• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN INDIKATOR BIOLOGI RAPID READOUT DENGAN INDIKATOR BIOLOGI SPORE STRIP DALAM STERILISASI PANAS BASAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN INDIKATOR BIOLOGI RAPID READOUT DENGAN INDIKATOR BIOLOGI SPORE STRIP DALAM STERILISASI PANAS BASAH."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

iii

ABSTRAK

Indikator biologi merupakan suatu indikator yang banyak digunakan dalam proses sterilisasi, khususnya sterilisasi panas basah. Terdapat dua tipe indikator biologi yaitu rapid readout dan konvensional yang kedua indikator ini menggunakan spora bakteri Geobacillus stearothermophilus. Indikator biologi rapid readout memberikan hasil setelah 3 jam waktu inkubasi sedangkan indikator biologi konvensional, dalam hal ini digunakan dalam bentuk spore strip memberikan hasil setelah 7 hari waktu inkubasi. Pada penelitian ini digunakan studi komparatif yaitu dalam 4 variasi waktu, dilakukan 3 kali pengulangan terhadap 2 macam sampel untuk setiap aplikasi indikator (24 pengulangan per indikator). Hasil penelitian yang diperoleh setelah sterilisasi 121⁰C dengan variasi waktu 5; 10; 12,5; dan 15 menit pada kedua indikator adalah 100%; 66,7%; 33,3%; dan 0% untuk persentase spora yang bertahan hidup. Dari data penelitian, dapat dinyatakan bahwa sensitivitas kedua indikator ini berbanding lurus dan dapat digunakan untuk tujuan validasi serta memantau alat sterilisator.

Kata kunci: Indikator biologi rapid readout, indikator biologi spore strip, spora

bakteri Geobacillus stearothermophilus.

(2)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

iv ABSTRACT

Biological indicator is an indicator that commonly used in sterilization process, especially in steam sterilization. There are two types of biological indicator, rapid readout and the conventional where both indicators are using bacteria spore of Geobacillus stearothermophilus. Biological indicator rapid readout provides result within 3 hours of incubation while the biological indicator conventional where in this case were using spore strip, provides result within 7 days of incubation. In this research, comparative study is used where in 4 variation time, 3 replications were done toward 2 types of samples and were replicated for each indicator (24 replications per indicator). The data of comparative study obtained after 121⁰C of sterilization with time variation of 5; 10; 12,5; and 15 minutes for both indicators showed 100%; 66,7%; 33,3%; and 0% spore survival percentage. From the data research, it can be state that the sensitivity of both indicators is parallels; also can be used for the purpose of validation and monitoring a sterilization instrument.

Key words: Biological indicator rapid readout, biological indicator spore strip,

Geobacillus stearothermophilus spore bacteria.

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran dari patch antena ini mengahasilkan VSWR ( Voltage Standing Wave Ratio ) yang berhubungan dengan Return loss yaitu rasio logaritmik yang

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum di PT Pos

a) Pengendalian preventif merupakan kontrol sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran atau dalam versi (mengancam sanksi) atau bisa dikatakan usaha

Peningkatan Kemampuan Membaca Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pengalaman Berbahasa Terkonsentrasi (Concentrated Language Encounter): Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII

Kualitas kegiatan kelompok kerja guru matematika dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah dasar di Kecamatan Jembrana ditinjau dari

Untuk usaha pertama, Sebaiknya bibit jamur atau baglog tidak membeli yang sudah jadi tetapi membuat sendiri dari awal sehingga akan mengurangi biaya produksi. Untuk usaha

Selain dalam rangka pengembangan ekonomi atau pemberdayaan masyarakat, program Kampung Jamur Merang Sukamulya ini juga memiliki tujuan dalam pengurangan emisi yang

Pacaran yang sehat adalah pacaran yang baik serta dapat dipengaruhi oleh 4 faktor antara lain sehat secara fisik, sehat secara psikis, sehat secara sosial, dan sehat secara