• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO NOMOR 001/UAP/R/P/V/ 2019 TENTANG PANDUAN MAHASISWA TAHUN 2019/2020 UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO NOMOR 001/UAP/R/P/V/ 2019 TENTANG PANDUAN MAHASISWA TAHUN 2019/2020 UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO NOMOR 001/UAP/R/P/V/ 2019

TENTANG

PANDUAN MAHASISWA TAHUN 2019/2020 UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO

REKTOR UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO

Menimbang : 1. Bahwa Universitas Agung Podomoro memiliki komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu akademik;

2. Bahwa Panduan Mahasiswa Tahun 2019/2020 merupakan dokumen yang menjadi panduan dan pengenalan akademik dan peraturan terkait kemahasiswaan untuk para mahasiswa baru pada tahun akademik 2019/2020;

3. Bahwa sehubungan dengan butir a dan butir b di atas, perlu disahkan Panduan Mahasiswa Tahun 2019/2020 Universitas Agung Podomoro, yang ditetapkan dengan Peraturan Rektor Universitas Agung Podomoro;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;

4. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan;

(2)

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

7. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-4287.AH.01.04 Tahun 2001 tentang Pengesahan Akta Pendirian Yayasan Pendidikan Agung Podomoro;

8. Peraturan Pengurus Yayasan Pendidikan Agung Podomoro Nomor 003/STATUTA-YPAP/IX/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Agung Podomoro Nomor 001/STATUTA- YPAP/I/2014 tentang Pemberlakuan Statuta Universitas Agung Podomoro;

9. Lampiran Struktur Organisasi Universitas Agung Podomoro No. 05B/SO-UAP/ALL/2018;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO TENTANG PANDUAN MAHASISWA TAHUN 2019/2020 UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO

BAB I

VISI, MISI DAN TUJUAN Pasal 1

Visi

Menjadi Universitas berbasis kewirausahaan yang berbudaya Indonesia dan berkualitas Internasional.

Pasal 2 Misi

1. Podomoro University (PU) menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis kewirausahaan dengan menerapkan teori dan praktik.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial institusi.

3. Membangun kebanggaan dan keunggulan atas Universitas.

4. Menyelenggarakan pengendalian mutu proses pembelajaran yang mengacu pada standar internasional.

(3)

pengetahuan dan teknologi serta berbudaya Indonesia.

Pasal 3 Tujuan

1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berjiwa wirausaha.

2. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berwawasan global dan mampu berkompetisi di bursa kerja internasional.

3. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan memimpin yang beretika dan berintegritas.

4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi dan sosial bangsa.

5. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu melaksanakan penelitian khususnya tentang kewirausahaan.

6. Menghasilkan Sumber Daya manusia yang mampu melaksanakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

BAB II

ARTI WARNA LOGO

Podomoro University memiliki logo:

a. Huruf “P” untuk Podomoro berwarna Putih b. Perisai berwarna biru, merah dan emas Makna logo:

a. Elemen utama dari logo ini adalah sebuah perisai yang melambangkan kekuatan fisik dan mental dari institusi yang akan membimbing wirausahawan masa depan.

b. Huruf P dalam perisai adalah inisial dari Podomoro University yang melambangkan kekokohan dan profesionalisme perguruan tinggi tersebut.

Representasi warna tersebut adalah:

a. Biru: melambangkan loyalitas universitas kepada mahasiswa dan mahasiswi, dan jalinan kepercayaan yang telah dibuktikan oleh institusi-institusi Agung Podomoro Group.

(4)

dengan fokus kepada pelajaran praktek yang menggunakan organic laboratorium.

c. Emas: melambangkan komitmen universitas untuk menyediakan pendidikan terakreditasi dan bertaraf internasional dengan tujuan menghasilkan lulusan berkualitas.

BAB III

ANTHEM PODOMORO UNIVERSITY

Generasi muda, perancang gagasan Jadikan pendidikan, s’bagai pedoman Kami mahasiswa-mahasiswi berbudi Sang penjaga budaya, wujudkan harmoni

Reff 1:

Kita harapan bangsa, cerdas dan setia Berbudaya Indonesia, menggapai cita-cita Podomoro University, tempat kami menuju Podomoro University, kami bangga denganmu

Songsong hari esok, meraih cakrawala Ciptakan peluang, jangan menyerah Giat dan semangat, pribadi bermanfaat Membangun negeri, membangun nusantara Reff 2 :

Kita harapan bangsa, Kreatif berkarya Berbudaya Indonesia, Terbaik dan berjaya Podomoro University, Masa Depan gemilang Podomoro University, Bersama kita maju

(5)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

Podomoro University dipimpin oleh Rektor dan dibantu oleh Wakil Rektor (Warek), Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Kepala Bagian (KaBag) dengan rincian sebagai berikut:

Rektor : Dr. Cosmas Batubara

Warek Akademik & Kemahasiswaan : Dr.rer.nat. Maria Prihandrijanti, S.T Warek Bidang IT & Keuangan : Lily B. Putri, S.E.

Warek Bidang Umum, Marketing & HR : Ani Kusumadewi, SE, M.M Dekan Fakultas Sosial : Dea Prasetyawati, M.M Dekan Fakultas Teknik : Sani Heryanto, ST, M.Sc Ketua Program Studi

Kewirausahaan : Jonathan Gultom, S.E., S.T., M.Bus.

Akuntansi : Drs. Bambang Sugiarto, M.M, M.Ak

Arsitektur : Adli Nadia, S.T., M.T.

Bisnis Perhotelan : Vincent Leewellyn, S.ST, M.Par Manajemen dan Rekayasa Konstruksi : Ferdinand Fassa, S.T., M.T.

Hukum Bisnis : Dr. Fajar Sugianto, SH., M.H.

Perencanaan Wilayah dan Kota ` : Nilam Atsirina Krisnaputri, S.T,M.T.

Teknik Lingkungan : Dr.rer.nat. Maria Prihandrijanti, S.T

Desain Produk : Boike Janus Anshory, S.Sn, M.Ds

Ketua Lembaga dan Kepala Bagian

Ketua SPMI : Dr. Santi Palupi Arianti, M.M.

Kabag Kerjasama : Stefanus Angga Badara Prima, S. Pd., M. A.

Kabag Kemahasiswaan : Silvia Theresia, S.Psi

Kabag Administrasi Perkuliahan : Sovie Liestiyani, S.Sos.,M.IKom Kabag Perpustakaan : Sri Sulastri, S.Sos., M.IKom Kabag Administrasi Umum : Eriswandi Djamaan

Kabag Penelitian : Dr. Ir. FItri Abdillah, M.M Kabag Pengabdian Masyarakat : Drs. Wahyu Indriyo Kabag Admission dan Marketing : Anom Bayu, S.Kom.

Kabag Marketing Communication : Nadira Nunki Nur Fitriana, M.Si Kepala Sekretariat Rektorat : Yasinta Indrianti, M.Psi, Psikolog

Kabag HRD : Ani Kusumadewi, SE, M.M

Kabag Keuangan : Lenywati

Kabag PU-X : Felix Oktarianto, S.Kom., MM

Kabag PUCEL : Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, S.T., M.Sc

(6)

BAB V PROGRAM STUDI

Pasal 1

Program Studi Kewirausahaan

Kurikulum dan metode pembelajaran di program studi Kewirausahaan dikembangkan bersama dengan Babson Global, Inc. di USA. Metode ini memperlengkapi mahasiswa agar mengerti tentang apa yang harus dilakukan (what to do), sekaligus mengetahui bagaimana melakukannya (how to do). Metode pembelajaran dilakukan dengan metode applied science berbasis aktivitas untuk membentuk mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan mampu mempraktikkannya.

Profil Lulusan

Sarjana Kewirausahaan (Entrepreneurship) yang handal, pandai melihat peluang dan mengeksekusinya menjadi suatu kegiatan usaha dengan tetap berpegang teguh pada etika dan memiliki empati. Sarjana yang dihasilkan mampu beradaptasi, mampu menciptakan lapangan kerja, memiliki wawasan global dan modern serta mampu mengembangkan kegiatan usaha.

Pasal 2

Program Studi Akuntansi

Metode pembelajaran di Program Studi Akuntansi memberikan pendidikan berkualitas internasional melalui pendekatan yang berwawasan industri sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI) dan Standar Profesi Akuntan yang mengkombinasikan teori dengan praktik secara proporsional dan komprehensif, serta metode pendidikan yang interaktif.

Profil Lulusan

Memiliki keahlian di bidang akuntansi yang berkualitas internasional, berdaya saing global, beretika, memiliki integritas dan berjiwa entrepreneur seraya tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip profesional serta kehadirannya mampu memberikan nilai tambah pada masyarakat sekitar.

Pasal 3

Program Studi Bisnis Perhotelan

Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Agung Podomoro menerapkan proses belajar mengajar dari keterampilan dasar, kewirausahaan, dan dilanjutkan dengan program peminatan yaitu manajemen perhotelan, kuliner, atau MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) serta merencanakan dan mengelola bisnis perhotelan dengan pemikiran yang strategis.

Mahasiswa akan terjun langsung ke dunia industri perhotelan melalui program internship (magang) pada semester 3 dan semester 8.

(7)

Profil Lulusan

Sarjana Terapan Pariwisata Universitas Agung Podomoro memiliki kompetensi di bidang bisnis perhotelan serta dapat menjadi wirasusahawan muda yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Pasal 4

Program Studi Hukum Bisnis

Others teach the law, we practice it! Program studi Hukum Bisnis fokus dalam pengembangan karier mahasiswa. Mahasiswa akan didorong untuk kerja magang setiap tahun. Magang bahkan bisa dimulai sejak liburan semester 2. Dengan program ini kami berharap mahasiswa pengalaman praktik sejak masih studi dan mudah mendapatkan pekerjaan impian setelah lulus kuliah nanti.

Profil Lulusan

Lulusan dari Program Studi Hukum Bisnis Podomoro University akan memiliki kemampuan profesional dalam:

Penguasaan hukum bisnis Indonesia secara spesifik serta hukum bisnis regional (ASEAN) dan Hukum Bisnis multilateral (WTO) secara umum.

Melakukan penelitian di bidang hukum bisnis untuk kepentingan akademis dan praktis.

Memberikan pendapat hukum (legal opinion) mengenai hukum bisnis yang efektif dan efisien kepada klien.

Membuat kontrak bisnis.

Mengerjakan uji tuntas dari segi hukum (legal due diligence) khususnya yang terkait dengan hukum bisnis.

Mewakili klien dalam penyelesaian sengketa bisnis baik dalam lingkup litigasi (pengadilan) dan non litigasi (negosiasi, konsiliasi, mediasi dan arbitrase) serta untuk melakukan upaya hukum lainnya.

Berwirausaha dengan mengaplikasikan penguasaan hukum bisnis.

Menguasai bahasa Inggris secara profesional dalam konteks hukum bisnis.

Pasal 5

Program Studi Arsitektur

Program studi Arsitektur adalah disiplin ilmu yang berorientasi pada perencanaan, serta rancang bangun gedung. Program studi ini memberikan kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk memperoleh pendidikan seni dan teknik, khususnya arsitektur bangunan yang terintegrasi dengan sistem mekanikal dan elektrikal melalui komputerisasi dan simulasi desain.

Profil Lulusan

Sarjana Arsitektur berjiwa entrepreneur yang menguasai ilmu arsitektur, memiliki keterampilan merancang bangunan yang ramah lingkungan, mampu berpikir dan bekerja lintas disiplin, memiliki sikap profesional yang dibutuhkan dalam industri konstruksi. Lulusannya

(8)

memiliki standar kompetensi atas pengetahuan, keterampilan merancang dan sikap yang disyaratkan dalam Asosiasi Profesi yang berlaku.

Pasal 6

Program Studi Manajemen dan Rekayasa Konstruksi

Manajemen dan Rekayasa Konstruksi adalah bidang ilmu terapan yang mempelajari pengaturan dan pengelolaan kegiatan konstruksi suatu proyek guna tercapainya prinsip BMW (Biaya, Mutu, dan Waktu) yang baik serta efisien.

Profil Lulusan

Sarjana yang memiliki keterampilan dan spesialisasi yang sesuai dalam industri konstruksi;

keandalan, kepandaian, integritas dan empati; serta kemampuan beradaptasi dan menerapkan jiwa kewirausahaan.

Lulusan mampu memegang prinsip profesionalisme dan etika, berkomunikasi secara efektif, mengikuti perkembangan dunia konstruksi, memberikan nilai tambah bagi komunitas dan bersaing secara global.

Pasal 7

Program Studi Desain Produk

Metode pembelajaran di program studi Desain Produk lebih menekankan pada proses pemecahan masalah desain melalui pendekatan design thinking dengan melibatkan beberapa aspek desain dalam hal penggunaan, fungsi, estetika, teknologi, ergonomi, psikologi, material, lingkungan, pasar, dan produksi.

Profil Lulusan

Sarjana Desain Produk yang mampu membangun dan mengembangkan produk inovatif yang selaras dengan aspek manusia, estetika dan fungsi sehingga hasilnya dapat di integrasikan pada semangat kewirausahaan melalui proses manufaktur. Di samping memiliki pemikiran integratif, Sarjana Desain Produk juga memiliki kepekaan terhadap dinamika trend desain produk untuk beradaptasi dan menciptakan produk-produk mutakhir yang memiliki daya saing di pasar global.

Pasal 8

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Pendekatan pembelajaran program studi Perencanaan Wilayah dan Kota menggunakan metode learning-by-doing yang melatih mahasiswa memiliki pola pikir kewirausahaan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan isu perkotaan. Mahasiswa diarahkan agar dapat merencanakan pembangunan wilayah dan kota, termasuk properti dan real estat antara lain melalui laboratorium organik.

Profil Lulusan

Profil lulusan mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Podomoro University adalah seorang sarjana yang dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk

(9)

membantu menyelesaikan masalah kawasan regional dan perkotaan; sarjana yang mampu berkontribusi pada penciptaan komunitas-komunitas yang layak huni, kegiatan ekonomi yang dinamis dan tempat-tempat yang berkelanjutan; tenaga professional yang andal dalam menganalisis kelayakan lokasi serta merumuskan perencanaan pembangunan properti dan real estat.

BAB VI

INFORMASI DAN KEBIJAKAN UMUM Pasal 1

Semester

Dalam menyelenggarakan pendidikan, Podomoro University menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Proses pembelajaran dalam satu tahun akademik diselenggarakan selama 12 bulan yang terdiri dari dua semester, yaitu Semester Ganjil dan Semester Genap. Kegiatan selama satu tahun akademik dijadwalkan dalam kalender akademik.

Pasal 2

Satuan Kredit Semester

1. Besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu mata kuliah dinyatakan dalam suatu satuan nilai yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS).

2. SKS adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

3. Waktu pembelajaran pada setiap SKS tergantung kepada bentuk proses pembelajaran dengan ketentuan:

a. Satu SKS setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester dalam bentuk:

i. Pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:

1) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

2) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester;

dan

3) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

ii. Pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:

1) kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan 2) kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

b. Pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.

4. Jumlah SKS pada proses pembelajaran berupa Magang/Kerja Praktik/kegiatan sejenis minimal 2 (dua) SKS dengan ketentuan yang diatur oleh masing-masing program studi.

Untuk menunjang kegiatan pembelajaran maka setiap program studi harus melaksanakan program Magang/Kerja Praktik/Kegiatan Sejenis.

(10)

Pasal 3 Status Mahasiswa

1. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan di Universitas Agung Podomoro dan terdaftar pada satu semester tertentu untuk mencapai gelar akademik. Setiap mahasiswa memiliki Student ID atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yakni merupakan nomor unik pembeda tiap individu. NIM akan diperoleh mahasiswa baru saat selesai melakukan semua proses pembayaran dan konfirmasi sebagai mahasiswa Universitas Agung Podomoro.

Contoh: 11190001

Kode Program Angkatan/ Nomor urut Studi Tahun masuk

Contoh:

11190001  Program Studi Kewirausahaan, Angkatan 2019

2. Mahasiswa Cuti adalah mahasiswa yang pada semester berjalan mendaftarkan diri cuti kuliah (rehat kuliah). Ketentuan lebih detil tentang cuti kuliah ada pada bagian I.

3. Mahasiswa Bolos (Unknown) adalah mahasiswa yang tidak mendaftarkan diri pada semester berjalan, termasuk dalam kategori ini adalah mahasiswa yang terlambat mengajukan Cuti Kuliah. Ketentuan lebih detil tentang Bolos Kuliah (Unkown) ada pada bagian K.

Pasal 4 Masa Studi

1. Batas masa studi mahasiswa ditetapkan maksimal 7 (tujuh) tahun atau 14 (empat belas) semester.

2. Mahasiswa yang mengambil Cuti Akademik sesuai prosedur dan ketentuan maka masa Cuti Akademik tersebut tidak diperhitungkan sebagai bagian dari masa studinya.

Pasal 5 Kehadiran Kuliah

1. Pelaksanaan kuliah efektif di dalam satu semester berlangsung selama 14 (empat belas) minggu perkuliahan di luar masa Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

2. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan perkuliahan yang telah terjadwal.

3. Kehadiran kuliah bagi mahasiswa semua program studi minimal 75% dihitung dari awal kuliah semester tersebut. Persentase kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 75% dari total kuliah efektif terjadwal. Apabila kehadiran kuliah kurang dari 75%, maka mahasiswa tidak berhak untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dan akan diberi tanda

‘R’ (barring ‘R’), artinya terkenal cekal sistem secara otomatis. Nilai UAS mahasiswa yang bertanda ‘R’ secara otomatis pada sistem adalah 0 (nol).

11 19 0001

(11)

4. Ijin tidak mengikuti kuliah dan tidak diperhitungkan sebagai ketidakhadiran dapat diberikan kepada mahasiswa karena :

a. Menderita sakit dan/atau diopname di Rumah Sakit;

b. Mengalami musibah seperti kecelakaan lalu lintas, musibah kejahatan;

c. Orang tua/keluarga kandung dan saudara sedarah meninggal dunia;

d. Force majeure.

Ijin diberikan dengan melengkapi dokumen pendukung. Apabila ternyata dokumen yang diajukan oleh mahasiswa adalah keterangan palsu, maka mahasiswa bersangkutan tidak diperkenankan untuk mengikuti UAS perkuliahan MK tersebut.

5. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan tersebut di nomor 4 harus menyerahkan surat ijin tidak mengikuti perkuliahan kepada Bagian Akademik dan dosen pengampu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak ketidakhadirannya.

6. Pelaksanaan perkuliahan dalam setiap kelas dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

7. Keterlambatan masuk dalam kelas tidak melebihi 15 menit sejak perkuliahan dimulai.

8. Mahasiswa yang terlambat masuk ke dalam kelas dapat tetap mengikuti perkuliahan namun tidak diperhitungkan kehadirannya.

Pasal 6 Ujian Mata Kuliah

Ujian merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat serapan mahasiswa terhadap mata kuliah yang diberikan. Ujian dapat berbentuk soal ujian tertulis atau penugasan lain, dan untuk kelas paralel akan digunakan satu soal ujian (gabungan) yang terkoordinasi.

1. Jenis Ujian Mata Kuliah

Ujian untuk setiap mata kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah evaluasi belajar mahasiswa yang diselenggarakan pada pertengahan semester dan diatur dalam kalender akademik.

b. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah evaluasi belajar mahasiswa yang diselenggarakan pada akhir semester dan diatur dalam kalender akademik.

c. Tujuan UTS dan UAS adalah untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu permasalahan serta memberikan penilaian terhadap kompetensi akhir mahasiswa dalam menerima, memahami, dan menguasai bahan pembelajaran yang disajikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

d. Bentuk UTS dan UAS ditentukan oleh Dosen pengampu Mata Kuliah atas persetujuan Ketua Program Studi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa.

(12)

2. Persyaratan Ujian Mata Kuliah

a. Mahasiswa yang terdaftar aktif pada semester berjalan untuk mata kuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa yang tidak terkena sanksi pelanggaran prasyarat dan belum habis masa studinya.

c. Mahasiswa yang kehadiran (mengikuti perkuliahan) di kelas minimal 75% untuk mata kuliah yang bersangkutan.

d. Mahasiswa memiliki Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan kartu peserta ujian.

e. Mahasiswa tidak mempunyai tunggakan biaya perkuliahan.

f. Mahasiswa yang tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan di atas, dinyatakan tidak dapat mengikuti ujian. Nama-nama mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian akan diberitahukan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum masa UAS.

3. Tata Tertib Ujian Tertulis Sebelum Ujian Berlangsung

a. Peserta Ujian diharapkan tiba di kampus 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai.

b. Peserta Ujian sudah berada di ruang ujian 10 (sepuluh) menit sebelum ujian dimulai dan menempati posisi kursi yang telah ditentukan. Apabila mahasiswa terlambat hadir maka tidak ada penambahan waktu durasi ujian untuk mahasiswa tersebut.

c. Peserta ujian yang terlambat lebih dari 30 menit dari jadwal ujian tidak diperkenankan masuk ke ruang ujian.

d. Peserta ujian yang sedang ujian tidak diperkenankan keluar sebelum 30 menit selesai dari waktu dimulainya ujian.

e. Peserta ujian wajib melengkapi dirinya dengan alat-alat tulis, kalkulator, serta alat bantu lainnya yang diperlukan dan yang diperkenankan untuk kepentingan ujian.

f. Peserta ujian wajib membawa KSM (Kartu Studi Mahasiswa) dan Kartu Peserta Ujian setiap kali mengikuti ujian. Apabila peserta ujian tidak membawa kartu yang masih berlaku wajib menemui panitia ujian untuk melaporkan diri.

g. Peserta ujian yang tidak membawa KSM (Kartu Studi Mahasiswa) dan Kartu Peserta Ujian wajib mendatangi Sekretariat Panitia Ujian dengan membawa KIM (Kartu Identitas Mahasiswa) untuk mendapatkan persetujuan mengikuti ujian dengan mengisi Surat Ijin Ujian yang kemudian ditujukan kepada pengawas ujian.

h. Surat Ijin Ujian hanya berlaku untuk mengikuti ujian pada hari yang sama.

i. Peserta melaksanakan ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa ada pertambahan waktu.

Selama ujian berlangsung, peserta ujian diwajibkan untuk:

a. Menandatangani daftar hadir ujian, sekaligus menulis NIM dan tandatangan pada kertas jawaban ujian.

b. Mematikan telepon seluler, smart watch dan/atau peralatan lain yang dapat memancarkan signal radio, merekam data selama ujian berlangsung dan memasukkannya ke dalam tas.

(13)

c. Semua tas dikumpulkan di bagian depan ruang ujian.

d. Telepon seluler dan gadget tidak dapat digunakan sebagai kalkulator.

e. Peserta ujian dilarang untuk:

- Saling berkomunikasi, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau tanda-tanda lain, dengan Peserta Ujian lain maupun dengan pihak lain di luar ruang ujian.

- Pinjam meminjam alat yang diperlukan selama ujian.

- Mencontek, baik dari catatan sendiri maupun milik atau pekerjaan Peserta Ujian lain.

- Meninggalkan ruang ujian setelah maksimal 30 menit lama ujian berlangsung. Peserta yang meninggalkan ruangan tanpa ijin, dianggap telah menyelesaikan ujiannya dan tidak diijinkan melanjutkan ujian.

f. Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan kepada pengawas ujian dengan ketentuan:

- Hanya mengenai hal-hal yang menyangkut redaksi dan teks ujian.

- Tidak mengganggu kelancaran ujian

4. Sanksi

a. Peserta Ujian yang melanggar Tata Tertib Ujian akan dikenakan sanksi berupa teguran.

b. Peserta Ujian yang telah mendapatkan teguran 1 (satu) kali dan tetap melakukan pelanggaran maka Pengawas Ujian berhak mengeluarkan Peserta Ujian dari ruang ujian.

Soal dan jawaban ujian akan diambil oleh Pengawas Ujian dan ujian dinyatakan selesai bagi yang bersangkutan.

c. Sanksi berbuat kecurangan/mencontek dalam UTS/UAS maupun tugas-tugas kuliah:

 1 (satu) kali curang/mencontek, Nilai E diberikan untuk UTS/UAS/Tugas tersebut.

 2 (dua) kali curang/mencontek, Nilai E diberikan untuk mata kuliah tersebut dan mahasiswa wajib membuat surat pernyataan.

 3 (tiga) kali curang/mencontek, Nilai E diberikan pada semua mata kuliah yang diambil pada semester berjalan dan nilai pada 1 (satu) semester ke depan.

d. Peserta Ujian yang terbukti berbuat kecurangan dalam ujian langsung dikeluarkan dari ruang ujian dan dikenakan sanksi sesuai poin 4.c. Dalam hal mahasiswa mencontek pekerjaan mahasiswa lain maka nilai E diberikan kepada penerima dan pemberi jawaban.

e. Ujian susulan tidak diberikan kepada mahasiswa yang melakukan kecurangan/mencontek.

f. Jika dalam pelaksanaan ujian susulan mahasiswa tidak hadir maka kepadanya diberikan nilai E.

Pasal 7 Ujian Susulan

1. Ujian Tengah Semester (UTS) /Ujian Akhir Semester (UAS) susulan adalah ujian yang diadakan setelah berakhirnya penyelenggaraan UTS/UAS regular.

2. UTS /UAS Susulan hanya diberikan kepada mahasiswa yang pada saat ujian diselenggarakan tidak mengikuti ujian karena:

(14)

a. Menderita sakit dan/atau diopname di Rumah Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit);

b. Mengalami musibah seperti kecelakaan lalu lintas, musibah kejahatan (dibuktikan surat keterangan dari kepolisian/berwajib); atau

c. Orang tua/keluarga kandung meninggal dunia dalam masa ujian (dibuktikan dengan surat keterangan dari Ketua RT dan fotokopi kartu keluarga).

3. Mahasiswa yang berhalangan selain karena ketiga alasan tersebut tidak dapat mengikuti UTS /UAS susulan.

4. Permohonan UTS /UAS susulan disampaikan dengan melampirkan surat keterangan yang diperlukan paling lambat 3 (hari) hari kerja setelah tanggal UTS/UAS yang tertinggal.

5. Pelaksanaan UTS /UAS susulan dilakukan secara terjadwal dan diumumkan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa yang berhalangan pada waktu yang dijadwalkan tidak diberikan lagi kesempatan ujian susulan.

6. Syarat-syarat untuk mengikuti ujian susulan adalah:

a. Mengisi formulir Ujian susulan yang disediakan di Student Academic Service (SAS) paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal UTS/UAS yang tertinggal.

b. Mengembalikan formulir Ujian Susulan dengan melampirkan:

i. Fotokopi kartu mahasiswa yang masih berlaku ii. Fotokopi KSM dan Kartu Peserta Ujian

iii. Bukti yang sah dan relevan sebagai penunjang permohonan, yakni:

1) Surat rawat inap dari rumah sakit, atau

2) Surat keterangan dari kepolisian/berwajib, atau

3) Surat kematian atau fotokopi kartu keluarga dan surat keterangan dari ketua RT setempat.

c. Setelah mengembalikan formulir Ujian Susulan berikut dokumen terkait, Student Academic Services (SAS) akan menetapkan dan mengumumkan jadwal pelaksanaan UTS Susulan/UAS Susulan.

d. Ujian dilaksanakan sesuai jadwal dengan mengikuti Tata Tertib Ujian.

Pasal 8 Sistem Penilaian a. Kategori Nilai

1. Dalam sistem kredit semester nilai hasil evaluasi diberikan dalam bentuk huruf dengan pengertian sebagai berikut:

(15)

Disamping itu terdapat pula simbol H = (Hutang), T = (Tunda) dan M = Mundur (withdrawn) yang tidak dihitung dalam indeks Prestasi.

 H = Hutang diberikan kepada mahasiswa yang masih memiliki hutang tugas yang belum dikumpulkan sampai dengan berakhirnya masa UAS. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan tugas tersebut paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak pengumuman KHS.

Jika mahasiswa tidak mengumpulkan tugas tersebut, maka mahasiswa akan mendapatkan nilai 0 pada tugas yang akan mempengaruhi nilai akhir MK tsb.

 T = Tunda, nilai diberikan kepada mahasiswa karena dosen pengampu MK belum mengumpulkan nilai akhir MKnya. Nilai T harus diperbaiki oleh dosen ybs, sebelum KHS diterbitkan. Jika dosen tidak memperbaiki nilai T sebelum KHS diterbitkan, maka semua mahasiswa yang mengambil MK tsb akan mendapatkan nilai C.

 M = Mundur, nilai ini diberikan kepada mahasiswa yang mundur dari mata kuliah yang bersangkutan.

2. Penilaian mata kuliah dilakukan dalam bentuk Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), serta evaluasi lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Nilai Angka Grade Range

Nilai Huruf Letter Grade

Ekuival en Equival

ent

Predikat Predicate/Grade

Description 85,00 –

100,00 A 4,00 Sangat Baik

(Excellence) 80,00 –

84,99 A- 3,70

Baik (Good) 75,00 –

79,99 B+ 3,30

70,00 –

74,99 B 3,00

Cukup (Satisfactory) 65,00 –

69,99 B- 2,70

60,00 –

64,99 C+ 2,30

55,00 –

59,99 C 2,00

45,00 –

54,99 D 1,00* Kurang

(Unsatisfactory) 0,00 – 44,99 E 0,00* Gagal (Fail)

* Diperhitungkan dalam IPK (CGPA)

(16)

3. Evaluasi lainnya dapat berupa tugas (pekerjaan rumah dan pembuatan makalah), kuis (baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal), laporan hasil praktikum, partisipasi, kerja lapangan, laboratorik, dan/atau ujian praktikum/praktik.

4. Mahasiswa yang tidak mengikuti UTS atau UAS tanpa keterangan akan mendapatkan nilai E di ujian tsb.

5. Komponen dan bobot penilaian yang digunakan ditetapkan oleh Dosen Pengampu melalui persetujuan Ketua Program Studi.

6. Komponen kehadiran tidak dimasukkan dalam penghitungan penilaian, tetapi 75% dari seluruh kehadiran tatap muka untuk setiap mata kuliah merupakan syarat bagi mahasiswa yang bersangkutan guna mengikuti UAS mata kuliah tersebut.

b. Indeks Prestasi 1. Pengertian

Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa. Indeks Prestasi dibedakan antara Indeks Prestasi Semester (IPS) atau Grade Point Average (GPA) yaitu nilai rata-rata dari suatu semester, dan Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) atau Cummulative Grade Point Average (CGPA), yaitu nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang pernah diambil sampai pada suatu semester. Untuk menghitung IPS digunakan seluruh nilai pada semester yang bersangkutan, sedangkan untuk

menghitung IPK digunakan hanya nilai tertinggi dari setiap mata kuliah yang pernah diambil.

2. Cara Pengitungan:

Indeks Prestasi (IP) dihitung dengan formula sebagai berikut:

𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = ∑ 𝑁 𝑋 𝐾

∑ 𝐾 Dimana:

𝐾 : kredit mata kuliah

𝑁 : Nilai setelah dikonversikan ke angka

Contoh: Menghitung IPS mahasiswa Program Studi Kewirausahaan pada semester I Kode MK Kredit

(K) Nilai (N) N x K

UGC1102 4 B- 2,7 10,8

UGC0101 4 B 3 12

ACC1101 4 A- 3,7 14,8

ENT1120 4 B 3 12

ENT1101 3 A 4 12

19 61,6

(17)

𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑺𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓 (𝑰𝑷𝑺) = ∑ 𝑵 𝑿 𝑲

∑ 𝑲 = 𝟔𝟏, 𝟔

𝟏𝟗 = 𝟑, 𝟐𝟒 Contoh: Menghitung IPK mahasiswa Program Studi Kewirausahaan pada semester II

Kode MK Kredit

(K) Nilai (N) N x K

UGC1102 4 B- 2,7 10,8

UGC0101 4 B 3 12

ACC1101 4 A- 3,7 14,8

ENT1120 4 B 3 12

ENT1101 3 A 4 12

ENT1201 4 A 4 16

ENT1220 4 A 4 16

ENT1233 2 A- 3,7 7,7

ENT1234 2 A- 3,7 7,4

ENT1235 4 A- 3,7 14,8

UGC1202 4 B+ 3,3 13,2

39 136,4

𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑲𝒖𝒎𝒖𝒍𝒂𝒕𝒊𝒇 (𝑰𝑷𝑲) = ∑ 𝑵 𝑿 𝑲

∑ 𝑲 = 𝟏𝟑𝟔, 𝟒

𝟑𝟗 = 𝟑, 𝟒𝟗

3. IPS yang diperoleh pada semester sebelumnya, akan menjadi dasar perhitungan beban belajar mahasiswa pada semester berikutnya. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu D atau E, dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih tinggi, misalnya:

a. D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D, atau b. D diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A

4. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu C, mahasiswa harus berkonsultasi dengan Penasihat Akademik dan mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi. Dalam hal mahasiswa mendapat persetujuan maka penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih tinggi.

5. Selain syarat jumlah kredit minimum yang harus diselesaikan pada akhir program, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat lainnya, yaitu:

a. berindeks prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 2,75, b. tidak mempunyai nilai E satupun,

c. nilai D tidak boleh terjadi pada mata kuliah wajib yang ditetapkan oleh prodi, d. nilai D tidak boleh terjadi pada mata kuliah semester 7 dan 8,

e. jumlah nilai D sebanyak-banyaknya adalah 3 MK dengan jumlah SKS sebanyak- banyaknya 9 SKS dari seluruh jumlah nilai yang telah diperoleh, dan

f. lulus semua mata kuliah minimal 144 sks g. semua mata kuliah wajib telah lulus.

(18)

Pasal 9 Cuti Kuliah a. Ketentuan Cuti Kuliah

1. Mahasiswa dapat mengajukan cuti mulai di tahun kedua. Mahasiswa baru yang duduk di semester pertama dan kedua tidak dapat mengambil cuti kuliah.

2. Semester cuti tidak diperhitungkan sebagai bagian dari masa studi.

3. Kesempatan Cuti Kuliah:

Mahasiswa berhak atas jumlah semester cuti maksimal 4 (empat) semester untuk program Sarjana dan Diploma Empat/Sarjana Terapan.

4. Mahasiswa dapat mengambil cuti kuliah maksimal 2 (dua) semester berturut-turut.

Pengambilan cuti tidak bersifat otomatis dan sekaligus, tetapi harus diajukan setiap semester bagi mereka yang akan mengajukan cuti lebih dari 1 (satu) semester. Mahasiswa tidak dapat mengambil cuti kuliah lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut.

b. Masa Pengajuan Cuti Kuliah

Pengajuan cuti kuliah dapat dilakukan minimal 1 (satu) minggu sebelum pendaftaran KRS dimulai dan berakhir 1 (satu) minggu setelah kuliah berjalan. Mahasiswa wajib menyelesaikan seluruh pengajuan cutinya (termasuk pembayaran dan permintaan persetujuan dosen PA, ASC, dan Perpustakaan) selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kuliah berjalan.

Mahasiswa yang belum menyelesaikan seluruh proses cutinya hingga 2 (dua) minggu sebelum UTS akan dikenakan status Bolos (Unknown).

c. Biaya Cuti Kuliah

Biaya Cuti Kuliah ditetapkan sebesar Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) sebanyak 50%.

d. Prosedur Cuti Kuliah

1. Mahasiswa mengajukan surat cuti di atas materai dilengkapi tanda tangan orang tua/wali dan mahasiswa ybs dan mengisi form permohonan cuti di SAS Counter selanjutnya menyerahkannya kepada Dosen Pembimbing Akademik (PA) untuk berkonsultasi.

2. Setelah memperoleh persetujuan dosen pembimbing akademik selanjutnya mahasiswa berkoordinasi ke biro/bagian terkait untuk memeriksa status administrasi dan status keuangan yang tertunda. Biro/bagian terkait yang dimaksud adalah:

- Bagian perpustakaan: untuk kewajiban pengembalian buku yang dipinjam oleh mahasiswa;

- Bagian General Affairs: untuk barang inventaris yang dipinjam (jika ada);

- Bagian Keuangan: untuk pinjaman keuangan yang masih outstanding.

3. Mahasiswa wajib melunasi/menyelesaikan segala kewajbannya yang tertunda kepada biro/bagian terkait.

4. Mahasiswa meminta persetujuan Ketua Program Studi (Kaprodi) perihal permohonan cutinya dan diketahui oleh Dekan.

(19)

5. Setelah memberikan persetujuan, Kaprodi selanjutnya meminta persetujuan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan menyerahkan kepada mahasiswa bersangkutan.

6. Mahasiwa melakukan pembayaran cuti akademik dan menyerahkan copy bukti pembayaran ke SAS Counter.

7. Status cuti mahasiswa akan ter-update pada portal student setelah mendapatkan konfirmasi dari bagian keuangan.

Pasal 10 Mundur Mundur (M) meliputi dua kategori:

1. Mundur Mata Kuliah berarti mahasiswa mengajukan Mundur (M) untuk satu atau beberapa mata kuliah yang telah diambilnya pada semester yang bersangkutan;

2. Mundur Kuliah berarti mahasiswa mengajukan Mundur (M) dari semua mata kuliah yang telah diambilnya pada semester yang bersangkutan, tanpa penambahan masa studi (semester tersebut akan diperhitungkan dalam masa studi).

a. Ketentuan Mundur Kuliah

1. Mahasiswa yang baru mulai kuliah pada semester pertama tidak dapat mengajukan Mundur Kuliah. Apabila karena satu dan lain hal, Mahasiswa Baru pada semester pertama tidak dapat mengikuti kuliah sama sekali, maka akan diberikan nilai M (Mundur) untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya, tetapi tidak akan mendapat pengembalian biaya kuliah apa pun dan semester tersebut akan diperhitungkan dalam masa studi.

2. Untuk setiap mata kuliah yang diajukan Mundur, maka mahasiswa akan mendapat nilai

“M”, yang artinya “Mundur” dan nilai ini tidak ikut diperhitungkan dalam perhitungan IPS (GPA) atau IPK (CGPA)

3. Nama mahasiswa tersebut masih akan tercantum di dalam daftar hadir (attendance), baik Kuliah maupun Ujian, namun akan diberi tanda “M (Mundur)”.

4. Masa untuk mengajukan Mundur (M) adalah 1 hari setelah pengisian KRS hingga 1 minggu pertama perkuliahan (lihat Kalender Akademik.

5. Mahasiswa yang mengajukan Mundur Kuliah diwajibkan mengambil cuti kuliah pada semester yang bersangkutan.

b. Prosedur Mundur (M)

1. Mahasiswa mengambil Formulir Permohonan Mundur dan formulir pengajuan Cuti Kuliah di SAS. Mahasiswa mengisi Formulir Permohonan Mundur dan Formulir pengajuan Cuti Kuliah dan kemudian meminta tandatangan dari PA dan Kaprodi yang tercantum di formulir tersebut.

2. Mahasiswa harus melunasi seluruh hutangnya (bila ada) dan mengembalikan semua buku yang dipinjam ke perpustakaan, meskipun masa peminjaman buku tersbeut belum

(20)

habis. Apabila mahasiswa masih memiliki Outstanding pembayaran (tunggakan), maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengajukan proses Mundur Kuliah.

3. Menyerahkan Formulir Permohonan Mundur dan Cuti Kuliah tersebut ke bagian SAS untu diproses lebih lanjut.

c. Pengembalian Biaya karena Mundur (M)

1. Mahasiswa yang mengambil Mundur mata kuliah, tidak mendapat pengembalian uang kuliah.

2. Mahasiswa yang Mundur Kuliah, mendapat pengembalian biaya SKS.

3. Apabila karena satu dan lain hal, Mahasiswa Baru pada semester pertama harus mengajukan Mundur (baik Mundur Mata kuliah maupun Mundur Kuliah), maka tidak akan mendapatkan pengembalian uang kuliah apapun juga. Mahasiswa Baru tersebut harus mengajukan permohonan Mundur (baik Mundur Mata kuliah maupun Mundur Kuliah) ke Fakultas dan/atau Wakil Rektor Akademik dengan disertai alasan yang kuat.

Pasal 11

Bolos Kuliah (Unknown) a. Definisi Bolos dan Ketentuannya

1. Mahasiswa dinyatakan Bolos Kuliah (Unknown) apabila tidak melakukan pendaftaran semester (KRS).

2. Semester pada saat Bolos Kuliah diperhitungkan sebagai masa studi.

3. Mahasiswa yang bolos berturut-turut selama 2 (dua) semester dinyatakan mengundurkan diri dari Universitas Agung Podomoro.

4. Dalam pelaporan ke PDDIKTI, status mahasiswa ybs dinyatakan sebagai Unknown.

b. Sanksi Bolos Kuliah

1. Membayar uang BPP per semester di saat mahasiswa tersebut bolos, sesuai dengan biaya kuliah di program studi dan angkatannya.

2. Mahasiswa yang terkena skorsing tidak dikategorikan sebagai mahasiswa bolos kuliah, sepanjang yang bersangkutan bisa memperlihatkan SK skorsingnya.

c. Prosedur Aktif Kembali

Mahasiswa harus mengajukan Surat Permohonan Aktif Kembali kepada Pimpinan

Fakultas/Universitas dan Prodi (Dekan dan Kaprodi). Surat permohonan aktif kembali dapat diambil di SAS Counter. Sesudah mendapatkan persetujuan, mahasiswa menyerahkan

persetujuan aktif kembali ke SAS, untuk di proses pada sistem sehingga Mahasiswa Aktif kembali (Active) dan dapat melakukan pendaftaran KRS pada semester berikutnya.

(21)

Pasal 12

Kartu Rencana Studi (KRS)

1. Pengisian KRS adalah kegiatan yang dilakukan pada awal semester sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai untuk merencanakan mata kuliah yang akan diikuti.

2. Mahasiswa wajib mengisi KRS sebagai syarat mengikuti kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Pengisian KRS mencakup hal-hal:

a. jumlah sks yang direncanakan tidak boleh melebihi jumlah sks yang telah ditentukan di KHS,

b. mata kuliah prasyarat (bila ada) harus telah diambil dengan nilai minimal E,

c. batas waktu mengulang mata kuliah maksimal 4 semester setelah mata kuliah diambil, d. mahasiswa tidak boleh merencanakan dua atau lebih mata kuliah yang jadwal kegiatan

belajar mengajarnya bersamaan, dan

e. mahasiswa tidak diperbolehkan mewakilkan pengisian KRS kepada orang lain, kecuali sakit (dengan surat keterangan dokter) atau karena alasan yang bersifat keadaan memaksa (force majeure).

3. Kartu Rencana Studi yang telah selesai diisi dan ditandatangani oleh Dosen PA dan disetujui Ketua Program Studi diserahkan kepada Bagian Akademik sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Pasal 13

Pembimbing Akademik

1. Pembimbingan Akademik adalah kegiatan antara mahasiswa secara individu dengan dosen Penasihat Akademik (PA) untuk:

a. mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS),

b. menerima kalender akademik, jadwal kuliah, daftar mata kuliah yang diprogramkan pada semester yang akan berjalan beserta dosen pengampu,

c. mengevaluasi proses pembelajaran semester sebelumnya, dan

d. merencanakan beban studi di semester mendatang dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS).

2. Setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam proses belajar mengajar dapat dikonsultasikan melalui pembimbingan akademik kepada dosen PA.

3. Setiap mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen PA sekurangnya 3 kali dalam satu semester dan setiap kegiatan pembimbingan akademik dicatat pada buku perwalian.

Pasal 14 Beban Studi

1. Beban studi mahasiswa pada tahun pertama maksimal adalah 21 SKS tiap semester.

2. Beban studi mahasiswa pada semester berikutnya ditentukan oleh Indeks Prestasi pada semester sebelumnya (IPS), dengan batasan:

a. IPS < 2,00 maksimal 16 SKS, b. 2,00≤ IPS ≤ 2,50 maksimal 19 SKS,

(22)

c. 2,50 < IPS ≤ 3,00 maksimal 22 SKS, dan d. IPS > 3,00 maksimal 24 SKS

3. Mahasiswa semester satu dan dua memiliki beban studi sesuai paket yang telah ditentukan oleh program studi.

Pasal 15 Batas Waktu Studi

Batas waktu studi mahasiswa program Sarjana dan Diploma Empat/Sarjana Terapan ditempatkan maksimal 14 semester. Mahasiswa akan putus studi jika sampai batas akhir seluruh semester maksimumnya belum menyelesaikan seluruh perkuliahannya dan tidak ada perpanjangan masa studi atau tidak memenuhi syarat minimum IPK dan SKS setiap

semesternya (lihat poin P di bawah). Apabila mahasiswa mengambil cuti kuliah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, maka masa cuti kuliah tersebut tidak diperhitungkan sebagai bagian dari masa studinya.

Pasal 16

Evaluasi Keberhasilan Studi dan Putus Studi

Untuk menghindari kegagalan setelah bertahun-tahun belajar dengan biaya yang cukup besar, maka diciptakan suatu mekanisme dimana mahasiswa diberikan peringatan-peringatan mengenai hasil studinya sebelum mereka dinyatakan putus studi; Walaupun dapat terjadi mahasiswa dinyatakan putus kuliah tanpa pernah mendapatkan peringatan sebelumnya karena justru dia “jatuh” pada saat evaluasi.

Evaluasi keberhasilan studi untuk mahasiswa program Sarjana dan Sarjana Terapan (Diploma Empat) dilakukan secara bertahap sebagai berikut:

1. Evaluasi Pertama, berupa teguran lisan oleh Dosen PA apabila pada akhir semester satu IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapat 2,00;

2. Evaluasi Kedua, berupa teguran tertulis dari Pimpinan Fakultas berdasarkan rekomendasi dari KaProdi apabila pada akhir semester dua IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapai 2,00;

3. Evaluasi Ketiga, berupa teguran tertulis dari Pimpinan Fakultas berdasarkan rekomendasi dari KaProdi apabila pada akhir semester tiga IPK dari jumlah minimal SKS sebaiknya tidak mencapai 2,00;

4. Evaluasi Keempat, berupa keputusan Putus Studi secara tertulis dari pimpinan Universitas berdasarkan usulan dari Dekan Fakultas yang bersangkutan, apabila pada akhir semester empat, IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapai 2,00;

5. Evaluasi Kelima berupa pernyataan Putus Studi secara tertulis dari pimpinan Universitas berdasarkan usulan dari Dekan Fakultas yang bersangkutan, apabila pada akhir semester lima, IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapai 2,00;

6. Evaluasi Keenam, berupa pernyataan Putus Studi secara tertulis dari pimpinan Universitas berdasarkan usulan dari Dekan Fakultas yang bersangkutan, apabila pada akhir semester enam, IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapai 2,00;

(23)

7. Evaluasi Ketujuh, berupa pernyataan putus studi secara tertulis dari pimpinan Universitas berdasarkan usulan dari Dekan Fakultas yang bersangkutan, apabila pada akhir semester tujuh, IPK dari jumlah minimal SKS terbaiknya tidak mencapai 2,00;

Evaluasi Drop Out (Drop Out Evaluation) Keterangan Evaluasi

I

Evaluasi II

Evaluasi III

Evaluasi IV

Evaluasi V

Evaluasi VI

Evaluasi VII

Semester 1 2 3 4 5 6 7

∑ sks terbaik

∑ units earned

12 sks 24 sks 36 sks 48 sks 72 sks 96 sks 120 sks

IPK CGPA < 2,00 < 2,00 < 2,00 < 2,00 < 2,00 < 2,00 < 2,00 Peringatan Teguran

PA

Surat Peringatan

I

Surat Peringatan

II

Surat Keputusan

Drop Out

Surat Keputusan

Drop Out

Surat Keputusan

Drop Out

Surat Keputusan

Drop Out

Warning Probation I

Probation II

Drop Out Drop Out Drop Out Drop Out

Pasal 17 Kelulusan

a. Mahasiswa dapat mengikuti sidang skripsi/tugas akhir/proyek akhir untuk meraih kelulusannya jika memenuhi semua persyaratan akademik dan administratif, yakni:

1) Terdaftar aktif pada semester yang ditempuh.

2) Sedang mengambil mata kuliah skripsi/tugas akhir/proyek akhir dan telah memenuhi mata kuliah prasyarat.

3) Telah dinyatakan lulus mata kuliah kecuali mata kuliah magang dan skripsi/tugas akhir/proyek akhir minimal 130 sks.

4) Telah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi.

5) Menyerahkan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sesuai dengan ketentuan SKPI.

6) Telah menyelesaikan semua administrasi keuangan hingga semester yang sedang ditempuh.

7) Tidak memiliki nilai D pada mata kuliah wajib dan nilai D pada mata kuliah pilihan maksimal 3 mata kuliah.

8) Tidak memiliki nilai E untuk semua mata kuliah.

9) Telah memiliki IPK minimal 2,75.

10) Tanda tangan pernyataan tidak melakukan plagiarisme di atas materai

b. Mahasiswa berhak memperoleh gelar jika telah memenuhi kebulatan studi sesuai kurikulum masing-masing program studi.

(24)

c. Periode Lulusan

Periode lulusan diatur sebagai berikut:

1) Lulusan semester ganjil: 1 Oktober s.d 28/31 Januari (sudah termasuk revisi skripsi/tugas akhir/proyek akhir).

2) Lulusan semester genap: 1 April s.d 6 Agustus (sudah termasuk revisi skripsi/tugas akhir/proyek akhir).

Penentuan periode lulusan terkait dengan pelaporan data ke PDDIKTI. Karena itu periode lulusan terkait dengan pelaporan sidang akhir di program studi harus mengikuti periode tersebut. Untuk memudahkan pengaturan, maka sidang akhir tidak ada yang

diselenggarakan pada bulan Maret dan September

d. Predikat Kelulusan Program Sarjana dan Diploma Empat/Sarjana Terapan IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah:

1) 2,76 – 3,00 Memuaskan (Satisfactory) 2) 3,01 – 3,50 Sangat Memuaskan (Excellent) 3) 3,51 – 4,00 Pujian (Cum Laude)

Predikat kelulusan “Pujian (Cum Laude)” ditentukan juga dengan memperhatikan masa studinya yaitu maksimum 8 (delapan) semester. Mereka yang IPK-nya antara 3,51 – 4,00 namun masa studinya melampaui 8 (delapan) semester, predikat kelulusannya menjadi

“Sangat Memuaskan (Excellent)”.

e. Pemberian penghargaan kepada lulusan dengan kriteria sebagai berikut : 1) Memiliki IPK ≥ 3,71

2) Lama studi untuk:

 Program Sarjana (S1): 8 semester.

 Program Sarjana Terapan (Diploma Empat/Sarjana Terapan): 8 semester 3) Tidak pernah mendapat nilai D dan E untuk tiap mata kuliah.

4) Aktif dalam organisasi Kemahasiswaan, dll.

5) Memiliki kepribadian yang baik.

6) Mendapatkan persetujuan dari Dekan Fakultas untuk ditetapkan sebagai penerima penghargaan.

7) Pemberian penghargaan hanya diberikan kepada 1 (satu) orang mahassiwa tiap program studi, setiap wisuda.

(25)

BAB VII

KALENDER AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Kegiatan Semester Ganjil Semester Genap Pendaftaran KRS Online 22 Juli – 2 Agustus 2019 15 – 28 Januari 2020 Pelunasan Biaya Perkuliahan 01 Juli – 09 Agustus

2019

23 Desember 2019 – 31 Januari 2020 Mundur dan Tambah Mata Kuliah 23 Agustus 2019 14 Februari 2020 Orientasi Mahasiswa Baru 12-14 Agustus 2019

Mulai Perkuliahan Paruh

Pertama 19 Agustus 2019 10 Februari 2020

Ujian Tengah Semester 7-18 Oktober 2019 30 Maret – 9 April 2020 Mulai Perkuliahan Paruh Kedua 21 Oktober 2019 13 April 2020 Pengumuman Hasil UTS 28 Oktober 2019 20 April 2020

Libur Hari Raya Idul Fitri 24- 29 Mei 2020

Akhir Perkuliahan 6 Desember 2019 5 Juni 2020

Ujian Akhir Semester 9 – 20 Desember 2019 8 – 19 Juni 2020 Libur Natal dan Tahun Baru 23 Desember 2019 – 1

Januari 2020

Batas Input Nilai Tugas dan UAS 7 Januari 2020 26 Juni 2020 Persetujuan Nilai Akhir oleh

Kaprodi 8 Januari 2020 29 Juni 2020

Pengumuman Kartu Hasil Studi

Online 9 Januari 2020 30 Juni 2020

Batas Akhir Sidang Tugas

Akhir/Skripsi 10 Januari 2020 15 Juli 2020

Yudisium 31 Januari 2020 30 Juli 2020

Agar mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa aktif di Podomoro University, maka mahasiswa diharuskan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Sebelum semester dimulai, mahasiswa diharuskan membayar BPP sesuai jadwal yang tertera pada kalender akademik dengan jumlah yang disesuaikan dengan prodi masing- masing.

2. Setelah proses pengisian KRS dan pembimbingan akademik, mahasiswa mendapatkan persetujuan jumlah SKS yang akan diambil di semester berikutnya. Selanjutnya mahasiswa diwajibkan melakukan pembayaran sesuai jadwal yang ditentukan dalam Kalender Akademik.

(26)

3. Mahasiswa yang belum menyelesaikan pembayaran terhitung 2 (dua) minggu setelah perkuliahan dimulai tanpa ada pemberitahuan kepada Universitas akan dianggap Bolos Kuliah (Unknown).

Tata cara pembayaran:

1. Pembayaran dapat menggunakan transfer/setor langsung ke Bank.

2. Pembayaran dapat ditransfer ke:

Atas nama : Yayasan Pendidikan Agung Podomoro No Rekening : 161 – 3888 – 555

Nama Bank : BCA cabang Mangga Besar

3. Setiap Mahasiswa wajib mencantumkan Nama yang mentransfer, Nama Mahasiswa, No Mahasiswa dan Program Studi Mahasiswa pada Slip Pembayaran Bank.

4. Bukti pembayaran dapat diupload pada portal mahasiswa atau diserahkan kepada bagian Student Academic Services (SAS).

(27)

BAB VIII

KARTU PARKIR DAN KARTU IDENTITAS MAHASISWA

Pasal 1 Kartu Parkir

Mahasiswa disediakan fasilitas parkir kendaraan berlangganan di lingkungan kampus Podomoro University. Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran parkir berlangganan ke bagian Student Academic Services dengan menyerahkan syarat-syarat sebagai berikut:

fotokopi STNK kendaraan, KTP dan Kartu Identitas Mahasiswa Podomoro University.

Peraturan yang terkait dengan fasilitas parkir berlangganan:

1. Biaya pembuatan kartu parkir sebesar Rp 60.000 (pembayaran hanya sekali pada saat pendaftaran)

2. Biaya parkir mobil adalah Rp 300.000 per bulan dan dan sepeda motor Rp 100.000 per bulan

3. Biaya parkir berlangganan dibayar di muka untuk masa waktu 6 (enam) bulan sekaligus 4. Mahasiswa dapat melakukan perpanjangan dan pembayaran parkir berlangganan untuk 6

(enam) bulan berikutnya dengan cara melakukan pendaftaran ulang

5. Kartu parkir hanya berlaku untuk kendaraan yang didaftarkan. Jika nomor polisi kendaraan tidak sesuai dengan yang didaftarkan, maka akan dikenakan tarif parkir normal

6. Setiap mahasiswa hanya boleh mendaftarkan 1 (satu) jenis kendaraan, mobil atau sepeda motor

7. Apabila dipertengahan bulan ada pergantian No Polisi akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp20.000. Namun apabila ada pergantian kendaraan diharap mengikuti jadwal pendaftaran

8. Jika kendaraan parkir lewat jam 00.00 WIB, maka akan dikenakan biaya parkir normal per jam-nya terhitung sejak jam 00.00 WIB sampai 05.00 WIB

9. Biaya parkir berlangganan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan peraturan dari pengelola parkir di lingkungan kampus Podomoro University (Central Park Mall)

Pasal 2

Kartu Identitas Mahasiswa (KIM)

1. KIM Podomoro University dapat digunakan juga sebagai access card untuk masuk dan keluar lobby lift APL Tower.

2. Pada KIM akan tercantum NIM, nama dan foto mahasiswa.

3. Untuk mahasiswa yang kehilangan KIM silakan hubungi Bagian Student Academic Services untuk penggantian kartu baru dan membayar biaya cetak kartu.

(28)

BAB IX

PORTAL MAHASISWA DAN FASILITAS WIFI

Website Podomoro University menyediakan layanan online portal mahasiswa (http://portal.podomorouniversity.ac.id) yang dapat digunakan untuk mengakses:

1. Memperbaharui data diri

2. Konsultasi online dengan Pembimbing Akademik (PA) 3. Jadwal kuliah, ujian dan kalendar akademik

4. Nilai tugas, KHS dan transkrip 5. Library online

6. Status absensi mahasiswa

7. KRS online dan status pembayaran 8. Pengumuman

Untuk memudahkan mahasiswa terhubung dengan internet, memperoleh materi online dan referensi lainnya, PU menyediakan fasilitas wifi di seluruh area kampus. Fasilitas ini diatur oleh Departemen Information Technology (IT). Untuk memanfaatkan fasilitas online dan wifi, mahasiswa dapat menggunakan account yang diberikan untuk login ke perangkat pribadi sebanyak 2 perangkat online. Dan bila membutuhkan asistensi maka dapat menghubungi bagian IT melalui email: [email protected]

BAB X

FASILITAS KAMPUS

Pasal 1

Ruangan Kelas dilengkapi dengan:

1. LCD Projector 2. Wi-fi

3. Komputer untuk Dosen 4. Furniture Kelas

5. Ruang AC, nyaman dan bersih

Pasal 2

Perpustakaan dilengkapi dengan:

1. Buku pilihan dari setiap program studi 2. Elektronik konten (e-journal dan e-book) 3. Komputer untuk internet access

4. Ruang baca yang nyaman

(29)

Pasal 3 Laboratorium:

1. Lab. Komputer 2. Lab. Fisika 3. Lab. Akuntansi 4. Lab. Entrepreneur 5. Lab. Perhotelan 6. Lab. Hukum Bisnis

7. Lab. Material dan Struktur 8. Lab. Kimia

9. Lab. Mekanika Tanah

10. Lab. Mekanika Fluida dan Hidrolika 11. Workshop Desain Produk

12. Studio Gambar

Pasal 4

Ruang Kelas Theater Style Dipergunakan untuk kegiatan Kuliah Umum dan Dosen Tamu.

BAB XI PERPUSTAKAAN

Pasal 1 Peminjaman buku

1. Mahasiswa yang akan meminjam buku, wajib membawa kartu mahasiswa.

2. Buku dapat dipinjam sebanyak 2 judul selama 1 minggu dan perpanjangan waktu pinjaman dapat dilakukan 1 (satu) kali.

3. Buku yang dipinjam/dikembalikan telah diproses oleh pustakawan dan tidak diperkenankan membawa buku tanpa didata oleh pustakawan.

4. Majalah, koran, dan jurnal hanya bisa dibaca di tempat atau di photocopy.

5. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan dan kelengkapan buku.

Pasal 2

Pengembalian buku

1. Pengembalian buku tidak diwakilkan atau dititip pada orang lain, melainkan harus dikembalikan sendiri.

2. Mahasiswa bertanggungjawab terhadap kerusakan buku (sobek/lepas, terkena air, api, tumpahan minuman dan makanan, sayatan, dan lainnya yang tidak sama dengan aslinya) dan mengganti buku yang sama.

3. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda.

(30)

4. Keterlambatan pengembalian akan diberitahukan melalui email, SMS, dan telepon.

5. Buku yang dikembalikan dapat dipinjam kembali atau diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali jika buku tidak ada yang pesan.

Pasal 3

Denda/Keterlambatan

Pengguna yang terlambat mengembalikan buku dikenakan denda Rp2.000 (dua ribu rupiah) per hari per buku tanpa batasan (dihitung sesuai jumlah hari keterlambatan).

Pasal 4

Menghilangkan/Merusak Buku

1. Mahasiswa yang menghilangkan/merusak buku, wajib mengganti dengan buku yang sama.

2. Mahasiswa Tidak diperkenankan mengganti buku dengan hasil photocopy.

3. Jika buku yang sama tidak ditemukan, buku pengganti akan ditentukan oleh kepala perpustakaan berkoordinasi dengan ketua prodi masing-masing.

Pasal 5 Katalog online Gunakan katalog online untuk mencari buku melalui http://library.podomorouniversity.ac.id/index.php

Pasal 6

Cara mencari buku di rak

1. Lakukan pencarian buku (searching) dengan mengetikkan kata kunci melalui online catalog di

http://library.podomorouniversity.ac.id/index.php 2. Catat call number seperti gambar berikut:

3. Cari buku di rak berdasarkan call number*

*Call number digunakan untuk mempermudah pencarian buku di rak, tidak disarankan mencari buku berdasarkan judul atau pengarang. Call number sudah terstandar internasional dengan menggunakan DDC (Dewey Decimal Classification).

(31)

Pasal 7

Penggunaan Loker Perpustakaan

1. Penggunaan loker hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan berkunjung ke perpustakaan dengan menukar kartu mahasiswa dan kunci loker.

2. Mahasiswa sebelum masuk ke ruang perpustakaan wajib menyimpan tas, jaket, makanan di dalam loker.

3. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan loker, melaporkan jika kondisi loker rusak dan jika kehilangan kunci loker.

4. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa kunci loker melebihi jam operasional perpustakaan jika melebihi jam operasional dikenakan denda sebesar Rp. 10.000,- dan Pustakawan akan mengeluarkan barang yang ada di dalam loker dan diserahkan kebagian

“lost and found”.

5. Mahasiswa yang menghilangkan kunci loker akan dikenakan denda Rp. 50.000,-

6. Kehilangan tas/barang lainnya dalam loker tidak menjadi tanggung jawab perpustakaan.

Pasal 8

Penggunaan Komputer di Perpustakaan 1. Mahasiswa mengisi form penggunaan komputer.

2. Komputer perpustakaan digunakan hanya untuk mengerjakan tugas, pencarian informasi, dan pencarian buku.

3. Mahasiswa tidak diperkenankan menyimpan data di komputer, kehilangan data tidak menjadi tanggungjawab perpustakaan.

BAB XII LOKASI KAMPUS

Alamat Podomoro University APL Tower 5th Floor

Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 28 Jakarta Barat 11470, Indonesia

Tel. 021 292 00456 Fax. 021 292 00455

Website: www.podomorouniversity.ac.id Email: [email protected] Email Supporting Unit

SAS: [email protected]

Finance: [email protected] General Affairs: [email protected]

Information Technology: [email protected] Student Life: [email protected] Library: [email protected]

(32)

BAB XIII PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.

2. Panduan mahasiswa tahun 2019/2020 universitas agung podomoro ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku untuk tahun 2019/2020.

Ditetapkan di Jakarta Tanggal 20 Mei 2020

An Rektor Dr.rer.nat. Maria Prihandrijanti

(33)

LAMPIRAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR NO. 004/UAP/SKR/VI/2015 PERATURAN KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS AGUNG PODOMORO

LAMPIRAN I KODE ETIK KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Sebagai mahasiswa dari Podomoro University dituntut untuk memiliki sikap-sikap seperti di bawah ini:

1. Perilaku dan tutur kata yang baik dan santun sesuai dengan norma-norma yang berlaku, baik berada di dalam lingkungan kampus maupun luar kampus.

2. Bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukannya yang berkaitan dengan nama baik Podomoro University.

3. Saling menghormati dan menghargai hak dan keberadaan orang lain baik antar mahasiswa, staf akademik, staf non akademik dan pihak pendukung kegiatan di Podomoro University.

4. Menjunjung tinggi dan memelihara kejujuran dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun (plagiat, mencontek, menyalahgunakan dokumen, melanggar hak cipta Podomoro University, memalsukan dokumen/cap/tanda tangan/ijazah milik Podomoro University) baik ketika berada di lingkungan kampus dan luar kampus.

5. Menjaga dan memelihara keutuhan dan kebersihan fasilitas kampus, tidak merusak dan menyalahgunakan setiap infrastruktur/gedung, ruang perkuliahan, laboratorium, buku- buku, alat perkantoran/administrasi milik Podomoro University.

6. Tidak menggunakan fasilitas kampus untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukan atau fungsinya.

7. Memiliki hubungan sosial yang baik antar mahasiswa dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada.

8. Mematuhi dan menaati setiap peraturan dan ketentuan kemahasiswaan Podomoro University yang berlaku di dalam dan luar kampus serta bersedia menerima sanksi atas setiap pelanggaran yang dilakukan.

9. Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap kehidupan sivitas akademika Podomoro University.

10. Mampu menjadi teladan dalam masyarakat dengan pencapaian prestasi akademik dan profesional.

(34)

BAB II ETIKA DAN SOPAN SANTUN Pasal 2

1. Mahasiswa Podomoro University wajib untuk berperilaku sesuai dengan etika dan sopan santun secara umum sebagai bagian dari anggota masyarakat Podomoro University.

2. Sesuai dengan ketentuan etika dan sopan santun yang berlaku, mahasiswa Podomoro University harus berpakaian yang sopan dan rapi (sesuai dengan ketentuan yang sudah diberlakukan) ketika berada di lingkungan kampus baik sedang mengikuti kegiatan perkuliahan ataupun kegiatan non-kurikuler.

3. Mahasiswa yang melanggar ketentuan etika dan sopan santun yang berlaku di Podomoro University akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pacta Perguruan Tinggi Negeri;.. Peraturan

a) Jika kegiatan wirausaha sudah teritegrasi dengan kurikulum, program studi Menyusun rencna perkuliahan semester (RPS) kegiatan wirausaha sesuai kurikulumnya, dan jika belum

(1) Beban kredit bagi mahasiswa baru untuk semester pertama pada program vokasi, sarjana, profesi dan magister ditetapkan oleh Dekan yang besarnya 18 sampai 24 sks. (2) Beban