• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN AKUASKAP MINI SEBAGAI MEDIA HEALING SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KELOMPOK USAHA DYEL BETTAFISH. Riena F. Telussa*, Firsty Rahmatia*

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN AKUASKAP MINI SEBAGAI MEDIA HEALING SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KELOMPOK USAHA DYEL BETTAFISH. Riena F. Telussa*, Firsty Rahmatia*"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN AKUASKAP MINI SEBAGAI MEDIA HEALING SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KELOMPOK USAHA DYEL BETTAFISH

Riena F. Telussa*, Firsty Rahmatia*

*Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Satya Negara Indonesia

Abstrak

Akuaskap merupakan seni memadukan tanaman air dan ikan hias di media air. Namun, produk akuaskap yang ada umumnya berukuran besar dengan harga mahal sehingga hanya dapat dijangkau oleh konsumen besar seperti hotel, restoran, dan perkantoran. Untuk memenuhi kebutuhan pasar menengah ke bawah dan mengakomodir kebutuhan pekerja kantoran yang tidak memiliki ruang atau tempat yang luas untuk meletakkan akuarium maka usaha mini akuaskap menjadi sangat menjanjikan. Akuaskap merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menghilangkan stres (media healing) terutama untuk para pekerja kantoran yang selalu disibukkan dengan pekerjaan, tekanan dan hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Akuakap mini menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pemulihan dari gangguan psikologis, trauma dan lainnya. Mitra yang diajak untuk bekerjasama dalam pengembangan usaha ini adalah Dyel bettafish, dimana pemilik usaha adalah alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Satya Negara Indonesia. Melalui kegiatan ini, Dyel bettafish menangkap adanya peluang pasar yang akan dapat diberdayakan secara optimal. Produk yang ditawarkan terdiri atas 5 (lima) desain dengan kisaran harga jual adalah Rp. 200.000 – Rp. 300.000. Penentuan harga berdasarkan harga pokok yang telah ditambah margin profit. Rangkaian kegiatan pengabdian ini diawali dengan pra produksi. Kegiatan pra produksi meliputi perencanaan produksi dan pemasaran awal.

Selanjutnya kegiatan produksi yang mulai dilakukan pada minggu kedua bulan Januari 2020. Tahap pemasaran awal dimulai pada minggu keempat bulan Maret 2020. Usaha dilakukan atas kerjasama dengan pemasok akuarium, tanaman air, ikan, dan produsen akuaskap lainnya. Segmentasi pasar produk Dyel bettafish meliputi mahasiswa, masyarakat umum, dan perkantoran. Pemasaran dilakukan melalui promosi ke konsumen baik perorangan maupun instansi, penyebaran pamfet, leaflet, dan katalog, serta melalui media sosial Instagram atau What’s App. Keseluruhan kegiatan produksi dan penjualan Akuaskap Mini sebagai media healing berlangsung dengan lancar. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang menyatakan bahwa seluruh konsumen puas dengan produk yang dibuat. Konsumen juga menyatakan bahwa Akuaskap mini ini memberikan manfaat untuk memperindah ruangan, sebgai hiasan, dan menenangkan fikiran di tengah kepenatan. Dengan demikian, upaya tim untuk menjadikan akuaskap mini sebagai media healing tercapai dengan baik.

Kata Kunci: akuaskap mini, media healing, pekerja kantoran

(2)

I. PENDAHULUAN

Akuaskap merupakan seni memadukan tanaman air, kayu, batu, dan organisme perairan untuk menciptakan ekosistem dalam akuarium (Widjaja, 2013).

Wadah yang digunakan cukup beragam mulai dari akuarium kecil, sedang, hingga besar, bahkan kolam besar. Namun yang umum di masyarakat yaitu akuaskap di dalam akuarium. Jika selama ini, keindahan akuarium identik dengan beragam jenis ikan hias yang ada di dalamnya maka akuaskap memberi terobosan baru dengan mengutamakan keindahan penataan tanaman air yang dikombinasikan dengan ikan hias.

Produk-produk akuaskap yang ada umumnya berukuran besar dengan harga mahal hanya dapat dijangkau oleh konsumen besar seperti hotel, restoran, dan perkantoran. Padahal peminat akuaskap sangat beragam mulai dari kalangan mahasiswa sampai kalangan menengah ke atas. Kreativitas dan faktor harga menjadi penghambat bagi kalangan menengah untuk memiliki produk akuaskap.

Dyel bettafish hadir untuk memberikan kebutuhan konsumen dengan menjual produk mini akuaskap dengan harga yang terjangkau. Dyel bettafish merupakan usaha yang telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun. Pada awal pendiriannya, Dyel bettafish memfokuskan untuk budidaya ikan cupang dengan tujuan untuk dijual maupun ikut kontes (lomba). Selain jual beli ikan, Dyel bettafish juga melayani jual beli toples/wadah pemeliharaan ikan. Oleh karena itu, pada tahun ketiga ini, Dyel bettafish ingin mencoba menggabungkan 2 (dua) objek yang dijual menjadi satu dalam bentuk akuskap mini. Untuk mengembangkan usaha jasa dan penjualan akuskap mini ini memerlukan modal yang tidak sedikit karena jenis ikan harus lebih variatif dan juga kebutuhan untuk pengadaan tanaman air serta wadah pemeliharaan. Oleh karena itu, program pengembangan kewirausahaan (PPK) ini sangat cocok untuk membantu mewujudkan rencana pengembangan usaha Dyel bettafish menjadi nyata.

Tujuan dari pelaksanaan PkM adalah sebagai berikut:

a. Dihasilkannya akuaskap mini bernuansa miniature continental dalam keindahan akuarium sebagai media refreshing yang praktis dan eksotis.

b. Menambah modal Dyel bettafish untuk mengembangkan usaha yang selama ini telah dilakukan.

c. Terjalin kerjasama dengan industri kecil yang bergerak dalam bidang penjualan ikan hias dan tanaman hias agar industri tersebut dapat terus bertahan dalam usahanya.

1.1 Solusi

Solusi yang ditawarkan oleh tim dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut:

1. Akuaskap yang dibuat adalah berukuran mini sehingga alat dan bahan yang diperlukan tidak mengeluarkan biaya sebanyak ukuran akuaskap normal sehingga harga jual pun diharapkan terjangkau dan pas di kantong. Dengan program ini, keterbatasan modal tenant pun dapat diselesaikan.

2. Solusi dari kendala pemasaran yaitu dengan membuat berbagai media publikasi seperti: membuat flyer, display di kampus (untuk sasaran mahasiswa dan civitas akademika), membuat website, akun di platform jual beli online dan menjalin kerja sama dengan perusahaan, perkantoran, restoran, atau perumahan.

3. Kesulitan membuat desain akuarium dapat diselesaikan dengan mengikuti berbagai pelatihan atau workshop akuskap yang ada. Dengan demikian pengetahuan dan wawasan tenant menjadi lebih berkembang, semakin inovatif serta kreatif.

4. Meminimalisir maintenance yaitu dengan tidak menggunakan tanaman yang memerlukan oksigen yang banyak, sehingga konsumen tidak perlu sering untuk mengganti air atau membersihkan akuarium.

5. Program ini dapat membantu Dyel bettafish untuk mengembangkan usaha, memenuhi kebutuhan peralatan, dan mengoptimalkan kemampuan SDM sehingga diharapkan dapat

(3)

meningkatkan omset penjualan dan keuntungan.

II. METODE PELAKSANAAN Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada November 2019 sampai dengan Agustus 2020. Lokasi produksi bertempat di Joglo, Jakarta Barat. Kegiatan pemasaran dilaksanakan di wilayah kampus USNI, Jabodetabek dan melalui sosial media.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

A. Persiapan kegiatan

Persiapan kegiatan dilakukan pada bulan Januari - Februari 2020, meliputi pencarian pemasok kebutuhan input pembuatan akuaskap seperti peralatan aquarium, ikan hias, dan tanaman air.

B. Praproduksi

Kegiatan praproduksi dilakukan pada minggu pertama sampai ketiga bulan Maret 2020. Kegiatan ini meliputi perencanaan produksi awal, penyebaran informasi mengenai Dyel_Bettafish melalui pamflet, leaflet dan word of mouth, penyediaan bahan baku dan peralatan. Penyediaan bahan baku dan peralatan dilakukan untuk menyediakan bahan untuk tahap produksi. Bahan baku dan peralatan diperoleh dari petani ikan mitra tim ppk dan toko akuarium.

C. Produksi

Tahap produksi dimulai pada bulan minggu keempat bulan Maret 2020.

Pembuatan produk Dyel_Bettafish dibagi menjadi dua sistem yaitu sistem display dan sistem pesanan. Sistem display yaitu produksi produk Micoca untuk display namun dapat dibeli jika ada konsumen yang berminat. Sistem pesanan yaitu produksi Dyel Bettafish dilakukan jika terdapat pesanan khusus sesuai selera konsumen.

D. Pemasaran

Kegiatan ini mulai dilakukan sejak minggu pertama april 2020. Pemasaran dilakukan melalui promosi word of mouth ke konsumen baik perorangan maupun instansi (departemen, rektorat dll), penyebaran pamfet dan leaflet, media

social, serta melalui keikutsertaan dalam bazar.

E. Evaluasi

Evalusi dilakukan setiap 2 minggu sekali. Hal-hal yang dievaluasi meliputi kinerja masing-masing anggota tim sesuai dengan pembagiannya, kendala-kendala yang dihadapi dan solusinya serta pencatatan inventaris dan keuangan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil kegiatan adalah sebagai berikut:

3.1 Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan terdiri atas kegiatan survei barang, desain/model, dan survey pasar. Survei lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keinginan konsumen dan produk yang disukai. Survei dilakukan dengan mengadakan polling desain Akuaskap terfavorit oleh calon konsumen. Responden diberikan katalog yang berisi contoh desain-desain yang telah dibuat oleh tim kemudian diminta pendapatnya dengan memilih desain yang paling disukai. Survei dilaksanakan satu bulan sebelum kegiatan pra produksi yaitu pada bulan Desember 2019.

Hasil survei menunjukkan bahwa tipe bonsai menjadi yang terfavorit. Sebanyak 41

% dari total responden memilih desain ini sebagai yang terbaik. Selanjutnya diikuti oleh tipe iwagumi, tropical dan wood masing-masing 17% dan tipe yang kurang diminati adalah tipe dutch. Hasil survey tersaji pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Hasil Survei Tipe Akuaskap Terfavorit

Model Persentase

Bonsai 41 %

Dutch 8 %

Iwagumi 17 %

Tropical 17 %

Woods 17 %

Selain mengadakan survey untuk desain akuaskap yang akan diproduksi, tim

(4)

barang dan bahan yang akan digunakan untuk produksi. Survey ikan dan tanaman hias dilakukan pada pasar-pasar ikan hias di Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Demikian pula untuk pasokan barang seperti akuarium dan kelengkapannya, tim melakukan survey kualitas dan harga dengan mendatangi pemasok secara langsung maupun melakukan survey di platform online.

Persiapan tidak hanya dilakukan sebatas untuk bahan dan barang, namun juga memperkaya pengetahuan dengan mengikuti seminar atau workshop perikanan guna melihat trend perkembangan perikanan di masa yang akan datang. Kegiatan seminar dilakukan di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia. Seminar dilaksanakan hasil kerja sama KKP dan Trobos dengan Tema “Outlook Perikanan 2020, Mempercepat Akselerasi Akuakultur di Era Milenial”. Dengan diadakan nya seminar ini diharapkan ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan stake holder (pelaku usaha dan sebagainya) sehingga dapat meningkatkan produksi perikanan ke depannya.

3.2 Pra Produksi

Kegiatan pra produksi meliputi pengenalan produk kepada konsumen target.

Pengenalan ini dilakukan dengan menyebarkan informasi secara langsung atau melalui media sosial. Sebelum melaksanakan produksi, dilakukan analisis dengan memperhatikan hasil observasi survey persiapan. Sasaran penjualan terdekat adalah masyarakat yang berdomisili di sekitar tempat prouksi yaitu daerah Joglo, Jakarta Barat. Kemudian secara bertahap diperluas ke seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Untuk pengenalan di media sosial diharapkan dapat menjangkau pasar dimana saja.

Selanjutnya kegiatan pra produksi juga meliputi persiapan teknis yaitu persiapan tempat produksi, alat dan bahan produksi yang diperlukan. Pemesanan produk dapat secara langsung dilakukan di farm Dyel bettafish dan pemesanan via WA dan instagram. Konsumen dapat memilih

desain yang diinginkan dari katalog atau memesan dengan desain sendiri (custom).

3.3 Produksi

Tahapan yang dilakukan selanjutnya adalah produksi. Diawali dengan menyiapkan alat-alat atau barang yang dibutuhkan untuk membuat Akuaskap mini.

Akuarium sebelumnya telah dipesan dengan ukuran tertentu. Jika ada konsumen yang meminta ukuran yang berbeda, maka tim akan membuatkan sesuai dengan permintaan tersebut. Adapun proses setting akuaskap dilakukan langsung di tempat konsumen sehingga tim akan mendatangi tempat tersebut sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Tim akan membawa semua peralatan dan bahan seperti akuatium, filter, lampu, pasir, tanaman air, ikan hias dan lain sebagainya.

Sesampainya di tempat konsumen, akuarium dibersihkan dan disetting sesuai permintaan. Akuarium diposisikan ketempat yang diinginkan lalu dipasangkan filter dan lampu LED. Pasir dan hiasan lain diatur di dasar akuarium. Jika alat dan bahan telah di setting dengan baik. Selanjutnya akuarium diisi air dengan hati- hati. Tunggu beberapa waktu hingga air cukup bening.

Selanjutnya filter dan lampu LED dinyalakan. Pemberian lampu tidak hanya berfungsi sebagai estetika akan tetapi menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu pertumbuhan tanaman air (Nursaiful, 2017). Akuaskap yang sudah stabil selanjutnya diisi dengan berbagai jenis ikan hias seperti ikan guppy, molly, coral, sumatera, dan lain sebagainya.

Keanekaragaman organisme hidup (ikan dan tanaman air) yang terdapat dalam akuaskap sangat penting karena akan memberikan keseimbangan ekosistem dalam akuarium secara alami (Hariyatno et al., 2018).

(5)

Gambar 1. Proses Setting Akuaskap Mini

3.4 Evaluasi

Evaluasi pada kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang terjadi dari kegiatan pengabdian masyarakat tentang produksi Akuaskap Mini sebagai media healing. Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara kepada konsumen. Seluruh konsumen menyatakan bahwa penjualan ini sangat disukai karena sebagai hiasan dan memperindah ruangan/meja di kantor.

Konsumen juga menyatakan bahwa akuskap dapat sedikit membantu kepenatan di tengah sibuk bekerja. Bagi konsumen yang memesan dan diletakkan di meja kerja, sejenak dapat langsung menikmati keindahan akuaskap dan ikan hias yang berenang didalamnya disela-sela pekerjaan. Oleh karena itu, tim berencana akan melanjutkan kegiatan penjualan Akuaskap mini agar dapat berkembang dengan pesat dan stabil serta meningkat kualitasnya.

IV. KESIMPULAN

Penjualan Akuaskap Mini sebagai media Healing yang menjadi salah satu usaha Dyel bettafish berlangsung dengan lancar. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang menyatakan bahwa seluruh konsumen puas dengan produk yang dibuat. Konsumen juga menyatakan bahwa Akuaskap mini ini memberikan manfaat untuk memperindah ruangan, sebgai hiasan, dan menenangkan fikiran di tengah kepenatan. Dengan demikian, upaya tim untuk menjadikan akuaskap mini sebagai media healing tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hariyatno, D. Isanawikrama, YJ. Wimpertiwi, Kurniawan. 2018. Membaca Peluang Merakit “Uang” dari Hobi Aquascape.

Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan.

Vol. 2, No. 2: 117-125

Nursaiful, A. 2017. Akuarium Laut: Cara Mudah Memindahkan Panorama Kehidupan Laut ke Rumah Anda.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Widjaja, T. 2013. Aquascape: Pesona Taman dalam Akuarium. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Gambar

Tabel 1. Hasil Survei Tipe Akuaskap  Terfavorit  Model  Persentase  Bonsai  41 %  Dutch  8 %  Iwagumi  17 %  Tropical  17 %  Woods  17 %
Gambar 1. Proses Setting Akuaskap Mini

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dengan adanya pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan kualitas produksi serundeng ubi, penggunaan kemasan produk yang sesuai

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambahkan media promosi, informasi, dan pemesanan produk Mini Brown Cheese Cake dengan membuat sebuah

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok usaha Ama Riang di Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan

Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan yaitu menjelaskan dan melatih tetang koperasi syariah dan bagaimana mendirikan organisasi sebagai sarana untuk

KESIMPULAN Hal yang dapat disimpulkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat PKM ini permasalahan manajemen produksi pada mitra diberikan solusi manajemen produksi yang

Manfaat Pelaksanaan Pengabdian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pelaksana dari Universitas Malikussaleh ini adalah

Karawang, 28 Februari 2023 Page 1741 Gambar 2 Hasil Kuesioner KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Sebelum dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi media promosi

Perubahan Perilaku Mitra Kondisi mitra sebelum pengabdian Kondisi mitra setelah pengabdian Mitra belum memahami dalam penggunaan platform media sosial yaitu Instagram Mitra telah