Teknik
Teknik
Pemisahan
Pemisahan
Ekstr
Ekstraksi dan
aksi dan Isolasi
Isolasi
Oleh : Rini Muhairini, S.Si, M.Si
Oleh : Rini Muhairini, S.Si, M.Si
500.000 spesies tumbuhan
500.000 spesies tumbuhan
•
•
10% spesies telah dikaji secara kimiawi
10% spesies telah dikaji secara kimiawi
1,5 juta spesies jamur
1,5 juta spesies jamur
••
100.000 spesies dieksplorasi secara
100.000 spesies dieksplorasi secara
kimiawi
kimiawi
30 Juta spesies
30 Juta spesies serangg
serangga
a
•
Konsep Ekstraksi dan Isolasi
Konsep Ekstraksi dan Isolasi
•
•
Ekstraksi
Ekstraksi
Beberapa metode pemisahan yang d
Beberapa metode pemisahan yang digunakan
igunakan
untuk memisahkan kelompok senyawa bahan
untuk memisahkan kelompok senyawa bahan
alam dari jaringan tumbuhan atau kelompok
alam dari jaringan tumbuhan atau kelompok
senyawa lainnya
senyawa lainnya
•
•
Isolasi
Isolasi
Beberapa metode pemurnian terhadap suatu
Beberapa metode pemurnian terhadap suatu
senyawa dari senyawa pengotornya.
Alur pemisahan dalam KBA
Alur pemisahan dalam KBA
Jaringan
Jaringan
Organisme
Organisme
Ekstrak
Ekstrak
Senyawa
Senyawa
Murni
Murni
Ekstraksi Ekstraksi Isolasi IsolasiStrategi Umum Pemisahan dalam KBA
Strategi Umum Pemisahan dalam KBA
Jaringan Tumbuhan Jaringan Tumbuhan
Ekstrak Kasar Tumbuhan Ekstrak Kasar Tumbuhan
Ekstrak Tersederhanakan Ekstrak Tersederhanakan Senyawa Kotor Senyawa Kotor Senyawa Murni Senyawa Murni Struktur Struktur Ekstraksi Pelarut Ekstraksi Pelarut Fraksinasi Fraksinasi Kromatografi Kromatografi Pemurnian Pemurnian Identifikasi dan Identifikasi dan karakt
Jaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
Perlak
Perlakuan awal terhadap bahan
uan awal terhadap bahan tumbuhan
tumbuhan
••
Pengumpulan bahan tumbuhan/org
Pengumpulan bahan
tumbuhan/organisme
anisme
•
•
Pembuatan simplisia untuk herbarium
Pembuatan simplisia untuk herbarium
•
•
Determinasi tumbuhan/or
Determinasi
tumbuhan/organisme
ganisme
•
Pengumpulan Bahan Tumbuhan
Pengumpulan Bahan Tumbuhan
••
Menentukan jenis tumbuhan
Menentukan jenis tumbuhan
••
Menentukan bagian tumbuhan yang diteliti
Menentukan bagian tumbuhan yang diteliti
•Pembuatan Simplisia dan Determinasi
Pembuatan Simplisia dan Determinasi
Tumbuhan
Tumbuhan
•
•
Pengeringan dan
Pengering
an dan pemberian alkohol
pemberian alkohol
••
Pengambilan foto terhadap bagian-b
Peng
ambilan foto terhadap bagian-bagian
agian
tumbuhan (bunga, daun, buah, pohon
tumbuhan (bunga, daun, buah, pohon
keseluruhan)
keseluruhan)
•
•
Determinasi oleh pihak
Determinasi oleh pihak yang mempunyai
yang mempunyai
lisensi untuk melakukan determinasi, contoh :
lisensi untuk melakukan determinasi, contoh :
Herbarium Bogoriense
Pen
Penyiapa
yiapan Sa
n Sampel
mpel T
Tumbuha
umbuhan
n
o
o
Sampel Segar
Sampel Segar
•
•
Dibersihk
Dibersihkan dari
an dari pengotor seperti lumut,
pengotor seperti lumut,
tanah.
tanah.
•
•
Dihaluskan dan sesegera mungkin dilakukan
Dihaluskan dan
sesegera mungkin dilakukan
ekstraksi
ekstraksi
o
o
Sampel Kering
Sampel Kering
•
•
Dik
Dikeringanginkan, tidak d
eringanginkan, tidak dibawah sinar
ibawah sinar
matahri langsung
matahri langsung
•
Ekstraksi
Ekstraksi
Ekstraksi adalah metoda pemisahan terhadap
Ekstraksi adalah metoda pemisahan terhadap
kelompok senyawa dari kelompok senyawa
kelompok senyawa dari kelompok senyawa
lainnya atau jaringan tumbuhan berdasarkan
lainnya atau jaringan tumbuhan berdasarkan
kemampuan larut terhadap pelarut tertentu
kemampuan larut terhadap pelarut tertentu
Pemilihan prosedur ekstrak
Pemilihan prosedur ekstraksi didasarkan p
si didasarkan pada
ada
jenis jaringan org
jenis jaringan organisme dan senyawa y
anisme dan senyawa yang akan
ang akan
diisolasi
E
E
K
K
S
S
T
T
R
R
A
A
K
K
S
S
II
EKSTRAKSEKSTRAKSI I DINGINDINGIN
MASERASI MASERASI PERKOLASI PERKOLASI EKSTRAKSI EKSTRAKSI PADAT CAIR PADAT CAIR EKSTRAKSI EKSTRAKSI CAIR-CAIR CAIR-CAIR EKSTRAKSI PANAS EKSTRAKSI PANAS REFLUKS REFLUKS DESTILASI DESTILASI UAP UAP SOKLETASI SOKLETASI
Alur Ekstraksi pada KBA
Alur Ekstraksi pada KBA
Serbuk Jaringan Serbuk Jaringan Tumbuhan Tumbuhan Ekstrak Ekstrak Fraksi-Fraksi Fraksi-Fraksi
Ekstraksi Padat Cair Ekstraksi Padat Cair
Ekstrak
Ekstraksi Dingin
Ekstraksi Dingin
•
•
Digunakan apabila seny
Digunakan apabila
senyawa targe
awa target mudah
t mudah
terdek
terdekomposisi
omposisi pada
pada temper
temperatur ting
atur tinggi
gi
•
•
Perbedaan maserasi dan
Perbedaan maserasi dan perk
perkolasi
olasi
••
Pemilihan pelarut yang digunakan untuk
Pemilihan pelarut yang digunakan untuk
ekstraksi
ekstraksi
Ekstr
Ekstraksi
aksi Panas
Panas
•
•
Digunakan apabila senyawa target cukup
Digunakan apabila senyawa target cukup
tahan dan tidak
tahan dan tidak mudah terdek
mudah terdekomposisi pada
omposisi pada
suhu ting
suhu tinggi
gi secara k
secara kontinu
ontinu
•
•
Perbedaan refluks dan sokletasi
Perbedaan refluks dan sokletasi
••
Destilasi uap digunakan dalam ekstraksi
Destilasi uap digu
nakan dalam ekstraksi
minyak atsiri
minyak atsiri
Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi Cair-Cair
•
•
Metoda pemisahan berdasark
Metoda pemisahan
berdasarkan kemampuan
an kemampuan
seny
senyawa ter
awa terdistribusi terhadap
distribusi terhadap dua pelarut
dua pelarut
yang tidak saling campur
yang tidak saling campur
•
•
Tujuannya adalah memisahkan dua atau lebih
Tujuannya adalah memisahkan dua atau lebih
senyawa berdasarkan koefisien distribusinya
senyawa berdasarkan koefisien distribusinya
terhadap dua pelarut yang tidak saling campur
terhadap dua pelarut yang tidak saling campur
•
•
Menghasilkan dua kumpulan
Menghasilkan dua kumpulan kkelompok
elompok
seny
senyawa yang larut dalam m
awa yang larut dalam masing-masing
asing-masing
pelarut. Hasil ini disebut fraksi.
Penghitungan Rendemen Hasil
Penghitungan Rendemen Hasil
Ekstraksi
Ekstraksi
•
•
Tujuan Penghitungan Rendemen
Tujuan Penghitungan Rendemen
•Proses Penemuan Senyawa Obat Dari
Proses Penemuan Senyawa Obat Dari
Bahan Alam
Bahan Alam
Isolasi
Isolasi
Isolasi
Isolasi
adalah pemurnian suatu senyawa dari senyawa
adalah pemurnian suatu senyawa dari senyawa
pengotornya
pengotornya
Teknik pemurnian/isolasi yang digunakan adalah
Teknik pemurnian/isolasi yang digunakan adalah
Kromatografi dan Kristalisasi
Kromatografi dan Kristalisasi
Kromatografi
Kromatografi
adalah suatu metoda pemurnian dimana
adalah suatu metoda pemurnian dimana
aliran pelarut atau gas
aliran pelarut atau gas mendorong terjadiny
mendorong terjadinya pemisahan
a pemisahan
senyawa berdasarkan perbedaan migrasi dari zona awal
senyawa berdasarkan perbedaan migrasi dari zona awal
yang lurus dalam
yang lurus dalam media penyer
media penyerap berpori
ap berpori
Kristalisasi
Kristalisasi
adalah suatu metoda
adalah suatu metoda pemurnian berdasarkan
pemurnian berdasarkan
pada kemampuan untuk membentuk kristal pada kondisi
pada kemampuan untuk membentuk kristal pada kondisi
tertentu.
Kromatografi
Kromatografi
KROMATOGRAFI KROMATOGRAFI
KROMA
KROMATOGRAFI TOGRAFI GASGAS
GSC GLC GSC GLC
KROMA
KROMATOGRAFI CTOGRAFI CAIRANAIRAN
KKt KLT KKt KLT LINEAR LINEAR 2 2 DIMENSI DIMENSI SENTRIFUGAL SENTRIFUGAL KK KK KK GRAVITASI KK GRAVITASI KK TEKAN KK TEKAN KVC KVC
Kromatografi
Kromatografi
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI LAPIS TIPISKROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
KROMATOGRAFI KOLOM GRAVITASIKROMATOGRAFI KOLOM GRAVITASI
KROMATOGRAFI KOLOM TEKANKROMATOGRAFI KOLOM TEKAN
KROMATOGRAFI KOLOM VAKUMKROMATOGRAFI KOLOM VAKUM
KROMATOGRAFI PLANAR SENTRIFUGALKROMATOGRAFI PLANAR SENTRIFUGAL
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (HPLC)
(HPLC) KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI
KROMA
KROMATOGRAFI MTOGRAFI MODERNODERN KROMA
Kromatografi
Kromatografi
Fasa
Fasa
Diam
Diam
Padatan
Padatan
Cairan
Gas
Cairan
Gas
Cairan
Cairan
Fasa
Fasa
Gerak
Gerak
JenisJenis Kromatografi Kromatografi Fasa Fasa Diam Diam Fasa Fasa GerakGerak Kromatografi
Kromatografi Kertas Kertas Cairan Cairan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi Lapis Lapis Tipis Tipis Cairan Cairan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi Kolom Kolom Gravitasi Gravitasi Padatan Padatan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi Kolom Kolom TTekan ekan Padatan Padatan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi VVakum akum Cair Cair Padatan Padatan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi Planar Planar Sentrifugal Sentrifugal Padatan Padatan CairanCairan Kromatografi
Kromatografi Padatan Padatan Gas Gas Padatan Padatan GasGas Kromatografi
Kromatografi Cairan Cairan Gas Gas Cairan Cairan GasGas HPLC
Fase Diam
Fase Diam
o o SilikaSilika • • SiOSiO22.H.H22OO •• Terdiri atas gugus silanol. Gugus OH ini dapat membentuk ikatanTerdiri atas gugus silanol. Gugus OH ini dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa yang dikromatografi (senyawa polar) hidrogen dengan senyawa yang dikromatografi (senyawa polar)
•
• Paling sering digunakan dalam pemisahan senyawa bahan alamPaling sering digunakan dalam pemisahan senyawa bahan alam o
o Silika terikat fasaSilika terikat fasa •
• Silika dimodifikasi melalui pengikatan gugus lain Silika dimodifikasi melalui pengikatan gugus lain yang menyebabkyang menyebabkanan
silika berubah sifat dari
silika berubah sifat dari polar menjadi nonpolarpolar menjadi nonpolar. Contoh : silika . Contoh : silika dengandengan klorodimetilalkilsilan
klorodimetilalkilsilan
o
o KarbohidratKarbohidrat •
• Dekstran yang terikat silang atauDekstran yang terikat silang atau SephadexSephadex •
• BersifBersifat hidrofilik sehingat hidrofilik sehingga mengembang dalam airga mengembang dalam air •
• Pemisahan berdasarkan perbedaan berat molekul senyawaPemisahan berdasarkan perbedaan berat molekul senyawa o
o AluminaAlumina •
• Al2O3 dapat dikondisikan asam, basa atau netralAl2O3 dapat dikondisikan asam, basa atau netral •
• Baik untuk pemisahan Baik untuk pemisahan alkaloid. Jarang digunakan karena senyawalkaloid. Jarang digunakan karena senyawa mudaha mudah
terdegradasi terdegradasi o o PoliakrilamidaPoliakrilamida o o PolistirenPolistiren
F
Fase
ase Gerak
Gerak
o
o
Cairan
Cairan
•
•
Pelarut Organik
Pelarut Organik
••
Pemilihan pelarut (eluen) didasarkan pada
Pemilihan pelarut (eluen) didasarkan pada
kekuatan elusi dari pelarut yaitu daya
kekuatan elusi dari pelarut yaitu daya
penyer
penyerapan pada
apan pada fasa diam dalam
fasa diam dalam kkolom
olom
o
o
Gas
Gas
•
HPLC
HPLC
(High Pressure Liquid
(High Pressure Liquid Chromatography)
Chromatography)
•
•
Perbedaan utama dengan kromatografi kolom lain
Perbedaan utama dengan kromatografi kolom lain
adalah diameter fasa diam sangat k
adalah diameter fasa diam sangat kecil (3-10 µm)
ecil (3-10 µm) dan
dan
partikel-partikel ini dipadatkan sangat rapat untuk
partikel-partikel ini dipadatkan sangat rapat untuk
memberikan struktur kolom yang seragam
memberikan struktur kolom yang seragam
••
Keuntungan :
Keuntungan :
•
•
Isolasi dalam
Isolasi dalam skala mikro
skala mikro
•
•
Waktu yang dibutuhkan relatif
Waktu yang dibutuhkan relatif
singkat
singkat
••
Kekurangan :
Kekurangan :
•
•
Biaya Mahal
Biaya Mahal
•
Kristalisasi
Kristalisasi
o
o
Kemurnian Senyawa?
Kemurnian Senyawa?
••
Puncak tunggal pada HPLC
Puncak tunggal pada HPLC
•
•
Satu noda pada berbagai sistem KLT
Satu noda pada berbagai sistem KLT
•
•
Titik leleh tajam
Titik leleh tajam
oo
Kristal?
Kristal?
oo
Krist
Kristalisasi,
alisasi, mengapa?
mengapa?
••
Senyawa yang berbentuk kristal dapat dianalisa
Senyawa yang berbentuk kristal dapat dianalisa
dengan difrak
dengan difraksi sinar-X.
si sinar-X. Instrumen ini memudahkan
Instrumen ini memudahkan
dalam melihat dan
dalam melihat dan menentuk
menentukan posisi atom dalam
an posisi atom dalam
ruang tiga dimensi.
ruang tiga dimensi. Sehingga struktur molekul
Sehingga struktur molekul
senyawa tersebut dapat ditentukan secara absolut
senyawa tersebut dapat ditentukan secara absolut
Kristalisasi
Kristalisasi
o
o
Cara perolehan kristal
Cara perolehan kristal
••
Larutan
Larutan jenuh
jenuh yang
yang mengandung
mengandung satu
satu atau
atau lebih
lebih
senyawa target menjadi sangat jenuh
senyawa target menjadi sangat jenuh
•
•
Nukleasi terjadi dan p
Nukleasi terjadi dan pertumbuhan krist
ertumbuhan kristal
al dimulai
dimulai
oo
Pemilihan Pelarut
Pemilihan Pelarut
••
Pelarut dimana senyawa target tidak larut
Pelarut dimana senyawa target tidak larut
•
•
Pelarut dimana dalam kondisi dingin, senyawa target
Pelarut dimana dalam kondisi dingin, senyawa target
tidak larut tetapi dalam kondisi panas senyawa target
tidak larut tetapi dalam kondisi panas senyawa target
larut
larut
•
•