• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKIBAT HUKUM FORCE MAJEURE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKIBAT HUKUM FORCE MAJEURE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN SKRIPSI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

AKIBAT HUKUM FORCE MAJEURE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PERJANJIAN KREDIT

PERBANKAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh: OLGA TASIA LORENT

NIM: 201610110311203

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

(2)

AKIBAT HUKUM FORCE MAJEURE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PERJANJIAN KREDIT

PERBANKAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh: OLGA TASIA LORENT

NIM: 201610110311203

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

(3)

ii Lembar Pengesahan

(4)

iii Lembar pengesahan

(5)

iv Surat Pernyataan

(6)

v Ungkapan Pribadi :

Berbakti kepada kedua orang tua adalah jalan mudah menuju surga. “Orang tua adalah pintu surga paling

tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi 1900)

MOTTO:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyiroh: 5)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyiroh: 6)

(7)

vi ABSTRAKSI

Nama : Olga Tasia Lorent NIM : 201610110311430

Judul : Akibat Hukum Force Majeure Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam Perjanjian Kredit Perbankan.

Pembimbing : Dr. Herwastoeti, SH., M.Si . Sofyan Arief, SH., M.Kn.

Sejak kasus pertama mengenai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditemukan pada November 2019 di cina jumlahnya terus mengalami peningkatan, penyebarannya pun yang sangat cepat termasuk Indonesia. Penyebaran Covid-19 membawa dampak buruk terhadap pertumbuhan perekonomian secara global. Banyak perusahaan menutup usahanya karena mengalami kesulitan seperti pada berbagai sektor. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No.12 tahun 2020 tentang penetapan bencana non-alam penyebaran Covid-19 dan beberapa kebijakan seperti PSBB di beberapa daerah mempengaruhi perekonomian masyarakat. Terhentinya aktivitas dampak pandemi Covid-19 ini berpengaruh pada kemampuan bayar dalam kredit perbankan yang akan berkemungkinan pada kredit macet. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh nasabah atau debitur dan bank dalam menghadapi masa pandemi dalam permasalahan pembayaran kredit? Di sisi lain pandemi ini dapat ditafsirkan sebagai keadaan memaksa sehingga dapat menjadi dasar yang kuat untuk alasan Force Majeure. Akibat hukumnya berdasarkan hukum perdata materiil Indonesia dalam buku III BW pasal 1244 dan 1245 KUHPerdata bahwa pihak dalam suatu perikatan debitur tidak ada penggantian biaya, kerugian, dan bunga, hal ini dijadikan suatu alasan untuk membebaskan debitur dari kewajiban membayar ganti rugi atas dasar wanprestasi yang dikemukakan oleh pihak kreditur.

Kata Kunci: COVID-19, Kredit Perbankan, Pelaksanaan Perjanjian, Force Majeure.

(8)

vii ABSTRACTION

Name : Olga Tasia Lorent

NIM : 201610110311430

Title : Legal Consequences of Force Majeure during the Pandemic

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) in the Banking Credit Agreement.

Adviser : Dr. Herwastoeti, SH., M.Si . Sofyan Arief, SH., M.Kn.

Since the first case of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) was found in November 2019 in China the number continues to increase, the spread is very fast including Indonesia. The spread of Covid-19 has an adverse impact on global economic growth. Many companies close their businesses because of difficulties such as in various sectors. The Government of Indonesia issued Presidential Decree No.12 of 2020 on the determination of non-natural disasters spreading Covid-19 and some policies such as PSBB in some areas affecting the economy of the community. The cessation of activity impacting the Covid-19 pandemic has an effect on the ability to pay in banking credit that will be likely to be bad credit. So what can customers or debtors and banks do in the face of a pandemic in credit payment problems? On the other hand this pandemic can be interpreted as a Force Majeure state so that it can be a solid basis for Force Majeure reasons. As a result of the law based on Indonesian material civil law in book III BW article 1244 and 1245 of the Civil Code that the parties to a debtor's agreement there is no reimbursement of costs, losses, and interest, this is used as an excuse to relieve the debtor of the obligation to pay compensation on the basis of default stated by the creditor.

Keywords: COVID-19, Banking Credit, Agreement Implementation, Force Majeure.

(9)

viii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebab atas segala rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul, AKIBAT HUKUM FORCE MAJEURE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN. Tujuan dari penyusunan tugas akhir atau skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada program studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari dari apa yang disebut sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik, masukan dan saran yang membangun. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis sadar dan patut berterimakasih karena tugas akhir ini tidak akan terwujud begitu saja tanpa ada nya bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas karena didalam pengerjaan tugas akhir ini yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh sebab itu, disini penulis haturkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. Drs. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang menjadi motivator dan inspirator penulis selama menimba ilmu dikampus putih tercinta beserta jajarannya.

2. Dr. Tongat, S.H. ,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum, Catur Wido Haruni, S.H.,M.Si.,M.Hum. selaku Pembantu Dekan I, Dr. Haris, S.H.,M.Hum Pembantu Dekan II, Said Noor P, S.H.,M.H. selaku Pembantu Dekan III sekaligus dosen wali penulis, dan Wahyudi Kurniawan, S.H., M.Hum selaku Kepala Laboratorium Fakultas Hukum, terimakasih telah menjadi motivator penulis.

3. Dr. Herwastoeti, S.H.,M.Si selaku dosen pembimbing I dan Sofyan Arief S.H.,M.Kn selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan serta waktu dan pengetahuan bagi penulis dalam penyusunan tugas akhir selama ini.

4. Yohana Puspitasari Wardoyo, S.H., M.H dan Dwi Ratna Indri Hapsarri, S.H., M.H. selaku dewan penguji yang telah memberikan saran, arahan serta masukan kepada penulis dalam menyempurnakan tugas akhir ini. 5. Seluruh dosen serta para karyawan dan petugas akademik Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.

(10)

ix 6. Kedua orang tua penulis, Romli dan Rumilah. Kakak-adik keenam saudara penulis Chancia Ovindi Ulul Azmi, Yolanda Yosa Ningrum, Renaldi Zuniko Arizona, Indrajune Alfazimi, Irgi Zona Hazairin, Cheren Zulmi Shakira, serta keluarga besar H. Sulaiman dan H. Muslimin, penulis haturkan terimakasih yang sangat mendalam karena telah memberikan dukungan yang begitu besar materil maupun immaterial, doa, motivasi, serta kasih sayangnya kepada penulis.

7. Rekan-rekan seperjuangan alumni SD Muhammadiyah 6 Genteng, SMP Bustanul Makmur Genteng dan SMA Negeri 2 Genteng yang telah memberikan dukungan serta doa kepada penulis dalam kelancaran penyusunan tugas akhir ini.

8. Rekan-rekan Kelas D seperjuangan saat menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan dukungan serta doa kepada penulis dalam kelancaran penyusunan tugas akhir ini. 9. Rekan-rekan KKN 33 Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan banyak kisah, pengalaman, masukan, pencerahan dan motivasi tinggi kepada penulis.

10. Kepada rekan-rekan terdekat penulis Eni Sulistyowati, Erlina Dwi, Bella Fitria Devi, Grandis Meiselsian, Almira Sahfiri, Nadiya Amirah Nazah, Nadia Amelia Putri, Sela Asvi, Amanda Kartika Sari, Krismaya Mega, Lola Ivana, Ratu Ayu, Rieza Shintya, Dimas Pratita Pamungkas, Yunizar Wahyu, Nada Fajar, serta rekan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang hingga saat ini yang senantiasa selalu memberikan dukungan, doa, dorongan, semangat, support tiada henti-hentinya yang selalu bersedia menemani selama ini baik dalam keadaan suka maupun duka Semoga Allah SWT selalu melindungi dan membalas segala kebaikan kalian semuanya.

Akhir kata semoga penulisan hukum ini membawa manfaat bagi setiap pembacanya dan dapat mengambil pelajaran. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(11)

x DAFTAR ISI Halaman Judul ... i Lembar Pengesahan ... ii Surat Pernyataan... iv Ungkapan Pribadi/Motto ... v Abstraksi ... vi Abstraction ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penulisan ... 9 D. Manfaat Penelitian ... 9 E. Kegunaan Penelitian ... 11 F. Metode Penelitian ... 11 G. Sitematika Penulisan... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perikatan ... 17

B. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian ... 19

C. Tinjauan Umum Tentang Prestasi ... 32

D. Tinjauan Umum Tentang Force Majeure ... 33

E. Tinjauan Umum Tentang Wanprestasi ... 45

F. Tinjauan Umum Tentang Kredit Perbankan ... 54

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Urgensi Klausul Force Majeure Dalam Suatu Perjanjian ... 66

B. Akibat Hukum Pandemi Covid-19 Dinyatakan Sebagai Suatu Keadaan Force Majeure Terhadap Suatu Pelaksanaan Perjanjian ... 74

(12)

xi C. Akibat Hukum Pandemi Covid-19 Terhadap Suatu Pelaksanaan Perjanjian Kredit Perbankan ... 93 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 116 B. Saran ... 118 Daftar Pustaka ... 121

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Surat Permohonan Restrukturisasi Kredit terdampak Corona (Covid- 19) BRI ... 108 Gambar 1.2 Skema Keringanan Kredit UMKM ... 109

(14)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Surat Permohonan Restrukturisasi Kredit terdampak Corona

(Covid-19) BRI ... 130

Lampiran 1.2 Surat Tugas Dosen Pebimbing ... 131

Lampiran 1.3 Kartu Kendali ... 133

(15)
(16)

121 DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdulkdir Muhammad. 1990. Hukum Perikatan. Bandung. Citra Aditya Bakti. Asser. 1991. Pengajian Hukum Perdata Belanda. Jakarta. Dian Rakyat.

Hadi Soeprapto, Hartono. 1984. Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan. Yogyakarta. Liberty.

Hermansyah. 2007. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Kencana.

Huala Adolf. 2006. Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional. Bandung. Refika Aditama.

J. Satrio. 2005. Hukum Perikatan. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.

J. Satrio. 2012. Wanprestasi Menurut KUH Perdata, Doktrin, dan Yurisprudensi. Bandung. Citra Adtya Bakti.

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja. 2008. Kebendaan pada Umumnya. Jakarta, Prenada Media.

Komariah. 2016. Hukum Perdata edisi revisi. Malang. UMM Press.

Mariam Darus Badrulzaman. 1994. Aneka Hukum Bisnis. Jakarta.

Mariam Darus Badrulzaman. 1996. KUH Perdata Buku III: Hukum Perikatan dengan Penjelasan. Bandung. Alumni.

(17)

122 Mariam Darus Badrulzaman. 2001. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung. PT

Citra Aditya Bakti.

Munir Fuady. 2007. Hukum Kontrak Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis. Bandung. Citra Aditya Bakti.

Peter Mahmud Marzuki. 2005. Penelitian Hukum, Jakarta. Prenada Media

R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.

R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. 2004. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek). Jakarta. PT Balai Pustaka.

Rahmat Soemadipraja. 2010. Penjelasan Hukum tentang Keadaan Memaksa. Jakarta. Gramedia.

Salim. 2008. Hukum Kontrak . Jakarta. Sinar Grafika.

Salim. 2020. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta. Sinar Grafika.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2009. Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan Singkat. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Soerjono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarata. UI Press.

Subekti. 1994. Hukum Perjanjian. Cetakan XV. Jakarta . PT Intermasa.

Subekti. 2002. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta. PT Intermasa.

(18)

123 Jurnal:

Annisa Dian Arini. Juni 2020. Pandemi Corona Sebagai Alasan Force Majeure Dalam Suatu Kontrak Bisnis. Vol. 9. No.1.

Ashadi L.Diab, Perjanjian Kredit Pada Bank Pengkreditan Rakyat, Vol. 10. No. 10, Januari 2017, Jurnal Al-A’dl.

Hardijan Rusli. 2006. Metode Penelitian Hukum Normatif. Law Riview. Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan. Vol. 5. No.3.

Sri Redjeki Slamet1 Fitria Oliva, Akbar Apriansyah, Pandemic Covid-19 Sebagai Suatu Keadaan Diluar Kekuasan (Force Majeure) Dalam Kredit Perbankan, Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Https://digilib.esaunggul.ac.id.

Skripsi:

Skripsi Universitas Sumatera Utara. BAB II Pentingnya Pencantuman Klausula Force Majeure dalam Perjanjian, Fakultas Hukum. Sumatera Utara. Repository Usu.

Internet:

CNBC Indonesia, “Ini Syarat Nasabah BRI yang Bisa Dapat Keringanan

Pinjaman”, https://www.cnbcindonesia.com/, diakses pada tanggal 25

(19)

124 CNN Indonesia, “Nepal Lockdown Turis Terjebak Tak Bisa Pulang”,

https://www.cnnindonesia.com, diakses pada 25 Januari 2021.

Daud Silalahi & Lawencon Associates. “ Force Majeure Dalam Perjanjian Kerjasama Perusahaan”. https://www.dslalawfirm.com. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

Detik Finance. “Lengkap! Ini Daftar Keringanan Pajak di Tengah Corona”. https://finance.detik.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Putusan Nomor: 7/Pdt.G.S/2020/PN Bbu”. putusan.mahkamahagung.go.id. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

Finansial Bisnis, "Halo Nasabah, Begini Cara Minta Keringanan Kredit di Bank

BRI", https://finansial.bisnis.com/, diakses pada tanggal 25 Januari 2021.

Gugus Tugas. “Data Peta Sebaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19” https://covid19.go.id/peta-sebaran. Diakses pada tanggal 21 Agustus

2020.

ICC (International Chamber of Commerce). “Ekonomi Global Sebagai Kekuatan Bagi Pertumbuhan Ekonomi, Penciptaan Lapangan Kerja Dan Kemakmuran”. http://www.iccwbo.org. Diakses pada tanggal 20 September 2020.

(20)

125 Klik Legal. “Apakah Covid-19 Otomatis Menjadi Dasar Penerapan Force Majeure?” https://kliklegal.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.

Klik Legal. “Implementasi POJK No. 11/POJK.03/2020 Terhadap Restrukturisasi

Utang sebagai Solusi Menyelamatkan Perusahaan dari Ancaman Kepailitan di Masa Pandemi”. https://kliklegal.com. Dikases pada tanggal

15 Oktober 2020.

Kompas, “11 Negara Ini Keluarkan Peringatan Perjalanan dari dan ke Indonesia”,

https://www.kompas.com, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.

Kompas, “Selain Malaysia, Ini 4 Negara yang Larang WNI Mauk di Masa

Pandemi Corona”, https://www.kompas.com, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.

Kompas, “Tak Bisa Pulang karena Pandemi, “Turis Rusia Tidur Beralaskan Tikar di Lapangan karena Kehabisan Uang”, https://regional.kompas.com/,

dikases pada 25 Januari 2021.

Kompasiana. “Apakah Covid-19 dapat Dijadikan sebagai Dasar Force Majeure?”. https://www.kompasiana.com. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

Letezia Tobing, S.H., M.Kn., “Perbedaan Batasan Usia Cakap Hukum dalam Peraturan Perundang-undangan”, https://www.hukumonline.com, diakses pada tanggal 4 September 2020.

(21)

126 Michiko. “Seputar Hukum Kontrak Komersial”.http://michiko60.blogspot.com/

2012/02/seputar-hukum-kontrak komersial.html. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

Putra PM Siregar. Artikel Direktorat Jenderal Kekayaa Negara Kementrian Keuangan. “Bencana Nasional Penyebaran COVID-19 sebagai Alasan Force Majeure apakah Bisa?”. https://www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses pada tanggal 4 September 2020.

Shidarta. “Force Majeure dan Clausula Rebus Sic Stantibus”. https://business-.law.binus.ac.id. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

Sorta Tobing. “Ekonomi di Tengah Pandemi, Apakah Akan Terjadi Lagi Depresi Besar?”. https://katadata.co.id. Diakses pada tanggal 4 Sepetember 2020.

Supriyadi. “Force Majeure”. http://excellent lawyer.blogspot.com. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020

Tri Harnowo, “Wabah Corona sebagai Alasan Force Majeure dalam Perjanjian”. https://www.hukumonline.com. Dikases pada tanggal 4 September 2020.

WHO. “Based on World Health Organisation (WHO) the data of Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic”. https://www.who.int. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2020.

(22)

127 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.

Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana non-alam Penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional.

Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

(23)

128 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ MENKES/ 413/ 2020 Tentang Pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019, POJK No. 11/POJK/03/2020.

Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Skala Bessar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

ICC dalam ICC (ed.). 1985. Force Majeure and Hardship. Paris (ICC Publ No. 421)

UNIDROIT Principles of International Commercial Contracts 2004. Roma.

Lainnya:

Sunarmi, “Force Majeure Dan Kepailitan”. Dalam Materi Power Point Webinar Nasional . Jakarta, 22 April 2020.

(24)

129 Mahfud. MD. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, “Bencana Covid-19 Dan Pembatalan Kontrak Dalam Bisnis”. Dalam Materi Power Point Webinar Nasional . Jakarta, 22 April 2020.

Edy Lisdiyono, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 19945 Semarang. “Force Majeure Dalam Praktek Putusan Peradilan Di Indonesia”. Dalam Materi Power Point Webinar Nasional . Jakarta, 22

April 2020.

Joni Emirzon, \ FCBarb, “Fungsi Klausula Force Majeure Dalam Hukum Kontrak Antara Teori Dan Praktik” Guru Besar FH Universitas

Sriwijaya, Arbiter BANI, Ketua BANI Perwakilan Palembang. Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan (APHK). Dalam Materi Power Point Webinar Nasional . Jakarta, 22 April 2020.

Isdian Anggraeny, BAB Perikatan Yang Lahir. Dalam Materi Pembelajaran Power Point. Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.

Isdian Anggraeny, BAB Tahap Perjanjian, Dalam Materi Pembelajaran Power Point. Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.

Public Training Perancangan Legal Drafting dan Penyusunan Gugatan Hukum, serta Strategi Negosiasi yang diadakan ICJR Learning Hub pada 27 April 2019.

Gambar

Gambar 1.1 Surat Permohonan Restrukturisasi Kredit terdampak Corona (Covid-                       19) BRI ..............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dosen pembimbing Kerja Praktik adalah dosen Program Studi Matematika yang mendapat tugas dari Departemen Pendidikan Matematika atas usulan Ketua Program Studi

(2019) yang menyatakan Saluran Distribusi dan Promosi berpengaruh signifikan terhadap volumePenjualan., Jadi terdapat pengaruh secara parsial diferensiasi produk dan saluran

Gambar D.10 Perbandingan Tingkat Pengetahuan dengan Prodi Responden Mahasiswa.... D-13 Gambar D.11 Perbandingan Kepedulian dengan Jenis

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan habitus tumbuhan yang terdapat di lokasi pengamatan, mengetahui indeks nilai penting pada masing-masing

Implikasi pengaturan yang demikian, yakni bahwa layanan syariah hanya dapat dilaksanakan oleh Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat yang sematamata melaksanakan

Tanggungjawab PT Bank SulSelBar Syariah telah melakukan kewajibannya sebagai penerbit sukuk, sesuai dengan nilai budaya yang diterapkan yaitu professional hal ini adalah

Kesimpulan: Kesalahan radiograf panoramik di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan masih sering terjadi, dan dapat diminimalisir