• Tidak ada hasil yang ditemukan

1b_Poin-Poin Perubahan Permendikbud No 8 Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1b_Poin-Poin Perubahan Permendikbud No 8 Tahun 2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Poin-Poin

Perubahan

Pada Permendikbud No. 26 Tahun 2017

tentang Perubahan atas Permendikbud No

8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis

BOS

Disampaikan pada:

(2)

Batang

Tubuh

Peraturan

Menteri

SEMULA

Konsideran:

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer ke daerah dan Dana Desa (Berita

Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 447);

MENJ ADI

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

50/PMK.07/2017

tentang Pengelolaan Transfer ke daerah dan Dana Desa (Berita

Negara Republik

(3)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

a. membantu penyediaan pendanaan biaya operasi non personil sekolah. Akan tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil yang masih dapat dibayarkan dari dana BOS;

b. membebaskan pungutan biaya operasi sekolah bagi peserta didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah;

c. meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik

SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat; dan/atau

d. membebaskan pungutan peserta didik yang orangtua/walinya tidak mampu pada

SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat

BAB I, Subbab A, Angka 1

a. membebaskan pungutan

biaya operasi sekolah bagi peserta didik

SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah;

b. meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik

SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat;

dan/atau

c. membebaskan pungutan peserta didik yang

orangtua/walinya tidak mampu pada

(4)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

a.

membantu

penyediaan

pendanaan biaya

operasi non personil

sekolah.

Akan tetapi

masih ada beberapa

pembiayaan personil

yang masih dapat

dibayarkan dari dana

BOS

;

BAB I, Subbab A, Angka 2, Huruf

a

a.

membantu biaya

operasional

sekolah

(5)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

Sekolah harus

mencadangkan separuh BOS yang diterima di triwulan II (untuk sekolah yang menerima penyaluran tiap triwulan) atau sepertiga dari BOS yang diterima di semester I (untuk sekolah yang menerima penyaluran tiap semester), atau 20% dari alokasi sekolah dalam satu tahun, di rekening sekolah untuk pembelian buku teks dan nonteks yang harus dibeli sekolah

Bab V, Subbab B, Paragraf ke-2

Sekolah harus

mencadangkan separuh BOS yang diterima di triwulan II (untuk sekolah yang menerima penyaluran tiap triwulan) atau sepertiga dari BOS yang diterima di semester I (untuk sekolah yang menerima penyaluran tiap semester), atau 20% dari alokasi sekolah dalam satu tahun, di rekening sekolah untuk pembelian buku teks

(6)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

a. fotokopi/penggandaan soal

b. fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian untuk disampaikan oleh guru kepada kepala

sekolah, serta dari kepala sekolah ke dinas pendidikan dan kepada orang tua/wali peserta didik

c. biaya transport pengawas ujian yang ditugaskan di luar

sekolah tempat mengajar, yang tidak dibiayai oleh Pemerintah Pusat/pemerintah daerah

d. biaya konsumsi

penyelenggaran kegiatan evaluasi pembelajaran dan pemeriksaan hasil ujian di sekolah

BAB V, Subbab B, Angka 4

b.

fotokopi laporan

pelaksanaan

hasil ujian untuk

disampaikan oleh

guru kepada

kepala sekolah,

serta dari kepala

sekolah ke dinas

pendidikan dan

kepada orang

tua/wali peserta

didik

(7)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

BOS tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama yang telah dibiayai oleh Pemerintah

Pusat/pemerintah daerah atau sumber lainnya.

BAB V, Subbab B, Angka 6

BOS tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama yang telah

(8)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

Ditambahkan klausul :

Ȋ

Untuk seluruh

pembiayaan di atas

dapat dikeluarkan

pembayaran upah tukang

dan bahan, transportasi,

dan/atau konsumsi

ȋ

BAB V, Subbab B, Angka 8

(9)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

d. guru honor pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah

sebagaimana dimaksud dalam huruf a wajib

mendapatkan penugasan dari pemerintah daerah

dengan memperhatikan analisis kebutuhan guru dan menyampaikan

tembusan penugasan

dimaksud kepada Direktur J enderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

BAB V, Subbab B, Angka 9, Keterangan huruf

d

d. guru honor pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah

sebagaimana dimaksud dalam huruf a wajib

mendapatkan penugasan dari pemerintah daerah dan disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sekretaris J enderal berdasarkan usulan dari dinas pendidikan provinsi dengan menyertakan daftar data guru hasil pengalihan kewenangan yang meliputi jumlah guru, nama guru dan mata pelajaran yang diampu, dan sekolah yang menjadi satuan administrasi

(10)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

Mekanisme pembelian/pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Khusus untuk pembelian buku kurikulum 2013 dilakukan dengan mekanisme:

a. sekolah memesan buku K-13 ke penyedia buku baik secara

langsung (offline) maupun melalui aplikasi (online) pada laman

buku.kemdikbud.go.id yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

b. Penyedia mengirimkan Buku Kurikulum 2013 kepada Sekolah sesuai dengan pesanan;

BAB VI, Subbab A, Angka 3

3. Mekanisme

(11)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

c. sekolah melakukan pemeriksaan kesesuaian terhadap:

1) judul dan isi buku

sebagaimana termuat dalam buku sekolah elektronik;

2) spesifikasi buku K-13 yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan

3) jumlah pesanan buku untuk setiap judul,

d. sekolah melakukan pembayaran pemesanan buku K-13 kepada penyedia buku sesuai dengan harga yang tidak melebihi HET

Lanjutan BAB VI, Subbab A, Angka 3

3. Mekanisme

(12)

Lampiran

Peraturan

Menteri

SEMULA MENJ ADI

BAB IX, Subbab B, Angka 4

4. apabila berdasarkan hasil monitoring atau audit sekolah terbukti melakukan

penyimpangan atau tidak menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan BOS

(termasuk laporan online

ke laman BOS di

www.bos.kemdikbud.go. id), Tim BOS

Kabupaten/Kota dapat meminta secara tertulis kepada bank (dengan tembusan ke sekolah) untuk menunda

pengambilan BOS dari rekening sekolah;

4. apabila berdasarkan hasil monitoring atau audit sekolah terbukti melakukan

penyimpangan atau tidak menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan BOS

(termasuk laporan online

ke laman BOS di

www.bos.kemdikbud.go. id), Tim BOS

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui metode kualitatif, yakni melalui interview dengan pakar disleksia, serta observasi langsung dengan para disleksik

Salah satu model yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persediaan deterministik dengan adanya backorder parsial yaitu dengan menggunakan pendekatan program non- linier dimana

Bucasut (Budidaya Cacing Sutera (Tubifex Sp) Dengan Konsep Hemat Air Dan Efisien Energi Sebagai Pakan Ikan) 2095 002003 Institut Pertanian. Bogor Negeri A14120021

Pengaruh itu meliputi kondisi tanah di Kabupaten Grobogan yang cenderung kurang stabil, jenis tanah dan struktur tanah yang kurang baik di Kabupaten Grobogan

Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hasil p-value sebesar 0,005 (p < 0,05) maka hasil uji statistik signifikan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kecemasan

Sehubungan dengan pembahasan di atas maka peneliti melakukan wawancara kepada bapak Syahbana yang mengatakan bahwa: Langkah-langkah yang di tempuh kami para orangtua dalam

Misalnya, alkana yang hadir dalam kasus kanker paru-paru dan formaldehida dalam kasus kanker payudara; kehadiran isoprena dalam napas manusia adalah berkaitan

Kerupuk yang direkomendasikan adalah kerupuk F4, yaitu kerupuk dengan penambahan tepung duri 10% dan bubur rumput laut 15% karena memiliki kadar kalsium dan