• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS T (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS T (1)"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PROPOSAL

PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK

MEMBUAT KURSI LACI

Kelas A1/A2

Oleh :

Fian Afandi (15-26-201-061) M. Syafrudin (15-26-201-062) Nuzul Nur Purnomo (15-26-201-063)

Alfid Lutfiansyah (15-26-201-064) Galuh Ayu R (15-26-201-065)

DOSEN PENGAMPU : Puji rahayu ST. MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

(2)

ii

Struktur kelompok

fian afandi

ketua

muhammad

syafrudin

anggota

alfid lutfiansyah

anggota

galuh ayu

anggota

nuzul nur

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTEK

KURSI LACI

DI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Disusun oleh

Fian Afandi (15-26-201-061) M. Syafrudin (15-26-201-062) Nuzul Nur Purnomo (15-26-201-063)

Alfid Lutfiansyah (15-26-201-064) Galuh Ayu R (15-26-201-065)

Mengetahui dan Mengesahkan

Tangerang, 15 januari 2018

Ketua Program Studi Teknik Industri Dosen Pengampu Fakultas Teknik UMT

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Laporan ini adalah asli dan belum pernah di ajukan di Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2. Karya tulis ini gagasan, rumusan dan penilaian kelompok kami, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pengampu.

3. Dalam karya kami ini terdapat karya atau pendapat yang telah dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernnyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan ketentuan Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Tangerang, 15 januari 2018 Yang membuat pernyataan

(5)

v

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Proposal tanpa halangan. Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi besar Muhammad SAW.

Laporan ini merupakan hasil kegiatan kerja untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Universitas Muhammadyah Tangerang.

Dalam melakukan Kerja membuat laporan proposal dan menyusun laporan ini, penyusun telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. H. Achmad Badawi, S.Pd., SE., MM. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2. Ibu puji rahayu ST.MT selaku dosen fakultas teknik industri

Penyusun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna menyempurnakan laporan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Laporan proposal ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan memperluas pengetahuan kita.

(6)

vi

ABSTRAK

(7)

vii

DAFTAR ISI

STRUKTUR KELOMPOK ... ii

LEMBAR PENGESAHAAN KURSI LACI ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... x

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Rumusan Masalah ... 1

1.4 Tujuan ... 2

BAB II ... 3

METODOLOGI PENELITIAN ... 3

2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 3

2.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 3

2.3 Jenis Penelitian ... 3

2.4 Alat dan Bahan ... 4

BAB III ... 5

ISI ... 5

3.1 Deskripsi Produk ... 5

3.2 Ergonomi Produk ... 5

(8)

viii

3.4 Spesifikasi produk dan gambar produk ... 11

3.5 Prinsip Kerja kursi laci ... 14

3.6 Proses Penyambungan kursi ... 15

3.7 Kano Model ... 16

3.8 House of Quality (HoQ) ... 17

BAB IV ... 18

KONSEP PRODUK ... 18

4.1 black box ... 18

4.2 pohon klasifikasi konsep kursi laci ... 20

4.3 tabel kombinasi kursi laci ... 21

4.4 tabel penyaringan konsep kursi laci ... 24

4.5 tabel skore kursi laci ... 26

4.6 penetapan harga produk ... 27

BAB V ... 28

PENUTUP ... 28

5.1 Kesimpulan ... 28

5.2 Saran ... 28

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ... 12

Gambar 3.2 ... 13

Gambar 3.3 ... 13

Gambar 3.4 ... 15

Gambar 3.5 ... 16

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ... 7

Tabel 3.2 ... 8

Tabel 3.3 ... 9

Tabel 3.4 ... 10

(11)
(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desain kursi laci selalu mengalami perkembangan, baik dari segi bentuk ataupun penambahan fungsi. Tetapi seiring dengan perkembangan tersebut seringkali desain kursi laci kurang memeperhatikan nilai ergonomi, karena desain kursi laci saat ini cenderung lebih mengutamakan desain bentuk yang simple dan minimalis sebagai tuntutan trend, sehingga fungsi utama dari kursi laci tersebut terabaikan, dan menimbulkan kelemahan, mulai dari dimensinya bahkan volume dari desain kursi laci sebelumnya.

Dari masalah tersebut maka perlu ada rancangan ulang (Redesign)

pada kursi laci yang dapat dikatakan ergonomis, aman, nyaman dan mengurangi kelelahan melalui perancangan fasilitas kerja baru.

1.2 Identifikasi Masalah

Kita sering bingung menaruh barang ketika sedang bekerja atau menaruh barang sembarangan di tempat tersembunyi. Tapi ketika kita menaruh barang sembarangan itu semua mempunyai resiko yaitu barang jatuh karena bisa rusak.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengekfektifkan alur aktifitas yang dilakukan seperti menulis, membaca browsing dengan laptop menjadi lebih nyaman dan efektif?

2. Bagaimana mengoptimalkan peletakan perlengkapan kerja agar dapat mendukung aktifitas dalam kenyamanan gerak serta mengoptimalkan kinerja dari perlengkapan kerja itu sendiri?

(13)

2

bagi konsumen dan mencerminkan kinerja positif bagi desain tersebut?

1.4 Tujuan

(14)

3

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya. Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak di bagian tengah. Kadang-kadang kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.

2.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan oleh para karyawan/pekerja kantoran di kawasan industri dan waktu penelitian pada bulan oktober 2017

2.3 Jenis Penelitian

Dalam penyelesaiian laporan ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah oleh kelompok kami sebagai berikut :

1. penelitian yang dilakukan dengan cara voice of costumer (VoC) kepada karyawan dan pekerja kantoran di kawasan indutri

2. pengumpulan Data

Penggumpulan data dilakukan dengan cara : Observasi

(15)

4 2.4 Alat dan Bahan

1. Alat

a. Obeng b. palu c. Gergaji d. amplas e. meteran f. kuas 2. Bahan

a. kayu reng b. paku c.triplek d. cat

(16)

5

BAB III

ISI

3.1 Deskripsi Produk

Kursi laci merupakan salah satu contoh jenis kursi yang mudah di buat. Dinamakan kursi laci karena kursi tersebut memiliki laci yang berada di bawah kayu dudukan yang dapat menyimpan barang. Dengan menggunakan kursi laci tersebut ruangan akan terlihat lebih rapih.

3.2 Ergonomi Produk

Ergonomi merupakan satu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya. Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama, terutama kemampuan, kebolehan, dan batasannya. Ergonomi bertujuan membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya.

Peran ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Perancangan produk.

2. Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja. 3. Meningkatkan produktivitas kerja.

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penerapan ilmu ergonomi. Tujuan-tujuan dari penerapan ergonomi adalah sebagai berikut (Tarwaka, 2004):

1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.

(17)

6

3. Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.

Memahami prinsip ergonomi akan mempermudah evaluasi setiap tugas atau pekerjaan meskipun ilmu pengetahuan dalam ergonomi terus mengalami kemajuan dan teknologi yang digunakan dalam pekerjaan tersebut terus berubah. Prinsip ergonomi adalah pedoman dalam menerapkan ergonomi di tempat kerja. Menurut Baiduri dalam diktat kuliah ergonomi terdapat 12 prinsip ergonomi, yaitu sebagai berikut:

1. Bekerja dalam posisi atau postur normal.

2. Mengurangi beban berlebihan.

3. Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan.

4. Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh.

5. Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan.

6. Minimalisasi gerakan statis.

7. Minimalisasikan titik beban.

8. Mencakup jarak ruang.

Pada kursi laci tersebut terdapat nilai ergonominya yaitu:

(18)

7 3.3 Needs Customer

Tabel 3.1 Kebutuhan Pelanggan

NO Needs Imp.

1 Mudah dipindahkan 4

2 Multifungsi 5

3 Mudah digunakan 4

4 Tahan lama 5

5 Harga terjangkau 4

6 Desain menarik 4

7 Mudah disimpan 4

8 Minimalis dan portable 3

9 Nyaman 5

(19)

8

Tabel 3.2 Metrics

Metrik no

Needs

no Metrik Imp.

1 4,5,10 Jenis material yang di gunakan 4 2 4,9,10 Material tahan keropos atau karat 5

3 1,3,7,8 Ringan 4

4 5 Harga komponen yang murah 3 5 3,8,9 Desain produk ergonomis 5 6 4,9,10 Tidak mudah patah 4 7 4,9,10 Mampu menahan beban 4 8 1,3,7,8 Ukuran tidak besar 4 9 2 Dapat di gunakan untuk menyimpan 5

(20)

9

Tabel 3.3 QFD orNeeds Metrics Matrix

Je nis M ater ial Ya ng Diguna ka n Mate ria l taha n k eropos a ta u Ka ra t R ingan Ha rga Kompone n Mura h De sa in P roduk Er gonomi s Tidak mudah pa tah Mampu mena ha n be b an Ukur an Tida k Bes ar Da pa t di guna ka

n untuk p

enyim pa na n Va ria si wa rna

Mudah dipindahkan . . .

Multifungsi .

Mudah digunakan . .

Tahan lama . .

Harga terjangkau . .

Desain menarik .

Mudah disimpan

Minimalis dan portable . .

Nyaman

(21)

10

Tabel 3.4 Benchmark on Customer Needs

Com

p

an

y 1

Com

p

an

y 2

c

om

p

an

y 3

Needs Imp.

Mudah dipindahkan 4 4 4 4

Multifungsi 5 5 3 3

Mudah digunakan 4 5 4 5

Tahan lama 5 4 5 4

Harga terjangkau 4 5 4 3

Desain menarik 4 4 4 4

Mudah disimpan 4 4 4 4

Minimalis dan portable 3 4 4 4

Nyaman 5 4 4 4

(22)

11

3.4 Spesifikasi dan gambar produk, kelebihan dan kekurangan produk.

Kursi laci memiliki spesifikasi sebagai berikut :

a.papan kursi/dasar kursi

komponen penyusun kursi terdiri dari alas yang dapat di buat berbentuk

laci.

b. laci di kursi

(23)

12 Kelebihan dan kekurangan produk :

Kelebihan produk

Kekuatan dari produk ini ialah :

1. Dapat di pasarkan untuk semua kalangan masyarakat . 2. Harga terjangkau.

3. Bahan produk mudah di dapat.

4. Bahan untuk membuat kursi masih bisa diganti dengan bahan yang lebih awet (plastik/besi)

Kekurangan produk

Kelemahan dari produk ini :

1. Keawetanya kurang karena bahan baku menggunakan kayu 2. Produknya mudah di tiru

3. Pemasaran cukup lama.

(24)

13

Gambar 3.2 kayu

Gambar 3.3 kursi laci

1. Inovasi Baru dari sebuah kursi

Produk ini didesain dengan inovasi baru dengan fungsi utama sebagai alat duduk dengan bahan utama dari kayu. Inovasi baru yang di berikan oleh produk ini yaitu :

a) Bisa Digunakan sebagai menyimpan barang. b) Sebagai sebagai tempat duduk.

2. Minimalis dan Portabel

(25)

14

3. Material kursi laci

Material komponen yang mudah di dapat dan disimpan. 4. Estetika dari kursi laci

kursi laci ini di desain dengan sangat simpel dan ergonomis sehingga dapat menarik para konsumen untuk menggunakan dan membeli produk ini.

5. Multifungsi kursi laci

Memiliki beberapa fungsi diantaranya :

a) Kursi laci ini bisa menyimpan barang dengan mudah b) Bisa digunakan untuk duduk pada saat bekerja c) Bisa di gunakan pada saat bersantai

3.5 Prinsip Kerja dari kursi laci

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman .[1]

Aspek penting dari perancangan tempat kerja yaitu: Daerah kerja horizontal pada sebuah meja dan kursi kerja/meja .[2]

(26)

15

Pertama susunlah posisi meja kerja anda untuk mepermudah pekerjaan. Dan rapikan segala hal yang ada di atas meja kerja seperti tumpukan berkas, dan file-file yang penting satukan dalam satu wadah yang khusus, karena kertas-kertas yang berserakan atau dokumen di meja yang tidak tertata rapi itu akan mengganggu focus kerja anda. Oleh karena itu, aturlah meja kerja dan kursi kantor menjadi 3 bagian yang terpisah yakni dokumen baru, dokumen yg sedang diproses, dan dokumen yg sudah selesai dikerjakan. Lalu kemudian, jangan lupa untuk mencantumkan nama di setiap masing-masing bagian.

.kursi laci ini mempunyai laci yang berada di bawah dudukan tempat kursi. Kursi laci didesain dengan sangat nyaman bagi pengguna yang duduk di kursi laci ini.

Gambar 3.4 kursi

Peran dari kursi laci ini adalah untuk menaruh barang-barang yang akan di simpan supaya tidak berangtakan, kursi laci ini terbuat dari kayu, kayu adalah benda yang keras dan kuat tetapi ringan jadi untuk membuat kursi laci ini cocok sekali. Prinsip kerja nya sangat mudah yaitu tinggal menarik laci yang berada di bawah kursi tersebut.

3.6 Proses Penyambungan kayu untuk kursi laci

(27)

16

kursi laci yang akan di inginkan. kayu di satukan untuk menjadi kursi laci dengan cara di paku.

Gambar 3.5 Proses pembuatan kursi

3.7 Kano Model

antiafication

kayu/kursi laci performance need

essitement need paku

kayu

cat

triplek

unfully performance Fully performance

must be need

kayu

paku gergaji

cat amplas

obeng meteran

palu kuas

unsatisfication

(28)

17 3.8 House of Quality (HoQ)

(29)

18

BAB IV

KONSEP PRODUK

Kursi laci adalah sebuah produk yang menggabungkan antara laci dan kursi yang bisa digunakan secara bersamaan.

4.1 Black box decomposition chairs of drawers

Jenis bahan kursi Tinggi kursi Jenis kursi Jenis kayu tebal

Jenis bahan kursi Jenis dudukan busa Jenis kursi kayu

Desain bentuk kursi Desain depan kursi

Jenis bahan produk Jenis busa kursi Jenis kayu kursi Jenis biaya produksi

Produk yang dapat di gunakan di segala

kesempatan nyaman

Produk yang dapat di gunakan di segala

kesempatan

Daya tahan

Produk yang dapat di gunakan di segala

kesempatan

Desain fungsional

Produk yang dapat di gunakan di segala

kesempatan

(30)

19

Dari black box yang dibuat maka klasifikasi konsep produk didapat sebagai berikut :

1. Jenis bahan kursi 2. Desain depan kursi 3. Jenis bahan busa 4. jenis dudukan busa 5. jenis bentuk produk 6. Desain kursi

7. Model kursi 8. Jenis biaya produk

(31)

20

4.2 POHON KLASIFIKASI KONSEP KURSI LACI

Jenis bahan material produk

Desain depan kursi

Jenis bahan kayu kursi

Jenis bahan dudukan kursi

Jenis senderan kursi

Model kursi

Desain kursi laci

berulir Di paku

Produk yang dapat digunakan di segala kesempatan

kotak

Persegi panjang Kayun jati Kayu biasa

kulit busa

kayu busa

fix

berpindah

(32)

21 4.3 TABEL KOMBINASI KURSI LACI

Jenis bahan material produk Desain depan kursi Jenis bahan

kayu kursi

Jenis bahan dudukan kursi Jenis senderan kursi Model kursi Desain kursi laci berulir

kotak kayu jati kulit

Kayu Fix Depan

Di paku

Persegi

panjang

Kayu biasa busa busa berpindah

Di sebelah

Table 4.3.1 Tabel Kombinasi A

Jenis bahan material produk Desain depan kursi Jenis bahan kayu kursi

Jenis bahan dudukan kursi Jenis senderan kursi Model kursi Desain kursi laci berulir

kotak kayu jati kulit Kayu Fix

Depan

Di paku

Persegi panjang

Kayu biasa busa busa berpindah

Di sebelah

(33)

22 Jenis bahan material produk Desain depan kursi Jenis bahan kayu kursi

Jenis bahan dudukan kursi Jenis senderan kursi Model kursi Desain kursi laci berulir

kotak kayu jati kulit kayu fix depan

Di paku

Persegi panjang

Kayu biasa busa busa berpindah

Di sebelah

Table 4.3.3 Tabel Kombinasi C

Jenis bahan material produk Desain depan kursi Jenis bahan kayu kursi

Jenis bahan dudukan kursi Jenis senderan kursi Model kursi Desain kursi laci berulir

kotak kayu jati kulit kayu fix depan

Di paku

Persegi panjang

Kayu biasa busa busa berpindah

Di sebelah

Table 4.3.4 Tabel Kombinasi D

(34)

23

Selection

criteria

Ref

(everbest)

A

B

C

D

Comfortable

0

-

+

+

+

Easy in

treatment

0

+

-

0

-

Durability

0

-

+

-

+

Affordable

price

0

0

0

0

0

Functional

design

0

-

+

+

-

Amount +

0

1

3

2

2

Amount 0

5

1

1

2

1

Amount -

0

3

1

1

2

Net value

0

0

1

2

2

Rank

11

11

3

1

4

(35)

24

4.4 TABEL PENYARINGAN KONSEP KURSI LACI

Selection

criteria

Ref

(everbest)

A

B

C

D

Comfortable

0

-

+

+

+

Easy in

treatment

0

+

-

0

-

Durability

0

-

+

-

+

Affordable

price

0

0

0

0

0

Functional

design

0

-

+

+

-

Amount +

0

1

3

2

2

Amount 0

5

1

1

2

1

Amount -

0

3

1

1

2

Net value

0

0

1

2

2

Rank

11

11

3

1

4

countinue

no

no

yes

yes

no

Tabel 4.4.1 Tabel Penyaringan Konsep

(36)

25

Primary

needs

Secondary needs

mean

Average

(mean)

comfortable

1.Comfortable chair in

use

2. Foam seats that have

a soft material

3. The seats are not too

high

4.Has a fairly wide

drawer

5. Chair with a

comfortable backrest

5

4

5

4

4

4.4

Ease of care

1. Easy chair in care

5

5

Durability

1. Wooden chairs that

have long endurance

2. Seat has good qualty

strength

3. Seats with good foam

4

3

5

4

Affordable

price

1. Seats at affordable

prices

5

5

Functional

design

1.

Seats with

nice design

2. Simple design

3. Chair many color

choices

4. The seat has a soft

foam holder

(37)

26 4.5 TABEL SKORE KURSI LACI

Selectio

n

criteria

Bobot

(%)

reference

Reference

B

Reference C

val

ue

Weig

ht

valu

e

val

ue

Weig

ht

valu

e

val

ue

Weight

value

comfort

able

4.4/20.1x

100 =22%

4

0.05

4

0.05

3

0.07

Ease of

care

5/20.1x1

00= 20%

5

0.04

3

0.07

3

0.07

durabilit

y

4/20.1x1

00 = 20%

4

0.05

3

0.07

4

0.05

Affordab

le price

5/20.1x1

00 = 20%

5

0.04

4

0.05

3

0.07

Fucntion

al design

4/20.1x1

00 = 20%

4

0.05

2

0.01

3

0.07

Total

value

0.23

0.25

0.33

continue

NO

NO

DEVEL

OP

Tabel 4.5.1 Tabel Scoring Konsep

(38)

27 4.6 Penetapan Harga Produk

NO Nama barang

Unit Quantity Harga IDR Gambar

1 Kayu reng Batang 190 cm 10.000

2 Paku Pieces 16 1.000

3 Triplek Pieces 1 10.000

4 kuas Pieces 1 5000

Tabel 4.6 penetapan harga produk

(39)

28

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Saat ini para pekerja/pelanggan menginginkan produk yang praktis dan multifungsi serta bersifat minimalis. para pengguna membutuhkan tempat penyimpanan barang. Kursi laci adalah salah satu soliusi bagaimana menyimpan barang agar ruangan terlihat rapih dan tidak berantakan. Karena produk ini memiliki nilai ergonomis.

5.2 Saran

(40)

29

DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia. 2017. Kano Model. https://en.wikipedia.org/wiki/Kano_Model. 2. https://www.google.com/search?q=definisi+kursi&ie=utf-8&oe=utf- 8&client=firefox-b-ab

3. https://www.google.com/search?q=contoh+gambar+kursi&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab

Gambar

Tabel 3.1 Kebutuhan Pelanggan
Tabel 3.2 Metrics
Tabel 3.3 QFD  orNeeds – Metrics Matrix
Tabel 3.4 Benchmark on Customer Needs
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Definisi konseptual dari nikah siri adalah nikah yang masih dirahasiakan, artinya belum diberitahukan kepada umum. Biasanya dilakukan ijab dalam kalangan terbatas,

Buah manggis termasuk dalam golongan buah klimakterik seperti juga alpukat, apel, durian, mangga, melon, pisang, semangka, dan sirsak, sedangkan buah yang termasuk dalam golongan

yang tentunya memerlukan metode yang khusus dan tidak bisa disamakan dengan usia yang masih cenderung muda atau 20 tahun kebawah sehingga dapat dijadikan bahan

(a) FIGURES GIVEN HERE REPRESENT NET IMPORTS (CUSTOMS FIGURES) ADJUSTED FOR CHANGES IN STOCKS IN WAREHOUSES.. 3) ALL QUANTITIES REPRESENT ACTUAL REPORTED WEIGHT, NOT ESTIMATED FROM

Skripsi berjudul Efektifitas Metode Multistep Linear (MML) Implisit Order Lima Untuk Menyelesaikan Model Persamaan Penyebaran Bakteri Leptospira telah diuji dan disahkan oleh

Hasil penelitian tahun ke-1 menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap variabel optimalisasi stok pada sistem distribusi barang dengan menggunakan

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode regresi linear berganda (multiple regression) dimana analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan