• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pengembangan Industri Berbasis Pertanian Dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Magetan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Konsep Pengembangan Industri Berbasis Pertanian Dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Magetan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Konsep Pengembangan Industri Berbasis Pertanian Dalam Pengembangan

Wilayah di Kabupaten Magetan

Oleh : Alfian Permana Putra

3606 100 052

Sektor Pertanian Menjadi Sektor Sektor Pertanian Menjadi Sektor Basis Dalam Pengembangan Wilayah Basis Dalam Pengembangan Wilayah Kab. Magetan Dengan Menyumbang Kab. Magetan Dengan Menyumbang

30 30--40% Dalam PDRB40% Dalam PDRB

••Pendapatan Per Kapita Pendapatan Per Kapita Katagori Rendah Katagori Rendah

••Pendapatan Per Kapita Pendapatan Per Kapita Masih di Bawah Jawa Timur Masih di Bawah Jawa Timur

••Magetan Termasuk Magetan Termasuk Katagori Wilayah Tertinggal Katagori Wilayah Tertinggal

••Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Rendah Rendah

••Pertumbuhan Ekonomi di Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Rata Bawah Rata--rata Jawa Timurrata Jawa Timur

••Terjadi sejak tahun 2003Terjadi sejak tahun 2003-- 2007 2007

••Tingkat Kemiskinan TinggiTingkat Kemiskinan Tinggi

••Angka Kemiskinan di Angka Kemiskinan di Beberapa Kecamatan >30%

Beberapa Kecamatan >30%

••Jumlah Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin Katagori 3 Bertambah Dari Katagori 3 Bertambah Dari

Tahun 2005 Tahun 2005--20072007

Secara Garis Besar Sektor Pertanian Secara Garis Besar Sektor Pertanian Belum Memberikan Nilai Tambah Belum Memberikan Nilai Tambah Yang Besar Dalam Pengembangan Yang Besar Dalam Pengembangan

Wilayah Kab. Magetan Wilayah Kab. Magetan

Ditambah Adanya Pemasaran Produk Ditambah Adanya Pemasaran Produk Pertanian Yang Sebagian Besar Pertanian Yang Sebagian Besar Merupakan Bahan Mentah Merupakan Bahan Mentah

Pembangunan Pertanian Harus Diikuti Pengembangan Pembangunan Pertanian Harus Diikuti Pengembangan Sektor Komplemen, yaitu pengembangan industri yang Sektor Komplemen, yaitu pengembangan industri yang berbasiskan hasil pertanian sehingga diperoleh sumber nilai berbasiskan hasil pertanian sehingga diperoleh sumber nilai

tambah di luar lahan pertanian tambah di luar lahan pertanian

Dukungan Terhadap Pengembangan Dukungan Terhadap Pengembangan Industri Berbasis Pertanian : Industri Berbasis Pertanian :

••RTRWP Jatim 2005RTRWP Jatim 2005--20202020

••RPJMD Kab.Magetan 2009RPJMD Kab.Magetan 2009--20142014 Teori Pendukung:

Teori Pendukung:

••Regional Network StrategyRegional Network Strategy

••Saragih (1998)Saragih (1998)

••Santoso (2003)Santoso (2003)

Sektor pertanian merupakan sektor utama dalam pengembangan wilayah Kabupaten Magetan. Namun sektor pertanian yang saat ini menjadi sektor basis belum mampu berkontribusi dalam pengembangan wilayah Kabupaten Magetan. Ini tampak dari beberapa indikator yaitu rendahnya pendapatan perkapita penduduk, rendahnya pertumbuhan ekonomi jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur serta semakin meningkatnya jumlah penduduk kategori sangat miskin. Oleh sebab itu, pembangunan pertanian haruslah diikuti dengan pengembangan sektor komplemen, yaitu pengembangan industri yang berbasiskan hasil-hasil pertanian sehingga akan diperoleh sumber nilai tambah di luar lahan pertanian. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana meningkatkan nilai tambah hasil-hasil pertanian dengan berbasiskan industri di Kabupaten Magetan?

Tujuan studi ini adalah merumuskan konsep pengembangan industri berbasiskan pertanian di Kabupaten Magetan dalam upaya peningkatan nilai tambah hasil-hasil pertanian.

Sasaran studi pengembangan wilayah berbasiskan industri ini adalah : 1. Identifikasi komoditas pertanian unggulan di masing-masing wilayah di Kabupaten

Magetan

2. Identifikasi tipologi wilayah industri yang sesuai dengan sektor pertanian unggulannya

3. Identifikasi jenis kegiatan industri berbasis komoditas pertanian di Kabupaten Magetan

4. Merumuskan konsep pengembangan industri berbasis pertanian di masing-masing tipologi wilayah industri di Kabupaten Magetan.

(2)

Ruang Lingkup Pembahasan Berkaitan dengan pembangunan wilayah, yaitu pengembangan wilayah.

Ruang lingkup substansi berkaitan dengan teori pengembangan wilayah, penentuan komoditas unggulan pertanian, penentuan tipologi industri yang sesuai dengan komoditas unggulannya serta perumusan konsep pengembangan yang dapat memberikan peningkatan produk pertanian melalui pengembangan industri

No. Tujuan/Sasaran Sumber Indikator

1.Penentuan komoditas unggulan pertanian

Badan Litbang Pertanian,2003

•Komoditas basis

•Daya saing Soekatarwi, 1998 •Tingkat pertumbuhan

•Progresifitas/ kemajuan

2.Penentuan tipologi wilayah industri

Analisa sebelumnya•Komoditas unggulan Kwanda, 2000

•Infrastruktur

•Aksesibilitas

•Pemasaran

Sigit dalam Dewi, 2007

•Pasar

•Bahan baku

•Tenaga kerja

•Aksesibilitas

•Infrastruktur 3.

Penentuan jenis kegiatan industri berbasis pertanian

Departemen

Pertanian •Keterkaitan komoditas

4.

Perumusan konsep pengembangan industri berbasis pertanian

Taufik,2003 •Jenis pengembangan

•Kelembagaan Kwanda, 2000 •Infrastruktur Sigit dalam Dewi, 2007

•Pemasaran

•Aksesibilitas Adisasmita, 2008 •Linkage Wilayah

1. Pengembangan Wilayah 2. Pengembangan Kawasan

Pertanian 3. Pengembangan Industri 4. Agroindustri

Gambar 2.4 Diagram Kerangka Teori Pengembangan Industri Berbasis Pertanian Sumber : Hasil Sintesa Tinjauan Pustaka, 2010

Pengembangan Wilayah

Jenis Kegiatan Industri Sesuai Komoditas Unggulan di Tipologi Wilayah Industri

Konsep Pengembangan Industri Berbasis Pertanian

•Jenis Pengembangan

•Kelembagaan

•Infrastruktur Berbasis Sumber Daya

Berbasis Komoditas Unggulan

Berbasis Efisiensi

Pelaku Pembangunan

Regional Network Strategy Konsep Pengembangan Wilayah Potensi Ekonomi Lokal Sektor Basis Wilayah

Linkage Wilayah Komponen Pengembangan

Wilayah

Sektor Industri

Sektor Perdagangan

Sektor Pertanian Sektor Pertambangan

Pengembangan Kawasan Pertanian

Karakteristik Komoditas Pertanian Unggulan

Pengembangan Industri Sebagai Sektor Komplemen Pertanian

Tipologi Wilayah Industri

•Ketersediaan infrastruktur

•Pasar

•Tenaga kerja

•Aksesibilitas

•Komoditas Unggulan

•Komoditas basis

•Daya saing

•Tingkat pertumbuhan

•Progresifitas

•Kluster Industri

•Lingkungna Industri Kecil

•Sentra Industri Kecil Optimalisasi Sumber

Daya Lokal Penetapan Komoditas

Unggulan Perwujudan

KSP Pendekatan Pengembangan Pertanian

Pemasaran

•Linkage Wilayah

•Aksesibilitas

•Pusat Produksi

•Pusat Pengolahan

•Pusat Pemasaran

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan rasionalisme yang bersumber pada teori dan kebenaran empirik dan etik. Pendekatan ini menggunakan rasionalisme dalam penyusunan kerangka konseptualisasi teoritik dalam memberikan pemaknaan hasil penelitian.

Sifat dari penelitian ini adalah meneliti gejala alam yang sedang terjadi di suatu lokasi pada saat penelitian. Tujuan penelitian yang dimaksud adalah menggambarkan sifat suatu keadaan yang sedang berjalan pada saat penelitian dilakukan. Analisa deskriptif pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang bersifat ratio (angka), sehingga dapat dikatakan penelitian ini besifat deskriptif kuantitatif.

(3)

Wilayah penelitian merupakan keseluruhan kecamatan yang berada di Kabupaten Magetan terdiri dari 17 kecamatan

Populasi penelitian merupakan stakeholder yaitu pihak regulator dan pelaku di sektor industri yang terkait dengan penentuan industri yang sesuai dengan komoditas unggulan dan perumusan konsep pengembangan industri berbasis pertanian.

Penggunaan sampel penelitian dilakukan untuk memudahkan penelitian dalam pemilihan responden. Dalam penentuan sampel, teknik yang digunakan adalah non- probability sampling yaitu purposif sampling

Responden Penelitian Analisa Delphi

No. Instansi Kompetensi

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Seksi Industri Pangan dan Logam

Menentukan jenis industri pangan ataupun logam yang bahan bakunya berbasis hasil pertanian

2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Seksi Industri Kerajinan dan Sandang

Menentukan jenis industri kerajinan ataupun sandang yang bahan bakunya berbasis hasil pertanian

3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Seksi Industri Bangunan dan Kulit

Menentukan jenis industri bangunan ataupun kulit yang bahan bakunya berbasis hasil pertanian

4. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Magetan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Menentukan jenis industri yang mempunyai nilai ekonomi tinggi jika dikembangkan dan sesuai dengan pembangunan Magetan 5. Kamar Dagang dan Industri Kabupaten

Magetan

Menentukan jenis industri yang mempunyai tingkat pemasaran tinggi

Responden Penelitian Analisa Triangulasi

No. Instansi Kompetensi

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Bidang Industri

Berkompeten dalam membuat kebijakan bagaimana pengembangan industri berbasis pertanian yang sesuai diterapkan di Kabupaten Magetan 2. Badan Perencanaan Pembangunan

Kabupaten Magetan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Berkompeten dalam menyusun kebijakan terkait dengan strategi pengembangan industri berbasis pertanian dalam rangka peningkatan ekonomi wilayah 3. Kamar Dagang dan Industri Kabupaten

Magetan

Kompeten dalam membuat strategi pemasaran dari jenis industri berbasis pertanian yang akan dikembangkan di Kabupaten Magetan

1. Data primer Observasi  survey lapangan Wawancara  wawancara terhadap responden

2. Data sekunder  pengambilan data- data instansional

1. Analisa penentuan komoditas unggulan  LQ &

SHIFT SHARE

2. Analisa tipologi wilayah industri CLUSTER 3. Analisa linkage kegiatan industri berbasis pertanian

 DELPHI

4. Analisa Perumusan Konsep Pengembangan Industri berbasis pertanian  TRIANGULASI

(4)

Tinjauan Teori

•Teori Pengembangan Wilayah

•Teori Pengembangan Pertanian

•Teori Pengembangan Industri

•Agroindustri Pengembangan Industri Berbasis Pertanian

•Komoditas Unggulan

•Tipologi Wilayah Industri

•Jenis industri berdasarkan komoditas unggulan

Data Produktivitas Pertanian Data Pembentuk Tipologi Industri Data Hasil Wawancara dan kuesioner sesuai variabel

Komoditas Unggulan LQ

Shift Share Cluster

Tipologi Wilayah Industri

Jenis Kegiatan Industri yang sesuai dengan tipologi dan komoditas unggulan

Kebijakan/Teori Pakar/Ahli

Konsep Pengembangan Industri Berbasis Pertanian di Kabupaten Magetan

Delphi

Triangulasi

•Geografis & Administratif

Luas Kabupaten Magetan adalah 688,85 km2. Kabupaten Magetan dibagi menjadi 18 kecamatan, 235 desa/kelurahan, 1.048 RW dan 4.653 RT.

•Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Magetan pada tahun 2008 sebesar 693.860 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.007 jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Panekan dengan jumlah 55.670 jiwa sedangkan terendah berada di Kecamatan Nguntoronadi dengan jumlah penduduk sebesar 23746 jiwa.

•Penggunaan Lahan

Berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, dalam Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Magetan termasuk daerah yang relatif tertinggal selama 2001-2007 bersama dengan beberapa Kabupaten lain

Persentase Sub Sektor Pertanian Dalam PDRB Kabupaten Magetan

Sub Sektor Tanaman Pangan

Sub Sektor Perkebunan

Sub Sektor Buah-Buahan

Sub Sektor Peternakan

(5)

Sub Sektor Kehutanan Sub Sektor Perikanan Jaringan Listrik Jaringan Air Bersih

No Kecamatan Pelanggan Listrik

Jumlah RT

Persentase PelayananKatagori

1 Poncol 5477 7304 0,749 Sedikit

2 Parang 7938 10565 0,751 Sedikit

3 Lembeyan 8477 9944 0,852 Cukup

4 Takeran 8613 10020 0,859 Cukup

5 Nguntoronadi 4781 6650 0,718 Sedikit

6 Kawedanan 9742 11505 0,846 Banyak

7 Magetan 12747 13043 0,977 Banyak

8 Ngariboyo 7883 9458 0,833 Banyak

9 Plaosan 13823 18519 0,746 Sedikit

10 Panekan 12194 13159 0,926 Banyak

11 Sukomoro 4678 8358 0,559 Sedikit

12 Bendo 9357 10625 0,880 Banyak

13 Maospati 11968 14082 0,849 Cukup

14 Karangrejo 5073 6400 0,792 Sedikit

15 Karas 7937 8503 0,933 Banyak

16 Barat 7510 8526 0,881 Cukup

17 Kartoharjo 5790 7209 0,803 Cukup

NoKecamatan Pelanggan Air Minum

Jumlah RT

Persentase PelayananKatagori

1Poncol 797 7304 0,109 Cukup

2Parang 1158 10565 0,109 Cukup

3Lembeyan 66 9944 0,006 Sedikit

4Takeran 0 10020 0 Sedikit

5Nguntoronadi 0 6650 0 Sedikit

6Kawedanan 4162 11505 0,361 Banyak

7Magetan 10485 13043 0,803 Banyak

8Ngariboyo 5871 9458 0,620 Banyak

9Plaosan 6870 18519 0,370 Banyak

10Panekan 5338 13159 0,405 Cukup

11Sukomoro 5863 8358 0,701 Banyak

12Bendo 2003 10625 0,188 Cukup

13Maospati 677 14082 0,048 Cukup

14Karangrejo 0 6400 0 Sedikit

15Karas 1195 8503 0,140 Cukup

16Barat 0 8526 0 Sedikit

17Kartoharjo 0 7209 0 Sedikit

Jaringan Telepon

Pasar

NoKecamatan Pelanggan Telepon

Jumlah RT

Persentase PelayananKatagori

1Poncol 395 7304 0,054 Cukup

2Parang 160 10565 0,015 Sedikit

3Lembeyan 288 9944 0,058 Cukup

4Takeran 665 10020 0,066 Cukup

5Nguntoronadi 376 6650 0,056 Cukup

6Kawedanan 884 11505 0,076 Banyak

7Magetan 5005 13043 0,383 Banyak

8Ngariboyo 1430 9458 0,151 Banyak

9Plaosan 1467 18519 0,079 Cukup

10Panekan 714 13159 0,054 Cukup

11Sukomoro 639 8358 0,076 Banyak

12Bendo 532 10625 0,050 Sedikit

13Maospati 1331 14082 0,094 Banyak

14Karangrejo 585 6400 0,091 Cukup

15Karas 479 8503 0,056 Cukup

16Barat 799 8526 0,093 Cukup

17Kartoharjo 532 7209 0,073 Cukup

No Kecam atan Nam a Pasar Luas

(m2) Jum lah PedagangKatagori

1.Poncol - - - Sedikit

2Parang Pasar Parang 2290,04 544 Cukup

3Lem bey an Pasar Lem bey an 266 147 Cukup

4Takeran Pasar Takeran 381 177 Cukup

5Nguntoronadi - - - Sedikit

6Kawedanan Pasar Rej asari Pasar Gorang-Gareng

3442,95 760

610 44

Bany ak

7Magetan Pasar Say ur I Pasar Say ur II Pasar Baru

1840,09 4823,89 3106

682 488 370

Bany ak

8Ngariboy o Pasar Ngariboy o 1462,5 309 Cukup

9Plaosan Pasar Plaosan I

Pasar Plasoan II 4592 588

498 50

Bany ak

10Sidorej o - - - Sedikit

11Panekan Pasar Panekan 803 149 Cukup

12Sukom oro - - - Sedikit

13Bendo - - - Sedikit

14Maospati Pasar Produk Unggulan Maospati I Pasar Maospati I Pasar Maospati II Pasar PPU

462 2459,2 694,5

75 233 102

Bany ak

15Karangrej o - - - Sedikit

16Karas - - - Sedikit

17Barat Pasar Mangge 2858 363 Cukup

18Kartoharj o - - - Sedikit

Analisis Komoditas Pertanian Unggulan Jenis Komoditas Nomor

Komoditas

Jenis Komoditas Nomor Komoditas Sub Sektor Tanaman Pangan Jeruk Besar 19

Padi 1 Jeruk Keprok 20

Jagung 2 Mangga 21

Ubi Kayu 3 Pisang 22

Ubi Jalar 4 Rambutan 23

Kacang Tanah 5 Sub Sektor Kehutanan

Kedelai 6 Jati 24

Kacang Hijau 7 Mahoni 25

Sub Sektor Perkebunan Sono 26

Tebu 8 Sub Sektor Peternakan

Kelapa 9 Sapi 27

Cengkeh 10 Kerbau 28

Kopi 11 Kambing 29

Jambu Mente 12 Domba 30

Tembakau 13 Ayam 31

Kapuk Randu 14 Itik 32

Nangka 15 Kelinci 33

Alpokat 16 Sub Sektor Perikanan

Semangka 17 Perikanan 34

Pepaya 18

Tabel

Pengkatagorian Komoditas

NoKecamatan Komoditas Pertanian

1 Poncol 1,2,3,10,11,14,18,20,22,24,25,27,30 2 Parang 3,5,9,10,12,14,21,24,25,29 3 Lembeyan 1,2,5,6,12,14,22,24,25,26,27,28,29,30,31,33 4 Takeran 6,9,15,18,19,22,28 5 Nguntoronadi 1,5,8,21,29,30,31,32,33,34 6 Kawedanan 1,5,7,8,9,12,14,24,,27,28,29,30,31,32,33,34 7 Magetan 1,4,14,18,21,22,26 8 Ngariboyo 1,3,4,5,7,9,24,26,27,28,29,30,31,32,34 9 Plaosan 2,4,10,11,13,16,18,25,26,27,30,31,33,34 10Panekan 2,4,10,11,13,14,15,22,23,26,33,34 11Sukomoro 8,19,20,27,28,32,33

12Bendo 8,19,27

13Maospati 1,6,8,15,18,21,28,29 14Karangrejo 1,8,14,18,20,22,23,29,30,31,32,33,34 15Karas 1,8,20,27,29,30,31,33 16Barat 1,6,8,17,18,21,28,30,32,34 17Kartoharjo 1,6,17,20,28,32 Daftar Komoditas Dengan Nilai LQ > 1

No Kecamatan Komoditas Pertanian

1 Poncol 2,5,16,18,22,24,27,30,31,32 2 Parang 1,2,3,5,9,10,11,15,18,21,22,29,33,34 3 Lembeyan 1,2,3,5,27,31,33,34 4 Takeran 1,2,5,6,18,22,27,28 5 Nguntoronadi 1,2,8,27,29,30,31,32,33,34 6 Kawedanan 1,2,5,22,25,26,28,29,30,32,33,34 7 Magetan 1,2,4,8,18,21,24, 8 Ngariboyo 1,2,5,8,28,29,32,34 9 Plaosan 1,2,4,10,11,12,25,27,29,30,31 10 Panekan 1,2,4,8,10,12,15,16,20,22,26,28,32,33,34 11 Sukomoro 1,2,9,20,28

12 Bendo 1,2,5,19,28,33,33 13 Maospati 1,2,6,18,28,34 14 Karangrejo 1,2,3,22,24,31,33 15 Karas 1,2,5,6,19,20,25,27,30,33,34 16 Barat 1,5,6,21,22,24,27,30,33,34 17 Kartoharjo 1,17,18,20,22,24,28,33,34 Daftar Komoditas Dengan Nilai PPW > 0

(6)

NoKecamatan Komoditas Pertanian 1 Poncol 1,2,3,9,16,18,21,22,27,29,31,32 2 Parang 1,2,6,8,9,13,15,16,18,20,22,23,25,26,27,29,31,32 3 Lembeyan 1,2,3,6,7,15,18,21,22,25,26,27,29,31,32 4 Takeran 1,2,6,8,9,15,21,22,27,29,31,32 5 Nguntoronadi 1,2,8,9,15,18,21,22,23,27,29,31,32 6 Kawedanan 1,2,3,6,7,8,9,15,18,21,22,26,27,29,31,32 7 Magetan 1,2,3,8,9,15,16,18,21,22,23,25,26,27,29,31,32 8 Ngariboyo 1,2,3,8,9,18,22,23,25,26,27,29,31 9 Plaosan 1,2,3,9,13,16,18,20,22,23,27,29,31,33 10 Panekan 1,2,3,8,19,13,15,16,18,20,21,22,23,25,27,29,31,32 11 Sukomoro 1,2,3,6,7,8,9,20,21,22,27,29,31,32 12 Bendo 1,2,6,7,8,9,18,19,20,22,27,29,31 13 Maospati 1,2,3,6,7,8,9,15,18,21,22,23,27,29,31,32 14 Karangrejo 1,2,3,6,7,8,9,17,18,22,25,27,29,31,32 15 Karas 1,2,6,8,9,17,18,20,21,22,23,25,27,29,31,32 16 Barat 1,2,6,8,918,20,21,22,27,29,31,32 17 Kartoharjo 1,2,3,6,7,8,9,15,18,20,22,27,29,31,32 Daftar Komoditas Dengan Nilai PP > 0

Referensi

Dokumen terkait

Both high school baseball players as well as their parents share the same mentality, thinking that reaching to play division 1 baseball (NCAA) is the main goal for any student..

[r]

[r]

Since your boots determine the comfort and support of your feet, which in turn support your entire weight, hikers generally agree that the most important piece of hiking gear is

Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang / Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor : 027/ULP/PJK.JL

[r]

However, there are some dangers to hiking and you should be prepared for all events in order to remain safe and ensure you have a good time.. Planning is essential so that you are

[r]