• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan pada PT. Inti Megasol.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan pada PT. Inti Megasol."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Internal controls may not run properly without the supervision of the management but as the company grows in activities that run the company more and more because it was necessary for the management tool, which is part of an internal audit. The author did this research with the aim to determine the role of internal audit as a management tool to support the effectiveness of internal control of sales at PT. Inti Megasol. This research uses descriptive analytical method with a case study approach. Primary data collection is carried out through field research at PT. Inti Megasol is located at Road Ranca Manyar No. 200 Bandung, while the secondary data obtained through the research literature. Based on the results of research and discussion, the implementation of internal audit of sales at PT. Inti Megasol inadequate because the internal auditor not independent. However, the functions of compliance, inspection, and assessment, qualified competence, scope of work is adequate, the implementation of inspection duties, and full support from management to make the internal audit function going well.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengendalian internal tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya pengawasan dari pihak manajemen namun seiring berkembangnya perusahaan maka aktivitas-aktivitas yang dijalankan perusahaan semakin banyak karena itu diperlukan alat bantu bagi manajemen, yaitu bagian audit internal. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan pada PT. Inti Megasol. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian di lapangan pada PT. Inti Megasol yang berlokasi di Jalan Ranca Manyar No. 200 Bandung, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pelaksanaan audit internal terhadap penjualan pada PT. Inti Megasol belum memadai karena auditor internal belum independen. Namun adanya fungsi kepatuhan, pemeriksaan, dan penilaian, yang memenuhi syarat kompetensi, lingkup pekerjaan yang memadai, pelaksanaan tugas pemeriksaan, dan dukungan penuh dari manajemen membuat fungsi audit internal berjalan baik.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...………...i

HALAMAN PENGESAHAN…..………....ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii

KATA PENGANTAR……..………...iv

ABSTRACT………...………..…vii ABSTRAK………...…viii DAFTAR ISI………...……….…....ix

DAFTAR GAMBAR………...………...………...xiv

DAFTAR TABEL………...……….…..…….xv

DAFTAR LAMPIRAN………..………...xvi

BAB I PENDAHULUAN………...………..1

1.1Latar Belakang………..1

1.2 Identifikasi Masalah……….6

1.3Maksud dan Tujuan………....……..7

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian………...…7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN………...….8

2.1 Kajian Pustaka………..8

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengertian Audit………..9

2.1.3 Jenis-Jenis Audit………..…9

2.1.4 Audit Internal……….………10

2.1.4.1 Pengertian Audit Internal………..11

2.1.4.2 Tujuan Audit Internal………13

2.1.4.3 Fungsi Audit Internal……….14

2.1.5 Kualifikasi Auditor Internal………..16

2.1.5.1 Independensi dan Objektivitas Auditor Internal………16 2.1.5.2 Kompetensi Auditor Internal……….17

2.1.6 Wewenang dan Tugas Auditor Internal……….……18

2.1.7 Kode Etik Audit Internal………...19

2.1.8 Pelaksanaan Audit Internal………25

2.1.8.1 Ruang Lingkup Audit Internal………...25

2.1.8.2 Program Audit Internal………..26

2.1.8.3 Laporan Audit Internal………..27

2.1.8.4 Tindak Lanjut Audit Internal……….28

2.1.9 Efektivitas...28

2.1.9.1 Pengertian Efektivitas………....28

2.1.10 Pengendalian Intern……….29

2.1.10.1 Pengertian Pengendalian……….29

2.1.10.2 Tujuan Pengendalian Intern……….30

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.10.4 Keterbatasan Pengendalian Intern………...38

2.1.10.5 Pengendalian Intern Berdasarkan pada Sistem Informasi Komputer..……….40

2.1.11 Penjualan……….43

2.1.11.1 Pengertian Penjualan………...43

2.1.11.2 Tujuan Penjualan……….…44

2.1.11.3 Dokumen-Dokumen yang Terkait dalam Penjualan...………45

2.1.11.4 Audit Internal Penjualan………..48

2.1.12 Pengendalian Internal Penjualan……….48

2.2 Kerangka Pemikiran………...50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………...………53

3.1 Objek Penelitian……….53

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan………53

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan……….54

3.1.3 Uraian Jabatan………...57

3.1.4 Kegiatan Produksi Perusahaan………..………64

3.1.4.1 Bahan Baku yang Digunakan………64

3.1.4.2 Mesin dan Peralatan yang Digunakan………….…………..…65

3.2 Metode Penelitian………..……….66

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1 Kememadaian Audit Internal pada PT. Inti Megasol………..………...68

4.1.1 Independensi……….69

4.1.2 Kompetensi………71

4.1.3 Lingkup Pekerjaan Audit Internal……….72

4.1.4 Pelaksanaan Tugas Audit Internal……….74

4.1.4.1 Program Pemeriksaan………74

4.1.4.2 Pelaksanaan Pemeriksaan………..78

4.1.4.3 Laporan Hasil Pemeriksaan………...80

4.1.4.4 Tindak Lanjut Audit Internal……….81

4.1.5 Manajemen Unit Audit Internal……….83

4.2 Keefektivan Pengendalian Intern atas Penjualan pada PT. Inti Megasol…...84

4.2.1 Terpenuhinya Unsur-Unsur Pengendalian Intern Penjualan………….84

4.2.1.1 Lingkungan Pengendalian Penjualan………85

4.2.1.2 Penafsiran Risiko Penjualan………..93

4.2.1.3 Aktivitas Pengendalian Penjualan……….96

4.2.1.4 Informasi dan Komunikasi Penjualan……….100

4.2.1.5 Monitoring………...101

4.2.1.6 Tujuan Pengendalian Intern atas Penjualan……….102 4.2.1.6.1 Keandalan Laporan Keuangan……….103

4.2.1.6.2 Ketaatan terhadap Peraturan dan Hukum Yang Berlaku...………..…………...103

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha 4.3 Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan pada

PT. Inti Megasol………...………106

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………..………..110

5.1 Simpulan………...110

5.2 Saran………...115

DAFTAR PUSTAKA……….………..116

LAMPIRAN………...………...…119

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN………...…119

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur ekonomi. Perubahan ini melanda pula pada setiap badan usaha, sehingga perubahan teknologi yang terjadi dan yang akan terjadi akan mengubah pula struktur kehidupan dan operasi setiap badan usaha (Nicholas,2003).

Dewasa ini Indonesia sedang dalam masa pembangunan. Sebab itu banyak jenis usaha jasa, perdagangan, maupun industri yang dilakukan pemerintah maupun swasta. Perkembangan berbagai jenis usaha tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan di sektor non migas. Tujuan utama dari kegiatan operasional usaha bagi perusahaan besar maupun kecil adalah menghasilkan keuntungan atau laba yang dapat dicapai melalui kelancaran operasi kegiatan perusahaan yang bersumber dari perolehan pendapatan yang diterima dari berbagai transaksi penjualan barang dan jasa. Puncak keberhasilan manusia terletak dari kemampuannya untuk menjual produksi yang dihasilkan perusahaan (Wijaya,2005).

(12)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

dunia usaha meningkat, sehingga mau tidak mau menuntut kemampuan seorang pemimpin perusahaan untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain (Herlinawati,2007).

Di dalam berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaannya, ditambah lagi dengan kurangnya tenaga profesional di dalam perusahaan dan perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini. Keinginan untuk mendapatkan laba perusahaan yang optimal merupakan suatu niat dasar bagi manajer dalam perusahaan untuk menggerakkan semua sumber daya yang ada

(http://intanghina.wordpress.com/2009/04/21/peranan-audit-operasional-dalam-menunjang-efektivitas-sistem-pengendalian-intern-penjualan/).

(13)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

yang baik sehingga dapat membantu pencapaian perusahaan secara keseluruhan (Woluya,2003).

Adapun dalam perusahaan yang menjadi aktivitas utama yang penting, salah satunya adalah aktivitas penjualan. Penjualan merupakan aktivitas utama dalam setiap perusahaan, karena dari aktivitas inilah tujuan perusahaan yang paling utama yaitu memperoleh keuntungan (laba) dapat dicapai, dan dari aktivitas ini pula kesempatan untuk melakukan kecurangan yang akan mengakibatkan kerugian, sangat besar. Karena itulah dalam aktivitas ini diperlukan suatu pemeriksaan yang memadai untuk menilai keefektifan kinerja penjualan (Woluya,2003).

Dalam kegiatan penjualan untuk mencapai laba yang maksimum, perusahaan harus mempunyai prosedur penjualan yang mendukung tujuan perusahaan tersebut, mengingat begitu banyaknya persaingan dengan menawarkan berbagai kemudahan dalam penjualan. Tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk dapat mempertahankan laba yang diperoleh, laba harus dicapai semaksimal mungkin dengan cara meningkatkan penjualan dan menekankan pengeluaran sampai pada batas-batas tertentu, agar perusahaan dapat berkembang menjadi perusahaan yang besar (Woluya,2003).

(14)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

Sejalan dengan perkembangan perusahaan, pimpinan tidak dapat lagi secara langsung mengawasi jalannya pengendalian intern dari seluruh perusahaan. Pimpinan mulai merasa perlu untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab ini pada pihak lain dalam perusahaan, yakni pihak auditor internal. Bagian audit internal dalam pelaksanaannya memerlukan sumber daya manusia yang telah dipilih secara objektif dan mempunyai kualifikasi sesuai dengan bidangnya, terampil, cakap, dan yang lebih penting lagi memiliki integritas dan kejujuran. Bagian ini bertugas mengawasi dan mengevaluasi keefektifan setiap aktivitas pengendalian yang ada dalam perusahaan dan menjaga agar seluruh prosedur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan dilaksanakan sebagaimana mestinya (Woluya,2003).

Tujuan audit internal adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar-komentar penting mengenai kegiatan mereka. Audit internal berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada pemeriksaan terhadap catatan-catatan akunnya saja, tetapi juga harus memahami permasalahan-permasalahan dan kebijakan manajemen (Nicholas,2003).

(15)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

perusahaan adalah penjualan, karena dengan adanya penjualan inilah perusahaan akan menghasilkan laba yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan (Nicholas,2003).

Dengan demikian pengendalian intern yang ada terus menerus diawasi oleh auditor internal untuk menjamin berjalannya pengendalian intern sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Selain itu, auditor internal wajib memberikan laporan hasil dari pengawasan ini kepada manajemen dalam menunjang keefektifan operasional perusahaan, khususnya operasional penjualan (http://intanghina.wordpress.com/2009/04/21/peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan/).

Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nicholas (2003) yang menguji peranan audit internal pada bagian internal penjualan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan yang memiliki audit internal, kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan tercipta efektivitas kinerja perusahaan, sehingga laporan keuangannya dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek penelitian dan tahun penelitian yang akan dilakukan.

(16)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

”Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan pada PT. Inti Megasol”

1.1. Identifikasi Masalah

Peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian merupakan masalah yang cukup rumit dalam pelaksanaannya karena penjualan merupakan tujuan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi besar kecilnya laba yang diterima perusahaan, pada bagian ini diperlukan suatu pengendalian intern penjualan. Oleh karena fungsi penjualan sangat penting dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan, pimpinan perusahaan harus benar-benar mengawasi dan mengendalikan penjualan ini agar dapat berfungsi dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah audit internal telah dilaksanakan secara memadai?

2. Apakah pengendalian intern penjualan pada perusahaan telah dilaksanakan dengan efektif?

3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan?

1.2. Maksud dan Tujuan

(17)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 7

1. Pelaksanaan audit internal atas penjualan telah dilaksanakan secara memadai. 2. Keefektivan pengendalian intern atas penjualan.

3. Peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan.

1.3. Kegunaan Hasil Penelitian

Setelah mengetahui masalah-masalah dari uraian di atas maka kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, sebagai tambahan pengalaman dan menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman tentang perbandingan antara teori dengan praktek yang sebenarnya tentang audit internal dan pengendalian intern penjualan.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagi acuan yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan yaitu memberikan gambaran mengenai peranan audit internal sebagi alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan, sehingga dapat dijadikan bahan masukan yang berarti bagi perusahaan dalam menjalankan penjualan, serta sebagai gambaran tentang pentingnya peranan audit internal penjualan dalam menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam mencapai efektivitas penjualan.

(18)

110 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal terhadap penjualan pada PT. Inti Megasol belum sepenuhnya memadai, hal ini dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Auditor internal belum melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya secara independen dan objektif, karena kedudukannya yang belum terpisah dari fungsi operasional perusahaan.

b. Auditor internal memiliki kemampuan atas profesinya yang memadai dan sedang terus berusaha untuk meningkatkan keahliannya melalui pelatihan- pelatihan yang diadakan di luar perusahaan yang diadakan oleh PT. Inti Megasol.

c. Lingkup pekerjaan audit internal telah mengacu pada standar professional audit internal.

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha e. Pada saat melaksanakan pemeriksaan atas penjualan, tim audit internal

melakukan semua fungsi audit internal yang mencakup compliance, verification, dan evaluation.

f. Laporan pemeriksaan penjualan yang diterbitkan oleh auditor internal selalu tepat waktu dan memuat/mengemukakan temuan-temuan dan kesimpulan pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas serta mencakup pengidentifikasian kelemahan dan masalah serta merekomendasikan perbaikan.

g. Setelah laporan dibuat, dilakukan tindak lanjut oleh manajer penjualan atas saran-saran auditor internal. Bagian audit internal selanjutnya menerima perkembangan perbaikan mengenai tindak lanjut yang dilakukan oleh manajer penjualan secara periodik.

h. Pelaksanaan audit internal mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak manajemen dan direktur utama.

2. Pelaksanaan pengendalian intern penjualan pada PT. Inti Megasol telah dilaksanakan secara efektif. Hal ini terlihat dari:

a. Lingkungan pengendalian penjualan:

- PT. Inti Megasol menerapkan kode etik yang pada dasarnya berlaku untuk semua pihak dalam perusahaan.

(20)

Bab V Simpulan dan Saran 112

Universitas Kristen Maranatha - Adanya falsafah manajemen yang disesuaikan dengan

kebutuhan bagian penjualan misalnya perlunya peninjauan langsung oleh manajer ke lapangan sebagai salah satu bentuk pengawasan langsung.

- Manajer penjualan berperan penting dalam mengawasi aktivitas penjualan dan memberikan saran-saran seputar prosedur penjualan.

- Struktur organisasi bagian penjualan dalam PT. Inti Megasol mencerminkan garis tanggung jawab dan wewenang dalam pencapaian tujuan perusahaan.

- Wewenang dan tanggung jawab para pegawai penjualan tertuang dalam job description.

- Adanya kebijakan pengembangan sumberdaya bagian penjualan yaitu mengikutsertakan para pegawai penjualan pada pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang diadakan pihak luar perusahaan.

b. Penaksiran risiko penjualan:

(21)

Bab V Simpulan dan Saran 113

Universitas Kristen Maranatha - Untuk meminimalisasi risiko terhadap personel baru yang

memegang pemahaman pengendalian internal yang berbeda atau tidak memadai perusahaan akan menyeleksi secara ketat dan menerapkan masa percobaan kerja pada bagian penjualan. - Untuk meminimalisasi risiko terhadap penerapan teknologi baru

ke proses produksi atau sistem informasi yang mempengaruhi pemrosesan transaksi, perusahaan akan mensosialisasikan penggunaannya sejak awal kepada para pegawai yang terkait. c. Aktivitas pengendalian penjualan:

- Adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi pencatatan, pengotorisasian, penyimpanan, pengiriman, dan lain-lain dalam aktivitas penjualan.

- Adanya otorisasi yang efektif atas transaksi dan aktivitas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencatat transaksi dan aktivitas yang berhubungan dengan penjualan.

- Adanya dokumen-dokumen dan catatan yang memadai yang membantu kelancaran proses penjualan.

- Adanya pengendalian fisik atas aktiva dan catatan yang dilakukan setiap 1 tahun sekali namun belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik.

(22)

Bab V Simpulan dan Saran 114

Universitas Kristen Maranatha penjualan yang telah disusun dan dicatat didukung dengan bukti-bukti yang telah diotorisasi serta sesuai dengan jangka waktu terjadinya transaksi. Proses komunikasi yang menyeluruh pun sudah dilaksanakan dari manajer penjualan kepada para pegawainya.

e. Auditor internal telah melaksanakan pemantauan atas aktivitas dan kebijakan penjualan yang cukup konsisten untuk mengetahui sejauh mana perkembangan tindak lanjut yang dilakukan oleh manajer penjualan atau pihak lainnya yang terkait.

3. Peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan pada PT. Inti Megasol sudah cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Kegiatan penjualan yang semakin efektif, keefektifan ini dapat dilihat dari perkembangan penjualan produk yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun lainnya. Meskipun pada tahun tertentu ada yang mengalami penjualan yang tidak stabil. Namun begitu, selisih antara anggaran dan realisasi terus meningkat dari tahun ke tahun lainnya. b. Laporan keuangan telah disusun dengan baik karena bersumber dari

informasi yang benar sehingga jarang ditemukan kesalahan-kesalahan pencantuman.

(23)

Bab V Simpulan dan Saran 115

Universitas Kristen Maranatha regional dan selalu membayar pajak tepat waktu namun di dalam hal ketaatan pegawai terhadap jam kerja masih kurang.

5.2 Saran

Setelah menguraikan pembahasan dan mengemukakan kesimpulan terhadap PT. Inti Megasol, penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang dapat digunakan atau menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Inti Megasol dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan audit internal dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal penjualan, yaitu:

1. Penulis menyarankan, ada pemisahan antara fungsi audit internal dengan fungsi bagian personalia, sehingga auditor internal dapat menjalankan tugasnya dengan independen dan objektif.

2. Apabila auditor internal memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada direktur utama dan didalamnya terdapat temuan-temuan penting berikut rekomendasi-rekomendasi dan saran-saran agar menindaklanjuti dengan segera, sebagai tahap awal dapat dilakukan rapat insidentil (tiba-tiba/diluar jadwal) terhadap hasil temuan tersebut. Jadi sebaiknya rapat insidentil tidak hanya dilakukan apabila terjadi kesalahan penjualan atau pembatalan kontrak secara besar-besaran yang tiba-tiba saja tetapi juga terhadap hasil temuan auditor internal.

(24)

116 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2003). Auditing and Assurance Services, Edisi 9, Prentice Hall Inc, New Jersey.

Botner, S. B. (1996). New Directions for Program Evaluating, Willey Periodicals,Inc., New York.

Boynton, William C., dan Kell G. Walter. (1996). Modern Auditing, John Wiley & Sons, Canada.

Boynton, William C. (2001). Modern Auditing, John Wiley & Sons, New York. Boynton,William C., dan Raymond N Johnson. (2006). Modern Auditing; Assurance

Services and Integrity of Financial Reporting, John Wiley & Sons, New York Guritno, T. (1992). Kamus Bisnis Perbankan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hartadi. (1987). Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan

Manajemen dan Audit, BPFE, Yogyakarta.

Herlinawati. (2007). Perbedaan Persepsi Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

IAI. Standar Profesional Akuntan Publik 2001, Salemba Empat, Jakarta.

IAI. Standar and Guidance, Code of Ethics, yang diakses dari

http://www.theiia.org/guidance/standards-and-guidance/ippf/code-of-ethics/english/ pada tanggal 30 Oktober 2009.

Komarudin. (1994). Pengantar Kebijaksanaan Ekonomi, Bumi Aksara, Jakarta. Kotler, Philip, dan A.B. Susanto. (2000). Manajemen Pemasaran di Indonesia;

Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta.

(25)

117

Universitas Kristen Maranatha Moeller, Robert., dan N. Herbert. (1999). Brink’s Modern Internal Auditing, John

Wiley & Sons, New Jersey.

Muljono, Teguh Pudjo. (1994). Aplikasi Akuntansi Manajemen dalam Praktek Perbankan, BPPE, Yogyakarta.

Mulyadi dan Kanaka Puradireja. (1994). Auditing, Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradireja. (1998). Auditing, Salemba Empat, Jakarta.

Nicholas. (2003). Peranan Audit Internal dalam Kegiatan Penjualan dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Univesitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan).

Romney, Marshall B., dan Paul J Steinbart. (2003). Accounting Information Systems, Pearson Education Intenational, New Jersey.

Soekanto, Soerjono. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sunarto. (2003). Auditing, Panduan, Yogyakarta.

Tiurma, Rosida. (2007). Buku Ajar Teknik Penulisan Karya Ilmiah, PT. Danamartha Sejahtera Utama, Bandung.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal, Kanisius, Yogyakarta. Tugiman, Hiro. (2000). Standar Professional Audit Internal, Kasinius, Yogyakarta. Tugiman, Hiro. (2004). Tantangan dan Prospek Profesi Internal Auditor di

Indonesia, YPIA, Jakarta.

Tunggal, Amin Wijaya. (2000). Internal Auditing, Rineka Cipta, Jakarta.

Warren, J Donald, Edelson, dan W. Lynn. (1998). Handbook of It Auditing, Ria Group, New York.

Wijaya, Rita. (2005). Peranan Audit Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Pada PT. Kereta Api (Persero) di Bandung, diakses dari http://dspace.widyatama.ac.id/handle/10364/992 pada tanggal 2 November 2009.

(26)

118

Universitas Kristen Maranatha Woluya, Rahma. (2003). Peranan Audit Internal dalam Meningkatkan Efektivitas

Penjualan pada PT.X di Jakarta, diakses dari http://one.indoskripsi.com/node/1606 pada tanggal 17 November 2009.

(http://intanghina.wordpress.com/2009/04/21/peranan-audit-operasional-dalam-menunjang-efektivitas-sistem-pengendalian-intern-penjualan/).

(http://www.theiia.org/guidance/standards-and-guidance/ippf/code-of-ethics/english/).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

propilasi menggunakan asam propionat diharapkan gugus propil dari asam propionat yang memiliki rantai karbon lebih panjang akan memberikan pati modifikasi dengan sifat

Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi siswa pada fasilitas bengkel dapat dikatan baik; (2) Minat siswa dapat dikatakan baik; (3) Prestasi belajar siswa

Berdasarkan teori batas tengah maka nilai rata- rata gerak maju pada tabel 4.3a, 4.3b, 4.3c digunakan sebagai waktu standar operasi dalam mengoperasikan mesin dengan

Pada tahap pra activity atau sebelum membaca majalah, tingkat perhatian responden tergolong rendah dalam hal mencari informasi majalah GADIS dan ANEKA. Responden mengaku

Menganalisis ATP ( Ability to Pay ) dan WTP ( Willingness to Pay ) dari hasil survey serta analisis tarif angkutan barang berdasarkan biaya. operasional kereta api