PEMBAKARAN ALAT BERAT JENIS EXCAVATOR YANG MELAKUKAN
PENAMBANGAN EMAS ILLEGAL OLEH MASYARAKAT
DI ALIRAN BATANG SIMPANG JORONG GARABAK
NAGARI GARABAK DATA KEC. TIGO LURAH KAB. SOLOK
Bidhumas_ Sabtu 9/8/14. Pembakaran Alat berat jenis Excavator yang
melakukan penambangan emas Illegal oleh masyarakat di Aliran Batang Simpang
Jorong Garabak Nagari Garabak Data Kec. Tigo Lurah Kab. Solok.
Berawal hari Sabtu tanggal 09 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 wib datang
warga dari Nagari Garabak Data sebanyak + 600 orang ke lokasi penambangan
emas di Aliran Batang Simpang untuk melarang kegiatan penambangan yang
dilakukan oleh Syafrudin DT Rajo Nan Sati pgl Datuak Pudin.
Namun walaupun sudah dilarang namun Datuak Pudin masih tetap tidak
mengacuhkannya dan dalam keadaan tersebut terdapat seorang oknum anggota
TNI Yon 133 Air Tawar Padang an. Gusripo Putra yang merupakan putra daerah
Nagari Talang Babungo yang berperan sebagai pengawal dalam penambangan
tersebut mencabut sangkur dari pinggangnya sehingga memicu amarah warga
Nagari Garabak Data dengan melempari para penambang dan membakar alat
berat Excavator yang dipergunakan untuk penambangan emas di Aliran Batang
Simpang tersebut.
Setelah kejadian tersebut pada hari Minggu dan Senin tanggal 10 dan 11 Agustus
2014 dilakukan pengecekan TKP oleh gabungan personil Polsek Payung Sekaki,
Polres Solok dan Subdit IV Reskrimsus Polda Sumbar yang dipandu oleh Wali
Nagari Garabak Data an. Pardinal, S.Pd, pada saat mendatangi TKP tersebut tim
gabungan menemukan 2 unit excavator yakni merk Hitachi dengan kondisi
dindingnya bekas terbakar dan merk Komatsu dalam kondisi rusak, pada saat
ditemukan computer masing-masing alat berat tersebut sudah tidak ada lagi.
RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
KEDATANGAN WARGA SITIUNG BERAMAI-RAMAI KE MAPOLRES DHARMASRAYA
I. PERISTIWA YANG TERJADI
Datangnya warga Nagari Sitiung beramai-ramai ke Mapolres Dharmasraya pada hari Jumat tanggal 09 Mei 2014 sekira pukul 02.00 wib dengan tujuan membebaskan dua orang warganya yang ditangkap / diamankan di Mapolres berikut satu unit truk colt diesel bermuatan kayu.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Sungai Dareh kemudian menemukan satu unit truk Colt Diesel bermuatan kayu balok segi sebanyak lk 6,5 m3 dan ditanya kepada sopir truk tersebut yang bernama Dori Nofriadi, 19 tahun, minang, sopir, Jorong Sitiung Nagari Sitiung Kec.Sitiung, dianya menjawab bahwa kayu tersebut milik saudara Aswat dan akan dibawa ke sawmel milik ASWAT, kemudian truk tersebut diiringi oleh petugas Patroli menuju sawmel aswat, sesampai di sawmel ASWAT truk tersebut tidak berhenti dan terus berjalan ke arah Sitiung, kemudian petugas kembali menyetop truk tersebut dan setelah di cek ternyata tidak memiliki dokumen lalu membawa sopir truk beserta satu orang rekannya yang bernama Syamsuar ke Mapolres Dharmasraya, sementara truk masih di parker di dekat rumah masyarakat di Jorong Taratak Nagari Siguntur Kec.Sitiung (TKP penangkapan). 2. Sewaktu sopir truk tersebut sampai di Polres, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa
kayu tersbeut adalah milik pgl Jas yang beralamat di Jorong Sungai Lansek Nagari Siguntur Kec.Sitiung dan akan dibawa ke Sarkel (pengolahan kayu profil /mini) yang terletak di belakang kantor Camat Sitiung.
3. Sekira pukul 20.30 wib, Seiring dilakukannya pemeriksaan terhadap sopir truk colt diesel di Mapolres Dharmasraya, sementara tim gabungan dibawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Lazuardi berangkat menuju TKP truk colt diesel berisi kayu ditinggalkan / diparkir pasca penangkapan oleh petugas patroli dan kemudian truk bermuatan kayu tersebut dibawa ke Mapolres Dharmasraya.
4. Dengan telah diamankannya truk bermuatan kayu berikut sopir yang merupakan warga Nagari Sitiung, maka sekira pukul 23.30 wib perwakilan masyarakat Nagari Sitiung sebanyak lk 9 (Sembilan) orang dibawah pimpinan Wali Nagari Sitiung Bpk Syarifudin mendatangi Polres Dharmasraya dengan tujuan ingin minta bertemu langsung dengan Bapak Kapolres Dharmasraya menyampaikan keluhan atas penangkapan kayu yang dilakukan oleh pihak Polres Dharmasraya terhadap dua orang warga dari Nagari Sitiung, namun berhubung hari sudah malam maka Kabag Ops yang sedang berada di kantor langsung mengambil sikap dengan langsung melayani Wali Nagari dan Rombongan dan kemudian menyarankan agar Wali Nagari beserta rombongan bertemu dengan Kapolres pada keesokan harinya.
5. Dengan adanya penjelasan serta saran dari Kabag Ops tersebut maka pihak Wali Nagari beserta rombongan dapat menerima apa yang disarankan oleh Kabag Ops, dan kemudian Wali Nagari beserta Rombongan meninggalkan Mapolres Dharmasraya dan kembali ke Sitiung.
Polres Dharmasraya, secara mendadak datang Warga Nagari Sitiung yang berjumlah lk 500 orang ke Polres Dharmasraya dengan mengendarai beberapa Truk, mobil Pick Up dan Minibus serta sepeda motor, yang didampingi oleh beberapa orang tokoh yang sebelumnya datang ke Polres Dharmasraya serta disusul oleh Wali Nagari Sitiung Syarifudin.
7. Sewaktu masyarakat Nagari Sitiung sudah berada di halaman Mapolres Dharmasraya (didepan SPKT, di Lapangan upacara, lokasi parkir tempat barang bukti Truk Colt Diesel bermuatan kayu), sebagian mereka memarkirkan kendaraannya dengan menutupi lokasi parkir truk Colt Diesel bermuatan kayu (barang bukti) sehingga memudahkan para masyarakat tersebut menguasai Barang bukti dan kemudian membawa barang bukti secara bersama-sama keluar dari Mako Polres.
8. Setelah masyarakat tersebut membebaskan / membawa Barang bukti keluar dari Mapolres, kemudian secara bersama-sama warga Nagari Sitiung tersebut berorasi dihalaman Mapolres sambil meneriakkan akan membakar Mako Polres Dharmasraya, mengeluarkan berbagai kata-kata kotor serta meminta kepada pihak Polres untuk mengeluarkan rekannya yang diamankan di Polres karena membawa kayu tanpa dokumen.
9. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena massa sudah mulai bergejolak dan tidak sebandingnya jumlah anggota Polri yang ada pada saat itu, maka Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono, S.H, S.I.K, M.M dan didamping oleh para Kabag dan Kasat berupaya melakukan negosiasi dengan beberapa orang tokoh masyarakat termasuk Wali Nagari Sitiung An Syarifudin untuk menenangkan warganya yang hadir dan menunjuk perwakilan untuk diadakan pertemuan dengan pihak Polres, sambil meminta yang lainnya untuk membubarkan diri, kemudian warga yang hadir secara berangsur-angsur membubarkan diri sambil menunggu hasil pertemuan yang akan dilaksanakan oleh beberapa perwakilan.
10. Adapun hasil pertemuan antara tokoh masyarakat Nagari Sitiung yang terdiri dari Wali Nagari Syarifudin, Ketua Pemuda Taufiqurrahman, Tokoh Pemuda Irawadi, dan beberapa ninik mamak dengan pihak Polres di ruangan Mapolres, dengan menghasilkan kesepakatan bahwa pihak Polres akan melepaskan / mengeluarkan dua orang warga sitiung sekira pukul 06.30 wib yang sebelumnya diamankan di Polres Dharmasraya, dan dengan dikeluarkannya dua orang warga Nagari Sitiung tersebut dari Polres Dharmasraya untuk sementara sampai saat ini situasi dalam keadaan aman dan kondusif .
tersebut diatas bukan aksi yang pertama kalinya, cara-cara tersebut juga sudah pernah dilakukan oleh warga Nagari Sitiung untuk membebaskan warganya yang terlibat kegiatan illegal loging pada tahun 2008 yang lalu, serta mendukung dan mengkoordinir kegiatan illegal mining di Aliran Sungai Batang Hari yang melintas di Nagari Sitiung, hal tersebut terlihat dari adanya Wali Nagari Sitiung Syarifudin beserta beberapa pelaku illegal mining lainnya yang nekat menemui Kapolres Dharmasraya yang pada waktu itu dijabat oleh AKBP Chairul Aziz, agar anggota Polres Dharmasraya tidak melakukan razia / penertiban terhadap praktek illegal mining dialiran Sungai Batang Hari khususnya di wilayah Sitiung dan apabila Razia tetap dilakukan, maka pada waktu itu Wali Nagari beserta para pengusaha illegal mining lainnya mengancam akan menghadang kegiatan penertiban yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian, sehingga untuk mendukung pelaksanaan operasi Illegal mining pada waktu itu Polres Dharmasraya tetap melaksanakan razia / penertiban namun di Back Up oleh anggota Brimob Polda Sumbar.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Jajaran personil Polres Dharmasraya saat ini melakukan penggalangan kepada Tomas di wilayah Dharmasraya guna menghindari situasi yang tidak diinginkan.
2. Saat ini Polres Dharmasraya sedang melakukan koordinasi dengan Polda Sumbar untuk merumuskan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Mei 2014
KEPALA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA SUMBAR
SYAMSI
RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENCURIAN DENGAN KEKEKASAN YANG MENGGUNAKAN SENJATA API DI WILAYAH HUKUM POLRES AGAM
I. PERISTIWA YANG TERJADI
Padang Distributor Jaya), Jalan Mawar Indah RT 03/04 Kelurahan mata Air Kecamatan Padang Selatan Kota Padang.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Kejadian berawal ketika korban pada hari Sabtu tanggal 03 Agustus 2013 sekira pukul 10.00 Wib berangkat dari Pasaman Barat menuju rumahnya di kota Padang dengan menggunakan Mobil Kijang Pick Up warna putih No.Pol 8351 AA, setiba di samping Klinik Putri Manggopoh Padang Tongga Kenagarian Lubuk Basung Kabupaten Agam korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah 4 (empat) orang dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor Suzuki FU warna merah dan langsung menghentikan mobil korban, kemudian salah seorang dari pelaku turun dari atas motor dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban dan kemudian pelaku langsung mengambil tas milik korban, setelah mendapatkan tas tersebut pelaku langsung mengendarai sepeda motornya menuju arah Simpang Gudang Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, sementara itu korban terkapar berlumuran darah akibat luka tembak pada bagian perut sebelah kanan.
RAHASIA RAHASIA
Melihat kejadian tersebut masyarakat yang berada disekitar TKP langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke RSUD Lubuk Basung dan pada pukul 15.00 Wib korban dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk menjalani perawatan medis. Diketahui korban bekerja sebagai Sales PT. Padang distributor Raya yang baru selesai melakukan pengutipan uang dari para konsumennya yang berada di Pasaman Barat, dikarenakan Bank tutup pada hari Sabtu korban langsung membawa uang tersebut ke Padang, sementara kerugian sampai saat ini belum diketahui dikarenakan korban belum sadarkan diri.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Mendatanggi TKP dan mencatat saksi-saksi. 2. Melakukan olah TKP.
3. Membawa korban ke RSUD Lubuk Basung.
5. Melakukan Penyelidikan terhadap kasus tersebut.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Agustus 2013
a.n. KEPALA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA SUMBAR KASUBBID PID
MURNI LIZAR.WP
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
RAHASIA RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENCURIAN DENGAN KEKEKASAN YANG MENGGUNAKAN SENJATA API DI WILAYAH HUKUM POLERES SOLOK SELATAN
I. PERISTIWA YANG TERJADI
WAHYUDI, 38 tahun, Kampai, Dagang, di Jorong Kurnia Maju Nagari Talunan maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Kejadian berawal ketika korban bersama keluarga sedang berada didalam rumah, kemudian datang pelaku yang berjumlah 4 ( empat) orang dengan menggunakan Ranmor R-2 mengetuk pintu dan istri korban ELMA MATARINA membukakan pintu, kemudian pelaku langsung menodongkan senjata api kepada istri korban dan mengikat istri korban dengan menggunakan tali karet serta memaksa korban untuk menunjukan letak barang-barang berharga miliknya. Setelah itu datang suaminya (korban), melihat istrinya disekap korban langsung melarikan diri ke pintu belakang rumah, dan melihat korban lari, pelaku menembakan senjatanya sebanyak 4 (empat) kali ke arah korban dan 2 (dua) kali ke arah ban mobil. Setelah pelaku mendapatkan barang – barang berharga korban, kemudian pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang tunai lebih kurang Rp. 50.000.000. (lima puluh juta ruppiah) dan emas diperkirakan sebanyak 6 (enam) emas.
RAHASIA RAHASIA
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Mendatanggi TKP dan mencatat saksi-saksi. 2. Melakukan olah TKP.
3. Mengumpulkan Barang bukti berupa Selonsong peluru. 4. Melakukan Penyelidikan atas kasus tersebut.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Agustus 2013
MURNI LIZAR.WP
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
RAHASIA
RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENEMUAN MAYAT LAKI-LAKI DI PINGGIR
JALAN KUAK JORONG ATEH NAGARI SITUJUH PAYAKUMBUH
Pada hari Senin tanggal 07 Januari 2013 sekira jam 06.45 wib di Kuak Jorong Ateh Nagari Situjuh Ladang Laweh Kec. Situjuh Limo Nagari Kab. Lima Puluh Kota telah ditemukan mayat seorang laki-laki dalam posisi tertelungkup di pinggir jalan. Korban : Abu Bakar, 70 tahun, Minang, Tani, Jorong Bawah Nagari Situjuh Ladang Laweh Kec. Situjuh Limo Nagari Kab. Lima Puluh Kota. Saksi : 1. Armain, 72 tahun, Minang, Tani, Jorong Bawah Nagari Situjuh Ladang Laweh Kec. Situjuh Limo Nagari Kab. Limo Puluh Kota. 2. Syahrial 46 tahun, Minang, Wiraswasta, Jorong Tanggah Nagari Situjuh Ladang Laweh Kec. Situjuh Limo Nagari Kab. Lima Puluh Kota.
VI. KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada hari Senin tanggal 07 Januari 2013 sekira jam 06.45 wib di Kuak Jorong Ateh Nagari Situjuh Ladang Laweh Kec. Situjuh Limo Nagari Kab. Lima Puluh Kota telah ditemukan mayat seorang laki-laki dalam posisi tertelungkup di pinggir jalan. Menurut keterangan saksi yang menemukan korban pertama bahwa posisi mayat ditemukan dalam keadaan tertelungkup di pinggir jalan dan saksi memberitahukannya ke Walinagari serta masyarakat lainnya, kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Situjuh Limo Nagari untuk dilakukan Autopsi dan dari hasil Autopsi bahwa korban meninggal dunia dikarenakan sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan kemudian korban selanjutnya dibawa oleh masyarakat ke rumahnya dan melakukan kegiatan untuk dikebumikan.
VII. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
3. Membawa korban ke Puskesmas untuk dilakukan Autopsi 4. Menyerahkan korban ke pihak keluarganya untuk dikebumikan. VIII. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Desember 2012 Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS Tentang
PERCOBAAN PERAMPOKAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA API DI WILAYAH HUKUM POLRES BUKITTINGGI
I. PERISTIWA YANG TERJADI
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Menurut keterangan Satpam Sdr.BASIR, 48 th, Jambak, Jln.By.Pass Gulai Bancah, bahwa pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2013 sekira pukul 01.30 wib, sewaktu melaksanakan patroli mengecek Gudang PT.AWS, melihat mobil Avanza warna hitam dengan plat no.tidak diketahui berada didepan pintu masuk gudang. Karena curiga saksi memberitahukan kepada beberapa orang pemuda yang berada didekat gudang tersebut. Ketika mendatangi TKP, kelihatan 5 (lima) orang pelaku tidak dikenal berada didalam gudang. Mengetahui ada yang datang pelaku buru-buru keluar sambil mengancam dengan menodongkan senpi dan melakukan menembakan 2 (dua) kali. Takut terkena tembakan Satpam BASIR bersama pemuda lainnya mundur berusaha menghindar dan kesempatan tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan menggunakan kendaraan Avanza tersebut ke arah By. Pass Manggis. Setelah dicek ditemukan kunci pintu gudang dalam keadaan rusak dan tidak ada barang yang hilang dari dalam gudang.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
a. Mendatanggi TKP b. Melakukan olah TKP
c. Melakukan Kegiatan Patroli untuk mempersempit gerak pelaku. IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Juni 2013
KABID HUMAS POLDA SUMBAR
S Y A M S I
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 65080830 RAHASIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
KEBAKARAN MAKO POLRES PESISIR SELATAN POLDA SUMBAR
I. PERISTIWA YANG TERJADI
Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012 sekira jam 00.15 wib telah terjadi kebakaran Mako Polres Pesisir Selatan Polda Sumbar dan juga sebagian atap dari kantor DPRD Kab. Pesisir Selatan yang berdampingan dengan Mako Polres Pesisir Selatan.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
1. Kejadian berawal pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012 sekira jam 00.15 wib, menurut keterangan saksi AKP RIZAL GUCI (Kasat Intelkam Polres Pesisir Selatan) saat itu melihat arus listrik tiba-tiba padam dan menyala secara bergantian di Mako Polres Pesisir Selatan. Kemudian ia melihat ada api yang membakar ruangan Sat Reskrim dan selanjutnya api mejalar ke ruangan Sat Lantas Polres Pesisir Selatan.
2. Karena kencangnya tiupan angin, kemudian api semakin membesar dan membakar seluruh bangunan Mako Polres Pesisir Selatan serta gudang senjata sehingga terjadi beberapa kali ledakan, api juga menjalar ke kantor DPRD Kab. Pesisir Selatan yang berdampingan dengan Mako Polres Pesisir Selatan yang mengakibatkan sebagian atap kantor DPRD Kab. Pesisir Selatan terbakar.
3. Personil Polres Pesisir Selatan bersama-sama dengan 1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran Kab. Pessel dan 1 (satu) unit mobil PDAM berusaha memadamkan api dan sekira jam 04.00 wib api berhasil dipadamkan.
4. Akibat kejadian tersebut seluruh bangunan Mako Polres Pesisir Selatan hangus terbakar sedangkan korban jiwa tidak ada serta barang bukti dan kendaraan dinas roda 2 dan roda 4 berhasil diselamatkan. Untuk sementara tahanan Polres Pesisir Selatan dititipkan di Polsek IV Jurai.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Penyebab kebakaran Mako Polres Pesisir Selatan diduga akibat hubungan arus pendek listrik namun saat ini Tim Identifikasi Polda Sumbar sedang melakukan penyelidikan.
2. Anggota Bid Propam Polda Sumbar sudah turun kelapangan untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada personil tugas jaga pada malam tersebut. 3. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Juli 2012
an. KABID HUMAS POLDA SUMBAR KASUBBID PID
MURNI LIZAR
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
4. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 30 Maret 2012 sekira jam 17.50 wib telah meninggal dunia seorang tersangka pencurian kendaraan bermotor atas nama ERIK ALAMSYAH, 22 tahun, minang, swasta, alamat Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok yang ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Bukittinggi Polres Bukittinggi.
5. Kejadian tersebut berawal pada hari Jum’at tanggal 30 Maret 2012 sekira jam 12.00 wib bertempat di rumah kontrakan dekat Mesjid Jamik Ganting Sawah Laweh Kel. Pulai Anak Air Kec. Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi telah dilakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor atas nama SETIAWAN NASUTION Pgl RENO, 21 tahun, minang, tani, Sei Paku Nagari Kinali Kec. IV Koto Kab. Pasaman dan ERIK ALAMSYAH, 22 tahun, minang, swasta, alamat Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok yang ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Bukittinggi Polres Bukittinggi.
6. Penangkapan dilakukan oleh anggota Opsnal Unit Reskrim Polsek Bukittinggi dibawah pimpinan BRIPKA A.M. MUKTARIZAL, BRIGADIR MURIKO dan BRIPKA DODI HARIADI. Sekira jam 13.00 wib anggota Opsnal membawa pelaku ke Mapolsek Bukittinggi untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap kasus curanmor yang dilakukan oleh para pelaku. Menurut keterangan tersangka an. ERIK ALAMSYAH bahwa ia mengakui telah melakukan pencurian kendaraan bermotor di daerah Bukittinggi sebanyak 4 (empat) kali yakni Honda Supra sebanyak 2 (dua) kali, Yamaha Mio warna merah dan Yamaha Vega. 7. Sekira jam 16.00 wib pada saat dilakukan interogasi oleh anggota Opsnal Reskrim Polsek
Bukittinggi terhadap tersangka an. ERIK ALAMSYAH, tersangka mengatakan bahwa merasa sakit dibagian perut dan sekitar jam 17.45 wib pelaku jatuh pingsan kemudian tersangka ERIK ALAMSYAH dibawa ke Rumah Sakit Umum Achmad Muchtar Bukittinggi dan setelah pemeriksaan oleh dokter jaga IGD yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.
RAHASIA -2-
8. Berdasarkan keterangan dokter jaga IGD Rumah Sakit Umum Achmad Muchtar Bukittinggi mengatakan bahwa tersangka meninggal dunia sekitar jam 17.50 wib dengan tanda bunyi nafas negatif, pupil mata membengkak dan denyut nadi tidak terasa serta sewaktu diterima oleh dokter jaga keadaan tersangka sebagai berikut :
a. Bengkak berukuran 3 x 5 cm dibagian kepala belakang. b. Bengkak kepala dekat telinga kiri ukuran 2 x 3 cm c. Wajah lebam.
d. Luka yang sudah mengering berbentuk garis lebih kurang 5 buah.
9. Dari tersangka disita barang bukti berupa 2 (dua) unit sepeda motor yakni 1 (satu) unit sepeda motor merk Suzuki Satria dan 1 (satu) unit Sepeda Motor merk Yamaha Mio dan sudah diamankan di Mapolsek Bukittinggi.
10. Saat ini anggota Opsnal Unit Reskrim Polsek Bukittinggi yang melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap tersangka sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sumbar.
11. Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Maret 2012
Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 56050013
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENANGKAPAN WNA (MALAYSIA) YANG MEMBAWA SABU-SABU DAN PIL YANG DIDUGA EKSTASI
I. Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Maret 2012 sekira jam 08.00 wib di terminal kedatangan penumpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar telah ditangkap seorang perempuan warga negara Malaysia nama HO KAH LEE, umur 38 tahun, pekerjaan swasta / broker, alamat Jl. Permijaya Tudan 9800 Miri Serawak Malaysia yang diduga membawa narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 1 (satu) paket kecil sebanyak + 0,4 gram dan 10 butir pil yang diduga ekstasi yang disimpan didalam sol sepatunya.
II. Kejadian tersebut berawal ketika pelaku HO KAH LEE yang datang dari Malaysia dengan menggunakan pesawat Air Asia, saat memasuki pintu pemeriksaan bea cukai yang memakai x-ray, petugas bea cukai melihat ada signal di dalam sepatu pelaku. Karena curiga kemudian petugas memeriksa isi dalam sepatu tersebut dan saat itu ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dan 10 (sepuluh) butir pil yang diduga ekstasi. Kemudian petugas bea cukai menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Dit Res Narkoba Polda Sumbar.
III. Saat ini pelaku dan barang bukti berada pada Dit Res Narkoba Polda Sumbar untuk dilakukan penyelidikan dan saat akan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ianya menolak karena menunggu kedatangan Pengacara dari Malaysia yang akan mendampingi saat pemeriksaan. IV. Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Maret 2012
Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA bersama-sama dengan Sat Intelkam dan Polsek Sungai Beremas melakukan penangkapan dalam hal tertangkap tangan terhadap pelaku penyalahgunaan niaga bahan bakar minyak subsidi Pemerintah dengan cara membeli bahan bakar minyak jenis bensin dan solar subsidi pemerintah pada SPBU Air Balam dengan menggunakan jerigen dan kemudian ditumpuk / disimpan untuk dijual lagi tanpa izin usaha penyimpanan dan izin usaha niaga yang jumlah BBM ( bensin dan Solar ) seluruhnya sebanyak lebih kurang 2.788 ( dua ribu tujuh ratus delapan puluh delapan ) liter, dengan pelaku dan barang bukti sebagai berikut :
a. Dirumah pelaku INDRA YADI Pgl INDRA di Jorong Air Balam Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka Kab. Pasaman Barat ditemukan BBM sebanyak :
1. 62 (Enam Puluh Dua) Jerigen BBM Bensin. 2. 25 (Dua Puluh Lima) Jerigen Solar.
3. 1 (Satu) Drum Solar.
2. Berdasarkan hasil Penyidikan Pihak Polres Pasaman Barat bahwa BBM tersebut dibeli dari Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) Air Balam dengan menggunakan Jerigen dengan harga berkisar Rp 4.700,- Empat Ribu Tujuh Ratus Rupiah) sampai Rp 5.000,-(Lima Ribu Rupiah) per liter yang nantinya akan dijual dengan harga berkisar Rp 5.000,- (lima Ribu rupiah) sampai Rp 6.000,-(Enam Ribu Rupiah) per liter.
3. Saat ini terhadap barang bukti telah disita dan terhadap para pelaku juga telah diamankan di Polres Pasaman Barat untuk dilakukan penyidikan selanjutnya. Dan terhadap pelaku dapat disangkakan melanggar Pasal 55 Sub Pasal 53 huruf c dan huruf d Jo Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) huruf c dan huruf d Jo Pasal 5 angka 2 huruf c dan huruf d Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
4. Demikian laporan ini disampaikan kepada KA untuk menjadi maklum.
Padang, Maret 2012
Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 56050013
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENANGKAPAN TERHADAP PELAKU LADANG GANJA DI WILAYAH HUKUM POLRES SOLOK
( POLSEK GUNUNG TALANG ).
1. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Maret 2012 sekira jam 01.00 Wib telah dilakukan penangkapan terhadap pelaku Penyalahgunaan Narkotika jenis Ganja yang bernama ERI, umur 31 tahun, pekerjaan Tani, alamat Jorong Tabek Panjang Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.
2. Kejadian berawal dari infromasi dari masyarakat yang didapat oleh petugas Polsek Gunung Talang kalau pelaku ada menanam pohon Ganja diladang miliknya, kemudian dilakukan penyelidikan beberapa minggu, dan 3 (tiga) hari sebelum penangkapan dilakukan terhadap pelaku, dimana petugas sudah melakukan pengintaian terhadap pelaku disekitar ladangnya, yang selanjutnya pada hari Senin tanggal 19 Maret 2012 sekiara jam 01.00 Wib dilakukan penangkapan terhadap pelaku dan dari ladang milik pelaku petugas menemukan 14 (empat belas) batang pohon Ganja dengan umur tanaman sekira 3 ( tiga ) bulan dengan tingginya 1 sampai dengan 1 ½ meter yang ditanam oleh pelaku didalam ladang cabe miliknya.
3. Saat ini pelaku dan barang bukti berada Kantor Polsek Gunung Talang untuk dilakukan proses penyidikan selanjutnya.
4. Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Maret 2012
Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 56050013 RAHASIA
DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PASAMAN
LAPORANKRONOLOGIS tentang
PENANGKAPAN TERSANGKA PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERIKUT BARANG BUKTI 10 Kg GANJA KERING
OLEH SATUAN RESERSE NARKOBA POLRES PASAMAN DI JALAN LINTAS SUMATERA KEC. RAO KAB. PASAMAN
I. PERISTIWA YANG TERJADI
Pada hari Jumat tanggal 01(satu) Juni 2012 sekira jam 04.30 WIB di Jalan Lintas Sumatera Jorong Polongan Dua Kenagarian Padang Mantinggi Kec. Rao Kab. Pasaman telah telah dilakukan penangkapan tersangka penyalahgunaan narkoba berikut menyita 10 Kg Ganja kering sebagai barang bukti.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
5. Kejadian berawal sewaktu Anggota Sat Narkoba Polres Pasaman melaksanakan operasi rutin di Jorong polongan duo Nagari Padang Mantinngi Kec.Rao Kab. Pasaman. Sekira jam 04.30 Wib satu unit Mobil Xenia warna silver melintas dari arah utara( Padang Sidempuan) menuju arah selatan ( Padang ) dengan kecepatan tinggi. Anggota Sat Narkoba Polres Pasaman dibantu oleh Anggota Polsek Rao langsung mengikuti dan memerintahkan mobil tersebut untuk berhenti, namun mobil tersebut tidak mau berhenti dan berusaha lari dari kejaran petugas, 500 meter kemudian petugas melihat sebuah karung dibuang keluar dari dalam mobil tersebut ke arah kiri jalan. Salah satu mobil petugas berhenti untuk memastikan barang yg dibuang, sementara itu mobil petugas yg lain tetap melakukan pengejaran, setelah mengejar mobil sekira lebih kurang 1Km petugas melihat mobil Xenia melindas tumpukan pasir sehingga mobil menjadi tidak terkendali dan berputar kearah utara. Dari dalam mobil keluar 3 (tiga) orang laki-laki dan langsung melarikan diri, petugas pun melakukan pengejaran, setelah mengejar lebih kurang 2 Km petugas berhasil menangkap salah satu tersangka yang bernama AMIK pgl AMIK, dua tersangka lainnya menurut pengakuan AMIK yaitu ANGGA PRATAMA dan MENGGAK belum berhasil ditangkap. Petugas membawa tersangka AMIK ke Polsek Rao untuk mencocokkan barang bukti yang dibuang dari mobil xenia, AMIK pun
7. Saat ini Sat Narkoba Polres Pasaman terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka yang belum berhasil ditangkap .
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Lubuk Sikaping, 4 Juni 2012 PAUR HUMAS POLRES PASAMAN
M. NABABAN
INSPEKTUR POLIUSI DUA NRP 64040472
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PASAMAN
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENANGKAPAN 3 (TIGA) ORANG TERSANGKA CURAS OLEH POLRES AGAM YANG TKP NYA DIWILAYAH
HUKUM POLRES MADINA SUMUT
V. PERISTIWA YANG TERJADI
Pada hari Jumat tanggal 01(satu) Juni 2012 sekira jam 04.30 WIB di Jalan Lintas Sumatera Jorong Polongan Dua Kenagarian Padang Mantinggi Kec. Rao Kab. Pasaman telah telah dilakukan penangkapan tersangka penyalahgunaan narkoba berikut menyita 10 Kg Ganja kering sebagai barang bukti.
VI. KRONOLOGIS KEJADIAN
8. Kejadian berawal sewaktu Anggota Sat Narkoba Polres Pasaman melaksanakan operasi rutin di Jorong polongan duo Nagari Padang Mantinngi Kec.Rao Kab. Pasaman. Sekira jam 04.30 Wib satu unit Mobil Xenia warna silver melintas dari arah utara( Padang Sidempuan) menuju arah selatan ( Padang ) dengan kecepatan tinggi. Anggota Sat Narkoba Polres Pasaman dibantu oleh Anggota Polsek Rao langsung mengikuti dan memerintahkan mobil tersebut untuk berhenti, namun mobil tersebut tidak mau berhenti dan berusaha lari dari kejaran petugas, 500 meter kemudian petugas melihat sebuah karung dibuang keluar dari dalam mobil tersebut ke arah kiri jalan. Salah satu mobil petugas berhenti untuk memastikan barang yg dibuang, sementara itu mobil petugas yg lain tetap melakukan pengejaran, setelah mengejar mobil sekira lebih kurang 1Km petugas melihat mobil Xenia melindas tumpukan pasir sehingga mobil menjadi tidak terkendali dan berputar kearah utara. Dari dalam mobil keluar 3 (tiga) orang laki-laki dan langsung melarikan diri, petugas pun melakukan pengejaran, setelah mengejar lebih kurang 2 Km petugas berhasil menangkap salah satu tersangka yang bernama AMIK pgl AMIK, dua tersangka lainnya menurut pengakuan AMIK yaitu ANGGA PRATAMA dan MENGGAK belum berhasil ditangkap. Petugas membawa tersangka AMIK ke Polsek Rao untuk mencocokkan barang bukti yang dibuang dari mobil xenia, AMIK pun mengakui bahwa benar telah membawa 10 Paket Ganja Kering seberat lebih-kurang 10 Kg dari Panyabungan menuju Agam.
VII. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
9. Tersangka yang sudah berhasil ditangkap beserta barang buktinya saat ini sudah diamankan di Mapolres Pasaman untuk Proses Penyidikan.
10.Saat ini Sat Narkoba Polres Pasaman terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka yang belum berhasil ditangkap .
VIII. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Lubuk Sikaping, 4 Juni 2012 PAUR HUMAS POLRES PASAMAN
M. NABABAN
INSPEKTUR POLIUSI DUA NRP 64040472
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
PENANGKAPAN TERHADAP KAPAL PENANGKAPAN IKAN YANG DIDUGA MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK
DI WILAYAH HUKUM POLRES PASAMAN BARAT
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira jam 03.00 wib di Nagari Air Bangis Kec, Sungai Beremas Kab. Pasaman Barat, telah dilakukan penangkapan oleh Satuan Polisi Air Polres Pasaman Barat terhadap 1 (satu) unit kapal motor Facebook dengan penangkap ikan yang diduga menggunakan bahan peledak / bom ikan.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Kejadian tersebut berawal dari informasi dari masyarakat setempat tentang adanya kapal motor penangkapan ikan yang diduga menggunakan bahan peledak dan juga memasok (menjual) bahan peledak / bom ikan ke daerah pulai Pinie Sumut, atas hal tersebut masyarakat sekitar sudah resah dan selanjutnya anggota Satuan Polisi Air Polres Pasaman Barat langsung melakukan penangkapan terhadap kapal penangkap ikan milik sdr. ABDUL MALIK, umur 36 tahun, alamat Nagari Air bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat yang diduga menggunakan bahan peledak / bom ikan tersebut, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap kapal motor dan didalam kapal motor tersebut petugas menemukan bahan peledak / bom ikan sekitar 30 Kg, dengan jenis bahannya antara lain : belerang, potasium, kepala sumbu, pemicu, korek / mesiu dan 1 (satu) kakrung botol M150 yang digunakan sebagai botol tempat bom ikan tersebut.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Tersangka yang sudah berhasil ditangkap beserta barang buktinya saat ini sudah diamankan di Mapolres Pasaman Barat untuk Proses Penyidikan.
2. Saat ini Sat Pol Air Pasaman Barat terus melakukan Penyelidikan tentang darimana tersangka mendapatkan bahan-bahan untuk pembuatan bom ikan tersebut.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Oktober 2012
Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 56050013
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI PANTAI CINTO MULYO KERAMBIL AMPEK ANGKEK
KEC. BATANG ANAI KAB. PADANG PARIAMAN
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2012 sekira jam 15.30 Wib bertempat di Pantai Cinto Mulyo Kerambil Ampek Korong Simpang Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, telah terjadi peristiwa orang hanyut An.ARDI RAMADHAN, umur 17 tahun, Suku Minang, Pekerjaan Mahasiswa (Universitas Bung Hatta), Alamat Belimbing Kota Padang. II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Kejadian berawal ketika sdr, AGUNG mengajak 3 (tiga) orang temannya yaitu ARDI RAMADHAN, DWIDO ANDESTAMA dan DEDEK pergi jalan-jalan ke Pantai Cinto Mulyo Kerambil Ampek Nagari Ketaping, yang mana berangkat dari Padang sekira jam 14.00 Wib dan sampai di Pantai Cinto Mulyo sekira jam 15.00 Wib, sesampai di Pantai tersebut sdr, ARDI RAMADHAN, sdr DWIDO ANDESTAMA dan DEDEK mandi-mandi di Pantai, sedangkan sdr, AGUNG tidak ikut mandi, menurut keterangan sdr, DWIDO ANDESTAMA korban mandi agak ketengah dari bibir Pantai sehingga mereka di seret ombak, sedangkan sdr, DWIDO ANDESTAMA dan DEDEK dapat diselamatkan, dan korban sdr, ARDI RAMADHAN belum ditemukan. Dan atas hal tersebut petugas Kepolisian Polsek Batang Anai dan SAR Padang Pariaman langsung mencari korban yang hanyut tersebut, namun belum ditemukan pada hari tersebut, dan pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 sekira jam 13.30 Wib korban sdr, ARDI RAMADHAN ditemukan terapung sudah meninggal.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Melakukan pencarian korban hanyut tersebut dengan menyisir bibir Pantai Cinto Mulyo dari hari Jumat tanggal 19 Oktober 2012 (dari mulai hilangnya korban sdr, ARDI RAMADHAN dan ditemukan pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 sekira jam 13.30 Wib ).
2. Terhadap korban hanyut ditelan ombak sdr, ARDI RAMADHAN tersebut dibawa ke Puskesmas Batang Anai untuk dilakukan Visum dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Oktober 2012
WS. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
MURNI LIZAR,WP
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
JORONG TONGAR NAGARI AIR GADANG KEC. PASAMAN KAB. PASAMAN BARAT KE KANTOR DPRD PASBAR DAN KANTOR BUPATI PASBAR
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Pada hari Rabu tanggal 07 November 2012 sekira jam 09.30 Wib bertempat di Kantor DPRD Kab. Pasaman Barat dan Kantor Bupati Kab. Pasaman Barat telah berlangsung Aksi Unjuk Rasa yang dilakukan oleh LSM GEMA PASBAR dengan jumlah massa 400 (empat ratus) orang yang di komandoi oleh Khairul Amri sebagai kordinator lapangan. Dalam aksi unjuk rasa tersebut massa menggunakan Mobil Truk R6 sebanyak 3 Unit, Mobil R4 sebanyak 7 Unit, Kendaraan R2 sebanyak 150 Unit, membawa atribut berupa Spanduk, Pengeras Suara, pamflet, dll.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Dimana pada hari senin tanggal 5 November 2012, didapat keterangan dari ketua LSM Gema Pasbar An. Khairul Amri Pgl bahwasanya akan dilakukan unjuk rasa oleh masyarakat Transmigrasi Suriname Jorong Tongar Nagari Air Gadang Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat ke Kantor DPRD dan kantor Bupati Pasaman Barat, yang mana rencana aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat transmigrasi jorong tongar tersebut akan dilaksanakan pada hari rabu tanggal 07 November 2012 sekitar jam 10.00 Wib dengan jumlah masa + 400 ( empat rautus) orang dedngen titik temu di gedung PNPM jorong tongar dengan membawa peserta menggunakan Mobil Truk R6 sebanyak 3 Unit, Mobil R4 sebanyak 7 Unit, Kendaraan R2 sebanyak 150 Unit, membawa atribut berupa Spanduk, Pengeras Suara.
Setelah melakukan aksi masa ke kantor DPRD dan kantor Bupati Pasaman Barat kelompok masa transmigrasi tersebut juga merencanakan akan melakujhkan pengklaiman lahan perkebunan kelapa sawit CV. TR (Tunas Rimba) di jorong tongar Nagari Air Gadang Kec. Pasaman Kab.Pasaman Barat.
Bentuk aksi pemortalan yang akan dilakukan oleh masa transmigrasi pada CV. TR (Tunas Rimba) adalah akan melakukan penanaman ubi kayu, kelapa, pinang dan tanaman lainnya pada sela pokok tanaman kelapa sawit CV. TR (Tunas Rimba) sampai ada suatu kesepakatan serta juga akan melakukan penghentian aktivitas kerja pada perkebunan CV. TR dengan cara menutup jalan utama.
Alasan masyarakat Transmigrasi melakukan aksi masa dikarenakan menurut kelompok tersebut sejarah tanah yang dikuasai saat sekarang ini oleh CV. TR (Tunas Rimba) adalah tanah/lahan milik masyarakat Transmigrasi sesuai dengan surat penyerahan oleh pucuk adat, Ninik Mamak serta Alim Ulama Kenagarian Air Gadang sepakat menyerahkan tanah tersebut kepada pemerintah kabupaten Pasaman peruntukan bagi Warga Negara Indonesia yang datang dari Suriname akan dikuasai sebagai hak milik secara turun temurun.
Sesuai SK Bupati Kabupaten Pasaman tahun 1953 yang menerangkan bahwa tidak keberatan atas kedatangan rombongan dari Suriname adalah sebagai ketua SR Hardjo, Sekretaris JW Kariyodimedjo dan kasir/ penulis S. Djojoprajitno yang terdiri dari Yayasan meninjau tempat-tempat untuk pemindahan bangsa indonesia dari Suriname ke Kabupaten Pasaman dan tidak keberatan menempatkan bangsa indonesia dari Suriname sebagai Transmigrasi dalam Kab. Pasaman yaitu diatas tanah seluas kira-kira 2500 Ha terletak antara Batang Lingkin dan Batang Umpai daerah pengairan batang Tongar sebanyak 300 Kepala Keluarga terdiri dari 1000 orang. Pada tahun 1968 sesuai dengan kesepakatan Departemen Transmigrasi dengan perwakilan Transmigraten di sepakati dengan ditambahnya transmigrasi dari pulau Jawa sebanyak 101 Kepala Keluarga dan diberikan tanah seluas 2 Ha / KK, tanggal 10 Maret 1976 dilakukan pendataan sertifikat hak milik transmigrasi dari pulau Jawa, maka pada tanggal 12 Maret 1976 terbitlah sertifikat sebanyak 202 buah hak milik.
Selain dari hal tersebut alqasan masyarakat transmigrasi melakukan Pemortalan, pada sekitar tahun atau tahun 1987 masuklah CV. TR (Tunas Rimba) untuk menyewa lahan yang diperuntukan transmigrasi Jorong Tongar untuk ditanami ubi dengan sewa tanah sebanyak Rp. 15.000 / Ha yang akan dibayar setelah panen, maka pihak CV. TR (Tunas Rimba) melakukan penanaman ubi dan setelah saatnya CV.TR melakuakn penen juga mengatakan pada masyarakat bahwa ubi kayu tidak laku dan diberikan pada masyarakat transmigrasi seterusnya CV.TR melakukan penanaman kakao (Kopi coklat) yang disisipkan penanaman diantara tananam kakao tersebut adalah bibit kelapa sawit.
. Adapun tuntutan yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa adalah antara lain:
a. Menuntut Permasalahan tanah Reparation / lahan transmigrasi yang dikuasai oleh PT. TR (Tunas Rimba) serta mengkleim lahan tersebut.
b. Pajak untuk mendapatkan lahan transmigrasi sebanyak 207 sertifikat sudah dibayar oleh masyarakat Transmigrasi Suriname namun lahan tersebut masih dikuasai oleh PT. TR (Tunas Rimba).
c. Masyarakat Transmigrasi Suriname meminta kepada DPRD Kab. Pasaman Barat agar secepatnya menyelesaikan lahan Transmigrasi seluas + 2500 Ha.
d. Masyarakat Transmigrasi Suriname akan melakukan pengkleiman di lahan Transmigrasi seluas + 207 Ha yang saat ini dikuasai oleh PT. TR (Tunas Rimba).
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN 1. Mengamankan pengunjuk rasa.
2. Melakukan pendekatan kepada ketua rombongan LSM Gema Pasbar agar tidak melakukan tindakan yang anarkhis.
3. Menyarankan anggota DPRD Kab. Pasbar memberikan jawaban, yang mana inti jawaban tersebut disam paikan oleh ketua DPRD Kab. Pasaman Barat sdr. Antonius dan didampinggi wakil, ketua DPRD mendukung / menyetujui tuntutan para pengunjuk rasa dan meminta waktu untuk menyelesaikan permasalahan ini dan akan mengagendakan permasalahan ini dalam rapat bersama Bupati Pasaman Barat. Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R, MM juga memberikan jawaban kepada para pengunjuk rasa akan menyelesaikan permasalahan ini dengan cara memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kegiatan unjuk rasa berakhir pada jam 14.30 Wib dan para pengunjuk rasa membubarkan diri dalam keadaan aman dan terkendali.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, Novmeber 2012 WS. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
MURNI LIZAR,WP
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS tentang
UNJUK RASA FORUM PERDULI LUAK LIMA PULUH KE KANTOR DPRD KAB. LIMA PULUH KOTA
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Pada hari senin tanggal 12 Nopember 2012, mulai jam 11.00 wib, telah terjadi Demo / penyampaian aspirasi oleh forum Perduli Luak Limapuluh dibawah pimpinan Yudilpan Habib dkk diantaranya, Wendra Yunaldi SH ( Mantan ketua tim sukses pasangan Alis Marajo dan Asyirwan Yunun ), Yulfian Azrial ( Budayawan ), Sukardi Bendang ( Ketua SPI ) Eka K Sago Indra ( Calon Bupati pada pemilukada 2009 ), Yosi Danti ( LSM ) dan serta masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, yang jumlah mereka sekira 50 orang.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada hari senin tanggal 12 Nopember 2012, mulai jam 11.00 wib, telah terjadi Demo / penyampaian aspirasi oleh forum Perduli Luak Limapuluh dibawah pimpinan Yudilpan Habib dkk diantaranya, Wendra Yunaldi SH ( Mantan ketua tim sukses pasangan Alis Marajo dan Asyirwan Yunun ), Yulfian Azrial ( Budayawan ), Sukardi Bendang ( Ketua SPI ) Eka K Sago Indra ( Calon Bupati pada pemilukada 2009 ), Yosi Danti ( LSM ) dan serta masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, yang jumlah mereka sekira 50 orang.
Dalam orasi mereka menyampaikan beberapa tuntutan sebagai berikut : 1. Pemerintah Daerah jangan arogan dan harus berpihak kepada petani. 2. Transparan dan keterbukaan dalam anggaran
3. Bantuan bencana alam daerah sago halaban agar didistribusikan. 4. Penolakan bantuan untuk pertanian oleh Alis Marajo.
5. Dana Alokasi Khusus disalurkan tepat waktu.
Kemudian selesai menyampaikan aspirasi, pengunjuk rasa meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten 50 Kota dan anggotanya untuk menanda tangani spanduk kain putih yang berisikan tulisan tuntuttan tersebut, sebagai tanda setuju.
Aksi demo berlansung dengan damai tanpa adanya anarkis, dan massa kembali dengan tertib, jam 13.30. wib.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN 1. Mengamankan pengunjuk rasa.
2. Mengamankan aset negara yang ada disekitar berlangsungnya unjuk rasa
3. Melakukan pendekatan kepada ketua rombongan pengunjuk rasa, LSM agar tidak melakukan tindakan yang anarkhis.
4. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, November 2012 WS. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
MURNI LIZAR,WP
KOMISARIS POLISI NRP 55120323
\
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
BIDANG HUMAS
LAPORAN KRONOLOGIS
tentang
RENCANA ORASI DAMAI FORUM KOMUNIKASI ORMAS ISLAM ( FKOI ) PADA APEL SIAGA DAN SEKALIGUS DEKLERASI BERDIRINYA FKOI DI
KAB. PASAMAN BARAT
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Rapat pertemuan 17 Ormas Islam yang tergabung dalam Farum Komonikasi Ormas Islam (FKOI ) di rumah dinas kediaman Bupati Pasaman Barat dalam rangka Rencana orasi damai FKOI pada apel siaga dan sekaligus Deklerasi berdirinya FKOI di Pasaman Barat. II. KRONOLOGIS KEJADIAN Ketua FKOI H.Namlis Kab. Pasaman Barat, Ketua MUI Pasaman barat , Ramlan dan 40 orang yang mewakili 17 Ormas islam , Kasat Pol PP Abdi Surya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pasaman Barat menerangkan di hadapan para Undangan, bahwa pendirian gereja / tempat ibadah harus ada ketentuan, sesuai dengan SK 3 mentri dan itu harus ada kesepakatan forum komonikasi umat beragama, tiap masing – masing daerah sebagian ada yang tidak menyepakati tapi di Pasaman barat pendirian gereja / tempat ibadah seluruhnya tidak ada ijinnya, harusnya menambah, merubah rumah ibadah harus ada ijin sesuai ketentuan.
Bupati Pasaman Barat,H. Baharudin, MM juga menyampaikan di hadapan para undangan 17 Ormas Islam untuk mengajak bersama –sama memerangi maksiat dan memperingatkan terhadap banguan gereja / tempat ibadah yang tidak ada ijinnya, dan bila perlu tempel dengan stiker .
Ketua FKOI H. Namlis dalam pertemuan juga menyampaikan di hadapan para undangan, bahwa forum Komunikasi Ormas Islam Pasaman Barat akan mengusung Tema sbb : 1. Massa FKOI Akan melakukan orasi / long march ketempat-tempat maksiat / café , meja
Rahasia
2. “ Bersatu dalam aqidah berjamaah, ibadah Toleransi dan khilafiyah tegas terhadap kafir “
3. Bahwa FKOI Pasaman Barat, menolak adanya kristenisasi di Pasaman barat .
Menurut Rencana Forum Komunikasi Ormas Islam Pasaman Barat ( FKOI ) hari selasa Tanggal 20 November 2012 sekira jam 9.30 Wib berkumpul di mesjid Agung , terus ke Kantor Bupati sekaligus pendeklarasi berdirinya FKOI serta peryataan sikap umat Islam Pasaman Barat, kemudian bergerak melakukan orasi long march ke Café banana – bundaran Simpang Empat – café jambak – gereja Perintis jambak ( memasang stiker di duga tidak ada Ijin bangunan Ibadah ) – kedai Tua – café Modesta – Simpang tiga Mahakarya ( memasang stiker juga di duga tidak ada IMB rumah ibadah ) – gereja Ohpir ( memasang stiker ) dengan massa di perkirakan berjumlah 2.500 orang .
Pertemuan berakhir sekitar jam 21.30 Wib dan sekaligus meminta para hadirin perwakilan 17 Ormas Islam melalui masing-masing korlap besok Senin tanggal 19 November 2012 untuk berkumpul di Mesjid Agung guna mematangkan rencana aksi orasi serta mempersiapkan kelengkapan yang di butuhkan .
B. CATATAN
1. Berdasarkan data dan fakta-fakta terungkap bahwa pertemuan 17 Ormas Islam sekaligus pendeklerasian berdirinya Forum Komunikasi ormas Islam ( FKOI) Pasaman Barat secara tak langsung di prakasai oleh Bupati Pasaman Barat H.Baharuddin .MM , dengan mengundang tokoh –tokoh agama di kediaman jabatan Bupati Pasaman Barat dan merestui kegiatan FKOI yang akan melaksanakan Orasi / long marth tempat-tempat maksiat , meja bilyar serta gereja / rumah ibadah yang di duga tidak memiliki ijin mendirikan rumah Ibadah.
2. Bahwa tidak tertutup kemungkinan akan berdampak terjadinya perlawanan dari pihak Umat Katolik apabila massa forum komunikasi Ormas Islam ( FKOI ) melakukan aksi pemasangan stiker terhadap gereja / rumah ibadah umat katolik, sebab hal tersebut sangat berdampak luas terjadinya konflik Horizontal / SARA, kecuali orasi dilakukan pada tempat café-café dan perjudian
i. III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Melakukan langkah-langkah persuasif dengan melakukan koordinasi terhadap Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Adat yang bersembrangan dengan FKOI dalam rangka pencegahan konflik Horizontal / SARA di Kabupaten Pasaman Barat.
2. Memonitor Perkembangan situasi. IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, November 2012 WS. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
MURNI LIZAR,WP
Rahasia
APEL AKBAR UMMAT ISLAM DAN AKSI LONGMARCH YANG TERGABUNG DALAM WADAH FKOI ( FORUM KOMUNIKASI ORMAS ISLAM ) DALAM RANGKA MENYAMBUT
TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1434 HIJRIAH.
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Apel akbar ummat islam dan aksi longmarch yang tergabung dalam wadah fkoi ( Forum komunikasi ormas islam ) dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 muharram 1434 hijriah di Kabupaten Pasaman Barat.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN.
A. FAKTA-FAKTA
Pada hari Selasa tanggal 20 Nofember 2012 sekira Jam 09.00 Wib telah dilaksanakan apel akbar ummat islam pasaman barat yang tergabung dalam suatu wadah FKOI ( Forum Komunikasi Ormas Islam ) dengan titik kumpul di Mesjid agung Jl Sukarno Hatta Jr Pasaman Baru Nag Lingkuang Aua Kec Pasaman Kab. Pasaman Barat dengan jumlah massa lebih kurang 500 orang, dalam apel akbar ummat islam tersebut diikuti oleh ormas islam Pasaman Barat diantaranya : LDII (
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA ), serta diikuti oleh para Da’i nagari se
Pasaman Barat, Simpatisan Partai PKS, Majelis ta’alim, santri pondok pesantren ( DARUL MURSIDIN, SABULUSSALAM, DARUL YAMANI, INFATUL ULUM, DARUSSALAM ).
Dalam apel akbar tersebut ketua FKOI Dr.H ACMAD NAMLIS, MM mengajak ummat islam Pasaman Barat untuk siaga dalam situsai dan kondisi yang berkembang pada saat ini dimana telah berkembangannya pengaruh kristenisasi di wilayah Kab Pasaman Barat yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama islam serta berbudaya minang serta maraknya perjudian, bilyard, porno aksi serta maraknya cafe-cafe yang menyediakan wanita penghibur yang ada di Kab. Pasaman Barat.
Delapaan ) Unit, Roda dua sebanyak 80 (delapan puluh ) Unit untuk penyampaian Pernyataan sikap bersama ummat islam kepada Bupati serta unsur muspida tentang:
a. Izin mendirikan rumah ibadah adalah izin yang diterbitkan oleh Bupati atau wali kota untuk pembangunan rumah ibadah yang diberikan waktu selama 1 ( satu ) minggu kepada bupati atau pemerintah daerah untuk menertibkan dan melarang perluasan dan pembangunan gereja di mahakarya dan gereja GPIB Ophir.
b. FKOI siaga dan siap memberantas miras, perjudian, permaiana bilyard yang dikirim kenagari nagari keseluruh pasaman baerat o0leh pihak pihak tertentu menjadi ajang permainan judi demikian juga kafe dan karoeke yang berbau maksiat yang menghadirkasn wanita wanita penghibur serta orgen tunggal yang menampilkan penari-penari erotis.
c. Klasifikasi perbutan maksiat yang diatur oleh perda No 5 tahun 2009 tentang melakukan perzinaan, perjudian, minuman keras, penyalahgunaan narkotika, perbuatan asusila.
Dari pernyataan sikap FKOI poin “a”, bupati akan membuat surat keseluruh instansi
pemerintah untuk memberikan peringatan terhadap IMB rumah ibadah tersebut
dalam jangka waktu satu minggu dan pada poin “b” dan “c” bupati memdukung
tersebut “ TUTUP CAFE INI.!!!!! karena melanggar PER BUP No. 71 Tahun 2012 “
sangat merusak generasi muda Pas Bar. Dalam kegiatan tersebut, massa FKOI tidak turun dari kendaraan, dan hanya berorasi diatas mobil.
Pada jam 11.15 Wib kemudian massa FKOI dan SATPOL PP bergerak menuju Cafe BANANA dijorong simpang empat nag lingkuang aua kec pasaman kab pasaman barat dan sesampainya di cafe tersebut SATPOL PP yang dikawal oleh massa FKOI memasang stiker atau spanduk dipintu masuk cafe tersebut yang isi dari stiker atau sapnduk tersebut “TUTUP CAFE INI.!!!!!karena melanggar PER BUP No.71 Tahun 2012 “ sangat merusak generasi muda Pas Bar.
Pada jam 11.45 massa FKOI bergerak menuju Tempat penjualan serta pabrik TUAK milik Simanalu di Jambak Jalur 6 Nagari Koto Baru, Kec. Luhak Nan Duo dan
kemudian petugas satpol PP memasang stiker atau spanduk yang bertuliskan : “
Hentikan dan Tutup pabrik tuak karena bertentangan dengan Perda No.05 tahun
2009”. Pada kegiatan tersebut, FKOI mengambil 2 derigen kosong dari kedai tuak
dan menyerahkan kepada sat pol PP.
Pada sekira jam 12.15 wib, massa bergerak menuju pabrik minuman tuak di Jambak jalur 5, Nagari Koto Baru, Kec. Luhak Nan Duo, kab. Pasaman Barat. Kedai/pabrik tuak tersebut milik a.n. Sihombing dan Ojak, dan memasang stiker atau spanduk
yang bertuliskan : “ Hentikan dan Tutup pabrik tuak karena bertentangan dengan Perda No.05 tahun 2009 “.
Pada jam 12.30 Wib rombongan massa bergerak menuju Cafe/ plaza Modesta, Jalur 2 Jrg. Jambak, Nagari Koto Baru, Kec. Luhak Nan Duo, dan massa melakukan orasi dan memasang stiker atau spanduk yang bertuliskan TUTUP CAFE INI.!!!!!karena melanggar PER BUP No. 71 Tahun 2012 “ sangat merusak generasi muda Pas Bar. Pada saat dilokasi, korlap FKOI turun dari mobil dan langusung ikut masuk kedalam cafe untuk memasang stiker atau spanduk. Pemilik tidak bereaksi apa-apa.
Selanjutnya pada sekira jam 13.15 Wib rombongan massa FKOI bergerak menuju Jorong Mahakarya, Nagari Koto baru, Kec. Luhak Nan Duo, dengan sasaran ke Gereja Keluarga Kudus Mahakarya. Pada jarak sekitar 50 meter dari lokasi gereja, massa distop oleh kepolisian, massa hanya berorasi diantas mobil, kemudian
petugas satpol PP memasang stiker/spanduk yang bertuliskan : “ Hentikan
pembangunan perluasan pengembangan gereja di bumi pasbar karena bertentangan dengan SKB Nomor : 08 dan 09 tahun 2006.
Kemudian pada sekira jam 13.30 Wib. Rombongan massa bergerak menuju Sekunder 1, Jrg. Ophir, Nagari Koto Baru, Kec. Luhak Nan Duo, dan berorasi disepanjang yang mendeketai areal gereja GPIB Ophir. Massa hanya berputar dan berorasi dengan jarak lebih kurang 50 meter dari lokasi bangunan gereja. Petugas
satpol PP memasang stiker atau spanduk “ Hentikan pembangunan perluasan
pengembangan gereja di bumi pasbar karena bertentangan dengan SKB Nomor : 08
dan 09 tahun 2006 ”.
Selanjutnya massa kembali menuju titik kumpul awal yakni Mesjid Agung Simpang Empat, kemudian pada sekira jam 15.00 wib, massa membubarkan diri dengan tertib dan kembali ketempat masing-masing.
B. CATATAN
1. Selama kegiatan apel akbar dan longmarch yang dilakukan oleh massa FKOI berjalan dengan aman dan tertib, tidak ada reaksi dari pemilik tempat hiburan dan pabrik tuak, maupun dari massa tempat ibadah (gereja).
3. Bupati Pasaman Barat, dalam kata sambutannya pada saat deklarasi FKOI di halaman kantor Bupati, menyampaikan bahwa ada isu yang beredar di masyarakat yang menyatakan Bupati sebagai aktor yang membaut isu skala nasional yang membawa-bawa agama. Dan bupati menyangkal tuduhan tersebut dihadapan massa FKOI dan muspida kab. Pasaman Barat.
4. Dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa FKOI Polres Pasaman Barat di back up oleh Satu Peleton Dalmas Polres Pasaman, Dua Peleton Dalmas Polres Agam, Satu Kompie Dalmas Polda Sumbar beserta Satu Unit Water Cannon, dan Dua Peleton Anggota Sat Brimobda Polda Sumbar.
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Mengamankan pengunjuk rasa agar tidak terjadi tindakan yang anarkis.
2. Mengamankan aset negara yang ada disepanjang jalan yang dilewati oleh pengunjuk rasa.
V. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, November 2012 WS. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
MURNI LIZAR,WP
Rahasia
Peti ( Penambangan Emas Tanpa Izin ) di Sungai Koto Balai Jorong Koto Diateh Ken. Ampang Kuranji Kec. Koto Baru Kab. Dharmasraya yang berujung Penyerangan
terhadap Kapolsek Koto Baru dan 2 ( dua ) Orang Angota
I. PERISTIWA YANG TERJADI.
Penangkapan terhadap pelaku Penambang Emas Tanpa Izin ( PETI ) oleh Polsek Koto Baru yang dipimpin lansung oleh Kapolsek Koto Baru IPTU Yana Jaya Widya dengan beberapa anggotanya, kemudian berujung Penyerangan terhadap Kapolsek dan 2 (dua) anggota, yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 November 2012 sekira jam 13.00 Wib bertempat di Sungai Koto Balai Jorong Koto Diateh Ken. Ampang Kuranji Kec. Koto Baru Kab. Dharmasraya.
II. KRONOLOGIS KEJADIAN.
Kejadian tersebut terjadi pada saat Kapolsek Koto Baru dan anggotanya melaksanakan Razia terhadap para pelaku Penambang Ilegal, pada saat dilakukannya Penangkapan terhadap pelaku oleh Polsek Koto Baru, dimana berhasil mengamankan 2 (dua) orang tersangka antara lain : 1. Saiful Rohman, 37 tahun, Jawa, Peti, Jorong Aur Jaya II Kenagarian Koto Padang Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. 2. Otrisman, 46 tahun, Minang, Swasta, Jorong Aur Jaya II Kenagarian Koto Padang Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, sedangkan beberapa penambang lainnya dapat melarikan diri. Selanjutnya kedua tersangka diamankan ke Polres Dharmasraya dengan dikawal 4 (empat) orang anggota dan Kapolsek berserta 2 (dua) anggota lainnya tinggal dilokasi untuk mengamankan Barang Bukti sambil menunggu anggota lainya untuk penjemputan Barang Bukti.
Sedangkan kendaraan yang digunakan oleh Kapolsek dan anggotanya tersebut berupa 1 (satu) unit sepeda motor yang berada di TKP dibakar massa.
/Kapolres...
Rahasia
Kapolres Dharmasraya setelah mendapatkan laporan dari Kapolsek Koto Baru tentang kejadian tersebut, maka Kapolres mengumpulkan anggota bersama Waka Polres, kasat Sabhara dan kasat Narkoba beserta 13 (tiga belas) anggota berangkat ke TKP dengan tujuan menjemput / mencari anggota yang dikepung massa di TKP dengan menggunakan 2 (dua) unit kendaraan roda 4 (empat).
Pada saat Kapolres beserta rombongan dalam perjalanan melakukan pencarian tersebut, rombongan Kapolres dihadang dan diserang oleh massa sehingga mengakibatkan sebagai berikut :
1. Kapolres Dharmasraya mengalami luka memar pada kepala bagian belakang.
2. Briptu Marjulis anggota Sat lantas Polres Dharmasraya mengalami luka pada bagian hidung dan kepala.
3. Briptu Roni Hasbudi anggota Sat Reskrim Polres Dharmasraya mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan akibat lemparan batu.
4. Dan beberapa anggota lainya juga terkena jaman dengan senjata tumpul dan lemparan batu, sehingga mengalami luka memar pada bagian kepala, punggung dan paha.
5. Kaca mobil Kapolres pecah.
6. 1 (satu) pucuk senjata api jenjis Revolver milik Briptu Marjulis dirampas oleh massa dan
7. Kapolres Dharmasyara beserta Briptu Marjulis disandra oleh masyarakat setempat.
Massa mengancam apabila rekan mereka yang telah ditangkap tersebut diatas (Saiful Rohman dan Otrisman) tidak dibebaskan, maka Kapolres berserta anggotanya tidak akan dilepaskan juga.
Sedangkan Kapolsek Koto Baru beserta 2 (dua) anggota yang menyelamatkan diri sekira jam 20.30 Wib berhasil ditemukan oleh Briptu Robert anggota Polsek Koto Baru beserta 2 (dua) warga Ampang Kuranji yang selanjutnya dibawa ke Polres Dharmasraya dalam keadaan selamat.
Kemudian untuk menghindari tidak terjadinya bentrok antara Polri dengan masyarakat, maka Kapolres melakukan negosiasi dengan para tokoh masyarakat tersebut, dengan hasil kesepakatan sebagai berikut :
1. 2 (dua) orang warga yang ditangkap oleh Polsek Koto Baru dilepaskan kembali. 2. Kapolres beserta Briptu Marjulis dibebaskan.
3. 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver milik Briptu Marjulis dikembalikan ke Kapolres Dharmasraya.
/III. Tindakan...
Rahasia
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN
1. Mengamankan pelaku.
2. Melakukan penyidikan terhadap pelaku.
3. Personil Dharmasraya dan bantuan dari Polres tetangga di stanby kan di Polres Dharmasraya menunggu perkembangan selanjutnya.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Padang, November 2012 Pgs. KABID HUMAS POLDA SUMBAR
M. SUGIANTO, S.Sos