• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis Plan Geld Tour and Travel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bisnis Plan Geld Tour and Travel."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1

1.1.1 Latar Belakang ... 1

1.1.2 Peluang Usaha ... 4

1.1.3 Persaingan ... 5

1.1.4 Produk ... 5

1.1.5 Target dan Potensi Pasar ... 6

1.1.6 Kelayakan Investasi ... 8

1.2 Deskripsi Bisnis ... 8

1.2.1 Visi Perusahaan ... 11

1.2.2 Misi Perusahaan ... 11

BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK 2.1 Analisa Peluang ... 12

2.2 Analia Ide Produk dan Pasar ... 14

2.2.1 Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15

2.2.2 Proyeksi Peningkatan Konsumen Potensial... 18

2.2.3 Keunikan Produk ... 18

2.2.4 Analisis SWOT ... 23

BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Strategi Pemasaran... 25

3.1.1 Segmentation ... 26

3.1.2 Targetting ... 28

3.1.3 Positioning ... 29

3.2 Bauran Pemasaran ... 30

3.2.1 Produk Jasa ... 31

3.2.2 Harga... 31

3.2.3 Saluran Distribusi ... 31

3.2.4 Promosi ... 32

3.3 Perkiraan Penjualan ... 32

BAB IV ASPEK OPERASIONAL 4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi ... 35

4.1.1 Peralatan Yang Dibutuhkan ... 35

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

4.2 Proses Produksi ... 36

4.2.1 Proses Operasi Dalam Melayani Pelanggan (Tour and Travel) ... 37

4.2.2 Proses Operasi Dalam Melayani Pelanggan (Tour Organizer)... 39

4.3 Layout dan Tata Letak ... 42

4.3.1 Layout Kantor ... 42

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN 5.1 Struktur Organisasi ... 43

5.1.1 Deskripsi Kerja ... 44

5.1.2 Spesifikasi Kerja ... 47

5.1.3 Program Seleksi Atau Rekrutmen ... 49

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 50

5.2.1 Waktu Kerja ... 50

5.2.2 Kompensasi... 50

5.2.3 Izin Absen ... 52

5.2.4 Disiplin dan Sanksi ... 52

5.2.5 Gaji Karyawan ... 52

5.3 Standar Operasional Prosedur ... 53

5.3.1 Standar Operasional Perusahaan... 54

5.3.2 Standar Kedisiplinan Karyawan ... 54

5.3.3 Standar Pemberian Informasi Kepada Pelanggan ... 55

5.3.4 Standar Pelayanan Jasa ... 56

5,3.5 Standar Perlengkapan dan Peralatan ... 56

5.3.6 Standar Penerimaan Pelanggan ... 57

BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Biaya Investasi ... 58

6.2 Biaya Operasional ... 60

6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana ... 60

6.4 Proyeksi Produksi Jasa dan Pendapatan ... 61

6.5 Proyeksi Laba Rugi... 61

6.6 Proyeksi Arus Kas ... 64

6.7 Perhitungan Net Present Value ... 66

6.8 Perhitungan Payback Period ... 67

6.9 Perhitungan Profitability Index... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Logo Geld Tour and Travel ... 10

Gambar 2 Contoh Website Agent ... 19

Gambar 3 Contoh Tampilan Harga ... 20

Gambar 4 Contoh Pemilihan Kursi Maskapai ... 21

Gambar 5 Contoh Pemilihann add ons ... 22

Gambar 6 Proses Operasi I ... 37

Gambar 7 Proses Operasi II ... 39

Gambar 8 Layout Kantor ... 42

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Ke Indonesia

2008-2014 ... 17

Tabel 2 Perkiraan Penjualan ( setiap Triwulan) ... 33

Tabel 3 Peralatan yang dibutuhkan ... 35

Tabel 4 Kapsitas Produksi ... 36

Tabel 5 Spesifikasi dan Deskripsi Kerja ... 48

Tabel 6 Kompensasi Karyawan ... 51

Tabel 7 Gaji Karyawan ... 53

Tabel 8 Standar Operasional Perusahaan ... 54

Tabel 9 Standar Kedisiplinan Karyawan... 54

Tabel 10 Standar Pemberian Informasi Kepada Pelanggan ... 55

Tabel 11 Standar Pelayanan Jasa ... 56

Tabel 12 Standar Perlengkapan dan Peralatan ... 56

Tabel 13 Standar Penerimaan Pelanggan ... 57

Tabel 14 Biaya Investasi ... 59

Tabel 15 Biaya Operasional ... 60

Tabel 16 Proyeksi Jasa dan Pendapatan ( Dalam 1 Tahun) ... 61

Tabel 17 Proyeksi Laba Rugi ... 63

Tabel 18 Proyeksi Arus Kas ... 65

Tabel 19 Perhitungan Net Present Value ... 66

(5)

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis 1.1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah nama dari negara, yang membentang luas dari Sabang hingga Merauke dengan luas wilayah Indonesia mencapai 1.904.569 km persegi. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, karena Indonesia memiliki 17.504 pulau, dengan 13.487 pulau telah memiliki nama dan terdaftar di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). (Hargo, 2010). Oleh karena itu, Negara Indonesia merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang memiliki berbagai keragaman. Hal menjadi alasan wisatawan asing maupun domestik mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.

Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 sektor pariwisata di Indonesia dinilai sebagai yang paling siap untuk menghadapi gelombang kompetisi. Memang sebuah kenyataan bahwa potensi wisata di Indonesia sudah tidak diragukan lagi baik bagi para pecinta traveling lokal maupun mancanegara. Banyak tempat pariwisata yang sangat menarik untuk dikunjunggi baik pantai, keindahan alam, ragam kebudayaan, kerajinan dan masih banyak lagi yang dapat dikunjungi. (Akbarwati, 2014)

Jenis pariwisata yang diandalkan dalam promosi ke wisatawan dibagi menjadi:

(6)

2

2. Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja, dan wisata kota dan desa.

3. Wisata buatan yang terdiri dari wisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) dan event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu.

(Pembangunan Pariwisata Tahun 2015-2019, 2014)

Dahulu pariwisata lebih dikenal dengan istilah tourisme. Kemudian diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) di Teretes, Jawa Timur, yang di dalam musyawarah itu dihasilkan sebuah istilah baru yakni tourisme diganti dengan kata pariwisata. Kata pariwisata ini diusulkan oleh Bapak Prof. Prijono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan atas himbauan Presiden Indonesia Ir. Soekarno. Berikut pandangan beberapa ahli mengenai definisi pariwisata:

1. Pariwisata menurut Wahab (dalam Yoeti, 1982) ” A purposeful human activity that serve as a link between people either within one some country or beyond the geographical limits or state. It involves the temporary displacement of people to other region, country, for the satisfaction of varied needs other than exciting a renumbered function ”.

(7)

3

2. Menurut Kodhyat (1983) adalah sebagai berikut: pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Pemerintah Indonesia secara resmi melakukan investasi untuk mengembangkan pariwisata Indonesia melalui Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan bahwa tahun ini akan ada tiga proyek investasi dalam sektor pariwisata yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Besarnya potensi pariwisata Indonesia yang sejak dulu digaung-gaungkan seharusnya terus mendorong pemerintah dan para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk segera mengambil langkah strategis bersama agar sektor ini dapat berperan maksimal mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Christian, 2015).

Pemerintah Indonesia mendukung perkembangan industri pariwisata maka akan sangat membantu pelaku usaha yang berada dalam industri ini untuk terus berkembang, terlepas dengan kondisi keadaan perekonomian Indonesia saat ini.

(8)

4

Menurut Splinae (1987) ,faktor-faktor pendorong pengembangan sektor pariwisata di Indonesia adalah:

1. Berkurangnya peranan minyak bumi sebagai sumber devisa negara jika dibandingkan dengan waktu lalu

2. Merosotnya nilai ekspor pada sektor non migas.

3. Adanya kecenderungan peningkatan pariwisata secara konsisten

4. Besarnya potensi yang dimiliki Bangsa Indonesia bagi pengembangan pariwisata.

1.1.2 Peluang Usaha

Oleh karena itu, peluang untuk membuka bisnis tour and travel yang bergerak di bidang jasa sangat terbuka lebar dengan melihat dukungan yang diberikan oleh pemerintah dalam industri ini. Bisnis tour and travel ini merupakan suatu jasa yang bergerak dibidang jasa pelayanan, maka tingkat persaingan di bisnis dengan bidang serupa akan sangat tinggi, karena jasa pelayanan akan dinilai oleh masyarakat dan menyangkut tentang kepuasaan konsumen yang menggunakan jasa ini. Menurut Kotler & Keller (2008) menandaskan bahwa kepuasan adalah mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi.

(9)

5

1.1.3 Persaingan

Persaingan di industri pariwisata masih sangat kompetitif, oleh karena itu pemerintah dengan gencar mempromosikan industri pariwisata untuk mengejar target 20 juta wisatawan pada tahun 2019 dan daya saing pariwisata Indonesia akan meningkat berdasarkan TTCI (Travel and Tourism Competitivenes Index) World Economic forum ke rangking 30. Untuk itu Indonesia pemerintah mengalirkan dana 1,3 triliun rupiah untuk pemasaran sektor pariwisata dan pada tahun 2016 mencapai 3 triliun rupiah yang akan digunakan untuk mengembang kan pariwisata Indonesia. (Daniel, 2015)

1.1.4 Produk

Produk utama dari bisnis ini adalah jasa, jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. (Kotler & Keller, 2008). Jasa utama dari bisnis ini adalah tour and travel atau dalam industri pariwisata dikatakan sebagai tour operator atau dikatakan sebagai Biro Perjalanan Wisata (BPW). Tour atau wisata dikatakan sebagai bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang). Sedangkan travel atau perjalanan dikatakan sebagai kegiatan bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain.

(Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008).

(10)

6

kegiatan tour. Biro perjalanan wisata memiliki kegiatan yaitu mengombinasikan semua unsur untuk melaksanakan tour, mulai dari menangani transportasi, akomodasi, kunjungan ke tempat-tempat yang sudah dijanjikan dalam paket wisata, pemandu wisata dan staf pendukung lain yang diperlukan, atau yang diminta secara optional oleh wisatawan. Sementara usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana dan pengurusan dokumen perjalanan. Dalam praktek di kegiatan bisnis, agen perjalanan wisata, itulah yang dimaksud dengan travel agent. Kegiatan bisnisnya sebagai agensi, adalah berdasarkan komisi penjualan yang akan diterimanya sebagai penghasilan usaha, yaitu komisi dari fungsi perantara menjual produk seperti tiket, voucher hotel, jasa pengurusan dokumen perjalanan, dan semacamnya. (Hutabaratat, 2008)

Jasa lain yang dapat dikembangkan adalah menjadi event organizer yang berhubungan dengan kegiatan wisata atau rekreasi yang diselenggarakan oleh pihak tertentu. Sehingga pada akhirnya kegiatan tersebut seperti diselenggarakan oleh sebuah biro perjalanan wisata.

1.1.5 Target dan Potensi Pasar

(11)

7

Menurut Word Economic Forum (WEF) yang merilis The Travel and Tourism Competitiveness Index atau Index Daya Saing Pariwisata, Indonesia mengalami perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, ranking daya saing Indonesia berada di urutan ke-74 di antara negara-negara di dunia ini. Sedangkan di tahun 2013, naik ke posisi 70. Pada tahun 2015 kondisi daya saing Indonesia mengalami peningkatannya luar biasa pesat. Di laporan terbaru WEF ini, Indonesia berada di ranking 50 dari 141 negara dengan nilai indeks 4,04 artinya, dalam dua tahun terakhir terdapat perbaikan signifikan pada bidang-bidang yang mendukung pariwisata di negara ini. (Adiwaluyo, 2015)

Index daya saing pariwisata ini menunjukkan tingkat daya saing setiap negara yang diukur dengan skala 1-7 dengan melihat 10 faktor kunci yang dianggap dapat meningkatkan daya saing pariwisata. (Tanaga, 2010)

Target pasar dari bisnis ini adalah masyarakat yang memilki mobilitas pekerjaan yang cukup tinggi, selain itu masyarakat yang memiliki jiwa traveling yang tinggi dan masyarakat dari semua lapisan serta golongan yang membutuhkan jasa tour and travel. Untuk target baru dalam bisnis ini, akan terus berkembang dan berinovasi sesuai dengan perkembangan pasar atau tren yang sedang berlaku pada saat itu. Sementara secara spesifik target pasar dari bisnis ini adalah masyarakat yang membutuhkan suatu kegiatan wisata atau suatu event yang berhubungan dengan tour.

(12)

8

katalog promosi atau menyebarkan brosur yang dapat menjelaskan keuntungan dari jasa yang ditawarkan di tempat-tempat keramaian. Selain itu menggunakan WOM atau Word of Mouth dari beberapa relasi pemilik.

1.1.6 Kelayakan Investasi

Industri pariwisata saat ini terus ditingkatkan pemerintah Indonesia, hal ini dikarenakan sektor pariwisata terus bertumbuh dan berkembang pesat di Indonesia dan industri pariwisata adalah industri yang tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi yang saat ini sedang melanda perekonomian Indonesia, selain itu dengan melihat nilai investasi yang tidak sedikit oleh pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan tag line wonderfull Indonesia, usaha ini layak untuk dijalankan dan mengingat dengan kebutuhan masyarakat saat ini dalam kegiatatan-kegiatan wisata cukup tinggi maka prospek mengenai bisnis ini masih terbuka dengan lebar.

1.2 Deskripsi Bisnis

(13)

9

bersinar. Sementara Tour and Travel adalah jenis usaha yang saya pilih untuk ditekuni dan untuk mempertegas segmen pasar yang akan dimasuki yaitu industri pariwisata. Nama “Geld” sendiri memiliki arti dalam Bahasa Jerman yaitu uang bisnis ini bertujuan untuk meraih kesuksesan untuk kedepannya.

Pada logo usaha ini, terlampir dalam gambar 1 huruf “G” besar dikombinasikan dengan garis yang melingkar ke atas. Hal ini memiliki maksud bahwa Geld Tour and Travel akan berkembang dan terus melangkah maju dari hari ke hari, garis yang melintang ke atas akan selalu memotivasi saya bahwa keberhasilan usaha ini tidak dapat dimiliki dalam sekejap melainkan harus setahap demi setahap melalui berbagai rintangan yang akan muncul dalam bisnis ini kelak.

(14)

10

Berikut tampilan dari Logo Geld Tour and Travel:

Gambar 1 Logo Geld Tour and Travel

(15)

11

1.2.1 Visi Perusahaan

Visi dari Geld Tour and Travel adalah menjadi salah satu perusahaan tour and travel terbesar yang memiliki pengalaman dan pelayanan terbaik dan berkualitas pada tahun 2020.

1.2.2 Misi Perusahaan

Geld Tour and Travel memiliki misi adalah sebagai berikut:

• Menjadi perusahaan yang berfokus pada kegiatan pariwisata, perhotelan,

dan kegiatan yang terkait dengan memberikan pelayanan yang excellent dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

• Menjadi perusahaan yang bergerak dinamis dan mengikuti perkembangan

(16)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D, A dan Shansby, J,G. 1982. Positioning your product. Business Horizons. Vol 25. Hal 55-62.

Adiwaluyo, E. (2015), Daya Saing Pariwisata Indonesia Terus Meningkat. Diakses pada 15 September 2015, dari http://marketeers.com/article/daya-saing-pariwisata-indonesia-terus-meningkat.html

Akbarwati, I (2014). Sektor pariwisata Jelang Masyarakat Ekonomi Asean. Diakses pada tanggal 15 September 2015, dari https://www.selasar.com/ekonomi/apa-kabar-sektor-pariwisata-jelang-masyarakat-ekonomi-asean.

Alasan Mengapa Bisnis Tiket Online Punya Peluang Sangat Menggiurkan. (2015). Diakses pada 16 September 2015, dari http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/alasan-mengapa-bisnis-tiket-online-punya-peluang-sangat-menggiurkan

Amstrong, G. & Kotler, P. (2003). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. (Edisi 9). Jakarta: PT. Index.

Bambang, R. (2004). Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi 4). Yogyakarta: BPFC. Christian, D. (2015). Saatnya Sektor Pariwisata Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi

Nasional. 15 September 2015, dari http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&jd=Saatnya+Sektor+Pariwisata+J

adi+Lokomotif+Pertumbuhan+Ekonomi+Nasional&dn=20150216154549.

Daniel, R. (2015), Tantangan Menjelang Mea 2015. Diakses pada 15 September 2015, dari http://www.gresnews.com/berita/sosial/171258-tantangan-pariwisata-menjelang-mea-2015/3/

Deputi Bidang Ekonomi. (2014). Pembangunan Pariwisata Tahun 2015-2019. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Djarwanto, P.S. (2001). Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.

Ekotama, S. (2010). Cara Gampang Bikin Standard, Operating, Procedure. Jakarta: MediaPressindo.

Firdaus, H. (2015, 16 Juni). Pariwisata Ditargetkan Sumbang Devisa Terbesar. Diakses pada http://print.kompas.com/baca/2015/06/16/Pariwisata-Ditargetkan-Sumbang-Devisa-Terbesar

Gairah Bisnis Tour and Travel. (2014). Diakses 16 September 2015, dari http://infonitas.com/kebayoran/2014/06/12/gairah-bisnis-tour-travel/

(17)

70

Hutabaratat, A.(2008), Perbedaan Travel Agent dengan Tour Operator. Diakses pada 15

September 2015, dari

https://traveltourismindonesia.wordpress.com/2008/09/11/bedanya-travel-agent-dan-tour-operator/

Investopedia. (2015). Diakses pada 21 November 2015 pada http://www.investopedia.com/terms/n/npv.asp

Investopedia. (2015). Diakses pada 21 November 2015 pada http://www.investopedia.com/terms/r/risk-freerate.asp

Jawwad, M. A. A. (2004). Manajemen Waktu. Jakarta: PT. Syamill Cipta Media.

Keegan, W, J. & Green, M, C. (2008). Global Marketing. (Edisi 5). United States of America: PrenticeHall.

Kodyat, H. (1983), Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, P. (2001). Manjemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, P. & Keller, K. L. 2008. Manajemen Pemasaran. (Edisi 13). Jakarta: Erlangga.

Lina. (2014), Menteri Pariwisata 2015 Targetkan 10 Juta Wisman. Diakases pada 16 September 2015, dari http://poskotanews.com/2014/12/26/pariwisata-2015-targetkan-10-juta-wisman/

MEA Peluang Bagi Industri MICE. (2015). Diakses pada 16 September 2015, dari http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/05/09/162843/mea-peluang-bagi-industri-mice/#.Ve8Mx5dGhWE

Mendefinisikan Target Market Untuk Bisnis Anda. (2012). Diakses 16 September 2015, dari http://startupbisnis.com/bagaimana-mendefinisikan-target-market-untuk-bisnis-anda/ Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju.

Online Pajak. (2015). Diakses pada 21 November 2015 pada http://www.online-pajak.com/id/berita-dan-tips/pph-pajak-penghasilan-pasal-25

Pariwisata Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi. (2014). Diakses pada 16 September 2015, dari http://travel.tempo.co/read/news/2014/03/06/202559869/pariwisata-indonesia-lampaui-pertumbuhan-ekonomi

Porter, M, E. (1991). Towards a dynamic theory of strategy. Strategic Management Journal, Vol 12, hal 95-117.

Rivai, V. & Sagala, E. J. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo persada.

(18)

71

Universitas Kristen Maranatha

Sari, E.V. (2015). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat ke Level 4,67 Persen. Diakses pada 8 Oktober 2015 dari http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150805114222-92-70171/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-melambat-ke-level-467-persen/

Splinae, J.J. (1987), Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. Soebagyo. (2012), Strategi Pengembangan Wisata Di Indonesia. Jurnal Liquidity,Vol

1(No.II), hal 153-158.

Soemarso, S. R. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. (Edisi 5), Jakarta: Salemba empat. Stone, R. J. (2005). Human Resources Management. (Edisi 5). Australia: Wiley.

Suryantara, W. (2011). Travel Agent dan Tour Operator. Pesan di post di http://tekatekidipecahkan.blogspot.co.id/2011/09/travel-agent-and-tour-operator.html Swastha, B, DH., & Handoko, H. (1997). Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku

Konsumen. Yogyakarta: Liberty.

Tanaga, S. (2010), Mengenal Travel and Tourism Competitiveness Index, diakses pada 21 November 2015 pada https://www.facebook.com/notes/travelwan-the-voice-of- business-travel-tourism-industry/mengenal-travel-and-tourism-competitiveness-index/476338626967?comment_id=14245116&offset=0&total_comments=1

The Economics Time. (2015). Diakses pada 21 November 2015 pada http://economictimes.indiatimes.com/definition/profitability-index

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi keempat). Jakarta: balai pustaka.

Triananda, K. (2014), Potensi Pasar Wisata IndonesiaPaling Besar Di Asia Tenggara. Diakses pada 15 September 2015, dari http://www.beritasatu.com/food-travel/207374-potensi-pasar-wisata-indonesia-paling-besar-di-asia-tenggara.html

Gambar

Gambar 1 Logo Geld Tour and Travel ..................................................................
Gambar 1 Logo Geld Tour and Travel

Referensi

Dokumen terkait

Seiring kemajuan zaman, saat ini industri musik di Indonesia berkembang sangat pesat. Dengan hasil yang menjanjikan dari industri tersebut, maka satu - persatu

  Keywords:  Aktivitas Kehumasan, Komunikasi Pemasaran 

Melihat dari menariknya isu seputar industri pariwisata di Indonesia 7 tahun belakangan ini, khususnya yang menyangkut dampak dari sektor pariwisata terhadap

Dengan tema ini diharapkan kerjasama antara Otoritas Pariwisata Yogyakarta (Dinas Pariwisata DIY), Asosiasi Lembaga Tour & Travel Indonesia Yogyakarta (ASITA

Persaingan perusahaan di dunia industri saat ini semakin ketat. Teknologi informasi yang terus berkembang dapat menjadi solusi bagi perusahaan yang terus berinovasi untuk

Kami optimis industri distribusi bahan bakar minyak di Indonesia mampu berkembang pesat di masa mendatang, mengingat persaingan yang masih belum terlalu ketat dan tingginya

Usaha industri makanan di Indonesia saat ini sudah berkembang sangat pesat, mulai dari makanan inti hingga variasi pelengkap makanan. Hal ini disebabkan karena

Menurut Anwar posisi Indonesia sebagai sepuluh besar global player di keenam sektor industri halal pada 2020 dapat terus ditingkatkan baik melalui fokus kebijakan pengembangan