• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tutup Musrenbangnas 2016, Menteri Sofyan RKP Harus Lebih Optimal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tutup Musrenbangnas 2016, Menteri Sofyan RKP Harus Lebih Optimal"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Siaran Pers

TUTUP MUSRENBANGNAS 2016, MENTERI SOFYAN:

RKP HARUS LEBIH OPTIMAL

JAKARTA (11/5) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 yang berlangsung Rabu (11/5) di Istana Negara, Jakarta. Turut hadir Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, para Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi seluruh Indonesia.

Musrenbangnas 2016 berlangsung sejak 20 April hingga 4 Mei dan menghasilkan kesepakatan atas rencana pemerintah pusat (kementerian/lembaga) dengan usulan prioritas program/kegiatan dari pemerintah daerah per prioritas nasional yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara Kesepakatan Musrenbangnas 2016. Hasil tersebut menjadi acuan untuk penyusunan Rancangan Akhir RKP 2017 serta untuk penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja kementerian/lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017.

Dalam laporan penyusunan RKP 2017, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menekankan perbaikan demi perbaikan terus dilakukan demi menghasilkan RKP yang lebih optimal, salah satunya dengan menyelenggarakan Musrenbangnas 2016 yang dihelat selama sepuluh hari. Menteri Sofyan menegaskan format Musrenbangnas akan terus dievaluasi agar seluruh aspirasi daerah dapat diserap. Untuk RKP 2018, kami merencanakan proses Musrenbangnas itu adalah diskusi sepanjang tahun. Nanti akan dicicil provinsi per provinsi, kementerian/lembaga per kementerian/lembaga. Dengan demikian, rumusan RKP 2018 nanti akan

le ih opti al, jelas eliau.

Optimalisasi sistem juga tercermin dalam pendekatan penyusunan RKP 2017. Menteri Sofyan melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan mengedepankan diskusi selama Musrenbangnas 2016 yang dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai tema prioritas nasional. Para pemangku kepentingan (stakeholders) diperkenalkan dengan pendekatan yang lebih komprehensif, sehingga satu program didekati dari banyak sektor dan dikerjakan bersama antar kementerian/lembaga. Sebagai system integrator, Bappenas akan merangkul stakeholders terkait pengalokasian anggaran untuk program-program prioritas. RKP 7 e er i ka money follow program dan memangkas program-progra ya g o e klatur ya tidak jelas, jelas beliau.

Sesuai dengan tema RKP 2017 yang diusung, yaitu: Me a u Pe a gu a I frastruktur da Eko omi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan da Kese ja ga A tar ilayah dan dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional, Pemerintah akan memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Publik melalui Pola I pres. DAK Pola Inpres adalah dana yang dijanjikan Bapak Presiden Joko Widodo untuk membantu setiap kabupaten. DAK ini akan difokuskan untuk percepatan kawasan ekonomi,

pe ge a ga pari isata, ko ekti itas asio al, da kedaulata pa ga , pu gkas eliau.

Jakarta, 11 Mei 2016

Thohir Afandi

Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas

Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telepon (021) 31936207, 3905650; Faksimile (021) 3145374

Referensi

Dokumen terkait

Apabila pengajuan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 Peraturan Daerah ini atau banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Peraturan Daerah ini ditemukan data baru

• Pengembangan  eco‐tourism  di  Tanjung  Puting,  dialokasikan  anggaran  untuk  sarana  prasarana  pariwisata . • Destinasi  eco‐tourism  dan 

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Konsep Sifat, ciri dan bukti taksonomi mahasiswa Biologi semester I, akan dapat menjelaskan mengenai Pengertian sifat dan ciri,

Hal ini disebabkan karena motivasi belajar merupakan suatu daya pendorong seseorang untuk berbuat sesuatu, tindakan atau perbuatan untuk pencapaian tujuan ke arah yang lebih

Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Kewaganegaraan SMP Negeri 1 Kota Baru yaitu dengan cara preventive atau pencegahan, yaitu memberikan pembinaan

Bakat dan pembawaan yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat dan pembawaan

Oleh karena itu kemampuan membaca dan menulis (mengarang) tidak dapat dicapai dengan baik. 2) Untuk mencapai pengetahuan dan penguasaan kosakata, media pengajaran yang

Dalam hal ini penulis akan mencoba menerapkan model Cooperative Learning teknik Script untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami bacaan bahasa Jepang