ANALISIS PERFORMANCE SARFAS PENERIMAAN AVTUR DI DPPU BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK
Ayen Rosentya Larmoka1* , Kusharyadi1
1 Logistik Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Jl. Gajah Mada No.38, Karangboyo, Cepu, Blora, Jawa Tengah, 58315
Email: ayenlarmoka18@gmail.com
ABSTRAK
DPPU Bandara Internasional Lombok adalah salah satu depot di wilayah kerja PT Pertamina (Persero) unit bisnis di bidang Pemasaran dan Niaga, salah satunya adalah menyediakan Bahan Bakar Minyak Penerbangan (BBMP). DPPU Bandara Internasional Lombok merupakan salah satu DPPU milik Pertamina Aviation yang berada di wilayah kerja Marketing Operation Region (MOR) V yang berlokasi di Jl. Tanak Awu, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Tugas utama dari Depot ini adalah menerima, menimbun dan menyalurkan Avtur sesuai dengan spesifikasi atau standar mutu yang telah ditetapkan. Dalam menyediakan layanan Avtur DPPU Bandara Internaasional Lombok mendapat suplai dari Integrated Fuel Terminal Ampenan dengan menggunakan bridger. DPPU Bandara Internasional Lombok melayani pengisian penerbangan domestic, internasional TNI/Polri. Untuk menjaga kinerja operasi penerimaan di masa yang akan datang, dibutuhkan peramalan frekuensi throughput penerimaan Avtur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui performance operasi penerimaan Avtur di masa yang akan datang. Sehingga dibutuhkan perhitungan dan analisis performance operasi agar dapat meminimalisir terjadi suatu kendala yang akan menghambat kinerja operasional di DPPU Bandara Internasional Lombok.
Kata Kunci : Penerimaan Avtur, Forecasting
1. PENDAHULUAN
PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang usaha hulu dan hilir minyak dan gas bumi. PT Pertamina (Persero) memiliki unit bisnis dibidang Pemasaran dan Niaga yang salah satu kegiatannya adalah menyediakan Bahan Bakar Minyak Penerbangan (BBMP) bagi sektor penerbangan dalam negeri dan luar negeri yang dikenal dengan Pertamina Aviasi. Dalam penyediaan produk dan layanan, Pertamina Aviasi melalukan kegiatan operasi yaitu menerima, menimbun dan menyalurkan BBMP kepada konsumen dengan memenuhi persyaratan tepat mutu, tepat waktu, tepat jumlah dan aman.
DPPU Bandara Internasional Lombok merupakan salah satu DPPU milik Pertamina Aviasi yang berada di wilayah kerja Market Operation Region V. Kegiatan operasional meliputi penerimaan, penimbunan dan penyaluran Avtur serta menjaga mutu agar sampai ke konsumen/Airline dengan aman, tepat dan berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Produk Avtur distribusikan menggunakan bridger dari Integrated Fuel Terminal Ampenan ke DPPU Bandara Internasional Lombok. Setelah produknya sampai maka akan ditimbun pada tangki timbun vertical kemudian disalurkan kepada konsumen/Airline dengan menggunakan refueller.
Dalam perkembangan saat ini, kebutuhan masyarakat akan transportasi udara sangatlah penting. Hal itu di karenakan faktor kemudahan, kenyamanan, dan efisiensi waktu perjalanan yang lebih cepat. Dengan perkembangan industri penerbangan saat ini, dibutuhkan
performance dari sarana dan fasilitas operasional yang baik. Sehingga bisa menjadi acuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi sekarang dan masalah yang akan terjadi dimasa mendatang dan dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin didapat dalam industri BBMP. Memprediksi troughput Avtur 3 tahun mendatang dengan menggunakan troughput 5 tahun sebelumnya kemudian dikaitkan dengan performance operasi penerimaan sehingga dapat membantu perusahaan untuk memperhitungkan hal-hal yang dapat mengahambat peluang dari operasi yang telah dijalankan. Dengan adanya uraian diatas, penulis mengambil judul “Analisis Performance Sarfas Penerimaan Avtur di DPPU Bandara Internasional Lombok”.
2. METODE
Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari sumber data yang mana merupakan bahan dalan mengolah dan menganalisis.
A. Metode
Analisis performance adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan mengurai, membedakan dan memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu. Analisis performance dapat memperhitungkan hal-hal yang akan menghambat atau peluang dari suatu operasi yang telah dijalankan, jadi dengan adanya analisis tersebut minimal dapat memberikan pedoman atau arah operasi yang akan dijalankan oleh perusahaan. Agar analisis dan peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka harus mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan.
Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan maka dapat menghindari kesalahan, sehingga hasil analisis dan peramalan akurat.
B. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data-data dari DPPU Bandara Internasional Lombok yaitu data penerimaan, sarana dan fasilitas, tangki timbun dan bridger.
Tabel 1. Penerimaan Avtur
C. Pengolahan Data
Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan memprediksikan suatu hal atau kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan periode waktu tertentu.
Dalam memprediksikan suatu hal tertentu membutuhkan data yang akurat di masa lampau yang nantinya akan digunakan sebagai ukuran agar diperiode yang akan datang.
Ada beberapa metode yang yang digunakan untuk forecasting, yaitu : 1) Trend Linier
Trend Linear adalah garis peramalan yang sifatnya linear sehingga secara matematis dapat dituliskan dalam fungsi.
Y’ = A + Bx Keterangan:
Tahun Truputh (Ltr)
2016 33.490.000
2017 40.276.000
2018 43.860.000
2018 24.435.067
2020 9.824.000
B : Koefisien arah garis trend, perubahan trend setiap periode X : Unit periode yang dihitung dari periode dasar
Sedangkan besarnya A dan B berdasarkan metode kuadrad terkecil yaitu:
Untuk menentukan trend yang akan digunakan dalam memperkirakan kebutuhan, dapat dilakukan dengan cara memilih trend yang mempunyai Average Absolut Error (AAE) terkecil. Untuk mencari AAE trend linier adalah sebagai berikut :
Keterangan :
AAE : Average Absolute Error
Y’ : Perkiraan pertumbuhan/kebutuhan Y : Data berkala/rill
N : Jumlah data
2) Trend Eksponensial
Metode trend eksponensial digunakan untuk mengukur sebuah deret waktu yang mengalami kenaikan atau penurunan secara cepat.
Y‟ = A Bx
Dimana nilai A dan B dapat dicari dengan persamaan berikut :
Untuk menentukan trend yang akan digunakan dalam memperkirakan kebutuhan, dapat dilakukan dengan cara memilih trend yang mempunyai Average Absolut Error (AAE) terkecil. Untuk mencari AAE trend eksponensial adalah sebagai berikut :
3) Pemilihan Trend
Berikut merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tren yaitu dengan cara berikut:
a) Menganalisis grafik data atau scatter plot
Jika data observasi cenderung menunjukan gejala linear, kita sebaiknya menggunakan trend linear. Jika data cenderung tidak keduanya gunakan trend eksponensial.
b) Menganalisa selisih data
• Jika selisih pertama data observasi cenderung konstan, gunakan trend linear
• Jika selisih pertama dari nilai logaritma data observasi cenderung konstan, gunakan trend eksponensial
• Menghitung Mean Square Error (AAE) 3. PEMBAHASAN
Kenaikan atau penurunan penerimaan Avtur disebabkan karena adanya pengaruh dari beberapa faktor antara lain :
- Kondisi ekonomi dalam negeri
- Adanya jadwal penerbangan dan penambahan rute penerbangan - Jenis pesawat yang akan dilayani
- Situasi keamanan dan politik luar negeri
Untuk memprediksi penerimaan Avtur dimasa yang akan datang, maka diperlukan peramalan dengan data. Perhitungan akan prediksi penerimaan Avtur di Bandara Internasional Lombok yang akan datang sangat terkait dengan bertambah atau berkurangnya jumlah maupun jadwal penerbangan atau maskapai penerbangan yang beroperasi. Dengan demikian sangat diperlukan ketepatan maupun keakuratan dalam meramal penerimaan Avtur untuk masa 3 tahun ke depan dengan menggunakan faktor perhitungan forecasting.
A. Peramalan
1. Perhitungan Trend Linier
Dari rumus tersebut maka diperoleh:
∑n = 5
∑X = 0
∑Y = 151.885.067
∑X2 = 10
∑XY = 4.899.067
Dengan hasil yang sudah didapatkan, digunakan untuk mencari nilai A dan B : A = 30.377.670
B = 489.907
Untuk menghitung Y’ yaitu dengan cara menjumlahkan nilai A dan B kemudian dikalikan dengan median (X), maka diperoleh:
Y’ = 30.377.670 + 489.907x Setelah itu menghitung AAE Dari rumus AAE maka diperoleh:
∑n = 5
∑X = 0
∑Y = 151.885.067
∑Y’ = 151.885.067
|Y-Y'| = 53.969.733
Rumus untuk mengetahui nilai AAE yaitu nilai |Y-Y'| dibagi dengan nilai ∑n maka 53.969.733/5 hasilnya adalah 10.793.947.
2. Perhitungan Tren Eksponensial Dari rumus tersebut maka diperoleh:
∑n = 5
∑X = 0
∑Y = 151.885.067
∑X2 = 10
∑Log Y = 37,15
∑X Log Y= 0
Setelah mendapaktkan hasil dari ∑n, ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Log Y dan ∑X Log Y maka dari hasil tersebut digunakan untuk mengitung Log A dan Log B dan kemudian menentukan nilai A dan B.
Log A = 7,430
A = 26944268,59 Log B = 0,086
B = 1,0039854
Untuk menghitung nilai Y’ maka nilai A dikalikan dengan nilai B kemudian dipangkatkan dengan nilai X atau median, maka diperoleh persamaan:
Y’ = 26944268,59 x 1,0039854X
Setelah itu menghitung AAE, Dari rumus tersebut maka diperoleh:
∑n = 5
∑X = 0
∑Y = 151.885.067
∑Y’ = 134.723.474
|Y-Y'| = 56.635.303
Rumus untuk mengetahui nilai AAE yaitu nilai |Y-Y'| dibagi dengan ∑n maka 56.635.303/5 hasilnya adalah 11.327.061.
3. Pemilihan Metode AAE Terkecil
Dari data AAE linier dan eksponensial yang telah dihitung maka dapat disimpulkan bahwa analisisnya menggunakan persamaan dari trend linier dikarenakan kesalahan mutlak rata-ratanya lebih kecil.
Tabel 2. Peramalan Penerimaan Avtur 2021-2023
Peramalan menggunakan trend analisis pada minitab menggunakan Linier Trend Model dari data penerimaan hasil modifikasi dari tahun 2016-2020 untuk meramalkan penjualan yang akan datang yaitu pada tahun 2021-2023.
Tahun X Y’=A+B(X) Jumlah (KL)
2021 3 15188506 + 24495335 (3) 31.846.733
2022 4 15188506 + 24495335 (4) 32.336.640
2023 5 15188506 + 24495335 (5) 32.826.547
Gambar 1. Grafik Peramalan Penerimaan Avtur 2021-2023
B. Analisis Pompa
Laju aliran pompa di DPPU Bandara Internasional Lombok untuk pompa saat ini adalah 220 GPM dengan asumsi efisiensi 80% Diketahui :
1 Gallon us = 3,748541 Liter 1 Jam = 60 menit Jam kerja = 4 jam
Kapasitas pompa per unit = 220 x 3,748541 liter x 60 menit
= 49.481 Liter/Jam
Kapasitas pompa sebenarnya = 80% x 49.481 Liter/Jam
= 39.585 Liter/Jam
Kemampuan pompa per hari = 4 jam x 39.585 Liter/jam
= 158.338 Liter/hari Penerimaan tahun 2020 = 9.824.000 L Rata-rata penerimaan/hari 2020 = 26.915 Liter
Berdasarkan dari data kapasitas aliran pompa penerimaan sebenarnya 39.585 Liter/hari, maka tingkat pemanfaatan kapasitas pompa saat ini adalah :
=((Rata-rata penerimaan/hari))/((Kapasitas aliran)) × 100%
=(26.915 )/(158.338) × 100%
=17%
Untuk memprediksi tingkat performa pompa penerimaan tahun 2023 dapat mengacuh pada prediksi penerimaan tahun 2023, maka dapat dihitung sebagai berikut :
=89.936/(158.338) × 100%
=57%
Dengan dasar perhitungan tersebut tingkat pemakaian pompa ditahun 2020 sebesar 17% sampai tahun 2023 terdapat kenaikan sekitar 40% menjadi 57%. Dengan perhitungan tersebut, dapat diprediksi bahwa pelayanan operasi penerimaan bahan bakar minyak penerbangan Avtur berada pada titik optimumnya.
C. Collector Tank
No. Tangki Produk
Kapaitas (KL) Thruput 2020
(KL)
Max Safe Dead Stock
CT-01 Avtur 53 51 8
Rata-rata truputh per hari = (Truputh per tahun)/(30 hari/bulan×12bulan/tahun)
= (9.824 KL)/(30 hari/bulan×12bulan/tahun)
= 27 KL
KST Avtur = (Pumppable Stock)/(Rata-rata thruput per hari)
= (102 – 16)/(27 KL/Hari)
= 3,1 Hari Untuk tahun 2020
Ketahanan Stok Refueller = (Total Kapasitas Refueller)/(Thruput per hari)
= (76 KL)/(27 KL/Hari)
= 0,003 Hari konsumsi
Total ketahan stock di DPPU Bandara Internasional Lombok pada tahun 2018 adalah 3,1 + 0,003 = 3,19 ~ 3 hari konsumsi
Untuk memperkirakan ketahanan stock collector tank BBMP pada tahun 2023 berdasarkan peramalan penerimaan pada tahun tersebut maka dapat dihitung sebagai berikut :
Rata-rata thruput per hari = (Thruput pertahun)/(30 hari/bulan×12bulan/tahun)
= 32.826.547/(30 hari/bulan×12bulan/tahun)
= 92 KL
KST = (102-16)/(92 KL/hari)
= 0,93 hari untuk tahun 2023
Ketahanan Stok Refueller = (Total Kapasitas Refueller)/(Thruput per hari)
= (76 KL)/(92.209 KL/Hari)
= 0,001 hari konsumsi
Total ketahanan stock di DPPU Bandara Internasional Lombok pada tahun 2023 adalah : 0,93 + 0,001 = 0,93 ~ 1 Hari Konsumsi
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan analisis performance operasi penerimaan Avtur di DPPU Bandara Internasional Lombok, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat pemakaian pompa penerimaan di tahun 2020 sebesar 17% sampai tahun 2023 terdapat kenaikan sekitar 40% menjadi 57% . Dengan perhitungan tersebut, dapat diprediksi bahwa pelayanan operasi penerimaan bahan bakar minyak penerbangan Avtur berada pada titik optimumnya.
2. Dari hasil perhitungan ketahanan stok Collector Tank menunjukan bahwa stock Avtur di DPPU Bandara Internasional Lombok pada tahun 2023 sebesar 1 hari dengan
kapasitas Colector Tank sebesar 106 KL yang mana memerlukan penambahan 1 Colector Tank dengan kapasitas yang sama per tanki yaitu 53 KL
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] 2021 “Profil Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Lombok Group, Update Hendrik, Lombok
[2] 2016, "Prosedur Pemeliharaan Sarfas Pertamina Aviation(POMPAv) Buku 4", Rev.02, Pertamina, Jakarta.
[3] Iriawan, N.S., P. Astuti. 2006. “Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14”. Yogyakarta: Penerbit Andi
[4] Djaswadi, Ir., M.Si., 2004. “Sarana dan Fasilitas Depot”. Cepu. Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas