• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA BATU

PERATURAN WALIKOTA BATU

NOMOR 6 TAHUN 2012

TENTANG

PENGESAHAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SERTA RENCANA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU,

Menimbang : a. bahwa dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2011

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu perlu

merencanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja serta Rencana Kerja Tahun Anggaran 2012 guna mewujudkan tertib administrasi pengelolaan dan pengawasan serta pengendalian Perusahaan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Batu tentang Pengesahan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta Rencana Kerja Perusahaan Daerah Air Mnum Kota Batu Tahun Anggaran 2012;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang

Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 100);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4118);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam

Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Dalam

Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

(3)

Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

(4)

21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

24. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1980

tentang Petunjuk/Pedoman Tata Administrasi

Bendaharawan Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan di Lingkungan Pemerintah Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun

2005 tentang Pedoman Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;

(5)

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

33. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor:900-099 Tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan Daerah; 34. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1991

tentang Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum;

35. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1998 tentang Manual Administrasi Barang Daerah;

36. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;

37. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah;

38. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

39. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Batu;

40. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 9 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu;

41. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu;

42. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

43. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2012;

44. Peraturan Walikota Batu Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENGESAHAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SERTA RENCANA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2012.

(6)

Pasal 1

Dengan Peraturan ini, mengesahkan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja serta Rencana Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut:

Total Pendapatan 6.385.169.031

Total Biaya 5.642.800.077

Laba 742.368.954

Pajak 100.052.369

Laba Setelah Pajak 642.316.585

Pasal 2

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja serta Rencana Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu Tahun Anggaran 2012 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 3

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batu.

Ditetapkan di Batu

pada tanggal 27 Pebruari 2012 WALIKOTA BATU,

ttd

EDDY RUMPOKO Diundangkan di Batu

pada tanggal 29 Pebruari 2012 SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU ttd

WIDODO, SH,MH Pembina Utama Muda

NIP. 19591223 198608 1 002

BERITA DAERAH KOTA BATU TAHUN 2012 TANGGAL 27 Pebruari 2012 NOMOR 5/A

(7)

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SERTA RENCANA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2012

I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Berdasarkan Pasal 5 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 9 Tahun 2008, disebutkan bahwa tujuan didirikannya PDAM

Kota Batu adalah sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat serta sumber pendapatan asli daerah dan sebagai sarana pengembangan perekonomian dalam rangka pembangunan nasional pada umumnya.

Sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan dimaksud, maka disusunlah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu (RKAP PDAM) Tahun 2012 sebagaimana ketentuan Pasal 15 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 9 Tahun 2008 dan Pasal 7 huruf f Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 10 Tahun 2008.

Penyusunan RKAP PDAM Kota Batu Tahun 2012 mengacu pada Surat Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yaitu memuat Proyeksi Neraca dan Proyeksi Perubahan Posisi Keuangan, Proyeksi Arus Kas, dan Proyeksi Rencana Investasi yang menggunakan metode akrual, sejalan dengan dasar akuntansi yang dianut dalam penyusunan Laporan Keuangan.

RKAP PDAM merupakan penjabaran rencana kerja operasional dan program investasi yang akan dilakukan oleh PDAM untuk masa setahun mendatang. RKAP disusun sebagai acuan atau pedoman kerja yang harus diikuti oleh manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan RKAP harus memperhatikan prinsip-prinsip yang meliputi antara lain: realistis, logis, efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan (accountability).

Lampiran Peraturan Walikota Batu

Nomor : 6 Tahun 2012

(8)

Agar diperoleh rencana yang baik, maka RKAP Tahun 2012 ini mengacu kepada rencana jangka menengah (coorporate plan/business plan), yaitu rencana strategis yang mencakup rumusan dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun mendatang, laporan realisasi keuangan tahunan (beberapa tahun terakhir sesuai kebutuhan), dan laporan realisasi keuangan tahun berjalan serta perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat. RKAP Tahun 2012 ini dituangkan dalam bentuk proyeksi laba rugi, proyeksi investasi, proyeksi arus kas, dan proyeksi neraca.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud disusunnya Rencana Kerja dan Anggaran PDAM Kota Batu Tahun 2012 adalah:

a. Sebagai alat untuk mencapai tujuan Perusahaan Daerah Air Minum;

b. Sebagai Pedoman kerja operasional dan program investasi tahunan

perusahaan;

c. Sebagai alat pengendalian manajemen perusahaan.

Sedangkan tujuan disusunnya RKAP adalah untuk memperoleh laba dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

II. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN LANGKAH PENYELESAIAN A. Permasalahan Yang Dihadapi

Bahwa sejak berdirinya PDAM Kota Batu Tahun 2003, secara bertahap PDAM telah melakukan berbagai usaha untuk menghadapi permasalahan yang ada, guna mencapai perkembangan perusahaan yang sehat, efisien, efektif serta terciptanya kegairahan kerja.

Adapun permasalahan yang dihadapi PDAM Kota Batu, yaitu sebagai berikut :

1. Bahwa tingkat capaian keberhasilan Perusahaan Daerah Air Minum

Kota Batu tahun 2010 masih mencapai 55.72% atau dengan kategori “CUKUP”.

2. Kualitas Pelayanan perlu lebih ditingkatkan.

3. Peningkatan pendapatan usaha masih rendah dan perlu lebih

dioptimalkan.

4. Kesejahteraan pegawai perlu lebih ditingkatkan.

5. Kualitas SDM pegawai masih terbatas dan perlu ditingkatkan.

6. Kerjasama dan koordinasi dengan Instansi terkait dan pemangku

(9)

7. Belum adanya Pemetaan Jaringan Saluran Air yang baik.

8. Adanya pembangunan HIPAM di wilayah Teknis PDAM Kota Batu

yang berpotensi pada penurunan pelanggan dan pendapatan.

9. Citra PDAM Kota Batu perlu ditingkatkan.

10. Disiplin dan produktifitas kerja perlu ditingkatkan.

11. Kesulitan pengembangan air baku, karena adanya benturan

kepentingan dengan HIPAM, HIPPA dan warga masyarakat.

12. Beberapa hal yang belum diselesaikan dalam tahun 2011, yaitu:

a. Tindak lanjut rencana pelimpahan pelanggan PDAM Kabupaten

dan Kota Malang ke PDAM Kota Batu yang ada di wilayah Kota Batu (Desa Pendem dan sekitarnya), sebanyak 1.013 pelanggan.

b. Tindak lanjut revaluasi kontribusi sumber air Banyuning dan

Binangun yang dikelola PDAM Kota Malang kepada PDAM Kota Batu.

c. Penyusunan reklasifikasi tarif pelanggan.

B. Strategi dan Langkah Penyelesaian

1. PDAM Batu untuk kedepan akan berupaya meningkatkan pencapaian

kinerja yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, melalui peningkatan aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi sebagaimana rekomendasi Laporan Hasil Audit Kinerja dan Audit Keuangan dari BPKP.

2. Diupayakan peningkatan jaringan distribusi, peningkatan kapasitas

air, dan peningkatan sumber air serta penambahan Sambungan Rumah (SR) baru serta Penurunan angka kehilangan air melalui:

a) Rehabilitasi dan perbaikan jaringan pipa lama/rusak/bocor serta

penggantian atau memperbaiki water meter pelanggan.

b) Peningkatan penertiban pencurian air oleh pelanggan dan

masyarakat.

c) Peningkatan Pengawasan terhadap pembaca meter.

d) Pembacaan meter dengan sistem barcode.

3. Pembinaan Pegawai PDAM melalui pendidikan dan pelatihan pegawai

agar dapat meningkatkan mutu profesionalisme, pengabdian, dan kesetiaan serta pengembangan wawasan melalui studi banding dan magang.

4. Peningkatan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu

(kualitas, kuantitas, dan kesinambungan/kontinuitas).

(10)

6. Peningkatan disiplin pegawai dan citra Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu.

7. Pemetaan jaringan pipa air minum.

8. Penambahan debit air baku.

III. RENCANA KERJA TAHUN 2012

1. Pengembangan sistem produksi dan distribusi, yaitu:

a. Pembuatan pompa pendorong boster Sumber Banyuning dan

Ngesong.

b. Pembuatan jaringan pipa O 2 di desa Tlekung.

c. Pemisahan tapping jalur pipa Sumber Banyuning.

d. Revitalisasi/Jaringan pipa transmisi Sumber Darmi.

e. Revitalisasi jaringan pipa distribusi Jl.Anjasmoro.

f. Revitalisasi jaringan pipa Block Office.

g. Pemasangan jalur pipa distribusi Jl.Hasanudin s/d Jl.Suropati.

h. Pemasangan jalur pipa distribusi Oro oro ombo s/d Jl Patimura

i. Penambahan jumlah sambungan 400 unit.

j. Pembuatan sistem pemetaan jaringan transmisi dan distribusi.

2. Bidang Keuangan:

a. Meningkatkan Pendapatan.

1) Penambahan sambungan.

2) Penyusunan reklasifikasi golongan pelanggan.

3) Meningkatkan efektifitas penagihan.

b. Efisiensi Biaya.

1) Pengendalian dan penghematan biaya.

2) Penetapan skala prioritas kegiatan dari pertimbangan biaya,

pendapatan, dan sumber dana.

3. Bidang Pelayanan:

1) Menambah kemampuan kapasitas produksi.

2) Perbaikan dan pengembangan jaringan distribusi.

3) Penanganan pengaduan secara cepat, tepat, dan bersahabat.

4) Pelaksanaan piket pelayanan 24 jam.

5) Standarisasi kualitas pelayanan.

(11)

7) Survey kepuasan pelanggan.

8) Reklasifikasi pelanggan.

9) Pengembangan cakupan pelayanan.

10) Pembacaan meter dengan sistem barcode.

11) Pembuatan ID card pelanggan.

4. Bidang Organisasi dan Manajemen:

a. Pemantapan pemahaman Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan PDAM.

b. Penyempurnaan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru

sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu.

c. Penyempurnaan laporan ketatausahaan.

5. Bidang Pengembangan SDM:

a. Evaluasi dan penyempurnaan metode penilaian prestasi kerja dan

karir pegawai.

b. Sosialisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan PDAM sesuai hak dan kewajiban sebagai pegawai PDAM Kota Batu.

c. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam

pengembangan SDM.

d. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dan

studi banding ke luar daerah serta peningkatan wawasan melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti internet.

e. Peningkatan pengawasan dan disiplin pegawai.

6. Bidang Pengembangan Hukum:

a. Pengkajian peraturan perundang-undangan guna penyesuaian tarif

air PDAM.

b. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem kerja sama

pemanfaatan sumber air dengan pihak lain.

c. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik.

(12)

IV. RENCANA ANGGARAN PERUSAHAAN TAHUN 2012

A. PROYEKSI LABA RUGI

Proyeksi Laba Rugi Tahun 2012

1. Pendapatan Usaha

a. Pendapatan Penjualan Air Rp. 5.236.105.453,-

b. Pendapatan Non Air Rp. 1.079.378.673,-

Jumlah Pendapatan Usaha Rp. 6.315.484.126,-

2. Biaya Langsung Usaha

a. Biaya Sumber Air Rp. 803.885.305,-

b. Biaya Pengolahan Air Rp. 28.271.256,-

c. Biaya Transmisi dan Distribusi Rp. 1.788.404.587,-

Jumlah Biaya Langsung Usaha Rp. 2.620.561.148,-

Laba/(Rugi) Kotor Usaha Rp. 3.694.922.978,-

3. Biaya Tidak Langsung Usaha

Biaya Umum dan Administrasi Rp. 3.000.327.529,-

Jumlah Biaya Tidak Langsung Usaha Rp. 3.000.327.529,-

Laba/(Rugi) Rp. 694.595.449,-

4. Pendapatan/(Biaya) di luar Usaha

a. Pendapatan Lain-lain Rp. 69.684.905,-

b. Biaya Lain-lain Rp. 21.911.400,-

Jumlah Pendapatan/(Biaya) Di luar Usaha Rp. 47.773.505,-

Laba/(Rugi) Sebelum Pos Luar Biasa Rp. 742.368.954,-

5. Keuntungan (Kerugian) Luar Biasa

a. Keuntungan Luar Biasa Rp. 0

b. Kerugian Luar Biasa Rp. 0

Laba/ (Rugi) Sebelum Pajak Rp. 742.368.954,-

Taksiran Pajak Penghasilan Rp 100.052.369,-

Laba/ (Rugi) Bersih Rp. 642.316.584,-

Penyusunan Proyeksi Laba/Rugi mencakup :

a. Rencana Perkembangan Sambungan Pelanggan. 500 SR

b. Rencana Produksi dan Penjualan Air.

• Produksi air 3.673.944 m3

• Penjualan air 2.778.444 m3

c. Rencana Kehilangan Air 24 %.

(13)

B. PROYEKSI INVESTASI

1. Pengeluaran untuk Aktiva Tetap Pabrik Air :

a. Instalasi Sumber Air Rp. 260.000.000,-

b. Instalasi Pompa Rp. 0

c. Instalasi Pengolahan Air Rp. 0

d. Instalasi Transmisi dan Distribusi Rp. 774.500.000,-

2. Pengeluaran untuk Aktiva Tetap Non Pabrik Air :

a. Tanah dan Penyempurnaan Tanah. Rp. 0

b. Bangunan/Gedung. Rp. 464.500.000,-

c. Peralatan dan Perlengkapan. Rp. 112.000.000,-

d. Kendaraan/Alat Pengangkutan. Rp. 15.000.000,-

e. Inventaris/Perabot Kantor. Rp. 45.800.000,-

C. PROYEKSI ARUS KAS

1. Proyeksi Penerimaan Kas

a. Rencana Penerimaan Operasi:

1). Penerimaan Tagihan Rekening Air. Rp.5.210.801.429,-

2). Penerimaan Pendapatan Non Air. Rp.1.079.378.673,-

b. Rencana Penerimaan Non Operasi:

Penerimaan Lain-lain Rp. 569.791.724,-

2. Proyeksi Pengeluaran Kas

a. Rencana Pengeluaran Operasi:

1). Pengeluaran Operasi (Biaya Pegawai) Rp.3.306.020.336,-

2). Pengeluaran Operasi (Teknik) Rp. 626.818.600,-

3). Pengeluaran Operasi (Umum dan

Administrasi) Rp.1.246.367.823,-

b. Rencana Pengeluaran Non Operasi:

1). Pengeluaran biaya lain-lain Rp. 229.162.850,-

2). Pengeluaran untuk Investasi Rp.1.671.800.000,-

3). PAD Rp. 260.020.605,- D. PROYEKSI NERACA 1. AKTIVA a. Aktiva Lancar Rp. 895.218.722,- b. Aktiva Tetap Rp.8.462.465.955,- c. Aktiva lain-lain Rp 362.451.742,-

(14)

2. KEWAJIBAN

a. Kewajiban Lancar Rp. 100.052.369-

b. Kewajiban Lainnya Rp. 333.554.535,-

3. MODAL Rp.9.286.529.515,-

V. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu tahun 2012 yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan kerja Tahun 2012, dengan harapan sasaran yang hendak dicapai dapat terpenuhi secara maksimal.

WALIKOTA BATU,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Jamur yang mendominasi mencemari biji jagung pakan ternak yang diuji, yaitu jamur isolat As2 (Aspergillus sp. berwarna hijau) dengan besar intensitas cemaran antara 34% pada

Sebagai alternatif turbin jenis impuls yang dapat beroperasi pada head rendah adalah turbin crossflow atau turbin impuls aliran ossberger.. Turbin crossflow dapat dioperasikan

BAB I adalah bagian awal penelitian yang menjelaskan tentang alasan peneliti memilih proses kreatif dengan psikologi sastra sebagai tinjauannya terhadap Hanum Salsabiela

914 SITI FATIMAH SDN KREMBANGAN SELATAN IX SDN PENJARINGANSARI II 915 SIH ILMI ANA SDN KUTISARI II SDN PENJARINGANSARI II 916 ROUCHAH SDN KEJAWAN PUTIH I SDN PENJARINGANSARI II

Mewujudkan sistem perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang mencerminkan pembagian tugas kewenangan dan tanggung jawab yang jelas antara Pemerintah

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat mengenai bentuk morfologi koloni bakteri, ke-13 jenis koloni tersebut diinokulasi kembali pada media Tryptic Soy

Annual ( A ) : jumlah uang dari serangkaian transaksi seragam pada setiap akhir periode, dari periode ke 1 sampai dengan periode ke n, yang ekivalen dengan P dan F.

Dinas Sosial Medan Sudah Melakukan Pembinaan Anak jalanan dengan diberikanya bimbingan pelatihan keterampilan, seperti keterampilan kerajinan tangan dimana hal