• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Sistem Pemipaan Penyediaan Air Bersih Pada Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dan Kebutuhannya Pada Tahun 2064

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Sistem Pemipaan Penyediaan Air Bersih Pada Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dan Kebutuhannya Pada Tahun 2064"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Satu diantara pokok permasalahan di daerah perkotaan dalam hal pengadaan air bersih adalah ketidakseimbangan pelayanan pengadaan air yang tidak merata di berbagai tempat. Sebagaimana terjadi di daerah Kecamatan Medan Sunggal yang pada saat beban puncak, yakni antara jam-jam tertentu pelayanan air bersih dirasa kurang memuaskan. Oleh sebab itu perlu diadakan evaluasi jaringan pipa di daerah tersebut dan proyeksi kebutuhan airnya dengan cara pemodelan menggunakan bantuan software EPANET 2.0.

Metode penelitian yang digunakan adalah, terlebih dahulu mengumpulkan data yang dibutuhkan baik primer dan sekunder, kemudian menghitung banyaknya penduduk yang ada di kecamatan medan sunggal dengan menggunakan persamaan geometrik setelah itu ditentukan kebutuhan airnya untuk sektor domestik dan non domestik sampai tahun 2064. Untuk analisa jaringan pipa diambil sampel yaitu Perumahan Graha Sunggal yang mana jaringan pipanya dilakukan analisa menggunakan analisis Program EPANET 2.0, setelah itu dilakukan perbandingan menggunakan metode Hardy Cross.

Dalam analisa yang dilakukan untuk mencari kebutuhan air bersih Kecamatan Medan Sunggal pada tahun 2064, seluruh proyeksi jumlah pengguna air bersih di sektor domestik dan non domestik dikalikan dengan standard pemakaian yang telah ditetapkan oleh Dirjen Cipta Karya. Untuk analisa hidrolik dengan mengunakan metode Hardy Cross menggunakan rumus koefisien Hanzen William.

Berdasarkan hasil penelitain ini didapat proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2064 sebanyak154.380 jiwa dan debit air yang dibutuhkan untuk sektor domestik dan non domestik adalah sebesar 350,530 l/s. Jika dibandingkan dengan kapasitas produksi air bersih IPA Sunggal yang sebesar 1.800 l/s maka pasokan air bersih untuk kecamatan medan sunggal masih terbilang aman. Didapat rata-rata selisih perbandingan antara perhitungan menggunakan EPANET 2.0 dan metode Hardy Cross untuk headloss adalah 0.61 dan untuk debit adalah 0,002271m3/s. Pada jaringan pipa Perumahan Graha sunggal headloss tertinggi yang terjadi adalah 0.62 m, kecepatan tertinggi adalah 0,12 m/s dan debit tertinggi adalah 0,68 L/s.

Kata Kunci : Medan Sunggal, Air bersih, 2064, EPANET 2.0, Jaringan Pipa

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Pemilihan Lahan Tembakau di Kabupaten Jember Berbasis Web Menggunakan Metode

Dalam hal konflik batas wilayah, ketidaksepahaman yang terjadi disebabkan karena adanya suatu kebijakan politik misalnya dalam bentuk perjanjian antar negara atau

Berdasarkan hasil identifikasi faktor, aktor, sasaran dan kebijakan maka strategi pengembangan sistem produksi pupuk organik pada UPPO adalah pengelola UPPO bersama

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Ini berarti bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dengan slack menunjukkan bahwa dengan partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan berpengaruh

[r]

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Kendala yang dihadapi oleh guru kimia SMA di Distrik Merauke hubungannya dengan pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran adalah masih terbatasnya