vi ABSTRAK
PROSEDUR PEROLEHAN KEWARGANEGARAAN MENURUT
UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2006
Chairun Three Metami* SuriaNingsih, SH, M.Hum** Erna Herlinda, SH, M.Hum***
Kewarganegaraan adalah hak bagi setiap orang. Menurut pasal 26 UUD 1945, yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli, dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara. Masalah kewarganegaraan merupakan suatu hal yang penting karena menyangkut kepentingan dan status orang tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi persoalan-persoalan kewarganegaraan yang diakibatkan karena ketidaktahuan yang bersangkutan akan undang-undang dan peraturan yang berlaku juga ke mana yang bersangkutan harus berurusan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan kewarganegaraan berdasarkan undang-undang No.12 Tahun 2006, bagaimana prosedur perolehan kewarganegaraan berdasarkan undang-undang No.12 Tahun 2006 dan akibat hukum yang timbul dalam perolehan kewarganegaraan di Indonesia.
Metode yang digunakan ini adalah penelitian yuridis normatif yang bertujuan untuk memuat secara lengkap dan sistematis mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan prosedur perolehan kewarganegaraan di Indonesia.
Pengaturan kewarganegaraan di Indonesia yaitu, UU No.12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia, PP No. 2 Tahun 2007 tentang tata cara memperoleh, kehilangan, pembatalan dan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 01-HL.03.01 Tahun 2006 tentang tata cara pendaftaran untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan HAM No.M.02-HL.05.06 Tahun 2006 tentang tata cara menyampaikan pernyataan untuk menjadi warga negara Republik Indonesia, dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M 08-HL.04.01 Tahun 2007 tentang tata cara pendaftaran, pencatatan, dan pemberian fasilitas keimigrasian sebagai WNI yang berkewarganegaraan ganda. Prosedur perolehan kewarganegaraan menurut hukum administrasi negara diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai cukup kepada Presiden melalui Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia. Syarat memperoleh kewarganegaraan Indonesia di antaranya adalah pada waktu mengajukan permohonan, pemohon sudah bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut. Dan akibat yang timbul dalam perolehan kewarganegaraan di Indonesia adalah hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum pada pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945
Kata Kunci : Prosedur, Perolehan Kewarganegaraan *Mahasiswa
** Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum USU *** Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum USU