• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cadangan Kaolin Badau.rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cadangan Kaolin Badau.rev"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

CADANGAN KAOLIN IUP. OPERASI PRODUKSI PT. SRIYUDI GLOBALINDO PERKASA

LOKASI BADAU, KEC. BADAU, KABUPATEN BELITUNG PENDAHULUAN

Maksud dan Tujuan

Perhitungan cadangan kaolin pada IUP. Operasi Produksi kaolin ,Badau, milik PT. Sriyudi Globalindo Perkasa dilakukan untuk mendapatkan kuantitas deposit kaolin dan perolehan produksi tepung kaolin apabila dilakukan Operasi Produksi.

Tujuaannya adalah untuk membuat rencana strategi produksi kaolin dan busines plan nya...

Letak dan Kesampaian

Lokasi IUP. Operasi Produksi Kaolin, PT. Sriyudi Globalindo Perkasa, seacara administratif terletak di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Lokasi tersebut dapat ditempuh 20 menit dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda 4 melalui jalan raya Negara dan jalan tambang dari Tanjung Pandan, dengan dua tahap, yaitu

Melalui jalan Raya Negara dari kota Tanjung Pandan- sampai simpang masuk lokasi : 15 Km

Melalui jalan tambang 2 Km dari simpang jalan raya negara – lokasi IUP. Operasi Produksi Kaolin.

Rona Awal

Rona awal daerah IUP. Operasi Produksi dapat dibagai menjadi 2 kondisi permukaan, yaitu

Bekas galian tambang timah yang meninggalkan lubang-lubang tambang berbagai ukuran dan sebagian berisi air, dan sebaran tumpukan pasir limbah penambangan timah. Menempati bagian utara IUP. Operasi Produksi dengan luas : ± 90 Ha.

Kegiatan pengambilan pasir untuk bangunan oleh masyarakat sampai sekarang masih dijumpai. Pendangkalan dan penyempitan sungai yang diisi pasir limbah tambang timahdapat ditemukan di sungaiTuan yang terdapat pada bagian tengah IUP.

Semak belukar, hutan tumbuhan campuran , kayu gelam, kayu seru, semak kerimunting menempai bagian selatan IUP dengan luas ±110 Ha.

Jalan-jalan tambang peninggalan PT. Timah dan jalan baru untuk angkut pasir terawat baik , masyarakat sekitar memanfaatkan jalan tambang ini untuk keperluan ke kebun.

(2)

GEOLOGI

Umum

Pada peta Geologi lembar Belitung terbitan ...tahun

Satuan batuan yang menyusun daerah IUP. Operasi Produksi Kaolin dan sekitarnya, adalah :

Formasi Kelapa Kampit Formasi Gunung Tajam

Batuan Pluton Granit Tanjung Pandan

Endapan Alluvial sebagai lapisan penutup dari granit Tanjung Pandan dan Formasi Kelapa Kampit

Geologi Lokal dan Genesa kaolin

IUP. Operasi Produksi Kaolin milik PT. Sriyudi Globalindo Perkasa berada dalam Granit Tanjung Pandan (Peta Geologi Lembar Belitung).

Granit Tanjung Pandan merupakan mother rock berbagai komoditas bahan galian ekonomik di Kabupaten Belitung, seperti : mineral Kasiteri, Kaolin, wolfram , pasir kuarsa dan mineral jarang.

(3)

Berikut : berbutir halus sampai kasar (porfiritis),mineral feldspar, kuarsa, biotit muscovit.

Proses pelapukan dan alterasi hydrothermal mengubah mineral feldspar menjadi kaolinit. Pada proses pelapukan atau kaolin klimatik mineral utamanya adalah haloysit, cirinya meluas terdapat pada bagian atas tubuh granit dengan ketebalan antara 1,0 – 10 meter..

Kaolin hasil pelapukan dan proses hydrothermal dan belum mengalami rombakan dan perpindahan seperti pada daerah IUP. Operasi Produksi diklassisifikasikan sebagai kaolin residual.

(4)

Tipe kaolin lainnya adalah kaolin sedimenter merupakan kaolin yang berasal dari rombakan kaolin residual yang telah mengalami transportasi dan diendapkan kembali pada tempat yang lebih rendah disekitar batuan induk granit.

(5)

EKSPLORASI

Guna mendapatkan informasi geologi yang diperlukan, ada 3 tahapan yang dilakukan, yaitu :

Surface Mapping

Dimaksudkan untuk memetakan singkapan kaolin dilakukan pada daerah terbuka karena aktifitas penambangan timah dan pasir kuarsa.

Kaolin didiskripsi tentang : warna , antara laini putih, kekuningan, kemerahn,besar butir, tekstur, taksiran komposisi mineral kuarsa dan lempung kaolin.Secara empirik kualitas kaolin yang baik antara lain mempunyai warna putih dan kandungan limonit rendah.

Struktur Geologi yang dapat diamati adalah struktur kekar / rekahan dengan jurus Timur laut – Barat daya diisi oleh mineral kuarsa dengan tebal bervariasi antar 0,3 cm – 5 cm.

Proses kaolinisasi baik pelapukan/kaolin klimatik dan proses hydrothermal pada lazimnya dimulai dari struktur geologi yang ada baik kearah horisontal maupun vertikal.

Informasi penting yang diperoleh dari surface mapping ini adalah antara lain :

Bahwa sebaran kaolin diperkirakan mengikuti jurus struktur kekar/rekahan Timur laut – Barat daya.

Pada bagian tengah IUP.Operasi Produksi terdapat granit segar dengan luas ± 2 Ha.

Informasi tersebut penting untuk membuat design titik eksplorasi yang effisien, : representatif dan jarak titik bor yang maximnal.

(6)

Eksplorasi Pemboran

Design Pemboran

Penempatan titik pemboran didesign dengan mempertimbangkan informasi geologi yang diperoleh dari hasil surface mapping agar supaya sample yang diperoleh dapat mewakili keadaan sekitarnya dengan spacing titik bor yang maksimal.

Konfigurasi titik bor membentuk empat persegi panjang : digambarkan titik bor mengikuti suatu lintasan memotong jurus struktur geologi atau arah sebaran kaolin, dengan jarak titik bor 150meter, pada tempat tertentu 50 meter. Jarak antar lintasan 400 meter. Dengan pola dan jarak titik bor demikian diharapkan informasi geologi representatif dan pelaksanaan pemboran effisien.

Pelaksanaan Pemboran dan Sampling

Eksplorasi pemboran dimaksudkan untuk mendapatkan sample yang diperlukan dan diharap dapat mewakili jenis batuan atau lapisan litologi’.sekitar titik bor.

Sample batuan diambil menggunakan Hand drill. Sample diangkat kepermukaan tanah dengan tabung (bailer) berdiameter : 2 inchi dan panjang 30 cm). Penetrasi bailer dilakukan dengan memutar dan menekan rod dengan alat pemutar “T” pada bagian ujung atas rod..

Sample diambil dan dipisahkan setiap perubahan Litologi yang dicirikan dengan i perubahan warna Dan pemboran dihentikan pada batu granit

segar.

(7)

Sample diperiksa/didiskripsi selanjutnya dimasukkan kedalam sample bag label antara lain : nomor bor, nomor sample, interval sample,lokasi dan tanggal pelaksanaan pemboran.

Hasil Pemboran

a.Litologi

Sebanyak 20 titik bor dapat diselesaikan selama satu bulan , sejak 2 Juni – 1 Juli 2015.

Geologi bawah permukaan area IUP. Operasi Produksi dilukiskan seperti pada sekuen litologi berikut ,berurutan dari atas kebawah (Gambar 3).

(8)

Tebal Diskripsi Litologi

0,5-8,0 m lapisan alluvial, pasir halus Sisa tumbuhan, warna abu-abu tanah

1,0 – 7 m kaolin, warna putih, putih , kuning, kuarsa (45%), lempung kaolin (40%), tebal antara 1 – 6 meter.

1,0– 2,0m Kaolin limonitic, warna kuning , kemerahan, limonitic, kuarsa, l kaolin

Granit segar, kuarsa, feldspar, biotit, porfiritic

(9)

Gambar Sekuen litologii daerah IUP. Operasi Kaolin, PT. Sryudi Globalindo Perkasa

Ketebalan kaolin bervariasi dari 1 meter sampai 7 meter., kontur isopach (ketebalan) kaolin sampai batuan dasar granit segar memperlihatkan morfologi bergelombang membentuk lembah dan bukit memanjang dengan arah Timur laut – Barat daya.. Lihat gambar xx, kaolin mempunyai ketebalan 5 – 7 meter garis merah terdapat pada utara dan selatan,antara kedua lembah tersebut terdapat bukit dengan ketebalan 3-4 meter warna biru dan ketebalan 1-2 warna coklat terdapat pada timurlaut dan baratdaya. Keadaan konfigurasi seperti lembah dan bukit ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan eksplorasi berikutnya didaerah sekitar IUP.dan perencanaan penambangan kaolin.

(10)

Gambar 5. Peta Bor dan konfigurasi ketebalan kaolin b..Kualitas Kaolin

Sample bor dianalisis labor. Dihaluskan sampai – 325 mesh, selanjutnya dianalisis dengan metoda XRF. Unsur kimiawi batuan yang dianalisis ada 7 macam, yaitu : Si)2, Al2)3, Fe2O3, TiO2,CaO, MgO,K2O dan Na2O, kisaran kadar (%) masing-masing dapat dilihat pada Tabel 1, sebagai berikut :

Hasil analisis laboratorium selengkapnya diberikan pada lampian....

Tabel 1

Kisaran kandungan mineral/unsur dalam

L e g e n d a

N

J a l u r F e 2 O 3  1 , 2 % Te b a l 3 - 5 m Te b a l 1 - 2 m Te b a l 6 - 7 m

(11)

Kaolin Badau Mineral % SiO3 37,45 – 61,36 Al2O3 29,19 – 37,57 Fe2O3 0,32 – 7,03 TiO2 0,23 – 0,36 CaO 0,01 – 0,30 MgO 0,53 – 3,34 N2O 0,01 – 0,08

(12)

Perhitungan cadangan kaolin IUP. Operasi Produksi, PT. Sriyudi Globalindo Perkasa, dilakukan berdasarkan pada data pemboran eksplorasi yang dilaksanakan pada 2 Juni – 1 Juli 2014.

Maksud

Pemboran Eksplorasi dilakukan dengan pola pemboran empat persegi panjang, dengan grid bor : 400/300 x 150/50 meter. Line pemboran mempunyai arah Barat laut – Tenggara. Jumlah titik bor yang dapat diselesaikan adalah 21 lubang bor mengcover luas ±100 Hektar. Jumlah tersebut cukup memadai untut mewakili data informasi geologi IUP. Operasi Produksi dengan luas 199,7 Hektar.

Pada geologi lembar Belitung..., terbitan..., IUP. Operasi Produksi Kaolin milik PT. Sriyudi Globalindo Perkasa terletak pada batuan Granit Tanjung Pandan. Kaolin terbentuk dari pelapukan dan alterasi hydrothermal yang mengubah mineral feldspar menjadi kaolinit.

Rona awal IUP. Operasi Produksi Kaolin, PT. Sriyudi Globalindo Perkasa adalah sebagian ± 50% (100 Hektar) bekas tambang timahterdapat pada bagian utara dan sisanya daerah virgin ,semak belukar pada bagian selatan. Pada bagian tengah IUP. Operasi Produksi dapat diamati granit segar yang mengcover luas ± 2 hektar.

Berdasarkan pengamatan geologi permukaan dan hasil pemboran dapat digambarkan sekuen litologi endapan kaolin didaerah ini, seperti yang disajikan pada gambar berikut :

0,0 - 1,0 m : lapisan alluvial, pasir halus Sisa tumbuhan, warna abu-abu tanah 1,0 – 6,0 m : kaolin, warna putih, putih

Kekuningan, komposisi kuarsa 45% volume dan lempung kaolin 40% volume, tebal antara 1-6 Meter, rata-rata : 3,30 meter.

6,0 – 8,0m: Kaolin limonitic, warna kuning Kemerahan kandungan Fe2O3 lebih

dari 1,3% Granit segar

(13)

Gambar

Gambar  5. Peta Bor dan konfigurasi ketebalan kaolin b..Kualitas Kaolin

Referensi

Dokumen terkait