• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN, TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN, TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A 2014/2015.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

SRI REZEKI

NIM : 1113311051

(2)
(3)
(4)
(5)

Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan, Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2015.

Dengan Menggunakan model pembelajaran Guided teaching diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan perubahan lingkungan fisik. Kurangnya motivasi belajar siswa dikarenakan siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat pada proses pembelajaran. Adapun dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui dengan menggunakan model pembelajaran guided teaching pada mata pelajaran ipa pokok bahasan perubahan lingkungan fisik di kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengunakan model pembelajaran guided teaching. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan pada mata pelajaran IPA. Penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain Arikunto dan dalam penerapannya menggunkan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang memiliki empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa lembar angket dan lembar observasi.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

(7)

2.1.2 Pengertian Belajar ... 10

2.1.3 Peran Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran ... 12

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 13

2.1.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 14

2.1.6 Ciri-Ciri Motivasi ... 16

2.1.7 Fungsi Motivasi ... 16

2.1.8 Bentuk Motivasi Di Sekolah ... 17

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran ... 18

2.1.10 Pengertian Pembelajaran Guided Teaching ... 20

2.1.11 Langkah-Langkah Melaksanakan Pembelajaran Guided Teaching ... 23

2.1.12 kelebihan dan kekurangan model pembelajaran guide teaching ... 25

2.1.13 Materi Pelajaran ... 25

2.2 Kerangka Berfikir ... 34

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 37

3.3 Subyek Dan Obyek Penelitian ... 37

3.4 Devenisi Operasional Variabel ... 38

3.5 Desain Penelitian ... 38

3.6 Prosedur Penelitian ... 39

3.7 Tekhnik Pengumpulan Data ... 44

3.8 Tekhnik Analisis Data ... 47

3.9 Jadwal pelaksanaan Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Jenis Penelitian ... 50

4.2 . deskripsi kondisi awal ... 50

4.1.2 deskripsi siklus I pertemuan 1 ... 52

4.1.2.2 Deskripsi Siklus I pertemuan II... 61

4.1.3 Deskripsi Siklus II pertemuan I ... 70

(9)

4.1.4 Deskripsi penyebaran angket akhir ... 89

4.1.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 94

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 kisi-kisi angket motivasi belajar siswa ... 46

Tabel 3.2 pelaksanaan penelitian ... 49

Tabel 4.1 hasil angket motivasi belajar siswa siklus I ... 51

Tabel 4.2 hasil pengamatan indikator belajar siswa Siklus I pertemuan 1 ... 56

Tabel 4.3 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal siklus I pertemuan I ... 57

Tabel 4.4 observasi kemampuan guru ... 59

Tabel 4.5 hasil pengamatan indikator belajar siswa Siklus I pertemuan II ... 64

Tabel 4.6 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal siklus I pertemuan II ... 65

Tabel 4.7 observasi kemampuan guru ... 67

Tabel 4.8 hasil pengamatan indikator belajar siswa Siklus II pertemuan I ... 73

Tabel 4.9 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal siklus II pertemuan I... 74

Tabel 4.10 observasi kemampuan guru ... 76

Tabel 4.11 hasil pengamatan indikator belajar siswa Siklus II pertemuan II ... 82

Tabel 4.12 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal siklus Ii pertemuan II ... 83

Tabel 4.13 observasi kemampuan guru ... 85

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Indikator Motivasi Belajar Siswa ... 87

(11)

66

Gambar 4.7 kelompok yang meneriakkan yel-yel ... 72

Gambar 4.8 diagram Motivasi siswa siklus II pertemuan I ... 75

Gambar 4.9 salah satu kelompok membacakan hasil diskusi ... 80

Gambar 4.10 guru mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran ... 81

Gambar 4.11 diagram Motivasi siswa siklus II pertemuan II ... 84

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 pusaran badai tornado... 26

Gambar 2.2 hujan ... 26

Gambar 2.3 tanah longsor ... 26

Gambar 2.4 kemarau panjang ... 27

Gambar 2.5 hempasan gelombang laut ... 28

Gambar 2.6 erosi ... 29

Gambar 2.7 banjir pada daratan ... 30

Gambar 2.8 tanah longsor ... 31

Gambar 2.9 pembuatan sengkedan ... 32

Gambar 2.10 penanaman pohon bakau ... 33

Gambar 3.1 model desain tindakan kelas Arikunto ... 39

Gambar 4.1 gambar kondisi sekolah ... 50

Gambar 4.2 guru memberikan arahan tentang pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided teaching... 53

Gambar 4.3 guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya ... 54

Gambar 4.4 grafiik motivasi belajar siswa siklus I pertemuan I ... 58

(13)

Gambar 4.6 diagram Motivasi siswa siklus I pertemuan II ... 66

Gambar 4.7 kelompok yang meneriakkan yel-yel ... 72

Gambar 4.8 diagram Motivasi siswa siklus II pertemuan I ... 75

Gambar 4.9 salah satu kelompok membacakan hasil diskusi ... 80

Gambar 4.10 guru mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran ... 81

Gambar 4.11 diagram Motivasi siswa siklus II pertemuan II ... 84

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi

wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah.

Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian

hasil belajar, tanpa motivasi belajar siswa tidak dapat belajar. Rendahnya motivasi

belajar IPA dikarenakan kurangnya guru dan siswa dalam berkomunikasi. Bila

guru tidak mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi

untuk belajar, siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya,

sehingga siswa harus yakin bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang

tinggi terhadap hasil belajar.

Dalam pembelajaran IPA guru kurang mengembangkan kemampuan siswa

dalam berfikir kreatif, ini di tandai dengan guru sering memberikan pembelajaran

yang monoton, tidak menggabungkan stretegi pembelajaran satu dengan strategi

pembelajaran yang lain, sehingga siswa kurang termotivasi dalam proses

(15)

suasana belajar yang dapat memotivasi belajar siswa, suasana pembelajaran

diarahkan agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya. Ini berarti bahwa

proses pembelajaran berorientasi kepada siswa.

Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran IPA akan menimbulkan

motivasi belajar IPA siswa akan rendah, dengan adanya alat peraga memudahkan

guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, siswa juga semakain lebih tekun

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian guru dituntut untuk

lebih bisa membuat dan menggunakan alat peraga ipa sesuai dengan materi yang

diajarkan.

Salah satu kemampuan guru yang harus dikuasai adalah pemilihan dan

penerapan model pembelajaran secara tepat agar proses belajar berhasil dengan

baik. Pemilihan dan penerapan model yang kurang tepat akan berdampak pada

hasil belajar siswa. Jika siswa menyukai model pembelajaran yang digunakan

guru, maka siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran, sebaliknya jika

guru menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat maka motivasi belajar

siswa akan rendah dan hasil belajar siswa pun menjadi rendah juga. Ciri

rendahnya motivasi siswa timbul karena guru kurang memahami kemampuan

belajar siswa, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran, tidak tekunnya

siswa dalam proses pembelajaran, perhatian siswa kepada guru pun rendah, siswa

tidak berusaha untuk menguasai materi pembelajaran, mengerjakan tugas pun

(16)

mengetahui apa yang akan dipelajarinya, dan memahami mengapa hal itu

dipelajari. Sebab tanpa motivasi siswa tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan

tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari maka bila tidak ada motivasi

belajar, kegiatan belajar mengajar pun akan sulit berhasil.

Berdasarkan Obsevasi di SDN No 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan,

banyak siswa yang memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana

nilai KKM IPA 7,0 sedangkan nilai siswa 6,0 sehingga siswa banyak belum

mencapai ketuntasan. Tingkat ketuntasan belajar di kelas IV dari 30 siswa hanya

mencapai 30% dengan kategori baik siswa 9 orang dan yang mencapai kategori

yang menyatakan bahwa siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran,

ditambah lagi dengan guru tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat.

Guru hanya berfokus pada bahan ajar berupa buku paket atau buku

pegangan tanpa menggunakan alat peraga dalam pembelajaran dan tidak

mengaitkan model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lain,

hal ini mengakibatkan siswa kurang termotivasi pada pelajaran ipa dan siswa

kurang memahami akan materi pelajaran yang diajarkan. Dalam hal ini guru harus

lebih memahami akan situasi kemampuan siswa dalam pelajaran ipa, sehingga

(17)

Berdasarkan uraian berbagai permasalahan yang telah di kemukakan di

atas,peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian dengan judul : ‘’Upaya

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015’’

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka

identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian antara lain antara lain :

1. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam belajar IPA

2. Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran IPA

3. Siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran.

4. Guru menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat pada proses

pembelajaran.

5. Model pembelajaran yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran

kurang dapat meningkatkan motivasi siswa.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas,

sebenarnya banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran.

(18)

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok

Bahasan Perubahan Lingkungan Fisik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teching Di Kelas IV SDN 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015.’’

1.4R umusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat terlihat berbagai masalah,

namun mengingat dan memepertimbangkan waktu ,dana, tenaga, dan

kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini di batasi pada :

‘’Apakah dengan menggunakan model pembelajaran guided teaching dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan

peerubahan lingkungan fisik di kelas IV SDN 107402 Saentis Kec. Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 ?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah :

Untuk membuktikan dengan menggunakan model pembelajaran guided

teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA pada

pokok bahasan perubahan lingkungan fisik di kelas IV SDN 107402 Saentis Kec.

(19)

1.6Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

IPA,dan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengamati,

mengklasifikasikan, mengukur, memprediksi dan menyimpulkan hasil

pembelajaran, sehingga pada akhirnya akan mengembangkan sikap

nilai ilmuan pada diri siswa.

2. Bagi Guru

Guru dapat memperbaiki, meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam

kelas. Guru lebih bijaksana dalam menentukan pendekatan

pembelajaran yang digunakan, sehingga siswa termotivasi melalui cara

guru menyampaikan pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam usaha

perbaikan proses pembelajaran sehingga mutu pendidikan dapat

meningkat.

4. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan pengetahuan peneliti dalam upaya

(20)

5. Bagi Peneliti Lainnya

Sebagai bahan pembelajaran untuk memperbaiki kualitas pelajaran

yang telah dilakukan selama ini dan sebagai bahan referensi untuk

mahasiswa khususnya PGSD yang hendak melakukan penelitian

tindakan kelas.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan perubahan lingkungan

fisik dengan menggunakan model pembelajaran guided teaching yang

dilaksanakan oleh peneliti di SD Negeri 107402 Saentis Kec Percut Sei Tuan

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran guided teaching pada kegiatan

belajar mengajar pada mata pelajaran ipa dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SD

Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan.

2. Dengan model pembelajaran guided teaching pada pelajaran ipa dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Dari hasil perhitungan observasi guru pada siklus I pertemuan 1 peneliti

memperoleh nilai sebesar 67 % dan cukup meningkat dipertemuan II

menjadi 75%. Untuk observasi siswa pada siklus I pertemuan 1

memperoleh nilai sebesar 67% dan cukup meningkat pada siklus I

(22)

pertemuan 1 dari 67 % di siklus II pertemuan I menjadi 87%, dan pada

siklus I pertemuan II 75% disiklus II pertemuan II menjadi 92%. Tindakan

selanjutnya di siklus II terjadi peningkatan untuk observasi siswa siklus I

pertemuan 1 dari 58 % di siklus II pertemuan 1 menjadi 83% dan pada

siklus I pertemuan 2 dari 71% di siklus II pertemuan II mejadi 93%. Dan

untuk angket pada siklus I dari 61% menjadi 84% pada siklus II.

Berdasarkan presentase diatas terjadi peningkatan yang cukup signifikan

dan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided teaching dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Dapat dikatakan pengamatan observasi guru mengalami kenaikan secara

signifikan dapat diamati dari hasil pengamatan observasi guru mengalami

kenaikan secara signifikan dapat diamati dari hasil pengamatan observasi

guru mulai dari siklus I pertemuan 1 dengan jumlah nilai 67 kurang dan

siklus I pertemuan II menjadi 75 dengan kriteria cukup, dan dilanjutkan

pada siklus II pertemuan I dengan jumlah nilai 87 dengan kriteria baik,

terakhir siklus II pertemuan II meningkat menjadi 92 dengan kriteria

sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi

peningkatan hasil observasi guru dengan menggunakan model

(23)

5.2 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang dipaparkan di atas dan pengalaman

selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 107402

Saentis Kec. Percut Sei Tuan maka peneliti menyusun saran-saran sebagai

berikut:

1. Kepala sekolah memberikan pelatihan dan menerapkan program-program

pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided

teaching.

2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model

pembelajaran guided teaching untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ipa

pokok bahasan perubahan lingkungan fisik dikategorikan baik. Diharapkan

kepada siswa dan guru untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan

motivasi belajar siswa agar menjadi lebih baik lagi.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji keefektifan model

pembelajaran guided teaching pada materi yang berbeda ataupun pada

kelas yang berbeda disarankan agar memperhatikan dan memahami dari

setiap langkah-langkah dalam penggunaan model pembelajaran guided

(24)

Arikunto. Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib,Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB, TK. Bandung:

yrama widya.

Depdiknas. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bilingual Sekolah

Dasar. Bogor: Yudhistira.

Dewi Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Djamarah, syaiful Bahri. 2011. Fsikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovativ. Medan: Media Persada.

Paizaludin dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grapindo Persada

Siregar. Evelin. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Tim penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uno,Hamzah.2014. teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Perkasa.

Willis. J. 2011. Metode Pengajaran dan Pembelajaran Berbasis Kemampuan

Otak. Yogyakarta: Mitra Media.

Yamin, H. Martinis. 2012. Strategi pembelajaran berbasis kompetensi. Ciputat:

Gambar

Gambar 4.7 kelompok yang meneriakkan yel-yel .............................................
Gambar 4.7 kelompok yang meneriakkan yel-yel .............................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk mengetahui dan menganalisis sehat atau tidaknya kinerja keuangan.

[r]

improve local government capacity in the basin to plan and manage. integrated rural

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Industri tekstil juga tidak terlepas dari pemakaian mesin-mesin otomatis yang menimbulkan suara atau bunyi yang besar pada unit-unit operasi memilin dan menenun dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan terak sebagai pengganti agregat kasar terhadap berat jenis dan kuat tekan beton, mengetahui kuat