• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

62

Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda

Gregorius Genep Sukendro1, Doddy Salman2, Farid Rusdi3

ABSTRACT: The condition of the school SMAN 5 Makassar can be categorized quite actively involved in many activities through extracurricular activities that they have. But the students' understanding of the value of news and news judgment is still relatively lacking. Therefore, empowerment activities SMAN 5 Makassar is important because students who are younger generation successor to the nation understand the news value displayed in the media so that it can open students' horizons, and make students able to process information more accurately. This is the reason why these schools need to be trained in news journalism. With this activity, students are expected to SMAN 5 Makassar has a sense of awareness and knowledge of the value of news and news judgment in order to improve students' ability to manage the information received from the media.

Keywords: News Judgement, Communication

ABSTRAK: Kondisi sekolah SMAN 5 Makassar dapat dikategorikan cukup aktif terlibat dalam banyak kegiatan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mereka miliki. Tapi pemahaman siswa mengenai nilai berita dan news judgement masih relatif kurang. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan siswa SMAN 5 Makassar menjadi penting karena siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa memahami arti nilai berita yang ditampilkan di media massa sehingga dapat membuka wawasan siswa, sekaligus membuat siswa mampu memproses informasi dengan lebih akurat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sekolah ini perlu mendapatkan pelatihan mengenai jurnalistik berita. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 5 Makassar memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang arti nilai berita dan news judgement guna meningkatkan kemampuan siswa didalam mengelola informasi yang diterima dari media massa.

Kata Kunci: News Judgement, Komunikasi

Pendahuluan

Dalam rangka membangun dan menciptakan kesadaran akan peran penting mengetahui nilai berita dan news jugdement pada masa sekarang ini, khususnya bagi generasi muda, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKom) Universitas Tarumanagara Jakarta (UNTAR) melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan tema: “Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda” yang dilaksanakan di SMAN 5 Makassar, JL. Taman Makam Pahlawan no. 4, Kecamatan Panakukkang, Kabupaten Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yang akan melibatkan dosen dilingkungan FIKom UNTAR.

SMAN 5 Makassar, Kecamatan Panakukkang, Kabupaten Kota Makassar, merupakan sebuah sekolah favorit di Indonesia bagian timur. Sekolah SMAN 5 Makassar telah menunjukkan banyak prestasi baik dibidang akademis maupun non-akademis. Ditengah perkembangan zaman yang semakin modern, peran media dan berita menjadi sangat penting.

1 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Email: geneps@fikom.untar.ac.id) 2

Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Email: doddys@fikom.untar.ac.id)

3

(2)

63 Kondisi sekolah SMAN 5 Makassar dapat dikategorikan cukup aktif terlibat dalam banyak kegiatan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mereka miliki. Tapi pemahaman siswa mengenai nilai berita dan news judgement masih relatif kurang. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan siswa SMAN 5 Makassar menjadi penting karena siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa seyogyanya memahami arti nilai berita yang ditampilkan di media massa sehingga dapat membuka wawasan siswa, sekaligus membuat siswa mampu memproses informasi dengan lebih akurat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sekolah ini perlu mendapatkan pelatihan mengenai jurnalistik berita.

Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 5 Makassar memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang arti nilai berita dan news judgement guna meningkatkan kemampuan siswa didalam mengelola informasi yang diterima dari media massa.

Diharapkan siswa dapat membangun dan menciptakan kesadaran akan pentingnya jurnalistik warga karena pada era globalisasi ini informasi memegang kendali. Diharapkan program ini dapat berkelanjutan baik kuantitas maupun kualitas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh siswa. Melalui kegiatan ini pula diharapkan siswa dapat meningkatkan pengetahuan, informasi dan kreativitas dalam menggunakan segala bentuk jurnalistik serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif. Selain itu, kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada siswa sekolah SMAN 5 Makassar dalam menggali potensi-potensi pengetahuan yang ada di sekitarnya dan mengkomunikasikan hasil yang diperoleh kepada pihak-pihak lain.

Tiga aspek penting yang menjadi fondasi utama pemberdayaan masyarakat yaitu pengetahuan, informasi dan kreativitas (inovasi) merupakan faktor-faktor yang diperlukan dalam membangun pengetahuan generasi muda sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, orientasi kegiatan yang akan dijalankan oleh FIKom UNTAR meliputi upaya untuk membangun dan mengembangkan ketiga hal yang dimaksud. Untuk mencapai ketiga hal yang dimaksud maka implementasi program antara lain meliputi pelatihan dalam meliput berita, reportase, dan pembacaan berita. Pelatihan tersebut akan mengembangkan kreatifitas, pengetahuan, dan informasi bagi para siswa SMAN 5 Makassar.

Lokasi Kabupaten Kota Makassar memiliki luas wilayah 175,79 km2, secara geografis terletak di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan pada koordinat 119°18'27,97" 119°32'31,03" Bujur Timur dan 5°00'30,18" - 5 pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111 0 18' dengan batas-batas sebagai berikut:

a) Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Pangkajane Kepulauan. a) Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Maros.

b) Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Gowa. c) Sebelah Barat : berbatas dengan Selat Makassar

Sekolah SMAN 5 Makassar berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No: U.388 / C / 1977 dan tepatnya tanggal 9 Agustus 1977. Pendirian sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Sulawesi Selatan dan khususnya di kota Makassar, sebagai wadah dan wahana untuk mencetak sumber daya manusia yang berilmu, bermutu dan berahlaq sebagaimana amanah “Tujuan Pendidikan Nasional“ yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(3)

64

1. Siswa

a. Jumlah penduduk sebanyak 1163 jiwa yang terdiri dari:

Laki-laki : 475 jiwa

Perempuan : 656 jiwa

b. Jumlah siswa berdasarkan tingkat

Tabel 1: Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin Tingkat

Menurut Jenis Kelamin Jumlah Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah

TK.I 140 250 390 10

TK.II 160 235 395 10

TK.III 175 203 378 10

Jumlah 475 656 1163 30

c. Jumlah siswa yang mengulang dan putus sekolah

Tabel 2: Jumlah Siswa yang Mengulang dan Putus Sekolah

Status Menurut Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Mengulang 0 0 0

Putus Sekolah 0 0 0

Jumlah 0 0 0

d. Sarana dan Prasarana

Tabel 3: Sarana dan Prasarana

Ruang Jumlah Kondisi

Ruang Kelas 30 Baik

Lab Kimia 1 Baik

Lab Fisika 1 Baik

Lab Biologi 1 Baik

Lab Komputer 1 Baik

Perpustakaan 1 Baik

e. Ekstrakurikuler

Basket, FIERY (Five English Generation Community, Palang Merah Remaja (PMR), Karate , Kramnut (Kerukunan Remaja Masjid Nurut Tarbiyah), Kristal (Keluarga Kristen SMAN 5), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Pramuka, Softball, Taekwondo, dan Wanagiri (Pecinta Alam)

(4)

65

Metode Penelitian

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendekatan awal melalui survey dan wawancara kepada pihak-pihak setempat, mengajukan permohonan untuk beraudiensi dengan PEMDA setempat.

Melalui perangkat sekolah dan aparat setempat, tim mengumpulkan informasi tentang berbagai permasalahan yang ada, kendala-kendala yang dihadapi siswa, kebutuhan-kebutuhan dasar yang mendesak untuk segera dipenuhi, dan bagaimana peran serta aparat dalam pemecahan masalah sosial yang ada.

Bersama dengan aparat tim pengabdian kemudian turun ke lapangan untuk melihat kondisi nyata dan mendokumentasikannya. Kunjungan ke lapangan ini untuk mencocokan informasi-informasi yang diterima, mendokumentasikannya, dan sekaligus melihat permasalahan lapangan yang berkaitan dengan kondisi sosial setempat.Temuan masalah yang ditemui di antaranya adalah para siswa belum memiliki kegiatan tentang jurnalistik berita. Kurangnya kesadaran akan jurnalistik berita. Para siswa melihat berita tanpa memahami nilai berita dan news judgement. Para siswa mudah dipengaruhi berbagai pihak tanpa disadarinya. Minat baca masih rendah

Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan eksistensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara yang peduli dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap pengembangan para generasi muda. Menumbuhkan kepedulian dan empati FIKom UNTAR terhadap para siswa sebagai generasi muda dengan memberikan bantuan pelatihan dan pengetahuan. Memberdayakan para siswa agar memahami pentingnya jurnalisme berita terkait dengan nilai berita dan news judgement. Memfasilitasi dan membantu peningkatan aktifitas jurnalisme, melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan potensi siswa dan masalah-masalah yang dihadapi selama ini. Menumbuhkan kesadaran para siswa akan pentingnya komunikasi dan jurnalisme berita dalam menggerakan pemberdayaan ekonomi dan peradaban masyarakat.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dengan pendekatan menggali potensi sekolah dan para siswanya yang diupaya dapat menumbuhkan sikap positif, kreatif dan karya nyata bagi masyarakat sekitarnya dengan mengambil tema: ”Jurnalistik Berita

Dalam Membangun Generasi Muda”. Sementara Ruang Lingkup kegiatan adalah

memberikan ceramah, diskusi, pelatihan. Temu tokoh para pengajar FIKom UNTAR dengan tema kegiatan ”Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda”. Dibidang pendidikan: memberi pelatihan jurnalistik melalui program pelatihan liputan, reportase, dan pembacaan berita. Waktu pelaksanaan di adadakan pada 17 Oktober 2014. Lokasi bertempat di SMAN 5 Makassar, Jl. Taman Makam Pahlawan No.4, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Tahapan Kegiatan PKM, studi literatur tentang dampak negatif dari internet

sebagai media baru. Pemilihan lokasi di Makassar, dikarenakan wilayah tersebut dikenal dengan kota yang anarkis. Pemilihan sekolah SMAN 5 berdasarkan data dari Kemdikbud merupakan sekolah favorit. Melakukan survey dan observasi ke sekolah. Menyusun proposal dan tim yang akan pergi ke Makassar. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai “Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda”.

(5)

66

Hasil Dan Pembahasan

Kegiatan PKM dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2014 di sekolah SMAN 5 Makassar. Berikut adalah uraian singkat mengenai kegiatan PKM. Setibanya di SMAN 5 Makassar, tim pengabdian disambut oleh pihak sekolah dan diantar menuju ruang kelas yang telah dipersiapkan untuk mengadakan penyuluhan dan ceramah mengenai Jurnalistik Berita. Tim pengabdian dari FIKom UNTAR, Gregorius Genep Sukendro, S.Sos, M.Si, dan Farid Rusdi S.Sos, M.Si bertugas untuk melakukan presentasi mengenai Jurnalistik Berita dihadapan para siswa, sedangkan Doddy Salman, SH, M.Si bertugas mendokumentasikan semua kegiatan.

Gambar 1: Suasana Kegiatan Penyuluhan SMAN 5 Makassar (Sumber:

Dokumentasi Peneliti)

Dalam kegiatan penyuluhan ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal pemberitaan yang ada di media massa. Tayangan telivisi terutama pemberitaan yang gencar di ruang publik, membuat para siswa mempunyai keinginan untuk menjadi jurnalis. Tapi untuk menjadi jurnalis dapat dimulai dari menyoroti apa yang ada di lingkungan sekitar. Tidak harus berita-berita yang berhubungan dengan politik, kriminal atau isu-isu yang biasa mengemuka di media massa. Tim pengabdi masyarakat mengajak agar para siswa sebagai generasi muda peduli terhadap lingkungan.

(6)

67

Gambar 2: Tim Pengabdi Masyarakat memberikan penyuluhan (Sumber:

Dokumentasi Peneliti.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, selain dimintai pendapat dan atau memberikan pertanyaan, para siswa juga diajak untuk menjawab pertanyaan dari tim. Tampak para siswa antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dari tim UNTAR.

Gambar 3: Penyerahan souvenir kepada Wakepsek SMAN 5 Makasar (Sumber: Dokumentasi Peneliti)

Diakhir kegiatan, dilakukan penyerahan souvenir atau kenang-kenangan dari pihak FIKom UNTAR kepada pihak sekolah yang diterima oleh wakil kepala sekolah SMAN 5 Makassar

Simpulan dan Implikasi

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah para siswa SMAN 5 Makassar, telah memahami bahwa dalam menentukan berita bisa diperoleh dari lingkungan sekitar yang tentunya.

Daftar Pustaka

Littlejohn,Stephen W. 2002. Theories of Human Communication,7th Edition. USA:

Wadsworth Thomson Learning.

McQuail,Denis.2010.Mass Communication Theory,6th Edition. London: Sage

Publication Ltd.

Profil Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan Data 2013/2014. 20 Juli 2014. http://psma.kemdikbud.go.id/home/statistik/profile.php?id=40312010

Gambar

Tabel 1:  Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin  Tingkat
Gambar 1:  Suasana  Kegiatan  Penyuluhan  SMAN  5  Makassar  (Sumber:
Gambar 3:  Penyerahan  souvenir  kepada  Wakepsek  SMAN  5  Makasar  (Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut, menunjukkan prinsip-prinsip kemitraan yang dibangun dan dijaga mencerminkan hubungan kemitraan yang setara secara garis lurus ( linear) tanpa ada pihak

Ketika peneliti mengamati subjek II yang berada dalam lingkungan rumahnya, subjek terlihat seperti orang yang sedang melamun dan tidak banyak kata.. Subjek akan

Anak Sayang sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan bahan bangunan, penelitian ini berfokus pada perancangan sistem informasi akuntansi penjualan yang masih

Kedua , mengenai aspek pengetahuan tugas menunjukkan bahwa (1) siswa dapat membedakan karakteristik tingkat kesulitan tugas, (2) siswa laki-laki cenderung kurang

yang dibuat dengan bahasa C pada suatu komputer akan dapat dijalankan pada komputer lain. dengan sedikit (atau tanpa) ada perubahan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh koreksi postur dan mobilisasi segmental terhadap peningkatan range

Semakin besar nilai threshold overlap objek, semakin baik pula dalam mengkuantisasi sel darah putih, akan tetapi disarankan agar tidak lebih besar dari 50%

Medsos yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi informasi, pada saat ini sudah dijadikan media primer bagi kalangan remaja dalam berinteraksi dan