• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN TEKNIK PENATAAN SANGGUL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBENTUK SANGGUL UKEL TEKUK PADA PENATA RIAS PENGANTIN DI HIMPUNAN AHLI RIAS PENGANTIN INDONESIA MELATI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN TEKNIK PENATAAN SANGGUL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBENTUK SANGGUL UKEL TEKUK PADA PENATA RIAS PENGANTIN DI HIMPUNAN AHLI RIAS PENGANTIN INDONESIA MELATI MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN TEKNIK PENATAAN SANGGUL

TERHADAP KETERAMPILAN MEMBENTUK SANGGUL

UKEL TEKUK PADA PENATA RIAS PENGANTIN DI

HIMPUNAN AHLI RIAS PENGANTIN INDONESIA

MELATI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

LISNAWATI

NIM. 508343022

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: ornamen sanggul cepol

(2)

i

ABSTRAK

Lisnawati, NIM: 508343022, Hubungan Penguasaan Teknik Penataan Sanggul Terhadap Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel Tekuk Pada Penata Rias Pengantin Di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan. Skripsi,

Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan penguasaan teknik penataan sanggul terhadap keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan. Masalah diangkat dalam penelitian ini adalah kategori penguasaan teknik penataan sanggul terhadap keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk.

Populasi pada penelitian ini adalah penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan sebanyak 30 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes penguasaan teknik penataan sanggul dan lembar pengamatan.

Tes dan lembar pengamatan disusun oleh peneliti sehingga perlu untuk diuji coba. Hasil uji instrumen tes penguasaan teknik penataan sanggul menunjukkan bahwa dari 35 soal tes penguasaan teknik penataan sanggul, 33 item dinyatakan valid dan 2 item tidak valid dengan indeks reliabilitas 0,889 (kategori tinggi). Pengambilan data penelitian, peneliti didampingi oleh 2 orang anumerator yang merupakan mahasiswa semester akhir jurusan tata rias. Pengamat terdiri dari 3 orang . Dua orang pengamat merupakan penata rias dari Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia yang sudah berpengalaman, sedangkan satu orang merupakan mahasiswa semester akhir jurusan tata rias. Untuk melihat apakah lembar pengamatan layak maka dilakukan uji kesepakatan terlebih dahulu kepada 10 orang penata rias pengantin yang bukan anggota Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan. Dari hasil uji kesepakatan antara ketiga pengamat maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penilaian diantara ketiga pengamat tersebut dimana Fobservasi < Ftabel (0,012 < 2,51), sehingga lembar pengamatan layak digunakan untuk menjaring data penelitian yang sebenarnya.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan karunia dan kekuatan dalam penyelesaian skripsi ini yang berjudul ”Hubungan Penguasaan Teknik Penataan Sanggul terhadap Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel Tekuk pada Penata Rias Pengantin di Himpunan Ahli

Rias Pengantin Indonesia Melati Medan” guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Teknik PKK prodi Tata Rias di

Universitas Negeri Medan

Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan pihak-pihak lain maka peneliti

tidak mampu menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang

telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti

ditujukan kepada:

1. Bapak Prof. Abdul Hamid K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta

jajarannya.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK dan selaku

Dosen pembimbing akademik yang mendukung dalam pembuatan skripsi.

Terima kasih atas bimbingan dan arahan selama peneliti mengikuti

perkuliahan di Prodi Tata Rias Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan, terima kasih atas segala masukan yang telah diberikan

guna membuat penelitian ini menjadi lebih baik.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Program Studi dan Dosen

penguji skripsi penelitian yang banyak memberikan masukan kepada

peneliti dalam penelitian ini.

4. Ibu Dra.Yuspa Hanum, M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dari awal proposal

(4)

iii

5. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang

sangat baik memberikan masukan bagi kesempurnaan penelitian ini.

Terima kasih atas bimbingan, saran, arahan dan waktu yang diluangkan

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

6. Kepada seluruh teman-teman Tata Rias Universitas Negeri Medan baik

kelas regular maupun ekstensi. Terima kasih atas perhatian, motivasi,

saran, dan segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti untuk

menyelesaikan penelitian ini.

7. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Teknik PKK Prodi Tata Rias

Universitas Negeri Medan. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan

kepada peneliti.

8. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga peneliti,

khususnya kepada suami tercinta Arman Harahap, S.E dan ketiga anak

tersayang Sonya Armayanti, S.E., Novita Armayanti, S.Psi., dan Septita

Armayanti yang senantiasa memberikan bantuan,dukungan, dan semangat

kepada peneliti selama penyusunan proposal ini. Terima kasih banyak.

Seluruh isi penelitian ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab peneliti.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini.

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

semua pihak guna menyempurnakan penelitian ini. Semoga penelitian ini

bermanfaat bagi banyak pihak.

Medan, Agustus 2012

Peneliti

(5)

iv

1. Penguasaan Teknik Penataan Sanggul ... 8

2. Penataan Sanggul ... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

(6)

v

2.Metode Observasi/Pengamatan ... 34

G. Instrumen Penelitian ... 35

1. Instrumen Penguasaan Teknik Penataan Sanggul .. 35

2. Observasi ... 36

H. Uji Coba Instrumen ... 39

1. Uji Instrumen Tes Penguasaan Teknik Penataan Sanggul 39 2. Uji Instrumen Pengamatan Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel Tekuk ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 43

1. Uji Normalitas ... 45

2. Uji Linearitas ... 46

3. Uji Hipotesis Penelitian ... 47

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 47

1. Tahap Persiapan Penelitian ... 48

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 48

3. Tahap Pengolahan Data... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

1. Penguasaan Teknik Penataan Sanggul ... 50

2. Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel Tekuk ... 52

B. Uji Persyaratan Analisis ... 54

1. Uji Normalitas ... 54

2. Uji Linearitas ... 56

(7)

vi

D. Temuan dan Diskusi Hasil Penelitian ... 57

E. Pembahasan Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62

B. Implikasi ... 62

C. Saran ... 63

(8)

viii

Gambar 13 Penarikan Lungsen Melewati Belahan Lungsen…… ... 21

Gambar 14 Memutar Lungsen Searah Jam……… .. 21

Gambar 26 Hasil Sanggul Ukel Tekuk Dengan Ornamen Tidak sesuai Pada Tempatnya……… ... 59

(9)

ix

Gambar 28 Sanggul Terlalu Besar, Tidak Sesuai Ukuran Kepala Dan

Tidak Seimbang (Condong Kekanan)……… 59

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-Kisi Penguasaan Tenik Penataan Sanggul... 35

Tabel 2 Kisi-Kisi Pengamatan Keterampilan Membentuk Sanggul

Ukel Tekuk ... 36

Tabel 3 Distribusi Variabel Penguasaan Teknik Penataan Sanggul (X) 50 Tabel 4 Tingkat Kecenderungan Data Penguasaan Teknik Penataan

Sanggul(X) ... 52

Tabel 5 Tingkat Kecenderungan Data Penguasaan Teknik Penataan

Sanggul (X) ... 52

Tabel 6 Tingkat Kecenderungan Data Keterampilan Membentuk

Sanggul Ukel Tekuk (Y)…… ... 53

Tabel 7 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi

Data Penguasaan Teknik Penataan Sanggul (X)……… 55

Tabel 8 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi

Data Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel tekuk(Y)……… ... 55

Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas Persamaan Regresi Y

Atas X ... 56

(11)

x

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 1 Diagram Data Penguasaan Teknik Penataan Sanggul (X) 51

Diagram 2 Diagram Data Keterampilan Membentuk Sanggul Ukel

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Hasil Tes Penguasaan Teknik Penataan Sanggul... 66

Lampiran 2 Uji Validitas Tes Penguasaan Teknik Penataan Sanggul…... 67

Lampiran 3 Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Teknik Penataan

Sanggul……… ... 68

Lampiran 4 Perhitungan Uji Indeks Kesukaran Tes Penguasaan Teknik

Penataan Sanggul……… ... 70

Lampiran 5 Perhitungan Uji Indeks Diskriminasi Tes Penguasaan Teknik

Penataan Sanggul……… ... ... 73

Lampiran 6 Perhitungan Uji Kesepakatan Pengamat……… .. 76

Lampiran 7 Data Hasil Penelitian……… .. 80

Lampiran 8 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) dan

Distribusi Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian (X) ... 81

Lampiran 9 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian … 85

Lampiran 10 Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian 88

Lampiran 11 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran

Dan Keberartian Persamaan Regresi Keterampilan Membentuk

Sanggul Ukel Tekuk(Y) Atas Penguasaan Teknik Penataan

Sanggul(X)……… ... 91

Lampiran 12 Uji Hipotesis Penelitian ……… . 96

Lampiran 13 Dokumentasi Tes Penguasaan Teknik Penataan Sanggul… 98

Lampiran 14 Dokumentasi Pengamatan Keterampilan Membentuk Sanggul

Ukel Tekuk……… ... 100

Lampiran 15 Tes Penguasaan Teknik Penataan Sanggul……… ... 106

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki beragam budaya yang dapat dilihat dari berbagai macam

tarian, baju adat, maupun tata rias dalam Putranto, (2012). Tata rias setiap budaya

beragam tergantung pada budaya dari daerah tertentu. Sanggul merupakan salah satu

tata rias yang menjadi simbol sebuah budaya. Bermacam-macam bentuk sanggul

yang ada di Indonesia seperti sanggul Gampang Kemang (dari Aceh Tengah),

sanggul Timpus (dari Batak), sanggul Ciwidey (dari Jawa Barat), sanggul Simpolong

Tattong (dari Bugis), sanggul Ukel Tekuk (dari Yogyakarta), dan beragam bentuk

sanggul dari setiap budaya di Indonesia. Sanggul biasanya dibentuk dan dihasilkan

dari seorang penata rias. Sanggul biasanya digunakan saat adanya acara-acara tertentu

seperti pernikahan, lomba atau parade, peringatan hari nasional, dan upacara adat

tertentu.

Sanggul paling sering dibentuk saat upacara pernikahan, Sanggul dibentuk oleh

keterampilan seorang penata rias pengantin. Penata rias pengantin adalah seseorang

yang memiliki kemampuan dan kemahiran dalam mengubah penampilan menjadi

lebih sempurna. Kemampuan tersebut sering kali disebut dengan keterampilan.

Seorang penata rias pengantin haruslah memiliki keterampilan didalam membentuk

(14)

2

banyak sanggul daerah yang dibuat jadi sehingga para penata rias pengantin tidak

perlu rumit dalam membentuk berbagai macam sanggul.

Hal ini akan mempengaruhi keterampilan seorang penata rias tersebut karena

tidak terbiasa untuk membuat sanggul sendiri dan terkadang tidak mampu untuk

membedakan sanggul dari satu budaya dengan sanggul dari budaya lain. Berdasarkan

hasil observasi penulis pada beberapa penata rias pengantin di kota Medan,

kebanyakan penata rias pengantin menggunakan sanggul yang sudah jadi yang biasa

disebut sanggul tempel dan kebanyakan dari penata rias pengantin menggunakan

sanggul tidak sesuai dengan adat yang sedang dikenakan. Misalnya ketika adanya

pesta pernikahan dengan memakai budaya Yogyakarta maka seharusnya sanggul

yang dipakai adalah sanggul ukel tekuk. Akan tetapi, fakta dilapangan sanggul daerah

untuk adat Mandailing sering dipakaikan untuk adat Yogyakarta. Alasan kepraktisan

dijadikan pelindung oleh seorang penata rias pengantin. Padahal seorang penata rias

pengantin kurang terampil dalam membentuk berbagai macam sanggul daerah atau

kurangnya penguasaan teknik penataan sanggul. Oleh karena itu, penata rias

pengantin lebih sering menggunakan sanggul tempel dibandingkan membuat sanggul

sendiri. Keterampilan didalam membuat sanggul selain diharuskan untuk banyak

pengalaman didalam membentuk sanggul, pengetahuan tentang teknik membuat

sanggul pun seharusnya dimiliki seorang penata rias pengantin. Terdapat

aturan-aturan dan bentuk khusus dari setiap sanggul untuk menjadi ciri khas budaya setiap

(15)

3

dari Yogyakarta dalam Rostamailis, (2008). Sanggul ukel tekuk merupakan salah

satu yang diambil untuk mewakili banyaknya jenis sanggul di Indonesia. Penata rias

pengantin harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai berbagai macam bentuk

sanggul. Penguasaan teknik membentuk sanggul ukel tekuk dibutuhkan untuk

mengetahui bagaimana cara membuat dan membentuk sanggul ukel tekuk dengan

baik dan benar.

Pengetahuan untuk menjadi seorang penata rias pengantin dapat diperoleh

melalui pendidikan formal atau informal. Salah satu pendidikan informal yang dapat

memberikan pengetahuan sebagai seorang penata rias pengantin adalah suatu

organisasi. Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati merupakan sebuah

organisasi yang menyajikan pendidikan informal. Organisasi ini didirikan pada

tanggal 1 Desember 1981 di Jakarta mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan

kualitas penata rias pengantin sebagai sumber daya manusia yang mantap dan mandiri

dalam pembangunan nasional, meningkatkan ilmu pengetahuan tata rias pengantin

dan budaya lainnya, serta menghimpun aspirasi para peserta dalam mengembangkan

bakat kemampuan dan keterampilan (Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, 2007).

Berdasarkan tujuan tersebut maka Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia

Melati memiliki program produktif yang terdiri dari 6 mata diklat pelatihan, salah

satunya adalah diklat pelatihan penataan sanggul daerah. Diberikan secara teori

maupun praktek agar peserta diklat memiliki bekal pengetahuan sehingga menguasai

(16)

4

Menurut Setiyani (1997) adalah seorang yang memiliki minat sebagai penata

rias harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai alat, bahan, dan

kosmetik, dan teknik merias. Peneliti ingin melihat adanya penguasaan teknik

penataan sanggul ukel tekuk yang baik akan mempengaruhi keterampilan didalam

membentuk sangggul ukel tekuk atau sebaliknya adanya penguasaan teknik penataan

sanggul ukel tekuk yang baik, tidak akan berpengaruh terhadap keterampilan seorang

penata rias pengantin. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti masalah penguasaan

teknik penataan sanggul ukel tekuk untuk mengetahui keterampilan membentuk

sanggul di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati, sehingga penulis

menetapkan judul “hubungan penguasaan teknik penataan sanggul dengan

keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin di Himpunan

Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati di Medan.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penguasaan teknik penataan sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin?

2. Bagaimanakah keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan penata rias pengantin

(17)

5

4. Apakah penguasaan teknik penataan sanggul mempunyai hubungan dengan

keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin di

Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati di Kota Medan?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,

agar penelitian lebih mendalam dan terfokus, penelitian ini dibatasi pada:

1. Penguasaan teknik penataan sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin

2. Keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin

3. Penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah:

1. Bagaimanakah penguasaan teknik penataan sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan?

2. Bagaimana keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan?

3. Bagaimana hubungan antara penguasaan teknik penataan sanggul ukel tekuk

dengan keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin

(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penguasaan teknik penataan sanggul pada penata rias

pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan

2. Untuk mengetahui keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan

3. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan teknik penataan sanggul terhadap

keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias pengantin di

Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan

F. Manfaat Penelitian

Proposal penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada:

1. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengalaman

penulis sebagai calon pendidik yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan serta pengalaman

melaksanakan penelitian tentang hasil penguasaan teknik penataan sanggul

terhadap keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk pada penata rias

pengantin.

2. Penata Rias Pengantin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan (input) dan motivasi

(19)

7

meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan penataan sanggul ukel tekuk

sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi penata sanggul.

3. Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati bidang Tata Rias Pengantin

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukan bagi para penata

rias pengantin yang terhimpun di Himpunan Ahli Rias Pengantin Melati di

Medan untuk mengembangkan atau meningkatkan materi pembelajaran penataan

sanggul ukel tekuk yang akan dimanfaatkan pada peserta diklat program tata rias

(20)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1.Hasil analisis tingkat kecenderungan tes penguasaan teknik penataan

sanggul 66,67% penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin

Indonesia Melati Medan memiliki penguasaan teknik penataan sanggul

yang berada dalam kategori baik

2.Hasil analisis terhadap keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk

ditemukan bahwa 56,6% penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias

Pengantin Indonesia Melati Medan memiliki keterampilan membentuk

sanggul ukel tekuk yang cenderung baik

3.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teknik penataan

sanggul terhadap keterampilan membentuk sanggul ukel tekuk memiliki

hubungan yang signifikan sebesar 11,07 pada penata rias pengantin di

Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Medan.

B.Implikasi

Dengan diterimanya pertanyaan penelitian bahwa penguasaan teknik

penataan sanggul berhubungan dengan keterampilan membentuk sanggul ukel

tekuk pada penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia

Melati Medan, maka perlu kiranya diadakan diklat atau pelatihan mengenai teori

(21)

63

pelaksanaan workshop untuk melatih keterampilan penata rias pengantin dalam

membentuk sanggul ukel tekuk. Sehingga dapat menghasilkan penata rias

pengantin yang handal dan profesional.

C.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1.Dalam upaya meningkatkan penguasaan teknik penataan sanggul pada

penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati

Medan, hendaknya diberikan materi-materi mengenai teknik penataan

sanggul pada setiap kali pertemuan sehingga dapat menambah wawasan

mengenai teknik penataan sanggul.

2.Diharapkan kepada penata rias pengantin di Himpunan Ahli Rias

Pengantin Indonesia Melati Medan agar dapat mengaplikasikan

penguasaan teknik penataan sanggul yang dimilikinya dengan melakukan

banyak latihan dalam membentuk sanggul ukel tekuk untuk

menghasilkan bentuk sanggul yang benar.

3.Penelitian ini belumlah sempurna, kerena itu perlu dilakukan penelitian

lanjutan guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi

(22)

64

DAFTAR PUSTAKA

Afyanti, Desi. 2010. Etika Dan Penampilan Seorang Perias Pengantin. Diktat.

Agani, N. A. A. 2000. Upacara Adat dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetaka Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi research (jilid 1-4). Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati. 2007. Anggran Dasar dan Rumah Tangga. Jakarta

http://langkir1st.blogspot.com/konsep-penataan-rambut.html diakses 1 Juni 2012

Kusumadewi,dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: PT.Carina Indah Utama

Lutan, Rusli. 1998. Belajar Keterampilan Motorik: Pengantar dan Metode. Jakarta : P2LPTK

Laban, R. and Lawrence, F.C. 1947. Effort. London: MacDonald & Evans.

Poerwadarmita. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Debdikbud. Balai Pustaka

Puspoyo, Widjanarko, Endang. 1995. Petunjuk Praktis Untuk Pratata dan Penataan Rambut. Jakarta: Wahana Cakrawala Hotel

(23)

65

Putranto, H.D. 2012.Pemanfaatan Internet untuk Melestarikan Budaya Indonesia Ke Seluruh

Dunia.\http://hendrakacrut.blogspot.com/2012/06/pemanfaatan-internet-untukmelestarikan.html. Diakses Tanggal 1 Juni 2012

Ridwan, Dra. Arifah,M.Pd. 2003. Teori Busana. Bandung: Penerbit Yapemdo

Rostamialis. 2008. Tata Kecantikan Rambut.Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Santoso, Tien. 1999. Sejarah Penganten Daerah Indonesia (Diktat).Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Setiyani, M.G. 1997. Perawatan Kulit Muka Secara Kosmetis. Jakarta: Bahan Ajar PPPG Kejuruan

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Sanggul Modern. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Suwardanidjaja,R. 2012. Tata Rias Pengantin Dan Adat Pernikahan Gaya Yogyakarta Kalsik

Corak Puteri. Jakarta: Gramedia

Syukur, Kholil. 2006. Metodologi Penelitian dan Komunikasi (Cetakan Pertama). Bandung:Cita Pusaka Media

Yanto, Andi. 2001. The Make Over. Jakarta: Rineka Cipta

Gambar

Gambar 29 Penyasakan Rambut Bagian Depan Terlalu Tinggi… ..
Tabel 1     Kisi-Kisi Penguasaan Tenik Penataan Sanggul................

Referensi

Dokumen terkait