• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi 19/ November yang dipilih? jalan mana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Edisi 19/ November yang dipilih? jalan mana"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 19/ November 2021

07 07 09 09 03 03

manusia & dosa manusia & dosa

tiap langkahku tiap langkahku

jalan mana jalan mana yang kau pilih?

yang kau pilih?

Jalan mana

yang dipilih?

(2)

FirmanMu ku-taati

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat

kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Matius 7:12

Apa kabar kalian?

Senang bertemu kalian lagi di bulan ini, dan KiTa berharap iman dan kerohanian kalian bertumbuh dengan membaca Majalah KiTa.

Terus isi diri kalian dengan Firman Tuhan. Majalah KiTa akan selalu mendampingi kalian di dalam hal ini. Semangat!

Kali ini, kita akan belajar mengenai memilih jalan yang tepat. Ketika kita mengasihi Allah, kita pasti akan memilih jalan yang tepat, yaitu jalan yang diperintahkan Allah kepada kita melalui firman-Nya. Seperti apa yang dimaksud dengan jalan yang tepat?

Yuk, kita belajar Bersama.

Renungan harian Pelitaku, akan menolong kalian setiap hari merenungkan hal ini. Tetap semangat!

Akhir kata, Majalah KiTa mengucapkan tetap tekun belajar dan melakukan 5M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan, jadi kita tetap sehat dan memuliakan Allah.

kitakid@gmail.com Persembahan:

BCA GRII KiTa 0033090550 DAPATKAN

E-MAJALAH KITA!

Daftar ke No WA 0878-8910-2438

Untuk mendapatkan Majalah KiTa setiap bulannya.

Dengan mencantumkan nama dan asal kota.

(3)

03

Seandainya kamu sedang menuju ke suatu tempat,

dan di depanmu ada dua pilihan jalan ke tempat itu. Jalan yang satu lebar dan luas, sedangkan yang satunya lagi

kecil dan sempit. Jalan mana yang akan kamu pilih?

Tidak salah jika kamu pilih jalan yang luas, karena itu hanyalah jalan biasa. Sepertinya kebanyakan orang juga akan

memilih jalan yang luas karena lebih mudah dan nyaman.

Tetapi, Alkitab berbicara tentang dua jalan dengan arti yang lain. Kedua jalan itu bukan jalan biasa. Selain itu, kedua jalan itu

akan membawamu menuju tempat yang berbeda.

Jalan apakah itu?

(4)

04

Kedua jalan itu masing-masing ada pintunya: pintu yang lebar dan pintu yang sempit. Pintu yang lebar membawa kita ke jalan yang luas. Pintu yang sempit membawa kita ke jalan yang kecil. Mana yang akan kamu pilih?

Yesus mengatakan, banyak sekali orang yang memilih masuk melalui pintu yang lebar.

Mereka memilih jalan yang luas. Itu lebih leluasa, santai dan nyaman, bukan?

Banyak orang tidak mau memilih pintu yang sempit dan jalan yang kecil karena menyesakkan dan susah.

Tuhan Yesus memberi nasihat:

“Masuklah melalui pintu yang sempit!” (Mat.7:13). Apakah pilihanmu sesuai dengan nasihat Tuhan Yesus?

Yesus tidak suka kita masuk lewat pintu yang lebar menuju jalan yang luas. Yesus mengatakan agar kita masuk lewat pintu yang sempit dan memilih jalan yang sempit.

Mengapa?

Tuhan Yesus punya alasan kuat untuk menyuruh kita memilih pintu dan jalan yang sesak.

Inilah alasannya: jalan yang luas ujungnya adalah jurang maut. Orang akan mati jika berjalan di jalan yang luas itu.

Sedangkan jalan yang sempit ujungnya adalah sorga yang indah. Kita akan hidup selama- lamanya dengan penuh bahagia di sana.

Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Dia ingin kita hidup selama- lamanya di sorga bersama Dia.

Meskipun jalan yang sempit itu sulit, tetapi Dia akan membuat kita mampu melewatinya.

Tuhan Yesus punya alasan kuat untuk menyuruh kita memilih pintu dan jalan yang sesak.

Inilah alasannya: jalan yang luas ujungnya adalah jurang maut. Orang akan mati jika berjalan di jalan yang luas itu.

Sedangkan jalan yang sempit ujungnya adalah sorga yang indah.

Pilihan pintu

ujung jalan

(5)

05

Kita akan hidup selama- lamanya dengan penuh bahagia di sana.

Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Dia ingin kita hidup selama- lamanya di sorga bersama Dia.

Meskipun jalan yang sempit itu sulit, tetapi Dia akan membuat kita mampu melewatinya.

memperlakukan orang lain semau kita. Jalan yang sempit adalah memperlakukan orang lain sesuai firman Tuhan.

Tuhan Yesus mengatakan, bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain,

kita harus berbuat seperti itu kepada mereka. Inilah firman yang Tuhan berikan kepada kita, maka perhatikanlah:

Kitalah yang harus bersikap baik lebih dahulu kepada orang lain, bukan sebaliknya.

Kadang-kadang kita mengeluh ketika orang lain bersikap tidak baik kepada kita, bukan? Nah, sekarang kita tahu bagaimana mengatasinya. Kitalah yang harus lebih dahulu melakukan kebaikan kepada mereka. Itulah yang Tuhan Yesus katakan.

Itulah jalan yang sempit.

Adakalanya kita bersikap tidak acuh, kita tidak mau melihat kepada orang yang ada di dekat kita. Kita enggan menyapa orang lain, kita anggap mereka tidak ada! Ini adalah sikap yang egois!

Kita kembali ke pertanyaan:

apakah sebenarnya jalan itu?

Perhatikanlah kata-kata Tuhan Yesus ini: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Matius 7:12)

Apakah jalan itu? Jalan itu adalah ketaatan kita kepada firman Tuhan. Ketaatan kita kepada firman Tuhan, ditunjukkan dengan perbuatan kita terhadap orang lain. Jalan yang lebar adalah

sesuai firman tuhan

(6)

06

Jangan melakukan apa yang kita tidak ingin orang lain lakukan kepada kita.

Tersenyumlah,

berilah salam, berbicaralah dengan ramah, tolonglah orang yang membutuhkan. Banyak perbuatan baik yang dapat kita lakukan kepada orangtua, saudara-saudara, teman- teman kita, bahkan orang asing yang menunjukkan bahwa kita menaati firman Tuhan.

Semua perbuatan baik harus keluar dari hati yang tulus, hati yang mau menaati firman Tuhan ya….bukan tempelan di luar saja, dibuat-buat atau supaya dianggap anak baik.

Tetapi, bagaimana kita bisa melakukan semua itu?

Tuhan Yesus Kristus sudah mati untuk menebus dosa- dosa kita, bukan? Dia adalah Juruselamat dan Raja kita, bukan?

Itulah intinya. Kita mau

melakukan semua nasihat dan perintah-Nya karena Dia sudah mengorbankan Diri-Nya untuk kita. Dan sekarang, Dia hidup di dalam hati kita sebagai Raja yang harus kita taati.

Saat kita mau melakukan semua perintah-Nya, Dia tidak akan membiarkan kita melakukannya sendiri, karena itu tidak mungkin. Kita tidak bisa menaati Dia dengan kekuatan kita sendiri.

Percayalah kepada Kristus yang sudah menebus segala dosa dan kelemahan kita. Dialah yang memberikan kuasa-Nya kepada kita agar kita dapat melakukan semua perintah- Nya.

Lihatlah, Dia ada di depan,

mengulurkan tangan-Nya memberi kita kekuatan melewati jalan yang sempit itu sampai kita berhasil tiba di ujung jalan.

Kita tahu bahwa Tuhan begitu kasih dan memahami kita.

Marilah kita taat pada nasihat- Nya! Pilihlah jalan yang sempit!

Teruslah arahkan pandangan matamu kepada-Nya!

melihat kepada kristus

(7)

07

(8)

08

(9)

09

(10)

Tiap Langkahku (Each Step I Take)

Penulis lagu ini bernama W. Elmo Mercer. Ia adalah seorang penulis lagu-lagu Kristen yang lahir pada 15 Februari 1932 di Amerika Serikat. Sejak kecil ia sudah belajar piano. Pada saat berumur 13 tahun, ia melayani di gereja sebagai pianis ibadah.

Ia mulai menulis lagu-lagu Kristen sejak berumur 14 tahun.

Pada saat berumur 19 tahun, ia menulis lagu “Tiap Langkahku”

(Each Step I Take). Lagu yang sederhana dan indah ini menjadi berkat bagi banyak orang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hampir semua gereja di Indonesia mengenal lagu ini.

Dalam lagu ini kita diajarkan bahwa Tuhan Allah memimpin setiap langkah umat-Nya.

Sebagaimana dikatakan dalam Amsal 20:24, “Langkah orang ditentukan oleh TUHAN”.

Ia memimpin setiap langkah kita untuk hidup seturut dengan perintah-Nya.

Demikian ditegaskan dalam 1 Samuel 2:9 Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang- orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.

Hal ini menjadi jaminan kepada kita sehingga tidak hidup dalam kekuatiran dan ketakutan. Kita memperoleh ketenangan sejati dalam setiap langkah kita karena Tuhan Allah memimpin kita. Apakah hidup orang Kristen akan selalu lancar tanpa hambatan? Tidak selalu demikian.

Ada waktu dimana kita seringkali mulai malas ikut Tuhan, iman kita mulai goyah

10

(11)

11

Sampai akhirnya, Tuhan Allah memimpin langkah kita semakin dekat padaNya dan menuju Yerusalem baru. Ia akan menjadikan segalanya baru tentu termasuk diri kita. Kita yang percaya kepada Kristus akan semakin disempurnakan.

Dan kita akan bersama-sama dengan Dia dalam kemuliaan dan kesucian.

dan bahkan jatuh dalam dosa.

Namun saat sulit yang demikian

kita mesti tetap memandang

kepada Kristus. Kita mesti

mohon ampun kepadaNya dan

semakin dekat lagi kepada

Kristus. Karena di dalam

Kristus-lah kita memperoleh

kekuatan sejati untuk terus

hidup bagi Dia di tengah segala

kesulitan dan masalah yang

kita hadapi.

(12)
(13)

Guru dan orang tua terkasih,

“PELITAKU” adalah bahan saat teduh untuk anak-anak. Melalui

“PELITAKU” anak diajak untuk bersaat teduh dengan teratur setiap hari. Selama sebulan anak mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan, dengan satu tema khusus secara tuntas, dan menerapkannya dalam hidup mereka sehari-hari.

Selaku guru dan orang tua, Anda dapat menuntun dan menemani anak bersaat teduh sambil mendiskusikan tema yang diberikan hari itu.

Sebagai tanda Anda telah mendampingi anak bersaat teduh, disediakan tempat untuk memberi paraf.

Aturlah waktu SAAT TEDUHmu dengan TERATUR Siapkan Alkitab, pensil dan PELITAKU

Carilah TEMPAT yang TENANG

Bacalah bacaan ALKITAB dan Saat Teduhmu untuk hari ini

RENUNGKAN apa yang kamu baca tadi Berdoalah supaya TUHAN memimpinmu

Redaksi :

- Vik. Lidya Bhekti - Vik. Lukman Sabtiyadi - Vik. Dewi Arianti Winarko

Tim Redaksi Majalah Kita dan Pelitaku Desain dan Gambar :

- Karlina

- Minerva Utomo - Henrica Citra

Penulis Pelitaku:

- Vik. Dewi Arianti Penyunting:

Majalah KiTa

(14)

Waah...pengen sekali aku jadi keren seperti dia. Bagaimana caranya ya? Sepertinya saya harus banyak ikut les.... Kalimat ini sepertinya bagus tapi apakah cocok dengan Alkitab ya? Ternyata Alkitab mengatakan bahwa jangan serupa dengan dunia ini. Lalu apakah kita orang Kristen tidak boleh keren? Tentu saja boleh, namun menjadi keren bukan tujuan akhirnya. Tujuannya adalah menjadi sesuai dengan yang Allah inginkan.

Nah, inilah keren yang sesungguhnya, malahan melampaui keren lho!

Ketika kita ingin mengejar sesuatu atau mencapai sesuatu yang lebih tinggi, maka bukan supaya kita dianggap hebat oleh orang lain. Tapi karena semua itu timbul dari hati yang sungguh mau mempersembahkan yang terbaik bagi Allah, karena hanya Allah yang layak mendapatkannya.

Hari ke

1 Jangan Serupa dengan Dunia Ini

Roma 12:1-2

Pelitaku 19/ November 2021 1

Paraf Orang Tua Paraf Guru Apa Jawabnya

Dunia memiliki semua hal yang dicari orang banyak dengan mati-matian. Coba sebutkan beberapa hal yang dikejar dalam dunia ini. Apakah menurutmu kita harus mengikuti langkah mereka?

Mengapa demikian??

Bapa di sorga, tolong kami mengubah cara kami memandang segala sesuatu, supaya sesuai dengan cara Allah memandang. Tolong dengarkan doa kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Nah, anak-anak, mari kita kejar yang terbaik, bukan untuk diri tapi untuk Nama Allah dipuji.

Lakukan Doa

Jawaban:

(15)

2

Apa Jawabnya

Hari ke

2 Jangan Serupa dengan

Ibadah Dunia Ini

1 Korintus 14:18-25 Dalam beberapa hari ini kita akan

merenungkan apa saja dari hidup kita yang tidak boleh serupa dengan dunia ini. Dan hari ini kita akan memikirkan bahwa dalam hal penting seperti ibadah, kita sama sekali tidak boleh serupa dengan dunia ini.

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus menegur dengan keras, bahwa ibadah orang Kristen tidak boleh seperti kumpulan orang aneh yang tidak jelas menggunakan bahasa apa, lalu mengaku bahwa bahasa itu didapat dari Roh Kudus.

Dan dalam ibadah, kita sedang berhadapan dengan Allah yang Maha Suci, maka ibadah harus dilakukan dengan amat hormat. Tidak mungkin kita menghormati Allah dengan cara hura-hura dan jingkrak-jingkrak seperti di tempat pesta, itu akan sangat menghina Allah. Beribadah kepada Allah, sudah seharusnya tidak sama dengan perayaan hura-hura.

Dalam ibadah, kita mengutamakan mendengar apa yang

di firmankan Allah melalui hamba- Nya. Dalam ibadah, sudahkah kita mengutamakan firman Tuhan? Firman yang dinyanyikan dalam pujian dan firman yang dikhotbahkan? Maukah kita dari kecil belajar mengerti bahwa Allah layak menerima segala hormat

kita, terutama dalam kita beribadah kepada-Nya.

Apakah yang terutama dalam ibadah?

Bapa di sorga, tolonglah kami, supaya kami semua dengan sadar beribadah dengan hormat dan dengan telinga yang mau mendengarkan firman- Mu dengan teliti. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Bagaimanakah ibadah di gerejamu?

Maukah engkau mengerti bahwa beribadah kepada Allah haruslah dengan hormat dan mengutamakan firman? Kalau begitu, maukah engkau dengan teliti memperhatikan firman Tuhan yang diberitakan?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(16)

3

Apa Jawabnya

Hari ke

3 Jangan Serupa dengan

Pikiran Dunia Ini

Filipi 2:1-11

Seandainya aku menjadi yang paling hebat! Wah, itu pasti menyenangkan sekali. Menjadi orang paling penting berarti diperhatikan banyak orang. Apakah ini cara berpikir orang Kristen? Apakah ini yang boleh dikejar oleh seorang yang mengaku mengikut Kristus?

Anak-anak, dunia memang mendorong kita menjadi yang paling baik, paling hebat dan kalau bisa mengalahkan yang lain. Namun Alkitab mengajarkan bahwa kita bukan dipanggil untuk mengalahkan yang lain, tapi justru menganggap yang lain lebih penting. Kita bukan dipanggil untuk hanya mencari keuntungan diri tapi justru kita dipanggil untuk mendukung orang lain juga. Dan yang paling penting kita bukan dipanggil menjadi sama dengan dunia ini tapi menjadi sama dengan apa yang menjadi pikiran Kristus.

Apa itu pikiran Kristus? Ayat 5-7 mengatakan bahwa Kristus tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah harus dipertahankan, tapi Ia rela mengosongkan diri dan menjadi manusia. Bahkan bukan sekedar manusia tapi manusia yang paling rendah derajatnya. Kristus yang layak menerima segala hormat dan kemuliaan, rela menganggap itu semua tidak penting, demi kepentingan

kehendak Allah dan kepentingan penebusan manusia.

Apakah selama ini kita sudah berpikir sesuai dengan pikiran Kristus? Atau kita masih berpikir seperti dunia ini? Di posisi manakah engkau?

Bapa di sorga, ajarlah kami untuk sungguh mau meneladani Kristus.

Kami tidak mau mengejar kepentingan diri tapi tolonglah kami belajar untuk mengutamakan yang lain, karena kami mau ikut teladan Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita belajar tidak egois, tapi belajar menganggap dan menghargai kepentingan orang lain juga. Karena kita mau mengikuti pikiran Kristus, maukah engkau?

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(17)

4

Apa Jawabnya

Hari ke

4 Jangan Serupa dengan

Gaya Hidup Dunia Ini

Filipi 4:8-9

Alangkah enaknya kalau bisa hidup lebih santai dan nyaman. Semua ada, mau apa saja bisa, mau ke mana saja ok, mau melakukan apa saja boleh. Alangkah enaknya nanti kalau sudah besar, aku bebas berbuat apa saja karena sudah tidak lagi diatur- atur orang tua. Anak-anak, kalimat tadi apakah benar? Kadang kalau kita sedang didisiplin orang tua, memang kalimat itu bisa muncul. Tapi kalimat itu sangat salah. Mengapa? Karena kita sedang terpikat oleh gaya hidup dunia ini, yang sering kita lihat di TV ataupun film serial.

Alkitab mengatakan bahwa yang paling nyaman adalah ketika kita mentaati Allah. Kita begitu bebas berada di dalam peraturannya Allah.

Kita bebas dari ikatan dosa. Kita bebas dari ikatan hawa nafsu yang jahat.

Kita bebas mengembangkan diri dan menemukan banyak keindahan Allah.

inilah gaya hidup yang paling indah, yaitu berada di dalam Allah.

Apakah yang akan ada dalam pikiran kita jika kita hidup menurut Allah?

(ayat 8 – 9)

Bapa di sorga, ajarlah kami untuk mengingini hidup yang benar di dalam Tuhan. Jangan sampai kami mengingini gaya hidup yang di luar Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mulai sekarang pikirlah akan hal-hal apa yang boleh engkau pikirkan dan inginkan. Tidak semua hal layak untuk engkau pikir dan inginkan.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(18)

5

Apa Jawabnya

Hari ke

5 Jangan Serupa dengan

Selera Dunia Ini

Filipi 4:8-9

Waah.. Cool! Keren! Dahsyat!

Hebat! Canggih! Kata-kata ini biasanya kita ucapkan ketika kita lihat sesuatu yang menarik dan kita ingin seperti itu. Nah, apakah yang menjadi standar kita menilai sesuatu itu cool/ hebat/ dahsyat/ hebat?

Apakah karena sedang tren? Atau apakah karena teman-teman kita semua bilang begitu? Atau karena apa?

Lalu menurut Alkitab, apa saja yang boleh kita kagumi dan inginkan?

Nah, anak-anak, perhatikan beberapa syarat berikut ini: semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan, dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu. Mengapa Alkitab mengajar kita mengagumi dan menyukai hal-hal tadi? Karena manusia diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah yang mulia, maka seharusnya lah kita menyukai yang mulia dan sesuai dengan yang Allah tetapkan. Jangan sampai kita sangat menyukai hal yang remeh dan tidak bermutu karena Allah kita itu sungguh mulia adanya.

Anak-anak, sekarang kita evaluasi diri kita ya.. selama ini apakah kita mengagumi hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan, dan patut dipuji? Atau kita hanya mengagumi kehebatan sesuatu dari penampilan luarnya saja?

Bapa di sorga, ampuni kami jika selama ini kami begitu menyukai hal-hal yang remeh dan tidak bernilai. Kami sudah banyak membuang kekaguman kami pada hal yang salah. Pimpinlah selera kami ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mulai hari ini mari kita belajar menyukai hal-hal yang sesuai dengan apa yang Allah ingin kita sukai.

Supaya kita betul-betul melatih diri kita untuk mencerminkan kemuliaan Allah.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(19)

Hihihihi... memang dia itu agak mirip yang suka makan pisang...

hahahaha... Ketika seseorang berkata- kata menghina atau mengejek temannya maka ia berharap dapat membuat semua teman yang lain tertawa. Anak-anak, semua perkataan kita tidak boleh keluar dengan sia-sia.

Ada orang yang menghamburkan kata-kata yang tidak berguna. Ada yang suka mengina dan mengejek orang lain, demi untuk membuat suasana lucu. Mungkin hal itu oke saja untuk dunia ini, tapi tidak lah bagi Allah.

Jika anak-anak Tuhan bercanda dan melucu mirip anak-anak dunia, maka apakah yang dapat menjadi kesaksian baik dari hidup kita. Bukankah Alkitab mengatakan agar kita tidak serupa dengan dunia ini? Tapi untuk hal-hal paling sehari-hari dalam kita berkata- kata dan bercanda, kita masih sangat serupa dengan dunia ini.

Alkitab mengajarkan bahwa perkataan kita haruslah dengan hikmat dan tidak sia-sia, terutama ketika menjadi kesaksian bagi orang- orang yang masih belum Kristen.

Perkataan kita bisa menjadi kesaksian yang baik untuk membawa orang mengenal Kristus atau membuat orang tersandung dan tidak bisa menjadi Kristen.

Hari ke

6 Jangan Serupa dengan

Perkataan Dunia Ini

Kolose 4:5-6

6

Apa Jawabnya

Bapa di sorga, pimpinlah setiap kalimat yang keluar dari mulut kami, biarlah itu menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Rasul Paulus mengatakan bahwa perkataan kita jangan hambar, apakah artinya?

Anak-anak, hati-hati dalam berkata- kata, bercanda atau ngobrol ke sana kemari. Jangan sampai kata-kata kita banyak yang sia-sia percuma.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(20)

Hari ke

7 Jangan Serupa dengan Cara Berdoa Dunia Ini

Matius 6:5-15

7

Apa Jawabnya

Ada yang bilang, kalau kita berdoa harus dengan yakin, kalau tidak, maka Allah tidak akan mengabulkannya. Ada juga yang bilang, kalau berdoa harus lama supaya Allah mendengar. Ada juga yang bilang, kalau berdoa harus menyebutkan semua permintaan kita dengan terperinci dan tepat, supaya Allah memberikan seperti itu. Apakah semua itu benar?

Anak-anak, banyak orang yang mengaku Kristen dan berdoa kepada Allah dengan cara berdoa orang kafir.

Hal pertama yang harus disadari adalah kita berdoa kepada Bapa kita di sorga. Maka berdoa bukan merengek-rengek kepada Allah. Tapi berdoa adalah kesempatan yang Allah anugerahkan untuk kita bisa menyampaikan isi hati kita kepada Allah, bisa menyampaikan pujian dan ucapan syukur kepada Allah dan juga bisa menyampaikan permohonan dan keluh kesah kepada Allah. Allah itu pasti mendengarnya, karena Allah kita adalah bapa kita yang di sorga.

Ia pasti mengetahui segala yang kita perlukan bahkan lebih dari yang kita terpikir untuk doakan.

Maka Alkitab mengingatkan agar kita tidak berdoa seperti dunia

ini. Tapi berdoa dengan benar.

Apakah prinsip doa yang benar yang diajarkan dalam bagian ini?

(ayat 5,7,8).

Bapa di sorga, kami sangat bersyukur diberikan kesempatan berdoa.

Kiranya di dalam doa-doa kami, kami makin mengenal siapakah Engkau, Bapa kami yang di sorga. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita latih diri kita untuk rajin berdoa. Karena berdoa adalah salah satu alat anugerah Allah untuk mempertumbuhkan iman kita dan membuat kita makin mengenal- Nya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(21)

Hari ke

8 Jangan Serupa dengan Kesedihan Dunia Ini

1 Tesalonika 4:13-14

8

Apa Jawabnya

Kalau orang yang kita kasihi meninggal, tentu saja kita akan amat bersedih. Kita sangat sedih karena terpisah dan sepertinya tidak akan melihatnya lagi. Namun Alkitab mengatakan bahwa di dalam iman kepada Kristus, kita akan berjumpa lagi kelak. Maka kesedihan kita bukan tanpa harapan akan berjumpa lagi kelak. Kita hanya terpisah sementara waktu dan orang yang kita kasihi yang meninggal itu, sudah bersama dengan Allah. Mereka bersukacita.

Dan di dalam iman mereka kepada Kristus, mereka sudah berada di dalam tangan Allah, kita tidak perlu mengkhawatirkannya.

Sehingga Alkitab mengatakan, jangan sampai dalam kesedihan pun kita sama seperti dunia. Dunia ini mengerti bahwa kematian itu adalah perpisahan terakhir. Kematian adalah titik akhir. Dan setelah kematian, mereka tidak tahu akan dengan pasti ke mana. Tapi tidak demikian dengan kita orang percaya, kita akan bersama-sama dengan Allah.

Mengapa orang Kristen tidak boleh bersedih seperti orang yang tidak percaya?

Bapa di sorga, kami bersyukur karena di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan. Kami bersyukur karena Tuhan kami sudah bangkit sehingga tidak ada kuasa mana pun yang sanggup mencengkeram kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, ingatlah selalu, ketika engkau bersedih hati maka engkau bisa berdoa kepada Allah yang mendengarkanmu. Dan Allah bukan saja mendengarkan, ia akan memberikan kekuatan untuk engkau melewati kesedihanmu dengan pengharapan. Di dalam Kristus, tidak ada jalan buntu.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

(22)

Biasanya orang tua akan menyuruh kita belajar supaya pintar, lalu kalau pintar akan mudah cari kerja. Harap-harap dapat pekerjaan yang bagus lalu gaji besar, maka tidak usah kuatir akan kecukupan uang untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Kira-kira begitulah nasihat yang sering dikatakan orang pada umumnya.

Lalu bagaimana kata Alkitab?

Apakah benar nasihat seperti itu?

Anak-anak, kita memang harus belajar dengan baik dan rajin untuk bertanggung jawab kepada Allah atas semua kemampuan yang Allah sudah percayakan pada kita. Kita bekerja semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi yang Allah berikan, terutama untuk memuliakan Allah, bukan untuk mendapat uang banyak.

Lalu jikalau ternyata dalam usaha kita kelak, Allah memang memberikan jabatan tinggi dan uang yang banyak, maka kita bersyukur dan lebih bertanggung jawab lagi karena Allah mempercayakan itu semua di tangan kita. Tapi jika tidak,

Jangan Serupa dengan

Kesedihan Dunia Ini

Hari ke

9 Jangan Serupa dengan Kekuatiran Dunia Ini

Matius 6:25-34

9

Apa Jawabnya

Jika mengenai uang, apa yang seharusnya menjadi kekuatiran orang percaya?

Bapa di sorga, terima kasih karena dari firman-Mu, kami mengetahui bahwa hidup kami dipelihara oleh Engkau.

Inilah yang membuat kami belajar untuk tidak khawatir akan pemeliharaan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, kadang orang tua kita bisa mengalami kesulitan keuangan. Namun, biarlah kita berdoa minta hikmat dan kekuatan dari Allah untuk bisa melalui masa sulit itu. Biarlah dengan sabar kita menantikan pertolongan Allah melalui tanggung jawab kita bekerja dan berusaha.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(23)

Hari ke

10 Jangan Serupa dengan Tujuan Hidup Dunia Ini

Lukas 12:13-21

Apa Jawabnya

Jaman sekarang ada semboyan yang sangat terkenal yaitu pensiun di usia muda, artinya bekerja dan mendapat uang sebanyak- banyaknya sehingga waktu sudah tua tidak perlu bersusah payah bekerja karena sudah punya banyak sekali tabungan uang untuk jaminan hari tua. Bahkan sebelum tua pun dapat tidak usah bekerja lagi karena uangnya sudah terlalu banyak. Inilah yang dikejar banyak orang sekarang ini dengan semua bisnis mereka.

Nah, apakah engkau juga mau hidup seperti itu? Sepertinya enak ya, waktu masih muda seperti orang kaya pada bacaan kita, ia mengumpulkan banyak sekali gandum dan bahkan ia memperbesar lumbungnya. Tiap hari itulah yang dipikirkannya dan itu menjadi tujuan hidupnya. Dan memang ternyata ia mendapat hasil yang sangat banyak. Tapi ia lupa satu hal, yaitu bahwa jiwanya tidak ada dalam kuasanya. Kapan kita hidup dan kapan kita mati, tidak ada dalam kuasa kita. Maka kita tidak boleh punya tujuan hidup hanya di dalam hal harta dunia saja, tapi mari tujuan hidup kita untuk Allah yang kekal dan kemuliaan-Nya.

Apakah yang menjadi kesalahan besar dari orang kaya dalam bacaan kita?

Bapa di sorga, pimpinlah masa depan kami, supaya kami betul-betul menggenapkan kehendak-Mu dalam hidup kami yang berapa puluh tahun ini saja. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, masa hidup kita hanya beberapa puluh tahun saja dalam dunia ini, berarti kesempatan kita menggenapkan kehendak Tuhan dalam dunia sementara ini juga sangat singkat. Mari kita jangan buang kesempatan yang amat berharga ini.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Lakukan Doa

10

(24)

Bapa di sorga, tolong kami dalam berjalan di dalam dunia ini. Tolong kami dalam mengikuti Tuhan supaya kami tidak tergiur tawaran yang bisa menjauhkan kami dari Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Hari ke

11 Jalan yang Lebar dan

Jalan yang Sempit

Matius 7:12-14

11

Apa Jawabnya

Dalam rangkaian khotbah di bukit, Tuhan Yesus menyimpulkan bahwa dalam dunia ini ada dua pintu dan dua jalan. Yang pertama adalah pintu yang sesak dan jalan yang sempit, lalu yang kedua adalah pintu yang lebar dan jalan yang luas. Yang satu sulit didapatkan dan yang lain mudah didapatkan dan dilalui.

Kedua jalan ini menggambarkan dua pilihan yang terus ada dalam hidup kita. Manusia berdosa lebih mudah untuk mengambil jalan yang lebar karena tidak perlu bersusah-susah menyangkal diri dan menahan semua nafsu/keinginan.

Namun, Allah mau kita bukan hidup ikut arus dunia ini karena ujungnya menuju kebinasaan. Allah mau kita menempuh jalan yang sempit dan pintu yang sesak.

Mengapa? Apakah Allah senang kalu manusia bersusah-susah? Bukan. Tapi Allah mau manusia berjalan di jalan yang Allah siapkan dan akan menuju hidup kekal bersama Allah.

Anak-anak, selama ini manakah yang engkau lewati? Jalan yang sempit karena menaati Tuhan ataukah engkau sering pilih jalan yang lebar karena mudah dan tidak mau menaati Tuhan?

Anak-anak, maukah engkau menempuh jalan yang sempit dan pintu yang sesak itu bersama Tuhan Yesus? Berdoalah selalu supaya kita tidak kompromi dan tergiur tawaran dunia yang lebar tapi menuju kebinasaan.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(25)

Hari ke

12 Jalan yang Lebar : Memuaskan Telinga Sendiri

1 Raja-raja 22:1-23

12

Apa Jawabnya

Kalau ada orang yang memuji kita, wah rasanya senang sekali ya...

tapi kalau ada yang mengkoreksi atau mengkritik, rasanya kesal dan kita tidak terima kritik mereka. Kita lebih senang mendengar berita baik daripada menerima kenyataan yang sebenarnya. Kita mungkin juga lebih senang mendengarkan pemberitaan firman yang lucu-lucu dan ringan daripada belajar firman dengan tekun dan memerlukan pikiran yang dalam.

Dalam bacaan kita, raja Israel yaitu Ahab yang tidak takut akan Allah, ia lebih senang mendengar berita dusta yang memuaskan dirinya sendiri. Di sekelilingnya adalah nabi- nabi yang sudah biasa mengatakan yang menyenangkan hatinya. Bahkan mereka sudah siap mengatakan dusta demi menyenangkan raja. Ini sebenarnya keadan yang sangat membahayakan. Raja tidak akan pernah mendapatkan berita yang benar dan raja akan tidak pernah tahu apa itu bahaya yang mengancam.

Inilah jalan yang lebar, yaitu memuaskan telinga sendiri dan menutupnya dari kebenaran firman Tuhan yang sejati.

Mengapa orang senang mendengar berita yang memuaskan telinganya sendiri?

Bapa di sorga, kami tidak mau ikut jalan yang lebar ini, kami mau belajar mendengarkan firman Tuhan yang sejati. Pimpinlah dan tegurlan kami dalam firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, bersyukurlah jika ada yang mengingatkan, mengkoreksi dan menasehatimu. Buka telingamu lebar- lebar mendengarnya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(26)

12

Hari ke

13 Jalan yang Lebar :

Ikut Tuhan karena Cinta Diri

Kisah Para Rasul 8:18-24

13

Apa Jawabnya

Hebat sekali ya kalau bisa kelihatan sakti seperti itu, kata Simon si tukang sihir itu. Lalu Simon pun menjadi percaya dan dibaptis. Lalu ketika berapa lama kemudian mereka kedatangan Rasul Petrus. Maka Simon menjadi lebih terperangah lagi. Ia melihat bahwa kuasa Roh Kudus lebih dahsyat lagi. Maka Simon mengatakan bahwa ia tertarik untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan kuasa itu. Ia ingin juga kelihatan hebat secara rohani seperti Petrus. Lalu apa yang dilakukan Petrus? Ia menegur Simon dengan keras! Mari kita baca ayat 20-23.

Anak-anak, ada orang yang katanya percaya dan dibaptis, lalu mengaku Kristen dan mengaku mengikut Yesus. Padahal dalam hatinya mereka salah mengerti siapakah Yesus. Mereka sebenarnya cinta dirinya sendiri. Mereka mau kelihatan hebat seperti Yesus dan rasul-rasul yang sejati. Tapi mereka hanya mengejar kepopuleran saja dengan memanfaatkan nama Tuhan.

Ini dosa besar di hadapan Tuhan.

Apakah yang Simon cari dengan katanya mengaku percaya dan dibaptis?

Bapa di sorga, ajar kami mengikut Tuhan Yesus dengan motiivasi yang murni. Kami tidak mau memanfaatkan Tuhan untuk kecintaan pada diri sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita ingat, bahwa mencintai Tuhan adalah mencintai Tuhan dan bukan memanfaatkan Tuhan. Bukan nebeng kelihatan rohani dan hebat karena nama Tuhan.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(27)

Hari ke

14 Jalan yang Lebar : Ikut Yesus karena Mujizat

Yohanes 6:25-29, 60-66

14

Apa Jawabnya

Apakah ciri-ciri jalan yang lebar itu? Dalam bacaan tadi kita melihat bahwa banyak orang berbondong- bondong mengikuti Tuhan Yesus.

Mereka kelihatan begitu setia mengikuti ke mana pun Tuhan Yesus pergi. Mereka kelihatan begitu tekun mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus. Apakah betul itu yang sedalam- dalamnya hati mereka?

Ternyata Tuhan Yesus membongkar motivasi mereka. Ribuan

orang itu mengakui mengikut Tuhan Yesus, sebenarnya karena mereka menemukan bahwa Tuhan Yesus yang mereka ikuti itu bisa menguntungkan mereka, menyembuhkan penyakit dan memberi makan 5.000 orang dan bahkan sampai ada kelebihannya.

Mengikut Tuhan Yesus karena suka melihat mujizatnya adalah hal yang paling mudah. Tapi Tuhan Yesus datang ke dalam dunia bukan untuk jadi tukang sulap pembuat mujizat.

Maka jalan yang lebar ini akan sangat mudah diikuti banyak orang. Siapa yang tidak kagum dan senang melihat mujizat? Tapi Tuhan Yesus lebih dari sekedar tukang mujizat. Ingat ini baik-baik seumur hidupmu!

Siapakah Tuhan Yesus?

Baca Yohanes 20:28.

Bapa di sorga, kami mau mengenal Tuhan Yesus dari hari ke hari dengan mendalam. Kami tidak mau salah mengenal Tuhan dan Juruselamat kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita melatih diri untuk merenugnkan kebesaran, keagungan, kemuliaan, kehormatan Tuhan Yesus kita. Supaya dari hari ke hari, kita makin menghotmati dan mengasihi- Nya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Jawaban:

Lakukan Doa

Jawaban:

(28)

14

Hari ke

15 Jalan yang Lebar :

Berani Menipu Allah

Kisah Para Rasul 5:1-11

15

Apa Jawabnya

Di jaman gereja mula-mula, mereka hidup dengan saling mengasihi dan saling rela untuk memberi dan menolong satu dan yang lain.

Ada orang yang rela memberikan hartanya, ada yang rela menjual rumahnya dan mempersembahkan uang mereka untuk mendukung gereja yang masih baru berdiri itu.

Namun ternyata tidak semua mereka sungguh-sungguh dengan jujur mengasihi dan melayani Allah. Ada yang ingin dianggap rohani dengan menjual rumahnya dan seolah- olah memberikan semua uangnya kepada Allah di hadapan rasul-rasul.

Dengan demikian mereka kelihatan sepertinya sangat mengasihi Allah.

Padahal tidak ada keharusan mereka menjual rumahnya, tapi karena ingin dipandang baik dan begitu rela berkorban, mereka lakukan ini.

Ananias dan Safira, berani menipu Allah demi mereka dianggap begitu mencintai Allah dengan mempersembahkan semua uangnya.

Anak-anak, inilah salah satu jalan yang lebar itu, yaitu mau kelihatan begitu mencintai Allah padahal dengan sengaja berani menipu Allah.

Ini adalah dosa besar. Allah tidak bisa

ditipu dengan penampilan rohani tetapi hati yang tidak jujur.

Apakah kesalahan Ananias dan Safira?

Bapa di sorga, tolong kami Tuhan, kami tidak mau menipu Engkau dengan penampilan baik dan kelihatan rohani, apalagi kelihatan begitu mengasihi- Mu, tapi kami tidak seperti itu. Tolong kami Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita berlaku dengan jujur. Apa yang di dalam hati harus sesuai dengan apa yang kita tampilkan di luar. Tuhan bisa melihat hati ktia sampai sedalam-dalamnya.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(29)

Hari ke

16 Jalan yang Lebar : Melayani Tuhan karena Persaingan

Filipi 1:12-21

Apa Jawabnya

Surat Filipi ditulis rasul paulus ketika ia berada dalam penjara. Dan ternyata pemenjaraan Paulus itu bukan hanya menjadi berita baik bagi lawan-lawannya yang menentang dia memberitakan Injil. Tapi ternyata pemenjaraan Paulus juga menjadi berita baik untuk sesama pelayan yang bersaing dengan dia. Ternyata ada orang-orang yang sama- sama melayani Tuhan dengan giat, tapi ternyata bukan untuk dengan sungguh melayani Tuhan, tapi kesungguhan mereka itu karena mau bersaing dengan pelayan yang lain.

Hal ini sangat amat menyedihkan.

Anak-anak, kita melayani Tuhan bukan karena persaingan. Kita melayani Tuhan dengan sungguh bukan karena mau kelihatan paling rohani dibanding yang lain. Kita mau taat kepada Allah bukan karena mau dianggap menjadi anak yang paling taat dibanding teman-teman sekelas kita. Tapi kita mau melayani dan taat kepada Allah karena kita tahu bahwa Allah sudah lebih dahulu mengasihi kita.

sebaik-baiknya tapi dengan motivasi mau bersaing dengan yang lain. Nah, jika engkau sama-sama dalam paduan suara atau dalam pelayanan apapun, mari kita lihat hati kita, apakah kita melayani dengan baik karena mau lebih hebat dari yang lain?

Salah satu jebakan jalan yang lebar adalah ketika kita melayani Tuhan

Bapa di sorga, ajar kami melayani- Mu dengan sebaik-baiknya hanya dengan hati yang betul-betul mau menyenangkan Tuhan. Bukan karena kami mau dianggap lebih hebat dari yang lain. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, mari kita saling mendukung dan mendoakan teman-teman kita, terutama mereka yang sama-sama dengan sungguh melayani Tuhan.

Doakan juga para pemberita Injil dan hamba Tuhan, supaya mereka semua terus dijaga hatinya untuk tulus melayani Tuhan selama-lamanya.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

16

(30)

Hari ke

17 Jalan yang Lebar : Ikut Yesus karena Uang

1 Timotius 6:8-10

17

Banyak ajaran yang mengaku ajaran Kristen dan percaya dari Alkitab tapi mengajarkan hal yang tidak sesuai dengan pemahaman Alkitab yang benar. Ada yang mengajar jemaat bahwa percaya Tuhan Yesus membuat kita menjadi kaya.

Kalau kita memberikan sejumlah persembahan, maka Tuhan berjanji akan mengembalikan berlipat-lipat ada yang tiga puluh kali, ada yang enam puluh kali dan ada yang seratus kali lipat. Ini adalah kesalahan besar dalam memahami firman Tuhan.

Maka tidak heran ada orang- orang yang berani memberikan persembahan besar karena mereka berpikir bahwa nanti akan menerima berkali-kali lipat. Seperti orang berdagang yang menanam modal.

Ini jahat sekali.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Apa Jawabnya

Anak-anak, kita mengikut Tuhan Yesus bukan karena mau uang, bukan karena mau menanam modal seperti orang berdagang dan mendapat keuntungan besar. Karena sebenarnya anugerah terbesar yang tidak bisa dibeli dengan

uang dan bahkan tidak bisa dibeli dengan harta seluruh dunia pun, itu sudah dianugerahkan kepada kita.

Apakah itu? Anugerah keselamatan dan pengampunan dosa di dalam Kristus. Sadarkah engkau akan hal ini?

Bapa di sorga, jauhkan kami dari hati yang mau mengeruk keuntungan dari Allah. karena kami sebenarnya sudah diberikan anugerah yang begitu besar, yaitu mengenal Tuhan Yesus Kristus dan bisa percaya kepada-Nya. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita doakan untuk orang-orang yang masih salah pengertian dalam mengikut Tuhan Yesus. Kiranya Allah memberikan anugerah supaya mereka bisa mengerti kedalaman cinta kasih Allah dengan pengertian yang benar.

Jawaban:

Lakukan Doa

16

(31)

Bapa di sorga, kami bersyukur karena diberi kesempatan belajar firman Tuhan, sehingga kami bisa melawan tawaran jalan yang lebar ini. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Hari ke

18 Jalan yang Lebar :

Tawaran Iblis

Lukas 4:1-13

18

Anak-anak, ternyata yang mengalami tawaran untuk memilih jalan yang lebar dan jalan yang sempit, bukan hanya kita saja. Tapi bahkan Allah tidak mengecualikan Anak Tunggal-Nya ketika berada dalam dunia ini, juga harus mengalami pencobaan. Iblis menawarkan jalan yang lebar, yaitu jalan yang mudah untuk mendapatkan semuanya, dengan hanya sekali menyembahnya maka semua itu akan diberikan.

Tapi Tuhan Yesus melawan semua tawaran Iblis itu. Bagaimana Tuhan Yesus pun menang dalam pencobaan?

Dengan firman Tuhan. Semua tawaran jalan yang lebar ini dapat disingkirkan dengan kembali kepada pengertian akan firman Tuhan yang benar. Tawaran jalan yang lebar ini betul-betul menggiurkan, karena membuat kita cepat mendapatkan dan tidak perlu bersusah payah, tidak perlu menyangkal diri apalagi pikul salib. Tapi mari selalu ingat bahwa tawaran jalan lebar ini ujungnya adalah kebinasaan. Jika kita menyembah iblis, maka pastilah kita binasa selamanya.

Anak-anak, jadi tawaran jalan yang lebar ini dari siapa? Dan apakah akibatnya jika kita menerima tawaran ini?

Anak-anak, maukah engkau belajar firman Tuhan dengan sungguh- sungguh dan teliti? Karena satu- satunya yang bisa melawan tawaran ini adalah dengan kekuatan dan pengertian yang benar akan firman Tuhan.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Apa Jawabnya

Paraf Orang Tua Paraf Guru Jawaban:

Lakukan Doa

(32)

Nah, setelah selama beberapa hari ini kita belajar mengenali apa saja yang menjadi tawaran jalan yang lebar itu, maka kita sekarang akan belajar apakah jalan yang sempit yang Allah maksudkan? Dan bagaimana kita dipimpin Allah untuk bisa melewatinya.

Anak-anak, kita adalah manusia yang berdosa. Manusia berdoa sudah terhilang dari Allah, maka tidak mungkin mendadak bisa mencari Allah. Maka haruslah Allah terlebih dahulu menjadi manusia. Kita tidak terpikir untuk mengasihi Allah dengan benar, kalau Allah tidak lebih dahulu memberikan kasih-Nya kepada kita terlebih dahulu. Maka jalan yang sempit ini bukan karena kita mau rela melewatinya tapi karena Allah lah yang lebih dahulu menarik kita mengikuti-Nya. Allah yang lebih dahulu mengasihi kita sehingga kita bisa mengasihi-Nya, dan itu hanya dengan anugerah-Nya saja.

Mari kita hafalkan 1 Yohanes 4:19.

Bagaimanakah kita bisa mengasihi Allah?

18

Hari ke

19 Jalan yang Sempit :

Mengasihi Allah

1 Yohanes 4:19

19

Apa Jawabnya

Bapa di sorga, kami tidak mungkin bisa mengasihi Allah dengan memakai kekuatan kami sendiri. Terima kasih untuk kasih-Mu yang sudah kami terima terlebih dahulu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Paraf Orang Tua Paraf Guru Paraf Orang Tua Paraf Guru

Lakukan Doa

(33)

Hari ke

20 Jalan yang Sempit : Mengenal Kristus yang Mati dan Bangkit

Yohanes 6:48-69

20

Apa Jawabnya

Setelah mendapatkan roti dalam peristiwa Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang, mereka kelihatan seperti mau mengikuti Tuhan dengan setia. Tapi setelah Tuhan Yesus membongkar hati mereka, ketahuanlah bahwa mereka mengikuti Tuhan Yesus karena untung dan ingin mendapatkan roti saja. Karena setelah Tuhan Yesus berkhotbah dengan keras dan menjelaskan apa artinya Akulah Roti Hidup, maka banyak dari mereka tidak bisa menerima kotbah yang benar ini. Mereka mengangap kebenaran adalah khotbah yang keras, sehingga semua meninggalkan Tuhan dan bahkan hanya tersisa dua belas murid saja.

Memangnya apa yang dikhotbahkan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia bukan tukang membuat mujizat roti, Dia adalah Roti Hidup itu sendiri yang akan dipecah-pecahkan tubuhnya untuk penebusan dosa. Mengikut Tuhan Yesus berarti mau percaya akan Yesus yang mati untuk menanggung dosa kita dan Yesus yang bangkit untuk mengalahkan ikatan dosa kita.

Inilah jalan yang sempit itu, apakah engkau mengenal Tuhan Yesus yang sebenarnya ataukah hanya mau

Tuhan Yesus seperti Sinterklas yang tukang bagi-bagi hadiah?

Kita harus mengenal Tuhan Yesus seperti apa? Apakah tujuan utamanya Tuhan Yesus datang ke dalam dunia?

Bapa di sorga, ajar kami mengenal Tuhan Yesus yang mati dan bangkit, supaya kami mengenal dengan tepat dan mendalam. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, selama ini siapakah Tuhan Yesus bagimu?

Paraf Orang Tua Paraf Guru Jawaban:

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

(34)

Hari ke

21 Jalan yang Sempit : Hanya Kristus Satu-satunya

Yohanes 14:6

21

Apa Jawabnya

Ada pepatah “banyak jalan menuju Roma”. Dari pepatah tersebut banyak orang mengatakan, “ada banyak agama tapi tujuannya sama yaitu sorga” atau “ada banyak gereja tapi tujuannya sama yaitu percaya kepada Tuhan Yesus”. Namun alkitab mengatakan bahwa tidak ada jalan lain selain melalui Tuhan Yesus. Kalau mau ke Roma memang banyak jalan, tapi kalau mau ke sorga – kepada Allah, hanya ada satu jalan yang Allah tetapkan yaitu melalui percaya kepada Tuhan Yesus.

Lalu ada yang mengatakan, yaa... yang penting percaya Yesus, semua gereja dan semua khotbah juga sama, yang penting ada Yesus nya. Apakah kalimat ini betul? Pasti tidak. Karena Injil Matius mengatakan bahwa tidak semua orang yang menyebut Tuhan.. Tuhan... akan masuk dalam Kerajaan Sorga.

Berarti ada orang yang mengaku percaya Tuhan Yesus tapi dengan pengertian yang salah, maka adalah sama dengan tidak mengenal Tuhan Yesus. Maka dalam Matius 7, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia tidak mengenal mereka.

Mengapa jalan itu sempit?

Bapa di sorga, terima kasih untuk satu-satunya jalan yang telah Engkau nyatakan kepada kami. Terima kasih untuk Tuhan Yesus Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Yohanes 14 : 6.

Pelitaku 19/ November 2021

Jawaban:

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

(35)

Hari ke

22 Jalan yang Sempit : Tidak Ada jalan Pintas

Matius 16:21-28

22

Apa Jawabnya

Setelah sekian tahun mengikuti Tuhan Yesus melayani dan berkhotbah di banyak tempat. Para rasul sering mendengar bahwa suatu saat Tuhan Yesus akan ditangkap, disalibkan, mati dan akan bangkit pada hari ketiga. Mereka sangat heran, mengapa Mesias harus menempuh jalan seperti itu? Bukankah Mesias itu Juruselamat yang hebat yang mereka nanti-nantikan? Mengapa harus melalui jalan yang demikian sulit. Bukankah Mesias itu sangat berkuasa dan sanggup mengalahkan musuh-musuh-Nya, mengapa harus lewat jalan yang sedemikian sulit?

Jalan yang sempit adalah apa yang dipikirkan Allah dan bukan apa yang dipikirkan manusia. Manusia suka sekali jalan pintas. Seperti anak-anak yang tidak mau belajar, akan suka sekali menyontek. Lalu meskipun ulangan dapat nilai bagus hasil menyontek tapi kenyataannya yang menyontek itu tidak mengerti sedikitpun pelajaran itu. Maka jalan pintas selalu bukan jalan yang Tuhan mau. Tuhan mau kita melewati jalan yang benar, yang perlu berjuang dan akhirnya mendapatkan apa yang kita cari dalam anugerah Tuhan.

Mengapa Tuhan Yesus menegur Petrus dengan keras? (ayat 23)

Bapa di sorga, ajar kami untuk memikirkan apa yang dipikirkan Allah dan bukan apa yang dipikirkan manusia. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, semua jalan pintas adalah dari si jahat. Maka mari kita dengan tekun menjalankan semua tahap yang harus kita tempuh, meskipun berat tapi itu baik bagi kita karena Allah akan menyertaimu.

Paraf Orang Tua Paraf Guru

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

Jawaban:

(36)

Setelah Tuhan Yesus dengan keras menegur Petrus karena Petrus tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah tapi apa yang dipikirkan manusia, lalu Tuhan Yesus mengatakan hal yang harus mereka kerjakan kalau mau mengikut-Nya.

Ayat 24 menjadi ayat yang indah dan tepat untuk menggambarkan jalan yang sempit itu.

Hal pertama adalah hal menyangkal diri. Tuhan Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang mau mengikut Dia harus menyangkal diri. Dikatakan bahwa setiap orang, berarti tidak ada orang yang dikecualikan atau diberikan hak istimewa untuk tidak usah menyangkal diri dalam mengikuti Tuhan Yesus. Berarti berlaku untuk anak-anak, remaja, orang dewasa dan di negara manapun, di jaman apapun, setiap orang.

Lalu apa itu menyangkal diri?

Apakah kita tidak boleh punya keinginan atau cita-cita sendiri?

Bukan seperti itu. Yang dimaksudkan dengan menyangkal diri adalah meletakkan keinginan diri sendiri ke dalam keinginan Allah. Sehingga keinginan kita cocok dengan keinginan Allah. Alangkah indahnya

kalau keinginan kita cocok dengan keinginan Allah.

22

Hari ke

23 Jalan yang Sempit :

Menyangkal Diri

Matius 16:24

23

Apa Jawabnya

Apakah yang menjadi ciri-ciri jalan yang sempit itu? (ayat 24)

Bapa di sorga, berilah kekuatan dan kemauan untuk kami berjalan mengikuti Tuhan dengan sungguh- sungguh. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Matius 16:24.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(37)

Hari ke

24 Jalan yang Sempit : Memikul Salib Setiap Hari

Lukas 9:23-26

24

Apa Jawabnya

Di dalam injil Lukas, Tuhan Yesus mengatakan: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku”. Hari ini kita akan merenungkan bagian kedua yaitu hal memikul salib. Dalam catatan Injil Lukas ditekankan bahwa setiap orang yang mau mengikut Tuhan Yesus akan memikul salibnya setiap hari, artinya setiap orang punya “salib” masing- masing dan “salib” setiap orang tidak sama.

Maka kita tidak bisa merasa bahwa Tuhan tidak adil dengan memberikan salib yang berat kepada kita dan yang ringan pada orang lain. Semua kita akan memikul salib masing-masing sesuai porsi yang Allah berikan. Setiap orang akan mengalami perjuangannya masing-masing dalam berjalan mengikuti Tuhan. Dan memikul salib ini bukan sesekali saja tapi setiap hari.

Jadi berjuang mengikuti Tuhan Yesus itu bukan saat tertentu saja tapi setiap hari. Waah... berarti setiap hari kita sengsara dong...

Bukan itu yang dimaksud, justru kalau setiap hari bisa memikul salib, berarti justru setiap hari diberikan kekuatan tambahan dari Allah untuk kita bisa

memikul salib. Wah, anugerah Allah itu memang cukup bagi kita ya.. Puji Tuhan!

Bagimu apakah yang dimaksud dengan memikul salib setiap hari?

Bapa di sorga, terima kasih karena untuk bisa memikul “salib” kami setiap hari, Tuhan sudah sediakan kekuatan dan anugerah yang cukup. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Lukas 9:23.

Paraf Orang Tua Paraf Guru Jawaban:

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

(38)

Hal ketiga yang akan kita renungkan hari ini adalah hal mengikut Yesus. Setelah kita siap menyangkal diri dan siap memikul salib setiap hari, maka selanjutnya adalah langkah demi langkah mengikut Tuhan. Semua niat dan ketetapan hati kita tidak ada gunanya jika kita tidak melaksanakannya. Dalam Alkitab, kata yang digunakan untuk kata “mengikut” adalah memakai pengertian akan hal yang dilakukan secara terus menerus.

Jadi mengikut Tuhan Yesus adalah terus menerus, bukan sekali-sekali saja, jika kita mau maka kita ikut, jika tidak mau maka kita tidak ikut. Mengikut Tuhan Yesus, bukan tergantung kemauan kita sendiri.

Tapi sekali mengikut, maka harus ikut terus. Ketika kita tidak mau ikut Tuhan, bukan Tuhan yang rugi tapi kita yang akan tertinggal.

24

Hari ke

25 Jalan yang Sempit :

Mengikut Kristus

Lukas 9:23-26

25

Anak-anak, alangkah indahnya jika tiap hari kita mengikut Tuhan Yesus.

Bacalah firman-Nya dan sandarlah pada pertolongan-Nya.

Apa Jawabnya

Apakah artinya mengikut Yesus bagimu?

Bapa di sorga, kami tidak mau ketinggalan, ajar kami mengikut Tuhan Yesus setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

(39)

Hari ke

26 Jangan menghina Didikan

Amsal 1:7

26

Apa Jawabnya

Anak-anak, sepanjang bulan ini kita sudah merenungkan apa itu menolak tawaran dunia. Apa itu membedakan mana jalan yang lebar tapi menuju kebinasaan dan manakah jalan yang sempit tapi menuju hidup kekal.

Kitab Amsal mengajarkan kepada kita akan dua hal. Pertama yaitu takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Hati yang menghormati Allah adalah awal dari kita bisa memilih jalan mana yang berkenan kepada Allah. Ketika kita menghormati Allah, maka kita akan menolak tawaran apapun yang akan menyedihkan hati Allah. Lalu hal kedua yang penting adalah janganlah kita menghina didikan. Orang yang menghina didikan akan sangat mudah jatuh ke dalam tawaran si jahat. Orang yang sering menghina didikan akan membiasakan diri menghina hal- hal yang mengkoreksinya sehingga ia akan rasa diri selalu benar dan akan lebih mudah tergelincir dalam kesalahan.

Apakah dua hal penting yang menjadi peringatan Allah dalam kitab Amsal?

Bapa di sorga, terima kasih untuk semua didikan Tuhan dalam firman.

Ajar kami menerimanya dengan hati yang siap dibentuk. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Amsal 1 : 7.

Paraf Orang Tua Paraf Guru Jawaban:

Pelitaku 19/ November 2021

Doa

Lakukan

(40)

Anak-anak, firman Tuhan bukan sekedar teori dan kalimat-kalimat yang kita baca dalam Alkitab ataupun yang kita dengar dalam khotbah saja. Tapi Alkitab mengatakan bahwa firman Tuhan itu berkuasa menjadi segala sesuatu. Dari halaman pertama Alkitab, di kitab Kejadian, kita menemukan bahwa Allah berfirman maka semuanya jadi. Ketika kita menaati firman, maka Allah membentuk hati, pikiran dan hidup kita. Firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia. Firman Tuhan akan mengkoreksi kita dari cara hidup yang salah. Firman Tuhan akan menegur kita ketika kita mulai menyimpang dan firman Tuhan akan menghibur ketika kita susah.

Pemazmur sangat mengerti bahwa hidupnya tidak bisa lepas dari firman Tuhan. Tuhan Yesus pun mengutip firman ketika melawan godaan iblis. Manusia tidak hidup dari roti saja tapi dari segala firman yang keluar dari mulut Allah. Bagaimana dengan engkau?

Jangan menghina Didikan

26

Hari ke

27 Taat Firman

Mazmur 119:25-32

27 Pelitaku 19/ November 2021

Paraf Orang Tua Paraf Guru Lakukan

Doa

Jawaban:

Bapa di sorga, buatlah kami mengerti petunjuk-petunjuk-Mu. Pimpin kami untuk berpaut pada perintah-perintah- Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Anak-anak, maukah engkau berjuang untuk menaati firman Tuhan setiap hari?

Apa Jawabnya

Apakah yang menjadi kerinduan pemazmur akan firman Tuhan?

(41)

Anak-anak, kita dapat berada di dunia ini bukan karena turun dari langit, tapi Allah menetapkan kita untuk lahir di dunia melalui orang tua kita masing-masing. Orang tua adalah wakil Allah di dunia ini untuk membimbing, membesarkan dan mendidik kita dalam iman kepada Allah. Maka menaati orang tua adalah suatu bentuk ketaatan kita kepada Allah. Menaati orang tua memang bukan hal yang mudah.

Kadang seperti membatasi semua hal yang ingin kita lakukan. Tapi ada jadinya jika orang tua kita membiarkan semua hal boleh kita lakukan? Kita akan menjadi anak yang sembarangan. Dan Alkitab mengatakan bahwa kita harus mendengarkan didikan ayah dan ibu kita, terutama didikan orang tua yang berada di dalam Tuhan.

Jika orang tua kita bukan orang percaya, ada anugerah umum dari Tuhan yang diberikan kepada mereka.

Sehingga dalam hal-hal nasihat umum yang baik, kita harus taat. Dan ketika menjadi anak yang taat, kita bisa bersaksi tentang Kristus bagi mereka dan mendoakan mereka supaya suatu saat sungguh menerima Tuhan Yesus di dalam hatinya. Jadi tidak ada alasan untuk kita sebagai anak untuk tidak melakukan tugas dalam menaati orang tua.

Hari ke

28 Taat Orang Tua

Efesus 6:1

Apa Jawabnya

Anak-anak, orang tua adalah orang yang ditempatkan Allah untuk membimbing kita mengenal Dia.

Banyak nasihat orang tua yang menjauhkan kita dari tawaran jalan yang lebar itu. Mari doakan orang tuamu masing-masing agar Allah memberikan hikmat-Nya kepada mereka. Maukah kamu?

Bapa di sorga, kami mau sungguh menaati orang tua kami di dalam Tuhan. Karena Tuhan menghendaki demikian. Kami bersyukur untuk orang tua yang sudah membesarkan, merawat dan mendidik kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Mari kita hafalkan Efesus 6:1.

Paraf Orang Tua Paraf Guru Jawaban:

Pelitaku 19/ November 2021

Lakukan Doa

28

Referensi

Dokumen terkait