SINAR pra umc 4
Menurut Anda, apa
itu Kerajaan Allah?
Panggilan Menghadirkan
Kerajaan Allah
Denni B Saragih, Ph.D
SINAR PRA-UMC IV
PROFIL PEMBICARA
Denni B. saragih, phd
●
Wakil Rektor III Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta;
●
Pengajar di STT Jakarta dan STT Cipanas;
●
Pendiri dan Pengurus Komunitas Air Mata Guru;
●
People Hero Award, Metro-TV;
●
Ph.D. in Systematic Theology, School of Divinity, Univ. of Edinburgh, UK (2016);
God’s
Story
Our
Story
My
Story
My Story: Apakah esensi kehidupan dalam
narasi Anda?
•
6 Pencarian Eksistensial Kemanusiaan Kita:
1.
Delight: to taste, to be satisfied
2.
Beauty: to see, to hear, to fell, to experience
3.
Love: to love and to be loved
4.
Justice: to put all things to right
5.
Truth: to find and to understand
6.
Spirituality: to know and be known by God
•
Apakah Kerajaan Allah dalam PL dan PB ada
Pokok Bahasan
•
Memahami Latar Belakang PL Kerajaan Allah
•
Memahami Teologi PB Tentang Kerajaan Allah
•
Mengaplikasikan Konsep Kerajaan Allah Situasi
Prejudis Para Teolog Sehubungan dengan
Teologi Kerajaan Allah Pada Awal Abad 20
•
Yesus memberitakan Kerajaan Allah
•
Paulus memberitakan Yesus
•
Gereja memberitakan Paulus
•
Kekristenan memberitakan Gereja
•
Kalau kita kembali kepada Kerajaan Allah maka
akan menemukan kekristenan yang berbeda?
Yesus Kristus dan Kerajaan Allah
•
Siapa Yesus Kristus, apa misinya dan apa yang dilakukannya,
tidak bisa dilepaskan dari konsepsi Kerajaan Allah
•
Bagaimana Yesus Kristus memulai pelayanannya?
•
Mark 1:14-15
14Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea
memberitakan Injil Allah,
15kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah
dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
•
Yesus Kristus memahami bahwa Hidup dan PelayananNya adalah untuk
memberitakan dan menghadirkan Kerajaan Allah
•
Perumpamaan-perumpamaan Yesus adalah Perumpamaan
tentang Kerajaan Allah
•
Tindakan dan kuasa Yesus diartikan sebagai realitas Kerajaan
Kerajaan Allah
Matius
Markus
Lukas
50
15
39
Percaya, iman
24
20
26
Bapa
44
4
17
Kasih
12
8
16
Perumpamaan
17
13
18
Anak Manusia
26
14
24
Keselamatan
4
8
12
Statistik Kata-Kata Doktrinal di Injil Sinoptik
Apa yang dimaksud Yesus Kristus dengan KA?
Mark 1:15
15
kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan
Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
•
Bagaimana Orang Yahudi pada masa itu memahami Kerajaan
Allah?
Kerajaan Allah dalam Perjanjian Lama
Terminologi Kerajaan Allah tidak ditemukan dalam PL.
Kita bisa menemukan ‘Kingdom of Yahweh’ (
hwhy
tWkl]m‘)
di 1 Taw 28.5). Kadang kata kerajaan
digunakan dalam bentuk possessive pronoun dalam
Mzm 103.19; 145,11-13; 1 Taw 17.14; Dan 3.33 [4.3]; 4.31
[4.34]; 7.27.
Kerajaan Allah dalam Perjanjian Lama
Tetapi konsep tentang Tuhan sebagai Raja banyak terdapat dan
hidup sekali
Banyak Mazmur berisi penahbisan Tuhan sebagai raja, lihat Maz 47, 93,
96-9, khususnya 99:1 yang berisi proklamasi kultus tentang Tuhan
sebagai Raja
Doxologi yang berisi Tuhan sebagai Raja di dalam tindakannya yang akbar
di masa lalu contohnya Kel 15.18; Ps 44.1-5
Dalam pasal2 penting PL tentang eskatologi mis Yes 40; 45.18-25; 52.7-10
dan Dan 2,7
Sehubungan dengan ini adalah konsep Yom Yahweh (
hwhy !wOy
), hari
Tuhan, dimana Tuhan datang sebagai penyelamat Israel. Hal ini banyak
Kerajaan Allah dalam Perjanjian Lama
•
Ayat Kunci:
Yesaya 52:7-10 7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit
kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan
memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan
berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" 8 Dengarlah suara
orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama
bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat
bagaimana TUHAN kembali ke Sion. 9 Bergembiralah,
bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab
TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. 10
TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata
semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang
dari Allah kita.
• Ayat ini banyak dikutip atau digemakan dalam Perjanjian Baru • PB: Matt 13.16-17 || Luke 10.23-4 ll Mark 14.25 ll Luke 17.20-1
Luke 4.18-21 ll Matt 8.11-12 || Luke 13.28-9 ll Luke 16:16 Matt 11.4-6 || Luke 7.22-3 ll Matt 6.10 || Luke 11.2 ll Mat 11:12 Mark 2.19 || Matt 9.15 || Luke 5.34 ll Luke 11:20
Ringkasan Konsep Kerajaan Allah dalam PL
Istilah ini merujuk kepada Kisah tentang Tuhan sebagai
Raja, dibingkai dalam dua konsep fundamental
Perjanjian Lama yaitu, Monotheisme dan Pemilihan.
Karena itu Kerajaan Allah bukan sekadar soal
simbolisme soal waktu tetapi suatu narasi keselamatan
yang mengisahkan tindakan dalam sejarah dimana
Tuhan Israel datang untuk menjadi raja dan
mengembalikan dunia yang diciptakan-Nya kepada
kepenuhan dan penggenapan tujuan penciptaan sebagai
milik-Nya.
Kerajaan Allah dalam Teologi Perjanjian Lama
1.
Monotheisme: Tuhan adalah satu-satunya Allah atas alam
semesta
•
Tetapi manusia menolak. Sejarah manusia adalah sejarah
pemberontakan akan hal ini
2.
Pemilihan: Dalam konteks narasi ini, muncul konsep
Pemilihan Israel, yang melaluinya dinyatakan Tuhan sebagai
satu-satunya Allah yang benar, dan yang dirayakan lewat
kultus agama dan pengakuan iman Israel.
3.
Taurat: Memimpin hubungan antara Allah dan umatnya
adalah Taurat dan Perjanjian (Covenant. Bisa kita katakan trio
pemilihan-perjanjian-taurat adalah jawaban Allah atas
Kerajaan Allah dalam Teologi Perjanjian Lama
4. Keselamatan: Karena dunia tidak meresponi, Israel percaya
bahwa suatu kali Tuhan akan menjawab kejahatan secara tuntas,
Israel akan dilepaskan dari musuhnya dan akan dibenarkan
sebagai umat Allah. Inilah yang menjadi benih konsep eskatologis,
suatu jawaban final Allah akan kejahatan
5. Kerajaan Allah: Teologi Kerajaan Allah membawa serta kisah ini,
kisah Tuhan sebagai Raja (de jure) akan menjadi Raja secara de
facto.
Sudahkah anda mengerti apa yang dimaksud
Yesus Kristus?
•
Mark 1:15
15
kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan
Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
•
Siapa Yesus Kristus, apa misinya dan apa yang
dilakukannya, tidak bisa dilepaskan dari konsepsi
Kerajaan Allah
Bagaimana Kerajaan Allah Dipahami Yesus dan
Gereja Awal?
•
Bagaimana kedatangannya harus dipahami?
•
Kedatangan Kerajaan Allah dalam perspektif injil tidak sama
dengan pandangan orang Yahudi pada masa itu.
•
Kisah Injil menceritakan bagaimana terdapat persamaan dan
perbedaan antara Kerajaan Allah dalam pengharapan Israel dan
dalam pengajaran dan misi Yesus Kristus
Kedatangan Kerajaan Allah: Jahudi
Zaman ini
Masa Kerajaan Allah
Kedatangan Kerajaan
Allah
Kerajaan Allah dalam Pengajaran Yesus kristus
Christ’s 1
stComing
Christ’s
2
ndComing
[Inauguration]
[Consummation]
This Age
New Testament Age
[Now-and-not-yet]
Kerajaan Allah dalam Pengajaran Yesus Kristus
•
Kerajaan Allah memiliki permulaan yang terselubung dan tidak
menarik perhatian karena kerajaan tersebut adalah realitas yang
“sudah tiba, namun masih akan digenapi” (now and not yet).
•
Banyak perumpamaan Yesus Kritus disampaikan untuk
mengindikasikan dan menjelaskan realitas Kerajaan Allah yang
mencerahkan dan membawa perubahan, namun
membingungkan dan menjungkirbalikkan pengharapan dan
keyakinan para murid
Kerajaan Allah dalam Pengajaran Yesus Kristus
•
Kedatangan kerajaan Allah di dalam pelayanan Yesus tanpa
mengakhiri zaman ini membuat hubungan zaman ini dengan
zaman akhir membutuhkan modifikasi
•
Hubungan kedua membuat masa dimana kita hidup adalah
masa antara (The Time between Times)
•
Saat ini adalah saat menyambut untuk masuk kerajaan
•
Dalam pelayanan Yesus, Kerajaan Allah tidak membuat pemisahan
antara Israel dan non Israel, diselamatkan dengan yang tidak, tetapi
justru terbuka lebar untuk siapa saja dan semua orang
Kerajaan Allah dalam Pengajaran Yesus Kristus
•
Yesus Kristus adalah penerjemahan dari kerajaan itu, kerajaan
itu datang melalui Dia dan dinyatakan dalam Dia.
•
Namun Dia tidak datang untuk mengklaim kepemilikan kerajaan
itu, tetapi untuk melayani, menderita dan mati di kayu salib
demi mengundang semua orang masuk ke dalam kerajaan
Allah.
•
Justru melalui Kematian dan KebangkitanNya kedatangan
Apakah Injil Kerajaan Allah?
•
Injil Kerajaan Allah adalah kabar baik tentang Allah yang
mengklaim kembali kepemilikannya atas dunia ciptaan,
yang telah dirasuki oleh kejahatan dan dirusak oleh
sistem kekuasaan manusia, di dalam kehidupan, kematian
dan kebangkitan Yesus Kristus. Allah tidak meninggalkan
ciptaanNya tetapi datang di dalam Yesus Kristus untuk
memulihkan dunia yang telah rusak oleh kejatuhan dan
kejahatan.
Injil: Kabar Baik Kerajaan Allah
•
Ketika Allah menjadi Raja, maka segala persoalan dan
pencarian manusia akan dijawab secara penuh
•
Memberitakan dan Menghadirkan Kerajaan Allah:
menceritakan dan mendemonstrasikan bahwa di dalam
Yesus Kristus Allah telah menjadi Raja, dan menyediakan
jawaban bagi pencarian manusia
Realitas Kehadiran Kerajaan Allah pada Masa
Modern
6 Wujud Kehadiran Kerajaan Allah dalam
Kerangka Teologi PL dan PB
🡪
Now and Not Yet
1.
Delight: to taste, to be satisfied
2.
Beauty: to see, to hear, to fell, to experience
3.
Love: to love and to be loved
4.
Justice: to put all things to right
5.
Truth: to find and to understand
Kerajaan Allah education
Health
care
Legal institutions Environmental concernsArts
family
Religion institutionspolitics
Creation
Fall
Salvation
Restoration
of Creation
KRISTUS
SEKOLAH GEREJA
PARACHURCH INDIVIDU
VISI KERAJAAN ALLAH
PRESENCE SOCIAL ACTION PROCLAMATION PERSUASION DIALOGUE PLANTING PROPAGATION
SOSIAL
POLITIK
PENDIDIKAN
KESEHATAN
EKONOMI
PENGUTUSAN PENGINJILAN PEMURIDAN PELIPATGANDAANVisi
Kerajaan
ALLAH
Pekerjaan
Pelayanan
Teman Hidup
Komunitas
Kehendak Allah
yang Kekal
Visi
Pribadi
Panggilan Hidup
Pokok Bahasan
•
Memahami Latar Belakang PL Kerajaan Allah
•
Memahami Teologi PB Tentang Kerajaan Allah
•
Mengaplikasikan Konsep Kerajaan Allah Situasi
Panggilan
Menghadirkan
Kerajaan Allah
dengan Mengasihi
Lingkungan
Haskarlianus PasangPROFIL PEMBICARA
Haskarlianus pasang, phd
●
Head of Sustainability Policy and Compliance, Golden Agri Resources (PT SMART Tbk.);
●
Ketua Bidang Pembangunan Jemaat, GKI Bogor Baru;
●
Pembina Yayasan Langham dan Kemitraan Pelayanan;
●
Ph.D. (2006) dan Master (2003) Environmental Engineering, Univ. of Melbourne,
Australia (2006);
●
Sarjana, Konservasi Sumberdaya Hutan, IPB, Bogor (1989);
●
Penulis buku “Cara Pandang Kristen” (Langham Indonesia, 2015) dan “Mengasihi
Lingkungan” (Literatur Perkantas, 2011).
34
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Kondisi Hutan dan Lahan di Indonesia
Kondisi hutan industri Kegiatan pertambangan
Kegiatan masyarakat – daerah Kegiatan masyarakat – perkotaan
35
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Kejadian Bencana Alam di Indonesia
Sumber: Antara Foto di Tempo Sumber: Antara Foto di Jurnal Media
Sumber: Reuters di VOA
36
Sumber: Suara.com (Biro Pers Kepresidenan)
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Kebakaran Lahan/Hutan di Indonesia 2015-2020
37
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Peta Kemiskinan di Indonesia
38
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Peta Daerah Tertinggal di Indonesia
Perpes 63/2020 tentang Penetapan Daerah
Tertinggal Tahun 2020 – 2024:
- 62 Daerah Tertinggal
- Pasal 1. Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.
- Pasal 2. Kriteria:
a. Perekonomian masyarakat
b. Sumber daya manusia
c. Sarana dan prasarana
d. Kemampuan keuangan daerah
e. Aksesibilitas
39
1. Bagaimana Kondisi Ciptaan Tuhan Saat Ini?
Apa penyebab kerusakan ciptaan Tuhan dan kemiskinan?
Masalah alamiah?
Kesalahan pemerintah?
Penyebab utama:
•
Krisis Rohani (Spiritual Crisis)
•
Hubungan yang rusak dengan Allah
dan dampaknya pada hubungan lain
(Kejadian 3)
Dampak - PUTUS HUBUNGAN dengan:
•
ALLAH
•
DIRI SENDIRI
•
SESAMA MANUSIA
40
2. Apa yang Terjadi dengan Misi Umat Allah?
Dua misi utama mandataris Allah di Bumi
“TUHAN Allah mengambil manusia itu
dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan
memelihara taman itu” (Kej 2:15)
1.
Mengusahakan/mengolah taman Allah
•
Ibrani:
‘abad’ -
melayani (
to serve
); ‘menghambakan diri
pada’
(to be slave to
) melakukan tugas pelayanan
•
Mengolah/mengusahakan berarti ada perubahan
(change
), pertumbuhan (
growth
), dan perkembangan
(development
)
2.
Memelihara taman Allah
•
Memelihara (
maintain, keep
), menjaga (
preserve
),
melindungi (
protect
)
•
‘Keep’
(
‘samar’
) sama dengan ucapan-berkat di Bilangan
6:24-26:
memberkati, melindungi, menyinari, memberi
kasih karunia, memberi damai sejahtera
41
2. Apa yang Terjadi dengan Misi Umat Allah?
Isu Cara Pandang: Menyambut dang Menghidupi Kerjaan Allah
Pemenuhan dalam Kristus
Kerajaan Allah Dijanjikan
Kerajaan
Allah
Pola Kerajaan Allah Kerajaan yang Binasa Kerajaan yang Dijanjikan Kerajaan Parsial Kerajaan yang Dinubuat-k an Kerajaan Saat Ini Kerajaan yang Diprokla-m asikan Kerajaan yang Disem-pur nakan Umat Allah Adam & HawaTidak ada Keturunan
Abraham
Orang Israel Sisa Israel di Pembuangan Yesus Kristus: Adam Baru, Israel Baru Israel Baru: Orang percaya dari segala bangsa dlm Kristus Keluarga Allah multi-nationa l Tempat Allah Taman Eden
Diusir Kanaan Kanaan
(Yerusalem, Bait Allah) Bait Allah yang baru, Ciptaan baru Yesus Kristus: Bait Allah yang benar Orang percaya; gereja Ciptaan baru, Yerusalem baru, Bait Allah baru Pemerin-t ahan & Berkat Allah Firman Allah, Hubungan sempurna Ketidaktaata n dan Kutuk Berkat bagi Israel dan segala bangsa Hukum Taurat & raja Perjanjian baru, Raja baru, berkat besar Yesus Kristus: Perjanjian baru, sabat Perjanjian baru; Roh Kudus Mahkota Allah dan Anak Domba; Berkat sempurna
42
2. Apa yang Terjadi dengan Misi Umat Allah?
Isu Aplikasi: Misi yang Terintegrasi dan Berkelanjutan
Manusia
(Sosial)Bumi
(Ekonomi)Tuhan
(Teologi)Sumber: Diadaptasi dari Christopher Wright, Old Testament ETHICS for the People of God, 2004
Israel
Tanah
Perjanjian Lama
43
3. Apa Tindakan Nyata Menghadirkan Kerajaan Allah?
Lingkaran konsentris restorasi & amplifikasi misi Allah
SAYA
SESAMA CIPTAAN LAIN
44
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Mulai dari Diri Sendiri-Keluarga - Return to Eden
44
Kompos - Biopori
Keanekaragaman hayati
Foto: Dokumentasi pribadi
Panen Air
Panen Sayur
Panen Energi
45
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Komunitas (Demplot Kebun Kopi organic di Toraja) - Return to Eden
45
46
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Gereja: Bulan Lingkungan Setiap Bulan Juni (Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni)
46
Foto: Dokumentasi pribadi
Agenda selama Juni:
1.
Khotbah – 4 minggu
tema lingkungan
2.
Persekutuan rumah
tangga/PA
3.
Tindakan nyata:
•
Pribadi
•
Keluarga
•
Gereja
•
Bersama masyarakat
sekitar & pemda
4.
Eco-Challenge
– video,
presentasi
47
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Gereja: Mengusahakan kesejahteraan kota – Bekerjasama dengan Pemda
(Penghijauan Jalan Baru di Bogor)
47
Foto: Dokumentasi pribadi
Sesudah - 2020
Sebelum - 2014
48
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Gereja: Mengusahakan kesejahteraan kota – Bekerjasama dengan Pemda
(Penanganan Sampah Kota di Bogor)
48
49
3. Apa Tindakan Nyata Orang Kristen di Indonesia?
Bumi: Merawat Ciptaan-Nya – melalui perusahaan bekerjasama dengan LSM,
Pemerintah Pusat & Daerah
49
Lepas liar orangutan bersama Kemenhut dan Pemda
Kalteng
Konservasi orangutan
50
OLEH OLEH
Kondisi ciptaan Tuhan saat ini rusak, tidak
terpelihara dan ‘berada dibawah kutuk)
Dosa menyebabkan isu cara pandang terhadap
rencana dan misi Allah bagi dunia
Menghadirkan Kerjaan Allah melalui:
•
Tindakan nyata menebus dan merestorasi ciptaan;
mulai dari diri sendiri
•
Melakukan misi khusus ‘membangun jembatan’
melalui misi terintegrasi dan komprehensif
•
Amplifikasi misi Allah di seluruh bumi dan bagi
REFERENSI
PERTANYAAN
untuk Narsum Denni B. Saragih, PhD
Bisakah lebih dijelaskan maksud dari "segala
persoalan dan pencarian manusia dijawab
secara penuh”?
Pada saat ini segala persoalan dan pencarian manusia masih dijawab secara parsial. Hal ini karena sifat dasar Kerajaan Allah sebagai “Already-Not Yet”. Jadi masih ada ketegangan antara janji dan penggenapannya. Frase "segala persoalan dan pencarian manusia” adalah cara saya untuk menghubungkan pencarian hakiki manusia dengan realitas Kerajaan Allah sebagai
jawaban Tuhan kepada persoalan yang dialami ciptaan akibat kejatuhan manusia.
Mengapa Tuhan memulihkan KerajaanNya
dengan waktu yang lama? Bukankah Dia Maha
Kuasa?
Hal ini tidak berkaitan dengan Kemahakuasaan Tuhan tetapi kehendak dan hikmat Tuhan. Pada dasarnya kita hanya bisa menangkap sebagian dari hikmat Tuhan dalam. Calvin menyebutkan hal ini sebagai Deus
Absconditus, yaitu Allah yang tersembunyi. Maksudnya
adalah kita tidak bisa sepenuhnya memahami maksud dan rencana Tuhan. Namun kita tahu bahwa rencana Allah adalah memberikan yang terbaik bagi manusia dan mewujudkan sebuah realita dimana kemuliaan Allah menjadi sentral dalam kehidupan manusia.
Bagaimana menyampaikan berita kerajaan
Allah pada orang Atheis yang logikanya kuat
sekali?
Bagi orang atheis, maupun orang tidak percaya secara umum, kita dipanggil bukan hanya
memberitakan tetapi juga menghadirkan Kerajaan Allah. Izinkan Kerajaan Allah menyapa dan
mengubah hidup mereka melalui hidup dan kesaksian kita. Baik logika yang mendukung atheisme maupun theisme tidak ada yang lebih kuat. Sama seperti Tuhan tidak dapat dibuktikan keberadaan-Nya secara mutlak, demikian juga tidak ada yang bisa membuktikan Tuhan tidak ada. Saya ingin menyarankan buku yang menolong kita berdialog dengan orang atheis, di antaranya adalah Mere Christianity dari CS Lewis.
Adakah komunitas 'Kristen anonim' dari keyakinan
lain yang dapat dijadikan rekan menegakkan
kerajaan Allah di dunia?
Dalam PB dan PL, ada pribadi-pribadi yang merupakan anggota Kerajaan Allah di luar dinding gereja atau umat Tuhan, misalnya: Melkisedek, Ayub, Sida-Sida Etiopia dst. Namun, tidak ada seorangpun yang bisa memberikan penilaian siapa yang di dalam dan siapa yang di luar,
karena Kerajaan Allah tidak sama dengan gereja atau umat Tuhan. Karena itu kita perlu bekerja dengan siapa saja demi kebenaran dan keadilan karena kita tahu hal tersebut adalah buah dari kehadiran Kerajaan Allah yang dihasilkan oleh karya Yesus Kristus di tengah dunia. Namun, dalam hal ini saya tidak bisa menunjuk sebuah komunitas anonim yang bisa dikategorikan sebagai bagian dari Kerajaan Allah. Kita akan menemukannya dalam perjalanan kita hanya oleh iluminasi dan bimbingan Roh Kudus.
Apa ukuran radikal dalam menghadirkan
kerajaan Allah bagi umat percaya di tengah
dunia saat ini?
Bagi saya Kristus adalah intisari dari Kerajaan Allah, dalam arti realitas Allah yang memerintah terjadi di dalam dan melalui Kristus. Karena itu kita perlu belajar lebih dalam tentang hidup, ajaran dan karya kristus di dunia yang bisa kita jadikan ukuran radikal dari kehadiran Kerajaan Allah.
Saya yakin dalam Kristus kita bisa menemukan Allah yang merendahkan diri, melayani, berkorban bagi dunia dan bangkit dari kematian. Realitas dimana pelayanan, pengorbanan dan kuasa mengalahkan kejahatan bekerja dengan nyata, kita bisa mengamini bahwa Kerajaan Allah hadir di sana. Gereja dipanggil untuk menjadi simbol dari realitas ini, dan saksi dari Kerajaan Allah yang dirayakan dalam ibadah dan kehidupan jemaat yang menaruh pengharapannya pada kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
Bagaimana peran kita dalam menghadirkan
kerajaan Allah di tengah media sosial yang plural
dan banyak kepentingan, dan peran kita
memerangi hoax?
Setidaknya kita bisa melihat dari dua sisi. Pertama, melawan ekspresi dari kejahatan dan kuasa dosa dalam sosial media. Hal ini bisa kita lihat dari budaya narsisme yang merupakan penerjemahan dari berhala
penyembahan diri sendiri (self-worship). Selain itu ada semangat kebohongan dalam sosial media, dimana orang cenderung menampilkan sisi terbaik yang tidak
mencerminkan realitas sebenarnya. Kita perlu mengisi sosial media dengan nilai-nilai Kerajaan Allah secara jujur dan tidak berlebih-lebihan untuk berbagi, berkomunikasi dan menyaksikan kasih dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Mengenai hoaks, tugas kita adalah untuk tidak terlibat, tidak menyebarkan, tidak menciptakan dan disiplin melakukan pengecekan untuk menjernihkan informasi yang beredar.
PERTANYAAN
untuk Narsum Haskarlianus Pasang, PhD
Menghadirkan Kerajaan Allah di sebuah daerah tidak ada ukuran absolut dan sangat dinamis. Namun, berdasarkan Pola Kerajaan Allah, maka apabila berkat Allah dialami oleh masyarakat di daerah tersebut krn ada umat Allah (orang percaya/gereja) yang menghidupi kebenaran Firman dan memberi dampak. Tentunya ini tidak bisa terjadi oleh 1-2 orang, namun melalui tubuh Kristus (umat Allah/gereja). Kemiskinan dan kerusakan lingkungan adalah salah satu indikator bahwa
kehadiran umat Allah untuk menebus/merestorasi hubungan yang putus dengan ciptaan dan sesama
manusia sangat dibutuhkan untuk mematahkan ‘kutuk (Kej 3:9-19) dengan menghadirkan berkat. Panggilan Tuhan kepada Abraham (Kej 12) berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan, Allah Abraham, Allah kita, untuk menjadi berkat bagi semua bangsa.
Setiap perjalanan misi yang berhasil selalu dimulai dengan langkah pertama, yaitu penaklukan diri dibawah Allah dan otoritas-Nya, selanjutnya Roh Kuduslah yang menggerakkan murid-Nya untuk pergi menghadirkan kerajaan Allah dalam konteks masing-masing
pribadi/keluarga/gereja-Nya.
Menghadirkan Kerajaan Allah bukan Kristenisasi dan tidak selalu harus dikaitkan dengan penginjilan. Namun, lebih pada bagaimana shalom Allah dirasakan masyarakat dimana orang percaya/gereja hadir, karena untuk itu orang percaya/gereja hadir, yaitu mengusahakan/mengelola dan memelihara taman Allah (Kej 2:15). Ada banyak contoh konkrit:
a. Pribadi: Menjadi pengurus RT/RW, menjadi jawaban
atas masalah dalam masyarakat (bukan penyebab) misalnya tidak buang sampah sembarangan dengan memilah sampah/buat kompos, tidak bakar sampah, tampung air hujan atau salurkan ke dalam tanah melalui Lubang Resapan shg berkurang dampak pada banjir, dll.
b. Khusus pandemi COVID-19: pada masa ini kehadiran
Kerajaan Allah sangat terbuka, krn banyak orang di PHK, lapar, haus…. Apakah kita peka dan mau menjadi sesama untuk menghadirkan Kristus/kerajaan Allah (Mat 25:31-46).
c. Gereja: menggunakan halaman gereja sebagai
percontohan ‘taman eden’, karena hijau, indah, gereja ramah terhadap anak dan kaum difabel dgn fasilitas yang sesuai; daur ulang sampah, hemat energi, dll.
d. Lingkup Luas: Bekerjasama dengan pemda setempat
untuk menangani isu yang dihadapi masyarakat (misalnya air bersih, sampah, banjir, dll).
2
Bagaimana menghadirkan kerajaan Allah di tengah kemajemukan/pluralitas agama? Seperti
Memperjuangkan pemenuhan SDGs, khususnya yang terkait langsung dengan manusia yang adalah citra ilahi atau segambar dengan Allah (Tujuan 1-7) pada dasarnya sejalan dengan upaya menghadirkan Kerajaan Allah. Sebab itu, bersyukur bisa mengambil bagian dalam memperjuangkan SDGs. Apalagi
memperjuangkan SDGs itu sebagai panggilan pribadi dari Tuhan dengan menggunakan NGO sebagai wadah; lebih mantap!
Tuhan Yesus memberi contoh apa yang kita lakukan untuk Kristus dengan melakukannya bagi sesama manusia yang membutuhkan (Mat 25: 31-46).