• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyek Ekonomi Syariah untuk Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proyek Ekonomi Syariah untuk Aceh"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Proyek Ekonomi Syariah untuk Aceh

Oleh Teguh Murtazam

Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES), UIN Ar-Raniry.

Wacana Ekonomi Islam di Dunia.

Diskursus ekonomi Syariah didunia sudah sangat menggelegar, mulai dari ufuk timur hingga ke ufuk barat. Fenomena ini paling tidak dapat dilihat dari 2 faktor. Pertama adalah makin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bisnis keuangan Syariah dan yang kedua adalah makin banyaknya institusi-institusi pendidikan yang mengajarkan ekonomi Syariah. Inggris misalkan, negara yang notabennya bukan negara Muslim atau bukan merupakan negara yang

berpenduduk muslim mayoritas telah memiliki paling tidak 22 lembaga keuangan Syariah termasuk lima sepenuhnya berstatus bank syariah, demikian yang dikutip neraca.co.id dari Internasional Financial Servis London (IFSL). Tidak hanya itu, masih dari sumber yang sama. Walikota London Edward Lister mengatakan “kami ingin menjadi sektor keuangan terkemuka diluar negara Muslim”. Nampaknya apa yang di ucapkan Edward bukanlah sebuah candaan belaka, buktinya adalah Inggris membentuk tim Khusus keuangan Islam pada bulan maret yang

beranggotakan mentri dan tokoh Industri kelas berat beserta para eksekutif dari Gate House Bank dan Oakstone Merchant Bank Ltd. Selain Itu dari sisi

pendidikan dalam mempersiapkan tenaga ahli dalam bidang keuangan Islam pun Inggris tidak ketinggalan, hal ini terlihat dengan lahirnya berbagai macan

(2)

Poin penting yang harus menjadi perhatian kita. Kenapa negara seperti Inggris begitu serius mengembangkan ekonomi Syariah, ada apakah dengan ekonomi Syariah sehingga bisa menjadi mainstrem dunia keuangan global? Pertanyaan tersebut mengindikasikan pada kita semua bahwa negara-negara non muslim menerapkan ekonomi Syariah dengan serius tentu dengan alasan yang kuat. Pasti ada suatu keuntungan yang diperoleh dengan diterapkan ekonomi Syariah dinegaranya. Diantara keuntungan tersebut adalah dapat menjamin keamanan pasar keuangan dari krisis yang sistemik. Dan pola-pola transaksi keuangan dalam ekonomi Syariah dapat memberikan keuntungan yang terus berkembangan dan cenderung lebih aman jika dibandingkan dengan sistem konvensional. Artinya negara non muslim memilih ekonomi Syariah hanya karna alasan ekonomis atau rasionalitas ekonomis dan bukan karna dorongan

spiritualitas. Dengan pemahaman yang baik mengenai dunia keuangan mereka meyakini Ekonomi Syariah adalah jalan yang tepat untuk menyelesaikan masalah krisis yang siap mengluluh lantakkan negara-negara tersebut.

Aceh dan Syariat Islam.

(3)

Namun hal ini juga berlaku sebaliknya jika Aceh gagal dalam menerapkan Syariat Islam dengan baik maka itu juga menjadi preseden buruk bagi Islam dimata dunia. Oleh sebab itu butuh keseriusan pemerintah dalam mendesain aturan-aturan yang benar-benar mencerminkan Syariat Islam dengan baik tanpa ditambah-tambah maupun dikurang-kurangi, untuk meminimalisir gagalnya sebuah sistem.

Aceh dan Wacana Ekonomi Syariah.

Dengan adanya berbagai macam kemudahan yang diberikan pusat untuk Aceh. Ekonomi Islam di Aceh seharusnya dapat lebih berkembang dibandingkan dengan negara-negara non muslim seperti di Inggris. Mengingat selain alasan rasional yang telah dipaparkan diawal tadi mengapa kita harus memilih ekonomi Syariah, sebagai muslim kita juga punya Alasan spiritual sebagai perintah agama. Hal ini dapat dilihat dari firmah ALLAH SWT yang memerintahkan kita supaya memeluk Islam secara kaffah/comperhensif dan melarang ummat muslim mengikuti langkah-langkah syaithan (QS 2:208).

(4)

Melibatkan semua pihak dalam pengembangannya.

Sebuah tujuan yang besar dengan segala potensi yang ada juga tidak akan dapat membuat kita dapat mengembangkan ekonomi Syariah dengan baik tanpa ada sebuah strategi pengembangan yang jelas dan target-target tertentu, konsisten, serta dengan mekanisme pengontrolan yang ketat. Oleh sebab itu yang perlu dilakukan oleh pemegang kepentingan di Aceh adalah pertama memetakan seluruh potensi yang dapat digunakan dan perlu disiapkan sebagai akselerasi pengembangan ekonomi Syariah meliputi pihak-pihak yang mungkin bisa dilibatkan dalam sosialisasi seperti tokoh masyarakat, akademisi, fasilitas, instrumen hukum, anggaran dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Kedua, pemerintah menyiapkan blue print pengembangan ekonomi Syariah bersama dengan tim ahli yang terdiri dari akademisi ekonomi Syariah, akademisi Hukum, praktisi keuangan Islam, para ulama, tokoh adat, dsb. Ketiga memastikan legal standing pengembangan ekonomi Syariah yang kuat dan terarah sehingga tidak ada lagi masalah dengan regulasi dikemudian harinya yang berakibat pada terhambatnya proses pengembangan ekonomi Syariah. Keempat, Memastikan dalam blue print tersebut terdapat strategi perencanaan, target, dan mekanisme pengawasan yang baik dalam menagwal proses pengembangan ekonomi syariah ini. kelima, mengencarkan sosialisasi ekonomi syariah kepada msayarakat dengan melibatkan para tokoh adat, ulama, akademisi, dan tokoh maysarakat lainnya. Keenam, memperkuat lembaga pendidikan ekonomi syariah dalam rangka menyiapkan tenaga yang profesional dalam dunia keuangan Islam, meliputi fasilitas pembelajaran, referensi, tenaga pengajar, dsb. Ketujuh, mengubah seluruh perusahaan daerah menjadi perusahaan yang dikelola dengan prinsi yang murni syariah. Kedelapan, mengevaluasi perkembangan tersebut secara periodik dengan merujuk pada blue print yang sudah dirumuskan diawal. Dengan

demikian, diharabkan Aceh dapat menajadi daerah yang benar-benar

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memberikan nilai tambah pada TBM yang telah ada, tim pengabdi mencoba mengubah TBM yang semula hanya menjadi tempat bermain dan membaca bagi anak-anak kawasan Dolly

Dari hasil wawancara dengan pak Aris hambatan dan solusi dalam pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pengemudi online (Grab) di Semarang sebagai peserta

Dalam penulisan ini penulis akan melakukan studi lapangan dimana data-data yang dikumpulkan akan menggunakan cara wawancara untuk mendapatkan data yang objektif

Jika dikaitkan dengan jeda waktu pemberian perlakuan (uji glukosa dan amilum), maka seharusnya semakin lama jeda waktu sebelum kedua pengujian dilakukan, maka glukosa yang

Sediaan makanan dari tepung, dedak atau kanji, yang mengandung menurut berat, lebih dari 85% tepung, gandum kasar (groat), dedak dan pelet dari beras, gandum, triticale atau

Pengertian Dasar Organisasi & Manajemen Pengertian Dasar Organisasi & Manajemen

Cabe merah dapat ditanamn di daerah daratan rendah dan daratan tinggi yang tidak lebih dari 2000 m dpl, pada tanah subur dengan suhu pH

Studi kasus ini melaporkan hasil perawatan bikuspidisasi dan crown lengthening yang diikuti restorasi mahkota porselin fusi metal dengan pasak fiber di akar mesiobukal pada