HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERHATIAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEJURUAN SISWA
TINGKAT III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PGGS, PAKPAK BHARAT
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : MASMUR MANIK NIM.071255110013
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
MASMUR MANIK,071255110013. Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Perhatian Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Kejuruan Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Pakpak Bharat T.a 2012/2013
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional siswa tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS, 2) Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Keluarga tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS, (3) Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional Siswa dan perhatian keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 65 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 56 siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional untuk mengetahui. Untuk mendapatkan data kecerdasan emosional dan perhatian keluarga pada siswa dijaring dengan menggunakan angket dan hasil belajar kompetensi kejuruan Siswa dijaring dengan menggunakan dokumentasi nilai siswa. Sebelum angket dipergunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument penelitian yang dilaksanakan di SMK Imannuel Medan. Jumlah angket dalam masing-masing variabel penelitian terdiri dari 30 butir pada variabel kecerdasan emosional dan Perhatian, serta diperoleh 25 butir tes yang valid untuk Kecerdasan Emosional dengan reliabilitas 0,931 yang dikategorikan sangat tinggi; 27 butir angket yang valid untuk Perhatian Keluarga dengan reliabilitas 0,920 yang dikategorikan sangat tinggi. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Tingkat kecenderungan Kecerdasan Emosional siswa tingkat III SMK N 1 PGGS T.A. 2012/2013 berada dalam kategori Cukup 69,64% sementara Perhatian Keluarga berada dalam kategori Cukup 64,29% dan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan pada siswa berada dalam kategori tinggi 60,71%. Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) hubungan Kecerdasan Emosional dengan hasil Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Ha diterima) dengan ry1 = 0,329 > rtabel= 0.266 dan besar
thitung = 2,560 > ttabel = 1,67 ; 2) hubungan Perhatian Keluarga dengan Hasil
Belajar Kompetensi Kejuruan (Ha diterima) dengan ry2= 0,386 > rtabel= 0,266 dan
besar thitung = 3,075 > ttabel = 1,67; 3) hubungan Kecerdasan Emosional dan
Perhatian Keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan(Ha diterima) dengan R hitung = 0,401 dan besar Fhitung5,047> Ftabel=
4,02. Dengan demikian dapat disimpulkan Kecerdasan Emosional, dan Perhatian Keluarga secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan dengan kata lain ini berarti makin tinggi Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga akan makin tinggi pula hasil belajar kompetensi kejuruan dari siswa SMK N 1 PGGS Pakpak Barat.
ii A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 11
1. Hakikat Hasil beljar ... 11
2. Hakikat Kecerdasan emosional ... 17
3. Hakikat perhatia keluarga ... 23
B. Kerangka Berpikir ... 33
1. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar ... 33
2. Hubungan Perhatian Kelurarga Dan Hasil Belajar... 34
3. Hubungan Kecerdasaan Emosional dan Perhatian Keluarga Terhadap hasil belajar Kompetensi Kejuruan ... 35
C. Pengajuan Hipotesis ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 38
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
1. Populasi ... 38
iii
C. Metode Penelitian... 39
D. Defenisi Operasional ... 40
E. TeknikPengumpulan Data……… 41
F. Uji Coba Instrumen Penelitian... 43
G. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Hasil Penelitian ... 49
1. Kecerdasaan Emosional (X1)... 49
2. Perhatian Keluarga (X2) ... 50
3. Hasil belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 52
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 53
C. Uji Persyaratan Analisis ... 55
1. Uji Normalitas………. 56
2. Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Regresi……… 56
D. Pengujian Hipotesis... 59
E. Pembahasan………. 62
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66
B. Implikasi ... 66
C. Saran ... 67
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil belajar siswa... 4
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat III ... 38
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kecerdasaan Emosional... 42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Perhatian Keluarga ... 43
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kecerdasaan Emosional (X1) ... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perhataian Keluarga (X2) ... 51
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 52
Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kecerdasaan Emosional(X1) ... 54
Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Perhatian Keluarga (X2) ... 54
Tabel 4.6 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 55
Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 56
Tabel 4.8 Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas X1 ... 57
Tabel 4.9 Ringkasan Anava Persamaan Y atas X2 ... 58
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian... 39 Gambar 4.1 Histogram Kecerdasaan Emosional ... 50 Gambar 4.2 Histogram Perhatian Keluarga... 51 Gambar 4. 3 Histogram Hasil Belajar Kompetensi
Kejuruan ... 53
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Kecerdasan Emosional ... 71
Lampiran 2 Tabel Perhitungan Uji Validitas Angket Kecerdasan Emosional... 74
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional . 75 Lampiran 4 Tabel Perhitungan Uji Reabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 77
Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 78
Lampiran 6 Angket Perhatian Keluarga ... 80
Lampiran 7 Tabel Perhitungan Uji Validitas Angket Perhatian Keluarga ... 83
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Angket Perhatian Keluarga... 84
Lampiran 9 Tabel Perhitungan Uji Reabilitas Angket Perhatian Keluarga ... 86
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 87
Lampiran 11 Rekapitulasi Data Angket Kecerdasan Emosional ... 99
Lampiran 12 Rekapitulasi Data An Gket Perhatian Keluarga ... 92
Lampiran 13 Data Hasil Penelitian ... 95
Lampiran 14 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-Rata Dan Standar Deviasi Dari Data Variabel Penelitian ... 97
Lampiran 15 Perhitungan Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 105
Lampiran 16 Perhitungan uji normalitas sebaran data Masing-masing variabel penelitian ... 108
Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Teknik Pengereman (Y) Atas Kecerdasan Emosional (X1) ... 115
vii
Lampiran 19 Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran, Dan
Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 129 Lampiran 20 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian. 133 Lampiran 21 Perhitungan koefisien korelasi ganda dan Uji keberartian
koefisien korelasi ganda... 136 Lampiran 22 Perhitungan korelasi parsial dan uji keberartian koefisien
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah mencurahkan
berkat dan hikmat kebijaksanaan-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul“Hubungan Kecerdasan Emosional Dan PerhatianKeluarga Terhadap Hasil
Belajar Mata Diklat Kompetensi Kejuruan Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Pakpak Bharat T.A 2012/2013. Penulisan Skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi,susunan maupun tata
bahasa . Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk demi
kesempurnaan penulisan Skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi
ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya Skripsi ini , penulis banyak sekali
menerima dukungan Moril, Material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan
ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku dekan Fakultas Teknik Universtas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Hidir Effendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
4.Bapak Drs Pudin Saragih selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin sekaligus Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dan mengajari penulis dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs Selamat Riadi selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin
6.Bapak-bapak Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam
Penyelasaian Skripsi ini( Bapak Drs. M.Banjarnahor, M.Pd, Bapak Drs Eka Daryanto,
7. Bapak Sopian Manik, MSi selaku Kepala Sekolah SMK N 1 PGGS yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan Penelitian, beserta seluruh Bapak/Ibu Guru
Pengajar dan Staf Pegawai yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
8.Teristimewa kepada keluargaku kepada kedua orang tuaku Ayahanda N.Manik dan
Ibunda St.K Br Padang yang telah memberikan kasih sayang yang tiada terkira mulai dari
penulis kecil hingga hari ini baik material,moril dan dukungan semangat. Buat suamiku
tercinta Andri Pasaribu yang telah banyak memotivasi selama perkuliahan.Buat Kak Sela
dan Bg Indra,Adekku Saut, Lamsa, Jujur, Sami, Nola dan Ponakanku Gilbert terimakasih
buat Doa tulus kalian.
9.Kelurga baruku di Medan yang telah menerima aku dengan baik Kel Besar Op
Natanael Marpaung terimakasih buat kebaikan dan bantuan selama ini buat Adek Naelku
terimakasih udah jadi teman yang baik. Buat Ikatan Mahasiswa Pakpak Silimasuak
(IMPASIS) dan Persatuan Alumni SMK N1 PGGS(Pasmajuna) yang selalu membawa
keceriaan.
10.Teman-teman Mahasiswa seperjuangan Nurrul,Denu,Kurnia,Sufranto,Debora, dan
teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Kakak dan Abang Senior serta
Adekku Juliana, Yolanda dan kawan yg lain.
11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan dan semangat.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Penulis juga berharap semoga
Skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya Khasanah Ilmu Pendidikan.
Medan , Maret 2013
Penulis
MASMUR MANIK
iv A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 10
1. Kecerdasaan Emosional ... 10
2. Perhatian Keluarga... 15
3. Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 29
1. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar ... 29
2. Hubungan Perhatian Kelurarga Dan Hasil Belajar... 30
3. Hubungan Kecerdasaan Emosional dan Perhatian Keluarga Terhadap hasil belajar Kompetensi Kejuruan ... 31
C. Pengajuan Hipotesis ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 33
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
1. Populasi ... 33
v
C. Metode Penelitian... 34
D. Defenisi Operasional ... 35
E. Teknik Pengumpulan Data……… 36
F. Uji Coba Instrumen Penelitian... 39
G. Teknik Analisis Data ... 40
1.Tabulasi Data ... 40
2.Uji Persyaratan analisis ... 41
H.Pengajuan Hipotesis………. ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Hasil Penelitian ... 45
1. Kecerdasaan Emosional (X1)... 45
2. Perhatian Keluarga (X2) ... 47
3. Hasil belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 48
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 49
C. Uji Persyaratan Analisis ... 51
1. Uji Normalitas………. 51
2. Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Regresi……… 52
D. Pengujian Hipotesis... 55
E. Pembahasan………. 59
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat III ... 33
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kecerdasaan Emosional... 37
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Perhatian Keluarga ... 38
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kecerdasaan Emosional (X1)... 45
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perhataian Keluarga(X2) ... 47
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 48
Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kecerdasaan Emosional(X1)... 50
Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Perhatian Keluarga (X2) ... 50
Tabel 4.6 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan ... 51
Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 52
Tabel 4.8 Ringkasan Analis Variabel Untuk Persamaan Y atas X1 ... 53
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian... 35 Gambar 4.1 Histogram Kecerdasaan Emosional ... 46 Gambar 4.2 Histogram Perhatian Keluarga... 48 Gambar 4. 3 Histogram Hasil Belajar Kompetensi
Kejuruan ... 49
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini
memberikan pengaruh terhadap lembaga pendidikan. Sejalan dengan itu, maka dibutuhkan
Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, disiplin,
dan memiliki motivasi yang tinggi. Salah satu yang menjadi indikator mutu sumber daya
manusia adalah pendidikan. Sehubungan dengan ini, bidang pendidikan selalu mendapat
perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Karena itu
semua pihak yang terkait di dalam bidang pendidikan perlu memikirkan secara jernih sistem dan
manajemen pendidikan yang lebih baik dalam rangka mempercepat proses penyejajaran diri
dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bagian dari lembaga pendidikan kejuruan
harus dapat mendidik dan mengarahkan para peserta diklatnya agar dapat memiliki keahlian dan
keterampilan dan juga hasil belajar yang baik sebagai modal dasar untuknya dimasa yang akan
datang. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah menengah kejuruan
(SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal, bertanggung jawab mempersiapkan
lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Tujuan tersebut dapat dijabarkan
lebih lanjut menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yaitu setiap
lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan
maupun nonformal. Tujuan pendidikan umum dirumuskan dalam bentuk prilaku yang ideal
sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah
dalam bentuk undang–undang.
Tujuan Pendidikan Nasional secara gamblang tertuang dalam pembukaan UUD Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan
pendidikan nasional sebagaimana di muat dalam UU RI No. Tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional,yakni:
“Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggungjawab”
Dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai salah satu pendidikan tingkat menengah yang mengelolah pendidikan kejuruan
merumuskan tujuan tersebut dalam Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP)
SMK kurikulum 2004, sebagai berikut: (1) memasuki lapangan kerja serta dapat
mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlianTeknik Mesin; (2) mampu memilih
karir, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Mesin;
(3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri
pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam ruang lingkup keahlian Teknik Mesin; (4)
menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Sesuai dengan tujuan SMK tersebut,
mengembangkan sikap professional yang produktif dan kreatif. Dengan berpedoman kepada
GBPP 2004 diharapkan menghasilkan tanaga-tenaga kerja terampil tingkat menengah sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki.
Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai
ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari. Namun pada kenyataannya dari tahun ke tahun lulusan yang
dihasilkan SMK mengalami kemunduran karena belum dapat memenuhi persyaratan pasar kerja.
Masih banyak lulusan SMK yang belum mempunyai pekerjaan yang layak dan semakin
menambah angka pengangguran.
Dari hasil Observasi saya ke Sekolah dengan melihat Daftar kumpulan Nilai siswa ,
peneliti melihat banyak siswa yang masih mendapatkan nilai dibawah KKM sehingga perlu
dilakukan upaya untuk dapat memperbaiki hasil belajar siswa tersebut. Hasil belajar siswa setiap
tahun semakin menurun, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. Hasil Belajar siswa
Nilai f % Kategori
60 - 65 15 23,07 % Tidak Kompeten
66 - 71 25 38,46 % Tidak Kompeten
72–77 10 15,38% Cukup Kompeten
78–83 8 12,30% Kompeten
84–89 5 7,63% Kompeten
90–95 2 3,07% Sangat Kompeten
Jumlah 65 100 %
Adanya kenyataan tersebut merupakan masukan bagi pihak SMK guna melaksanakan
proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik di skolah maupun
seseorang adalah merupakan perwujudan penguasaannya terhadap materi pelajaran yang di
terimanya selama proses belajar mengajar, baik secara teori maupun praktek.
Prestasi belajar di pengaruhi oleh berbagai factor yaitu: (1). Pengaruh yang berasal dari
luar diri siswa (faktor eksternal), dan (2). Pengaruh yang berasal dari dalam diri siswa sendiri
(faktor internal). Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa yang datangnya dari luar diri siwa itu sendiri, misalnya : materi pelajaran, kemampuan
guru, tingkat ekonomi keluarga,perhatian orangtua/keluarga, situsai dan kondisi kelas maupun
sarana dan prasarana pada saat proses belajar mengajar. Sedangkan factor internal adalah segala
sesuatu yang dapat memepengaruhi hasil belajar yang datangnya dari diri siswa baik secara
jasmani,rohani maupun psikis, misalnya: kondisi organ tubuh (panca indera) kecerdasan
emosional, potensi/bakat, minat, kreavitas dan lain-lain.
Jadi dapat diartikan bahwa berhasil tidaknya pencapaian pendidikan sangat banyak
dipengaruhi oleh factor eksternal dan factor internal. Hal ini tentunya menjadi perhatian
bersama,sebab bila kecenderungn tersebut menjadi kebiasaan di SMK, tentunya akan
menghasilkan lulusan yang berkualitas rendah atau tidak berkompeten.Sehingga angka
pengganguran semakin besar dan mengakibatkan semakin maraknya tingkat kekerasan dalam
kehidupan masyarakat karena factor kebutuhan yang tidak terpenuhi.Oleh karena itu siswa
diharapkan dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar baik disekolah
maupun yang diadakan diluar sekolah.
Untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu diketahui
bahwa soft Skill siswa juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya
sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa
tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat
siswa malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik siswa akan mampu menyadarkan
diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, stress dan sifat tak acuh. Rendahnya tingkat
kecerdasan emosional, tidak hanya membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi petaka bagi
orang-orang yang disekitarnya.
Kecakapan emosi adalah kekuatan personal yang meliputi aspek internal dan eksternal
yang menjadi locus of controll aktivitas atau lokus pengendalian yang merupakan kendali
individu atas pekerjaan dan kepercayaan terhadap keberhasilan mereka. Ini berarti bahwa
kecakapan emosi sangat menentukan sikap, sifat dan kemampuan pribadi seseorang. Emosi
sangat mempengaruhi kehidupan manusia, ketika dia mengambil keputusan tidak jarang
keputusan yang diambil melalui emosinya. Pada dasarnya keputusan yang diambil manusia tidak
sepenuhnya murni dari pemikiran rasionya (akalnya), karena seluruh keputusannya memiliki
warna emosional. Jika kita memperhatikan keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia,
ternyata keputusannya lebih banyak ditentukan oleh emosinya daripada akal sehatnya.
Hal lain yang tak kalah penting dalam mendukung keberhasilan siswa dalam meraih
prestasi adalah adanya dukungan positif dari orangtua/kelurga siswa itu sendiri. Keluarga adalah
salah satu prioritas utama yang sangat berperan penting selama proses menuntut ilmu.Idealnya
sebuah perhatian orang tua yang terlaksana dengan baik tentu dapat meningkatkan prestasi
belajar para peserta didik. Tetapi kenyataannya ketika perhatian orang tua terlaksana dengan
baik, masih saja ada peserta didik prestasi belajarnya kurang bagus, sedangkan disisi lain ada
yang perhatian orang tuanya kurang terlaksana dengan baik, tapi prestasi belajar peserta didik.
kegiatan anak di rumah (seperti, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, membahas kegiatan
sekolah atau kursus) dan aktivitas yang berbasis sekolah (misalnya menjadi relawan di sekolah,
datang pada acara/undangan sekolah) .
Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang hubungan antara perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar peserta didik.Perhatian orangtua /kelurga dapat menambah motivasi
siswa dalam meraih prestasi. Demikian juga orangtua bisa memberikan penghargaan atau hadiah
kecil kepada siswa/anak mereka yang telah meraih prestasi yang membanggakan.Teteapi pada
kenyataan yang ada sering sekali siswa merasa diabaikan atau kurang di perhatikan oleh
orangtua/keluarga.sehingga membuat siswa tersebut berperilaku yang tidak seharusnya,misalnya
saja pada siswa yang tidak tinggal bersama dengan orangtua/kelurga selama Sekolah tetapi siswa
tinggal dirumah kost. Maka bisa di pastikan siswa tersebut jarang sekali mendapatkan perhatian
dari orangtua/Keluarganya kecuali hari-hari libur. Sekalipun dia bolos sekolah atau melakukan
hal-hal negative pasti saja orngtuanya tidak mengetahui, kecuali siswa tersebut tinggal dirumah
kost yang memiliki Induk semang yang tegas dan peduli terhadap siswa yang tinggal dirumahnya
.Hal ini jarang ditemukan karena rata-rata orang yang mengontrakkan rumah untuk siswa
terkesan cuek dan tidak mau tau dengan urusan siswa tersebut.
Berdasarkan uraian diatas timbul keinginan untuk meneliti aspek-aspek yang
berhubungan dengan prestasi belajar siswa, yakni bagaimana hubungan aspek-aspek tersebut
saling mendukung untuk menciptakan suatu Prestasi belajar yang baik dan sesuai dengan
standard. Tampak bahwa diperlukan suatu penelitian untuk melihat ‘’Hubungan Kecerdasan
Emosional(EQ) siswa dan Perhatain Keluarga Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan
Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N1 PGGS Tahun Ajaran
B.Identifikasi Masalah
Dari permasalahan penelitian ini secara spesifik dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Kecerdasan Emosional siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013
2. Bagaimanakah tingkat Perhatian orangtua/keluarga siswa Tingkat III Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013
3. Bagaimanakah keadaan Hasil Belajar siswa pada Mata Diklat Produktif Tingkat III
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013
4. Sejauh manakah Kecerdasan Emosional mempengaruhi Hasil belajar siswa pada
Mata Diklat Produktif?
5. Sejauh manakah Perhatian Orangtua/Kelurga mempengaruhi hasil belajar siswa
pada Mata Diklat Produktif?
6. Apakah Kecerdasan Emosional siswa berpengaruh terhadap hasil belajar Mata
Diklat Produktif?
7. Apakah perhatian orangtua/kelurga berpengaruh terhadap Hasil belajar siswa Mata
Diklat Produktif?
8. Apakah terdapat hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Perhatian
orangtua/Kelurga terhadap Hasil belajar siswa pada Mata Diklat Produktif Tingkat
III Program Kealian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013
C.Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus dan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian pada Hasil
Perhatian Kelurga dan Hasil belajar siswa Kompetensi Kejuruan siswa tingkat III Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS. Dimana Kecerdasan Emosional dibatasi
pada kemampuan untuk mengenal emosi diri,mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi oranglain dan kemampuan membina hubungan dengan oranglain. Perhatian
Orangtua/Kelurga hanya dibatasi pada kepedulian orangtua kepada siswa dan Hasil belajar
Kompetensi Kejuruan dibatasi hanya pada Pelajaran yang rata-rata siswa mendapat mendapat
Nilai rendah.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan
diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kecerdasan Emosional
dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Perhatian Kelurga dengan
Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kecerdasaan Emosional
Siswa dan Perhatian Keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi
Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1
PGGS?
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional siswa tingkat III Program
Keahlian TKR SMK N 1 PGGS.
2. Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Keluarga tingkat III Program Keahlian
TKR SMK N 1 PGGS.
3. Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional Siswa dan perhatian keluarga
secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Tingkat III Program
Keahlian TKR SMK N 1 PGGS
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan
2. Sebagai bahan masukan untuk mengadakan perbaikan, perubahan bagi tenaga pengajar
dalam usaha meningkatkan proses belajar mengajar khususnya pada Guru yang mengajar
di SMK N 1 PGGS
3. Menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori penelitian pendidikan
yang telah dipelajari yang kelak akan terjun menjadi Guru khususnya pada bidang
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
4. Sebagai bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi penelitian-penelitian yang relevan
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Dengan melihat data penelitian dan hasil analisis statistik yang telah diuraikan pada bab
IV, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan hubungan positif dan berarti antara kecerdasan emosional terhadap
hasil belajar kompetensi kejuruan. Sehingga peningkatan Kecerdasan Emosional akan
menyebabkan peningkatan hasil belajar kompetensi kejuruan yang cukup berarti.
2. Terdapat hubungan positif dan berarti Perhatian Keluarga terhadap Hasil Belajar
Kompetensi Kejuruan. Oleh karena itu peningkatan Perhatian Keluarga akan
menyebabkan peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan.
3. Terdapat hubungan positif dan berarti Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga
secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan. Sehingga
peningkatan Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga siswa akan menyebabkan
peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan yang cukup berarti.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi
penelitian. Perlu diupayakan peningkatan Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga Siswa
untuk meningkatkan hasil Belajar Kompetensi Kejuruan.
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan bagi siswa
maupun guru supaya meningkatkan Kecerdasan Emosional. Upaya yang dilakukan
Emosional, dengan cara guru memberikan bimbingan singkat yang bersifat
pengembangan karakter sebelum memulai dan mengakhiri pembelajaran.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka menjadi pertimbangan bagi pengelola SMK
maupun guru serta orang tua supaya menumbuhkan Perhatian Keluarga. Upaya yang
dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan terhadap siswa serta menciptakan
suatu jalinan kekeluargaan antara sekolah dengan pihak keluarga dengan cara membuat
rapat-rapat eksternal antara orang tua, guru dan kepala sekolah
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pengelola
SMK, guru, maupun keluarga dalam meningkatkan hasil belajar Belajar Kompetensi
Kejuruan, seperti: membuat suatu wadah konsultasi antara sekolah, siswa dan orang tua
siswa. Dengan adanya hal ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Kompetensi
Kejuruan.
C. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil temuan penelitian ini, sebagai berikut:
1. Kepada Kepala sekolah, para guru SMK N 1 PGGS Pakpak Barat agar lebih
memberikan bimbingan-bimbingan emosional kepada siswa. Untuk itu kepala sekolah,
dan guru membuat sebuah program PBM yang selalu diawali dan diakhiri dengan sebuah
bimbingan-bimbingan pembinaan karakter siswa
2. Untuk meningkatkan Perhatian Keluarga diharapkan pihak sekolah dan keluarga
membuat suatu jadwal pertemuan-pertemuan dengan waktu tertentu untuk
mendiskusikan setiap permasalahan-permasalahan yang dialami siswa baik dari pihak
antara sekolah dan keluarga dalam meningkatkan hasil belajar kompetensi kejuruan
siswa.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tentang
Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga siswa dengan hasil belajar Hasil Belajar
Kompetensi Kejuruan, guna mendapatkan hasil yang komprehensif.
4. Kepala sekolah, guru dan orang tua diharapkan dapat bekerjasama untuk mengambil
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Cooper Cary & Makin Peter. 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Djamarah (2010). Psikologi belajar. Jakarta: Bina Aksara
Djamarah (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunarsa, D. Singgih. 1985. Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Bermasalah. Bandung: Remaja Rosdakarya
Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Goleman, Daniel. (2002). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, Umar. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Harmoko, R. Agung. (2005). Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com
Pusat Bahasa Depdiknas. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Mardapi, Djemari. 1984. Faktor-Faktor Yang Menentukan Prestasi Belajar
Mahasiswa FPTK IKIP Yogyakarta. Jakarta: Tesis Fakultas Pascasarjana
IKIP.
Munandar, Utami. S.C. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak
Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Saphiro, Lawrence E. (1998) Mengajarkan Intelligence Pada Anak. Jakarta:
Suryabrata (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Persada.
Syah, Muhibbin.2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
Walgito, Bimo. 1995. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Fak Psikologi UGM
http://www.mitrariset.com/2009/06/kecerdasan-emosional.html