• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DANPERHATIAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEJURUAN SISWATINGKAT III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PGGS PAKPAKBHARAT T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DANPERHATIAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEJURUAN SISWATINGKAT III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PGGS PAKPAKBHARAT T.A 2012/2013."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERHATIAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEJURUAN SISWA

TINGKAT III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PGGS, PAKPAK BHARAT

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : MASMUR MANIK NIM.071255110013

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

MASMUR MANIK,071255110013. Hubungan Kecerdasan Emosional Dan

Perhatian Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Kejuruan Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Pakpak Bharat T.a 2012/2013

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional siswa tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS, 2) Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Keluarga tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS, (3) Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional Siswa dan perhatian keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Tingkat III Program Keahlian TKR SMK N 1 PGGS yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 65 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 56 siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional untuk mengetahui. Untuk mendapatkan data kecerdasan emosional dan perhatian keluarga pada siswa dijaring dengan menggunakan angket dan hasil belajar kompetensi kejuruan Siswa dijaring dengan menggunakan dokumentasi nilai siswa. Sebelum angket dipergunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument penelitian yang dilaksanakan di SMK Imannuel Medan. Jumlah angket dalam masing-masing variabel penelitian terdiri dari 30 butir pada variabel kecerdasan emosional dan Perhatian, serta diperoleh 25 butir tes yang valid untuk Kecerdasan Emosional dengan reliabilitas 0,931 yang dikategorikan sangat tinggi; 27 butir angket yang valid untuk Perhatian Keluarga dengan reliabilitas 0,920 yang dikategorikan sangat tinggi. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Tingkat kecenderungan Kecerdasan Emosional siswa tingkat III SMK N 1 PGGS T.A. 2012/2013 berada dalam kategori Cukup 69,64% sementara Perhatian Keluarga berada dalam kategori Cukup 64,29% dan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan pada siswa berada dalam kategori tinggi 60,71%. Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) hubungan Kecerdasan Emosional dengan hasil Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Ha diterima) dengan ry1 = 0,329 > rtabel= 0.266 dan besar

thitung = 2,560 > ttabel = 1,67 ; 2) hubungan Perhatian Keluarga dengan Hasil

Belajar Kompetensi Kejuruan (Ha diterima) dengan ry2= 0,386 > rtabel= 0,266 dan

besar thitung = 3,075 > ttabel = 1,67; 3) hubungan Kecerdasan Emosional dan

Perhatian Keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan(Ha diterima) dengan R hitung = 0,401 dan besar Fhitung5,047> Ftabel=

4,02. Dengan demikian dapat disimpulkan Kecerdasan Emosional, dan Perhatian Keluarga secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan dengan kata lain ini berarti makin tinggi Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga akan makin tinggi pula hasil belajar kompetensi kejuruan dari siswa SMK N 1 PGGS Pakpak Barat.

(5)

ii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 11

1. Hakikat Hasil beljar ... 11

2. Hakikat Kecerdasan emosional ... 17

3. Hakikat perhatia keluarga ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 33

1. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar ... 33

2. Hubungan Perhatian Kelurarga Dan Hasil Belajar... 34

3. Hubungan Kecerdasaan Emosional dan Perhatian Keluarga Terhadap hasil belajar Kompetensi Kejuruan ... 35

C. Pengajuan Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 38

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

(6)

iii

C. Metode Penelitian... 39

D. Defenisi Operasional ... 40

E. TeknikPengumpulan Data……… 41

F. Uji Coba Instrumen Penelitian... 43

G. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Hasil Penelitian ... 49

1. Kecerdasaan Emosional (X1)... 49

2. Perhatian Keluarga (X2) ... 50

3. Hasil belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 52

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 53

C. Uji Persyaratan Analisis ... 55

1. Uji Normalitas………. 56

2. Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Regresi……… 56

D. Pengujian Hipotesis... 59

E. Pembahasan………. 62

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Implikasi ... 66

C. Saran ... 67

(7)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil belajar siswa... 4

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat III ... 38

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kecerdasaan Emosional... 42

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Perhatian Keluarga ... 43

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kecerdasaan Emosional (X1) ... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perhataian Keluarga (X2) ... 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 52

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kecerdasaan Emosional(X1) ... 54

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Perhatian Keluarga (X2) ... 54

Tabel 4.6 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 55

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 56

Tabel 4.8 Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas X1 ... 57

Tabel 4.9 Ringkasan Anava Persamaan Y atas X2 ... 58

(8)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian... 39 Gambar 4.1 Histogram Kecerdasaan Emosional ... 50 Gambar 4.2 Histogram Perhatian Keluarga... 51 Gambar 4. 3 Histogram Hasil Belajar Kompetensi

Kejuruan ... 53

(9)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kecerdasan Emosional ... 71

Lampiran 2 Tabel Perhitungan Uji Validitas Angket Kecerdasan Emosional... 74

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional . 75 Lampiran 4 Tabel Perhitungan Uji Reabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 77

Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 78

Lampiran 6 Angket Perhatian Keluarga ... 80

Lampiran 7 Tabel Perhitungan Uji Validitas Angket Perhatian Keluarga ... 83

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Angket Perhatian Keluarga... 84

Lampiran 9 Tabel Perhitungan Uji Reabilitas Angket Perhatian Keluarga ... 86

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional... 87

Lampiran 11 Rekapitulasi Data Angket Kecerdasan Emosional ... 99

Lampiran 12 Rekapitulasi Data An Gket Perhatian Keluarga ... 92

Lampiran 13 Data Hasil Penelitian ... 95

Lampiran 14 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-Rata Dan Standar Deviasi Dari Data Variabel Penelitian ... 97

Lampiran 15 Perhitungan Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 105

Lampiran 16 Perhitungan uji normalitas sebaran data Masing-masing variabel penelitian ... 108

Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Teknik Pengereman (Y) Atas Kecerdasan Emosional (X1) ... 115

(10)

vii

Lampiran 19 Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran, Dan

Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 129 Lampiran 20 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian. 133 Lampiran 21 Perhitungan koefisien korelasi ganda dan Uji keberartian

koefisien korelasi ganda... 136 Lampiran 22 Perhitungan korelasi parsial dan uji keberartian koefisien

(11)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah mencurahkan

berkat dan hikmat kebijaksanaan-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul“Hubungan Kecerdasan Emosional Dan PerhatianKeluarga Terhadap Hasil

Belajar Mata Diklat Kompetensi Kejuruan Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Pakpak Bharat T.A 2012/2013. Penulisan Skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi,susunan maupun tata

bahasa . Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk demi

kesempurnaan penulisan Skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi

ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya Skripsi ini , penulis banyak sekali

menerima dukungan Moril, Material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan

ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku dekan Fakultas Teknik Universtas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Effendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

4.Bapak Drs Pudin Saragih selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dan mengajari penulis dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs Selamat Riadi selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin

6.Bapak-bapak Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam

Penyelasaian Skripsi ini( Bapak Drs. M.Banjarnahor, M.Pd, Bapak Drs Eka Daryanto,

(12)

7. Bapak Sopian Manik, MSi selaku Kepala Sekolah SMK N 1 PGGS yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan Penelitian, beserta seluruh Bapak/Ibu Guru

Pengajar dan Staf Pegawai yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

8.Teristimewa kepada keluargaku kepada kedua orang tuaku Ayahanda N.Manik dan

Ibunda St.K Br Padang yang telah memberikan kasih sayang yang tiada terkira mulai dari

penulis kecil hingga hari ini baik material,moril dan dukungan semangat. Buat suamiku

tercinta Andri Pasaribu yang telah banyak memotivasi selama perkuliahan.Buat Kak Sela

dan Bg Indra,Adekku Saut, Lamsa, Jujur, Sami, Nola dan Ponakanku Gilbert terimakasih

buat Doa tulus kalian.

9.Kelurga baruku di Medan yang telah menerima aku dengan baik Kel Besar Op

Natanael Marpaung terimakasih buat kebaikan dan bantuan selama ini buat Adek Naelku

terimakasih udah jadi teman yang baik. Buat Ikatan Mahasiswa Pakpak Silimasuak

(IMPASIS) dan Persatuan Alumni SMK N1 PGGS(Pasmajuna) yang selalu membawa

keceriaan.

10.Teman-teman Mahasiswa seperjuangan Nurrul,Denu,Kurnia,Sufranto,Debora, dan

teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Kakak dan Abang Senior serta

Adekku Juliana, Yolanda dan kawan yg lain.

11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Penulis juga berharap semoga

Skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya Khasanah Ilmu Pendidikan.

Medan , Maret 2013

Penulis

MASMUR MANIK

(13)

iv A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 10

1. Kecerdasaan Emosional ... 10

2. Perhatian Keluarga... 15

3. Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 29

1. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar ... 29

2. Hubungan Perhatian Kelurarga Dan Hasil Belajar... 30

3. Hubungan Kecerdasaan Emosional dan Perhatian Keluarga Terhadap hasil belajar Kompetensi Kejuruan ... 31

C. Pengajuan Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

1. Populasi ... 33

(14)

v

C. Metode Penelitian... 34

D. Defenisi Operasional ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data……… 36

F. Uji Coba Instrumen Penelitian... 39

G. Teknik Analisis Data ... 40

1.Tabulasi Data ... 40

2.Uji Persyaratan analisis ... 41

H.Pengajuan Hipotesis………. ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELTIAN A. Hasil Penelitian ... 45

1. Kecerdasaan Emosional (X1)... 45

2. Perhatian Keluarga (X2) ... 47

3. Hasil belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 48

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 49

C. Uji Persyaratan Analisis ... 51

1. Uji Normalitas………. 51

2. Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Regresi……… 52

D. Pengujian Hipotesis... 55

E. Pembahasan………. 59

(15)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat III ... 33

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kecerdasaan Emosional... 37

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Perhatian Keluarga ... 38

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kecerdasaan Emosional (X1)... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perhataian Keluarga(X2) ... 47

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan (Y) ... 48

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kecerdasaan Emosional(X1)... 50

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Perhatian Keluarga (X2) ... 50

Tabel 4.6 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan ... 51

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian... 52

Tabel 4.8 Ringkasan Analis Variabel Untuk Persamaan Y atas X1 ... 53

(16)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian... 35 Gambar 4.1 Histogram Kecerdasaan Emosional ... 46 Gambar 4.2 Histogram Perhatian Keluarga... 48 Gambar 4. 3 Histogram Hasil Belajar Kompetensi

Kejuruan ... 49

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini

memberikan pengaruh terhadap lembaga pendidikan. Sejalan dengan itu, maka dibutuhkan

Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, disiplin,

dan memiliki motivasi yang tinggi. Salah satu yang menjadi indikator mutu sumber daya

manusia adalah pendidikan. Sehubungan dengan ini, bidang pendidikan selalu mendapat

perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Karena itu

semua pihak yang terkait di dalam bidang pendidikan perlu memikirkan secara jernih sistem dan

manajemen pendidikan yang lebih baik dalam rangka mempercepat proses penyejajaran diri

dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bagian dari lembaga pendidikan kejuruan

harus dapat mendidik dan mengarahkan para peserta diklatnya agar dapat memiliki keahlian dan

keterampilan dan juga hasil belajar yang baik sebagai modal dasar untuknya dimasa yang akan

datang. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah menengah kejuruan

(SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal, bertanggung jawab mempersiapkan

lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Tujuan tersebut dapat dijabarkan

lebih lanjut menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yaitu setiap

lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan

(18)

maupun nonformal. Tujuan pendidikan umum dirumuskan dalam bentuk prilaku yang ideal

sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah

dalam bentuk undang–undang.

Tujuan Pendidikan Nasional secara gamblang tertuang dalam pembukaan UUD Negara

Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan

pendidikan nasional sebagaimana di muat dalam UU RI No. Tahun 2003 tentang system

pendidikan nasional,yakni:

“Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak

mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis

serta bertanggungjawab”

Dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) sebagai salah satu pendidikan tingkat menengah yang mengelolah pendidikan kejuruan

merumuskan tujuan tersebut dalam Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP)

SMK kurikulum 2004, sebagai berikut: (1) memasuki lapangan kerja serta dapat

mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlianTeknik Mesin; (2) mampu memilih

karir, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Mesin;

(3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri

pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam ruang lingkup keahlian Teknik Mesin; (4)

menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Sesuai dengan tujuan SMK tersebut,

(19)

mengembangkan sikap professional yang produktif dan kreatif. Dengan berpedoman kepada

GBPP 2004 diharapkan menghasilkan tanaga-tenaga kerja terampil tingkat menengah sesuai

dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai

ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan

bidang ilmu yang dipelajari. Namun pada kenyataannya dari tahun ke tahun lulusan yang

dihasilkan SMK mengalami kemunduran karena belum dapat memenuhi persyaratan pasar kerja.

Masih banyak lulusan SMK yang belum mempunyai pekerjaan yang layak dan semakin

menambah angka pengangguran.

Dari hasil Observasi saya ke Sekolah dengan melihat Daftar kumpulan Nilai siswa ,

peneliti melihat banyak siswa yang masih mendapatkan nilai dibawah KKM sehingga perlu

dilakukan upaya untuk dapat memperbaiki hasil belajar siswa tersebut. Hasil belajar siswa setiap

tahun semakin menurun, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel. Hasil Belajar siswa

Nilai f % Kategori

60 - 65 15 23,07 % Tidak Kompeten

66 - 71 25 38,46 % Tidak Kompeten

72–77 10 15,38% Cukup Kompeten

78–83 8 12,30% Kompeten

84–89 5 7,63% Kompeten

90–95 2 3,07% Sangat Kompeten

Jumlah 65 100 %

Adanya kenyataan tersebut merupakan masukan bagi pihak SMK guna melaksanakan

proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik di skolah maupun

(20)

seseorang adalah merupakan perwujudan penguasaannya terhadap materi pelajaran yang di

terimanya selama proses belajar mengajar, baik secara teori maupun praktek.

Prestasi belajar di pengaruhi oleh berbagai factor yaitu: (1). Pengaruh yang berasal dari

luar diri siswa (faktor eksternal), dan (2). Pengaruh yang berasal dari dalam diri siswa sendiri

(faktor internal). Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa yang datangnya dari luar diri siwa itu sendiri, misalnya : materi pelajaran, kemampuan

guru, tingkat ekonomi keluarga,perhatian orangtua/keluarga, situsai dan kondisi kelas maupun

sarana dan prasarana pada saat proses belajar mengajar. Sedangkan factor internal adalah segala

sesuatu yang dapat memepengaruhi hasil belajar yang datangnya dari diri siswa baik secara

jasmani,rohani maupun psikis, misalnya: kondisi organ tubuh (panca indera) kecerdasan

emosional, potensi/bakat, minat, kreavitas dan lain-lain.

Jadi dapat diartikan bahwa berhasil tidaknya pencapaian pendidikan sangat banyak

dipengaruhi oleh factor eksternal dan factor internal. Hal ini tentunya menjadi perhatian

bersama,sebab bila kecenderungn tersebut menjadi kebiasaan di SMK, tentunya akan

menghasilkan lulusan yang berkualitas rendah atau tidak berkompeten.Sehingga angka

pengganguran semakin besar dan mengakibatkan semakin maraknya tingkat kekerasan dalam

kehidupan masyarakat karena factor kebutuhan yang tidak terpenuhi.Oleh karena itu siswa

diharapkan dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar baik disekolah

maupun yang diadakan diluar sekolah.

Untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu diketahui

bahwa soft Skill siswa juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya

(21)

sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa

tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat

siswa malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik siswa akan mampu menyadarkan

diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, stress dan sifat tak acuh. Rendahnya tingkat

kecerdasan emosional, tidak hanya membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi petaka bagi

orang-orang yang disekitarnya.

Kecakapan emosi adalah kekuatan personal yang meliputi aspek internal dan eksternal

yang menjadi locus of controll aktivitas atau lokus pengendalian yang merupakan kendali

individu atas pekerjaan dan kepercayaan terhadap keberhasilan mereka. Ini berarti bahwa

kecakapan emosi sangat menentukan sikap, sifat dan kemampuan pribadi seseorang. Emosi

sangat mempengaruhi kehidupan manusia, ketika dia mengambil keputusan tidak jarang

keputusan yang diambil melalui emosinya. Pada dasarnya keputusan yang diambil manusia tidak

sepenuhnya murni dari pemikiran rasionya (akalnya), karena seluruh keputusannya memiliki

warna emosional. Jika kita memperhatikan keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia,

ternyata keputusannya lebih banyak ditentukan oleh emosinya daripada akal sehatnya.

Hal lain yang tak kalah penting dalam mendukung keberhasilan siswa dalam meraih

prestasi adalah adanya dukungan positif dari orangtua/kelurga siswa itu sendiri. Keluarga adalah

salah satu prioritas utama yang sangat berperan penting selama proses menuntut ilmu.Idealnya

sebuah perhatian orang tua yang terlaksana dengan baik tentu dapat meningkatkan prestasi

belajar para peserta didik. Tetapi kenyataannya ketika perhatian orang tua terlaksana dengan

baik, masih saja ada peserta didik prestasi belajarnya kurang bagus, sedangkan disisi lain ada

yang perhatian orang tuanya kurang terlaksana dengan baik, tapi prestasi belajar peserta didik.

(22)

kegiatan anak di rumah (seperti, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, membahas kegiatan

sekolah atau kursus) dan aktivitas yang berbasis sekolah (misalnya menjadi relawan di sekolah,

datang pada acara/undangan sekolah) .

Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang hubungan antara perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar peserta didik.Perhatian orangtua /kelurga dapat menambah motivasi

siswa dalam meraih prestasi. Demikian juga orangtua bisa memberikan penghargaan atau hadiah

kecil kepada siswa/anak mereka yang telah meraih prestasi yang membanggakan.Teteapi pada

kenyataan yang ada sering sekali siswa merasa diabaikan atau kurang di perhatikan oleh

orangtua/keluarga.sehingga membuat siswa tersebut berperilaku yang tidak seharusnya,misalnya

saja pada siswa yang tidak tinggal bersama dengan orangtua/kelurga selama Sekolah tetapi siswa

tinggal dirumah kost. Maka bisa di pastikan siswa tersebut jarang sekali mendapatkan perhatian

dari orangtua/Keluarganya kecuali hari-hari libur. Sekalipun dia bolos sekolah atau melakukan

hal-hal negative pasti saja orngtuanya tidak mengetahui, kecuali siswa tersebut tinggal dirumah

kost yang memiliki Induk semang yang tegas dan peduli terhadap siswa yang tinggal dirumahnya

.Hal ini jarang ditemukan karena rata-rata orang yang mengontrakkan rumah untuk siswa

terkesan cuek dan tidak mau tau dengan urusan siswa tersebut.

Berdasarkan uraian diatas timbul keinginan untuk meneliti aspek-aspek yang

berhubungan dengan prestasi belajar siswa, yakni bagaimana hubungan aspek-aspek tersebut

saling mendukung untuk menciptakan suatu Prestasi belajar yang baik dan sesuai dengan

standard. Tampak bahwa diperlukan suatu penelitian untuk melihat ‘’Hubungan Kecerdasan

Emosional(EQ) siswa dan Perhatain Keluarga Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan

Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N1 PGGS Tahun Ajaran

(23)

B.Identifikasi Masalah

Dari permasalahan penelitian ini secara spesifik dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Kecerdasan Emosional siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013

2. Bagaimanakah tingkat Perhatian orangtua/keluarga siswa Tingkat III Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013

3. Bagaimanakah keadaan Hasil Belajar siswa pada Mata Diklat Produktif Tingkat III

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013

4. Sejauh manakah Kecerdasan Emosional mempengaruhi Hasil belajar siswa pada

Mata Diklat Produktif?

5. Sejauh manakah Perhatian Orangtua/Kelurga mempengaruhi hasil belajar siswa

pada Mata Diklat Produktif?

6. Apakah Kecerdasan Emosional siswa berpengaruh terhadap hasil belajar Mata

Diklat Produktif?

7. Apakah perhatian orangtua/kelurga berpengaruh terhadap Hasil belajar siswa Mata

Diklat Produktif?

8. Apakah terdapat hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Perhatian

orangtua/Kelurga terhadap Hasil belajar siswa pada Mata Diklat Produktif Tingkat

III Program Kealian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS T.A.2012/2013

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terfokus dan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian pada Hasil

(24)

Perhatian Kelurga dan Hasil belajar siswa Kompetensi Kejuruan siswa tingkat III Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS. Dimana Kecerdasan Emosional dibatasi

pada kemampuan untuk mengenal emosi diri,mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi oranglain dan kemampuan membina hubungan dengan oranglain. Perhatian

Orangtua/Kelurga hanya dibatasi pada kepedulian orangtua kepada siswa dan Hasil belajar

Kompetensi Kejuruan dibatasi hanya pada Pelajaran yang rata-rata siswa mendapat mendapat

Nilai rendah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan

diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kecerdasan Emosional

dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Perhatian Kelurga dengan

Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kecerdasaan Emosional

Siswa dan Perhatian Keluarga secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi

Kejuruan Siswa tingkat III Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1

PGGS?

(25)

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional siswa tingkat III Program

Keahlian TKR SMK N 1 PGGS.

2. Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Keluarga tingkat III Program Keahlian

TKR SMK N 1 PGGS.

3. Untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Emosional Siswa dan perhatian keluarga

secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Tingkat III Program

Keahlian TKR SMK N 1 PGGS

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu

pendidikan

2. Sebagai bahan masukan untuk mengadakan perbaikan, perubahan bagi tenaga pengajar

dalam usaha meningkatkan proses belajar mengajar khususnya pada Guru yang mengajar

di SMK N 1 PGGS

3. Menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori penelitian pendidikan

yang telah dipelajari yang kelak akan terjun menjadi Guru khususnya pada bidang

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

4. Sebagai bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi penelitian-penelitian yang relevan

(26)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Dengan melihat data penelitian dan hasil analisis statistik yang telah diuraikan pada bab

IV, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan hubungan positif dan berarti antara kecerdasan emosional terhadap

hasil belajar kompetensi kejuruan. Sehingga peningkatan Kecerdasan Emosional akan

menyebabkan peningkatan hasil belajar kompetensi kejuruan yang cukup berarti.

2. Terdapat hubungan positif dan berarti Perhatian Keluarga terhadap Hasil Belajar

Kompetensi Kejuruan. Oleh karena itu peningkatan Perhatian Keluarga akan

menyebabkan peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan.

3. Terdapat hubungan positif dan berarti Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga

secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan. Sehingga

peningkatan Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga siswa akan menyebabkan

peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan yang cukup berarti.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi

penelitian. Perlu diupayakan peningkatan Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga Siswa

untuk meningkatkan hasil Belajar Kompetensi Kejuruan.

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan bagi siswa

maupun guru supaya meningkatkan Kecerdasan Emosional. Upaya yang dilakukan

(27)

Emosional, dengan cara guru memberikan bimbingan singkat yang bersifat

pengembangan karakter sebelum memulai dan mengakhiri pembelajaran.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka menjadi pertimbangan bagi pengelola SMK

maupun guru serta orang tua supaya menumbuhkan Perhatian Keluarga. Upaya yang

dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan terhadap siswa serta menciptakan

suatu jalinan kekeluargaan antara sekolah dengan pihak keluarga dengan cara membuat

rapat-rapat eksternal antara orang tua, guru dan kepala sekolah

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pengelola

SMK, guru, maupun keluarga dalam meningkatkan hasil belajar Belajar Kompetensi

Kejuruan, seperti: membuat suatu wadah konsultasi antara sekolah, siswa dan orang tua

siswa. Dengan adanya hal ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Kompetensi

Kejuruan.

C. Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil temuan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Kepada Kepala sekolah, para guru SMK N 1 PGGS Pakpak Barat agar lebih

memberikan bimbingan-bimbingan emosional kepada siswa. Untuk itu kepala sekolah,

dan guru membuat sebuah program PBM yang selalu diawali dan diakhiri dengan sebuah

bimbingan-bimbingan pembinaan karakter siswa

2. Untuk meningkatkan Perhatian Keluarga diharapkan pihak sekolah dan keluarga

membuat suatu jadwal pertemuan-pertemuan dengan waktu tertentu untuk

mendiskusikan setiap permasalahan-permasalahan yang dialami siswa baik dari pihak

(28)

antara sekolah dan keluarga dalam meningkatkan hasil belajar kompetensi kejuruan

siswa.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tentang

Kecerdasan Emosional dan Perhatian Keluarga siswa dengan hasil belajar Hasil Belajar

Kompetensi Kejuruan, guna mendapatkan hasil yang komprehensif.

4. Kepala sekolah, guru dan orang tua diharapkan dapat bekerjasama untuk mengambil

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Cooper Cary & Makin Peter. 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah (2010). Psikologi belajar. Jakarta: Bina Aksara

Djamarah (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunarsa, D. Singgih. 1985. Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Bermasalah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Goleman, Daniel. (2002). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hamalik, Umar. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Harmoko, R. Agung. (2005). Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com

Pusat Bahasa Depdiknas. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Mardapi, Djemari. 1984. Faktor-Faktor Yang Menentukan Prestasi Belajar

Mahasiswa FPTK IKIP Yogyakarta. Jakarta: Tesis Fakultas Pascasarjana

IKIP.

Munandar, Utami. S.C. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak

Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Saphiro, Lawrence E. (1998) Mengajarkan Intelligence Pada Anak. Jakarta:

Suryabrata (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

(30)

Persada.

Syah, Muhibbin.2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Walgito, Bimo. 1995. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Fak Psikologi UGM

http://www.mitrariset.com/2009/06/kecerdasan-emosional.html

Gambar

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian.......................................................
Tabel Perhitungan Uji Validitas Angket Kecerdasan
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian.......................................................
Tabel. Hasil Belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

6 nd diphmr &re& hde hor&iL a6 rud jib dib dheru fusejfuihy4lAiq3dits6b}iqs!. veFhii4orogdipsLdabb

Besarnya pengaruh variabel Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS),dan Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan

Iklan Layanan Masyarakat Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Versi Light On.

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian produk Natasha Skin Care Jember adalah dengan menggunakan analisis faktor. Populasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang besarnya tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi di Kabupaten Jember dengan menggunakan

Panjang alat pemukul tidak boleh lebih dari 87 cm (34 inci) dan diameter atau garis tengah pada bagian yang besar tidak boleh lebih dari 6 cm (2½ inci).. Berat pemukul tidak

[r]

[r]