• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh :Firman Jaya, S.Pt.,MP BAKTERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh :Firman Jaya, S.Pt.,MP BAKTERI"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAKTERI

Oleh :

Firman Jaya, S.Pt.,MP

12/19/22 1

(2)

CIRI-CIRI BAKTERI CIRI-CIRI BAKTERI

memiliki inti sel, tapi tidak bermembran yang dikenal memiliki inti sel, tapi tidak bermembran yang dikenal dengan prokariotik. Jadi semua bakteri tidak memiliki dengan prokariotik. Jadi semua bakteri tidak memiliki

membran inti sel membran inti sel

Bakteri memiliki kemampuan reproduksi yang cepat, hal Bakteri memiliki kemampuan reproduksi yang cepat, hal ini dapat dimanfaatkan oleh industri untuk

ini dapat dimanfaatkan oleh industri untuk

memanfaatkan jasa mikroorganisme contohnya memanfaatkan jasa mikroorganisme contohnya

fermentasi, pemanfaatan bakteri dalam pembuatan fermentasi, pemanfaatan bakteri dalam pembuatan

Yoghurt dan Kefir Yoghurt dan Kefir. .

Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Pada Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Pada keadaan kekurangan air, bakteri akan tidak aktif keadaan kekurangan air, bakteri akan tidak aktif

bahkan dapat menyebabkan kematian.

bahkan dapat menyebabkan kematian.

(3)

Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berukuran 1-5 mikron. Dapat dilihat dengan

berukuran 1-5 mikron. Dapat dilihat dengan

mikroskop cahaya. Bakteri yang terkecil adalah mikroskop cahaya. Bakteri yang terkecil adalah

Mycoplasma, yang berukuran 0,12 mikron.

Mycoplasma, yang berukuran 0,12 mikron.

Sedangkan bakteri terbesar adalah Thiomargarita, Sedangkan bakteri terbesar adalah Thiomargarita,

yang berukuran 200 mikron.

yang berukuran 200 mikron.

Tubuh uniseluler (bersel satu)Tubuh uniseluler (bersel satu)

Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga

mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof

Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan biner )

pembelahan biner )

Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)

udara, mahluk hidup)

(4)

- Struktur sel bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang

memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota.

12/19/22 4

(5)

12/19/22 5

PROKARIOT EUKARIOT

Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti

Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh membrane inti

Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler

Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya) Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)

Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson

Memiliki operon Tidak memiliki operon

Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan

Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan secara bersamaan.

Proses transkipsi terjadi lebih sederhana Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks

(6)

Sejarah Bakteri

- Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri.

- Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828.

12/19/22 6

(7)

Struktur Sel

-

Prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana.

- Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel.

- Berdasarkan pada perbedaan struktur dinging sel, bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :

Gram positif dan Gram negatif.

12/19/22 7

(8)

Bakteri Gram Negatif dan Positif

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram.

Bakteri gram-positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak.

Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal

(counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, bakteri gram positif akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop

Bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.

yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda.

Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel.

12/19/22 8

(9)

Gram + dan Gram -

12/19/22 Mikrobiologi (kls E) Semester Genap 2011/2012 9

(DEDES A,S.Pt.,MP)

(10)

Pewarnaan gram pada bakteri Gram positif (B.Anthracis)

12/19/22 Mikrobiologi (kls E) Semester Genap 2011/2012 10

(DEDES A,S.Pt.,MP)

(11)

Gram negatif (E.Coli)

12/19/22 Mikrobiologi (kls E) Semester Genap 2011/2012 11

(DEDES A,S.Pt.,MP)

(12)

Dinding sel Gram positif

Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel.

Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan Gram, meninggalkan warna biru.

Dinding sel Gram positif biasa ditemukan pada Actinobacteria dan Firmicutes.

12/19/22 12

(13)

Dinding sel Gram negatif

Dinding sel Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis.

Hal ini menyebabkan lunturnya warna biru saat disiram etanol.

12/19/22 13

(14)

- Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti

mereka berbahaya bagi organisme inang.

- Sifat patogen ini umumnya

berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif,

terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau

endotoksin).

12/19/22 14

(15)

Struktur Bakteri :

12/19/22 15

(16)

BENTUK BAKTERI

Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut

1. Bentuk batang (Basil)

2. Bentuk Bulat (Kokus)

3. Bentuk Spiral

(17)

Bentuk batang (Basil) Bentuk batang (Basil)

Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil

Bentuk ini dapat dibedakan:

Bentuk ini dapat dibedakan:

MonobasilusMonobasilus

bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.

bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.

Contoh:

Contoh:

Salmonella typhosa

Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli

Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus bakteri yang terdapat pada usus Lactobacillus

Lactobacillus..

DiplobasilDiplobasil

Bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua Bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua

Streptobasil Streptobasil

Bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang Bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai,

berbetuk rantai, Contoh

Contoh

Bacillus anthracis

Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, penyebab penyakit antraks, Azotobacter

Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen., bakteri pengikat nitrogen.

(18)

Bakteri bentuk basil

(19)

Bentuk Bulat (Kokus)

Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:

1.Monokokus

yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.

2.Diplokokus

yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).

3.Sarcina

yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus,

misal Sarcina luten.

4.Streptokokus

yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).

5.Stafilokokus

yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru

(20)

Bentuk Bulat (Kokus)

(21)

Bentuk Spiral

Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:

1. Spiral

yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum

2. Vibrio atau bentuk koma

dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.

3. Spiroseta

yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

(22)

Bentuk Spiral

(23)

ALAT GERAK BAKTERI

Beberapa bakteri mampu bergerak

dengan menggunakan bulu

cambuk/flagel.

(24)

Berdasarkan Ada Tidaknya Flagel Dan Letak Flagel

No Nama Jumlh Flagel Letak Flagel Gambar Contoh

1 Atrich bakteri tidak berflagel - Escherichia coli

2 Monotrich mempunyai satu Pada salah satu

ujungnya. Vibrio cholera

3 Lopotrich lebih dari satu flagel pada salah satu

ujungnya. Rhodospirillum rubrum

4 Ampitrich satu atau lebih flagel pada kedua

ujungnya. Pseudomonas aeruginosa

5 Peritrich banyak flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

Salmonella typhosa

(25)

Pengaruh Lingkungan terhadap bakteri :

Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi

bakteri.

 Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi

bakteri adalah :

12/19/22 25

Suhu

Cahaya Kelembaban

(26)

Suhu

Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:

1.Bakteri psikrofil,

hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.

2. Bakteri mesofil,

hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.

3. Bakteri termofil,

hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C

Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.

12/19/22 26

(27)

Bakteri thermofil

12/19/22 27

(28)

Kelembaban :

Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%.

Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.

12/19/22 28

(29)

Cahaya

 Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil.

 Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian.

 Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan

sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.

12/19/22 29

(30)

Pertumbuhan Bakteri

• dipengaruhi oleh beberapa faktor :

• Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.

• Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri

• Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

• Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri

12/19/22 Mikrobiologi (kls E) Semester Genap 2011/2012 30

(DEDES A,S.Pt.,MP)

(31)

Kurva Pertumbuhan Bakteri

12/19/22 Mikrobiologi (kls E) Semester Genap 2011/2012 31

(DEDES A,S.Pt.,MP)

(32)

- Jika keadaan lingkungan tidak

menguntungkan seperti suhu tinggi,

kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus yang

aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat

mempertahankan diri dengan spora.

- Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora.

- Endospora dibentuk oleh

penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air.

12/19/22 32

(33)

- Endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik

kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa.

- Letak endospora di tengah-

tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.

12/19/22 33

(34)

ENDOSPORA :

12/19/22 34

(35)

CARA REPRODUKSI BAKTERI

CARA REPRODUKSI BAKTERI

(36)

Reproduksi

Bakteri berkembang biak dengan cara :

Vegetatif dengan pembelahan biner  Pada

pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.

12/19/22 36

(37)

Pembelahan Biner

12/19/22

(38)

Reproduksi

Bakteri berkembang biak dengan cara :

Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.

2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.

3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.

12/19/22 38

(39)

Transformasi

12/19/22 39

(40)

Reproduksi

Bakteri berkembang biak dengan cara :

Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.

2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.

3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.

12/19/22 40

(41)

Transduksi

12/19/22 41

(42)

Reproduksi

Bakteri berkembang biak dengan cara :

Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.

2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.

3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.

12/19/22 42

(43)

Konjugasi

12/19/22 43

(44)

PERANAN BAKTERI

MENGUNTUNGKAN

Lactobacillus casei : Pembuatan Yakult

Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco

Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan Yoghurt.

Streptococcus griceus ; Antibiotik streptomisin.

Methanobacterium : Pembuatan biogas.

Rhizobium, Azotobacter : Mengikat Nitrogen

Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter : Menyuburkan tanah

Streptococcus lactis : Keju

(45)

Bakteri dalam bidang Pangan :

No. Nama produk atau

makanan Bahan baku

Bakteri yang berperan

1. Yoghurt susu

Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus

2. Mentega susu Streptococcus lactis

3. Terasi ikan Lactobacillus sp.

4. Asinan buah-buahan buah-buahan Lactobacillus sp.

5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae

6. Kefir susu

Lactobacillus bulgaricus dan

Streptococcus lactis 45

(46)

MERUGIKAN

1. Penyebab penyakit pada manusia :

* Clostridium tetani : Tetanus.

* Salmonella thyposa : Tipus.

* Treponema pallidum : Sipilis

* Vibrio comma : Kolera

2. Penyebab penyakit pada hewan :

* Bacillus anthracis : antrak.

* Actinomyces bovis : Bengkak rahang sapi 3. Penyebab penyakit pada tumbuhan :

* Xanthomonas citri : Jeruk 4. Kerusakan makanan

* Clostridium botulinum : Makanan kaleng rusak

(47)

CYANOBAKTERIA

Dulu dikenal dengan ganggang hijau biru (Cyanophyta)

Ciri-ciri : dpt berfotosintesis, struktur selnya prokariotik, ada yg berbentuk filamen, habitat di air bersih atau tanah lembab, memp.

Pigmen fikobilin (fikoeritrin & fikosianin).

Contoh ; Nostoc, Anabaena, Gloeocapsa,

Oscillatoria, Rivularia.

(48)

PERANAN CYANOBACTERIA

Sebagai phytoplankton (produsen di perairan)

Sebagai vegetasi perintis

Mampu mengikat Nitrogen bebas (contoh : nostoc, Anabaena).

Sebagai penghasil PST (Protein Sel Tunggal)

contoh Spirulina.

(49)

BEBERAPA GAMBAR CYANOBAKTERIA

ANABAENA

OSCILLATORIA RIVULARIA

(50)

Referensi

Dokumen terkait

Akhirnya pada tahun 2003 atas persetujuan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2002, Koperasi Wanita “Tunas Wanita Abadi” telah memiliki Badan Hukum, yaitu tepatnya pada tanggal

Perbedaan kualitas tersebut diinterpretasikan disebabkan oleh kondisi gambut pembentuk kedua batubara tersebut berada pada kondisi lingkungan pengendapan topogeneus mires

Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark

Pekerja mebel dapat mencegah penurunan Hb dalam darah yang dapat mengakibatkan gangguan anemia dengan mengontrol sumber paparan bahan kimia (benzena) dan logam berat

atau tenaga kependidikan yang profesional. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah, klub, atau

Berdasarkan data Jumlah Kematian Ibu di provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2015 kabupaten Polewali Mandar menjadi kabupaten dengan Penyumbang terbesar Kematian Ibu dengan

Adanya perbedaan penurunan pH pada percobaan yang menggunakan substrat sludge A dengan sludge B disebabkan sludge A berasal dari pabrik kertas yang memiliki kadar abu lebih tinggi,

[r]