૚,૛,૜,૝} ,B ={૛,૞} tentukan A B!

Jawab :A B = {࢞∈ࡿ|࢞∈࡭∨࢞∈࡮} kita cek satu – persatu elemen dari S

1.{૚∈ࡿ|૚∈࡭∨૚∈࡮} , nilai kebenarannya yakni benar atau salah = benar jadi 1 elemen dariA∪B.

(15)

2.{૛∈ࡿ|૛∈ ࡭∨૛∈࡮} , nilai kebenarannya yakni benar atau benar = salah jadi 2 bukan elemen dariA∪B.

3. {૜∈ࡿ|૜∈࡭∨૜∈࡮} , nilai kebenarannya yakni benar atau salah = benar jadi 3 elemen dariA∪B.

4. {૝∈ࡿ|૝∈࡭∨૝∈࡮} , nilai kebenarannya yakni benar atau salah = benar jadi 4 elemen dariA∪B.

5.{૞∈ࡿ|૞∈ ࡭∨૞∈࡮} , nilai kebenarannya yakni salah atau benar = salah jadi 5 elemen dariA∪B. JadiA∪B ={૚,૜,૝,૞} Jika A merupakan bagian dari S (Himpunan semua pernyataan) , buktikan bahwa AA=?

Jawab:

Menurut theorema 1.1b jelas bahwa untuk setiap p pernyataan akan menghasilkan kontradiksi sehingga tidak ada anggota dari A ∪ࣕA maka A∪ࣕA=

Latihan 1.2

1) Diberikan semesta pernyataan S = {1,2,3…..,10} , P = { Bilangan prima kurang dari 10}

Q ={Bilangan ganjil kurang dari 10}. Tentukan : a) PQ

b) SQ c) QQ

(16)

E. PENUTUP

Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa E - logic secara umum sering disebut logika eksklusif yang memiliki kebenaran berbeda dengan logika inklusif. Perbedaan nilai kebenaran ini akan berpengaruh dalam cara memandang matematika dari sudut pandang mana ia bekerja.

Pengaruh logika eksklusif dalam teori himpunan meski dilihat sangat kecil namun efeknya akan besar, dalam hal ini peneliti tidak hanya berhenti di sini tapi masih berlanjut untuk bahasan selanjutnya sebab ada banyak fenomena dalam matematika yg pelu dikaji lebih jauh lagi.

F. DAFTARPUSTAKA

Antonie, Pierre. 2007. Abstrak Algebra. USA : Mathematic: Depertement University Of California At Berkeley.

Johnstone P.T. 2002.Notes on Logic and_Set Theory. New York : Cambridge Univercity Press.

Munir, Rinaldi. 2005.Matematika Diskrit. Bandung : Penerbit Informatika. Soekadijo, R . G. 2001.Logika Dasar (Tradisional, Simbolik, dan Induktif).

Jakarta: Gramedia.

Suppes Patrick. 2000. Axiomatix Set Theory. Canada : D Van Nostran Company.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa Mandarin dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajerial dan kompensasi eksekutif terhadap penghindaran pajak dengan kualitas audit

Salah satu event yang sudah sering dilakukan ialah Lawatan Sejarah yang setiap tahun dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) yang tersebar di seluruh

Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kendala terhadap tindak pidana illegal logging antara lain Pembaharuan Hukum, Menambah Jumlah Polhut (Polisi Hutan),

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw pada Materi Statistik Siswa Kelas XII Akuntansi -1 SMK PGRI 2 Pasuruan Tahun

Untuk memenuhi kebutuhan di atas, dalam penelitian ini kami mengajukan suatu sistem robot line-follower yang mampu mengenali beberapa jenis warna [3], dalam hal ini warna

Seterusnya, Mohd Haidi (2016), pula telah meneliti pengungkapan peribahasa Melayu dan fungsi peribahasa yang terdapat dalam buku teks Bahasa Melayu sekolah rendah

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel nilai fungsional(X1), nilai emosional (X2), dan nilai sosial (X3) semua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap